analisis faktor-faktor yang mempengaruhi...

118
i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh DILA RAMADHAN NIM: 109081000112 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: truongthu

Post on 25-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR)

(Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

DILA RAMADHAN

NIM: 109081000112

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan
Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Dila Ramadhan

2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 27 Maret 1991

3. Alamat : Jl. Bintaro Permai III, RT 004/009,

Gg. Mawar, No. 12, Kel. Bintaro,

Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330

4. Telepon : 089642760880

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD N Bintaro 01 Pagi Tahun 1997-2003

2. SMP N 178 Jakarta Tahun 2003-2006

3. MAN 4 Jakarta Tahun 2006-2009

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009-2016

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Rusmadiansyah (Alm)

2. Ibu : Hj. Fatmasari

3. Alamat : Jl. Bintaro Permai III, RT 004/009,

Gg. Mawar, No. 12, Kel. Bintaro,

Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the factors that affect the Loanto Deposit Ratio (LDR) at State-Owned Banks (Persero) in Indonesia on period2010 to 2014. Independent variables used in this study is the Return On Asset(ROA), Operating Expenses Operating Income (BOPO) and Net Interest Margin(NIM), while the dependent variable used in this study is the Loan to DepositRatio (LDR). The sampling technique that used in this study is conveniencesampling method. The analytical method used in this research is multipleregression analysis using SPSS 20. The results of this study indicated that inpartial Return on Asset (ROA) and Net Interest Margin (NIM) have positivesignificant impact to Loan Deposit Ratio (LDR). While, Operating ExpensesOperating Income (BOPO) do not have significant impact to Loan Deposit Ratio(LDR). Predictive ability of these three variables to the Loan Deposit Ratio (LDR)is 34,1% as indicated by the adjusted R2, while the remaining 65,9% is influencedby other factors not included in the research model.

Keywords: Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), OperatingExpenses Operating Income (BOPO) and Net Interest Margin(NIM)

.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

viii

ABSTRAK

Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) pada Bank BUMN Persero diIndonesia periode 2008-2014. Variabel independen yang digunakan dalampenelitian ini adalah Return On Asset (ROA), Biaya Operasional PendapatanOperasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM), sedangkan Variabeldependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Loan to Deposit Ratio(LDR). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode convenience sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitianini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 20. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara parsial Return on Asset (ROA) dan NetInterest Margin (NIM) berpengaruh signifikan positif terhadap Loan to DepositRatio (LDR). Sedangkan, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)tidak berpengaruh signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR). Kemampuanprediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR)adalah 34,1% sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya adjusted R2, sedangkansisanya 65,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan kedalammodel penelitian.

Kata kunci: Loan Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), BiayaOperasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net InterestMargin (NIM)

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah

kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke

zaman yang terang benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT, Alhamdulillah yang selalu memberikan penulis kemudahan

dalam menyusun skripsi ini. Terimakasih atas jalan terbaik-Nya.

2. Papaku tercinta H. Rusmadiansyah, B.Sc, Ac (Alm) yang sedang tersenyum

disana dan Mamaku tercinta Hj. Fatmasari yang telah memberikan dukungan

baik moril maupun materil. Terimakasih untuk tidak pernah berhenti

membimbing, menyemangati dan tiada henti-hentinya memanjatkan doa

untukku. Berkat restu kalian penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Nenek-

nenekku, Emak dan Nini, terimakasih atas doa kalian. Serta untuk saudara-

saudaraku tersayang Disa Rusdiana, SE, Ferdi Ilhamsyah, S.Kom, Ilham

Ramadhan, keponakanku Raisha Dianahamsyah dan seluruh sanak saudara

yang selalu memberikan semangat dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I

yang telah berkenan memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan solusi

pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ade Ananto Terminanto, MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

II yang telah banyak membantu dan bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

x

pikirannya untuk memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan

skripsi.

5. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing,

memberikan banyak informasi dan motivasi kepada penulis hingga sampai

semester akhir ini.

6. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen

dan Ibu Ela Patriana, MM, selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan jalan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Amalia, SE., MSM, selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah

bersedia membimbing sejak penulis resmi menjadi mahasiswa jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengetahuan yang sangat

bermanfaat selama masa perkuliahan.

