bab 1
DESCRIPTION
bnTRANSCRIPT
BALAI PERTEMUAN DAN PAMERAN DI KOTA BANDA ACEH
Disusun Oleh :
M. Riza
1104104010031
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah daerah atau kota yang maju biasanya dipengaruhi oleh pertumbuhan
penduduk serta pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan dua elemen diatas
mengkibatkan mobilitas tinggi yang terjadi pada masyarakat sehingga banyak
terjadi kegiatan-kegiatan yang bersifat umum atau publik seperti diadakannya suatu
festival, pameran, expo, seminar, bahkan kegiatan pertemuan atau konvensi yang
berskala nasional maupun internasional. Saat ini Asia khususnya Asia Tenggara
sedang mencanangkan MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) pada tahun 2015. Hal ini
memacu persaingan yang sangat ketat dibidang investasi penanaman modal untuk
memajukan daerah masing-masing seperti di Indonesia khususnya Aceh, seperti
yang tercantum dalam visi Pemerintah Aceh, yaitu menjadikan Aceh sebagai salah
satu tujuan investasi terkemuka di tahun 2017. Saat ini Aceh sedang mengalami
peningkatan dalam bidang ekonominya. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
angka investasi baik dari segi PMA (Penanaman Modal Asing) serta PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri).”Realisasi investasi menunjukkan
perkembangan sangat menggembirakan, progresnya luar biasa dapat terlihat
perbandingan perkembangan 2013 dengan 2014 pada periode yang sama,
peningkatan berkisar 118 %. Dimana realisasi PMA Rp. 57, 42 Milyar (2014) dan
Rp. 297,69 Milyar (2013), serta PMDN sebesar Rp. 2.060 Triliun (2014) dan Rp.
705, 7 Milyar (2013)” demikan urai Ir.Iskandar, kepala Badan Investasi dan
Promosi Aceh (acehinvestment.com/news/realisasi-investasi-triwulan-iv-
menggembirakan/).
Saat ini juga Banda Aceh menjadi sebuah destinasi wisata bagi turis lokal
maupun mancanegara. Dari hasil data statistik menunjukkan terjadi peningkatan
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh tiap tahunnya.
Sebagai ibukota dari Provinsi Aceh, Banda Aceh saat ini memiliki banyak
sekali event-event yang dilaksanakan baik yang berlevel nasional maupun
internasional untuk mendukung pelaksanaan . Pada bidang bisnis, Banda Aceh
pernah menjadi tuan rumah konferensi Indonesia-Malaysia-Thailand Growth
Triangle (IMT-GT) pada tahun 2014 (aceh.tribunnews.com/2014/09/13/aceh-dan-
Tahun Wisatawan Lokal Wisatawan Asing
2011 150258 3956
2012 172646 4319
2013 183286 4749
Sumber : Banda Aceh Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Aceh
Gambar 1.1 : Grafik PMA dan PMDN
Sumber : Aceh Investment Profil 2014,Badan Investasi dan Promosi Aceh
imt-gt). Selain itu ada beberapa event di Banda Aceh yang pernah dilaksanakan
seperti menjadi tuan rumah Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) atau Pasar
Wisata Indonesia 2014, Aceh Investment Summit 2012 (aceh.tribunnews.com).
Ada juga beberapa acara lain seperti acara Pemilihan Duta Wisata Indonesia pada
tahun 2013, Gayo Art Summit pada tahun 2014, Banda Aceh Expo tahun 2014,
Aceh Batee festival tahun 2015. Setiap tahunnya, Kota Banda Aceh juga menggelar
acara pemilihan Duta Wisata Banda Aceh, Festival Kopi Aceh, Peringatan Tsunami
Aceh, dan masih banyak lagi acara-acara kegiatan pameran dan festival yang
dilaksanakan di Kota Banda Aceh.
