sistem informasi salon mobil pada krisna motora … · membuat sebuah sistem informasi salon mobil...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

SISTEM INFORMASI SALON MOBIL
PADA KRISNA MOTORA SEMARANG
Famellia Ross Pramiyani A12.2009.03520
Program Studi Sistem Informasi – S1
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang
ABSTRAK
Dengan berkembangnya zaman dan semakin meningkatnya kebutuhan akan perawatan
kendaraan, keadaan ini membuat para pengusaha menghasilkan beraneka ragam bisnis diberbagai bidang
seperti halnya salon mobil yang semakin menjamur diberbagai kawasan daerah terutama di kota Semarang.
Krisna Motora Semarang adalah sebuah salon mobil yang menjual accessories mobil serta melayani jasa
salon mobil, cuci mobil, ganti oli dan lain sebagainya. Persaingan di dunia bisnis pun semakin ketat dan
mengharuskan pihak salon mobil untuk berpikir kreatif dalam menghasilkan fasilitas dan pelayanan yang
memuaskan pelangganya. Akibat dari semakin banyaknya pelanggan, Krisna Motora perlu melakukan
perbaikan terhadap kualitas jasa pelayanan yang ditawarkan. Dengan menggunakan metode System
Development Life Cycle (SDLC) dan dengan menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0 penulis
membuat sebuah sistem informasi salon mobil pada Krisna Motora Semarang yang dapat memudahkan
pegawai dalam pengolahan data pelayanan dan menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan
berguna bagi customer juga bagi pemilik atau pimpinan dalam memperoleh berbagai laporan sehingga
dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Kata Kuci : Sistem Informasi, Salon Mobil, Krisna Motora
I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi adalah serangkaian
subsistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara
yang menuntut adanya ketelitian dan ketepat
waktu. Sebagai bentuk hasil dari kemajuan
teknologi informasi perkembangan sistem
informasi ini sudah banyak
diimplementasikan disemua bidang
kegiatan, dalam bidang bisnis penyedia jasa,
kebutuhan sistem informasi yang
terkomputerisasi semakin terasa dibutuhkan,
karena pada bidang bisnis ini kepuasan
pelanggan dengan pelayanan yang diberikan
merupakan modal utama, selain dari kualitas
pemberian pelayanan jasanya itu sendiri.
Sistem informasi pun mampu menjadikan
media – media bagi perusahaan jasa untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik,
misalnya sebagai sarana promosi, sarana
informasi, sarana pelayanan, dan banyak hal
lain lagi yang dapat diperoleh dari kegunaan
sistem informasi.
Dalam dunia otomotif, kegiatan
bisnis berupa pelayanan perawatan mobil
seringkali disebut dengan nama salon mobil,
dari dulu sampai saat ini keberadaannya
sudah merupakan suatu bagian yang
penting. Kegiatan ini sudah menjadi
keperluan penunjang untuk dunia otomotif.
Bisnis salon mobilpun bukan hanya
bertumpu pada kegiatan pelayanan
perawatan mobil atau jasa perawatan mobil
saja, namun ada faktor – faktor tertentu yang
memang mampu mendukung kegiatan bisnis

ini, seperti contohnya memiliki fasilitas
tempat yang cukup nyaman, pelayanan
kepada pelanggan yang baik dan
memuaskan, dan juga untuk
mempertahankan kelangsungan bisnisnya
harus juga ditunjang dengan sistem, baik
pembukuan atau pencatatan ataupun dari
bidang manajemen yang handal.
Salah satu perusahaan yang
mengembangkan usahanya pada pelayanan
jasa perawatan mobil atau usaha salon mobil
adalah Krisna Motora Semarang, Krisna
Motora Semarang adalah sebuah salon
mobil yang menjual accessories mobil serta
melayani jasa salon mobil, cuci mobil, ganti
oli dan lain sebagainya.
Dalam kegiatan seluruh transaksinya
masih dicatat secara manual. Pada transaksi
pelayanan, penerimaan pelanggan hanya
mengandalkan bukti transaksi manual, hal
tersebut yang menjadikan format output
tidak standar sehingga dapat mengakibatkan
dokumen hilang. Stok barang pada salon
mobil inipun hanya dicatat pada beberapa
buku sehingga tidak dapat dikontrol untuk
jumlah barang yang masih dan yang sudah
habis, selain itu sulitnya menyesuaikan
harga barang dengan harga pasar juga
menjadi kendala karena tidak adanya histori
harga barang. Kesulitan dalam pembuatan
laporan transaksi dan dapat dimanipulasinya
transaksi oleh kasir ataupun kariawan juga
menjadi alasan untuk diperlukanya sebuah
sistem pada salon mobil Krisna Motora.
Dengan pertimbangan hal – hal diatas maka
penyusun merasa dibutuhkan adanya sebuah
aplikasi sistem informasi yang berfungsi
sebagai pencatatan, pemantauan, sampai
pengolahan data pada pelayanan jasa yang
ada pada salon mobil Krisna Motora
Semarang. Maka dalam hal ini penyusun
mengusulkan penelitian untuk membangun
sebuah aplikasi yang berjudul “SISTEM
INFORMASI SALON MOBIL PADA
KRISNA MOTORA SEMARANG”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas maka dapat diambil suatu perumusan
masalah yaitu bagaimana merancang suatu
sistem informasi salon mobil pada Krisna
Motora Semarang agar memudahkan dalam
pengolahan data pelayanan dan
menghasilkan suatu informasi yang
berkualitas dan berguna bagi semua pihak
yang membutuhkan.
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan berbagai
keterbatasan waktu, tenaga, serta
kemampuan, maka penulis perlu membuat
pembatasan masalah, sehingga
permasalahan yang dibahas tidak
menyimpang pada tujuan semula. Oleh
karena hal tersebut dalam pembahasan ini
penulis hanya membatasi dalam pembuatan
sistem informasi yang meliputi pendataan
barang, pendataan jasa, pendataan pegawai,
pendataan customer, pendataan pemesanan
perawatan, pendataan pemesanan barang,
pendataan pembayaran yang hanya
dilakukan secara tunai, serta nota
pembayaran, laporan perawatan, laporan
penjualan, laporan pembayaran, laporan
customer, laporan barang dan laporan jasa
pada salon mobil Krisna Motora. Program
aplikasi komputer yang penulis susun dibuat
dengan menggunakan program Microsoft
Visual Basic 6.0.

