bab 1

28
 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan. Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan vir us. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan fungsi ilmu kesehatan 2. Tujuan Khusus Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik secara jasmani maupun rohani. C. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia 2. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka 3. Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya 4. Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan. D. Metode Penulisan

Upload: siti-istiqomah

Post on 15-Jul-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 1/28

 

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan

mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan

pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan.

Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang

telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga

menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan

tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam

permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup

yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran

pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan virus.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan

fungsi ilmu kesehatan

2. Tujuan Khusus

Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik

secara jasmani maupun rohani.

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia

2. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan

kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka

3. Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya

4. Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan

membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau

keperawatan.

D. Metode Penulisan

Page 2: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 2/28

 

 

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan

beberapa metode penulisan sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang

berkaitan dengan penelitian ini.

2. Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

1. Defenisi

a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga yang terkumpul di

suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan.(Depkes RI 1998).

b Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup

dalam suatu atap karena ada hubungan darah ikatan perkawinan dan pengangkatan yang didalamnya

terjadi interaksi masing masing mempunyai peran masing-masing.

2.Tipe dan Bentuk Keluarga

Page 3: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 3/28

 

Beberapa bentuk tipe keluarga dikutip dari keluarga dasar kesehatan Keluarga oleh Nasrul

Efendi(1998)adalah sebagai berikut :

a Keluarga inti adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak keluarga yang terdiri dari ayah ,ibu dan anak

anak .

b Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah sanak saudara,sepupu paman,bibi ,dan saudara lain.

c. Keluarga duda /janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kamatian.

d Keluarga yang berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara

bersama.

e Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatukeluarga.

3.Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga.

Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut dufal dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai

berikut:

1. Tahap pembentukan keluarga :tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam bentuk

rumah tangga.

2. Tahap menjelang kelahiran anak :tugas keluarga yang paling terutama yang mendapat

keturunan sebagai generasi penerus melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang

merupakan saat yang dinantikan.

Page 4: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 4/28

 

3. Tahap menghadapi bayi :dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik,memberikan kasih sayang

kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya dan

kondisinya masih sangat lemah.

4. Tahap menghadapi anak pra sekolah :pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman

sebayanya tetapi,sangat rawan dalam masalah kesehatan karena ,tak mengetahui mana yang kotor danyang bersih.

5. Tahap menghadapi anak sekolah :dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik

anak,mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya.Membiasakan belajar secara teratur

,mengontrol tugas tugas anak dan meningkatkan pengetahuan anak.

6. Tahap menghadapi anak remaja :tahap ini adalah tahap yang paling rawan ,karena dalam tahap

ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya .Oleh karena itu suri tauladan

dari kedua orang tua sangat diperlukan .Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua

dengan anak perlu di pelihara dan dikembangkan

7. Tahap melepaskan anak ke masyarakat :dalam memenuhi kehidupan yang sesungguhnya,dalam

tahap ini anak akan memulai kehidupan di rumah tangga.

8. Tahap berdua kembali:setelah anak besar dan menempuh kehidupan sehari-hari,tinggallah

suami istri berdua saja.Dalam tahap ini keluarga merasa sepi,dan apabila tidak dapat menerimakenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.

9. Tahap masa tua :tahap ini masuk ketahap lanjut usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri

untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

4.Tugas tugas Keluarga

Page 5: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 5/28

 

Tugas tusag keluarga yang di kutip Effendi(1998)adalah sebagai berikut:

1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.

2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.

3. Pembagian tugas masing-masing anggota sesuai dengan kedudukan masing-masing.

4. Sosialisasi antara anggota keluarga.

5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.

6. Memelihara Ketertiban anggota keluarga.

7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.

8. Membagikan dorongan dan semangat para anggota keluarga

5.Fungsi Keluarga

Beberapa fungsi keluarga yang dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Keluarga

1. Untuk meneruskan keturunan

Page 6: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 6/28

 

2. Memelihara dan membesarkan anak

3. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga

4. Memelihara dan merawat anggota keluarga

2. Fungsi Psikologi

1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman

2. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga

3. Membina kedewasaan,kepribadian anggota keluarga

4. Memberikan identitas anggota keluarga

c.Fungsi Sosialisasi

1. Memberikan sosialisasi pada anak

2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

Perkembangan anak

3. meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

d.Fungsi Ekonomi

Page 7: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 7/28

 

1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga

3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya;

Pendidikan anak-anak,jaminan hari tua dsb.

Dalam menyusun masalah kesehatan keluarga seorang selalu mengacu

Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.

