bab 1

9
Laporan Draft Akhir Penyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan Di Kabupaten Mahakam Ulu 1.1 LATAR BELAKANG Sebutan Mahakam Ulu” sebagai sebuah konstruksi sosial yang sedang diperjuangkan, memiliki akar sejarah panjang. Muncul pertama kali dalam kaitan penataan wilayah administratif oleh Hindia Belanda terhadap Kesultanan Kutai, yaitu menyusul berlakunya Decentralisatie Wet 1903, maka pada 1905 dalam Kesultanan Kutai dibentuk dua wilayah administratif yaitu Hulu Mahakam dengan pusat pemerintahan di Long Iram, dan daerah Vierkante Pall dengan pusat pemerintahan di Samarinda. Tahun 1930, wilayah Kesultanan Kutai dipecah lagi menjadi 4 Onderafdeeling : Zuid Kutai berkedudukan di Balikpapan, Oost Kutai berkedudukan di Samarinda, West Kutai berkedudukan di Tenggarong dan Boven Mahakam berkedudukan di Long Iram. Era RI pada tahun 1946, wilayah Kesultanan Kutai dibagi dalam 2 Bab 1 -1

Upload: wis-syahrul-n

Post on 03-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

draft ebt

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1

Laporan Draft AkhirPenyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan

Di Kabupaten Mahakam Ulu

1.1 LATAR BELAKANG

Sebutan Mahakam Ulu” sebagai sebuah konstruksi sosial yang sedang diperjuangkan,

memiliki akar sejarah panjang. Muncul pertama kali dalam kaitan penataan wilayah

administratif oleh Hindia Belanda terhadap Kesultanan Kutai, yaitu menyusul

berlakunya Decentralisatie Wet 1903, maka pada 1905 dalam Kesultanan Kutai

dibentuk dua wilayah administratif yaitu Hulu Mahakam dengan pusat pemerintahan di

Long Iram, dan daerah Vierkante Pall dengan pusat pemerintahan di Samarinda.

Tahun 1930, wilayah Kesultanan Kutai dipecah lagi menjadi 4 Onderafdeeling : Zuid

Kutai berkedudukan di Balikpapan, Oost Kutai berkedudukan di Samarinda, West Kutai

berkedudukan di Tenggarong dan Boven Mahakam berkedudukan di Long Iram. Era RI

pada tahun 1946, wilayah Kesultanan Kutai dibagi dalam 2 Kepatihan yaitu Kutai Barat

dan Kutai Tengah. Saat berlaku UU 27/1959, Kutai ditata ke dalam 3 Dati II : Kotapraja

Balikpapan, Dati II Kutai, Kotapraja Samarinda.

Era reformasi, saat berlaku UU 22/1999, Kab. Dati II Kutai Kartanegara dimekarkan jadi

4 wilayah administratif yaitu Kab. Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kota

Bontang. Wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam menjadi bagian dari wilayah

Kabupaten Kutai Barat. Wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam yang sempat

Bab 1 -1

Page 2: BAB 1

Laporan Draft AkhirPenyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan

Di Kabupaten Mahakam Ulu

terbagi dalam 2 kecamatan, yaitu Long Iram dan Long Pahangai, belakangan

dimekarkan menjadi 7 kecamatan yaitu Tering, Long Iram, Long Hubung, Laham, Long

Bagun, Long Pahangai dan Long Apari.

Terbentuknya Kabupaten Mahakam Ulu melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2013

Tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu tanggal 11 Januari 2013. Pembentukan

Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat

terdiri atas 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Long Apari, Kecamatan Long Pahangai,

Kecamatan Long Bagun, Kecamatan Laham, dan Kecamatan Long Hubung. Kabupaten

Mahakam Ulu memiliki luas wilayah keseluruhan ±15.315 km2 dengan jumlah

penduduk ±27.923 jiwa pada tahun 2012 dan terdiri atas 49 (empat puluh sembilan)

desa/kelurahan. Kabupaten Mahakam Ulu berbatasan langsung dengan Sarawak Negara

Malaysia di sebelah utara, Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah timur, Kabupaten

Kutai Barat di sebelah selatan, dan Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan

Tengah di sebelah barat.