1.4 Tujuan Tugas Akhir.
Adapun tujuan yang ingin dicapai
dari Sistem Informasi Salon Mobil pada
Krisna Motora Semarang adalah membuat
suatu perancangan dan sistem informasi
salon mobil sehingga dapat memudahkan
pegawainya dalam pengolahan data
pelayanan dan menghasilkan suatu
informasi yang berkualitas dan berguna bagi
customer maupun bagi pemilik atau
pemimpin dalam memperoleh berbagai
laporan sehingga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem dalam suatu
perusahaan sangatlah penting, karena
sistem sangatlah menunjang terhadap
kinerja perusahaan atau instansi
pemerintah, baik yang berskala kecil
maupun besar. Suatu sistem dapat
berjalan dengan baik diperlukan
kerjasama diantara unsur-unsur yang
terkait dalam sistem tersebut.
Terdapat berbagai pendapat yang
mendefinisikan definisi sistem,
seperti berikuti : “ Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan ,
berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu”. [1]
Penjelasan di atas
menjelaskan bahwa sistem bekerja
dalam suatu jaringan kerja dari suatu
prosedur yang saling berhubungan
satu sama lain untuk menyelesainkan
tujuan dan sasaran yang dimaksud.
Sistem juga dapat dikatakan
sebagai sekumpulan elemen yang
berinteraksisatu sama lain,untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem juga
dapat didefinisikan oleh para ahli
dalam berbagai cara yang berbeda.
Perbedaan tersebut terjadi karena
perbedaan cara pandang dan lingkup
sistem yang dituju. Penjelasan sistem
informsasi menurut definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa suatu
sistem merupkan sekelompok elemen
yang saling berhubungan dengan
suatu maksud dan tujuan yang telah
ditentukan
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya (Richard D. Irwin,
1980). Sumber informasi adalah
data, sedangkan data itu sendiri
adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian,
sedangkan kejadian itu merupakan
suatu peristiwa yang terjadi pada
waktu tertentu. Dalam hal ini
informasi dan data saling berkaitan.
Berdasarkan penjelasan di
atas dapat dikatakan bahwa informasi
diperoleh didapatkan dengan adanya
data yang akan diolah dan unit
pengolahan data tersebut. Informasi
yang telah melalui dalam pengolahan
data mempunyai kegunaan yang
dapat dirasakan dalam suatu kegiatan

pada masa akan datang atau
sekarang.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah
suatu system di dalam organisasi
yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transakasi harian,
mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan – laporan yang
diperlukan. [1].
Menurut Sutedjo (2002),
sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Informasi adalah hasil pemrosesan
data yang diperoleh dari setiap
elemen sistem tersebut menjadi
bentuk yang mudah dipahami dan
merupakan pengetahuan yang
relevan yang dibutuhkan oleh orang
untuk menambah pemahamannya
terhadap fakta-fakta yang ada.
Sistem informasi adalah
kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses
dan menyimpan serta
mendistribusikan informasi (Sutedjo,
2002). Dengan kata lain, sistem
informasi merupakan kesatuan
elemen-elemen yang saling
berinteraksi secara sistematis dan
teratur untuk menciptakan dan
membentuk aliran informasi yang
akan mendukung pembuatan
keputusan dan melakukan kontrol
terhadap jalannya suatu organisasi.
[2]
Penjelasan di atas
menyebutkan bahwa Sistem
informasi adalah aplikasi untuk
mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, dan
perawatan, perangkat lunak, dan
data. Sistem Informasi adalah kunci
dari bidang yang menekankan
finansial dan personal manajemen.
Sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian
prosedur dan metode yang dirancang
untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung
pengambilan keputusan.
2.2 Definisi Salon Mobil
Secara prinsip Salon Mobil punya
kesamaan tujuan dengan salon kecantikan
wajah dan tubuh pada manusia. Salon mobil
membersihkan kotoran yang melekat pada
seluruh bagian mobil yang terlihat dan
terjangkau sehingga memberikan perubahan
penampilan menjadi lebih menarik, enak
dilihat, dan nyaman dikendarai.
Mencuci ibarat mandi pada manusia,
cuci mobil hanya membersihkan kotoran
kasat mata. Shampo atau sabun yang
digunakan untuk mencuci tidak dapat
menghilangkan Jamur, noda asam akibat
hujan, dan kotoran atau material lain yang
menyebabkan baret halus dan buramnya
warna cat pada body mobil, maka itu
diperlukanya salon mobil.

Pada umumnya salon mobl
menyediakan jasa meliputi:
1. Salon Eksterior (Exterior Cleaning)
Ruang lingkup : Body mobil.
Manfaat : membersihkan kotoran-
kotoran aspal, cat pada body dan velg,
menghilangkan baret halus, tekstur
kulit jeruk pada cat. Pada akhirnya cat
akan terlihat bersih mengkilap
layaknya kilap mobil baru bahkan lebih
baik.
2. Salon Interior (Interior Cleaning)
Ruang lingkup : Plafoon, tiang-tiang
plafoon, kaca bagian dalam, sun roof,
sunvisor, safety belt, dashboard, panel-
panel pada dashboard, laci-laci, jok,
karpet dasar karpet alas kaki, pedal
rem,gas dan kopling, console box, kisi-
kisi ac.
Manfaat: membersihkan bagian-bagian
interior dari debu , kotoran serta noda-
noda yang terdapat pada bagian
interior. Suasana ruang penumpang
menjadi segar karena bersih.
3. Salon Mesin (Engine Cleaning)
Ruang lingkup meliputi :
a. Kap mesin bagian bawah
b. Engsel kap mesin
c. Tutup saringan udara
d. Radiator Dan tempat air radiator,
e. Tempat air wiper
f. Tempat minyak rem dan oli
powersteering
g. Kabel-kabel termasuk kabel busi
h. Accu termasuk kabel Accu
i. Ruangan antara grill dengan radiator
j. Dinding ruang mesin
k. Blok mesin
Manfaat : membersihkan mesin Dan
ruangan mesin dari kotoran-kotoran
yang berasal dari pembakaran, sisa-sisa
oli yang mengerak serta kotoran debu
yang menempel. Secara penampilan
mesin Dan ruang mesin akan terlihat
bersih bahkan untuk mobil yang tidak
terlalu tua (di bawah 3 tahun) mesin dan
ruang akan nampak seperti baru
kembali.[4]
2.3 Definisi Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau
urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antara seseorang dengan orang lain
atau mesin secara fisik, dan menyediakan
kepuasan pelanggan. Terdapat beberapa
definisi tentang Pelayanan, diantaranya :
1. “Pelayanan merupakan serangkaian
kegiatan, karena itu pelayanan juga
merupakan suatu proses. Sebagai
proses, pelayanan berlangsung secara
rutin dan berkesinambungan yang
meliputi seluruh kehidupan orang
dalam masyarakat.” [5]
Penjelasan di atas menjelaskan
bahwa pelayanan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau lebih yang
merupakan suatu proses yang diberikan
kepada masayarakat untuk menghasilkan
suatu keluaran atau tujuan yang bermanfaat.
2. Secara sederhana, pelayanan prima
(Excellent Service) adalah suatu
pelayanan yang terbaik dalam
memenuhi harapan dan kebutuhan
pelanggan. Dengan kata lain,
pelayanan prima merupakan suatu
pelayanan yang memenuhi standar
kualitas. [6].
3. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
dikatakan bahwa kegiatan pelayanan
adalah perihal atau cara melayani