Ada tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:

1. Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang

termasuk didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan

anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal

2. Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan

terjadinya penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi

kesehatan.

3. Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga

dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.

Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam kesehatan

keluarga,yang disebabkan oleh;

Page 8: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 8/28

 

 

a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta

b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui

c.Sikap dan filsafat hidup

d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol

e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah

f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau

g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan

h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan keuangan

Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena ketidak

mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan oleh hal-hal sbb;

1. Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan

penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,

2. Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,

3. Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan

4. Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota keluarga

yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.

Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan

perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena

a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan keadaan fisik rumah

yang tidak memenuhi syarat.

b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.

c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan

d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.

e. Sikap dan pandangan Hidup.

Page 9: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 9/28

 

 

Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena;

a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada

b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh

c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan

d. sikap dan falsafah hidup

Prioritas masalah

Setelah menentukan masalah kesehatan,langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah

kesehatan keluarga.Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah;

1. Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat

diatasi sekaligus

2. Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang data mengancam kehidupan keluarga

3. Perlu mempertimbangkan respond an perhatian keluarga terhadap asuhan kesehatan yang akan

diberikan.

4. Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang meraka hadapi

5. Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan keluarga.

6. Pengetahuan dan kebudayaan keluarga

7. Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan keluarga perluh disusun skala prioritas.

Perencanaan

Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kesehatan.Rencana kesehatan keluarga

adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan untuk dilaksanaan dalam memcahkan masalah kesehatan

Page 10: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 10/28

 

yang telah didentifikasi.Penyusun rencana kesehatan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga

yang dihadapi.

Menurut Nasrul Effendi (1998) cirri-ciri rencana kesehatah keluarga adalah ;

1. Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang

sedang dihadapi

2. Merupakan hasil dari suatu proses yang sistematis

3. Berkautan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasi

4. Rencana ksehatan merupakan cara untuk mencapai tujuan

5. Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan perencanaan dengan memberikan

penyuluhan tentang kesehatan di mulai dari pengertian penyebab, dan pelaksanaan kesehatan serta

memotifasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dan dapat

menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.

Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar

masalah kesehatan keluarga dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan dalam

memecahkan masalah kesehatan keluarga di sebabkan oleh banyak faktor,yakni:

1. Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan

2. Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh

3. Tidak mau menghadapi situasi

4. Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat

5. Adat istiadat yang berlaku

Page 11: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 11/28

 

6. Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan .

Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan terhadap keluarga adalah :

1. Sumber daya Keluarga (keuangan)

2. Tingkat pendidikan keluarga

3. Adat istiadat yang berlaku

4. Respond an penerimaan keluarga

5. Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.

Evaluasi

Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan

tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :

1. Tujuan tidak realistis

2. Tindakan kesehatan yan tidak tepat

3. Ada fakor lingkungan yang tida dapat diatasi .

Alasan pentingnya Penilaian yaitu ;

1. Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna

Page 12: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 12/28

 

2. Untuk menambah ketepatgunaan tindakan kesehatan

3. Sebagai bukti hasil dari tindakan keperawatan

4. Untuk mengembagkan dan menyempurnakan praktek kesehataan pada rumah sakit terdekat

pada wilayah tersebut.

Hasil penilaian dapat di ukur dari tiga dimensi, yaitu :

1. Keadaan Fisik

2. Psikologis dan sikap

3. Pengetahuan dan perubahaan prilaku.

Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni ;

1. Observasi langsung,mengamati secara langsung perubahaan yang terjadi

2. Wawancara ,mewawancarai keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah

menjalankan anjuran yang diberikan

3. Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari rencana asuhan kesehatan yang dibuat dan tindakan yang

dilaksanakan sesuai dengan rencana

D) Konsep dasar Kesehatan Lingkungan

1.Pengertian

Page 13: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 13/28

 

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga

berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.Ruang lingkup kesehatan

lingkungan antara lain mencakup : Perumahan,Pembuangan kotoran manusia(tinja),penyediaan air

bersih,pembuangan air kotoran (air limbah ) ,rumah hewan ternak (kandang).Adapun yang dimaksud

usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan

lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang

optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

2.Tujuan Menjaga Kesehatan Lingkungan

1. Dapat menghindari terjadinya penyakit menular

2. Memberikan keindahan untuk dipandang

Dampak yang ditimbulkan bila lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti :

1. Dapat Terjangkit penyakit menular

2. Secara estetika menimbulkan bau tidak enak dan tidak nyaman untuk dilihat (Boto

Atmojo,2003)

3.Konsep Rumah

Faktor faktor yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah:

1. Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun suatu rumah harus

memperhatikan tempat dimana rumah didirikan.

