bsm2008 krisna arimjaya
DESCRIPTION
Paper on Bali Scientific Meeting 2008www.mapin.or.idTRANSCRIPT
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali, Rabu 19 Maret 2008
Aplikasi Google Maps API untuk Aplikasi Google Maps API untuk Pembuatan Sistem Informasi Geografis Batas Maritim Pembuatan Sistem Informasi Geografis Batas Maritim f G g ff G g f
Indonesia Berbasis InternetIndonesia Berbasis Internet
Disusun oleh :
I Wayan Gede Krisna Arimjaya, Vito Haga Mursa, I Nyoman Nala Aswina, I Made Andi Arsana
di presentasikan oleh :
Saturday, 22 March 2008
I Wayan Gede Krisna Arimjaya
Department of Geodetic and Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Yogyakarta Indonesia
Saturday, 22 March 2008
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
K kKampusku
Dept of Geodetic & Geomatic EngineeringDept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University
Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta, 55281, gy ,
P: +62 274 902121 F: +62 274 520226 E: [email protected]
http://www.geodesi.ugm.ac.id
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti I d iBatas Maritim Indonesia
• Negara Kepulauan• Negara Kepulauan• Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS)
1982– Laut Teritorial– Zona Tambahan– Zona Ekonomi Ekslusif
L d k ti– Landas kontinen
• Fenomena Alam• Fenomena Lain
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti Y S d h Di k tiBatas Maritim Yang Sudah Disepakati
• Indonesia India• Indonesia-India– Ditandatangani di New Delhi pada tanggal 14 Januari 1977,
dan disahkan di Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1978dan disahkan di Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1978– Perpanjangan garis batas landas kontinen antara Laut
Andaman dan Samudra Hindia , yang ditarik dari titik t 3 k h b t d (07º46’06” LUpertemuan 3 negara ke arah barat daya (07º46’06” LU ;
96º31’12” BT)
• Indonesia Thailand• Indonesia-Thailand– Garis lurus di sekitar Laut Andaman, yang ditarik dari titik
pertemuan 3 negara ke arah Tenggara sampai ketitik yang p g gg p y gmempunyai koordinat 07º48’00” LU ; 95º32’48” BT
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti Y S d h Di k tiBatas Maritim Yang Sudah Disepakati
• Indonesia Singapura• Indonesia-Singapura– Dimulai sejak awal 1970an– Disepakati 6 titik koordinat sebagai batas laut– Disepakati 6 titik koordinat sebagai batas laut– Kesepakatan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 1973 – Perundingan terakhir berlangsung pada 29 Maret 2007g g g p
• Indonesia-Vietnam– Bergulir sejak tahun 1972Bergulir sejak tahun 1972– Akhirnya kata sepakat dicapai pada tanggal 23 Juni 2003,
dengan prinsip main land to main land (landas kontinen ditarik d i l b k l b ) d di hk 4 t hdari pulau besar ke pulau besar), dan disahkan 4 tahun kemudian pada tanggal 13 februari 2007
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti Y S d h Di k tiBatas Maritim Yang Sudah Disepakati
• Indonesia Papua Nugini• Indonesia-Papua Nugini– Berlangsung dari tahun 1971 – 1980– 6 buah titik batas (daerah dasar laut ) di depan pantai selatan– 6 buah titik batas (daerah dasar laut ) di depan pantai selatan
Irian, dan 2 titik batas di depan pantai utara Irian– Ditandatangani pada tanggal 13 November 1980, dan di
sahkan pada tahun 1982 oleh pemerintah Indonesia
• Indonesia-Australia– 6 perjanjian batas maritim– Batas landas kontinen di Laut Arafuru dan Laut Timor, batas
maritim di sebelah selatan Pulau Tanimbar Pulau Rote danmaritim di sebelah selatan Pulau Tanimbar, Pulau Rote dan Pulau Timor, batas maritim di Samudra Pasifik sampai yang terakhir pada tanggal 14 Maret 1997 untuk tubuh air, ZEE, dan d ldasar laut.
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti Y S d h Di k tiBatas Maritim Yang Sudah Disepakati
• Indonesia Malaysia• Indonesia-Malaysia– Di Selat Malaka– Dilakukan dengan metode garis tengah– Dilakukan dengan metode garis tengah– Kesepakatan ini berlangsung di Kuala Lumpur pada tanggal 21
Desember 1971 dan disahkan pada tanggal 11 Maret 1972
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti Y B l Di k ti Batas Maritim Yang Belum Disepakati
• Indonesia Filiphina• Indonesia-Filiphina– Traktat Paris 1989 dan Traktat 1930– Kepemilikan ganda Pulau Miangas– Kepemilikan ganda Pulau Miangas– Mengacu kepada UNCLOS dan menetapkan Miangas
sepenuhnya milik Indonesia
• Indonesia-Palau– Hubungan diplomatik antar kedua negarag p g– Palau belum menerima usulan penyelesaian batas Maritim
yang diajukan Indonesia
• Indonesia-Timor leste– Proklamasi Tanggal 20 Mei 2002
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
K B t M iti di N t
• Kasus Ambalat (Indonesi Malaysia)
Kasus Batas Maritim di Nusantara
• Kasus Ambalat (Indonesi-Malaysia)– Hak berdaulat (sovereign rights) – Dimulai 16 Februari 2005– Dimulai 16 Februari 2005
http://www.tempointeraktif.com/hg/img/ambalat/ambalat.jpg
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
http://202.158.74.26/bukan-ambalat-ini2.jpg
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
K B t M iti di N tKasus Batas Maritim di Nusantara
• Kasus Reklamasi (Indonesia Singapura)• Kasus Reklamasi (Indonesia-Singapura)– Perubahan garis pantai
K P k N l• Kasus Penangkapan Nelayan– penangkapan kapal-kapal nelayan tradisional Indonesia oleh
pemerintah Australiapemerintah Australia– Nelayan kita melakukan penangkapan ikan secara ilegal? – Pada pasal 51 UNCLOS 1982p– Nota kesepakatan (memorandum of understandng) tahun 1974 – UU No. 31 tahun 2004 tentang perikanan– penangkapan nelayan di Selat Malaka
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
P d k t SIG B b i I t tPendekatan SIG Berbasis Internet
• Apa itu SIG?• Apa itu SIG?• Mengapa dipilih Sitem Informasi Geografis
Berbasis Internet?