servis atau jasa , sehubungan dengan
jual – beli barang atau jasa.
Pengertian pelayanan menurut Kotler
dalam Sampara Lukman bahwa
pelayanan adalah setiap kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan atau kesatuan, dan
menawarkan kepuasan meskipun
hasilnya tidak terikat pada suatu
produk secara fisik. [7]
Penjelasan mengenai pengertian
pelayanan diatas merupakan suatu atau
setiap kegiatan dalam suatu organisasi
ataupun sekelompok orang yang diberikan
kepada kesatuan dalam artian masyarakat
untuk memberikan kepuasan terhadap
sesuatu yang diberikan.
2.4 Definisi Jasa
Jasa adalah sesuatu yang tidak
memeiliki wujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan, tetapi jasa dapat dirasakan oleh
pelanggan melalui pemberian pelayanan
pemberi jasa kepada pengguna jasa itu
sendiri.
Jasa didefinisikan oleh Kotler
dan Amstrong (2001, p65), adalah sebagai
berikut:
“Service are an activities, benefit or
satisfaction that are offered for sale” yang
artinya jasa adalah kegiatan, manfaat atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Perusahaan dalam melakukan penawaran
kepada pasar menurut Kotler (2002, p128)
dapat dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu:
1. Barang nyata murni
Perusahaan menawarkan
barang yang dapat dilihat (berwujud)
seperti rokok, sabun, pakaian. Tidak
terdapat jasa yang mendampingi
produk tersebut.
2. Barang nyata dengan jasa tambahan
Perusahaan menawarkan
barang yang dapat dilihat (berwujud)
didampingi oleh satu atau lebih jasa
pendukung untuk menimbulkan daya
tarik pelanggan. Contohnya
perusahaan yang menjual TV
didampingi dengan jaminan, layanan,
serta instruksi pengoperasian.
3. Hybrid
Penawaran yang terdiri dari
barang dan jasa yang porsinya sama
besar.
4. Jasa utama dengan disertai oleh
barang dan jasa tambahan
Perusahaan menawarkan jasa
sebagai produk utama yang didukung
oleh jasa tambahan dan produk
pendukung. Contohnya pengunjung
hotel membeli jasa hotel untuk
menginap tetapi mendapat tambahan
layanan seperti sarapan dan
pelayanan jasa lainy sebagai
pelengkap.
5. Murni jasa
Perusahaan menawarkan
hanya terdiri dari jasa saja.
Contohnya salon.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara atau
jalan yang ditempuh sehubungan dengan
penelitian yang dilakukan, yang memiliki
langkah-langkah yang sistematis. Metode
penelitian menyangkut masalah kerjanya,
yaitu cara kerja untuk dapat memahami
menjadi sasaran penelitian yang
bersangkutan, meliputi prosedur penelitian
dan teknik penelitian (Azwar Saifudin,
1998).

Dalam metode penelitian dibicarakan
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Filsafat ilmu, yaitu tentang apakah
ilmu dan mengapa orang melakukan
penelitian.
2. Prosedur penelitian, mencakup
pembahasan bagaiman suatu
penelitian dimulai, diakhiri dengan
pembuatan laporan.
3. Alat analisis, yakni beberapa teknik
yang digunakan dalam menganalisis
data.
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan suatu
instansi atau perusahaan yang dijadikan
sebagai topik dalam rangka menyusun suatu
laporan penelitian. Objek penelitian
dilakukkan pada Salon Mobil Krisna Motora
di Kota Semarang yang berada di Jalan
Arteri Soekarno Hatta No. 273 Semarang.
3.2 Jenis Data Dan Sumber Data
3.2.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan
oleh penulis dalam penyusunan tugas
akhir ini adalah
a. Data Kualitatif
Jenis data ini tidak
dapat diukur secara sistematis
sehingga tidak dapat
ditentukan nilainya secara
pasti, misal Sejarah dari salon
mobil Krisna Motora beserta
struktur organisasi dan tugas-
tugasnya.
b. Data Kuantitatif
Jenis data ini dapat
diukur secara matematis dan
dapat dinyatakan dengan
angka tertentu seperti pada
perhitungan banyaknya mobil
yang melakukan perawatan
dan banyaknya pelanggan
yang melakukan transaksi
pembayaran pada salon mobil
Krisna Motora Semarang.
3.2.2 Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah
data yang diperoleh secara
langsung dari sumber yang
menjadi obyek penelitian,
biasanya berupa data mentah
yang belum diolah. Dalam
penelitian ini data-data
diperoleh secara langsung dari
salon mobil Krisna Motora.
Data tersebut berupa profil
mengenai Salon Mobil Krisna
Motora, data accessories
mobil, data pelayanan, data
pelanggan dan lain-lain. Data
tersebut digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan
sistem informasi pelayanan
pada salon mobil Krisna
Motora.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah
data yang diperoleh dari pihak
yang tidak menjadi tempat
penelitian dan data ini
digunakan sebagai data
pelengkap untuk menganalisa.
Data sekunder dikumpulkan
menggunakan metode studi
pustaka yang dapat diperoleh
dari buku ataupun internet
dengan mempelajari,