2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat,hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan

kemampuan misalnya bambu,kayu ,atap rumbia adalah bahan pokok membuat rumah.

3. Teknologi perumahan yang dimiliki masyarakat pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah

semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh

masyarat.

Page 14: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 14/28

 

4. Kebijakan (peraturan peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah untuk kali ini,

bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem,namun dikota sudah menjadi

masalah besar)

5. Syarat-syarat yang sehat :

1. bahan bangunan meliputi:lantai ubin atau semen adalah baik.

Namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan.dinding tembok adalah baik ,namun disamping mahal

tembok sebenarnya kurang cocok untuk didaerah tropis.atap genteng umum dipakai baik didaerah

perkotaan maupun di pedesaan.

2. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi,fungsi utama untuk menjaga agar aliran udara di dalam

rumah tersebut tetap segar.sedangkan dari ventilasi rumah adalah untuk membersikan rumah dari

bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen,karena disitu selalu terjadi aliran udara scara secara terus

menerus dan fungsi lain adalah untuk menjaga agar ruangan rumah agar sulalu tetap didalam

kelembaban yang optimum.

6. Luas bangunan rumah,luas lantai bangunan rumah sehat harus sesuai cukup untukpenghuninya.

7. Fasilitas-fasilitas dirumah sehat dirumah sehat adalah sbb :

1. Penyadiaan air bersih yang cukup

2. Pembuangan tinja (jamban keluarga)

Page 15: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 15/28

 

3. Pembuangan keluarga (spar)

4. Pembuangan sampah

5. Fasilitas dapur

6. Ruang lingkup keluarga

7. Gudang tempat penyimpanan hasil panen

8. Kandang ternak

4.Penyadiaan Air Bersih

Air sangat penting bagi kehidupan manusia ,manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air

dari pada kekurangan makanan.Kebutuhan manusia akan air sangat komplek untuk mandi ,minum,

mencuci.menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan sekitar 60-120 L/hari. Sedangkan

Negara berkembang termasuk di Indonesia sekitar 30-60 L/hari. Syarat air bersih :

1. Syarat fisik: bening(tidak berwarna,tidak berasa,suhu berada di bawah suhu udara diluar.)

2. Syarat bakteri liogis: cara untuk mengetahui air minum tersebut bebas dari bakteri pathogen

adalah ambil sample, bila 100 cc air terdapat kurang dari empat bakteri E coli syarat kesehatan.

3. Syarat kimia: jika di dalam air mengandung zat-zat tertentu,maka akan menyebabkan gangguan

psikologis pada manusia.

5. Sampah dan pengolahannya

Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah

sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.

1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:

1. Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)

2. Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-buahan)

Page 16: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 16/28

 

2. Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:

1. Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.

2. Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.

Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup

mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar

tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai

pemusnahan.

Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga /institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal

diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).

2. Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

1. Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.

2. Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator

3. Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.

6.Air limbah dan pengolahannya

Air limbah adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri sumber. Air limbah dapat

dikelompokan sebagai berikut:

Page 17: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 17/28

 

1. Air buangan yang berasal dari rumah tangga( domestic wastes) yang berasal dari permukiman

penduduk(tinja,air seni,bekas cucian dari dapurdan kamar mandi).

2. Air buangan industri (industrial wastes water) berasal dari berbagai Jenis industri akibat dari

proses produksi. Zat yang terkandung diidalamnya sangat bervariasi antara lain nitrogen, logam

berat,garam-garam, sulfida,lemak dan zat pewarna.

3. Air buangan kota praja( municipal waste water) berasal dari daerah perkotaan,perdagangan,

hotel,restoran,tempat-tempat umum dan tempat ibadah pada umumnya kandungan limbahnya sama-

sama dengan kandungan limbah rumah tangga.

Page 18: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 18/28

 

 

BAB III

TINJAUAN KASUS

Page 19: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 19/28

 

 

A. Pengkajian

I.Data umum

1.Nama KK : Tn.S

2.Umur : 38

3.Pendidikan : Tamat SD

4.Pekerjaan : Tukang Becak

5.Alamat : Jl.Tuna

6. Tipe Keluarga : Extendet Famili (keluarga besar). Tipe keluarga Tn.S termasuk dalam tipe keluarga

besar yang terdiri dari suami, istri, anak dan adik ipar.

7. Suku Bangsa

Suku bangsa Tn. S adalah suku mamuju, bangsa Indonesia

8. Agama

Keluarga Tn. S menganut agama islam.

