askep kmb
DESCRIPTION
bismilah akper depkes cirebonTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.GDENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : AKIBAT
FRAKTUR TERTUTUP CRURIS SINISTRA 1/3 PROKSIMAL DI RUANG IV RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI CIREBON
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama :Tn.G
Umur :35 tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Alamat :Jl.Perjuangan no.23 RT/RW 12/02 Kecamatan Sunyaragi
Kota Cirebon
Status perkawinan :Kawin
Agama :Islam
Suku :Jawa
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Tukang ojeg
No.Register :0011223
Diagnosa medis :Fraktur tertutup cruris sinistra 1/3 proksimal
Tanggal masuk :19 September 2012
Tanggal pengkajian :23 September 2012
b. Identitas Penanggung jawab
Nama :Ny.A
Umur :32 tahun
Jenis kelamin :Perempuan
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Ibu rumah tangga
Hub. Dengan pasien :Istri
Alamat :Jl.Perjuangan no.23 RT/RW 12/02 Kecamatan Sunyaragi
Kota Cirebon
2. Keluhan Utama/Lingkup Masalah Keperawatan
Klien mengeluh nyeri, sulit untuk menggerakan kaki kiri yang terpasang spalk,
terbatas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlihat tulang yang patah pada kaki
kirinya, kaki kiri klien daerah cruris tampak diperban dan dipasang spalk dari
pergelangan kaki sampai lutut.
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tanggal 19 september 2012 klien mengalami kecelakaan lalu lintas tepetnya pada
jam 11.00, antara sepeda motor dengan mobil angkot saat melintasi jalan raya di daerha
kedawung. Klien masuk Ruah Sakt Gunung Jati Cirebon diantar oleh polisi. Saat
kejadian klien pingsan, tidak dapat mengingat kecelakaan yang dialaminya, tidak ada
muntah.
Saat dialakukan pengkajian tanggal 23 september 2012 klien tampak berbaring,
klien mengaku terdapat tulang yang patah pada kaki kiri, kaki kiri daerah cruris tampak
diperban dan dipasang spalk dari pergelangan kaki sampai lutut. Klien mengaku
kesulitan untuk menggerakan kaki kiri yang terpasan spalk. Aktivitas klien terbatas,
kebutuhan sehari-hari klien dibantu keluarga. Klien mengeluh nyeri jika kaki kiri
digerakan, klien tampak menyeringi dan mengerutkan dahi saat bagian kaki yang luka
digerakan. Klien mengaku nyeri yang dirasakan seperti ditusuk benda tajam (senut-
senut) setiap menggerakan atau mengangkat kaik yang luka dan terdapat fraktur dengan
posisi yang tidak tepat. Karena keterbatasan gerakna klien mengaku kesulitan ke kamar
mandi. Klien mengeluh susah buang air besar, sejak dirawat klien selalu makan sayur,
perut sebelah kiri bawah terasa sakit jika ditekan dan berkurang jika didiamkan, sudah
tiga hari sejak msauk Rumah Sakit belum pernah BAB, dan belum mandi.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
± 6 bulan sebelum kecelakaan klien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit dan
klien tidak punya riwayat penyakit kanker tulang, diabetes dan penyakit kronis lainnya.
Penyakit yang pernah diderita klien yaitu batuk, filek, demam dan dapat sembuh
dengan menggunakkan obat dari warung ataupun pergi ke perawat dekat rumahnya.
Klien juga sering keluar rumah pada malam hari untuk mengojeg.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengaku tidak mempunyai riwayat penyakit osteoporosis, kanker tulang
dan penyakit genetrik lainnya.
4. Riwayat Psikologi
a. Citra tubuh
Klien mengatakan semua bagian tubuh disukainya yaitu karena klien merupakan
tulang punggung keluarga. Klien juga mengatakan sedih bagian tubuhnya patah, kaki
merupakan modal untuk klien bekerja.
b. Identitas diri
Klien merupakan seorang laki-laki. Klien mengatakan bangga terhadap dirinya
sebagai laki-laki dan kepala keluarga terbukti klien giat bekerja mencari nafkah untuk
keluarganya.
c. Fungsi peran
Klien merupakan kepala keluarga dan ayah dari empat orang anak. Sebelum sakit
klien mencari nafkah untuk keluarganya. Semenjak sakit klien tidak bisa menjalankan
peran seperti biasanya.
d. Ideal diri
Klien berharap dirinya cepat sembuh seperti sediakala, bisa kembali beraktivitas
secara mandiri walaupun dengan keterbatasan fisik yang dimiliki. Klien berharap
setelah pulang dari rumah sakit dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan fisik yang dimiliki.
e. Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan kondisi sakit seperti ini. Klien mengatakan tidak
akan memperdulikan pandangan orang terhadap dirinya.
