bab 1

4
Golfritz Benny D (125020307111002) Resume Bab I Bab 1 : Konsep Dasar Sistem Informasi Istilah Sistem Informasi Strategik muncul pertama kali pada tahun 1980an. Sampai tahun 1990an, definisi yang konkrit tentang SIS ini masih belum jelas , karena masih merupakan sistem yang baru dan belum ada konsesus yang sama untuk pendefinisiannya. Penerapan sistem ini ternyata sangat luas, yaitu mencangkup hingga luar organisasi. Definisi Sistem Informasi Strategik Definisi pertama dimunculkan oleh Bakos dan Treacy (1986) mendefinisikan SIS sebagai sistem-sistem informasi yang menghasilkan efisiensi internal dan efisiensi komparatif. Definisi kedua pada 1998 dikemukakan oleh Laudon dan Laudon , mendefinisikan SIS sebagai sistem-sistem komputer di level manapun di organisasi yang merubah goal, operasi-operasi, produk-produk, jasa-jasa, atau hubungan-hubungan lingkungan untuk membantu organisasi mencapai keunggulan kompetitifnya. Definisi terbaru pada tahun 2005 dikemukakan oleh Hartono, mendefinisikan suatu SIS sebagai sistem teknologi informasi apapun di level manapun yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi. Ciri-ciri Sistem Informasi Strategik 1. Suatu sistem informasi atau sistem informasi apapun di level manapun 2. Untuk mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi dari perusahaan 3. Memberi keuntungan kompetisi bagi perusahaan 4. Melalui efisiensi internal dan efisiensi komparatif 5. Dengan topangan terus menerus yang unik 6. Memberikan keuntungan kinerja yang signifikan 7. Membantu perusahaan meningkatkan kinerja jangka panjangnya 8. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal 9. Merubah proses-proses manajemen 10. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru 11. Merubah struktur dari industri 12. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan- perusahaan didalam industri 13. Merubah hubungan dengan pelanggan-pelanggan dan pemasok- pemasok 14. Meningkatkan kontribusi pertambahan nilainya ke rantai nilai industri

Upload: golfritz-benny-d

Post on 19-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Golfritz Benny D (125020307111002)Resume Bab I

Bab 1 : Konsep Dasar Sistem InformasiIstilah Sistem Informasi Strategik muncul pertama kali pada tahun 1980an. Sampai tahun 1990an, definisi yang konkrit tentang SIS ini masih belum jelas , karena masih merupakan sistem yang baru dan belum ada konsesus yang sama untuk pendefinisiannya. Penerapan sistem ini ternyata sangat luas, yaitu mencangkup hingga luar organisasi.Definisi Sistem Informasi Strategik Definisi pertama dimunculkan oleh Bakos dan Treacy (1986) mendefinisikan SIS sebagai sistem-sistem informasi yang menghasilkan efisiensi internal dan efisiensi komparatif. Definisi kedua pada 1998 dikemukakan oleh Laudon dan Laudon , mendefinisikan SIS sebagai sistem-sistem komputer di level manapun di organisasi yang merubah goal, operasi-operasi, produk-produk, jasa-jasa, atau hubungan-hubungan lingkungan untuk membantu organisasi mencapai keunggulan kompetitifnya. Definisi terbaru pada tahun 2005 dikemukakan oleh Hartono, mendefinisikan suatu SIS sebagai sistem teknologi informasi apapun di level manapun yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi.

Ciri-ciri Sistem Informasi Strategik1. Suatu sistem informasi atau sistem informasi apapun di level manapun2. Untuk mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi dari perusahaan3. Memberi keuntungan kompetisi bagi perusahaan4. Melalui efisiensi internal dan efisiensi komparatif5. Dengan topangan terus menerus yang unik6. Memberikan keuntungan kinerja yang signifikan7. Membantu perusahaan meningkatkan kinerja jangka panjangnya8. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal9. Merubah proses-proses manajemen10. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru11. Merubah struktur dari industri12. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan didalam industri13. Merubah hubungan dengan pelanggan-pelanggan dan pemasok-pemasok14. Meningkatkan kontribusi pertambahan nilainya ke rantai nilai industri

