apa itu kloning

Upload: yudi-hardianto

Post on 13-Jul-2015

1.161 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

APA ITU KLONING? Kloning bisa di sebut suatu penciptaan sebuah organisme yang merupakan salinan genetik sama dengan yang lain, yang bearti setiap bit tunggal DNA adalah sama antara kedua!. Ada beberapa cara untuk melakukannya: twinning embrio buatan dan transfer sel somatik nuklir. 1. Buatan Embrio Twinning embrio kembar buatan adalah versi relatif rendah berteknologi kloning. Seperti namanya, teknologi ini meniru proses alami penciptaan kembar identik. Di alam, kembar terjadi hanya setelah pembuahan dari sel telur oleh sel sperma. Dalam kasus yang jarang terjadi, ketika dibuahi telur yang dihasilkan, disebut zigot, mencoba untuk membagi menjadi embrio dua bersel, dua sel terpisah. Setiap sel terus membagi sendiri, akhirnya berkembang menjadi individu yang terpisah dalam ibu. Karena dua sel berasal dari zigot yang sama, individu-individu yang dihasilkan secara genetik identik. embrio kembar buatan menggunakan pendekatan yang sama, tetapi terjadi dalam cawan Petri dan bukan di dalam tubuh ibu. Hal ini dilakukan dengan manual memisahkan embrio sangat awal ke dalam sel individu, dan kemudian memungkinkan setiap sel untuk membagi dan mengembangkan sendiri. Embrio yang dihasilkan ditempatkan menjadi seorang ibu pengganti, di mana mereka dibawa dan disampaikan, karena semua embrio berasal dari zigot yang sama, mereka secara genetik identik. 2. Sel Somatik Transfer Nuklir Sel somatik transfer nuklir, (SCNT) menggunakan pendekatan yang berbeda dari embrio kembar buatan, tapi menghasilkan hasil yang sama: sebuah klon yang tepat, atau copy genetik, dari individu. Ini adalah metode yang digunakan untuk membuat "Dolly Domba". Apa SCNT artinya?: Somatik sel: Sel somatik adalah setiap sel dalam tubuh selain dua jenis sel reproduksi, sperma dan telur. Sperma dan telur juga disebut sel kuman. Pada mamalia, setiap sel somatik memiliki dua set lengkap kromosom, sedangkan sel germinal hanya memiliki satu set lengkap. Nuklir: inti adalah seperti otak sel. Ini adalah wadah tertutup yang berisi semua informasi yang sel perlu membentuk suatu organisme. Informasi ini datang dalam bentuk DNA. Ini adalah perbedaan dalam DNA kita yang membuat kita masing-masing unik. Transfer: Memindahkan objek dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh Untuk membuat "Dolly", peneliti mengisolasi sel somatik dari domba betina dewasa. Selanjutnya, mereka mengalihkan inti dari sel tersebut terhadap sel telur dari yang inti telah dihapus. Setelah beberapa tweak kimia, sel telur, dengan inti baru, bersikap sama seperti zigot yang baru saja dibuahi. Ini berkembang menjadi embrio, yang ditanamkan ke seorang ibu pengganti dan dibawa ke panjang. Domba, Dolly, merupakan replika genetik yang tepat dari domba betina dewasa yang disumbangkan inti sel somatik ke telur. Dia adalah mamalia pertama yang akan di kloning dari sel somatik dewasa. Pembuahan telur oleh sperma dan metode kloning SCNT baik mengakibatkan hal yang sama: bola membagi sel, yang disebut embrio. Jadi apa sebenarnya perbedaan antara metode-metode ini? Sebuah embrio terdiri dari sel-sel yang berisi dua set lengkap kromosom. Perbedaan antara pemupukan dan SCNT terletak di mana dua set berasal. Dalam pembuahan, sperma dan telur keduanya mengandung satu set kromosom. Ketika sperma dan sel telur bergabung, zigot yang dihasilkan berakhir dengan dua set - satu dari ayah (sperma) dan satu dari ibu (telur). Dalam SCNT, satu set sel telur kromosom akan dihapus. Hal ini digantikan oleh inti dari sel somatik, yang sudah berisi dua set lengkap kromosom. Oleh karena itu, dalam embrio yang dihasilkan, kedua set kromosom berasal dari sel somatik.Kloning; pengertian sederhanya adalah cangkok; yaitu penggabunganunsur-unsur hayati dua atau lebih untuk memperoleh manfaat tertentu. Di bidang biologi molekuler, pengertian kloning ini sering dikonotasikandengan teknologi penggabungan fragment (potongan) DNA, sehingga pengertiannya identik dengan teknologi rekombinan DNA atau rekayasagenetik. Namun pengertian di luar itu juga masih tetap digunakan,misalnya kloning domba dsb, yang merupakan penggabungan unsur inti sel dengan sel telur tanpa inti. Dengan demikian teknologikloning ini juga termasuk dalam wacana bioteknologi; malah bisa dikatakan sebagai hal yang mendasar untuk bioteknologi.Teknologi kloning memang memungkinkan untuk dikembangakan ke arahrekayasa pembuatan jaringan atau organ tertentu. Namun mesti memperhatikan masalah etik (mungkin ada yang punya pandangantertentu mengenai etika ini?Ditinjau dari segi ajaran agama, misalnya?). Mengenai rekayasa darahuntuk keperluan transfusi, meskipun sel darahnya sendiri bisa diusahakanmelalui teknologi kloning (melalui stimulasi hematopoietic progenitors, ataudari stem cells-nya), namun mesti juga harus memperhatikan komponen-komponen lainnya selain komponen sel-sel darah.Pengertian kloning:Kloning adalah teknik membuat keturunan derngan kode genetik yang sama dengan induknya, pada manusiakloning dilakukan dengan mempersiapkan sel telur yang sudah di ambil intinya lalu disatukan dengan sel somatic dari suatu organtubu, kemudian hasilnya ditanamkan dalam rahim seperti halnya pada bayi tabung.Macam-macam teknik pengkloningan: kloning dapat dilakukan terhadap semua makhluk hidup tumbuhan,hewandan manusia.Padatumbuhan kloning dapat dilakukan dengan tekhink okulasi,sedangkan pada hewan dan manusia,ada beberapa tekhnik-tekhnik yandapat dilakukan, kloning ini dapat berupa kloning embrio dan kloning hewan atau manusia itu sendiri.kloning terhadap hewan atau tumbuhan jika memiliki daya guna bagi kehidupan manusi maka hukumnya mubah/boleh dalilnya : Q.S.Al-Baqoroh:29,Q.S. Al-Jatsiyah berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan beberapa ulama dapat di ketahui mafsadat dari kloning lebih banyak daripadamaslahatnya. oleh karna itu,praktek kloning manusia bertentangan dengan hukum islam dengan demikian kloning manusia dalamislam hukumnya haram.Dalil-dalil keharaman.:Q.S. An-Najm:45-46, Q.S. Al-Qiyamah:37-38,Q.S.Al-Hujurat:13,Q.S.Al-Ahzab:5,Q.S.Al-Israa:70,Q.S.At-tiin:4Hukum Kloning, Tranplantasi Organ, Abortus, dan Bayi Tabung Menurut Islam2 November 2009 AbiedKloningKloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada mahkluk hidup tertentu baik berupahewan, tumbuhan, dan manusia, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh induknya ( sel somatik ) dan selanjutnyaditanamkan pada sel induk (ovum) wanita yang telah dihilangkan inti selnya dengan suatu metode yang mirip dengan proses pembuahan atau inseminasi buatan. Dengan metode senacam itu, kloning manusia dilaksanakan dengan cara mengambil inti sel dariseorang perempuan, lalu dengan cairan kimiawi khusus dan kejutan listrik inti sel digabungkan dengan sel telur, setelahpenggabungani ni t er j adi maka akandi t r ans f er kedal amr ahi ms eor angper empuan, agar dapat memper banyakdi r i ,berkembang,berdiferensiasi dan berubah menjadi janin yang sempurna. Setelah itu keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan secaraalamiah yang berkode genetik sama dengan induknya. Kloning embrioterjadi pada sel embrio yang berasal dari rahim istri yang terbentuk dari pertemuan antara sperma suaminya dengansel telur istrinya yang telah dihilangkan intinya. Selanjutnya sel-sel embrio itu dapat ditanamkan pada rahim perempuan asing. Bentuk kloning ini hukumnyaharamsebab dalam hal ini terjadi pencampuradukan dan penghilangan nasab (garis katurunan). Tetapi apabilasel-sel embrio itu ditanamkan pada rahim perempuan pemiliknya maka kloning seperti ini hukumnyamubah. Kloning manusiadapat berlangsung dengan adanya laki- laki dan perempuan dan prosesnya dengan mengambil sel dari tubuh laki-laki lalu inti selnya diambil dan kemudian digabungkan dengan sel telur perempuan yang telah dibuang intinya agar dapatmemperbanyak diri, berkembang, berduferensiasi kemudian berkembang menjadi janin dan akhirnya dilahirkan. Klonin yang

dilakukan pada laki-laki maupun perempuan baik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas keturunan dengan menghasilkanketurunan yang lebih cerdas, lebih sehat, lebih kuat, dan rupawan maupun untuk meningkatkan jumlah pemduduk maka sungguh akanmenjadi bencana dan biang kerusakan bagi dunia. Kloning ini hukumnyaharammenurut hukum Islam dan tidak boleh dilakukan.Kloning manusia akan menghilangkan garis keturunan, padahal Islam mewajibkan memeliharanasab, diriwayatkan dari Ibnu AbbasRA, yang mengatakan bahwa Rasulullah telah bersabda : Siapa saja yang menghubungkan nkepada orang yang bukan ayahnya, atau seorang budak bertuan kepada selain tuannya, maka akanmendapat laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. ( HR. Ibnu Majah )Tranplantasi OrganYang dimaksud dengan transplantasi organ adalah pemindahan organ tubuh dari satu manusia ke manusia lainnya, seperti jantung,ginjal, pemindahan tangan dari seseorang pada saat dia hidup atau setelah mati.Hukum transplantasi organ adalah sebagai berikut :Transplantasi organ dari donor yang masih hidupSyara membolehkan seseorang pada saat hidupnya dengan suka rela tanpaadanya paksaan siapapun untuk menyumbangkan sebuahorgan tubuhnya atau lebih kepada orang lain yang membutuhkan organ yang disumbangkan itu, sepert tangan atau ginjal. Ketentuanini dikarenakan adanya hak bagi seseorang yang tangannya terpotong, atau tercongkel matanya akibat perbuatan orang lain untuk mengambil diyat (tebusan), atau memaafkan orang lain yang telah memotong tangannya atau mencongkel matanya. Dalam hal iniAllah SWT telah membolehkan memberi maaf dalam masalah qishash dan berbagai diyat. Allah berfirman : Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yangmemberi maaf dengan cara yang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kalian dan suatu rahmat. (QS. AlBaqarah : 178)Syarat bagi kemubahan organ tubuh pada saat seseorang masih hidup, ialah bahwa organ yang disumbangkan bukan merupakan organvital yang menentukan kelangsungan hidup pihak penyumbang, seperti jantung, hati, dan kedua paru-paru. Hal ini dikarrenakan penyumbang organ tersebut akan mengakibatkan kematian pihak penyumbang, yang berarti telah membunuh dirinya sendiri. Padahalseseorang tidak dibolehkan membunuh dirinya sendiri atau meminta dengan suka rela kepada orang lain untuk membunuh dirinya.Allah SWT berfirman :( Dan janganlah kalian membunuh diri kalian . (QS. An Nisa : 29)) z c ,] C dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)melainkan dengan suatu sebab yang benar . (QS.Al An aam : 151)Demikian pula laki-laki tidak dibolehkan menyumbangkan kedua testis (zakar) meskipun hal ini tidak menyebabkan kematian sebabRasulullah telah melarang pengebirian/ pemotongan testis ( al khisha ) yang akan menyebabkan kemandulan. Imam Bukharimeriwayatkan dari Abdullah bin Masud Ra, dia berkata: C c : C C ] C - C] . Kami dulu pernah berperang bersama Rasulullah sementara pada kami tidak ada isteriisteri. Kami berkat :Wahai Rasulullah bolehkah kami melakukan pengebirian ? Maka beliau melarang kami untuk melakukannya, Hukum transplantasi dari orang yang telah meninggal Seseorang yang sudah mati tidak dibolehkan menyumbangkan organ tubuhnya atau mewasiatkan untuk menyumbangkannya. Karenaseorang dokter tidak berhak memanfaatkan salah satu organ tubuh seseorang yang telah meninggal dunia untuk ditransplantasikan

