apa itu ilmu pengetahuan
TRANSCRIPT
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 1/21
APA ILMU PENGETAHUAN ITU
(WHAT IS SCIENCE)
Archie J. Bahm
Ilmu pengetahuan terdiri atas enam komponen yang saling terkait satu sama lain,
yaitu; masalah, sikap, metode, aktivitas, kesimpulan, dan efek. Beberapa pemahaman
minimal mengenai masing-masing komponen sangat diperlukan untuk memahamai sifat
daripada ilmu pengetahuan.
1. Masalah ( Problems)
Tanpa masalah tidak akan ada ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan itu
berasal dari masalah yang terpecahkan. Dengan kata lain, tanpa masalah tidak akan
ada solusi, dan dengan sendirinya tidak akan ada pengetahuan ilmiah.
Apa yang menyebabkan masalah menjadi ilmiah? Apakah semua masalah itu
ilmiah? Tidak. Jika tidak, lalu karakteristik apa yang menjadikan masalah menjadi
ilmiah?
Perbedaan jawaban terhadap pertanyaan ini, yang munculkan oleh para ilmuan
dan filosuf ilmu, sangat beragam, sehingga kesimpulan umum seakan-akan sulit
didapatkan. Penulis mengusulkan sebagai hipotesa, bahwa masalah dapat dianggap
ilmiah jika memiliki paling tidak tiga karakteristik, yaitu: dapat dikomunikasikan,
dapat didekati dengan sikap ilmiah, dan dapat didekati dengan metode ilmiah.
1) Suatu masalah tidak dapat disebut ilmiah jika tidak dapat dikomunikasikan.
Penulis yakin bahwa sebagian sepakat bahwa untuk menjadi ilmiah, suatu
masalah harus sudah dikomunikasikan. Sebagai contoh, seorang ilmuan yang
berkompeten menemukan suatu masalah dan menganalisa sendiri masalah
tersebut sampai jangka waktu yang cukup lama, dan kesimpulan yang dia peroleh belum dikomunikasikan kepada orang lain, maka ia tidak memiliki alasan untuk
mengakui bahwa karya pribadinya itu sebagai temuan ilmiah. Jadi suatu masalah
yang tidak dapat dikomunikasikan tidak bisa mendapatkan status ilmiah.
2) Suatu masalah tidak dapat disebut ilmiah jika tidak bisa didekati dengan sarana-
sarana sikap ilmiah.
1
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 2/21
3) Suatu masalah tidak dapat disebut ilmiah jika tidak dapat didekati dengan sarana-
sarana metode ilmiah. Jika suatu metode ilmiah tidak dapat diaplikasikan, maka ia
tidak bisa menjadi ilmu pengetahuan.
Untuk menjadi ilmiah adalah tujuan utama. Ilmu pengetahuan akan mempunyai
makna yang utuh jika semua enam komponen di atas ada dalam kapasitasnya yang
lengkap dan utuh. Ilmu pengetahuan ada, sebagai masalah, dalam masalah. Masalah
yang dilengkapi dengan sikap ilmiah dan metode ilmiah akan lebih menjadi ilmiah
atau lebih utuh daripada masalah yang tidak dilengkapi dengan metode ilmiah dan
sikap ilmiah. Masalah yang telah lama dicarikan solusinya akan lebih ilmiah daripada
masalah yang baru saja dicarikan solusinya. Masalah yang telah terpecahkan sehingga
kehilangan ciri permasalahannya masih dikatakan ilmiah. Masalah yang memiliki
hubungan dengan masalah ilmiah lainnya dan masalah itu telah terpecahkan secara
sistematis, lebih ilmiah daripada masalah yang terisolasi dari masalah ilmiah dan
solusi yang lainnya. Jadi penulis yakin bahwa suatu masalah yang dapat
dikomunikasikan dan mampu didekati dengan sikap ilmiah serta metode ilmiah,
disebut ilmiah.
2. Sikap ( Attitude)
Sikap ilmiah sedikitnya mencakup enam karakteristik pokok, yaitu; rasa ingintahu (curiosity), bersikap spekulasi ( speculativeness), bersifat terbuka/obyektiv
(willingness to be objective), bersikap mau menunda kesimpulan (willingness to
suspend judgment ), bersifat sementara (tentativity).
1) Rasa keingintahuan (Curiosity
). Sikap ini bertujuan mempelajari secara mendalam
bagaimana sesuatu itu ada, apa sifat sesuatu itu, apa fungsinya, dan bagaimana
hubungannya dengan sesuatu yang lain. Curiosity ini bertujuan untuk memahami
dengan melakukan pencarian, penyelidikan, pemeriksaan, eksplorasi secara terus-
menerus dan eksperimentasi.
Beberapa ilmuan memiliki sikap curiosity yang ilmiah ini terhadap
beberapa hal, tapi tidak terhadap beberapa hal lainnya. Beberapa ilmuan mencoba
mendekati masalah dengan sikap ilmiah dalam lapangan spealisasinya, tanpa
mengembangkan sikap keingintahuan mereka terhadap masalah lainnya dan
2
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 3/21
mendekatinya dengan sikap ilmiah yang sangat relatif bagi mereka. Penulis yakin
bahwa beberapa ilmuan berusaha membuat sikap ilmiah sebagai bagian dari
pandangan hidupnya, maka dari itu, mereka memiliki rasa ingin tahu terhadap
segala sesuatu.
2) Kespekulasian (Speculativeness). Untuk menjadi ilmiah, seseorang harus berusaha
untuk mencoba memecahkan masalahnya. Dia harus membuat beberapa upaya
spekulasi. Biasanya, jika suatu masalah tidak dapat segera diselesaikan, maka
upaya spekulasi itu harus diciptakan untuk memecahkan masalah. Seseorang
harus merencanakan satu atau lebih hipotesa yang mungkin bisa membantu
sebagai solusi. Seseorang juga harus memunculkan beberapa hipotesa alternatif.
Hipotesa yang dimaksud biasanya sangat spekulatif, dan setiap hipotesa baru
menghasilkan beberapa spekulasi. Sikap spekulasi ini sangat dimungkinkan dalam
mengembangkan dan mencoba untuk menguji hipotesa. Dari situ, sikap spekulasi
merupakan karakteristik yang penting dari sikap ilmiah.
3) Bersikap obyektif (Willingness to be objective
). Obyektivitas adalah salah satu
bentuk dari sikap obyektif. Hal ini sangat penting dalam pengetahuan ilmiah.
Bersikap obyektif merupakan hal penting untuk membuat sesuatu menjadi ilmiah,
sebab sikap tersebut sangat baik, kondusif untuk mengembangkan hasil yang
nyata. Objek selalu menjadi lawan bagi subjek, tidak ada subjek, tidak akan adaobjek, tidak ada subjektivitas, tidak akan ada objektivitas. Objektivitas merupakan
kemauan untuk memahami sifat dari objek itu sendiri, sejauh mana ia bisa
dipahami. Sikap ini harus dimiliki oleh peneliti dalam menunjukkan sikapnya
yang obyektif. Sesuatu yang bersifat ilmiah selalu menjauhi sifat keberpihakan,
faktor subjektivitas sedapat mungkin harus dihindarkan.
Sikap obyektif ini harus menerima beberapa hal;
i. Mempunyai sifat rasa ingin tahu yang kuat dalam kondisi apapun dan
berupaya memecahkan permasalahan untuk menuju sifat ilmiah. Penulis tidak
bermaksud bahwa seseorang harus mengorbankan hidupnya, tetapi seseorang
harus memiliki sifat rasa ingin tahu terhadap apa yang dia selidiki untuk
mendapatkan pemahaman sebaik mungkin.
ii. Melangkah berdasarkan pengalaman dan alasan. Aliran empiris dan rasionalis
3
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 4/21
ekstrim selalu berupaya untuk memisahkan antara pengalaman dan alasan.
Kaum empiris ekstrim mengatakan bahwa pengalaman adalah satu-satunya
sumber pengetahuan, sementara kaum rasionalis ekstrim menegaskan bahwa
pengetahuan tertentu dikatakan benar jika pengetahuan itu memenuhi hukum
rasional. Beberapa kaum ekstrim tersebut tidak setuju dengan realitas sebuah
universal. Aliran empiris ekstrim berkeyakinan bahwa kita bisa memiliki
pengetahuan tertentu hanya melalui fakta-fakta, yaitu fakta dari pengalaman di
mana sebuah data bisa diperoleh. Aliran rasinalis ekstrim berkeyakinan bahwa
kita bisa mendapatkan pengetahuan tertentu hanya dengan pengambilan
kesimpulan yang valid dan universal. Pada kenyataannya, penelitian ilmiah
angat bergantung pada kedua hal tersebut.
Sebelum meninggalkan tema tentang alasan ini, ada baiknya di sini kita
jelaskan dua makna dari alasan itu, di mana kadang berbeda kadang juga tidak
dapat dipisahkan. Dalam satu sisi, alasan merupakan sebuah konsep yang
berdasarkan hukum rasional. Dalam sisi lain, alasan juga merupakan konsep,
sebagai kemampuan untuk memilih yang terbaik antara dua atau lebih dari
sebuah alternatif. Ketika memilih antara dua alternatif, apa yang harus
dilakukan agar bisa diterima oleh rasio? Pilihlah yang terbaik. Sebenarnya,
ketika seseorang memilih mana yang terbaik dari dua pilihan, ia telahmelakukan hal yang sangat sesuai dengan hukum raional. Artinya,
pengalaman dan alasan saling mendukung, karena alasan yang logis dituntut
oleh pengalaman.
iii. Dapat menerima data sebagai apa adanya. Data, yakni sesuatu yang
dimunculkan dari pengalaman ketika sebuah objek diobservasi, diterima
sebagai hal yang relevan terhadap permasalahan yang dipecahkan. Sikap
ilmiah meliputi sikap mau menerima data apa adanya, tidak diinterpretasikan
dengan membiaskan preferensi pengamat. Sikap nerimo ini memunculkan
sikap mau menerima apa yang diberikan sesuai dengan kegunaannya, tanpa
ada upaya untuk mendistorsi. Bisa dipastikan bahwa seorang peneliti, di
dalam pikirannya telah ada sebelumnya prekonsepsi, imajinasi, di dalam
sebuah observasi ilmiah. Sikap obyektif mengembangkan sikap untuk
4
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 5/21
mengembangkan pemahaman dengan memaksimalkan penerimaan tentang
apa yang didapat dari objek dan meminimalisir faktor-faktor subjektif; seperti
preposisi, imajinasi, dan pengetahuan sebelumnya.
Objektivitas berarti bahwa sebuah objek adalah sebagai otoritas, sebuah
sumber dari pengetahuan yang dilihat oleh seorang ilmuan. Maka selama
otoritas itu menolak untuk memperlihatkan sifatnya, seorang ilmuan harus
melakukan spekulasi. Tetapi, untuk bersikap objektif, ia harus siap menerima
data lebih banyak sebagai fakta daripada sifat sebuah objek atau masalah yang
sedang diteliti.
iv. Bisa menerima perubahan dari sebuah objek. Tidak kaku (fleksibel). Artinya,
bila obyeknya berubah, seorang ilmuan dapat menerima perubahan obyek
yang ditelitinya. Kapanpun, seorang ilmuan yang menemukan sesuatu yang
dia tidak ketahui sebelumnya, ia telah dirubah oleh pengetahuan baru tersebut.
Banyak temuan ilmiah yang menyebabkan terjadinya revolusi ilmiah, yang
dapat terjadi secara radikal, seperti konsepsi tentang masyarakat, individu,
atom dan galaksi. Keadaaan yang demikian mengharuskan seorang ilmuan
untuk bersedia merevisi dan merekonstruksi kembali konsepnya secara
obyektif. Jika seseorang tidak mau menerima perubahan yang dihasilkan dari
penemuan ilmiah ini, maka ia telah menolak untuk bersikap objektif.v. Berani melakukan kekeliruan/kesalahan. Metode trial and error adalah
karakteristik dari ilmu pengetahuan. Banyak ilmuan besar, yang waktunya
dihabiskan untuk melakukan kekeliruan sebelum mencapai keberhasilan.
Berani melakukan kesalahan adalah sikap yang objektif.
Objektivitas di sini bukan terbatas pada objek yang diteliti, tapi juga pada
metode yang digunakan dalam sebuah penelitian. Jadi, sikap objektif harus
ditunjukkan dalam menggunakan metode yang sesuai untuk sifat sebuah
objek. Jadi siakp obejktif ini mau melakukan kesalahan dimanapun sebuah
metode itu digunakan dan berani mencoba untuk melakukan kesalahan lagi
untuk menemukan metode terbaik.
vi. Tidak mengenal putus asa. Artinya, berupaya terus menerus tanpa mengenal
waktu dalam memahami obyek atau masalah hingga tercapai suatu
5
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 6/21
pemahaman secara maksimal. Seseorang yang telah melakukan percobaan,
tatkala ia terbentur pada suatu upaya sikap ilmiah, ia harus menghentikan
kegiatannya, karena upaya itu sudah buntu. Tetapi ini tidak berarti dengan
mudah ia harus pindah ke langkah percobaan yang lainnya.
