apa itu dysgeusia.docx

7
Apa itu Dysgeusia? Penyebab & Gejala Dysgeusia Amazine | Online Popular Knowledge Lidah merupakan indera untuk mendeteksi rasa makanan dan bahan lain sebelum ditelan. Lidah memiliki organ sensorik yang disebut kuncup pengecap yang berperan mendeteksi rasa. Tapi, terdapat kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan mengecap rasa. Gangguan rasa bisa diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu parageusia, dysgeusia, ageusia, dan hypogeusia. Saat lidah tidak bisa mengecap rasa sama sekali, maka kondisi ini disebut sebagai ageusia, sedangkan jika lidah hanya bisa mengecap sedikit rasa kondisi ini disebut hypogeusia. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merasa rasa tidak enak terhadap apapun yang masuk ke mulut. Kondisi ini disebut parageusia. Sedangkan perubahan pada indera pengecap yang digambarkan sebagai rasa logam, busuk, dan tengik disebut dysgeusia. Tentang Dysgeusia Dysgeusia digambarkan sebagai kondisi yang ditandai oleh distorsi rasa.

Upload: ligapurnamasari

Post on 10-Dec-2015

124 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apa itu Dysgeusia.docx

Apa itu Dysgeusia? Penyebab & Gejala DysgeusiaAmazine | Online Popular Knowledge

Lidah merupakan indera untuk mendeteksi rasa makanan dan

bahan lain sebelum ditelan.

Lidah memiliki organ sensorik yang disebut kuncup pengecap yang berperan mendeteksi

rasa.

Tapi, terdapat kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan mengecap rasa.

Gangguan rasa bisa diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu parageusia, dysgeusia,

ageusia, dan hypogeusia.

Saat lidah tidak bisa mengecap rasa sama sekali, maka kondisi ini disebut sebagai ageusia,

sedangkan jika lidah hanya bisa mengecap sedikit rasa kondisi ini disebut hypogeusia.

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merasa rasa tidak enak terhadap apapun yang

masuk ke mulut. Kondisi ini disebut parageusia.

Sedangkan perubahan pada indera pengecap yang digambarkan sebagai rasa logam, busuk,

dan tengik disebut dysgeusia.

Tentang Dysgeusia

Dysgeusia digambarkan sebagai kondisi yang ditandai oleh distorsi rasa.

Singkatnya, dysgeusia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami perubahan rasa saat

mengecap makanan atau minuman.

Dalam kasus dysgeusia, orang-orang yang mengalaminya menggambarkan rasa makanan

berubah menjadi rasa logam, asin, busuk, atau tengik.

Misalnya, makan es krim dapat menghasilkan rasa asin atau logam dalam mulut.

Beberapa orang yang terkena dysgeusia bahkan mengalami perubahan sensasi bau. Hal ini

karena sensasi rasa dan bau saling berhubungan.

Tapi yang paling umum dari efek dysgeusia adalah perubahan rasa, terutama rasa logam

dalam mulut.

Penyebab Umum Dysgeusia

Page 2: Apa itu Dysgeusia.docx

Berikut adalah penyebab umum dysgeusia.

1. Kelainan kuncup pengecap

Jumlah yang tidak memadai dari vili mikro dalam sel kuncup pengecap menjadi salah satu

alasan dysgeusia.

2. Penggunaan obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan termasuk diuretik, antihistamin H1, tetrasiklin, penisilamin, dan

metronidazol bisa memicu dysgeusia.

3. Kemoterapi

Kemoterapi sering dikaitkan dengan dysgeusia dan merupakan salah satu penyebab umum

untuk kondisi tersebut.

Kemoterapi menyebabkan berbagai gangguan seperti masalah gigi, ulserasi membran

mukosa, serta gangguan fungsi kelenjar ludah.

4. Kekurangan seng

Mereka yang memiliki kekurangan seng rentan mengalami dysgeusia.

Meskipun tidak ada bukti konklusif kekurangan seng menyebabkan gangguan rasa, para ahli

sepakat bahwa seng berperan dalam pembentukan sel pengecap.

Beberapa hal diatas merupakan penyebab umum dysgeusia. Selain itu, terdapat kondisi lain

yang bisa memicu dysgeusia. Beberapa diantaranya adalah:

Diabetes mellitus

Sindrom mulut kering

Gastric reflux

Kerusakan otak (khususnya, thalamus dan otak tengah)

Kerusakan saraf glossopharingeus

Alzheimer dan penyakit Parkinson

Multiple sclerosis dan cerebral palsy

Keracunan timbal

Infeksi pernapasan serta telinga

Operasi seperti tonsilektomi

Paparan pestisida tertentu

Menopause dan kehamilan

Penyakit periodontal

Merokok

Perlu pula dicatat bahwa sebagian orang mungkin mengalami dysgeusia tanpa sebab apapun.

Page 3: Apa itu Dysgeusia.docx

Sementara dalam beberapa kasus kondisi ini dapat hilang setelah penyebab diobati, dalam

beberapa hal dysgeusia bisa berlangsung permanen.