Tidak hanya itu, Banda Aceh kerap dijadikan juga sebagai tuan rumah
konferensi-konferensi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak
swasta, seperti Kongres PSSI Kota Banda Aceh (aceh.tribunnews.com), Konferensi
Perpustakaan Digital Indonesia 7 (kpdi7.pnri.go.id), dan masih banyak kegiatan
konferensi lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut saat ini di Kota Banda Aceh masih memanfaatkan
fasilitas-fasilitas penunjang yang disediakan oleh hotel-hotel, gedung-gedung
Academic Activity Center (AAC) dan gedung Convention Hall. Namun saat ini
kegiatan-kegiatan tersebut belum dapat terfasilitasi dengan baik, untuk itu
diperlukan sebuah wadah yang dapat menampung kegiatan-kegiatan yang telah
disebutkan, khususnya dalam kegiatan-kegiatan konvensi dan pameran yang ada di
Kota Banda Aceh ini yaitu sebuah Balai Pertemuan dan Pameran dengan fasilitas
yang lebih memadai, sehingga kebutuhan akan Balai Pertemuan dan Pameran yang
lebih eksklusif dapat terpenuhi.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya sebuah Balai Pertemuan
dan Pameran di Kota Banda Aceh yang khusus untuk menyediakan tempat-tempat
penyelenggaraan acara konvensi dan pameran yang berskala internasiona dengan
fasilitas yang memadai. Fasilitas ruang konvensi yang ada saat ini hanya terdapat
pada hotel-hotel dan gedung AAC hanya menyediakan hall dan meeting room
dengan kapasitas yang terbatas dan tanpa adanya fasilitas penunjang. Sehingga
kegiatan konvensi pun hasilnya kurang maksimal dalam pelaksanaannya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembangunan Balai Pertemuan dan Pameran di Kota Banda Aceh
ini adalah untuk memberikan wadah bagi para penyelenggara konvensi/pertemuan
dengan fasilitas yang memadai. Dan dengan dibangunnya Balai Pertemuan dan
Pameran di Kota Banda Aceh diharapkan dapat memajukan sektor ekonomi,
pariwisata, maupun pendidikan.
1.4 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai menganalisa menentukan konsep yang tepat
sebagai landasan perencanaan dan perancangan Balai Pertemuan dan Pameran di
Kota Banda Aceh, serta memperhatikan potensi-potensi dan permasalahan yang
terdapat pada site yang akan dibangun.
1.5 Batasan
Adapun batasan dalam perencanaan ini terbatas pada pembangunan Balai
Pertemuan dan Pameran yang berlokasi di Kota Banda Aceh disesuaikan dengan
RTRW Kota Banda Aceh.
1.6 Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan kajian tentang latar belakang dan permasalahan, identifikasi
permasalahan, perumusan permasalahan, tujuan, batasan dan lingkup
serta sistematika pembahasan.
BAB II OBJEK PERENCANAAN
Berisikan kajian tentang kasus proyek secara umum (tinjauan umum) dan
kasus proyek secara khusus (tinjauan khusus) berupa teori-teori yang
dapat membantu dalam proses perencanaan/perancangan, posisi site,
batas-batas lokasi dan fisik tapak serta kondisinya, potensi-potensi yang
ada, ketentuan dan peraturan yang berlaku.
BAB III ELABORASI TEMA
Berisikan kajian tentang tema, pengertian, studi banding dan
interpretasinya ke dalam perencanaan.
BAB IV ANALISIS
Berisikan kajian tentang analisa terhadap ruang luar, ruang dalam,
analisa kegiatan dan kebutuhan ruang, struktur dan utilitas serta tampilan
fisik bangunan.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisikan kajian tentang konsep-konsep terhadap ruang luar, ruang
dalam, struktur dan utilitas serta tampilan fisik bangunan.
1.7 Kerangka Pikir
Latar Belakang
Meningkatnya pertumbuhan ekoonomi yang
ditandai dengan meningkatnya jumlah investasi
dari pihak asing maupun dalam negeri.
Aceh menjadi salah satu destinasi wisata yang
diminati oleh wisatawan mancanegara maupun
dalam negeri.
Perlu adanya sebuah wadah yang dapat
menampung kegiatan konvensi dan pameran yang
berskala nasional maupun internasional.
Identifikasi Masalah
Belum adanya Balai Pertemuan dan Pameran yang
secara khusus di Kota Banda Aceh untuk
menyediakan tempat-tempat penyelenggaraan acara
konvensi dan pameran yang berskala internasional
dan nasional dengan fasilitas yang memadai.
Balai Pertemuan dan
Pameran di Kota
Banda Aceh
Data
Studi Literatur
Studi Banding
Studi Lapangan
Tema
Arsitektur
Hijau
Analisa
Faktor Pengguna
Faktor Kegiatan
Faktor Eksternal
Analisa
Faktor Pengguna
Faktor Kegiatan
Faktor Eksternal
Konsep Rancangan
Desain
Fee
d B
ack