4. Bersifat terbuka. Sikap ilmiah mepunyai pandangan yagn terbuka. Artinya, selalu
bersedia mempertimbang-kan semua saran yang relevan dengan hipotesis,
metodologi dan bukti-bukti baru yang berkaitan dengan masalah yang sedang ia
telit. Sikap ini mjga berarti dapat mentoleransi ide-ide baru yang bertentangan
sekalipun, dengan kesimpulan yang ia hasilkan. Terbuka untuk diperbandingkan
dengan penelitian lainnya, bersedia mendengarkan dan menguji pandangan
ilmuan lain dengan lapang dada.
5. Bersifat sabar. Bila obyek penelitian atau masalah tidak menghasilkan
pemahaman atau solusi yang diinginkan, seorang ilmuan tidak akan menuntut
jawaban yang lebih baik daripada yang ia peroleh. Mampu menangguhkan
keputusan hingga semua bukti penting tersedia.
6. Bersifat sementara. Tidak hanya hipotesa yang belum dikembangkan, hipotesa
yang sudah jadi pun harus bersifat sementara, bahkan semua interpretasi ilmiah,
juga harus diragukan. Meskipun pengalaman seseorang atau kelompok telah
memutuskan sebuah keputusan pasti, dari hasil sebuah pekerjaan panjang,kepastian yang di dapat itu hanya bernilai kurang dari 100 %.
Mengkaji tentang sejarah ilmu, menemukan sikap bahwa sistem ilmiah
dimunculkan dan diterima pada suatu era di mana ia menerima konsepsi
perubahan dari sebuah sistem baru yang dihasilkan. Maka dengan begitu sebuah
dogma yang diterima sebagai konklusi tidak bisa dijamin kebenarannya secara
ilmiah. Sikap ilmiah harus mau menerima bahwa kesimpulan ilmiah bersifat
sementara.
3. Metode
Proposal penulis menyatakan bahwa sifat daripada metode ilmiah harus
mengajukan hipotesa untuk pengujian lebih lanjut. Permasalahan ini sangat
kotroversial.
6
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 7/21
Pada suatu sisi, apa yang membuat sebuah kajian menjadi ilmiah adalah bukan
dikarenakan sifat dari sesuatu yang diperlukan, akan tetapi karena metode yang sangat
ideal dengan sesuatu itu. Esensi dari sebuah pengetahuan adalah metode. Pengetahuan,
sebagai teori, adalah sesuatu yang selalu berubah. Teori hari ini bukan teori pada
ratusan tahun yang lampau. Adakah sesuatu tentang pengetahuan yang tidak
berubah…? Penulis yakin ada, dan itu adalah metode.
Bagaimanapun, tidak ada kebulatan suara tentang metodologi di antara para
ilmuan sendiri. Metode ilmiah, seperti orang berada di salju yang buruk sekali, telah
menjadi objek yang menggairahkan bahkan menjadi bahan penelitian yang terus
menerus..
1. Metode versus beberapa metode. Kontroversi dan hasil yang membingungkan,
penulis yakin, adalah bagian dari pengabaian dalam menghubungkan masalah
perbedaan antara ilmu dengan beberapa ilmu lainnya. Di satu sisi, alasan untuk
menginterpretasikan…metode ilmiah sebagai solusi hanya satu.. dan hanya sebuah
metode dari beberapa kemiripan metode yang bermacam-macam di dalam beberapa
pengetahuan adalah lebih baik daripada yang berbeda-beda… hal ini menyimpulkan
bahwa hanya ada satu metode ilmiah. Di sisi yang lain, tidak hanya satu pengetahuan
tapi beberapa pengetahuan ….tidak ada satu pengetahuan, tapi hanya ada satu seri
dari pengetahuan.Respon saya terhadap kontroversi ini apakah metode ilmiah itu satu ataukah
banyak ada kebenarannya pada masing-masing pandangan. Metode ilmiah bisa satu
bisa banyak.
i. Metode ilmiah itu satu. Tidak ada sebuah subjek yang tidak bisa dipecahkan dengan
sebuah metode ilmiah.
ii. Metode ilmiah itu banyak. Pada kenyataannya, ada beberapa metode sesuai dengan
caranya:
1) Setiap pengetahuan memiliki metode tersendiri yang sesuai dengan
permasalahannya. Sangat diterima, bahwa seorang ahli biologi harus
menggunakan mikroskop dan seorang astronom harus menggunakan teleskop.
Setiap masing-masing cabang ilmu, akan menggunakan metodenya sendiri.
Metode-metode dari pengetahuan yang beragam itu sangat berbeda. Perbedaan
7
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 8/21
pengetahuan akan memunculkan perbedaan metodologi karena perbedaan
masalah memunculkan perbedaan metode.
2) Setiap bagian masalah akan memunculkan metodenya tersendiri. Maka setiap
metode ilmiah yang berbeda memiliki cara pemecahan yang berbeda pula. Tidak
ada ketentuan aturan yang harus diikuti, masing-masing penelitian diserahkan
kepada masing-masing bentuknya. Meskipun dalam satu pengetahuan ada
banyak metode yang dikembangkan. Gordon Alport mendapatkan bahwa dalam
ilmu psikologi kepribadian menggunakan sekitar 52 metode. Jumlah metode
yang berbeda juga dimunculkan oleh the Guide of Scientific Instruments, 1973-
1974, yang memuat lebih dari 25,000 entries indicidu.
3) Secara historis, para ilmuan dalam satu bidang yang sama dengan wilayah yang
berbeda akan menggunakan metode yang berbeda pula, karena perbedaan dalam
perkembangan teori dan temuan teknologi. Meskipun metode-metode
sebelumnya sudah dianggap usang, kita harus mempelajari karakter ilmiahnya,
mengingat sumbangannya terhadap prestasi ilmiah sebelumnya. Ketika terjadi
revolusi ilmiah yang sangat penting, berbagai metode mendapatkan penekanan
yang berbeda diikuti dengan proses sistematis yang baru. Pada tahap-tahap
terdahulu cenderung lebih induktif, yaitu lebih banyak bekerja dengan metode
tertentu dalam ilmu pengetahuan yang tertentu pula. Tahap berikutnya metode-metode tersebut tidak lagi campur aduk tetapi lebih menekankan kepada
masalah sentetik sehingga melahirkan metode sentetik. Sistem yang telah
terbentuk dan diterima secara umum, maka metode deduktif menjadi lebih
populer dengan sistem yang lebih konsisten telah menjadi persyaratan utama.
4) Perkembangan yang cepat dalam bidang ilmu dan teknologi saat ini, yang saling
memiliki ketergantungan, mensyaratkan perkembangan metodologi yang baru
untuk menghubungkan dengan berbagai jenis masalah yang rumit dan dinamis,
(seperti perkembangan teknologi komputer). Tidak hanya mengadopsi ide
metodologis dan teknik dari yang lain jika dianggap tepat bagi ilmu
pengetahuan, tapi juga untuk memunculkan suatu pendekatan multidisipliner
untuk masalah yang kompleks diperlukan rekayasa metodologi interdisipliner.