9.Status Sosial Ekonomi

Keluarga TnS memiliki mata pencaharian sebagai tukang becak dengan penghasilan ±Rp.20.000,-per

hari.pengeluaran keluarga Tn.S per hari ±Rp.15.000,-per hari. Menurut Ny. S kondisi ekonomi

keluarganya bisa terpenuhi, hanya ntuk kebutuhan makan sehari-hari saja.

10. Aktivitas Rekreasi keluarga

Keluarga Tn.S tidak pernah mengunjungi rekreasi, waktu senggang hanya digunakan untuk menonton

televisi.

Page 20: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 20/28

 

 

II. Riwayat Tahap Perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.Spada saat ini sedang menghadapi anak usia balita. Dalam hal ini

keluarga mengasuh,mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi

kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Tahap perkembangan keluarga Tn.S yang belum terpenuhi, yaitu tahap menghadapi anak pra

sekolah,tahap menghadapi anak sekolah , tahap menghadapi anak remaja, tahap melepaskan anak kemasyarakat,tahap kedua kembali, tahap masa tua.

3. Riwayat Keluarga inti

Pada saat di kaji terdapat masalah kesehatan fisik, pada keluraga Tn.S dimana An.E berumur 1tahun

4 bulan dalam keadaan demam S 37,2C sejak 5 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke

puskesmas dan hanya diberi obat penurun panas yang dibeli di apotik,batuk,pilek, hidung

tersumbat,malas makan , terkadang muntah perut sedikit buncit,BB 7 Kg An E tampak kurus.N

y.Smengatakan makanan sehari hari anaknya hanya nasi sama sayur jarang makan ikan atau telur

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Dari pihak keluarga Tn. Sibu dan ayah dari Tn.S masih hidup dalam keadaan sehat.

Dari keluarga Ny S, ibu dan ayah dari Ny.S masih dalam keadaan sehat.

Page 21: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 21/28

 

 

III. Lingkungan

1. Krakteristik Rumah

Tipe rumah : Rumah papan

Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus

kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.

2. Sanitasi lingkung

Sumber air minum PAM dan tidak dimasak

Keluarga Tn. S menggunakan air sumur hanya untuk mandi dan mencuci.

Sampah dibuang didepan rumah ( banyak sampah berserakan ).Lingkungan dalam rumah :

perabotan rumah tangga tidak tertata rapi ( berantakan).

3. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW

Hubungan keluarga Tn. S dengan tetangga lain cukup harmonis karena menjalin kekerabatan

yang cukup baik.

Tetangga saling menghargai satu dengan yang lainnya sehingga terbina hubungan baik dalam

masyarakat.

IV. Struktur keluarga

1. Pola Komunikasi keluarga

o Keluarga Tn. S menggunakan bahasa mamuju sebagai bahasa sehari-hari

o Pola komunikasi antara Tn.S dan istri serta adik iparnya saling menghargai

Page 22: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 22/28

 

 

2. Struktur Peran dalam keluarga

Tn. S berperan sebagai pencari nafkah seorang suami dari istri dan ayah dari anak anaknya.

Ny.Ssebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak anaknya.

An.S ipar dari Tn.Ssebagai pelajar serta pengasuh dan pendidik keponakannya, dan

terkadang juga membantu mencari nafkah.

3. Nilai dan Norma keluarga

Nilai keseharian yang dianut oleh keluarga Tn.S rendah. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan keluarga

membuang sampah disamping rumah dan ketidaktahuan anggota keluarga tentang masalah kesehatan

yang bisa timbul akibat lingkungan yang buruk.

V. Fungsi Keluarga

1.Fungsi Efektif 

Keluarga Tn. S dapat menerima satu sama lain karena interaksi keluarga Tn. S sangat baik.Dalam

keluarga bilamana ada masalah diselesaikan secara bersama.

2. Fungsi Sosial

Hubungan sosial antara anggota keluarga kurang mampu mengenal masalah penularan penyakit.

Namun hubungan tiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.

3. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn .S mempunyai 1anak perempuan

Istri Tn. Syaitu Ny.S menggunakan program KB

4. Fungsi Ekonomi

Page 23: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 23/28

 

Fungsi keluarga Tn.S bisa mencukupi kebutuhan sehari hari karena belum membiayai sekolah untuk

anaknya.

VI. Harapan Keluarga

Keluarga berharap An.E cepat sembuh dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.

Keluarga berharap Tn.S dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik sehingga perokonomian

keluarga dapat lebih baik.

Page 24: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 24/28

 

 

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara

membandingkan antara konsep dasar kesehatan keluarga dengan kasus yang kami dapatkan dalam

keluarga Tn.S di Jln Tuna kelurahan binanga.

Dalam melaksanaan asuhan kesehatan keluarga sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses

kesehatan keluarga dengan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi.