Secara geostrategis, Kabupaten Mahakam Ulu merupakan open gates ke Malaysia

(Sarawak). Kabupaten Mahakam Ulu berada pada posisi strategis sehingga dapat

mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala

hambatan dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung

maupun tidak langsung yang membahayakan intergritas, identitas, kelangsungan hidup

bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional dalam menunjang

keberhasilan tugas pokok pemerintah untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat

terutama di daerah perbatasan dan pedalaman.

Secara geopolitik, Kabupaten Mahakam Ulu yang terletak di sebelah barat Provinsi

Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia (Sarawak), sangat

berpotensi untuk menjaga kedaulatan dan martabat Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang termanifestasikan dalam gerak dan tindak semua lapisan masyarakat di

wilayah Kabupaten Mahakam Ulu terutama di daerah-daerah perbatasan dengan

Malaysia. Namun kondisi obyektif saat ini justru sebaliknya, di mana masyarakat yang

tinggal di daerah perbatasan secara perlahan mulai tereduksi semangat

nasionalismenya. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi, di mana daerah perbatasan

tersebut sebagian besar merupakan daerah pedalaman dan tertinggal, tidak tersentuh

oleh hiruk pikuknya pembangunan (karena luasnya span of control dari pusat

Bab 1 -2

Page 3: BAB 1

Laporan Draft AkhirPenyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan

Di Kabupaten Mahakam Ulu

pemerintahan Kabupaten Kutai Barat), sedangkan dalam kondisi lain ada peluang dan

tawaran menarik dari negara tetangga (upaya silent anexation) yang notabenenya

dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di perbatasan. Beberapa

kampung/desa Naha Tivab, Long Apari dan sekitarnya telah banyak yang hijrah,

awalnya untuk bekerja pada perusahaan perkebunan dan memutuskan untuk tetap

tinggal di Malaysia.

Salah satu faktor penting sebagai penentu kelayakan peningkatan status wilayah adalah

potensi ekonomi. Wilayah perbatasan mempunyai potensi yang besar untuk

dikembangkan, baik potensi sumber daya alam dan perdagangan. Potensi ekonomi

kawasan Kabupaten Mahakam Ulu tersebar dengan variasi seperti, sektor perkebunan

berupa karet, kelapa sawit, kakao, rotan, dan kopi. Sektor kehutanan berupa kayu,

sarang burung walet, gaharu. Sektor pertanian di antaranya sawah dan ladang

masyarakat. Sektor peternakan seperti babi, sapi, ikan kramba dan sektor

pertambangan berupa batubara, emas, biji besi, uranium, minyak bumi, galian C. Di

sektor perdagangan wilayah Kabupaten Mahakam Ulu berada pada posisi strategis

untuk kegiatan perdagangan antardaerah seperti perdagangan dengan Mahak Baru

Kabupaten Malinau, Sarawak (Malaysia) serta dengan Desa Topus, Puruq Cahuq

Kabupaten Murung Raya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Kabupaten Mahakam Ulu memprioritaskan pembangunan di wilayah Kecamatan Long

Apari dan Kecamatan Long Pahangai sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan membuka jalur transportasi darat yang menghubungkan antar

kecamatan dan kampung hingga Malaysia (Sarawak). Pemerintah Kabupaten Mahakam

Ulu pada periode 5 sampai dengan 10 tahun pertama berkomitmen untuk tidak

membangun gedung mewah bagi fasilitas pemerintahan kecuali untuk kepentingan

pembangunan rumah sakit dan balai pertemuan umum (dituangkan dalam kontrak

politik), serta memusatkan perhatian pada pembukaan isolasi wilayah khususnya

infrastruktur jalan antara Kecamatan Long Bagun – Kecamatan Long Pahangai

sepanjang 155 km dan Kecamatan Long Pahangai menuju Kecamatan Long Apari

sepanjang 98 km.

Dengan terbentuknya Kabupaten Mahakam Ulu sebagai daerah otonom, Pemerintah

Provinsi Kalimantan Timur berkewajiban membantu dan memfasilitasi terbentuknya

Bab 1 -3

Page 4: BAB 1

Laporan Draft AkhirPenyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan

Di Kabupaten Mahakam Ulu

kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Perangkat Daerah yang efisien dan

efektif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, serta membantu dan memfasilitasi

pemindahan personel, pengalihan aset dan dokumen untuk kepentingan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik

dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu.