memahami literatur dengan
permasalahan yang sedang
diteliti dan dengan dokumen
dari tempat diadakan
penelitian.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data
merupakan prosedur yang sistematik dan
standar untuk memperoleh data yang
diperlukan. Metode pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam menyusun laporan
tugas akhir ini antara lain adalah:
3.3.1 Pengamatan (Observasi)
Pengamatan (Observasi)
adalah metode pengumpulan data
dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung terhadap objek
penelitian dengan menggunakan
pencatatan secara sistematik terhadap
gejala-gejala yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti. Penulis
melakukan penelitian di salon mobil
Krisna Motora Semarang dengaan
cara mengamati secara langsung pada
tempat tersebut mengenai masalah
pelayanan perawatan mobil tersebut.
Penulis disana menemukan masalah
yang timbul pada pelayanan dan
pembayaran yang masih manual atau
belum terkomputerisasi sehingga
mengurangi kinerja karyawan dalam
melakukan pelayanan kepada
pelanggan.
3.3.2 Wawancara (Interview)
Wawancara (Interview)
adalah metode pengumpulan data
dengan tanya jawab secara langsung
dengan pihak yang bersangkutan
guna memperoleh keterangan dan
data yang diperlukan dalam
penelitian. Penulis melakukan
penelitian di salon mobil Krisna
Motora Semarang dengan
memperoleh data dari hasil
mewawancarai secara langsung pada
karyawan yang bersangkutan dalam
proses pelayanan tersebut. Sehingga
pada hasil wawancara tersebut
penulis dapat menyimpulkan
permasalahan yang timbul dibagian
pelayanan pada salon mobil Krisna
Motora Semarang.
3.3.3 Studi Pustaka
Penulis melakukan penelitian
di salon mobil Krisna Motora
Semarang dengan memperoleh data
dari hasil pengumpulan data dengan
membaca buku atau literatur yang
berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan. Dalam hal ini yang
berhubungan dengan permasalahan
yang timbul dibagian pelayanan pada
salon mobil Krisna Motora
Semarang.
3.4 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan yang
digunakan penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini yaitu metode System
Development Life Cycle (SDLC). Proses
pengembangan sistem melewati beberapa
tahapan. Tahapan utama pengembangan
sistem terdiri dari perencanaan, analisis,
desain dan implementasi sistem. Berikut ini
penjelasan tahapan- tahapan tersebut:

Gambar 3.1 Tahap SDLC
3.4.1 Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan adalah
sebuah proses dasar untuk
memahami mengapa sebuah sistem
harus dibangun. Pada tahapan ini
dapat diketahui bahwa salon mobil
Krisna Motora Semarang
membutuhkan sebuah sistem
informasi yang dapat memudahkan
dalam pengolahan data pelayanan
dan menghasilkan suatu informasi
yang berkualitas dan berguna bagi
semua pihak yang membutuhkan.
3.4.2 Analisis Sistem
Langkah-langkah dalam
analisis sistem adalah
1. Identifikasi masalah dan
sumber masalah
Mencari masalah yang
ada pada sistem yang berjalan
sehingga bisa dicari jalan
keluar atau solusinya. Dalam
hal ini sumber masalah yang
timbul adalah keterbatasan
ruang lingkup pelayanan pada
Salon Mobil Krisna Motora
Semarang sehingga perlu
dibuatkan adanya sistem
informasi guna lancarnya
transaksi.
2. Identifikasi kebutuhan
informasi
Menganalisis
penyediaan informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai.
Mengidentifikasi kebutuhan
informasi disini adalah hasil
dari sistem baru yang telah
dibuat yang berupa laporan,
seperti laporan data barang,
laporan data fasilitas
pelayanan, laporan data
pelanggan, laporan transaksi.
3. Alternatif sistem yang
dibutuhkan
Pada bagian ini berisi
segala kebutuhan yang
diperlukan baik software,
hardware, sumber daya
manusia dan sebagainya.
4. Pemilihan atau kelayakan
sistem
Menganalisis layak
atau tidaknya sebuah sistem
berjalan. Kelayakan dalam hal
meliputi kelayakan teknik,
kelayakan ekonomi,
kelayakan hukum operasi dan
kelayakan jadwal.
3.4.3 Desain Sistem
Tahap ini menyusun sistem
baru dan menerangkannya secara
tertulis. Kegiatan yang dilakukan
adalah
1. Pemodelan Sistem
a. Context Diagram
Diagram yang
menggambarkan
sistem dalam satu
Perencanaa
n Analisis
Implementas
i Desain

lingkaran dan
hubungan dengan
entitas luar.
b. Decomposition
Diagram
Menggambarka
n tingkat proses dalam
sistem yang dibuat
berdasarkan context
diagram yang
dihasilkan.
c. Data Flow Diagram
(DFD)
Data flow
diagram merupakan
grafik yang
dipresentasikan ke
dalam arus melalui
sistem. Dapat
berbentuk diagram,
dimana ditunjukkan
lokasi secara fisik dan
detail, secara otomatis
dalam suatu diagram
hanya menggunakan
logika.
2. Perancangan Database
a. Entity Relationship
Diagram (ERD)
Entity
relationship diagram
adalah model yang
mendeskripsikan
hubungan antar
penyimpanan dalam
Data Flow Diagram
(DFD).
b. Normalisasi
Normalisasi
merupakan proses
untuk mengubah suatu
relasi yang memiliki
masalah tertentu
kedalam dua buah
relasi atau lebih yang
tidak memiliki masalah
yang biasanya disebut
anomali.
c. Kamus Data (Data
Dictionary)
Kamus data
atau data dictionary
adalah katalog fakta
tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu
sistem informasi.
d. Desain Database
Desain database
merupakan desain
sekumpulan data yang
saling berhubungan
antara satu dengan
yang lainnya.
e. Desain Input
Input
merupakan awal
dimulainya proses
informasi. Data yang
masuk kemudian
diolah sehingga
menghasilkan suatu
informasi yang lebih
berguna bagi
pemakainya.
f. Desain Output
Output
merupakan hasil dari
proses suatu sistem
informasi. Output ini

dapat berupa media
keras seperti kertas dan
bisa juga berupa media
lunak seperti tampilan
pada layar.
3.4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem
merupakan tahapan dalam meletakan
sistem agar dapat dioperasikan.
Kegiatan yang dilakukan
implementasi sistem adalah:
a. Menerapkan rencana
implementasi
Rencana implementasi
dimaksudkan terutama untuk
mengatur biaya da waktu yang
dibutuhkan selama tahap
implementasi.
b. Melakukan kegiatan
implementasi
Pembuatan program
serta melakukan pengujian,
menentukan metode yang
akan digunakan, melakukan
training terhadap pengguna
sistem dan menentukan
langkah yang digunakan
dalam perawatan sistem.
c. Tindak lanjut implementasi
1. Mulai masuk pada
sistem baru
2. Melakukan
pemeliharaan sistem
IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Tinjauan Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Salon Mobil Krisna
Motora
Sejarah dengan
perkembangan teknologi yang
memberikan sarana dan prasarana
maupun informasi yang dirasakan
sangat perlu dibutuhkan demi
kemajuan dan kemudahan dalam
menjalankan aktifitas, maka
teknologi seakan dituntut untuk
dapat menunjang kebutuhan
manusia. Baik teknologi berupa
transportasi dan sarana hiburan
serta teknologi informatika yang
akhir-akhir ini sudah dapat
dirasakan dampaknya di sekitar
kita. Dengan semakin maraknya
teknologi informasi otomotif
maka timbul ide yang dirasakan
memberikan tantangan,
kesempatan, dan lapangan kerja
sendiri dengan membuka Salon
Mobil Krisna Motora yang
melayani berbagai fasilitas bagi
konsumenya seperti salon mobil,
cuci mobil dan ganti oli. Tidak
hanya jasa yang ditawarkan tetapi
Krisna Motora juga menjual
product – product perawatan
mobil serta accessories mobil,
sabun cuci mobil, parfume mobil,
air brush, cutting sticker, body
kit, cover body dan lain
sebagainya. Untuk kenyamanan
konsumen Krisna Motora juga
menjual aneka snack dan
minuman bagi konsumen yang
menunggu mobilnya selesai
dilakukan perawatan.
Salon Mobil Krisna
Motora berdiri pada awal tahun
2007, yang didirikan oleh Krisno
Yuwono atau biasa dipanggil Pak
Kris yang sekaligus menjabat