5) Bagi mereka yang berkepentingan dengan metode ilmiah, harus mengetahui
8
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 9/21
bahwa metode itu sendiri mempunyai beberapa tahap, dan setiap tahap
memerlukan metode yang berbeda. Metode ilmiah berhubungan dengan tahap
pencarian di mana seorang ilmuan berkepentingan dengan suatu masalah.
2. Metode ilmiah. Peneliti mengajukan lima langkah dalam metode ilmiah. Proposal ini
diajukan untuk menentang background dari tradisi filsafat ilmu Kerajaan Inggris yang
sangat dominan, di mana mereka mengajukan empat langkah utama; observasi data,
klasifikasi data, perumusan hipotesa, dan verifikasi hipotesa. Isu-isu yang berkaitan
dengan sifat maupun makna data telah ditafsirkan dalam bentuk abstraksi, sehingga
menimbulkan pertanyaan apakah observasi data merupakan titik awal dari penelitian
ilmiah.
Ilmuan pragmatis Amerika telah membuat beberapa kontribusi fundamental
terhadap filsafat ilmu yang bisa dilihat oleh beberapa ilmuan, sebagaimana yang telah
dilakukan oleh filosuf-filosuf ilmu. Ilmuan empiris Inggris menyatakan bahwa
hipotesa diverifikasi melalui pelacakan makna data aslinya. Akan tetapi hal ini
dianggap mustahil. Sebuah makna data merupakan sebuah momen yang terus
berjalan, sehingga seorang ilmuan sangat bergantung kepada catatan-catatan yang
ada. Ilmuan pragmatis Amerika mengakui bahwa hipotesa dibuktikan dari
kemampuan kerja mereka, seberapa jauh kemampuan hipotesa menuntun para praktisi
memberikan solusi suatu masalah secara lebih dalam. Jika solusi yang diramalkanoleh hipotesa dapat dijawab, maka hipotesa itu adalah benar. Pembuktian itu
bergantung kepada data yang diamati setelah hipotesa terbentuk. Ilmuan empiris
mengklaim bahwa mereka melihat data sebelumnya, sedangkan ilmuan pragmatis
Inggris melihat data ke depan.
Ke dua filsafat ini menghadirkan perbedaan konsepsi terhadap pengetahuan.
Kaum empiris ekstrim menggambar-kan seseorang yang dilahirkan dalam keadaan
pikiran kosong dan siap untuk diisi dengan data, yang dibentuk oleh image yang
kemudian dikombinasikan kembali oleh tindakan pikiran. Kaum pragmatis
berpendapat bahwa prinsip-prinsip biologis di dalam mempertahankan hidup,
seseorang akan menggunakan pikirannya guna menghindari dari ancaman.
Ke dua filsafat tersebut di atas menunjukkan perbedaan konsepsi di dalam ilmu
pengetahuan. Penganut paham empiris ekstrim berpendapat bahwa semua ilmu
9
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 10/21
dimulai dengan observasi sebagai langkah pertama dalam metode ilmiah, setelah
observasi telah dibentuk, maka langkah selanjutnya adalah mendefinisikan masalah.
Sementara, kaum pragmatis berpendapat bahwa langkah pertama dimulai dari
pencarian analisa masalah, kemudian dilanjutkan dengan menyelidiki fakta-fakta
yang relevan dan dirancang oleh analisa masalah diteruskan dengan metode
observasi, metode deskripsi, dan metode klasifikasi.
Meskipun di antara para ilmuan terjadi perdebatan tentang metode ilmiah, apakah
dimulai dari observasi ataukah dari masalah, mereka menyadari bahwa masalah tanpa
observasi tidak akan menjadi ilmiah, demikian juga observasi tanpa masalah juga
tidak akan menjadi ilmiah. Walaupun demikian, para ilmuan tetap menunjukkan
perbedaan mana yang lebih dulu dilakukan. Yang memulai dari masalah akan
menghasilkan analisa masalah. Sedangkan yang memulai dari observasi akan
menghasilkan analisa data.
Penulis menganut pandangan yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah
kegiatan menyelesaikan masalah dan melihat metode ilmiah sebagai sesuatu yang
memiliki karakteristik yang esensial bagi penyelesaian masalah.
Ada lima langkah esensial dan ideal dalam menerapkan metode ilmiah yang harus
dipahami, meskipun langkah ini murni dari penulis sendiri, namun penulis menyadari
langkah ini belum tentu cocok dengan pemikiran lainnya. Lima langkah tersebutadalah: memahami masalah, menguji masalah, menyusun proposal solusi, menguji
proposal, dan pemecahan masalah.
i. Memahami permasalahan. Tidak ada masalah, tidak akan ada ilmu. Memahami
permasalahan yang sulit dapat memunculkan keraguan dalam keyakinan seseorang.
Kesulitan bisa muncul dari penemuan yang lama atau baru. Jika seseorang merasa
putus asa, atau tidak bisa memecahkan kesulitan itu, maka masalah itu bukan
merupakan masalah ilmiah. Seseorang harus mau mengakui ketidakmampuannya.
Seseorang harus mau mencoba untuk memecahkan masalah tersebut sebelum ia
dikategorikan sebagai ilmiah. Atau, masalah yang akan diteliti harus dipahami benar-
benar secara mendalam, kemudian mencari pemecahannya secara ilmiah.
ii. Pengujian masalah. Menguji masalah harus didahului oleh observasi lapangan. Tahap
ini merupakan tahap awal untuk memahami permasalahan. Observasi dapat
10
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 11/21
menimbulkan minat untuk meneliti yang lebih tinggi. Pengujian masalah hakekatnya
untuk menjawab masalah yang lebih besar, misalnya apa penyebab masalah itu,
bagaimana bisa memecahkannya, bagaimana kaitan masalah satu dengan lainnya,
apakah ada masalah serupa sebelumnya dan bagaimana kaitannya dengan masalah
yang sedang diteliti.
iii. Menyusun proposal solusi. Penyelesaian masalah harus dilakukan seteliti mungkin.
Solusi harus sesuai dengan problem. Untuk itu penting dilakukan trial and error .
Beberapa masalah, ketika bisa dipahami secara jelas, bisa langsung dikeluarkan
solusinya. Beberapa masalah membutuhkan klarifikasi dan solusi yang jelas. Ketika
masalah penting membutuhkan solusi yang relevan, seorang ilmuan biasanya menguji
hipotesa yang telah dilakukan, hipotesa hanya relevan dengan beberapa pandangan
esensial dari masalah. Proposal pada hakekatnya adalah untuk menguji suatu hipotesis
yang disusun berdasarkan teori dan fakta yang nyata.
iv. Pengujian proposal. Ada dua macam pengujian yang bisa dibedakan menjadi : mental
dan operasional.
