bab 1

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada suatu operasi pemboran terdapat tahap-tahap sampai sumur tersebut berproduksi, salah satu tahapannya adalah proses penyemenan. Pada umumnya operasi penyemenan bertujuan untuk melekatkan casing pada dinding lubang sumur, melindungi casing dari masalah – masalah mekanis sewaktu operasi pemboran (seperti getaran), melindungi casing dari fluida formasi yang bersifat korosi dan untuk memisahkan zona yang satu terhadap zona yang lain di belakang casing (Rudi Rubiandini,2008) Menurut alasan dan tujuannya, penyemenan dapat dibagi dua, yaitu Primary Cementing (Penyemenan Utama) dan Secondary Cementing atau Remedial Cementing (Penyemenan Kedua atau Penyemenan perbaikan). Primary Cementing adalah penyemenan pertama kali yang dilakukan setelah casing diturunkan ke dalam sumur. Sedangkan Secondary Cementing adalah penyemenan ulang untuk menyempurnakan primary cementing dan untuk menutup lapisan yang sudah tidak produktif lagi (Rudi Rubiandini,2008). 1 Universitas Sriwijaya

Upload: alan-nuavi

Post on 26-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab1 squeeze cementing

TRANSCRIPT

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada suatu operasi pemboran terdapat tahap-tahap sampai sumur tersebut berproduksi, salah satu tahapannya adalah proses penyemenan. Pada umumnya operasi penyemenan bertujuan untuk melekatkan casing pada dinding lubang sumur, melindungi casing dari masalah masalah mekanis sewaktu operasi pemboran (seperti getaran), melindungi casing dari fluida formasi yang bersifat korosi dan untuk memisahkan zona yang satu terhadap zona yang lain di belakang casing (Rudi Rubiandini,2008)

Menurut alasan dan tujuannya, penyemenan dapat dibagi dua, yaitu Primary Cementing (Penyemenan Utama) dan Secondary Cementing atau Remedial Cementing (Penyemenan Kedua atau Penyemenan perbaikan). Primary Cementing adalah penyemenan pertama kali yang dilakukan setelah casing diturunkan ke dalam sumur. Sedangkan Secondary Cementing adalah penyemenan ulang untuk menyempurnakan primary cementing dan untuk menutup lapisan yang sudah tidak produktif lagi (Rudi Rubiandini,2008).

Peneltian ini dilakukan didasari karena salah satu sumur produksi dilapangan benakat barat mengalami penurunan jumlah produksi. Pada awalnya, lapisan B pada sumur BKB 203 memproduksi minyak dengan nilai water cut dibawah 70%. Namun, seiring bertambahnya umur produksi dan terjadinya water coning sehingga menyebabkan volume air yang terproduksi lebih besar daripada minyak. Hal ini mengakibatkan nilai water cut sumur mencapai 94%, sehingga produksi pada lapisan B sumur BKB 203 tidak ekonomis lagi. Dengan permasalahan ini dilakukan kebijakan untuk menutup perforasi pada sumur BKB 203 dengan dilakukannya secondary cementing dengan proses squeeze, yaitu dengan mendorong bubur semen melalui tubing dan kemudian semen dimasukan kedalam perforasi yang akan ditutup, guna membuka perforasi baru yang lebih produktif. Alasan dilakukan penutupan terhadap perforasi lama adalah apabila perforasi lama tidak dilakukan penyemenan akan mengakibatkan hidrokarbon pada perforasi yang baru tidak dapat diangkat kepermukaan (over flow), dengan kata lain perforasi baru ini dapat mengalami masalah yang sama pada perforasi yang lama yaitu water coning.

Penelitian ini membahas mengenai perencanaan program penyemenan untuk proses squeeze lapisan B pada sumur BKB 203 Benakat Barat Petroleum kerja sama operasi (KSO) PT. Pertamina EP field Pendopo.

1.2. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas akan dari penulisan Tugas Akhir ini dan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Berapakah rencana dan realisasi volume slurry semen yang dibutuhkan untuk penyemenan squeeze lapisan B pada sumur BKB 203 PT. Benakat Barat Petroleum ?

2. Bagaimana evaluasi terhadap jenis additive yang digunakan dan rencana serta realisasi volume additive semen yang dibutuhkan untuk penyemenan squeeze lapisan B pada sumur BKB 203 Benakat Barat Petroleum?

3. Bagaimanakah perbandingan antara rencana dan realisasi waktu pemompaan semen yang diperlukan untuk penyemenan squezze lapisan B pada sumur BKB 203 PT. Benakat Barat Petroleum ?

Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi masalah pada perencanaan perhitungan volume slurry semen dan additive yang digunakan serta waktu pemompaan yang dibutuhkan pada sumur BKB 203 di PT. Benakat Barat Petroleum.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Menghitung Banyaknya volume slurry semen yang dibutuhkan.

2. Melakukan evaluasi terhadap banyak dan jenis additive yang digunakan serta menghitung rencana realisasi additive yang dibutuhkan.

3. Melakukan perhitungan rencana dan realisasi waktu pemompaan yang dibutuhkan.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari perencanaan program penyemenan dengan proses squeeze pada sumur BKB 203 di PT. Benakat Barat Petroleum kabupaten PALI adalah :

1. Dapat dijadikan dasar perbaikan dalam perencanaan lanjutan program penyemanan dengan proses squeeze.

2. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan didalam mengambil kebijakan mengenai proses penyemenan squueze.

3. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk melakukan kajian perhitungan rencana waktu pemompaan yang dibutuhkan dalam proses penyemenan.

1.5. Metode Penyelesaian

Metode penyelesaian adalah metode yang digunakan untuk mengetahui dan memberikan solusi dari perumusan masalah agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode penyelesaian pada penyusunan tugas akhir ini adalah :

Tabel 1.1. Metode Penyelesain

No

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Metode Penyelesaian

1

Berapakah rencana dan realisasi volume slurry semen yang dibutuhkan untuk penyemenan squeeze lapisan B pada sumur BKB 203 PT. Benakat Barat Petroleum ?

Menghitung Banyaknya volume slurry semen yang dibutuhkan

Melakukan kajian terhadap kegiatan penyemenan squeeze dan menghitung kebutuhan dari volume slurry semen pada sumur BKB 203.

2

Bagaimana evaluasi terhadap jenis additive yang digunakan dan rencana serta realisasi volume additive semen yang dibutuhkan untuk penyemenan squeeze lapisan B pada sumur BKB 203 Benakat Barat Petroleum?

Melakukan evaluasi terhadap banyak dan jenis additive yang digunakan serta menghitung rencana realisasi additive yang dibutuhkan.

Melakukan kajian terhadap jenis additive dan menghitung volume additive yang dibutuhkan untuk penyemenan squeeze pada sumur BKB 203.

3

Bagaimanakah perbandingan antara rencana dan realisasi waktu pemompaan semen yang diperlukan untuk penyemenan squezze lapisan B pada sumur BKB 203 PT. Benakat Barat Petroleum ?

Melakukan perhitungan rencana dan realisasi waktu pemompaan yang dibutuhkan.

Melakukan evaluasi data data perencanaan dan realisasi waktu pemompaan semen yang diperlukan untuk penyemenan squeeze pada sumur BKB 203

1Universitas Sriwijaya

Universitas Sriwijaya