asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput succadeneum
DESCRIPTION
askebTRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN CAPUT SUCCADENEUMKelompok IV
I. Pengumpulan Data Dasar Tanggal 21 Oktober 20141. Identitas
Nama : By. Ny. ITanggal lahir : 21 Oktober 2014Waktu : Pkl. 08.30 WIBJenis kelamin : Laki-LakiAnak ke : 1 Nama ibu : Ny. IUmur : 24 TahunSuku : jawa Agama : IslamPendidikan : SMAPekerjaan : IRTAlamat : jl. Udowo barat no. 24, kec. Semarang barat, semarang.
Nama Ayah : Tn. TUmur : 27 TahunSuku : jawa Agama : IslamPendidikan : S1 ekonomiPekerjaan : PNSAlamat : jl. Udowo barat no. 24, kec. Semarang barat, semarang.
2. Riwayat Kesehatan1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan bayi lahir 1 hari dengan benjolan dikepala bayinya, bayi
juga sering rewel, dan ibu merasa khawatir.2. Persalinan berlangsung tanggal 21 Oktober 2014 Pukul 08.30 WIB3. Tempat Persalinan : Bidan Lina4. Jenis Persalinan : Spontan pervaginam5. Bayi : Merintih6. Riwayat Persalinan
Lama Persalinan
Perdarahan Keterangan
Kala 1 10 jam 50 cc Ketuban pecah spontan warna jernih
Kala 2 1 jam 100 cc Bayi lahir spontan tidak ada lilitan tali pusat dengan letak belakang kepala dan terdapat benjolan dikepala, jenis kelamin laki-laki
Kala3 15 menit 150 cc Plasenta lahir lengkap dengan selaputnya
Kala 4 2 jam 60 cc Kontraksi uterus baik, tidak ada robekan
Jumlah 13 jam 15 menit
7. Nilai APGAR SCORE
No Aspek yang dinilai Menit 1 Menit 4
1 Apperanche (warna) 1 2
2 Pulse (nadi) 2 2
3 Grimace (Reflek) 2 2
4 Activity (tonus) 1 2
5 Respiratory (pernapasan) 1 1
Jumlah 7 9
3. Pemeriksaan Fisik1. Tanda - Tanda Vital
Temp : 36,50CRR : 120x/menitPols : 36 x/menitBB : 3000 grPB : 50 cm
2. KepalaBentuk kepala bulat, rambut kotor dan terdapat lendir bercampur darah, padaperabaan teraba lembut dan lunak terdapat benjolan yang berisi cairan, batastidak jelas, lingkaran kepala 38 cm
3. MataBentuk mata bulat, simetris kiri dan kanan, tidak ada strabismus, keadaan bersih dan tidak ada kelianan.
4. HidungBentuk simetris, lubang hidung terdapat sekret, pernapasan cuping hidung ada dan keadaan kotor oleh slym.
5. MulutBentuk simetris, bibir lengkap atas dan bawah, gusi normal, reflek hisap baik, tidak ada sumbing.
6. TelingaBentuk simetris, telinga teraba lunak, keadaan bersih, tidak ada sumbatan.
7. LeherTidak ada pembesaran vena dan kelenjar thyroid dan pergerakan normal.
8. DadaBentuk simetris, mamae ada, denyut jantung 120x/menit, tidak ada kelainan.
9. AbdomenBentuk normal, tidak ada pembesaran, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan.
10. PunggungTerdapat vernik caseosa, dan cairan ketuban, tidak ada benjolan.
11. GenitaliaJenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan, anus ada.
12. Ekstremitas AtasJari tangan dan kaki lengkap, pergerakan tampak lemah bentuknya simetris.
13. Ektremitas BawahJari tangan dan kaki lengkap, pergerakan tampak lemah bentuknya simetris.
14. ReflekMenghisap (sucking) : AdaMenggenggam (graping) : AdaReflek Moro : Ada
15. Ukuran antropometriBB : 3000 gr LK : 38 cmTB : 50 cm LD : 30 cmLP : 30 cm Lila : 10 cm
II. Interpretasi Data Dasar1. Diagnosa
Bayi Ny.I lahir secara spontan pervaginam letak belakang kepala, partus lama dengan caput succadeneum.Dasar :
1. Adanya benjolan dikepala yang berisi cairan dengan lingkar kepala 38 cm.2. Pada perabaan teraba lembut dan lunak serta batas tidak jelas.3. Ibu partus lama
2. Masalah1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang caput succadeneum
Dasar :1. Ibu cemas akan benjolan yang ada dikepala bayinya2. Ibu bingung cara menyusui bayinya3. Ibu tampak antusias bertanya tentang bayinya.2. Keterbatasan aktifitas bayi
Dasar :1. Adanya benjolan dikepala yang berisi cairan3. Kebutuhan1. Penyuluhan pada orang tua tantang caput uccadeneum
Dasar :1. Ibu cemas akan keadaan bayinya2. Bayi rewel dan gelisah3. adanya benjolan dikepala yang berisi cairan2. Pemenuhan cairan dan nutrisi bayi
Dasar :1. Bayi rewel dan gelisah2. Bayi mulai menghisap ASI
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial1. Potensial terjadi hipotermi
Dasar :1. Tubuh bayi masih basah oleh air ketuban2. Potensial terjadi perpindahan mikroorganisme
Dasar :a. Tali pusat masih basah
3. Potensial terjadi perdarahan intrakranialDasar :
1. Trauma jalan lahir
IV. Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera dan KolaborasiSegera kolaborasi dengan dokter bila terjadi komplikasi
V. Rencana Manajemen1. Informasi tentang kondisi bayi saat ini1. Jelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya saat ini2. Lakukan pemantauan tentang keadaan umum bayi2. Jangan sering mengangkat bayi1. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya untuk tidak mengangkat bayi2. Anjurkan pada ibu jangan sering mengangkat bayinya3. Libatkan keluarga untuk tidak sering mengangkat bayi3. Peran ibu dalam merawat bayi1. Jelaskan pada ibu tentang manfaat perawatan bayi baru lahir2. Ajarkan pada ibu cara perawatan bayi baru lahir3. Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan bayi baru lahir
4. Observasi kemampuan ibu dalam melakukan perawatan bayi baru lahir5. Libatkan anggota keluarga untuk membantu ibu dalam melakukan perawatan bayi baru lahir