1) setiap hipotesa yang diusulkan baik pada awal maupun pada akhir dari suatu
penelitian, harus diuji secara mental sebelum beberapa upaya lain dilakukan pada
hipotesa. Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh hipotesa yang baik: (a)
konsistensi, baik dalam hipotesis itu sendiri, maupun dengan fakta-fakta yangdiketahui serta teori ilmiah yang sedang berlaku (b) relevansi hipotesa terhadap
permasalahan dan bukti-bukti yang tersedia (c) kemampuan dalam memahami
semua faktor yang relevan (d) jelas dan sederhana tanpa mengurangi maknanya
(e) dapat dikomunikasikan secara mudah.
2) pengujian operasional, biasanya dengan melakukan beberapa percobaan, yang
bertujuan untuk menguji kemampuan hipotesa. Setiap pengetahuan, memiliki
permasalahan tersendiri, sehingga memerlukan beberapa kali percobaannya
tersendiri dengan beberapa instrumennya tersendiri. Setiap bentuk percobaan itu
akan memiliki kriterianya tersendiri. Pengujian operasional akan lebih baik jika
dilakukan secara efisien (mempertimbangkan waktu, biaya, dan peralatan yang
digunakan). Percobaan yang ideal bersifat crusial (penting) karena percobaan itu
dirancang untuk menemukan jawaban apakah hipotesa itu benar ataukah salah.
11
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 12/21
Percobaan yang crusial itu sangat sulit dirancang karena berbagai faktor yang
kompleks. Sering terjadi, di mana hipotesa yang digunakan cenderung dilakukan
verifikasi secara khusus pada tingkat dan kondisi tertentu.
v. Pemecahan masalah . Suatu masalah akan tetap ilmiah meskipun masalah itu tidak
terpecahkan. Masalah akan tetap ilmiah meskipun tidak terpecahkan dengan metode
baru. Tetapi arah dan tujuan daripada metode ilmiah adalah untuk memecahkan
masalah. Masalah berangkat dari keragu-raguan tidak akan bisa secara langsung
terpecahkan hingga keragu-raguan tersebut bisa dihilangkan dan peneliti merasa
yakin bahwa permasalahan tersebut bisa disimpulkan. Untuk mendapatkan solusi
yang baik perlu ditentukan kriteria.
Jika keraguan muncul pada pikiran seseorang, maka pikiran itu akan memiliki
kriterianya tersendiri dalam menjawab keraguannya. Jika masalah tidak bisa menjadi
ilmiah sampai menjadi sosial (disosialisasikan), dalam artian, bisa dikomunikasikan
kepada ilmuan yang lain, maka solusi dari masalah tersebut tidak akan ilmiah jika
solusi itu tidak disosialisasikan, atau telah dikomunikasikan kepada ilmuan yang
lainnya. Masalah publikasi, distribusi, pembacaan, pemahaman solusi sangat penting
di dalam menyelesaikan masalah ilmiah secara tuntas. Solusi akan menjadi lemah jika
masalah yang yang telah disajikan secara lengkap itu kurang mendapat tanggapan dari
para ilmuan seprofesi.
Presupposition (praduga) . Tidak ada penelitian yang tidak mengandung praduga. Setiap
dari enam komponen di atas masing-masing memiliki banyak praduga, khususnya yang
relevan dengan metodenya. Perbedaan dalam praduga bisa menimbulkan perbedaan di
dalam bagaimana suatu masalah dilihat, di dalam pengujian yang bagaimana, dalam suatu
hipotesa, yang relevan dalam upaya pembuktian dan penarikan kesimpulan yang handal.
Asumsi minimal meliputi asumsi tentang asal muasal keberadaan dan
pengetahuan tentang keberadaan itu (metafisika), tentang alam pikiran dan kapasitasnya
untuk mengetahui (psikologi), tentang alam pengetahuan dan bagaimana diperoleh,
dikuasai, dimodifikasi dan dilupakan (epistemologi), tentang wujud dari bahasa dan
komunikasi (linguistik), tentang struktur pemikiran dan kesimpulan dan relasinya dengan
hal-hal yang bisa dipikirkan (logika), tentang angka, kalkulasi dan inferensi matematika
12
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 13/21
(matematika), dan tentang asal-usul nilai, keindahan, tugas dan nilai akhir kehidupan
(aksiologi, estetika, etika dan agama). Preposisi-preposisi tersebut merupakan subjek
utama dalam penyelidikan ilmu-ilmu filsafat.
Di samping itu metode ilmiah juga mengajukan asumsi-asumsi mengenai alam
semesta (yang dapat ditarik kesimpulan dan asumsi, meliputi ilmu-ilmu fisika; fisika,
kimia, giologi, geografi dan lain sebagainya), tentang masyarakat (meliputi ilmu-ilmu
sosial; sosiologi, antropologi, ekonomi, politik dan lain sebagainya). Untuk
mengetahui bagaimana alam semesta berfungsi secara komprehensif merupakan
kajian atau cakupan dari filsafat. Metode ilmiah secara komprehensif dimasukkan
dalam praduga. Penarikan kesimpulan dari semua ilmu pengetahuan berfungsi
sebagai praduga, baik secara implisit maupun secara eksplisit.
Tidak semua ilmuan memperhatikan semua preposisi di atas. Mungkin tidak ada
ilmuan yang sukses di dalam memperhatikan semua itu.
Salah satu alasan tumbuhnya minta dalam penelitian interdisipliner adalah bahwa
informasi tentang kesimpulan suatu ilmu pengetahuan harus dipraduga terus menerus
akan semakin bermakna dan relevan dalam memecahkan masalah dalam bidang
tertentu. Pada akhirnya perhatian untuk memahami praduga semakin tinggi, sehingga
secara sadar memahami hasil-hasil penelitian interdisipliner.
Kewajiban untuk memahami praduga ilmu pengetahaun bertambah sulit jika faktayang berkembang berdasarkan alur pikiran yang berbeda, dan sering menimbulkan
efek bias terhadap pandangan ilmuan tentang praduga. Alur pikiran yang demikian
banyak muncul berkaitan dengan masalah tertentu yang mungkin saja mempunyai
implikasi terhadap masalah lain atau ilmu pengetahuan lain. Akan tetapi banyak alur
pikiran yang secara eksplisit menyatakan prinsip-prinsip universal benar-benar
memiliki implikasi untuk semua ilmu penetahuan. Contoh, sumber kuno dan tuntutan
privilage untuk doktrin-doktrin dalam suatu naskah, seperti Tuhan menciptakan dunia
berdasarkan keabadian, ideologi politik (materialisme dialektika marxis), upaya-
upaya untuk mencapai ilmu fisika yang lebih tepat (relativitas umum). Beberapa
prinsip lain yang disebabkan oleh rasionalisasi kepastian matematis sebagai akhir dari
suatu status ontologi (realisme logika). Beberapa prinsip universal yang diakibatkan
karena ketakutan terhadap tirani rasional dan pencarian untuk kepastian intuitif dalam
13
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 14/21
fakta-fakta sensory (empirisme Inggris).