9. Rizki Adhi Pratama, S.Si, yang selalu setia mendukung, sabar dan tidak

bosan untuk mendengarkan segala keluh kesah yang dihadapi. Terimakasih

atas doa, semangat dan dukungannya yang diberikan kepada penulis.

10. Sahabat-sahabat terbaikku Tetis Dewi Agustina, SE, Fadhlin Fathullaela, SE,

Risa Yuni Andriani, SE, Neni Heriani, SE, Naimatul Fauziah, SE, Dina

Hidayati, SE, Aryati, SE dan Siti Nurazizah, SE, yang selalu mendoakan dan

terus menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk teman-teman seperjuangan, Nurfitriana Kusumah, Sofi Rahayu, Viola

Destiana, Rio Rahmat Ali, Bayu Dwi Nugroho, Adnan Pardede, Nurhidayat

(Doyok), Rezha Nata, Wika, Retni, Evi dan Yanida yang telah memberikan

motivasi serta saling menyemangati dalam penyelesaian tugas akhir ini.

12. Seluruh teman-teman Manajemen C Angkatan 2009 dan Manajemen

Konsentrasi Perbankan, terimakasih atas kebersamaan, kenangan dan

kekompakkannya.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xi

13. Seluruh Staff Akademik, Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan

kepada penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

14. Kepada semua pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang

telah banyak membantu, memberi masukan dan inspirasi bagi penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih, dan berharap semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya

pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun

dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

semua pihak khususnya dalam bidang manajemen perbankan.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juni 2016

DILA RAMADHAN

NIM: 109081000112

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH........................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi

ABSTRACT .. ..................................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 13

1. Tujuan Penelitian ................................................................. 13

2. Manfaat Penelitian ............................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 15

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil .............. 15

1. Tinjauan Umum Mengenai Bank ......................................... 15

a. Pengertian Bank ............................................................. 15

b. Jenis Bank ...................................................................... 16

c. Fungsi Bank ................................................................... 19

d. Fungsi Intermediasi Bank .............................................. 21

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xiii

2. Analisis Rasio Keuangan ..................................................... 23

a. Loan to Deposit Ratio (LDR) ......................................... 24

b. Return On Asset (ROA) ................................................. 26

c. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) .... 27

d. Net Interest Margin (NIM) ............................................ 29

3. Keterkaitan Antarvariabel .................................................... 31

a. Pengaruh ROA terhadap LDR ........................................ 31

b. Pengaruh BOPO terhadap LDR ..................................... 31

c. Pengaruh NIM terhadap LDR ........................................ 32

B. Penelitian Terdahulu .................................................................. 34

C. Kerangka Pemikiran ................................................................... 37

D. Hipotesis .................................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 39

A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................... 39

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................... 40

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 41

1. Studi Pustaka ........................................................................ 41

2. Studi Dokumenter ................................................................. 41

D. Metode Analisis Data ................................................................. 41

1. Statistik Deskriptif ............................................................... 42

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 43

a. Uji Normalitas ................................................................ 43

1) Analisis Grafik ......................................................... 43

2) Analisis Statistik ...................................................... 46

b. Uji Autokorelasi ............................................................. 46

1) Uji Durbin-Watson .................................................. 47

c. Uji Multikolinieritas........................................................ 49

d. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 50

3. Metode Analisis Regresi Linier Berganda ........................... 52

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xiv

4. Pengujian Hipotesis ............................................................. 53

a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................... 54

b. Uji Statistik t .................................................................. 55

c. Uji F (Uji Kelayakan Model) ......................................... 57

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 58

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 61

A. Gambaran Umum Objek Penelitan ............................................ 61

1. Bank BUMN (Persero) di Indonesia .................................... 61

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................... 62

1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 62

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 65

a. Uji Normalitas ................................................................ 66

1) Analisis Grafik ......................................................... 66

2) Analisis Statistik ...................................................... 67

b. Uji Autokorelasi ............................................................. 68

c. Uji Multikolinieritas ....................................................... 73

d. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 74

3. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 75

4. Pengujian Hipotesis ............................................................. 77

a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................... 77

b. Uji Statistik t .................................................................. 78