A. Pengkajian

Page 25: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 25/28

 

Pengkajian adalah dasar dalam kesehatan. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam

merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan

data dari keluarga melalui wawancara dan observasi.

1.Kesehatan lingkungan

Berdasarkan teori kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat yaitu dari luas bangunan ,luas lantai,

tidak tergenang dan tidak menimbulkan bau, pakaian bersih dan peralatan rumah tangga tertata rapi,

yaitu tempat samah dalam keadaan tertutup,dan keadaan air minum memenuhi syarat kesehatan (

Soekidjo Notoadmojo, 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat )

Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. S ditemukan perabot dan alat rumah tangga tidak

tertata rapi, yaitu kamar mandi dan WC milik umum nampak kotor dan berbau.

Terjadi kesenjangan antara teori dan kasus sehingga dikatakan lingkungan rumah keluarga Tn.Sbelum

memenuhi syarat kesehatan, hal ini di sebabkan kerena kurang menyadari dan ketidakmampuan

keluarga memandang pentingnya kesehatan lingkungan bagi keluarga.

2. Ketidak sanggupan Mengambil Tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena :

a. Tidak mengerti mengenai sifat berat dan luasnya masalah

b. Masalah tidak begitu menonjol

c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena

kurang pengetahuan , dan kurangnya sumber daya keluarga

d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan.

e. Takut dari akibat tindakan

f. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan

g. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau.

h. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan.

B. Perencanaan

Page 26: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 26/28

 

Didalam membuat rencana penulisan melibatkan keluarga , hal ini perlu adanya kerja sama sehingga

tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi

pada kesehatan keluarga . perencanaan yang perlu dibahas antara lain :

1. Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang

dihadapi.

2. Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajaridengan pikiran yang logis

3. Berkaitan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasikan

4. Rencana kesehatan keluarga berhubungan dengan masalah yang ada

5. Rencana kesehatan merpakan cara untuk mencapai tujuan

C. Inflementasi

Beberapa tindakan yang penulis telah lakukan pada Tn.Sadalah sebagai berikut :

a.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.

b.Memotifasi keluarga Tn.Suntuk membawa anaknya untuk dibawa kepuskesmas atau kerumah sakit

c.Memotifasi keluarga Tn. S untuk memelihara kebersihan rumah dan sekitarnya.

D. Evaluasi

Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah tindakan kesehatan yang telah diberikan tercapai atau

tidak, berdasarkan buku ( Nasrul Evendi Halaman 58,tahun 1998 ) ada 3 kriteria yang digunakan sebagai

tolak ukur dalam evaluasi, yaitu :

a. Kriteria keberhasilan

b. Standar kesehatan

c. Perubahan perilaku

Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa keluarga mampu mengerti syarat-syarat lingkungan yang sehat,

dampak yang timbul dari lingkungan yang tidak sehat dan keluarga berjanji akan menjagah lingkungan

tetap bersih.

Page 27: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 27/28

 

Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah perilaku kesehatan anggota

keluarga memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber sumber dalam tiap-tiap keluarga berbeda

beda.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi kepada masyarakat khususnya keluarga binaan ,agar keluarga mampu mengenal masalah

kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit,mampu memanfaatkan sumber darimasyarakat guna memelihara kesehatan dan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi

kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga sehingga dapat mencapai tujuan kesehatan

keluarga .

Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka penlis dapat kesimpulan sebagai berikut

:

1. Setelah melakukan pengkajian terhadap keluarga TnS,Penulis memperoleh data yang mengarah

pada anggota keluarga TnS yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan keluarga

tidak terjaga yang di sebabkan kerena :

a. Ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan Keluarga

b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Dalam melakukan asuhan kesehatan keluarga TnSdengan anggota keluarga yang mengalami

Masalah Kesehatan Lingkungan,penulis mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah

yang di hadapi anggota kelurahan

Page 28: Bab 1

5/13/2018 Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-55a74e97d68f4 28/28

 

3. Setelah melakukan pengkajian dan observasi / pengamatan keluarga TnS.penulis melihat berbagai

masalah di luar dan di dalam lingkungan rumah anggota keluarga TnSdengan masalah lingkungan

rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan :

a. Kurangnya Pengetahuan Keluarga mengenai pentingnya Lingkungan Sehat

b. Keluarga kurang menyadari pentingnya lingkungan sehat.

B. Saran

1. Diharapkan agar keluarga binaan mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota

keluarga yang sakit dan mampu menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan,serta

mengembangkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan melalui pembinaan dan penyuluhan oleh

penulis.

2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .

3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secara

tepat.