Saya (penulis) tidak melihat bagaimana dapat menghindari efek bias dari alur
pikiran saat ini. Jika pada tataran biasnya memiliki efek merusak pada metode dan
hasil-hasil penelitian ilmiah, kesadaran dan kewaspadaan terhadap hasil-hasil
penelitian sangat diperlukan dengan harapan, kita dapat memperbaiki kualitas prestasi
ilmiah kita. Bagi yang ingin memperbaiki ilmu pengetahuan sebagai upaya
memahami dan menyelesaikan suatu masalah secara efektif akan mendorong
perkembangan ilmu pengetahuan yang lain, presuppositionology, bertujuan untuk
meningkatkan sikap yang lebih objektif dan kesimpulan yang lebih bisa dipercaya
tentang presuposisi yang melekat dalam sifat ilmu pengetahuan.
4. Aktivitas
Ilmu pengetahuan adalah apa yang dilakukan oleh ilmuan. Apa yang dilakukan
oleh ilmuan sering disebut dengan penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah itu memiliki
dua aspek: aspek individu dan aspek sosial.
1. Aspek individu. Ilmu pengetahuan secara praktis adalah sebuah kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Dalam hal ini, ilmu pengetahaun ada
di dalam diri manusia dan berada di mana-mana. Hal ini tergantung pada
keberadaannya yang dapat diteruskan dari seseorang ke orang lain. Jika kitamemahami seorang ilmuan, melalui aktivitasnya yang meliputi, melakukan
observasi, membentuk hipotesa, menguji observasi dan hipotesa dengan
melakukan percobaan secara cermat dan terkontrol, dengan sesungguhnya kita
akan memahami apa itu ilmu pengetahuan.
Seorang ilmuan adalah produk dari hasil pelatihan, kesempatan dia untuk
mengembangkan kepentingan ilmiah, keahlian dan peluang untuk bekerja
dilanjutkan dengan menformulasikan secara terarah lebih maju. Aktivitas
ilmuan cenderung menjadikannya seorang spesialis. Aktivitasnya dibentuk
oleh berbagai jenis tugas, perangkat, proses, ukuran dan hitungan yang ia buat,
serta laboratorium atau tempat di mana dia bekerja. Dan yang tak kalah
penting dukungan teman sejawat, tradisi, opini dan moral, serta
pengetahuannya. Ilmuan adalah seorang yang memiliki aktivitas ilmiah yang
14
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 15/21
saing ketergantungan satu sama lain. Aktifitas tersebut memberikan kontribusi
bagi kesehatan dan kesejahteraan umat manusia. Kegiatan ilmiah memerlukan
kemampuan untuk beradaptasi terhadap berbagai kendala seperti rutinitas, hal
baru, tekanan dan persoalan-persoalan yang rumit, peralatan, sejawat, masalah
pribadi dan politik.
Berbagai aktivitas mereka sudah menjadi bagian dari kehidupan seorang
ilmuan, seperti mempersiapkan berbagai laporan hasil penelitian, artikel untuk
publikasi, seminar, konferensi pada berbagai tingkatan lokal, regional dan
internasional.
2. Aspek sosial. Aktivitas ilmiah melampaui apa yang dilakukan oleh ilmuan.
Ilmuan telah menjadi pelaksana bagi lembaga yang begitu luas. Ilmuan telah
menjadi suatu kelompok kerja yang memegang peranan penting di duni saat
ini. Ilmu pengetahuan telah berubah menjadi suatu tumpukan yang luar biasa
dari hasil berbagai pekerjaan. Peningkatan kegiatan ini dapat dilihat dari
jumlah orang yang terdaftar pada American Men of Science, yaitu 4000 orang
pada tahun 1903 dan 96000 pada tahun 1960.
Lembaga ilmiah termasuk universitas, lembaga penelitian, biro
pemerintahan dan devisi peru-sahaan. Semua kegiatan ilmiah membutuhkan
dana. Semua aktivitas untuk kelansungan kegiatan penelitian ilmiah, baik pemerintah maupun swasta, masalah dana merupakan bagian yang sangat
penting. Kenaikan dan penurunan pendanaan akan mempengaruhi aktifitas
ilmiah yang akan mempengaruhi sifat ilmu pnegatahuan. Kuantitas dan
kualitas serta jenis aktifitas ilmiah sangat dipengaruhi oleh pandangan
masyarakat politisi, eksekutif yang memiliki otoritas terhadap kebijaksanaan
pendanaan.
Aktivitas ilmiah yang melibatkan suatu proses penyerapan teori klasik dan
pengadopsian teori-teori baru menganggap bila komunikasi ilmiah telah
sepakat pada filosofi ilmu pengetahuan dan membentuk suatu kesimpulan.
Ilmuan yang kreatif kadangkala harus mampu hidup dalam dunia yang tidak
bersahabat, godaan dan kecenderungan yang konservatif untuk tetap menjadi
dogmatis. Kondisi yang demikiran dirasakan oleh kaum radikal yang
15
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 16/21
memaksa mereka untuk melakukan demonstrasi, menuntut perbaikan,
kejadikan ini menimbulkan antipati, antagonisme, dan kadangkala juga
praduga yang merupakan karakteristik dari aktivitas ilmiah.
5. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dalah pengetahuan yang diperoleh….ilmu pengetahuan
sering dianggap sebagai tubuh dari pengetahuan. Tubuh dari pemikiran adalah
ilmu pengetahuan itu sendiri.
Kesimpulan adalah pemahaman yang dicapai sebagai hasil dari
pemecahan masalah yang menjadi tujuan dari ilmu pengetahuan itu.
Kesimpulan merupakan penilaian akhir dari suatu sikap, metode dan aktivitas,
juga merupakan buah dari hasil kerja dan investasi.
Bagaimanapun juga beberapa ilmuan mengetahui bahwa kesimpulan
ilmiah tetap tidak pasti. Bukan saja berkaitan dengan perbedaan antara
hipotesa, teori dan hukum, sebagai penggambaran dari hasil pemahaman, tetapi
harus disadari bahwa semua itu bersifat kesementaraan yang merupakan bagian
dari sikap ilmiah. Kesimpulan-kesimpulan yang diambil tidak diterima secara
dogmatis. Kebutuhan objektivitas ilmiah sesuatu yang sangat penting karena
itu semua persyaratan ilmiah dituntut tetap bersifat tentatif (sementara)selamanya. Betapapun bergunanya dan handalnya suatu kesimpulan baik dalam
teori maupun dalam prakteknya apabila dilakukan dengan sikap dogmatis,
maka kesimpulan itu akan mengurangi beberapa hal penting dari sifat dasar
ilmu pengetahuan.