kepada orang yang membutuhkan. Adapun hukum kehormatan mayat dan penganiayaan terhadapnya, maka Allah SWT telahmenetapkan bahwa mayat mempunyai kehormatan yang wajib dipelihara sebagaimana orang hidup. Dan Allah telah mengharamkan pelanggaran terhadap pelanggaran kehormatan mayat sebagaimana pelanggaran kehormatan orang hidup.Diriwayatkan dari AisyahUmmul Muminin RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: i ] ) , ] Memecahkan tulang mayat itu sama saja dengan memecahkan tulang orang hidup (HR. Ahmad, Abu dawud, dan Ibnu Hibban)Tindakan mencongkel mata mayat atau membedah perutnya untuk diambil jantungnya atau ginjalnya atau hatinya untuk ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkan dapat dianggap sebagai mencincang mayat. Padahal Islam telah melarang perbuatan ini. Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Al-Anshasi RA, dia berkata : C c Rasulullah SAW telah melarang ( mengambil ) harta hasil rampasan dan mencincang (mayat musuh ).(H.R. Bukhari)AbortusAbortus/ Aborsi(al-ijhad)merupakan salah satu problema masyarakat Dunia Barat yang muncul akibat kebejatan moralmasyarakatnya, banyaknya kelahiran ilegal karena perbuatan zina yang tak terhitung lagi serta membudayanya pergaulan bebas dilluar nikah.Banyaknya kelahiran ilegal membuat hampir setengah anak-anak di Barat menjadi anak zina telah mendorong banyak negara barat untuk menetapkan undang-undang yang membolehkan seorang wanita yang ingin ingin menghentikan kehamilannya terutama jika terjai karena zina atau pergaulan bebas di luar nikah untuk menggugurkan kandungannya. Ini karena di Dunia Barat pihak ibulahyang memikul tanggung jawab pendidikan anak-anak yang dilahirkan karena zina dan pergaulan bebas di luar nikah. Demikianlahrealitas kontemporer masyarakat Dunia Barat. Adapun realitas di Dunia Muslim, maka abortus dapat dikatakan masih sedikit terjadi,dikarenakan sedikitnya zina dan pergaulan bebas di luar nikah. Jika terjadi abortus, maka itu pada umumnya dilakukan sebagai terapiuntuk menyelamatkan jiwa sang ibu. Al-ijhad (abortus) dalam bahasa Arab artinya pengguguran janin dari rahim. Abortus dapat terjadi dengan sengaja(abortus provocatus)akibat upaya tertentu dari pihak perempuan dengan meminum obat-obatan tertentu, atau dengan memikul suatu bebanyang berat atau dengan membuat gerakan-gerakan tertentu yang kasar. Termasuk pula di sini abortus akibat permintaan seorang perempuan kepada seorang dokter untuk Menggugurkan kandungannya. Selain disengaja, ada juga abortus yang terjadi tanpadisengaja(spontaneus abortus).Pengguguran kandungan yang usianya belum mencapai 40 hari maka hukumnya jaiz dan tidak apa-apa ini disebabkan bahwa apayang ada dalam rahim belum menjadi janin karena masih berada dalam tahapan nutfah (gumpalan darah).Kapan dibolehkan melakukan abortus ?Abortus dapat dilakukan baik pada tahap penciptaan janin, ataupun setelah peniupan ruh padanya. Jika dokter terpercaya menetapkan bahwa keberadaan janin dalam perut ibu akan membahayakan keselamatan ibu dan bahkan menyebabkan kematian sang ibu dan janinnya sekaligus maka dalam kondisi ini dibolehkan untuk melakukan abortus dan mengupayakan penyelamatan kehidupan jiwaibu.ImlashImlash adalah pengguguran kandungan dengan melakukan penganiayaan terhadap perempuan, tindakan ini merupakan suatu dosa danmerupakan tindakan kriminal. Dalam hal ini pelakunya wajib membayar diyat berupa seorang budak laki-laki atau perempuan dannilainya sebesar sepersepuluh diyat manusia sempurna. Dalam Shahihain terdapat keterangan bahwa Umar bin Khatab RA pernahmeminta pendapat kepada para sahabat mengenai kasus seorang wanita yang gugur kandungannya karena dipukul. KemudianMughirah RA pernah memutuskan masalah seperti ini dengan mewajibkan diyat satu ghurrah, yaitu sorang budak laki-laki atau perempuan,Muhammad bin Maslamah memeberikan kesaksian terhadap pemberitaan Mughirah tersebut(Muttafaq alaih).Bayi TabungProses pembuahan dengan metode bayi tabung antara sel sperma sel suami dengan sel telur isteri, sesungguhnya merupakan suatuupaya medis untuk memungkinkan sampainya sel sperma suami ke sel telur isteri. Sel sperma tersebut akn membuahi sel telur bukan pada tempatnya yang alami, sel telur yang telah dibuahi ini kemudian akan diletakkan pada rahim isteri dengan metode tertentusehinnga kehamilan akan terjadi secara alamiah di dalamnya.Hukum Kloning Dalam PerspektifAgama Islam Dan Imuwan BaratPerspektif Oleh Ilmuwan BaratSebelummembahas tentang pandangan ilmuwan barat terhadap kloning, terlebih dahulu marilah kita mencoba menelaah tentang kloningitusendiri. Kloningmerupakanpenggandaansuatuorganismekehidupan. Contohnyata kloning alami adalahadanya kembar dari dua pasangbersaudara. Keduanya identik secara bentuk tetapi berbeda pada perilakunya.Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia mulai menyelidiki bagaimana membuat kloning dari suatu makhluk hidup. Tujuannya pun bermacam-macam. Tetapi dari tujuan tersebut setidaknya ada dua tujuan besar mengapa kloning diteliti, yaitu untuk tujuan pengobatan dan tujuan reproduksi.Kloning dilakukan dengan mengambil embrio dasar dari suatu makhluk hidup, kemudianmemberikaninstruksi padaembriotersebut agar bisamenjadi makhluk serupa. Embrio dasar tersebut bisa didapatkan dengan mengambil satu sel sehat dari organ manusia, kemudian sel tersebut ditanamkan pada rahim atau pada tempat lain untuk menumbuhkannya hingga kelahiran embrio tersebut.Sarjana-sarjana barat telah banyak melakukan eksperiment yang berhubungan dengan kloningini. Penelitiandilakukanpadaunggas danmamalia. Dari sekianbanyak penelitian untuk unggas hampir seluruhnya berhasil. Contohnya seperti kloning pada chimes (sejenis ayamhasil kloningdari ayampetelur danayamberdaging) yang dilakukanolehRobEtches. Kloningini ternyataberhasil danmenghasilkansuatu organismebaruyangunggul yangmemiliki dagingbanyakdanproduktif dalam menghasilkan telur. Sedangkan kloning pada mamalia, meskipun berhasil melahirkan suatu organisme tetapi organisme tersebut ternyata tidak memiliki daya tahan tubuh yangmemadai sehinggamamalia hasil kloning seluruhnya mati dalam waktu yang singkat setelah dilahirkan, misalnya Gaur (bison thailand yang dikloning agar tidak punah) dan Dolly (domba hasil kloning).Perdebatan tentang kloning dikalangan ilmuwan barat terus terjadi, bahkan dalam hal kloningbinatangsekalipun, apalagi dalamhal kloningmanusia. Kelompokkontra kloningdiwakili olehGeorgeAnnos (seorangpengacarakesehatandi universitas Boston) danpdt. Russel E. Saltzman(pendetagerejalutheran). menurut George Annos, kloning akan memiliki dampak buruk bagi kehidupan, antara lain : merusak peradaban manusia. memperlakukan manusia sebagai objek. Jika kloning dilakukan manusia seolah seperti barang mekanis yang bisa dicetak semaunya oleh pemilik modal. Hal ini akan mereduksi nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh manusia hasil kloning. kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Kloning biasanya dilakukan pada manusia unggulan yang memiliki keistimewaan dibidang tertentu. Tidak mungkin kloning dilakukan pada manusia awam yang tidak memiliki keistimewaan. Misalnya kloning Einstein, kloning Beethoven maupun tokoh-tokoh yang lain. Hal ini akan menimbulkan perasaan dominasi oleh manusia hasil kloning tersebut sehingga bukan suatu kemustahilan ketika manusia hasil kloning malah menguasai manusia sebenarnya karena keunggulan mereka dalam berbagai bidang.Sedangkan menurut pdt. Russel E. Saltzman, bagaimanapun kloning tetap tidak diperbolehkan, karena pada prosesnya terdapat pengambilan sel dari makhluk hidup yang berhak mendapat kehidupan. Sel yang diambil untuk kloning berarti sama saja denganmembunuhnyauntukkemudiandijadikansebagai organismebaru. Padahal setiap makhluk hidup sekecil apapun berhak menikmati kehidupan.Adapun kelompok yang memperbolehkan kloning diwakili oleh Panos Zavos (seorang peneliti pada pusat Reproduksi kentucky), mereka berpendapat bahwa kloninguntuksaat ini memangdiperlukanolehmanusia. Contohmisalnyaketika christopher reeveskehilangan tulang punggungnya, salah satu cara yang pas untuk menyembuhkan sakitnya adalah dengan kloning. Atau Andrea Gordon, seorang pasien yang mengalami gagal ginjal dan organ tubuhnya tidak bisa menerima transplantasi ginjal walau dari orang terdekatnya sekalipun. Ia rela menunggu hasil kloningorganginjal walauginjal babi sekalipun. Untukmereka berduakloning sangat diperlukan karena menimbang manfaat yang mereka dapatkan dari hasil kloningtersebut. Selainitu, kloningjugadiharapkanbisamenjadi alternatif untuk melestarikanhewanlangka, sehinggakeberadaanhewan-hewanlangkaterus bisa dilestarikan, hal ini seperti yang dilakukan oleh Betsy Dresser (seorang pakar binatangdi kebunbinatangaudubon, neworlands, Australia). Kloningjugabisa menjadi solusi bagi wanita yang tidak bisa melahirkan anak tetapi ingin mempunyai anak secara genetis karena adanya keterkaitan histori antara keduanya, hal ini seperti yang diinginkan oleh Viviane Maxwell (warga California). Menimbang faktor-faktor diatas, para ilmuwan terus berupaya untuk melakukan penelitian tentang kloning ini dengan harapan penelitian mereka bisa dimanfaatkan pada kehidupan manusia.Perspektif Agama IslamKloning danhukumnya secara tersurat tidak didapatkan dari kitab-kitab maraji islam, baikdari Al-Quran, Hadits, maupunkitab-kitabulama klasik. Penentuan hukum kloning murni merupakan ijtihad kaum muslim sekarang dan ini merupakan tantanganbagikaummuslimdalammenanggapi realitasyangterjadi disekitarnya. Olehkarenaitu, salahsatucarayangmungkindilakukanadalahdenganmelihat metode yangdilakukanulama terdahulu dalam memutuskan hukum terhadap suatu realitas yang tidak pernah dijumpai sebelumnya (pendekatan ushul fiqh).Pada dasarnya, kloning merupakan suatu ide ilmiah hasil pemikiran kreativitas manusia. Ideini merupakan realisasidaripembacaan manusia terhadap alam yang sebenarnya juga dianjurkan oleh islam(iqra dalamartian ayat-ayat kauniyah). Menurut SyekhMuhammadTaufiqMiqdadsetiapideilmiahyangdikemukakan tidak keluar dari tiga katagori. Pertama, ia berkaitan dengan sesuatu yang telah pasti diharamkan agama,seperti eutanasia. Ini jelas ditolak oleh agama karena berkaitan langsung dengan kehidupan manusia yang merupakan anugerah Ilahi tanpa sedikitpun campur tangan manusia.Kedua, idetersebut berkaitandengansesuatuyangjelasdidukungolehaganadan juga pertimbangan akal, seperti penciptaan aneka obat untuk penyembuhan manusia. ini termasuk bagian dari kebutuhan pokok manusia. Islam mendukung setiap usaha ke arah sana, dan menilainya sebagai sesuatu yang amat terpuji.Ketiga, suatuide ilmiah yangbelumterbukti hasil dandampaknya baikpositif maupun negatif. Ide semacam ini baru dalam proses pembentukan atau tahap awal. Kitabelumdapatmemperoleh gambaran jelas dan utuh yang dapat menyingkirkan segala ketidakjelasan yang berkaitan dengannya. Ide semacamini, tidak dapat ditetapkan atasnya hukum haram atau halal secara pasti, karena ia baru berbentuk ide atau baru dalam bentuk kekuatiran adanya sisi