1) Hasil Uji Hipotesis 1 ................................................ 79

2) Hasil Uji Hipotesis 2 ................................................ 81

3) Hasil Uji Hipotesis 3 ................................................ 82

c. Uji F (Uji Kelayakan Model) ......................................... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 87

A. Kesimpulan ................................................................................. 87

B. Saran ........................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 90

LAMPIRAN....................................................................................................... 93

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 LDR Perbankan Periode 2008-2014 dalam (%) ....................... 6

1.2 Ringkasan Research Gap ........................................................... 11

2.1 Peringkat Bank Berdasarkan Rasio BOPO ................................ 27

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 34

3.1 Bentuk Transformasi Data .......................................................... 45

3.2 Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson ............................. 48

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 59

4.1 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 62

4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov ........................................................... 68

4.3 Uji Autokorelasi ....................................................................... 69

4.4 Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data ............................ 71

4.5 Uji Autokorelasi dengan Metode Theil Naggar ....................... 72

4.6 Uji Multikolinieritas ................................................................... 73

4.7 Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser ......................... 75

4.8 Uji Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 75

4.9 Uji Koefisien Determinasi (Adj R2) ............................................ 77

4.10 Uji F (Uji Kelayakan Model) ..................................................... 85

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 36

2.2 Model Konseptual LDR Dipengaruhi ROA, BOPO, NIM ...... 37

3.1 Bentuk Histogram Normalitas .................................................. 44

4.1 Grafik Normal P-Plot ............................................................... 66

4.2 Grafik Histogram Per Variabel ................................................. 70

4.3 Grafik Scatterplot ..................................................................... 74

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Data Variabel Penelitian Periode 2008-2014 ...................................... 93

2 Analisis Statistik Deskriptif, Model Summary, Anova, Koefisien .... 97

3 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 98

4 Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas ................................ 99

5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 100

6 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis ........... 101

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan industri

perbankan. Kegiatan aktivitas usaha apapun akan mempunyai kaitan dengan

masalah pendanaan. Bank disebut sebagai lembaga perantara keuangan atau

financial intermediary. Sebagai perantara keuangan, artinya bank

menjembatani kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak, merupakan

nasabah yang memiliki dana (surplus) dan pihak lainnya merupakan nasabah

yang membutuhkan dana (defisit). Bank menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit (Ismail, 2010).

Bank sebagai lembaga kepercayaan atau lembaga intermediasi

masyarakat dan merupakan bagian dari sistem moneter mempunyai

kedudukan strategis sebagai penunjang pembangunan ekonomi. Pengelolaan

bank dituntut untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara pemeliharaan

tingkat likuiditas yang cukup dan rentabilitas bank yang tinggi serta

pemenuhan kebutuhan modal. Pemeliharaan kesehatan bank antara lain

dilakukan dengan tetap menjaga likuiditasnya sehingga bank bisa memenuhi

kewajiban kepada semua pihak yang menarik atau mencairkan simpanannya

sewaktu-waktu.

Menurut Widyatama (2013), perbankan memiliki peranan yang sangat

strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

2

nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara

transaksi pembayaran, serta alat transmisi kebijakan moneter. Landasan

hukum yang mengatur masalah keberadaan dan usaha Bank Umum adalah

ketentuan dalam Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

Tahun 1998 yang menyatakan bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

Perusahaan perbankan yang ada di Indonesia meliputi bank umum,

bank persero, bank umum swasta nasional devisa, bank umum swasta nasional

non devisa, bank pembangunan daerah, bank campuran, dan bank asing. Bank

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank BUMN (Persero). Bank

BUMN (Persero) adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki

oleh pemerintah Republik Indonesia. Bank BUMN (Persero Tbk) terdiri dari

PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri,

dan PT. Bank Tabungan Negara.

Kegiatan usaha yang paling utama dari suatu bank adalah melakukan

penghimpunan dan penyaluran dana. Kegiatan penghimpunan dana berasal

dari bank itu sendiri, dari deposan atau nasabah, pinjaman dari bank lain

maupun Bank Indonesia, dan dari sumber lainnya. Sedangkan, kegiatan

penyaluran dana dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya penyaluran

kredit, kegiatan investasi, dan dalam bentuk aktiva tetap dan inventaris.