sebagai pimpinan. Pada awal
didirikan, Salon Mobil Krisna
Motora masih kecil dan sedikit
pelayanan yang disediakan. Salon
Mobil Krisna Motora terkenal
dikalangan konsumen dan warga
sekitar karena pelayanan yang
ramah dan sangat memuaskan.
Karena semakin banyak
konsumen dan melihat prospek ke
depan yang bagus pemilik
berinisiatif untuk memperluas
Salon Mobil Krisna Motora yang
berdiri hingga sekarang.
4.1.2 Letak Salon Mobil Krisna
Motora
Salon Mobil Krisna Motora
beralamat di Jalan Arteri
Soekarno Hatta No, 27
Semarang, Jawa Tengah.
Adapun alasan pemilihan lokasi
bengkel tersebut antara lain :
a. Letak strategis dekat jalan
raya dan merupakan daerah
pembangunan kota
b. Keamanan lingkungan
terjamin
c. Ada dukungan dari masyarakat
sekitar
4.1.3 Visi dan Misi Salon Mobil Krisna
Motora
Visi Salon Mobil Krisna
Motora adalah “Kepuasan dan
Kepercayaan adalah Motivasi
Kami”. Sedangkan misi Salon
Mobil Krisna Motora adalah
untuk melayani dalam bentuk
pelayanan, penjualan accessories,
dan perawatan mobil.
4.1.4 Tujuan Salon Mobil Krisna
Motora
Tujuan Salon Mobil
Krisna Motora antara lain :
a. Membuka lapangan pekerjaan
sendiri
b. Mengembangkan potensi pasar
c. Memberi pelayanan yang
memuaskan bagi para konsumen
d. Berusaha mencari konsumen
sebanyak-banyaknya demi
kelangsungan salon mobil
e. Memberi kenyamanan kepada
konsumen dalam berkendaraan
4.1.5 Struktur Organisasi Salon Mobil
Krisna Motora
Dalam sebuah instansi
sangat diperlukan struktur
organisasi untuk menjaga
kelancaran dan mencapai tujuan
sebuah instansi. Struktur
organisasi dibuat dengan tujuan
agar setiap anggota organisasi
dapat bekerja sama dengan baik
dan bekerja sesuai dengan
kedudukan atau jabatan masing-
masing, sehingga setiap anggota
organisasi dapat menjalankan
fungsi dan tugasnya sesuai
prosedur yang telah ditentukan.
Adapun susunan
organisasi Salon Mobil Krisna
Motora sebagai berikut :

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi
4.1.5.1 Tugas dan Fungsi Organisasi
1. Tugas dan Fungsi Pimpinan
(Pemilik Salon Mobil)
Pimpinan merupakan
ujung struktur. Pimpinan ini
tidak lain adalah pemilik
Salon Mobil yang mana
memiliki tugas membuat
suatu perencanaan agar tujuan
dari Salon Mobil tercapai.
Untuk mencapai tujuan dari
Salon Mobil tersebut
pimpinan harus mengawasi
semua kegiatan yang ada di
Salon Mobil. Pemimpin juga
harus bertanggung jawab
penuh atas keseluruhan
kegiatan yang ada dan
berlangsung di Salon Mobil.
2. Tugas dan Fungsi Bagian
Administrasi
a. Mencatat semua keluhan,
pertanyaan, konsultasi dan
order dari customer.
b. Mencatat keseluruhan keluar
masuknya uang.
c. Menerima pembayaran dari
pelanggan yang telah
menerima pelayan service
mobilnya atau hanya
pembelian accessories.
d. Membuat buku besar dan
kwitansi pembayaran reparasi
mobil.
e. Membuat laporan setiap harian
setiap akhir kegiatan sebagai
bahan laporan dan bukti
penyetoran uang serta tagihan
penggunaan accessories.
3. Tugas dan Fungsi Bagian Gudang
a. Menyiapkan berbagai
accessories yang diperjual
belikan
b. Mencatat jumlah suku cadang
yang masih tersedia dan yang
tidak tersedia
c. Mencatat keluar masuknya
accessories kedalam buku daftar
accessories
4. Tugas dan Fungsi Bagian Perawatan
Salon Mobil
Pada bagian perawatan
Salon Mobil merupakan service
center. Bagian perawatan salon
mobil memiliki tugas dan fungsi
melayani perawatan mobil
diantaranya seperti pencucian
mobil, ganti oli dan perawatan
kecantikan mobil.
4.2 Mekanisme Sistem Kerja Manual
4.2.1 Narasi Sistem Pemesanan
Perawatan
Untuk melakukan
perawatan mobil, customer
service mencatat pesanan dari
customer pada nota pesanan (2
rangkap). Dan menyerahkan
rangkap 2 kepada bagian
perawatan dan rangkap 1
diserahkan pada bagian kasir.
Selanjutnya kendaraan diproses