Secara sekilas, sejarah ilmu pengetahuan menyata-kan bahwa ilmu
pengetahuan dari suatu periode waktu seringkali tidak logis untuk ilmu
pengetahuan berikutnya. Ilmu pengetahuan sekarang ini akan kelihatan aneh dan
bodoh di abad mendatang. Sebagaimana halnya dengan ilmu pengetahuan satu
abad yang silam jika dilihat sat ini. Pada dasarnya, ilmu pengetahuan itu bersifat
tidak stabil, setiap generasi memiliki hak untuk menginterpretasikan kembali
tradisi ilmu pengetahuan.
Mereka yang mencari atau menuntut kepastian terhadap kesimulan ilmiah tidak
16
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 17/21
bisa menerima bukti-bukti yang tidak pasti tersebut. Tetapi seorang ilmuan
profesional akan merasionalisasikan kekecewaan tersebut dengan menunjukkan
bahwa kemajuan dalam ilmu pengetahuan telah sampai bukan hanya pada
penemuan hipotesa yang baru, tetapi juga penemuan teori lama yang ternyata
keliru. Di antara para ilmuan tersebut melihat ilmu pengetahuan sebagai suatu
proses di mana setiap kesimpulan menjadi batu pijakan untuk kemajuan
berikutnya.
Walaupun ketidak pastian terus berlanjut, dan ada anggapan bahwa
pemahaman segala hal adalah sesuatu yang lebih baik, berlangsung terus menerus
sebagai bagian dari jiwa ilmu pengetahuan, meskipun meningkatnya keragaman
kepentingan dan aktifitas ilmu pengetahuan. Dicontohkan dengan naiknya jumlah
spesialisasi dan sub-spesialisasi, menyebabkan adanya klaim hanya ada beberapa
pengetahuan (sub-pengetahuan) dan yang lain bukan ilmu pengetahuan, adanya
sebuah pemikiran bahwa semua pengetahuan mendukung pengetahuan lain
sehingga manusia membuat kemajuan dalam penguasaan pemahaman duniawi
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Kewajiban memahami bahwa semua
kesimpulan dari ilmu pengetahuan dapat besama-sama secara komprehensif akan
terjadi keterkejutan jika terjadi revolusi ilmu pengetahuan yang baru. Kewajiban
tersebut akan terabaikan di masa yang mengidealkan analisa, meningkatkanspesialisasi dan kebebasan individu untuk berpendapat dan berekspresi. Semakin
kompleks ilmu pengetahuan akan semakin sulit sintetiknya. Akan tetapi untuk
menghilangkan pemikiran bila ilmu pengetahuan membuat kemajuan dalam
pencapaian pemahaman yang lebih luas terhadap sifat keberadaan, adalah untuk
memperoleh sesuatu yang benar.
6. Pengaruh
Ilmu pengetahuan adalah apa yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan itu. Bagian dari
apa yang dilakukan adalah untuk menghasilkan pengaruh dalam artian produk.
Pengaruh tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Pengaruh ilmu
pengetahuan pada teknologi dan industri, yang disebut dengan ilmu terapan. 2.
Pengaruh ilmu pengetahuan pada masyarakat dan peradaban, yang disebut dengan
17
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 18/21
ilmu kemasyarakatan dan peradaban.
1. Ilmu terapan. Ilmu terapan lebih nyata daripada ilmu murni ( pure science).
Sehinggga ilmu yang ada dalam teknik, kedokteran, sosial dan seni lebih
menonjol bila dibandingkan dengan ilmu matematika, fisika. Mengapa
dianggap demikiran? (a) Kata-kata ilmu terapan memiliki makna ilmu yang
lebih luas melalui perwujudan dalam penerapannya. (b) Walaupun secara
langsung tujuan dari ilmu pengetahuan adalah meningkatkan pemahaman,
tetapi lebih luas dari itu, tujuan ilmu pengetahuan, adalah untuk memperbaiki
kondisi kehidupan. Beberapa ilmuan secara eksplisit menyatakan bahwa
tujuan dari perjuangan mereka adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umat
manusia. Pada tingkatan tersebut, sifat dasar ilmu pengetahuan menjadi tujuan
yang lebih luas. (c) Pengaruh ilmu pengetahuan bersifat menguntungkan dan
merugikan. Ini akan menjadi lebih jelas dirasakan oleh orang yang
menerapkannya. Sudah menjadi kecenderungan umum untuk lebih
menghargai nilai-nilai ilmu pengetahuan, bahkan sebagian merasa terdorong
untuk memahami dan mendukung ilmu pengetahuan, ketika mereka
memperoleh manfaat dari aplikasi ilmu pengetahuan tersebut. (d) mes-kipun
para ilmuan cenderung untuk membuktikan hipotesa dengan merancang
berbagai percobaan secara berulang-ulang. dari percobaan itu akanmenghasilkan berbagai kemungkinan. Jika hipotesa diaplikasikan dan
dilaksanakan dengan baik, akan menghasilkan fakta tambahan. Sebagian
besar kesempatan ilmiah dapat diaplikasikan secara praktis diberbagai bidang,
seperti industri, bisnis, komunikasi, pertanian, kedokteran, pemerintahan dan
sebagainya, yang juga sebagai laboratorium ekstensif menjadi bukti verifikasi
tambahan. Kita tidak akan memahami sifat ilmu pengetahuan secara utuh
sebelum kita menyadari bagaimana ilmu pengetahuan diverifikasi melalui
cara-cara aplikasinya.
Dengan membedakan ilmu pengetahuan dengan teknologi, kita dapat
mengamati bahwa banyak kemajuan dalam teknologi tidak membentuk bagian
dari ilmu pnegetahuan. Ilmu pengetahuan murni dan teknologi memang tidak
antagonis atau ber-tentangan. Tetapi dalam perspektif sejarah yang panjang,
18
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 19/21
keduanya sama-sama bersifat komple-menter. Ketika ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin intim, ilmuan yang menerapkan pengetahuannya untuk
menghasilkan produk atau proses baru dalam industri dianggap sebagai
teknologi. Ilmuan yang sukses sudah pasti seorang terknolog yang kompeten.
Oleh karena itu kadar ilmiahnya tidak akan berkurang jika dibandingkan
dengan sejawatnya yang menekuni bidang akademik dan di luar dunia
industri.