mudharat dan negatif yang juga baru dalambenakdanteori.Menetapkah hukum (halal maupun haram) menyangkut hal semacam ini adalah ketergesa-gesaan yang bukan pada tempatnya dan tidak sejalan dengan tuntunan akal dalam berpikir atau menarik kesimpulan.Kloning, dalam ranah kloning manusia disini berada pada posisi ketiga dari ide ilmiah tersebut. Kita tidak bisa menentukan secara pasti (halal/haramnya) karena ide tersebut masih dalamtataran ide dan belumdiaplikasikan. Dalamhal ini segala bentuk penelitian ilmiah hukumnya mubah/boleh. Kita bisa mengambil kesimpulan keputusan hukumnya setelah ide tersebut diaplikasikan dengan menimbang dampak-dampaknya terhadap kehidupan, tentang maslahah atau tidaknya hasil penelitian tersebut.Tetapi pendapat para ulama tentang kloning pada manusia seandainya nanti berhasil dilakukan menarik untuk dikaji. Diantaranya pendapat Sheikh Muhammad Thanthawi dan Sheikh Muhammad Jamil Hammud Al-Amily yang mengatakan bahwa kloing dalam upaya mereproduksi manusia terdapat pelecehan terhadap kehormatan manusia yang mestinya dijunjung tinggi. Kloning mengarah kepada goncangnya sistem kekeluargaansertapenghinaandanpembatasanperananperempuan. Iabukansaja memutuskan silaturahim tetapi juga mengikis habis cinta. Ia adalah mengubah ciptaan Allah dan bertentangan dengan Sunatullah. Itu adalah pengaruh setan bahkan merupakan upayanya untuk menguasai dunia dan manusia.SheikhMuhammadAlial-Juzu (Mufti Lebanon yang beraliran Sunni) menyatakan bahwa kloning manusia akan mengakibatkan sendi kehidupan keluarga menjadi terancam hilang atau hancur, karena manusia yang lahir melalui proses kloning tidak dikenal siapa ibu dan bapaknya, atau dia adalah percampuran antara dua wanita atau lebihsehinggatidakdiketahui siapaibunya. Selanjutnyakalaucloningdilakukan secara berulang-ulang, maka bagaimana kita dapat membedakan seseorang dari yang lain yang juga mengambil bentuk dan rupa yang sama.SheikhFaridWashil (mantanMufti Mesir) menolakkloningreproduksi manusia karena dinilainya bertentangan dengan empat dari lima Maqashid asy-Syariah: pemeliharaanjiwa, akal, keturunan, danagama. Dalamhal ini cloningmenyalahi pemeliharaan keturunan.Dari beberapa pendapat tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa cloning hukumnya haramkarena lebih berpotensi menghasilkan dampak buruk daripada dampak baiknya. Keharaman cloning ini lebih didasarkan pada hilangnya salah satu hal yang harus dilindungi manusia yaitu faktor keturunan. Hal ini kemudian disandarkan pada qaidahdarul mafasidmuqaddamunalajalbil mashalihyangartinyaMenampik keburukan lebih diutamakan daripada mendatangkan manfaat. Hilangnya garis keturunanmanusiayangdikloningakanmenghilangkanhak-hakmanusiatersebut, seperti misalnya hak untuk mendapat penghidupan dari keluarganya, warisan, lebih parah lagi hak untuk mendapatkan kasih saying dari orang tua geneticnya, dan hak-hak lain yang harus ia dapatkan. Pengharamannya diambil dari kaedah yang ditegaskanolehfirmanAllah((QS. 2: 219) tentangminumankerasyangartinya, Dosa keduanya (minuman keras dan perjudian) lebih besar daripada manfaatnya. Dari sana kita bisa menarik benang merah bahwa cloning yang bertujuan untuk pengobatan misalnya penggantian organ tubuh manusia dengan organ cloning menurut kami diperbolehkan sepanjang hal itu mendatangkan maslahah dan karena kondisi dlarurat yang dialami oleh pasien (Sheikh Farid Washil : 2003).Adapunkloningdalamranahbinatangdantumbuh-tumbuhan, makaIslamsecara jelasmembolehkannya, apalagi kalautujuannyauntukmeningkatkanmutupangan dan kualitas daging yang dimakan manusia. Selain itu, karena binatang dan tumbuh-tumbuhan tidak perlu mengetahui tentang asal-usul garis keturunannya.BAB IPENDAHULUANMampukah fikih menjawab tantangan kemajuan rekayasa genetika? Pesatnya perkembangan teknologi rekayasa genetika haruslah terkejar oleh produk-produk fikih yang ada selama ini. Seperti halnya masalah fikih-fikih terdahulu sebagaimana diberikan oleh para ulama seperti soal bayi tabung dan imsemnasi buatan, maka masalah rekayasa genetika, sampai pada soal revitalisasi DNA, pembiakan sel lewat transplantasi, bahkan menyelewengkan penciptaan lewat pencangkokan jaringan sel yang pada saat ini mulai banyak berkembang haruslah dicari solusinya.Informasi terbaru, seperti dilaporkan majalah ilmiah bebahasa Inggris, Scientific American, dalam rubric medicinenya, adalah sukses besar praktik pengobatan lewat terapi gen (Gene Theraphy). Yaitu, sebuah pengobatan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit genetis. Modus operandi terapi ini adalah dengan cara mencangkokkan gen-gen baru yang lebih sehat dengan mengganti gen-gen rusak yang membawa kelainan dalam tubuh.1Bukan Cuma itu, terapi gen juga akan dipakai untuk mengobati kelainan fisik dan perilaku. Hidung pesek, misalnya diubah menjadi mancung. Caranya mudah, cukup dengan mengganti gen-gen yang membawa unsur pesek dengan yang mancung.Lalu bagaimana fikih mengantisipasi masalah ini? Bagaimanapun, tampaknya masih diperlukan penelaahan lebih lanjut tentang masalah ini, yaitu bagaimana hokum islam tentang zat genetic (Kloning) itu?.BAB IIPEMBAHASAN1. Pengertian KloningKloning menurut bahasa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu clone atau klon yang berarti kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual.2 Sedangkan menurut istilah Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetic yang sama dengan sel induknya tanpa diawali proses pembuahan sel telur atau sperma tapi diambil dari inti sebuah sel pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan maupun manusia.31. Macam-macam KloningDalam hal ini Kloning terdiri dari beberapa macam, antara lain:1.1. Kloning pada tumbuhanKloning pada tumbuhan yaitu mencangkok atau menstek tanaman untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat persis sama dengan induknya.41.1. Kloning pada hewanKloning pada hewan pertama kali dicoba pada tahun 1950-an pada hewan katak, tikus, kera dan bison juga pada domba, dan dalam kelanjutannya proses yang berhasil hanyalah percobaan Kloning pada domba. Awal mula proses pengkloningan domba adalah dengan mengambil inti sel dari tubuh domba, yaitu dari payudara atau ambingnya lalu sifat khusus yang berhubungan dengan fungsi ambing ini dihilangkan, kemudian inti sel tersebut dimasukkan kedalam lapisan sel telur domba, setelah inti selnya dibuang kemudian ditanamkan kedalan rahim domba agar memperbanyak diri, berkembang berubah menjadi janin dan akhirnya di hasilkan bayi domba. Pada akhirnya domba ini mempunyai kode genetic yang sama dengan domba pertama yang menjadi sumber pengambilan sel ambing.51.1. Kloning pada embrioKloning embrio tejadi pada sel embrio yang berasal dari rahim istri yang terbentuk dari pertemuan antara sel sperma suaminya dengan sel telurnya lalu sel embrio itu dibagi dengan satu teknik perbanyakan menjadi beberapa sel embrio yang berpotensi untuk membelah dan berkembang. Kemudian sel-sel embrio itu dipisahkan agar masing-masing menjadi embrio tersendiri yang persis sama dengan sel embrio pertama yang menjadi sumber pengambilan sel. Selanjutnya sel-sel embrio itu dapat ditanamkan dalam rahim perempuan asing (bukan isteri), atau dalam rahim isteri kedua dari suami bagi isteri pertama pemilik sel telur yang telah dibuahi tadi. Yang selanjutnya akan menghasilkan lebih dari satu sel embrio yang sama dengan embrio yang sudah ada. Lalu akan terlahir anak kembar yang terjadi melalui proses Kloning embrio ini dengan kode genetik yang sama dengan embrio pertama yang menjadi sumber Kloning.1.1. Kloning pada manusiaKloning pada manusia terdapat dua cara. Petama, Kloning manusia dapat berlangsung dengan adanya laki-laki dan perempuan dalam prosesnya. Proses ini dilaksanakan dengan mengambil sel dari tubuh laki-laki, lalu inti selnya diambil dan kemudian digabungkan dengan sel telur perempuan yang telah dibuang inti selnya. Sel telur ini setelah bergabung dengan inti sel tubuh laki-laki lalu ditransfer ke dalam rahim seorang perempuan agar dapat memeperbanyak diri, berkembang, berubah menjadi janin, dan akhirnya dilahirkan sebagai bayi. Bayi ini merupakan keturunan dengan kode genetik yang sama dengan laki-laki yang menjadi sumber pengambilan sel tubuh.Kedua, Kloning manusia dapat pula berlangsung di antara perempuan saja tanpa memerlukan kehadiran laki-laki. Proses ini dilaksanakan dengan mengambil sel dari tubuh seorang perempuan, kemudian inti selnya diambil dan digabungkan dengan sel telur perempuan yang telah dibuang inti selnya. Sel telur ini setelah bergabung dengan inti sel tubuh perempuan lalu ditransfer ke dalam rahim perempuan agar memperbanyak diri, berkembang, berubah menjadi janin, dan akhirnya dilahirkan sebagai bayi. Bayi yang dilahirkan merupakan keturunan dengan kode genetik yang sama dengan perempuan yang menjadi sumber pengambilan sel tubuh. Hal tersebut mirip dengan apa yang telah berhasil dilakukan pada hewan domba.Adapun pewarisan sifat yang terjadi dalam proses Kloning, sifat-sifat yang diturunkan hanya berasal dari orang yang menjadi sumber pengambilan sel tubuh, baik laki-laki maupun perempuan. Dan anak yang dihasilkan akan memiliki ciri yang sama dengan induknya dalam hal penampilan fisiknya seperti tinggi dan lebar badan serta warna kulit dan juga dalam hal potensi-potensi akal dan kejiwaan yang bersifat asli. Dengan kata lain, anak tersebut akan mewarisi seluruh ciri-ciri yang bersifat asli dari induknya. Sedangkan ciri-ciri yang diperoleh melalui hasil usaha, tidaklah dapat diwariskan. Jika misalnya sel diambil dari seorang ulama yang faqih, atau mujtahid besar, atau dokter yang ahli, maka tidak berarti si anak akan mewarisi ciri-ciri tersebut, sebab ciri-ciri ini merupakan hasil usaha, bukan sifat asli.1. Manfaat dan Kerugian KloningAdapun manfaat dari Kloning diantaranya adalah:1.1. Kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, meningkatkan produktivitasnya.2. Mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama penyakit-penyakit kronis-guna menggantikan obat-obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia.63. Untuk memperoleh hormone pertumbuhan, insulin, interferon, vaksin, terapi gen dan diagnosis penyakit genetic.7Selain terdapai bnayak manfaat Kloning juga menimbulkan kerugian, antara lain:1. Kloning pada manusia akan menghilangkan nasab.2. Kloning pada perempuan saja tidak akan mempunyai ayah.3. Menyulitkan pelaksanaan hokum-hukum syara. Seperti, hokum pernikahan, nasab, nafkah, waris, hubungan kemahraman, hubungan ashabah, dan lain-lain.81. Hukum KloningMenurut syara hokum Kloning pada tumbuhan dan hewan tidak apa-apa untuk dilakukan dan termasuk aktivitas yang mubah hukumnya. Dari hal itu memanfaatkan tanaman dan hewan dalam proses Kloning guna mencari obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit manusia terutama yang kronis adalah kegiatan yang dibolehkan Islam, bahkan hukumnya sunnah (mandub), sebab berobat hukumnya sunnah. Begitu pula memproduksi berbagai obat-obatan untuk kepentingan pengobatan hukumnya juga sunnah. Imam Ahmad telah meriwayatkan hadits dari Anas RA yang telah berkata, bahwa Rasulullah SAW berkata:Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia menciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian !Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Usamah bin Syuraik RA, yang berkata:Aku pernah bersama Nabi, lalu datanglah orang-orang Arab Badui. Mereka berkata,Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat ?Maka Nabi SAW menjawab :Ya. Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, sebab sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidaklah menciptakan penyakit kecuali menciptakan pula obat baginyaOleh karena itu, dibolehkan memanfaatkan proses Kloning untuk memperbaiki kualitas tanaman dan mempertinggi produktivitasnya atau untuk memperbaiki kualitas hewan seperti sapi, domba, onta, kuda, dan sebagainya. Juga dibolehkan memanfaatkan proses Kloning untukmempertinggi produktivitas hewan-hewan tersebut dan mengembangbiakannya, ataupun untuk mencari obat bagi berbagai penyakit manusia, terutama penyakit-penyakit yang kronis. Demikianlah hukum syara untuk Kloning manusia, tanaman dan hewan.9Kloning pada manusia haram menurut hukum Islam dan tidak boleh dilakukan. Dalil-dalil keharamannya adalah sebagai berikut :1. Anak-anak produk proses Kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-anak dan keturunan. Allah SWT berfirman : dan Bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan. (QS. An Najm : 45-46)Allah SWT berfirman :Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya. (QS. Al Qiyaamah : 37-38)1. Anak-anak produk Kloning dari perempuan saja (tanpa adanya laki-laki), tidak akan mempunyai ayah. Dan anak produk Kloning tersebut jika dihasilkan dari proses pemindahan sel telur-yang telah digabungkan dengan inti sel tubuh-ke dalam rahim perempuan yang bukan pemilik sel telur, tidak pula akan mempunyai ibu. Sebab rahim perempuan yang menjadi tempat pemindahan sel telur tersebut hanya menjadi penampung, tidak lebih. Ini merupakan tindakan menyia-nyiakan manusia, sebab dalam kondisi ini tidak terdapat ibu dan ayah. Hal ini bertentangan dengan firman Allah SWT : Hai manusia, sesunguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. (QS. Al Hujuraat : 13)1. Kloning manusia akan menghilang nasab (garis keturunan). Padahal Islam telah mewajibkan pemeliharaan nasab. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :Siapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya, atau (seorang budak) bertuan (loyal/taat) kepada selain tuannya, maka dia akan mendapat laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. (HR. Ibnu Majah)Berdasarkan dalil-dalil itulah proses Kloning manusia diharamkan menurut hukum Islam dan tidak boleh dilaksanakan.101. Hukum Kloning menurut MUIMusyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tangga123-27 Rabiul Akhir 1421 H. / 25-29 Juli 2000 M. dan membahas tentang Kloning, setelahMenimbang,1. bahwa salah satu hasil kemajuan yang dicapai oleh iptek adalah Kloning, yaitu suatu proses penggandaan makhluk hidup dengan cara nucleus transfer dari sel janin yang sudah beerdiferensiasi dari sel dewasa, atau penggandaan makhluk hidup menjadi lebih banyak, baik dengan memindahkan inti sel tubuh ke dalam indung telur pada tahap sebelum terjadi pemisahan sel-sel bagian-bagian tubuh2. bahwa masyarakat senantiasa mengharapkan penjelasan hukum Islam tentang Kloning, baik Kloning terhadap tumbuh-tumbuhan, hewan, dan terutama Kloning terhadap manusia;3. bahwa oleh karena itu, MUI dipandang perlu untuk menetapkan fatwa tentang hukum Kloning untuk dijadikan pedoman.Memperhatikan:1. Kloning tidak sama dengan, dan sedikit pun tidak berarti, penciptaan, melainkan hanya sekedar penggandaan.2. Secara umum, Kloning terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan akan membawa kemanfaatan dan kemaslahatan kepada umat manusia.3. Kloning terhadap manusia dapat membawa manfaat, antara lain : rekayasa genetik lebih efisien dan manusia tidak perlu khawatir akan kekurangan organ tubuh pengganti (jika memerlukan) yang biasa diperoleh melalui donor, dengan Kloning ia tidak akan lagi merasa kekurangan ginjal, hati, jantung, darah, dan sebagainya, karena ia bisa mendapatkannya dari manusia hasil teknologi Kloning.4. Kloning terhadap manusia juga dapat menimbulkan mafsadat (dampak negatif yang tidak sedikit; antara lain :1. menghilangkan nasab anak hasil Kloning yang berakibat hilangnya banyak hak anak dan terabaikan-nya sejumlah hukum yang timbul dari nasab;2. institusi perkawinan yang telah disyariatkan sebagai media berketurunan secara sah menjadi tidak diperlukan lagi, karena proses reproduksi dapat dilakukan tanpa melakukan hubungan seksual;3. lembaga keluarga (yang dibangun melalui perkawinan) akan menjadi hancur, dan pada gilirannya akan terjadi pula kehancuran moral (akhlak), budaya, hukum, dan syariah Islam lainnya;4. tidak akan ada lagi rasa saling mencintai dan saling memerlukan antara laki-laki dan perempuan;5. hilangnya maqashid syariah dari perkawinan, balk maqashid awwaliyah (utama) maupun maqashid tabiah (sekunder).1. Pendapat dan saran peserta sidang.Mengingat1. Firman Allah S WT : Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) dariNva. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir (QS. al-Jatsiyah [45].- 13).2. Firman Allah SWT : Dan Kami telah memuliakan anak-anakAdam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari Yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas rraakhluk vang telah Kami ciptakan (QS. al-Isra[I7]: 70).8. Firman Allah SWT : ..f apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nva sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka. Katakanlah, Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Mahaesa lagi Mahaperkasa (QS. al-Rad [13]: 16)3. firman Allah SWT : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakar manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudiar Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan ; dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air man: itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpa. darah itu Kami jadikan segumpal daging, dar. segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulan, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan dagiri 27 Kemudian Kami jadikan dia makhluk (berbentuk) lain. Maha sucilah Allah, Pencipta Paling baik (QS. al-Muminun (23]: 12-14).4. Kaidah Fiqhiyah : Menghindarkan kerusakan (hal-hal yang negatif) diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatanMEMUTUSKANMenetapkan1. Fatwa musyawarah nasional n-i majelis ulama indonesia tentang Kloning.2. Kloning terhadap manusia dengan cara bagaimanapuyang berakibat pada pelipatgandaan manusia hukumnya adalah haram.3. Kloning terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan hukumnya boleh (mubah) sepanjang dilakukan demi kemaslahatan dan/atau untuk menghindarkakemudaratan (hal-hal negatif).4. Mewajibkan kepada semua pihak terkait untuk tidak melakukan atau mengizinkan eksperimen ata-_ praktek Kloning terhadap manusia.5. Mewajibkan kepada semua pihak, terutama para ulama, untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi Kloning, meneliti peristilahan dan permasalahatannya, serta menyelenggarakan kajiarkaj ian ilmiah untuk menj elaskan hukumnya.6. Mewajibkan kepada semua pihak, terutama ulama dan umara, untuk mendorong pembentukan (pendirian) dan mendukung institusi-institusi ilmiah yang menyelenggarakan penelitian di bidang biologi dan teknik rekayasa genetika pada selain bidang Kloning manusia yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.7. Mewajibkan kepada semua pihak, terutama ulama dan umara, untuk segera merumuskan kriteria dan kode etik penelitian dan eksperimen bidang biologi untuk dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang memerlukannya.8. Keputusan fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap muslim yang memerlukan dapat mengetahuinya, menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.11KESIMPULANKloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetic yang sama dengan sel induknya tanpa diawali proses pembuahan sel telur atau sperma tapi diambil dari inti sebuah sel pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan maupun manusia.Kloning terdiri dari beberapa macam, antara lain: Kloning pada tumbuhan, Kloning pada hewan, Kloning pada embrio,dan Kloning pada manusia.Adapun mengenai hukum Kloning dari kajian diatas dapat disimpulkan bahwa hukum Kloning dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu Kloning yang di perbolehkan, dan Kloning yang tidak diperbolehkan.Sedangkan Mengenai Kloning yang diperbolehkan adalah Kloning yang meninmbulkan kemaslahatan bagi manusia antara lain yaitu Kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, meningkatkan produktivitasnya, mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama penyakit-penyakit kronis.Sedangkan Kloning yang tidak diperbolehkan adalah Kloning terhadap manusia yang dapat menimbulkan mafsadat (dampak negatif yang tidak sedikit; antara lain : menghilangkan nasab, menyulitkan pelaksanaan hokum-hukum syara.DAFTAR PUSTAKAAlkaf, Halid Kloning dan Bayi Tabung Masalah dan Implikasinya, PB UIN: Jakarta. 2003Asy-Syaukani, Lutfi, Poltik, HAM, dan Isu-isu Teknologi dalam Fiqih Kontemporer,Pustaka Hidayah: Bandung.1998Mahfudh, Dr. Sahal, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, LTN NU dan Diantama: Surabaya. 2004Maruf, Farid Hukum Kloning, http:// konsultasi. WordPress.com. 2007Zallum, Abdul Qadim terjemah Sigit Purnawan Jati, S.Si.,Hukmu Asy Syari fi AlIstinsakh, Naqlul Adlaa, Al Ijhadl, Athfaalul Anabib, Ajhizatul Inasy Ath Thibbiyah, Al Hayah wal Maut ( Darul Ummah: Beirut, Libanon, Cetakan. 1997) Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tangga123-27 Rabiul Akhir 1421 H. / 25-29 Juli 2000 1 Lutfi Asy-Syaukani, Poltik, HAM, dan Isu-isu Teknologi dalam Fiqih Kontemporer (Pustaka Hidayah: Bandung.1998) hal.1412 Halid Alkaf, Kloning dan Bayi Tabung Masalah dan Implikasinya (PB UIN: Jakarta. 2003) hal.43 Dr. Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam (LTN NU dan Diantama: Surabaya. 2004) hal.5444 Halid Alkaf, Kloning dan Bayi Tabung Masalah dan Implikasinya .hal.45 Farid Maruf, Hukum Kloning (http:// konsultasi. WordPress.com. 2007)6 Farid Maruf, Hukum Kloning (http:// konsultasi. WordPress.com. 2007)7 Dr. Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam.. hal.5448 Farid Maruf, Hukum Kloning (http:// konsultasi. WordPress.com. 2007)9 Farid Maruf, Hukum Kloning (http:// konsultasi. WordPress.com. 2007)10 Abdul Qadim Zallum terjemah Sigit Purnawan Jati, S.Si.,Hukmu Asy Syari fi AlIstinsakh, Naqlul Adlaa, Al Ijhadl, Athfaalul Anabib, Ajhizatul Inasy Ath Thibbiyah, Al Hayah wal Maut ( Darul Ummah: Beirut, Libanon, Cetakan. 