untuk dilakukan perawatan sesuai
dengan pemesanan customer.
4.2.2 Narasi Sistem Pembayaran
Setelah dilakukan
tindakan pada kendaraan sesuai
permintaan customer kemudian
customer akan melakukan
pembayaran di kasir sesuai
dengan nota pesanan. Sebagai
tanda bukti pembayaran customer
akan membuatkan nota
pembayaran (2 rangkap) oleh
kasir. Rangkap 1 diberikan ke
customer yang kedua diarsip oleh
kasir.
4.2.3 Narasi Sistem Penjualan
Untuk melakukan
pembelian peralatan perawatan,
custom datang ke kasir secara
langsung dan melakukan
pembelian kepada kasir. Kasir
mencatat barang yang dibeli dan
diberikan kepada customer untuk
dibayarkan sesuai pemesanan
yang diberikan pada kasir.
Akhirnya kasir membuatkan nota
penjualaan (2 rangkap). Rangkap
1 Barang di berikan kepada
customer. Rangkap 2 diarsip oleh
kasir.
4.2.4 Narasi Pembuatan Laporan
Untuk melakukan
pelaporan / pertanggung jawaban
kepada pemilik dilakukan oleh
bag. administrasi dengan
membuat dan memberikan
laporan transaksi perawatan dan
penjualan lepas. Yang selanjutnya
di acc oleh pemilik dan
diserahkan lagi kepada bag.
Administrasi untuk diarsip.
4.3 Analisis Sistem
4.3.1 Identifikasi Masalah
Salon Mobil Krisna
Motora Semarang dalam
pelayanan dan pembayaranya
masih belum menggunakan
sistem. Dengan sistemnya yang
masih manual ini akan sangat
beresiko kehilangan data-data jika
terjadi bencana alam seperti
kebakaran atau yang lainya.
Kekurangan lainnya
menggunakan sistem manual
yaitu cenderung memakan waktu
lebih lama sehingga produktifitas
kerja menjadi terhambat.
4.3.2 Identifikasi Sumber Masalah
Berdasarkan hasil analisis
diketahui permasalahan yang
terjadi, maka dicoba untuk
mengganti sistem manual menjadi
sistem yang lebih
terkomputerisasi. Dengan
menggunakan alat bantu
komputer dengan software dan
hardware yang memadai akan
lebih mempermudah bagian
administrasi dalam melakukan
proses penginputan data transaksi
dengan cepat dan tepat, dengan
kemungkinan kesalahan yang
sangat kecil.
4.3.3 Identifikasi Data dan Informasi
Identifikasi proses
dimaksudkan untuk menjelaskan
secara lebih detail atau lebih rinci

mengenai hubungan antara sistem
dengan entitas internal maupaun
hubungan antar entitas.
Berdasarkan analisa sistem
diidentifikasikan proses-proses
sebagai berikut :
4.3.3.1 Identifikasi Data
Data yang dibutuhkan
dalam Sistem Informasi
Perawatan Mobil meliputi data-
data yang masuk dalam sistem
informasi sebagai pembentuk dari
sistem yang akan berjalan antara
lain sebagai berikut:
a. Data Barang
b. Data Jasa
c. Data Pegawai
d. Data Customer
e. Data Pemesanan Perawatan
f. Data Pemesanan Barang
g. Data Pembayaran
4.3.3.2 Identifikasi Informasi
Kebutuhan informasi
berdasarkan kegiatan dalam
Sistem Informasi Perawatan
Mobil merupakan keluaran pada
sistem tersebut sebagai berikut:
a. Nota Pembayaran
b. Laporan Perawatan
c. Laporan Penjualan
d. Laporan Pembayaran
e. Laporan Customer
f. Laporan Barang
g. Laporan Jasa
4.3.4 Identifikasi Sumber Data dan
Tujuan Informasi
4.3.4.1 Identifikasi Sumber Data
Sumber data
dalam Sistem
Informasi Perawatan
Mobil adalah sebagai
berikut:
a. Customer
b. Bagian Gudang
c. Pemilik
4.3.4.2 Identifikasi Tujuan
Informasi
Tujuan dalam Sistem
informasi Sistem Informasi
Perawatan Mobil adalah sebagai
berikut:
a. Customer
b. Bagian Gudang
c. Pemilik
4.3.5. Sistem yang Diusulkan
Adapun sasaran dari
sistem informasi salon mobil
Krisna Motora Semarang yang
akan dikembangkan adalah
sebagai berikut :
a. Sistem yang dibuat akan
mempermudah bagian
administrasi dalam mengelola
data-data transaksi yang
menyangkut urusan salon
mobil.
b. Sistem informasi salon mobil
akan dikembangkan sejalan
dan dapat digunakan untuk
mendukung tujuan Salon
Mobil Krisna Motora
Semarang.
Sistem yang akan
dikembangkan harus dapat
beradaptasi dengan lingkungan

kerja Salon Mobil Krisna Motora
Semarang, sehingga sistem yang
dibuat tidak akan mengubah
prosedur kerja yang telah berjalan
saat ini.
Untuk mendukung
pelaksaaan sistem perlu adanya
dukungan sistem komputer yang
memadai baik hardware maupun
software serta sumber daya
manusia.
1. Kebutuhan Perangkat Keras (
Hardware )
a. Processor Intel Pentium
4 Core 2 Duo
b. Memory RAM 2 GB
c. Harddisk 120 GB
d. Monitor SVGA Resolusi
800 x 600 px
e. Printer IP 1980
f. Keyboard dan Mouse
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (
Software )
a. Sistem Operasi
Windows XP, 7 dan
yang setara
b. Databases Server
MySQL, Xampp
c. Bahasa Pemrograman
Visual Basic 6.0
d. Microsoft Office Excel
2007
3. Kebutuhan Sumber Daya
Manusia
a. Seorang Programmer
Jika dibutuhkan 1 orang
programer yang bertugas
mengimplementasikan
desain dan rancangan
analisa tadi kedalam
kode dan logika program
dengan menggunakan
bahasa pemrograman
Visual Basic 6.0.
b. Operator
Operator tersebut adalah
karyawan bagian
administrasi Salon Mobil
Krisna Motora Semarang
yang mengoperasikan
dan memasukkan data
customer dan data-data
lainnya yang menunjang
kedalam komputer serta
mencetak laporan-
laporan jika suatu saat
dibutuhkan.
4.4 Desain Sistem
4.4.1 Context Diagram
Gambar 4.6 : Context
Diagram Sistem Informasi
Salon Mobil
0
Sisfo Salon Mobil
Customer Pemilik
Bagian Gudang
Data.Pesan.Barang Lap.Barang
Data.Customer Data.Perawatan
Nota.Pembayaran
Data.Barang Lap.Barang
Data.Jasa Data.Pegawai
Lap.Customer Lap.Pegawai
Lap.Penjualan
Lap.Perawatan Lap.Jasa
Data.Pembayaran
Lap.Pembayaran
Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Sisfo Salon Mobil d:\skripsi\ cd.dfd Context Diagram Sep-23-2013 famellia