Kegiatan penghimpunan dana bank sebagian besar bersumber dari simpanan

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

3

nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito berjangka.

Simpanan nasabah ini sering disebut sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK). DPK

yang berhasil dihimpun sebagian besar disalurkan dalam bentuk pinjaman atau

kredit.

Hubungan antara DPK dan kredit ditunjukkan oleh Loan to Deposit

Ratio (LDR). LDR adalah rasio keuangan yang menunjukkan posisi likuiditas

yang paling umum digunakan dalam industri perbankan, khususnya untuk

mengetahui apakah dana yang berhasil dihimpun dapat memenuhi kebutuhan

penyediaan kredit (Latumaerissa, 1999). Kinerja bank yang baik dapat

dikatakan apabila bank dapat menjaga tingkat likuiditasnya, apabila tingkat

likuiditas dapat terjaga maka kemungkinan jumlah dana pihak ketiga yang

dikumpulkan akan meningkat. Untuk mengukur tingkat likuiditas inilah dapat

dihitung dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR). Penghitungan LDR

bertujuan untuk mengukur seberapa baik kemampuan bank dapat

mengendalikan sistem pengkreditannya yang diberikan kepada nasabah

sebagai sumber likuiditas (Nugraha, 2014). LDR menunjukkan rasio untuk

mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan

jumlah dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh bank (Kasmir, 2010).

Semakin tinggi penyaluran kredit menggunakan DPK, maka fungsi

intermediasi perbankan berjalan dengan sangat baik. Sebaliknya, rendahnya

penyaluran kredit menggunakan DPK menunjukkan fungsi intermediasi tidak

berjalan dengan lancar, karena DPK tidak disalurkan kembali kepada

masyarakat, melainkan digunakan untuk kepentingan lain, misalnya untuk

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

4

membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI), inventaris, dan sebagainya. Tinggi

rendahnya tingkat LDR harus diawasi oleh bank tersebut, untuk itu diperlukan

suatu standar mengenai tingkat LDR (Widyatama, 2013).

Secara umum likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk

memenuhi kewajiban membayar uang kas apabila diperlukan. Definisi ini

bersifat umum dan mungkin dapat diperlakukan pada perorangan atau

lembaga perusahaan apa saja termasuk perusahaan perbankan. Dalam

pengertian seperti itu, likuiditas mempunyai peranan yang penting bagi suatu

perusahaan. Ada beberapa definisi likuiditas bank yang diperkenalkan di

beberapa buku. Namun, definisi likuiditas bank yang diberikan oleh Howard

D. Crosse dan George W. Hempel dalam bukunya Management Police for

Commercial Bank terasa paling komprehensif. Yakni kemampuan bank untuk

memenuhi kemungkinan ditariknya deposito atau simpanan oleh deposan atau

penitip. Dengan kata lain, suatu bank dikatakan likuid apabila bank tersebut

dapat memenuhi kewajiban penarikan uang dari para penitip dana maupun

dari para peminjam atau debitur (Latumaerissa, 1999).

LDR menunjukkan seberapa likuid suatu bank. Semakin tinggi tingkat

LDR yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya kredit yang disalurkan,

maka semakin illikuid suatu bank, karena seluruh dana yang berhasil

dihimpun telah disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga tidak terdapat

kelebihan dana untuk dipinjamkan lagi atau untuk diinvestasikan. Dalam

keadaan illikuid, bank akan kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban

jangka pendeknya, seperti adanya penarikan tiba-tiba oleh nasabah terhadap

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

5

simpanannya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat LDR, semakin likuid suatu

bank. Keadaan bank yang semakin likuid menunjukkan banyaknya dana

menganggur (idle fund) yang dapat memperkecil kesempatan bank untuk

memperoleh pendapatan yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi

utama bank sebagai financial intermediary tidak berjalan dengan baik. Untuk

itu LDR dapat menjadi indikator untuk menilai fungsi intermediasi, tingkat

kesehatan bank, dan likuiditas suatu bank.