Industrialisasi yang berkembang dengan pesat merupakan produk dari
ilmu pengetahuan yang mempunyai dampak besar terhadap perkembangan
ilmu, sehingga nampak seperti terjadi perubahan sifat ilmu itu sendiri. Proses
industrialisasi tidak akan dapat diputar ulang, yang akhirnya ilmu pengetahuan
itu sendiri mengalami proses terindustrialisasi. Ilmu pengetahuan yang terin-
dustrialisasi ini menjadi bagian utama dari penggerak ilmu pengetahuan,
menjadi sebuah sumber bidang penelitian yang memiliki prestise tinggi.
Pemanfaatan ilmu dalam jumlah besar oleh badan-badan pemerintah,
termasuk anggota legis-latif dengan memberikan bantuan perundang-
undangan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keputusan. Kondisi
seperti ini tidak saja berdampak pada ilmu pengetahuan, tetapi akan
merangsang minat meneliti bidang baru yang dirasakan bahwa ilmu yangdiperlukan masih kurang. Jika suatu ketika kemampuan dan keleluasan dari
ilmu sosial meningkat, maka ilmu sosial akan memberikan sumbangan yang
besar dan efektif terhadap kebijakan politik, ekonomi dan sosial, yang pada
gilirannya mendapat dukungan finansial.
Dampak negatif dari ilmu pengetahuan terapan ini adalah merupakan
daripada ilmu pengetahuan itu sendiri dalam artinya yang luas. Contohnya,
pengeboman di Hirosima yang mempercepat berakhirnya Perang Dunia ke II
merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan ilmu terapan, yang
dipergunakan sebagai alat pemusnahan. Berbagai reaksi timbul dari dampak
negatif ini. Maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan ilmuan yang peduli,
seperti Federasi Ilmuan Atom, Badan Penelitian Teknologi US, Masyarakat
Internasional untuk Penelitian Teknologi, Kongres Internasional dan berbagai
19
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 20/21
upaya pemerintah untuk mencegah proliterasi pabrik nuklir dan produksi bom
nuklir termasuk dampak-dampak dari ilmu pengetahuan terapan.
2. Pengaruh Sosial. Ilmu adalah apa yang dilakukan ketika terjadi perkembangan
dalam peradaban. Peradaban membedakan perkembangan ilmu pengetahuan
dengan beberapa ilmu pengetahuan, dan membentuk aspek-aspek peradaban.
Sebagai contoh, berbagai penemuan penting dalam peradaban Hindu dan Cina
Kuno dalam perkembangannya kurang dapat bertahan dalam peradaban Barat.
Meskipun peradaban Barat melalui cita-cita utama yang diperoleh dari
warisan Yunani Kuno yang mengutamakan rasio atau nalar, dan peninggalan
Ibrani yang mengutamakan kemauan atau niat manusia. Kemajuan yang
progresif dari ilmu pengetahuan, teknologi dan industri perlahan-lahan lebih
mengikis keutamaan relatifnya dalam agama Kristen, Yudaisme dan Islam,
sebagai sebuah determinan budaya yang dominan. Semua usaha itu tidak
berakhir, justru terjadi peningkatan, bahkan orang-orang penentang agama
berusaha dalam mencapai keberhasilan meraih superioritas dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pembagian dunia saat ini dikenal dengan istilah negara-negara maju dan
sedang berkembang. Hal ini menimbulkan perbedaan besar pada pengaruh
IPTEK terhadap kondisi-kondisi sosial, ekonomi, politik, pendidikan dankesehatan. IPTEK telah memberikan sumbangan yang besar sebagai kekuatan
dan kelemahan dari peradaban Barat, meliputi peningkatan pemakmuran,
kesehatan, kesempatan hidup, standar hidup, pendidikan, kekuatan politik, dan
militer sampai kepada penaklukan angkasa luar. Diikuti juga oleh kelemahan-
kelemahan, seperti kelebihan penduduk, pengurasan sumber daya alam,
mekanisasi kehidupan, pencemaran dan demoralisasi. Dampak-dampak
negatif seperti yang terjadi di Hirosime, polusi megapolitan dan eksploitasi
sumber daya alam yang berlebihan, telah menimbulkan sikap anti ilmu
pengetahuan untuk melakukan pembatasan-pembatasan oleh beberapa negara
melalui legislatif.
Ilmu pengetahuan tidak saja menjadi sikap dalam peradaban secara meluas,
tapi juga telah terjadi penetrasi ke semua aspek kehidupan masyarakat.
20
5/6/2018 Apa Itu Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/apa-itu-ilmu-pengetahuan 21/21
Penulis mempunyai pandangan bahwa saat ini IPTEK telah demikian
meningkat dan sangat beragam, sampai pada spesialisasi yang lebih kecil telah
menjadi timpang, karena tidak diikuti dengan peningkatan dalam bidang
aksiologi, etika, reliologi, dan sosiologi. Semua ini merupakan hasil dari efek
ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan tidak saja berpengaruh pada peradaban, tapi juga
kepada penetrasi semua aspek kehidupan sosial. Penulis menutup dengan
kesimpulan bahwa dua aspek tersebut merupakan sifat dari ilmu pengetahuan.
Kesimpulan
Sifat daripada ilmu pengetahuan adalah mencakup enam komponen di atas, yaitu:
permasalahan, sikap, metode, aktifitas, kesimpulan, dan pengaruh. Seorang ilmuan, atau
bahkan mungkin kebanyak ilmuan, dalam beberapa kesempatan kurang memiliki sikap
ilmiah dari suatu waktu tertentu. Seseorang yang memperhatikan permasalahan sebagai
ilmiah bisa dikatakan ilmuan, meskipun dia tidak memulai untuk mengungkapnya.
Memiliki sikap ilmiah adalah bagian dari menjadi ilmuan. Seseorang yang sukses
mengungkap permasalahan dengan menggunakan metode tertentu, meskipun tidak paham
banyak mengenai sifat ilmu, bisa dikatakan ilmuan dalam sifatnya. Seorang pelajar
pemula dalam bidang kimia dengan menggunakan kaca pada hari pertamanya bisadikatakan telah memulai aktivitas ilmiah. Seseorang yang mengamati kesimpulan dari
seorang ilmuan bisa dikatakan bahwa ia telah memiliki aspek ilmiah dalam dirinya.
Seseorang yang mengamati hidupnya dan memiliki hasrat untuk mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, maka ia telah memiliki elemen ilmiah dalam dirinya.
Semua aspek itu merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Penulis mempunyai pandangan bahwa masalah-masalah ilmiah, sikap, metode,
aktivitas, kesimpulan dan pengaruh akan tetap dan bisa dipelajari secara objektif
sebagaimana objek yang lain, jika ada kemauan untuk melakukannya. Komunitas ilmiah
telah melakukan penelitian dari ilmu suatu ilmu yang biasa disebut dengan filsafat ilmu.
21