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008 Langkah Pembuatan SIG-Net gk G
Menggunakan Google Maps API• Registrasi untuk mendapatkan API key• Registrasi untuk mendapatkan API key• Memodifikasi Tempale
– Defaul template
• Menampilkan Petap• Koordinat dalam Google Maps API
Google Maps menggunakan ellipsoid referensi WGS’84– Google Maps menggunakan ellipsoid referensi WGS 84
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008 Langkah Pembuatan SIG-Net gk G
Menggunakan Google Maps API• Pembuatan titik dan garis(GPolyline )• Pembuatan titik dan garis(GPolyline )
– Apabila ingin dibuat garis batas Indonesia-Thailand yang memiliki titik-titik batas di koordinat (7°46’06”N, 95°33’06”E),memiliki titik titik batas di koordinat (7 46 06 N, 95 33 06 E), (7°5’48”N, 96°36’30”E), (7°5.8’N, 96°36.5’E), (6°21.8’N, 97°54.0E) maka untuk membuat polyline yang melewati titik-titik tersebut digunakan syntax :titik tersebut digunakan syntax :
var indothai = new GPolyliney([new GLatLng(7.768333,95.55167), new GLatLng(7.085556,96.60139),new GLatLng(6 352222 97 9) newGLatLng(6.352222,97.9),new GLatLng(5.95,98.01806)],"#ff0000", 1);
• encoded polylineencoded polyline
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008 Langkah Pembuatan SIG-Net gk G
Menggunakan Google Maps API
var indomalay1 = new GPolyline.fromEncoded({color: "#FF0000",weight: 1,points: "omg`@}q|vQl{dB cmAvruDwciExuf@obd@rouEm~yFv}sAc~nomg @}q|vQl{dB_cmAvruDwciExuf@obd@rouEm~yFv}sAc~nBbw`A{pvAjql@_ieAjseAsa}AvsMwo|@",levels: "BBBBBBBBBB",zoomFactor: 32,numLevels: 4})});
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008 Langkah Pembuatan SIG-Net gk G
Menggunakan Google Maps API• Pemberian Label menggunakan marker• Pemberian Label menggunakan marker
– Jendela
var WINDOW_inaindia = '<div style="width: 210px; padding-right: 10px"><center><b>PERBATASAN INDONESIA-INDIA<b>
/ t \/di '</center><\/div>';
– Untuk bisa menampilkan marker yang akan memuat jendelaUntuk bisa menampilkan marker yang akan memuat jendelatersebut digunakan script berikut.
var inaindia = new GMarker(new GLatLng(4.027778,92.39861));map.addOverlay(inaindia);GEvent.addListener(inaindia, "click", function() {GEvent.addListener(inaindia, click , function() {inaindia.openInfoWindowHtml(WINDOW_inaindia);});
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
K i lKesimpulan
• Alternatif• Alternatif• Pemahaman• Informasi• Kompatibel• Kompatibel• Efektif
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
Th E dThe End
TERIMA KASIH
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti I d i I diBatas Maritim Indonesia-India
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
T ij ti I d i Th il d I diTrijunction Indonesia-Thailand-India
07º47’00” LU ; 95º 31’48” BT
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti I d i Th il dBatas Maritim Indonesia Thailand
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
D f lt T l tDefault Tenplate
1. <script 2. src="http://maps.google.com/maps?file=api&v=2&key=ABQIAAAAbta1OAo0jfu19DOU3. PNVgsBRahoqnFz9wDouIHgNBziz_TZ8v_RR9gSgVN1FuRitL_JIvEbUH4dBMTA"4. type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript">yp j p p p yp j p5. function initialize() {6. if (GBrowserIsCompatible()) {7. var map = new GMap2(document.getElementById("map canvas"));p p ( g y ( p_ ));8. map.setCenter(new GLatLng(-6.337308, 106.679392), 16);9. map.setMapType(G_SATELLITE_MAP);10. map.addControl(new GSmallMapControl());p ( p ());11. map.addControl(new GMapTypeControl()); 12. }13. }}14. </script>15. </head>16. <body onload="initialize()" onunload="GUnload()">y () ()17. <div id="map_canvas" style="width: 800px; height: 600px"></div>18. </body>19. </html>
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia
19. /html
Bali Scientific Meeting, Perancak, Negara, Bali Rabu 19 Maret 2008
B t M iti I d i SiBatas Maritim Indonesia-Singapura
Dept. of Geodetic & Geomatic EngineeringGadjah Mada University, Indonesia