Tingkat LDR suatu bank haruslah dijaga agar tidak menjadi terlalu

rendah ataupun terlalu tinggi. Untuk itu, diperlukan suatu standar mengenai

tingkat LDR. Bank Indonesia selaku otoritas moneter menetapkan batas LDR

berada pada tingkat 85%-100% dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.

26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993. Namun, per tanggal 1 Maret 2011, BI akan

memperlakukan peraturan Bank Indonesia No.012/19/PBI/2010 yang berisi

ketentuan standar LDR pada tingkat 78%-100%.

Sanksi bagi bank di Indonesia yang tingkat LDR berada di luar kisaran

78-100%, maka BI akan mengenakan denda sebesar 0,1% dari jumlah

simpanan nasabah di bank bersangkutan untuk tiap 1% kekurangan LDR yang

dialami bank. Sementara bank yang memiliki tingkat LDR diatas 100% akan

diminta oleh BI untuk menambah setoran Giro Wajib Minimum (GWM)

primer sebesar 0,2% dari jumlah simpanan nasabah di bank bersangkutan

untuk tiap 1% nilai kelebihan LDR yang dialami bank, dimana penambahan

dana GWM primer tidak diberikan bunga. Kecuali bagi bank yang memiliki

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

6

CAR diatas 14% tidak terkena penalty walau LDR diatas 100%. Berikut tabel

tingkat LDR dari seluruh bank:

Tabel 1.1LDR Perbankan Periode 2008-2014 dalam (%)

Bank 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Bank Umum 74,58 72,88 75,21 78,77 83,58 89,70 89,42Bank BUMN 70,27 69,55 71,54 74,75 79,84 86,70 83,73Bank UmumSwastaNasionalDevisa

74,72 71,14 73,16 78,16 81,58 83,77 85,66

Bank UmumSwastaNasionalNon Devisa

81,66 81,17 79,11 79,85 82,73 85,10 87,81

BankPembangunanDaerah

67,28 79,31 78,26 74,74 78,57 92,34 89,73

BankCampuran

98,63 85,45 100,61 108,03 115,63 122,20 123,61

Bank Asing 88,31 85,05 90,86 96,47 111,21 130,05 140,04Sumber: Bank Indonesia (data diolah, 2015)

Pada tabel 1.1 dapat terlihat bahwa Bank Persero memiliki nilai rata-

rata LDR terendah dibandingkan dengan bank lainnya. Terkait dengan

fenomena diatas, LDR Bank Persero pada tahun 2009 mengalami penurunan

yaitu 69,55%, namun LDR Bank Persero mengalami peningkatan dari tahun

2010 yaitu mencapai 71,54% hingga tahun 2013 yaitu sebesar 86,70%, dan

mengalami penurunan kembali pada tahun 2014 sebesar 83,73%. Meskipun

demikian LDR Bank Persero hingga sekarang sudah berada diatas standar

LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Meskipun LDR Bank BUMN sudah mencapai standar yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 78%-100%, namun LDR masing-masing

Bank Persero dari tahun 2008-2014 mengalami perubahan setiap periodenya

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

7

dan masih terdapat LDR yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Hal ini diakibatkan dari tidak stabilnya tingkat pertumbuhan bank dalam

jangka panjang di Indonesia sehingga diperlukan prediksi terhadap faktor-

faktor yang mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR).

Prediksi terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) dapat dilakukan

dengan melihat rasio keuangan perusahaan. Rasio-rasio keuangan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest

Margin (NIM) karena rasio-rasio keuangan tersebut merupakan beberapa rasio

yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam mengukur kinerja bank dan

tingkat kesehatan bank yang ditinjau dari fungsi bank sebagai lembaga

intermediary.

Return On Asset (ROA) adalah rasio yang mengatur kemampuan

manajemen bank mengelola keseluruhan asetnya dalam memperoleh laba.