5. Riwayat Sosial
Hubungan klien dengan anggota keluarga baik terbukti istri, dan anak-anaknya
selalu menunggui di rumah sakit. Klien juga terlihat kooperatif terhadap perawat dan
mahasiswa. Sebelum sakit klien sering bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat.
6. Riwayat Spiritual
Klien merupakan seorang muslim. Klien mengatakan di rumah selalu
menjalankan sholat lima waktu, selama sakit klien tidak dapat beribadah dengan baik
terutama frekuensi dan konsentrasi dalam beribadah. Hal ini disebabkan adanya nyeri
dan keterbatasan gerak yang dialami klien. Klien hanya dapat beribadah dengan
berbaring di tempat tidur , berdoa dan dzikir untuk kesembuhan sakitnya.
7. Kebiasaan sehari-hari
Tabel 2.1Kebiasaan sehari – hari
No ADL di Rumah di RS1 2 3 4
1 a. Makan- frekuensi- jumlah - jenis- makanan yang disukai- makanan yang tidak
disukai- gangguan
b.Minum- Jenis- Jumlah- Minumam yang disukai- Minuman yang tidak
disukai- Gangguan
3 x sehari1 porsi habisNasi, tempe, telor, sayurTelor dadarIkan
Tidak ada
Air putih, teh, kopi2000 cc – 2100 ccKopiTidak ada
Tidak ada
3 x sehari½ porsi habisBubur, sayur, telorTelorIkan
Tidak ada
Air putih1600 cc – 1800 ccAir putihTidak ada
Tidak ada2 Istirahat tidur
- tidur malam
- tidur siang
6 jam dari pukul 23.00 – 05.00 WIBTidak pernah
8 jam dari pukul 21.00 – 05.00 WIB2 jam dari pukul 14.00 – 16.00 WIB
- gangguan Tidak ada Tidak ada1 2 3 4
3 Personal hygiene- mandi
- keramas- gosok gigi- gunting kuku
- gangguan
2 x sehari
1 x sehari2 x sehariKlien memanjangkan kuku tangannyaTidak ada
Belum pernah mandi selama dirumah sakitSelama di rumah sakit klien belum pernah keramas, gosok gigi, gunting kuku.
Defisit perawatan diri4 Eliminasi
a. BAB- Frekuensi
- konsistensi- warna - gangguan
b.BAK- frekuensi- jumlah- warna- gangguan
1 x sehari
LembekKuningTidak ada
5 – 6 x sehari1300 cc – 1500 ccKuning jernihTidak ada
Belum pernah BAB selama dirumah sakit
--
Gangguan mobilisasi
Terpasang kateter1000 cc – 1200 ccKuning jernihTidak ada
5 Aktivitas- aktivitas yang dilakukan
klien- gangguan
Bekerja, mencuci motor, dan menyapu halamanTidak ada
Hanya berbaring
Intoleran aktivitas6 Ketergantungan Klien mengalami
ketergantungan terhadap rokok dan kopi.
Klien tidak mengalami ketergantungan terhadap alcohol, obat – obatan, rokok dan kopi.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Data umum:
- Keadaan umum : Kesadaran klien kompos mentis
- Kesadaran : Compos mentis GCS 15 (E4M6V5)
- Tanda – tanda vital -Tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 95 x/menit
-Respirasi : 24x/menit
-Suhu : 37 0C
b. Sistem Pernapasan
Lubang hidung terlihat bersih, bentuk dada datar, gerakan dada simetris antara
kiri dan kanan, tidak terasa nyeri dan pembesaran polip saat palpasi bagian hidung,
tidak terdapat penggunaan otot pernapasan tambahan, pernapasan eupnoe, irama
iregular, dengan frekuensi 24x /menit, pemeriksaan taktil fremitus teraba getaran yang
sama antara paru kiri dan kanan. Perkusi terdengar bunyi resonan dan auskultasi pada
daerah trakea terdengar bunyi bronkial, bronkus terdengar bronkovesikuler dan
alveolus terdengar vesikuler.
c. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva terlihat merah muda, sklera tidak jernih, mukosa bibir berwarna
merah muda. Palpasi ditemukan nadi regular, dengan frekuensi 95 x/menit, iktus tidak
teraba,dan CRT <2 detik, saat diperkusi tidak terdapat pembesaran jantung, terdengar
suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdengar bunyi jantung tambahan dan JVD.
d. Sistem Pencernaan
Bibir tampak lembab, warna lidah dan rongga mulut berwarna merah muda gigi
tidak lengkap, tampak karang gigi pada gigi belakang, kuning dan banyak terdapat sisa
makanan, tidak terdapat stomatitis, tanda infeksi pada daerah tonsil, nyeri tekan pada
daerah epigastrium maupun abdomen kiri bagian bawah, dan pembesaran hati. Klien
dapat mengunyah dan menelan tanpa rasa sakit. Bentuk abdomen flat, bising usus 7x /
menit, saat di perkusi terdengar bunyi timpani.
e. Sistem Perkemihan
Terpasang kateter, tidak terdapat distensi kandung kemih, pengeluaran urine 1000
– 1200 cc/24 jam.
f.Sistem Genitalia
Terdapat rambut pubis, tidak terasa nyeri dan pembengkakan pada daerah penis
dan skrotum.
g. Sistem Persarafan
Tingkat kesadaran : kompos mentis, GCS 15 (E4M6V5)
Pengkajian nervus kranialis :
N I (olfaktorius) : klien mampu membedakan bau kopi dan minyak kayu putih.
N II (optikus) : klien membaca jelas pada jarak 25cm, pupil berkontriksi saat diberi
rangsang cahaya.
N III (okulomotorius) : kelopak mata dapat diangkat ke atas, bola mata digerakkan
ke segala arah, pupil berkontriksi saat diberi rangsang cahaya.
N IV (troklearis) : bola mata digerakkan ke kiri, dan kanan.
N V (trigeminus) : rahang menutup dan mengunyah tanpa rasa sakit.
N VI (abdusent) : bola mata di gerakkan ke atas dan bawah.
N VII (fasialis) : klien mampu mengerutkan dahi, tersenyum simetris,
menggembungkan pipi, menutup kelopak mata secara bersamaan .
N VIII (akustikus) : hasil test rinne (+) dimana hantaran udara lebih panjang dari
pada hantaran tulang dan test weber tidak terdapat lateralisasi.
N IX dan X (glosofaringeal dan vagus) : uvula tampak bergerak ke atas saat klien
mengatakan “ah”.
N XI (accessories) : bahu kanan dapat diangkat dan menggerakkan kepala fleksi,
ekstensi, abduksi, adduksi.
N XII (hipoglosus) : klien mampu menjulurkan lidah, dan mendorong pipi kiri dan
kanan dari arah dalam.
h. Sistem Penglihatan
Letak mata dan alis klien simetris antara kiri dan kanan, pupil kontriksi saat diberi
rangsang cahaya, klien mampu membaca jelas pada jarak 25cm, visus mata kanan dan
kiri emetrop 6/6, klien tidak menggunakan alat bantu kacamata.
i.Sistem Pendengaran
Letak telinga simetris antara kiri dan kanan, lubang telinga tampak kotor, tidak
terdapat pembengkakan pada daerah, tidak terasa nyeri saat di palpasi, daun telinga dan
tulang mastoid, klien mampu mendengaarkan detak jarum jam tangan, test urine ( + )
yaitu hantaran udara lebih panjang dari pada tulang,test weber tidak terdapat
lateralisasi.
j.Sistem Muskuloskeletal
1) Ekstremitas atas
Terpasang infus NaCl 0.9% 20 tetes/menit pada ekstremitas atas bagian kanan.
Ektremitas atas kiri klien hanya mampu melakukan ROM pada sendi pergelangan
yaitu fleksi ekstensi dan pada sendi jari yaitu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi
dan oposisi. Klien mampu melakukan ROM setiap sendi pada ekstremitas atas
kanan. Sendi bahu digerakkan abduksi, adduksi, fleksi, ekstensi dan rotasi. Siku
digerakkan fleksi, ekstensi, supinasi dan pronasi. Pergelangan tangan dan jari – jari
dapat digerakkan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi dan oposisi pada jari.
2) Ekstremitas bawah
Kaki kiri klien daerah cruris tampak diperban dan terpasang spalk dari
pergelangan kaki sampai lutut. Pada ekstremitas bawah kanan, klien mampu
menggerakan jari-jarinya yaitu fleksi, ekstensi dan pada ekstremitas bawah kiri klien
mampu melakukan gerakan isometris.
Kekuatan otot : 5555 -
-
Keterangan : Ekstremitas atas dari kiri ke kanan yaitu : sendi bahu, siku,
pergelangan tangan dan jari. kekuatan setiap sendi pada ekstremitas atas klien 5
yaitu klien mampu menahan gravitasi dengan tahanan penuh. Tangan kiri tidak
terkaji karena sedang diimobilisasi.
Ekstremitas bawah klien tidak terkaji kekuatan ototnya karena sedang
diimmobilisasi.
k. Sistem Integumen
Warna kulit klien sawo matang, kulit kepala klien kotor, rambut lengket dan
berketombe, tampak luka dekubitus pada daerah pinggul sebelah kanan dan daerah
bokong kiri bawah dengan dimteter 5 cm, terdapat luka lecet pada ekstremitas atas
kiri dan ekstremitas bawah kiri daerah cruris.
l. Sistem Endokrin
Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening.
9. DATA PENUNJANG
1. Radiologi
Dari hasil foto rontgen terlihat fraktur di daerah cruris sinistra 1/3 proksimal.
2. Laboratorium
Terdapat peningkatan Hematokrit, Hb berkurang dari 10 mg% menandakan anemia,
dan peningkatan sel darah putih lebih dari 10.000/mm3 menandakan adanya infeksi.