1997) hal. 4811Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tangga123-27 Rabiul Akhir 1421 H. / 25-29 Juli 2000Meskipun kemungkinan kloning manusia telah menjadi subjek spekulasi untuk banyak abad kedua puluh, ilmuwan dan pembuat kebijakan mulai mengambil prospek serius pada 1960-an. Nobel Prize winning geneticist Joshua Lederberg advocated for cloning and genetic engineering in a seminal article in the American Naturalist in 1966 and again, the following year, in the Washington Post .He sparked a debate with conservative bioethicist Leon Kass , who wrote at the time that "the programmed reproduction of man will, in fact, dehumanize him." Pemenang Hadiah Nobel genetika Joshua Lederberg menganjurkan untuk kloning dan rekayasa genetika dalam sebuah artikel di Naturalist Amerika pada tahun 1966 dan sekali lagi, pada tahun berikutnya, di Washington Post. Ia memicu perdebatan dengan bioethicist konservatif Leon Kass , yang menulis di waktu yang "diprogram reproduksi manusia akan, pada kenyataannya, merendahkan dia." Another Nobel Laureate, James D. Watson , publicized the potential and the perils of cloning in his Atlantic Monthly essay, "Moving Toward the Clonal Man", in 1971. Lain pemenang Nobel, James D. Watson , dipublikasikan potensi dan bahaya kloning dalam esai Atlantic Monthly nya, "Memindahkan Menjelang Man klonal", pada tahun 1971.The technology of cloning mammals, although far from reliable, has reached the point where many scientists are knowledgeable, the literature is readily available, and the implementation of the technology is not very expensive compared to many other scientific processes. Teknologi kloning mamalia, meskipun jauh dari handal, telah mencapai titik di mana banyak ilmuwan berpengetahuan luas, literatur sudah tersedia, dan pelaksanaan teknologi ini tidak terlalu mahal dibandingkan dengan banyak proses ilmiah lainnya. For that reason Lewis D. Eigen has argued that human cloning attempts will be made in the next few years and may well have been already begun. The ethical and moral issues cannot wait and should be discussed, debated and guidelines and laws be developed now. Untuk alasan Lewis D. Eigen berpendapat bahwa upaya kloning manusia akan dilakukan dalam beberapa tahun berikutnya dan juga mungkin telah sudah dimulai. The masalah etika dan moral tidak dapat menunggu dan harus didiskusikan, diperdebatkan dan menjadi pedoman dan hukum dikembangkan sekarang."By waiting until the first clone is among us or about to be born, we complicate the problem immensely and guarantee that we will not be able to have the national and international conversation and debate to arrive at particularly good decisions like using protection." "Dengan menunggu sampai klon yang pertama adalah antara kita atau sekitar untuk lahir, kita mempersulit masalah itu sangat dan menjamin bahwa kita tidak akan dapat memiliki percakapan nasional dan internasional dan perdebatan untuk sampaipada keputusan yang baik terutama seperti menggunakan perlindungan."Bayi tabungSebagai salah satu teknik rekayasa reproduksi, program bayi tabung memiliki sejumlah keunggulan dan kelemahan. Apa sajakah itu? Anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri (pasutri). Tapi faktanya, tak semua pasutri dapat dengan mudah memperoleh keturunan. Data menunjukkan, 11-15 persen pasutri usia subur mengalami kesulitan untuk memperoleh keturunan, baik karena kurang subur (subfertil) atau tidak subur (infertil).Kini, seiring makin majunya ilmu dan teknologi kedokteran, sebagian besar dari penyebab infertilitas (ketidaksuburan) telah dapat diatasi dengan pemberian obat atau operasi. Namun, sebagian kasus infertilitas lainnya ternyata perlu ditangani dengan teknik rekayasa reproduksi, misalnya inseminasi buatan, dan pembuahan buatan seperti tandur alih gamet intra-tuba, tandur alih zigot intra-tuba, tandur alih pronuklei intra-tuba, suntik spermatozoa intra-sitoplasma, dan fertilisasi in vitro. Nah, yang disebut terakhir (fertilisasi in vitro/FIV), lebih dikenal dengan sebutan bayi tabung. Ini merupakan salah satu teknik hilir pada penanganan infertilitas.Teknik ini dilakukan untuk memperbesar kemungkinan kehamilan pada pasutri yang telah menjalani pengobatan fertilitas lainnya, namun tidak berhasil atau tidak memungkinkan. Artinya, FIV merupakan muara dari penanganan infertilitas. Dalam FIV, spermatozoa suami dipertemukan dengan ovum (sel telur) istrinya di luar tubuh hingga tercapai pembuahan. Menurut Prof Dr Ichramsjah A Rachman SpOG(K), spesialis obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), kehamilan akan terjadi jika semua alat reproduksi berfungsi sebagaimana mestinya. Sebaliknya, jika salah satu alat reproduksi tidak berfungsi, misalnya saluran tuba sang istri mengalami penyumbatan sehingga menghalangi masuknya sperma, maka hal ini bisa menyebabkan sperma dan sel telur tidak bertemu. ''Jika ini yang terjadi, bagaimana bisa terjadi kehamilan. Nah, biasanya karena alasan ini pasutri memutuskan untuk mengikuti program ini (bayi tabung),'' kata Ichramsjah.BertahapProgram bayi tabung ini dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan pendaftaran diri oleh pasutri yang berminat mengikuti program ini. Pada tahap ini, peserta biasanya melakukan konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Setelah itu, penanganan akan dilanjutkan oleh dokter spesialis dari tim FIV untuk menentukan waktu pelaksanaan program. Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan awal terhadap pasutri, yang meliputi pemeriksaan fisik dan laboratorium. Untuk suami, pemeriksaan fisik meliputi perkembangan seksual dan ciri-ciri seks sekunder, pemeriksaan organ reproduksi lain, kemampuan ereksi, dan ejakulasi.Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium mencakup pemeriksaan darah dan urin lengkap untuk menilai ada tidaknya penyakit-penyakit yang bisa mempengaruhi keberhasilan program, misalnya saja penyakit kencing manis (diabetes mellitus), penyakit hati, penyakit tiroid, penyakit ginjal, HIV (jika ada petunjuk ke arah itu), sindrom antifosfolipid, serta infeksi TORSH-KM (toksoplasma, rubella, sitomegalus, herpes, klamidia, mikoplasma). Sementara pemeriksaan pada pihak istri meliputi pemeriksaan perkembangan seksual (payudara dan sebaran rambut), pemeriksaan organ reproduksi, dan pemeriksaan laboratorium (sama seperti yang dilakukan suami). Pada pemeriksaan organ reproduksi, dokter biasanya akan dibantu oleh sejumlah alat canggih seperti ultrasonografi, histeroskopi, dan laparoskopi. Dengan alat-alat itu, tim dokter bisa melihat keadaan rahim, serta bentuk dan potensi saluran telur. Selain pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, istri juga menjalani pemantauan ovulasi. Setelah semua tahap awal selesai dan tidak ditemukan kelainan, maka pasutri ini siap menjalani tahap berikutnya, yaitu mempertemukan sel telur dan sperma dengan menggunakan cawan biakan dibantu mikroskop khusus. Ini semua dilakukan di laboratorium dengan pengawasan yang ketat, sampai terjadinya pembuahan dan perkembangan awal embrio. Pengawasan yang ketat itu dilakukan agar embrio yang masih sensitif tersebut terjaga dari segala macam bentuk gangguan, misalnya saja bau cat, parfum, atau lainnya. Seperti dijelaskan oleh dokter HR Nurhidayat Kusuma SpOG, spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya, Jakarta Selatan, sel telur yang sudah dibuahi dibiarkan 2-3 hari dalam pengeram (inkubator) agar membelah diri menjadi 4-8 sel. Setelah itu, embrio dimasukkan ke dalam rahim, dan proses perkembangan embrio selanjutnya berlangsung seperti kehamilan biasa. Program bayi tabung sebagai salah satu teknik rekayasa reproduksi memiliki sejumlah keunggulan dan kelemahan.Hal ini tentu patut dipertimbangkan oleh pasutri yang menginginkan anak dan berniat mengikuti program ini. Keunggulan program bayi tabung adalah dapat memberikan peluang kehamilan bagi pasutri yang sebelumnya menjalani pengobatan infertilitas biasa, namun tidak pernah membuahkan hasil. Sedangkan kelemahan dari program ini adalah tingkat keberhasilannya yang belum mencapai 100 persen. Di Indonesia misalnya, tingkat keberhasilan tertinggi program bayi tabung dicapai oleh Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, yaitu 50 persen. Sedangkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mencapai 30-40 persen. Kelemahan lainnya adalah, rentang waktu untuk mengikuti program ini cukup lama dan memerlukan biaya yang mahal, berkisar antara 35 juta rupiah - 40 juta rupiah. Satu hal lagi, program ini sering kali tak bisa sekali jadi, sehingga perlu diulang. Selain di Jakarta, program bayi tabung juga sudah bisa dilakukan di beberapa kota lain di Indonesia misalnya, Surabaya (RS Budi Mulya dan RS Dr Soetomo), juga Semarang, dan Yogyakarta. ( mg04 )REKAYASA GENETIKA DALAM PERSPEKTIF ISLAM(Kontroversi Kloning Terhadap Manusia)Oleh: Zamroni*Abstrak: Abstract: the development of gene technologyhas created some problems insofar as ethical questions areconcerned. One form of the advancement of genetechnology is human cloning which leads to harsh polemicbetween the proponents and the opponents. Both partiesclaim that their arguments are sound because they havecarefully considered many aspects. How Islam views thishuman cloning issue will be discussed by this article. Itargues that Islams position on this issue will be contingentupon how far moral is taken into account in determining thelegal status of human cloning.Kata Kunci: Rekayasa Genetika,Kloning manusia, perspektif IslamPendahuluanPerkembangan IPTEK adalah sebuah fenomena dan fakta yangjelas dan pasti terjadi sebagai sebuah proses yang berlangsung secaraterus-menerus bagi kehidupan global yang juga tidak mengenal istilahberhenti, hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Ibnu Khaldundalam mukaddimahnya Tidak ada masyarakat manusia yang tidakberubah dengan demikian dalam merespon perkembangan IPTEK,menghentikan jalannya perubahan merupakan pekerjaan mustahil.Rekayasa genetika khususnya masalah kloning manusia akhirakhirini mengalami perkembangan yang cukup drastis dan memintaperhatian yang cukup serius dikalangan umat terutama kaum muslim,sebab selain kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan memberimanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya, jugamemunculkan persoalan-persoaln mendasar yang perlu dicermati lebihserius guna mengawal perkembangan bioteknologi di masamendatang.Melalui rekayasa genetika dan produk-produk yangdihasilkannya telah menantang gagasan-gagasan tradisional mengenaihakekat kehidupan dan memunculkan berbagai persoalan, pertanyaanpertanyaanetis, dan tingkat kekhawatiran manusia yang sangatmencemaskan terhadap seluruh perkembangan dan hasil yangdibawah oleh rekayasa genetika tersebut.Salah satu dari perkembangan IPTEK dewasa ini adalahRekayasa genetika dalam berbagai proses dan produknya yang akhirakhirini mengalami perkembangan yang cukup drastis dan memintaperhatian serius. Seiring dengan hal itu penelitian genetika kembali* Penulis adalah Dosen Tetap Jurusan Tarbiyah STAIN Samarinda.26 , Vol. IV, No. 1, Juni 2007maju dengan pesatnya sekitar tahun 1971 sampai 1973, sehingga dapatdisebut revolusi dalam ilmu biologi modern. Suatu metode yang samasekali baru di kembangkan. Sehingga memungkinkan eksperimenyang sebelumya tidak mungkin dilakukan akhirnya dilaksanakan dangena itu sendiri adalah suatu partikel yang berada dalam sel.1 Kloningmerupakan prestasi besar dan menjadi berita spektakuler sejakkemunculannya pada akhir abad yang lalu sehingga sampai sekarangmenjadi topik yang sangat menarik untuk di bicarakan dalam tulisantulisanmaupun pertemuan. Berbagai sudut pandang digunakan untukmelihat permasalahan kloning. Dari sudut pandang biologi, medis,hukum dan moral, ini semua menggambarkan betapa kloning akanmemiliki dampak yang sangat besar bagi masa depan peradabankarena kemampuan manusia untuk melakukan rekayasa genetika yangradikal terhadap perjalanan hidup manusia.Melalui rekayasa genetika (kloning manusia) telahmemunculkan berbagai problem, pertanyaan-pertanyaan etis, sertatingkat kekhawatiran manusia yang sangat mencemaskan terhadapseluruh perkembangannya.Upaya penerapan kloning pada manusia telah menimbulkanreaksi pro dan kontra dari berbagai kalangan dan berbagai pandanganyang dikeluarkan sama-sama memiliki argumen yang cukup kuat.Sehingga kloning pada manusia benar-benar dalam posisi yang sangatdilematis dan bagaimanakah Islam menjawab permasalahan ini.Sekilas tentang Rekayasa Genetika dan Kloning manusiaMenurut Bakri, H.M. Nurchalis (1996), Rekayasa genetikaadalah istilah dalam ilmu biologi yang artinya secara umum adalahusaha manusia dalam ilmu biologi dengan cara memanipulasi(rekayasa) sel, atau gen yang terdapat pada suatu organisme tertentudengan tujuan menghasilkan organisme jenis baru yang identik secaragenetika. (baca Genetika). Dalam hal ini suatu prosesperkembangbiakan yang ditempuh dengan menggunakan peralatanserta prosedur tertentu untuk menghasilkan suatu produk (keturunan).Istilah tersebut kemudian berkembang dan memunculkan beberapaistilah lain dalam ilmu ini seperti transplantsi, kloning, transgenik danlain-lainnya, intinya, rekayasa genetika adalah sebuah kegiatanrekayasa yang dilakukan oleh manusia untuk membuktikan secarailmiah terhadap hipotesa yang dibuat terhadap hasil obserfasi danpengamatan atas fenomena yang ditemukan.Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan, bahwa yangdimaksud dengan rekayasa genetika adalah, proses perkembangbiakandengan memanfaatkan bahan-bahan baku yang telah ada untuk1T.A. Browen Van Nastrad Rainhold (vk), Pengantar Kloning Gena,(Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika) , h. 4Zamroni, Rekayasa Genetika. 27menghasilkan organisme, produk (keturunan) baru melalui caramemanipulasi dengan menggunkan alat atau prosedur tertentu.Sementara itu, secara lebih khusus pengertian kloning adalah:kata kloning berasal dari bahasa inggris Cloning yaitu suatu usahauntuk menciptakan duplikat suatu organisme melalui aseksual (tanpahubungan antara laki-laki dan perempuan) atau dengan kata lainmembuat foto copi atau penggandaan dari suatu makhluk melalui caranon seksual.2Pada tahun 1997 seorang ilmuan, Dr. Ianwilmut dan rekanrekannyadi Institut Roslin yang melakukan penelitian dengan teknikduplikasi domba dengan cara non seksual yang menghasilkan dombadolly itu merupakan terobosan besar dalam dunia biologi. Dalamkloning terhadap organisasi tingkat tinggi seperti hewan dan manusiadi buat dari sebutir inti sel dewasa yaitu dari sel-sel kelenjar payudara(sel kambing) dewasa, yang melalui proses sebagai berikut:Sel diambil dari organ susu, lalu di tempatkan kedalam cawanpetri dengan konsentrasi rendah. Karena mengandung sedikitmakanan, maka setelah beberapakali sel berhenti membelah, dan selberada dalam keadaan tertidur, mirip dengan keadaan sewaktu inti selseperma bergabung dengan inti sel telur setelah pembuahanSebuah sel yang belum di buahi di ambil dari jenis sel lain intisel beserta DNA-nya disedot keluar sehingga yang tersisa hanyalahsebuah sel telur kosong tanpa nekleus namun tanpa memiliki segalapelengkapan sel telur yang di perlukan untuk menghasilkan sebuahjanin.Sel pertama dalam sel kedua yang telah kosong di dempetkandengan pulsa listrik tersebut dikejutkan dan bergabung menjadi satu.Pulsa kedua diberikan yang bertindak sebagai hentakan energi yangterjadi dalam pembuahan alam yang memicu terjadinya pembelahansel.Enam hari kemudian, emberio dari pembelahan sel itu di tanamkedalam induk rahim ketiga.setelah masa kehamilan, induk ketiga akhirnya bayi kloningyang secara identik dengan induk yang menjadi donor DNA.3Kloning Manusia Dalam Perspektif IslamApabila kiat mencermati, awal sampai akhir proses kloning,tentu hal ini akan menimbulkan problem yang sangat besar ketikakloning diterapkan pada manusia,walaupun di sisi lain juga adabeberapa manfaat. Seperti yang kita ketahui manusia sebagai makhlukbiologis maka laki-laki memerlukan perempuan ataupun sebaliknya.2Aziz Musthafa dan Imam Musbikin, Kloning Manusia Abad XXI AntaraHarapan, Tantangan dan pertentangan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 163M. Masduki, Kloning Menurut Pandangan Islam, (Pasuruan: Garoeda,1997), h. 13-1528 , Vol. IV, No. 1, Juni 2007Disamping itu proses perkembangan manusia pertama-tama diaturperkawinan yang sah menurut Islam. Dan perkawinan adalah suatuikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami isteriberdasarkan hukum (UU), hukum agama atau adat istiadat yangberlaku seperti firman Allah dalam al-Quran.Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangansupaya kamu mengingat akan kebesaran Allah SWT .Menikah mempunyai dua aspek, pertama yaitu aspek biologisagar manusia berketurunan dan yang kedua aspek afeksional agarmanusia merasa tenang mampu melayani adalah bagi mereka yangbenar terang hatiya dan cemerlang fikirannya.4 Dan bila seorang inginmendapatkan keturunan, maka ia harus kawin dan menikah lebihdahulu. Dan mengenai perkawinan itu sendiri dijelaskan oleh Allahdalam al-Quran.Dan kawinilah orang-orang yang sendirian diantara kamudan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hambasahayanya yang lelaki dan hamba sahayamu yangperempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukanmereka dengan karunia-Nya. Dan Allah maha luas(pemberian-Nya) lagi maha.5Dalam kehidupan ini seseorang dapat memperoleh keturunandari hubungan laki-laki dan perempuan yang telah diatur oleh hukumAllah yaitu adanya akad perkawinan yang mana di harapkan dapatmenghasilkan keturunan yang baik dan mempunyai nasab danditerima secara baik di masyarakat. Namun akan berbeda ketikakloning manusia benar-benar di lakukan. Kita tidak akan lagimengenal hubungan semacam itu karena seseorang dapat memilikianak sesuai dengan keinginannya tanpa melakukan hubungan denganseorang laki-laki.Dalam Islam kloning dapat menimbulkan akibat yang fatalapabila hal ini dilakukan terhadap manusia yaitu mulai dariperkawinan, nasab dan pembagian warisan dan tentu hal ini akankeluar dari jalur Islam.6 Misalnya seorang laki-laki yang menikah4Dadang Hawari, Psikiater, Ilmu Kebudayaan Jiwa dan Kesehatan Jiwa,(Yogyakarta: PT. Dana Bakti Primayasa, 1996), h. 2075Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya,(Semarang: Toha putra, 1990), h.5496M. Masduki, op.cit, h. 30Zamroni, Rekayasa Genetika. 29dengan perempuan yang keduanya masing-masing mempunyaikekembaran identik, tentu hal ini akan dapat membuat bingungmereka semuanya, dan bila hal ini sudah terjadi ditengah masyarakat,pasti orang akan mengalami kesulitan mengenali apakah orang itubersama-sama dengan isterinya atau dengan kembaranya atau dengansebaliknya tidaklah mustahil apabila semisal masalah ini benar-benarterjadi, dekadensi moral dan kehancuran dunia akan terwujud selainitu sederetan masalah kewarisan, perwalian, dan lain-lainnya akanmenunggu di depan.7 Seperti dalam bahasa kaidah fiqh dinyatakan:Menghindari madhlarat (bahaya) harus di dahulukan atas mencarikebaikan atau maslahah.Kaidah ini menjelaskan bahwa suatu perkara yang terlihatadanya manfaat atau maslahah, namun disana juga terdapat kemafsadat-an (kerusakan) haruslah didahulukan menghilangkanmafsadah-nya. Sebab ke-mafsadahanya dapat meluas dan menjalarkemana-mana sehingga akan mengakibatkan kerusakan yang lebihbesar.8Kaidah fiqhiyah itu dapat kita kembalikan pada firman AllahSWTMereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi,katakanlah pada keduanya itu terdapat dosa besar danbeberapa manfaat yang sedikit bagi manusia, tetapi dosakeduanya lebih besar dari pada manfaatnya.Demikian disyariatkan adanya kesanggupan dalam menjalankanperintah. Sedangkan dalam meninggalkan larangan itu adalah lebihkuat dari pada tuntutan menjalankan perintah.9Dalam hal penciptaan manusia adalah melalui beberapa tahapan.Sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah al-Hajj yangberbunyi:7Aziz mustafa dan Imam Musbikin, op-Cit, h. 1018Imam Musbikin, Qowaid al-Fiqhiyah,, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2001), h. 749Ibid., h. 7530 , Vol. IV, No. 1, Juni 2007Kami telah menjadikan kamu dari tanah,kemudian darisetetes mani,kemudian dari segumpal darah,kemudian darisegumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidaksempurna,agar kami jelaskan kepda kamu dan kami tetapkandalam rahim,apa yang kami kehendaki sampai waktu yangsudah ditentukan..Dari kutipan ayat diatas, tampak kiranya bahwa paradigma al-Quran mengenai penciptaan manusia dan terlihat pencegahanterhadap tindakan-tindakan manusia yang mengarah terhadapkloning.Mulai dari awal kehidupan hingga saat kematian, semuanyaadalah tindakan dari Tuhan.Segala bentuk peniruan atas tindakanNyadianggap sebagai perbuatan melampaui batas.Oleh karenanya untuk menyikapi berbagai macam masalahmengenai kloning manusia, bisa memakai pertimbangan, sebagaiberikut:Pertimbangan TeologiDalam hal ini al-Quran megisyaratkan adanya intervensimanusia didalam proses produksi manusia.Sebagaimana termaktubdalam firmanNya Q.S.al-Mukminun ayat 13-14 yang berbunyi:Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yangdisimpan)dalam tempat yang kokoh (rahim)Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalusegumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,dansegumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang,lalutulang belulang itu kami bungkus dengan daging.KemudianKami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain.Maka mahasucilah Allah,Pencipta yang paling baik.Ayat ini mengisyaratkan unsur manusia ada tiga yaitu; unsurjasad (jasadiyah), unsur nyawa (nafs), dan Unsur ruh (ruh). Adapundalam pertimbangan ini manusia mengetahui proses terjadinyamanusia,oleh karenanya untuk mengetahui keafsahan kloning dalamIslam harus dikaitkan dengan dua pertimbangan selanjutnya, yaitupertimbangan moral dan hukum.Zamroni, Rekayasa Genetika. 