Ketersediaan peta potensi, data dan informasi Energi baru dan Terbarukan (EBT) dan

Ketenagalistrikan di Kabupaten Mahakam Ulu sangat diperlukan untuk penyusunan

program pengelolaan/ pembangunan Energi baru dan Terbarukan (EBT) dan

Ketenagalistrikan dan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan/ kebijakan

menyangkut Ketenagalistrikan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pekerjaan Pembuatan Database Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

dan Ketenagalistrikan di Kabupaten Mahakam Ulu adalah sebagai berikut.

1) Maksud

Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat database serta sistem infomasi Energi Baru

dan Terbarukan (EBT) dan Ketenagalistrikan yang menampung data dan informasi

Potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan Ketenagalistrikan Kabupaten Mahakam

Ulu.

2) Tujuan

Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini, yaitu :

a. Tersedianya peta Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan Ketenagalistrikan yang

mempetakan lay out (jalan, rumah, jarak potensi EBT terhadap beban) dari beberapa

Desa/Kampung, pengusahaan Sistem Ketenagalistrikan di Kabupaten Mahakam Ulu.

b. Tersedianya database dan sistem informasi yang menghimpun data dan informasi

Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan Ketenagalistrikan di Kabupaten Mahakam

Ulu.

1.3 SASARAN

Bab 1 -4

Page 5: BAB 1

Laporan Draft AkhirPenyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan

Di Kabupaten Mahakam Ulu

Sasaran kegiatan adalah membuat Data Base dan Peta tentang EBT dan

Ketenagalistrikan sehingga memudahkan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Kalimantan Timur dan pihak-pihak lain yang terkait dalam mengakses/mendapatkan

data dan informasi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan Ketenagalistrikan di

Kabupaten Mahakam Ulu.

1.4 REFERENSI HUKUM

- Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah

- Undang –Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

- Undang –Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi

- Permen ESDM Nomor 22 Tahun 2014 tetang perubahan Permen ESDM nomor 12

2014 tentang pembelian tenaga listrik dari pembangkit tenaga air oleh PT

Perusahaan Listrik Negara (Persero)

- Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2014 tentang pembelian tenaga listrik biomassa

dan pembangkit listrik tenaga biogas oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

- Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Pembelian Tenaga Listrik oleh PT

PLN (Persero) dari Pembangkit Listrik Berbasis Sampah Kota

1.5 LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan pekerjaan ini 50 Desa/Kampung yang berada di Kabupaten Mahakam

Ulu.

1.6 KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :

a. Tersedianya peta Energi Baru dan Terbarukan dan Ketenagalistrikan yang

memetakan letak Desa serta jarak ke Potensi EBT serta sistem ketenagalistrikan di

Kabupaten Mahakam Ulu.

b. Tersedianya database dan sistem informasi yang menghimpun data dan informasi

EBT dan Ketenagalistrikan di Kabupaten Mahakam Ulu.

Bab 1 -5

Page 6: BAB 1

Laporan Draft AkhirPenyusunan Data Base Energi Baru Dan Terbarukan Serta Ketenagalistrikan

Di Kabupaten Mahakam Ulu

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Sistematika penyusunan Laporan Draf Akhir ini disusun menjadi 6 bab yang berisi

diantaranya adalah sebagai berikut ini :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang; maksud dan tujuan, sasaran, referensi

hukum, lokasi kegiatan, dan sistematika penulisan laporan.

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai lokasi kegiatan yang meliputi

peta lokasi dan titik lokasi kegiatan yang akan dituju.

BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pada bab ini menjelaskan tentang pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam

penyusunan laporan.

BAB 4 HASIL SURVEY LAPANGAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil survey lapangan beserta uraiannya.

BAB 5 PROFIL ENERGI TERBARUKAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai profil energi terbarukan dalam pengerjaan kegiatan

ini beserta uraiannya.

BAB 6 ANALISIS POTENSI ENERGI TERBARUKAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai analisis potensi energi terbarukan.

Bab 1 -6