Perkembangan Sistem Informasi StrategikMenurut Rockart (1988), perkembangan peran organisasi sistem teknologi informasi dapat dikelompokkan kedalam lima era, yaitu:1) Era akuntansi : Fokus dari aplikasinya : untuk aplikasi akuntansi seperti aplikasi pengajian, piutang dagang , kas dan lainnya. Metode pemasukan data : Sistem batch. Basis data dikembangkan menggunakan bahasa pemrogaman seperti COBOL.2) Era operasional : Fokus dari aplikasi : tidak hanya untuk akuntansi tetapi untuk aplikasi operasi yang lainnya. Metode pemasukan data : Sistem on-line. Basis data dikembangkan menggunakan bahasa pemrogaman seperti COBOL.3) Era informasi :Fokus dari aplikasi : tidak hanya untuk akuntansi dan operasional tapi juga untuk informasi pengambilan keputusan oleh manajemen.Metode pemasukan data: Sistem online. Basis data dikembangkan menggunakan paket DBMS.4) Era Jejaring :Perusahaan-perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi untuk keperluan keuntungan strategik.5) Era Jejaring Global :Perusahaan perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.

Dari sudut teknologi informasinya, perkembangannya dapat dikelompokkan kedalam tiga era :1) Era mainframeTeknologi komputer yang digunakan : mainframe dengan dumb-terminalnya.Fungsinya : masih hanya seputar pengolahan data.Depatermen yang mengelola : disebut depatermen pengolahan data elektronik.

2) Era komputer mikroTeknologi komputer yang digunakan : komputer mikro atau personal.Fungsinya :tidak hanya pengolahan data, tetapi sudah mengarah ke penghasil informasi.Depatermen yang mengelola : disebut depatermen sistem informasi.

3) Era jejaring client server dan internetTeknologi komputer yang digunakan : komputer mikro berupa jaringan intranet berbentuk client server dan internet.Fungsinya : tidak hanya penghasil informasi , tetapi sebagai penghasil pengetahuan.Depatermen yang mengelola : disebut depatermen teknologi informasi.

Tabel 1. Perkembangan teknologi informasi menurut Applegate el al. (1999)

EraKerangka AdministrasiTarget UtamaJustifikasi Tujuan

IMonopoli teregulasiOrganisasiProduktivitas/efisiensi

IIPasar bebasIndividualEfektivitas individu atau grup

IIIKerjasamaPerusahaan dan integrasi organisasiPenciptaan nilai

Peran Manajer Sistem Teknologi InformasiPeran DuluPeran Sekarang

80% pengetahuan teknikalBerorientasi pada teknologiPenekanan pada efisiensi80% pengetahuan bisnisBerorientasi pada manusiaPenekanan pada kompetisi

Faktor-Faktor Penerapan Sistem Informasi StrategikKing da Teo (2001) melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor organisasi yang memfasilitasi dan menghambat penerapan sistem informasi strategik di organisasi. Mereka menyebutnya sebagai facilitator dan inhibitor. Contoh faktor-faktor hasil dari analisis faktor penelitian King dan Teo (2001) terbagi menjadi 7 faktor, yakni:1) Pemicu-pemicu TI2) Kebutuhan bisnis3) Kebutuhan inovasi4) Posisi kompetitif5) Lingkungan6) Skala Ekonomis7) Arahan manajemen puncakAnalisis diskriminan kemudian digunakan untuk melihat pengaruh faktor-faktor ini terhadap perusahaan yang belum mengembangkan sistem informasi strategik, lalu dilihat mana yang signifikan mempengaruhi penerapan sistem informasi strategik.

Keterlibatan ManajerKeterlibatan manajer dalam berhasilnya penerapan sistem informasi strategik sangat berpengaruh. Keterlibatan manajer dapat berupa keterlibatan secara moral dan keterlibatan secara fisik.

Alasan mengapa manajer bisnis harus terlibat dengan penggunaan STI (Pearlson and Saunder(2004)):A. STI harus dikelola sebagai sumber-sumber daya yang kritis.B. STI memungkinkan membawa perubahan ke arah manusia bekerja bersama-samaC. STI terintegrasi hampir dengan semua aspek dari bisnisD. STI memungkinkan kesempatan-kesempatan dan strategi-strategi baru untuk bisnis.E. STI dapat digunakan untuk mengalahkan ancaman-ancaman bisnis dari pesaing.

Kemampuan Yang Diperlukan Manajer1. Tugas Visionari :Untuk mendukung tugas ini , kemampuan yang harus dimiliki : Kreativitas Keingintahuan Keyakinan Fokus pada solusi-solusi bisnis Fleksibilitas2. Tugas informasional dan interpersonal :Untuk mendukung tugas ini, kemampuan yang harus dimiliki : Komunikasi Mengumpulkan informasi Keahlian antar personal3. Tugas terstruktur :Untuk mendukung tugas ini, kemampuan yang harus dimiliki : Manajemen Proyek Keahlian-keahlian analitikal Keahlian-keahlian organisasi Keahlian-keahlian perencanaan