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin

besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat

pengembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti

profitabilitas perusahaan terus meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah

peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Frianto,

2012). Angka terbaik untuk rasio ROA menurut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/23/DPNP Tahun 2004 adalah lebih dari 1,5 %.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

8

Dapat diketahui bahwa pada laporan laba rugi sendiri terdapat dua pos

utama, yakni pendapatan operasional dan biaya operasional. Jika pendapatan

operasional merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan operasional, maka

biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan

operasional tersebut. Jika biaya operasional besar namun hanya menghasilkan

pendapatan operasional yang sedikit, maka bank tersebut tergolong tidak

efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, di lain pihak, biaya

operasional yang besar nantinya akan mengurangi jumlah laba bersih yang

dapat diperoleh karena biaya operasional merupakan faktor pengurang dalam

laporan laba rugi. Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi menunjukkan

bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien sehingga kemungkinan

suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Nilai rasio BOPO yang

ideal berada antara 50-75% sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

(Amriani, 2012).

Di satu sisi, LDR yang semakin tinggi pada bank akan memberikan

risiko yang semakin besar atas gagalnya kredit yang telah disalurkan kepada

masyarakat di kemudian hari. Tetapi, di sisi lain dapat meningkatkan

pendapatan bank karena setiap kredit yang disalurkan akan memberikan

pendapatan berupa bunga. Selisih antara pendapatan bunga dengan beban

bunga bank tercermin dalam rasio margin bunga bersih atau Net Interest

Margin (NIM). NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan

bunga bersih. Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperoleh

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

9

pendapatan operasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk

pinjaman (kredit). Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank

dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Standar yang

ditetapkan Bank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6% keatas. Semakin besar

rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang

dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin kecil.

Arditya Prayudi (2011), dalam penelitiannya mengemukakan bahwa

dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, Capital Adequacy

Ratio, Non Performing Loan dan BOPO tidak berpengaruh terhadap Loan to

Deposit Ratio, Return On Asset berpengaruh signifikan negatif terhadap Loan

to Deposit Ratio sedangkan Net Interest Margin berpengaruh signifikan positif

terhadap Loan to Deposit Ratio. Ade Fauzan (2011), mengemukakan bahwa

dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, variabel Inflasi dan

ROA berpengaruh signifikan positif terhadap LDR, variabel CAR

berpengaruh signifikan negatif terhadap LDR, sedangkan BOPO dan DPK

tidak berpengaruh signifikan terhadap LDR.

Hersugondo dan Handy Setyo Tamtomo (2012), mengemukakan

bahwa dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, CAR dan ROA

berpengaruh signifikan positif terhadap LDR, variabel NPL berpengaruh

signifikan negatif terhadap LDR, sedangkan DPK tidak berpengaruh

signifikan terhadap LDR. Fitri Riski Amriani (2012), mengemukakan bahwa

dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan persamaan

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

10

kuadrat terkecil dan uji hipotesis, menunjukkan bahwa variabel BOPO tidak

berpengaruh signifikan terhadap LDR. Variabel NPL memiliki pengaruh

signifikan negatif terhadap LDR. Variabel CAR dan NIM berpengaruh

signifikan positif terhadap LDR.

Agustina dan Anthony Wijaya (2013), dalam penelitiannya

mengemukakan bahwa dengan menggunakan metode analisis regresi

berganda, variabel NIM, BOPO dan Suku Bunga berpengaruh signifikan

positif terhadap LDR. Sedangkan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap

LDR. Romadhoni Eka Nugraha (2014), mengemukakan bahwa dengan

menggunakan metode analisis regresi berganda, menunjukkan variabel CAR,

BOPO, ROA dan NIM tidak berpengaruh signifikan terhadap LDR.

Sedangkan variabel NPL berpengaruh signifikan terhadap LDR.

Berbagai penelitian terdahulu yang terkait dengan variabel independen

terhadap variabel dependen, yang hasilnya juga menimbulkan kontroversi atau

inkonsistensi hasil penelitian. Oleh karena itu, untuk lebih jelas secara ringkas

research gap antar hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 1.2.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

11

Tabel 1.2Ringkasan Research Gap

No HubunganVariabel

HasilPenelitian

Peneliti(Tahun)

1

Return OnAsset(ROA)terhadapLDR

ROA berpengaruhsignifikan negatifterhadap LDR

Prayudi (2011)

ROA berpengaruhsignifikan positifterhadap LDR

Islam, et.al (2007),Akhtar, et.al (2010),Dzulfi (2011),Hersugondo (2012),Buchory (2014)