Segera hubungi dokter saat mengalami gejala dysgeusia untuk mendapatkan diagnosa dan

pengobatan yang tepat.[]

Dysgeusia adalah kondisi yang ditandai oleh distorsi rasa dalam indera pengecap, dimana

seseorang mengalami perubahan rasa saat mengecap makanan atau minuman. Ketika orang

mengalami dysgeusia, dapat dideskripsikan rasa makanan yang dimakan berubah menjadi

rasa logam, asin, busuk, atau tengik. Contoh, makan es krim malah menghasilkan rasa asin

atau logam dalam mulut. Selain itu, beberapa orang yang terkena dysgeusia bahkan

mengalami perubahan sensasi bau. Hal ini karena indera perasa dan pembau saling

berhubungan. Namun yang paling umum terjadi karena efek dysgeusia adalah perubahan

rasa, terutama rasa logam di dalam mulut.

Salah satu penyebab yang paling sering dysgeusia adalah perubahan hormonal dalam tubuh

selama kehamilan, terutama pada trimester pertama. Rasa logam biasanya menghilang ketika

hormon menstabilkan selama trimester kedua, tetapi ada cara untuk membalikkan kondisi

hanya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu. Heidi Murkoff dan Sharon

Eisenberg Mazel, penulis “”What to Expect: Eating Well When You’re Expecting,” 

menyarankan wanita hamil untuk, memerangi rasa logam dengan memfokuskan konsumsi

berasa asam seperti jus jeruk, limun, makanan berbumbu, cuka yang cenderung

meningkatkan produksi air liur, sehingga mengurangi rasa tidak enak di mulut Anda.

Beberapa vitamin prenatal juga dapat menyebabkan rasa logam, sehingga konsultasikan

dengan dokter kandunga Anda dan minta dokter Anda untuk beralih vitamin untuk membantu

mengembalikan indera pengecap dan selera Anda menjadi normal kembali.

Selain faktor kehamilan, beberapa orang juga mungkin mengalami rasa logam serta indra

penciuman menjadi berubah / tidak dapat mencium bau dengan benar. Indera pembau dan

perasa terkait erat, ujung saraf di lidah Anda dapat merasakan iritasi di wilayah hidung. Rasa

logam atau sensasi rasa yang berubah bisa juga disebabkan karena anda menderita demam,

infeksi hidung, pilek karena alergi, sinusitis atau polip hidung [sumber: Danoff].

Obat dan Hal lain yang menjadi  penyebab rasa Logam di mulut

Ada banyak alasan lagi mengapa Anda mungkin rasakan rasa logam/besi yang tidak

berhubungan dengan kehamilan atau indera penciuman. Yaitu karena faktor pemakaian

antibiotik, anti-tiroid dan obat neurologis adalah beberapa jenis obat yang dapat

menyebabkan dysgeusia. Orang sedang menjalani pengobatan dengan kemoterapi dan radiasi,

serta orang yang sedang dalam pemulihan dari operasi di mana menggunakan bius/anestesi,

Page 4: Apa itu Dysgeusia.docx

sangat wajar jika mereka mengalami rasa logam selama dan setelah pengobatan. Mereka

yang menderita kanker otak, daerah leher dan berbagai kondisi medis lainnya, seperti

penyakit Bell palsy (disfungi safar wajah/stroke), penyakit diabetes, penyakit Parkinson,

gastroesophageal reflux juga sangat mungkin mengalami  rasa logam di dalam indera

pengecapnya sebagai dampak dari penyakit tersebut [sumber: Danoff].

Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok atau memiliki kesehatan gigi yang

buruk juga dapat menyebabkan rasa logam yang busuk. Infeksi rongga mulut seperti

gingivitis dan periodontitis sering menyebabkan gusi berdarah. Zat besi yang dilepaskan

adalah akibat darah rusak di mulut dapat meninggalkan rasa logam yang kuat di area mulut

belakang. Untuk mencegah penyakit gigi dan bakteri oleh gesekan lidah Anda, rajin-rajinlah

sikat gigi dua kali sehari (atau setelah makan) dan flossing secara teratur.

Dysgeusia juga dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin atau mineral, seperti B-12 atau

seng. Namun juga dapat karena overdosis nutrisi tertentu seperti suplemen makanan atau

makanan yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Biasanya adalahj overdosis

selenium, yakni mineral yang ditemukan dalam makanan laut, daging merah tanpa lemak,

dan jenis kacang-kacangan tertentu dapat menyebabkan rasa logam. Konsumsi zat seng (zinc)

yang berlebihan juga bisa menghasilkan kondisi ini sebagai efek samping.

Dan penyebab paling serius rasa logam adalah keracunan clupeotoxin. Biasanya terjadi

setelah mengkonsumsi ikan laut dasar seperti sarden, herring, tarpons atau bonefish yang

terkontaminasi dengan racun. Racun ini tidak hanya dapat menyebabkan mulut seseorang

rasa seperti logam, tetapi korban dapat menjadi sakit keras, dan sekitar 50 persen kasus

keracunan clupeotoxin dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda keracunan clupeotoxin

selain dysgeusia, gejalanya jari tangan dan kaki, bibir dan hidung menjadi biru-biruan,

muntah, diare, pusing, sakit perut dan penurunan tekanan darah [sumber: WebMD].

Meskipun penyebab paling umum dari rasa logam mudah/dapat diobati, namun jika kondisi

ini terjadi terus-menerus dalam jangka waktu yang berkepanjangan, sangat penting untuk

berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis.