artikel krisna

4
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH Oleh : Krisna Mailin Simanjuntak 1204113679 Manajemen Sumberdaya Perairan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satusisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama

Upload: panglima-selat

Post on 21-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ARTIKEL LINGKUNGAN

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Krisna

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH

Oleh :

Krisna Mailin Simanjuntak

1204113679

Manajemen Sumberdaya Perairan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir

semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan

kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satusisi perubahan tersebut juga telah membawa

manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam

persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan

kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya

manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif,

efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing

dalam menjalani era globalisasi tersebut.

Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang

sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses

peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah

bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut

melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui

pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan,

pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan

lainnya.

Kerangka kerja dalam manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah 

Dalam manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah ini diharapkan sekolah dapat

bekerja dalam koridor - koridor tertentu antara lain sebagai berikut ;

Sumber daya;

Sekolah harus mempunyai fleksibilitas dalam mengatur semua sumber daya sesuai

dengan kebutuhan setempat.

Pertanggung-jawaban (accountability);

Page 2: Artikel Krisna

Sekolah dituntut untuk memilki akuntabilitas baik kepada masyarakat

maupunpemerintah.Pertanggung-jawaban (accountability) ini bertujuan untuk meyakinkan

bahwa dana masyarakat dipergunakan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan dalam

rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan jika mungkin untuk menyajikan informasi

mengenai apa yang sudah dikerjakan.

Kurikulum;

Berdasarkan kurikulum standar yang telah ditentukan secara nasional, sekolah harus

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan melibatkan semua indera dan lapisan

otak serta menciptakan tantangan agar siswa tumbuh dan berkembang secara intelektual

dengan menguasai ilmu pengetahuan, terampil, memilliki sikap arif dan bijaksana, karakter

dan memiliki kematangan emosional.

Personil sekolah;

Sekolah bertanggung jawab dan terlibat dalam proses rekrutmen (dalam arti

penentuan jenis guru yang diperlukan) dan pembinaan struktural staf sekolah (kepala sekolah,

wakil kepala sekolah, guru dan staf lainnya).

Strategi pelaksanan di tingkat sekolah

Dalamrangka mengim plementasikan konsep manajemen peningkatan mutu yang berbasis

sekolah ini, maka melalui partisipasi aktif dan dinamis dari orang tua, siswa, guru dan staf

lainnya termasuk institusi yang memliki kepedulian terhadap pendidikan sekolah harus

melakukan tahapan kegiatan sebagai berikut :

Penyusunan basis data dan profil sekolah lebih presentatif, akurat, valid dan secara

sistimatis menyangkut berbagai aspek akademis, administratif (siswa, guru, staf), dan

keuangan.

Melakukan evaluasi diri (self assesment) utnuk menganalisa kekuatan dan kelemahan

mengenai sumber daya sekolah, personil sekolah, kinerja dalam mengembangkan dan

mencapai target kurikulum dan hasil-hasil yang dicapai siswa berkaitan dengan aspek-aspek

intelektual dan keterampilan, maupun aspek lainnya.

Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus mengidentifikasikan kebutuhan sekolah

dan merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam rangka menyajikan pendidikan yang berkualitas

bagi siswanya sesuai dengan konsep pembangunan pendidikan nasional yang akan dicapai.

Beragamnya kondisi lingkungan sekolah dan bervariasinya kebutuhan siswa di dalam

proses pembelajaran ditambah lagi dengan kondisi geografi Indonesia yang sangat kompleks,

seringkali tidak dapat diapresiasikan secara lengkap oleh birokrasi pusat. Oleh karena itu di

Page 3: Artikel Krisna

dalam proses peningkatan mutu pendidikan perlu dicari alternatif pengelolaan sekolah. Hal

ini mendorong lahirnya konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.

Manajemen alternatif ini memberikan kemandirian kepada sekolah untuk mengatur

dirinya sendiri dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, tetapi masih tetap mengacu

kepada kebijakan nasional. Konsekwensi dari pelaksanaan program ini adanya komitmen

yang tinggi dari berbagai pihak yaitu orang tua/masyarakat, guru, kepala sekolah, siswa dan

staf lainnya di satu sisi dan pemerintah (Depdikbud) di sisi lainnya sebagai partner dalam

mencapai tujuan peningkatan mutu.