4.4.2 Dekomposisi
0
Sistem Informasi
Salon Mobil
1
Pendataan
2
Perawatan &
Penjualan
1.1
Barang
1.2
Jasa
2.1
Perawatan
Mobil
2.3
Pembayaran
2.2
Penjualan
Barang
1.3
Pegawai
1.4
Customer
Gambar 4.7 Dekomposisi
Sistem Informasi Salon
Mobil
4.4.3 DFD Level 0 Sistem Salon Mobil
Gambar 4.8 DFD Level 0 Sistem
Informasi Salon Mobil
4.4.4 DFD Level 1 Proses Pendataan
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Pendataan
4.4.5 DFD Level 1 Proses Perawatan
dan Penjualan
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses
Perawatan dan Penjualan
2.1 Perawatan Mobil
Customer
2.2 Penjualan Barang
2.3
Pembayaran
pakai_jasa
jual
jasa
barang
customer
Pemilik
pegawai
bayar
Data.Perawatan
Data.Pesan.Barang
Data.Pembayaran Nota.Pembayaran
Lap.Penjualan
jasa
jual
barang
customer
customer
jual Lap.Pembayaran
Lap.Perawatan
pakai_jasa
pakai_jasa
pegawai
pegawai
bayar
Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Sisfo Salon Mobil d:\skripsi\ dfd1p2.dfd Perawatan & Penjualan Sep-23-2013 famellia Sep-23-2013 famellia
1.1
Pendataan Barang
1.2
Pendataan Jasa
1.3
Pendataan Pegawai
1.4
Pendataan Customer
Bagian Gudang
Pemilik
Customer
barang
jasa
pegawai
customer
Data.Barang Lap.Barang
Data.Jasa Lap.Jasa
Data.Pegawai Lap.Pegawai
Data.Customer customer
pegawai
jasa
barang
Lap.Barang
Lap.Customer
Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Sisfo Salon Mobil d:\skripsi\ dfd1p1.dfd Pendataan Sep-23-2013 famellia
1
Pendataan
2
Perawatan & Penjualan
Customer
Bagian Gudang
Pemilik
customer jasa
barang
pegawai
jual pakai_jasa bayar
Data.Barang Lap.Barang
Data.Customer Lap.Customer Lap.Barang
Data.Jasa
Lap.Jasa
customer
jasa
barang
Data.Perawatan Data.Pesan.Barang Data.Pembayaran
Data.Pegawai
pegawai
Nota.Pembayaran
barang
customer
pegawai
jasa Lap.Penjualan Lap.Perawatan
Lap.Pegawai
pakai_jasa
jual Lap.Pembayaran
bayar
Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Sisfo Salon Mobil d:\skripsi\ dfd0.dfd Sisfo Salon Mobil Sep-23-2013 famellia Sep-23-2013 famellia

4.4.6 Perancangan Basis Data
4.4.6.1 Entity Relation Diagram
(ERD)
ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah model yang
mendeskripsikan sejumlah notasi
dan simbol untuk
menggambarkan struktur dan
hubungan antar data.
Customer Pakai Jasam m
Nomobilnama
namamobilalamat
notelpkota
Kd_jasaNomobil
Tarif_jasatanggal
keterangan
Tarif_jasaKd_jasakodepgw
keterangan
BarangJual
m
namakodebrg
Pegawai
m
kodepgw
nama
alamat
telp
status
m
hargajualtipebrg
stok
m
tanggalnojual
kodebrgNomobil
hargajualjumlah
nopesan
Bayar m
nobayar
nojual
tanggal
nopesan
bayar
jmljasa
jmljual
kembali
m
Gambar 4.11 ERD Sistem
Informasi Salon Mobil
4.5 Relasi Tabel
Pegawai
PK KodePgw
Nama
Alamat
Kota
Telp
Status
Barang
PK KodeBrg
Nama
TipeBrg
HargaJual
Stok
Bayar
PK NoNota
FK1 NoPesan
JmlJual
JmlJasa
Bayar
Kembali
FK2 NoJual
FK3 KodePgw
Jual
PK NoJual
Tanggal
FK1 KodePgw
FK2 NoMobil
Jual_detail
PK,FK1 KodeBrg
PK,FK2 NoJual
Jumlah
HargaJual
Pakai_jasa
PK NoPesan
TglPesan
FK1 KodePgw
FK2 NoMobil
Keterangan
Jasa
PK kd_jasa
nama_jasa
tarif_jasa
Pakai_Jasa_detail
PK,FK1 kd_jasa
PK,FK2 NoPesan
Tarif_jasa
Customer
PK NoMobil
namamobil
nama
alamat
kota
notelp
Gambar 4.12 : Relasi Tabel
Implementasi Sistem
4.7.1 Basisdata
Penyimpanan data dari
basis data di implementasikan
menggunakan MySQL yang
terintegrasi dengan XAMPP 1.7.4
dan menggunakan program
MySQL GUI desktop yaitu
SQLyog Enterprise untuk
mengakses database. Database
yang dibuat diberi nama
”salonmobil” dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 4.28 : Database SalonMobil
4.7.2 Antar Muka Pengguna
Desain antar muka yang
dibuat pada bagian sebelumnya di
implementasikan ke dalam menu
dan form. Tampilan dari masing-
masing form dapat dilihat pada
uraian berikut.
4.7.2.1 Antar Muka Login
Gambar 4.29 : Form Login User

Setelah user menjalankan
program sistem informasi salon mobi
dari shortcut di dekstop maka akan
ditampilkan form login user. Pengguna
yang sudah mempunyai user id dapat
langsung memasukkan user id dan
password, sehingga dapat mengakses
seluruh menu yang ada di sistem.
Pengguna yang belum mempunyai
user id harus di daftar terlebih dahulu
oleh admin. Apabila user id atau
password salah akan menampilkan
pesan kesalahan dan harus
memasukkan kembali data yang benar.
Gambar 4.30 : Pesan kesalahan
login
4.7.2.2 Antar Muka Menu Utama
Gambar 4.31 : Menu Utama
Sistem
Setelah berhasil melakukan
login, maka ditampilkan menu utama
sistem seperti gambar di atas yang
terdiri dari menu pendataan,
transaksi, laporan dan administrasi,
masing-masing menu jika di click
maka akan menampilkan sub menu.
4.7.2.3 Antar Muka Pendataan
Barang
Gambar 4.32 : Form Pendataan
Barang
Gambar di atas
menunjukkan proses pendataan
barang pada sistem informasi salon
mobil, user memasukkan kode
barang, nama barang, tipe barang,
harga dan stok, jika semua sudah
terisi user dapat meng-click tombol
simpan yang selanjutnya sistem
akan memverifkasi data, jika sudah
ada akan ditolak. User dapat
melakukan koreksi, penghapusan
data dan pencarian data.
4.7.2.4 Antar Muka Pendataan
Customer
Gambar 4.33 : Form
Pendataan Customer

Gambar di atas menunjukkan
proses pendataan customer pada sistem
informasi salon mob, user memasukkan
nomor mobil, nama mobil, nama pemilik,
alamat, kota, telepon dan email, jika
semua sudah terisi user dapat meng-click
tombol simpan yang selanjutnya sistem
akan memverifkasi data, jika sudah ada
akan ditolak. User dapat melakukan
koreksi, penghapusan data dan pencarian
data.
4.7.2.5 Antar Muka Pendataan Jasa
Gambar 4.34 : Form Pendataan Jasa
Gambar di atas menunjukkan
proses pendataan jasa pada sistem
informasi salon mobil, user memasukkan
kode jasa, nama jasa dan tarif jasa, jika
semua sudah terisi user dapat meng-click
tombol simpan yang selanjutnya sistem
akan memverifkasi data, jika sudah ada
akan ditolak. User dapat melakukan
koreksi, penghapusan data dan pencarian
data.
4.7.2.6 Antar Muka Transaksi Penjualan
Gambar 4.35 : Form Penjualan
Gambar di atas menunjukkan
proses penjualan barang pada sistem
informasi salon mobil, user memilih
nomor mobil atau meng-click tombol lihat
user untuk memilih atau mencari
customer, hasilnya terlihat seperti gambar
berikut :
4.7.2.7 Antar Muka Transaksi Perawatan
Gambar 4.38 : Form Perawatan Mobil
Gambar di atas menunjukkan
proses perawatan/pakai jasa pada sistem
informasi salon mobil.