31Pertimbangan MoralDari sudut pertimbangan moral bahwa berbagai macam risetatau penelitian hendaknya selalu dikaitkan dengan Tuhan, karena risetdengan tujuan apapun tanpa dikaitkan dengan Tuhan tentu akanmenimbulkan resiko, meskipun manusia di muka bumi adalah sebagaikhalifah, namun dalam mengekpresikan dan mengaktualisasikankebesaran kreatifitasnya tersebut seyogyanya tetap mengacu padapertimbangan moral dalam agama.Pertimbangan HukumDari beragam pertimbangan mungkin pertimbangan hukuminilah yang secara tegas memberikan putusan, khususnya dari paraulama fiqh yang akan menolak mengenai praktek kloning manusiaselain memakai dua landasan pertimbangan di atas. Larangan inimuncul karena alasan adanya kekhawatiran tingginya frekuensi mutasipada gen produk kloning sehingga akan menimbulkan efek burukpada kemudian hari dari segi pembiayaan yang sangat mahal dan jugadari sudut pandang ushul fiqh bahwa jika sesuatu itu lebih banyakmadharat-nya dari pada manfaatnya maka sesuatu itu perlu ditolak.10Dalam masalah ini terdapat beberapa pendapat ulama tentangkloning manusia diantaranya; Muhammad Quraish Shihabmengatakan, tidak pernah memisahkan ketetapan-ketetapan hukumnyadari moral sehingga dalam kasus kloning walaupun dalam segi aqidahtidak melanggar wilayah qodrat Illahi, namun karena dari moralteknologi kloning dapat mengantar kepada perpecahan manusiakarena larangan lahir dari aspek ini.11Munawar Ahmad Anas mengatakan bahwa paradigma al-Quranmenolak kloning seluruh siklus kehidupan mulai dari kehidupanhingga kematian, adalah tindakan Illahiyah. Manusia adalah agenyang diberi amanah oleh Tuhan, karena itu penggandaan manusiasemata-mata tak di perlukan (suatu tindakan yang mubadzir).Sedang Abdul Aziz Sachedia, salah seorang tokoh agama IslamAmerika Serikat mengatakan bahwa teknologi kloning hanya akanmeruntuhkan institusi perkawinanAnalisis KritisProses kejadian manusia tanpa proses pembuahan sperma lakilakiadalah tanda dari kekuasaan Tuhan. Perkembangan ilmu danteknologi merupakan konskuensi logis dari konsep ilmu dalam al-Quran yang mengatakan hakekat ilmu adalah menemukan sesuatu10Kompas, Pandangan Islam Terhadap kloning Manusia, Minggu 21 April,2002, h. 3211Tim Perumus Fakultas Teknik UMJ Jakarta, al-Islam dan IPTEK, jilid I,(Jakarta: Rajawali Press, 1999), h.26732 , Vol. IV, No. 1, Juni 2007yang baru bagi masyarakat dari hal yang tidak tahu menjadi tahuseperti dalam firman Allah:Sebagaimana kami telah mengutus kepadamu Rasuldiantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepadakamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamual-kitab dan hikmah serta mengajarkan kepada kamu apaapayang belum kamu ketahui.Seluruh ilmu bisa diterima, namun harus dilihat manfaat danmadharatnya seperti halnya kloning yang menimbulkan pro dankontra. Tim bahsul masail Nahdhatul Ulama menjawab seputarmasalah kloning gen pada tanaman, hewan dan manusia.Pemanfaatan teknologi pada tanaman diperbolehkan, karenahajat manusia untuk kemaslahatannya. Kloning gen pada hewan diperbolehkan dengan catatan; dengan hewan yang halal di makan,tidak menimbulkan takdzib (penyiksaan), tidak melakukanpenyilangan antar hewan yang haram dengan yang halalAdapun kloning pada gen manusia menurut etika dan hukumagama tidak dibenarkan (haram) serta harus dicegah sedini mungkin.12Hal ini karena akan menimbulkan masalah baru dan madharat yanglebih besar, diantaranya; Pertama, tidak mengikuti sunah Rasul,karena Rasul menganjurkan untuk menikah. Dan barang siapa tidakmengikuti sunah rasul berarti tidak termasuk golongan Rasulallah.Kedua, tidak mungikuti ajaran kedokteran Nabi, karena mereka tidakmelakukan hubungan seksual. Ketiga, bagi kaum laki-laki yang tidakberisteri bisa menimbulkan gangguan yang tidak diharapkan sepertihal syahwatnya menjadi lemah, menimbulkan kesedihan dankemuraman. Gerak tubuhnya menjadi kaku dan bagi kaum wanitabadannya menjadi dingin (frigiditis). Keempat, ada kecenderunganmelakukan onani (masturbasi) atau berzina yang sangat dilarang olehIslam. Kelima, tidak bisa memanfaatkan kegembiraan dan kelezatandalam hubungan seksual.13Kloning terhadap manusia banyak melahirkan persoalan bagikehidupan manusia, terutama dari sisi etika dan persoalan keagamaanserta keyakinan, namun di sisi lain adapula beberapa manfaatnya.Berikut ini beberapa manfaat kloning, khusus dalam bidang medis.Beberapa diantara keuntungan terapeutik dari teknologi kloningadalah sebagai berikut:12Munawar Ahmad Anees, Islam dan Masa Depan Biologis Umat Manusia,Etika Gender,Teknologi, (Bandung: Mizan, 1995), h. 3013M. Masduki, Op-cit, h. 123-124Zamroni, Rekayasa Genetika. 331. Kloning manusia memungkinkan banyak pasangan tidak suburuntuk mendapatkan anak.2. Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk dapatdimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itusendiri, sehingga dapat meminimalisir resiko penolakan.3. Sel-sel dapat dikloning dan diregenerasi untuk menggantikanjaringan-jaringan tubuh yang rusak, contohnya urat saraf sertajaringan otot.4. Teknologi kloninng memungkinkan para ilmuan medis untukmenghidupkan dan mematikan sel-sel, dengan demikianteknologi dapat digunakan untuk mengatasi kanker.5. Teknologi kloning memungkinkan dilakukannya pengujian danpenyembuhan penyakit-penyakit keturunan.14Sedang menurut M.Qurash Shihab seperti yang dikutip dalam alislamdan iptek, bahwa Islam tidak pernah memisahkan ketetapanketetapan hukumnya dari moral. Sehingga dalam kasus kloning,walaupun dalam segi akidah tidak melanggar Wilayah kodrat Ilahi,namun karena dari moral teknologi kloning dapat mengantar kepadapelecehan manusia, maka dilarang lahir dari aspek ini.Dengan demikian, perlu disadari bahwa hal ihwal tentangpenciptaan (setiap yang hidup/bernyawa) adalah wilayah kekuasantuhan yang sangat mustahil untuk dapat ditiru oleh ilmuan sejeniusapapun, kesadaran ini perlu ada dalam jiwa manusia untuk lebihbijaksana dalam menjelajahi ilmu pengetahuan, atau paling tidakmeminimalisir sikap coba-coba yang akan menyebabkan organismedan gen atau bahan-bahan dasar lainnya terbuang sia-sia atau dimatikabegitu saja dengan unsur kesengajaan yang lebih besar hanya demitekologi.Masalah lain yang ditimbulkan oleh teknologi kloning speritiproduk bayi tabung, adalah perebutan bayi. Seperti contoh kasus yangmenimpa pasangan suami isteri yang menitipkan embrionya dalamrahim mother hoster. Setelah sekitar 36 minggu mengandung danakhirnya melahirkan bayi titipan tersebut, si mother hoster mengklaimbayi tersebut miliknya, dan tidak bersedia mengembalikannya padaayah dan ibu biologisnya.PenutupPerkembangan teknologi merupakan salah satu tanda kebesarandan kekuasaan Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Meskipun14Abdul Fadl Mohsin Ebrahim, Cloning, Eutanasia, Tranfusi darah,Transpalasi organ, dan eksperimen pada hewan,Telaah Fiqh dan Biotek Islam,(Serambi: 2004), h.10834 , Vol. IV, No. 1, Juni 2007demikian manusia harus berupaya menjaga keseimbangan antarabatasan kemajemukan IPTEK, biologi dan doktrin agama.Dengan kemajuan IPTEK harus tetap berpegang pada normasyariat yaitu lima syariat yang diistimbatkan dari ayat-ayat al-Qurandan as-Sunah yaitu: Penghormatan terhadap keyakinan yangberkembang dalam masyarakat (Hifzu al- Din), Penghormatan tehadapeksistensi dan keamanan perorangan baik diri maupun martabatsebagai manusia (hifzu al-Nafs), Penghormatan terhadp eksistensi dankebebasan berfikir yang merupakan produk akal yang jujur,Penghormatan terhadap sistem keluargaan yang membuahkanketertiban silsilah keturunan yang berkembang dalam masyarakat(Hifzu al- Nash), Penghormatan terhadap kepemilikan kekayaan yangdi dapat secara halal (Hifzu al- Mal)Lima acuan di atas merupakan pengawasan terhadap penerapankeilmuan manusia, agar tidak menyimpang dari norma-norma atauetika yang ada dan moral agama yang memberikan keluasan untukmenetapkan suatu hukum yang belum di tetapkan secara terang danjelas dalam agama.Kloning terhadap manusia,walaupun merupakan suatu kegiatanilmiah dan juga dapat dikatakan bisa membantu manusia namun darisekian banyak pertentangan pendapat yang muncul atas persoalantersebut dapat dipastikan lebih banyak ditekankan pada persoalanyang berhubungan dengan etika, moral, hukum dan agama.Untuk ituperlu disadari bahwa hal-ihwal penciptaan manusia adalah mutlakkekuasaan Tuhan yang mustahil kiranya untuk dapat ditiru olehilmuan sehebat atau sejenius apapun, kesadaran ini perlu ada dalamjiwa manusia agar lebih arif dan bijaksana dalam menjelajahi ilmupengetahuan.Zamroni, Rekayasa Genetika. 35DAFTAR PUSTAKADepartemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya,Semarang: Toha putra, 1990.Hawari, Dadang, Ilmu Kebudayaan Jiwa dan Kesehatan Jiwa,Yogyakarta: PT. Dana Bakti Primayasa,1996.Kompas, Pandangan Islam Terhadap Kloning Manusia, Minggu 21April, 2002.Ebrahim, Abdul Fadl Mohsin, Cloning, Eutanasia,Trnfusi darah,Transplantasi organ, dan eksperimen pada hewan, Telaahdan Biotek Islam, 2004.Musbikin, Imam, Qowaid al-Fiqhiyah, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2001.Musthafa, Aziz dan Imam Musbikin, , Kloning manusia Abad XXIAntara Harapan, Tantangan dan pertentangan, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2001.Masduki, M., Kloning Menurut Pandangan Islam, Pasuruan: Garoeda,1997Munawar, Ahmad Anees, Islam dan Masa Depan Biologis UmatManusia, Etika Gender, Teknologi, Bandung: Mizan, 1995Rainhold, T.A. Browen Van Nastrad (vk) Pengantar kloning Gena,Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika.Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1994Teknologi Reproduksi Menimbulkan Paradigma Baru dalamMasyarakat. (http ://www/greenpeace.org/)06/12/2004.Tim Perumus Fakultas Teknik UMJ, Jakarta, al-Islam dan IPTEK,jilid I, Rajawali Press,jakarta, 1999This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.Pada tahun 1978, David Rorvik, journalist dan novelist Amerika dalam bukunya yang berjudul "In His Image: the Cloning of a Man", mengklaim menjadi bagian dari usaha membuat kloning manusia. Sayangnya dalam pengadilan Mr David ini tidak berhasil meyakinkan juri akan klaimnya ini.Selanjutnya pada November 2002, seorang ahli kandungan dan embriologi Itali, Severino Antinori, mengumumkan mengenai projek yang dikerjakan bersama teman-temannya telah berhasil dengan sukses. Orang pertama yang berhasil di klon, telah lahir pada bulan Januari 2003 (sesuai foto). Sayang banyak yang masih skeptis mengenai klaimnya ini.Februari 2004, ilmuwan Korea dan Amerika juga mengklaim terobosan ini. Woo Suk Hwan dari Seoul National University di Korea mengklaim bahwa mereka telah membuat embrio manusia yang diambil dari stem cell embrionik dan membesarkan embrio tersebut pada tikus. Seminggu sebelumnya Dr Panos Zavos juga mengumumkan bahwa timnya telah berhasil "memproduksi" bayi2 klon yang sehat.Terlepas dari urusan klon-klon manusia yang bagi sebagian besar umat manusia belum menerimanya, saat ini telah berkembang ilmu yang disebut kloning terapeutik, yaitu mengklon -misalnya- sel-sel hati, pankreas, dll. guna terapi bagi penyakit liver dan gula darah misalnya. Ilmu pengetahuan bidang Stem Cell (bentuk yang "lebih sederhana" dari kloning) sangat cepat berkembang, terutama diluar AS seperti Korea, Jepang, China, Australia, Singapore. Amerika -setelah Presiden Obama terpilih- tentu tidak tinggal diam mengejar ketinggalannya.Manusia kloning pertama di dunia bernama Eve, bayi perempuan itu kini berusia 5 tahun. Sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama.Era manusia super mungkin bakal segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusia-manusia super genius sekelas Albert Einsten atau atlet handal sekelas Carl Lewisatauaktrissensual JenniferLopez. Manusia-manusiasuperitubakalantetap lestari di muka bumi. 100% sama persis, yang beda hanya generasinya.Kemajuanilmupengetahuandanteknologi khususnyadi bidangkedokterantelah menghilangkan ketidakniscayaan itu. Melalui teknologi kloning, siapapun bisa diduplikasi.KlaimClonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, yang sukses menghasilkan manusiakloningpertamadi duniadenganlahirnyaEve, 26Desember 2002lalu makin mendekatkan pada impian tersebut. Walaupun ini masih sebuah awal.Clonaidadalahsebuahperusahaan yangdidirikansektekeagamaanRaelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan mahluk angkasa luar melalui rekayasa genetika.Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Dari 10 implan, lima gagal. Empat bayi kloning lainnya akan dilahirkan tahun ini, bahkan bayi kloning kedua akan lahir minggu ini.Clonaid berencana mengimplantasi 20 klon manusia Januari ini. Pada saat bersamaan, para ahli independen akan diundang untuk melihat prosesnya sehingga bisa menyaksikan bagaimana contoh kloning, pertumbuhan embryo dan implantansinya.Soal kekhawatiran banyak pihak tentang ketidaksempurnaan hasil kloning pada binatang yangdijadikan model pada kloning manusia, Broisselier menandaskan, kedua prosedur itutidak bisa dibandingkan. Masalah yangtimbul pada kloning binatang merupakan hasil dari prosedur khusus yang digunakan ilmuwan untuk mereproduksi binatang. Jadi bukan pada proses kloningnya.Kami orang-orangserius danbertanggungjawabkarenaini berhubungandengan masalahkemanusiaan. Kami memberikanhakdanpilihanpadaorangtuauntuk memilih anak-anak sesuai gen mereka. Jika dalam proses kloning, peneliti Clonaid mendeteksi adanya abnormalitas, janin akan digugurkan, katanya.Kelahiran Eve merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerimakelahiranbayi kloningpertama karyadokter ahlikesuburan Italia, Dr. Severino Antinori, awal Januari 2003.Dua Lagi Wanita HamilMenurutAntinori saatini ada dua wanita lain yang juga sedang mengandung bayi hasil kloning, dengan usia kandungan 27 dan 28 minggu. Namun ia menolak bertanggungjawab atas proses pengklonan terhadap kedua wanita tersebut, walaupun ia bertindak sebagai penasehat.Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. Ia telah mendeklarasikan keberhasilannya mengklon babi dan primata dan berhasil menerobos prosedur fertilitaskonvensional denganmembuat seorangwanitahamil padausia62tahun pada 1994.Kebanyakan ilmuwan setuju, reproduksi manusia dengan cara kloning memang memungkinkan. Namun mereka menekankan, eksperimen seperti itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tingginya resiko kematian dan gangguan pasca kelahiran.Upaya mengkloning manusia adalah tindakan tidak bertanggungjawab dan menjijikkan serta mengabaikan banyaknya bukti ilmiah dari 7 spesies mamalia yang sejauhinisudahdikloning, kata Rudolf Jaenisch, ahli kloning dari Massachusetts Institute of Technology.Ilmuwan Roslins Institute, Ian Wilmut yang berperan dalamkelahiran Dolly menegaskan, kloning pada manusia amat mengejutkan karena jumlah kegagalan yang tinggi dan kematian pada bayi yang baru lahir.Kloningpadabinatangmenunjukkanadanyakelemahan. Dolly, mamaliapertama yang berhasil dikloning terbukti menderita arthritis pada usianya yang masih muda.Dombabetina ini dikloningdenganteknikkloningtransfer inti sel somatik(sel tubuh). DNA Dolly berasal dari sel tunggal yang diambil dari sel telur induknya yang kemudian difusikan dengan sel mammary (sel kelenjar susu). Sel yang telah bergabungberkembangmenjadi embryoyangkemudianditanamkanpadabiri-biri pengganti.Perlu 227 PercobaanWalaudikatakanberhasil, prosedur kloning ini tidaklah sempurna. Diperlukan 227 percobaan sebelumakhirnya tercipta Dolly. Kloning pada manusia lebih rumit dengan resiko yang besar dan sangat potensial terjadi kesalahan. Para ilmuwan khawatir, penggunaan teknik ini pada manusia akan memunculkan malformasi.National Bioethics Advisory Commission mengemukakan, penggunaan binatang guna memahami proses-proses biologi seperti dalamkasus Dolly, memberikan harapan besar bagi kemajuan dunia medis di masa depan. Namun tidak ada pembenaran untuk riset dengan tujuan menghasilkan anak manusia melalui teknik ini.Para ilmuwan juga amat risau dengan risiko medik dan ketidakpastian yang berhubungan dengan kloning manusia. Salah satu kekhawatirannya adalah jika seorang bayi di klon, maka kromosomnya akan cocok dengan usia donor. Misalnya seoranganakhasil kloningyangberusia5tahunakantampakseperti berumur10 karena mendapat kromosomdari donor berusia 5tahun, dengandisertai risiko penyakit jantung dan kanker.Risiko buruk juga mengintai para wanita yang memutuskan mengandung bayi kloning. Menurut ahli perkembangan embryo pada mamalia, Prof Richard Gardner, para wanita tersebut beresiko terkena satu jenis kanker yang tidak biasa dan unik pada manusia, yang menyerang rahim, yaitu choriocarcinoma.Mengacupadaberbagairisikoinibanyaknegara melarangdilakukannyariset-riset kloning pada manusia. Presiden AS kala itu Bill Clinton mengeluarkan rekomendasi moratorium atau penghentian riset kloning manusia selama 5 tahun. Hampir semua agama juga melarang teknologi kloning pada manusia.Namun selain memiliki sisi gelap, penelitian kloning pada manusia sebenarnya memberikan harapan bagi masa depan dunia kedokteran. Teknik kloning memungkinkandoktermengidentifikasi penyebabkeguguranspontan, memberikan pemahaman pertumbuhan cepat sel kanker, penggunaan sel stem untuk meregenerasi jaringan syaraf, kemajuan dalam penelitian masalah penuaan, genetika dan pengobatan.Pro dan KontraBertolak dari manfaat dan mudlaratnya teknologi kloning ini, agamawan, ahli politik, ahli hukumdanpakarkemasyarakatanperlusegeramerumuskanmengenai aturan pemakaian teknologi kloning. Sebab ditangan ilmuwan hitam, kloning bisa menjadi malapetaka.SeoranganggotakelompokRaelian, BrigitteBoisselier mengatakan, bukti ilmiah akan diajukan segera, jika saya tidak mengajukan bukti ilmiah, pasti Anda mengatakan saya telah mengarang cerita. Jadi satu-satunya cara adalah kami akang mengundang seorang pakar independen ke tempat orang tua bayi itu. Di sana ia bisa mengambil contohseldari bayi danibunya, untukkemudianmembandingkannya. Jadi, Anda akan mendapatkan bukti.Raelian sejauh ini dikenal sebagai sekte agama yang percaya bahwa kehidupan di luar angkasa telah menciptakan kehidupan di bumi. Kelompok yang mendapat pengakuan resmipemerintahnegarabagian Quebec,Kanada, sebagai gerakan agama di tahun 1990-an ini mengklaim memiliki 55 ribu anggota di berbagai penjuru dunia, termsuk Amerika. Kelompok ini memilki sebuah taman yang terbuka untuk umum bernama UFOland, dekat Montreal.Memperbaiki KeturunanKloning terhadap manusia (Eve) merupakan sebuah keberhasilan para ilmuwan Barat dalam memanfaatkan sains yang akhirnya mampu membuat sebuah kemajuan pesat yangtelahmelampaui seluruhramalanmanusia. Betapatidak, caraini dianggap sebagai jalanuntukmemperbaiki kualitasketurunan: lebihcerdas, kuat, rupawan, ataupun untuk memperbanyak keturunan tanpa membutuhkan proses perkembangbiakan konvensional.Revolusi kloning manusia ini semakin memantapkan dominasi sains Barat terhadap kehidupan manusia, termasuk kaum Muslim.Apalagi, efek berikutnya dari perkembangan revolusi ini yaitu penggunaan dan pemanfaatannyaakanselaludidasarkanpada ideologitertentu. Bagi kaumMuslim sendiri, meskipuneksperimenilmiahdansainsitubersifat universal, dalamaspek penggunaannya harus terlebih dulu disesuaikan dengan pandangan hidup kaum Muslim.Persoalan yang pertama adalah terkait dengan kontroversi adanya intervensi penciptaanyangdilakukanmanusiaterhadaptugaspenciptaanyangsemestinya dilakukanolehAllahSWT. Danpersoalanyangkeduaadalahbagaimana posisi syariat menghadapi kontroversi pengkloninganini. Apakahsyariat mengharamkan atau justru sebaliknya menghalalkan?DILEMA DI BALIK UPAYA KLONING PADA MANUSIA* October 8th, 2009 by budidaryono Pembicaraan seputar masalah kloning akhir-akhir ini senantiasa menarik perhatian masyarakat dan seringkali menjadi sumber berbagai ispirasi, praduga, fantasi, spekulasi, kekaguman bahkan ketakutan, tidak hanya melanda kalangan masyarakat ilmiah melainkan merebak sampai kepada orang awam. Begitu besarnya daya tarik permasalahan kloning sehingga reaksi yang muncul bermacam-macam di segala lapisan masyarakat disertai timbulnya berbagai spekulasi barudari yang sangat menjanjikan hingga yang paling mengerikan.Apabila kita coba merunut ke belakang, sebetulnya kloning telah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu oleh para pendahulu kita, meskipun mereka tidak menyadarinya bahwa apa yang mereka lakukan termasuk bagian dari kloning yang hingga sekarang seringkali masih kita lakukan. Kita bahkan telah seringkali menikmati hasil kloning tanpa mempermasalahkan apakah yang kita santap tersebut merupakan buah karya dari kloning. Sekilas Tentang KloningBerdasarkan etimologi, istilah kloning atau klonasi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Klonus yang berarti ranting, stek atau cangkok. Pada hakekatnya kloning merupakan suatu pembiakan vegetatif atau reproduksi aseksual bertujuan untuk menghasilkan individu baru yang seragam. Individu baru hasil kloning tersebut disebut klon. Kloning pada tumbuhan telah berlangsung sejak lama dan banyak dilakukan khususnya dibidang pertanian dengan tujuan untuk memperbanyak tanaman melalui stek atau cangkok sehingga dihasilkan sejumlah tanaman yang sama sifatnya, SekarangteknologiKulturJaringanTumbuhan(In Vitro) telah berkembang denganpesat sehingga kloningpadatumbuhanselangkahlebihmajujika dibandingkan dengan kloning pada hewan. Hal ini karena sifat totipotensi sel tumbuhan, baik sel somatik maupun sel embrional pada umumnya lebih mudah untuk melakukan diferensiasi membentuk organ dan individu baru (klon) daripada sel hewan. Disamping itu dampak sosial, etika maupun moral pada kloning tumbuhan selama ini dipandang lebih ringan dibandingkan pada hewan.Sebenarnya kloning juga seringkali terjadi di alam dan umumnya dilakukan oleh organisme dalam rangka melestarikan jenisnya. Kloning alami tersebut banyak dilakukan oleh organisme uniseluler dengan cara membelah diri (reproduksi aseksual)seperti pada Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Protozoa lainnya pada kondisi lingkungan yang sesuai, sedangkan pada organisme multiseluler (hewan tingkat rendah) dapat kita lihat pada cacing Planaria sp. serta pada hewan-hewan partenogenetik lainnya sepertipada lebah dan beberapa jenis serangga. Kloning alami pada tumbuhan dapat dengan jelas kita amati pada tanaman Cocor Bebek.Meskipun reproduksi aseksual (kloning) dapat berlangsung dengan cepat, tetapi tidak selamanya menguntungkan bagi kelestarian jenisnya. Hal ini karena individuyang sama sifatnya umumnya mempunyai kemampuan untuk menangulangi perubahan lingkungan yang sama pula, sehingga apabila terjadi perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan (drastis), maka besar kemungkinan organisme tersebut akan mati serta musnah jenisnya dari alam. Secara singkat dapat dikatakan bahwa kloning telah terjadi sejak lama di alam dan merupakan sistem alami yang telah tertata dengan rapi sehingga terjadi keseimbangan ekosistem. Pada akhirnya pengetahuan tentang kloning tesrsebut dimanfaatkan manusia untuk memperoleh jenis-jenis tanaman dan hewan unggul, serta diupayakan juga untuk melestarikan tumbuhan maupun hewan langka dari kepunahan. Perkembangan Teknologi KloningHanya terpaut beberapa bulan setelah keberhasilan koning domba Dolly disusul domba Polly yang telah disisipi materi genetik manusia, dunia ilmu pengetahuan kembali digemparkan oleh keberhasilan kloning sapi jantan yang diberi nama Gene hasil rekayasa perusahaan ABS Global Inc. yang bergerak di bidang Teknologi Reproduksi Hewan Ternak yang bermarkas di DeForest, Wisconsin, Amerika Serikat. Meskipun sapi Gene tidak dihasilkan dari sel sapi dewasa