4.7.2.8 Antar Muka Pembayaran
Gambar 4.41 : Form Pembayaran
Gambar di atas menunjukkan
proses pembayaran pada sistem informasi
salon mobil.
Setelah memilih nomor mobil maka
data penjualan barang dan jasa perawatan
mobil tampil di daftar pembayaran, user
memasukkan jumlah pembayaran dari
customer dan meng-click tombol simpan
untuk penyimpanan data serta meng-click
tombol cetak untuk mencetak nota
pembayaran.
Gambar 4.43 : Nota Pembayaran
4.7.1.1 Antar Muka Laporan Barang
Laporan barang memberikan
informasi jumlah barang yang
tersedia di gudang. Untuk
memperoleh laporan user dapat
meng-click menu laporan dan
memilih sub menu data barang.
Gambar 4.44 : Laporan barang
4.7.1.2 Antar Muka Laporan Jasa
Laporan jasa memberikan
informasi jumlah jasa yang tersedia.
Untuk memperoleh laporan user
dapat meng-click menu laporan dan
memilih sub menu data jasa.
Gambar 4.45 : Laporan jasa
4.7.1.3 Antar Muka Laporan Customer
Laporan rekanan memberikan
informasi customer, untuk memperoleh

laporan rekanan user dapat meng-click
menu laporan dan memilih sub menu
data customer.
Gambar 4.46 : Laporan Customer
4.7.1.4 Antar Muka Laporan Penjualan
Laporan Penjualan dapat
diperoleh dengan meng-click menu
laporan dan memilih sub menu
penjualan, selanjutnya akan
ditampilkan form tampilan laporan
penjualan dengan pilihan berdasarkan
tanggal yang diinginkan, terlihat
seperti gambar berikut:
Gambar 4.47 : Form Laporan Penjuaalan
Setelah memilih tanggal periode
laporan dapat di-click tombol preview
untuk memperoleh laporan penjualan
yang diinginkan, untuk export klik
tombol export, hasilnya seperti gambar
berikut :
Gambar 4.48 : Export Laporan Penjualan
4.7.1.5 Antar Muka Laporan Perawatan
Laporan perawatan/pakai
jasa dapat diperoleh dengan meng-
click menu laporan dan memilih
sub perawatan, selanjutnya akan
ditampilkan form tampilan laporan
proyek dengan pilihan berdasarkan
tanggal, terlihat seperti gambar
berikut :
Gambar 4.49 : Form Laporan
Perawatan
Setelah memilih tanggal periode
laporan dapat di-click tombol preview
untuk memperoleh laporan perawatan
yang diinginkan, untuk export klik
tombol export, hasilnya seperti gambar
berikut

Gambar 4.50 : Export Laporan Perawatan
4.7.1.6 Antar Muka Laporan Pembayaran
Laporan pembayaran dapat
diperoleh dengan meng-click menu
laporan dan memilih sub
pembayaran, selanjutnya akan
ditampilkan form tampilan laporan
pembayaran dengan pilihan
berdasarkan tanggal, terlihat seperti
gambar berikut :
Gambar 4.51 : Form Laporan
Pembayaran
Setelah memilih tanggal
periode laporan dapat di-click tombol
preview untuk memperoleh laporan
pembayaran yang diinginkan, untuk
export klik tombol export, hasilnya
seperti gambar berikut
Gambar 4.52 : Export Laporan
Pembayaran
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitihan di
Salon Mobil Krisna Motora beralamat di
Jalan Arteri Soekarno Hatta No, 27
Semarang, Jawa Tengah maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Terwujudnya sistem informasi salon
mobil ini memudahkan bagian
penjualan memberikan informasi ke
pelanggan ketersediaan barang tanpa
harus mengecek ke gudang.
b. Dengan sistem ini pelayanan penjualan
dan perawatan mobil lebih mudah
karena dapat dilakukan pada satu bagian
saja yaitu bagian pelayanan.
c. Memudahkan pimpinan untuk
memperoleh berbagai macam laporan
yang berhubungan dengan proses
penjualan, perawatan mobil karena
semua laporan sudah tersedia dalam
sistem informasi salon ini.
d. Membantu pimpinan untuk mengambil
keputusan berhubungan dengan
penambahan pegawai, pembelian
barang dan keputusan lainnya dari
laporan-laporan yang dihasilkan sistem
yang dapat diperoleh setiap saat.

5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis
sampaikan untuk pengembangan sistem
informasi ini di masa datang adalah sebagai
berikut :
a. Dapat dikembangkan menjadi sistem
yang terintegrasi dengan sistem sistem
persediaan sehingga menjadi sistem
informasi yang terpadu dan saling
terkait.
b. Dapat dikembangkan menjadi sistem
informasi yang menyajikan laporan
akuntansi secara lengkap sehingga
memudahkan bagi pemilik untuk
mengetahui laporan keuangan secara
detail.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jogiyanto. (2005). Analisis Dan Desain
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Bisnis. Yogyakarta:
Andi.
[2] Sutedjo, D. (2002). Perencanaan dan
Pembangunan Sistem Informasi. Penerbit
Andi, Yogyakarta. Universitas
[3] Fathansyah, Ir. (2007), Teks Komputer
Basis Data, Bandung, Informatika.
[4] http://bengkelcats.weebly.com/salon-
mobil.html, diupdate tanggal 10 Mei 2013.
[5] Moenir, H.A.S. (2001), Manajemen
Pelayanan Umum di Indonesia, Bina
Aksara, Jakarta.
[6] Maddy. K. (2009). Hakikat dan pengertian
Pelayanan Prima. Diakses pada tanggal 10
Juni 2013 dari:
http://ammarawirausaha.blogspot.com/200
9/10/hakikat-dan-pengertian-pelayanan-
prima.html
[7] Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2001).
Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi
Kedelapan. Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
[8] Ramadhan, Arief. (2005), SQL Server
2000 dan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.