ROA tidakberpengaruhsignifikan terhadapLDR

Granita (2011),Nugraha (2014)

2

BiayaOperasionalPendapatanOperasional(BOPO)terhadapLDR

BOPO tidakberpengaruhsignifikan terhadapLDR

Prayudi (2011), Dzulfi (2011),Granita (2011), Amriani (2012),Nugraha (2014)

BOPO berpengaruhsignifikan positifterhadap LDR

Agustina (2013)

3

Net InterestMargin(NIM)terhadapLDR

NIM berpengaruhsignifikan positifterhadap LDR

Prayudi (2011), Granita (2011),Amriani (2012),Agustina (2013)

NIM tidakberpengaruhsignifikan terhadapLDR

Nugraha (2014)

Sumber: Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diteliti adalah

variabel-variabel para peneliti terdahulu yang hasilnya tidak konsisten atau

berbeda-beda, dan dipilih berdasar pada adanya research gap dan adanya

suatu pengembangan model dari penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil-hasil

penelitian dan data-data diatas yang memberikan hasil yang berbeda atas

penelitian yang satu dengan yang lainnya (research gap) dan adanya

fenomena bisnis, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dan

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

12

mendalam, maka penelitian ini mengangkat judul: “Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris Pada Bank

BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa adanya

permasalahan yaitu adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu yang tersaji

dalam tabel research gap yang telah diuraikan sebelumnya dan juga terdapat

fenomena bisnis yang ada pada Bank BUMN Persero di Indonesia periode

2008-2014.

Berdasarkan pada permasalahan yang bersumber pada hasil-hasil

penelitian sebelumnya (research gap) dan fenomena bisnis yang ada pada

Bank Persero periode 2008-2014, maka pertanyaan penelitian (question

research) dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Return On Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) pada Bank Persero di Indonesia periode

2008-2014?

2. Variabel independen manakah yang paling dominan mempengaruhi Loan

to Deposit Ratio (LDR) pada Bank Persero di Indonesia periode 2008-

2014?

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA), Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net

Interest Margin (NIM) terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) pada

Bank Persero di Indonesia periode 2008-2014.

b. Untuk menganalisis variabel independen yang paling dominan

mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) pada Bank Persero di

Indonesia periode 2008-2014.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat atau kegunaan dari penelitian ini, diantaranya:

a. Bagi Pihak Akademisi

Hasil penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap likuiditas bank (LDR) sehingga

dapat memberikan wawasan serta pengetahuan yang lebih mendalam

mengenai analisis rasio keuangan perbankan yang mempengaruhi

likuiditas bank. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khasanah ilmu manajemen, khususnya yang berhubungan dengan

bidang ilmu manajemen perbankan, dan diharapkan dapat menjadi

salah satu bahan referensi serta dapat mendukung peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan rasio keuangan

khususnya pada perusahaan perbankan.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

14

b. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

informasi untuk bahan pertimbangan bagi para investor maupun calon

investor dalam pengambilan keputusan sebelum menanamkan

modalnya atau berinvestasi pada perusahaan perbankan, dengan

melihat posisi likuiditas perusahaan tersebut.

c. Bagi Perusahaan Perbankan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi,

menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi manajemen perbankan

dalam mengambil kebijakan yang harus diambil dalam rangka

mengelola kinerja perusahaannya.

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

1. Tinjauan Umum Mengenai Bank

a. Pengertian Bank

Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku.

Bangku inilah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan

operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan

popular menjadi Bank. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi

keuangan yang pada umumnya didirikan dengan kewenangan untuk

menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa-

jasa perbankan lainnya.

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia No. 7

tahun 1992 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun

1998 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.

Sedangkan menurut Kasmir (2011) Bank adalah lembaga

keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

16

masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat

serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

b. Jenis Bank

Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai

segi antara lain (Kasmir, 2011):

1) Dilihat dari Segi Fungsinya

(a) Bank Umum

Pengertian Bank Umum menurut UU RI No 7 tahun

1992 sebagaimana diubah dalam UU RI Nomor 10 Tahun 1998

tentang perbankan, Bank Umum adalah Bank yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

(b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Pengertian Bank menurut UU RI No 7 tahun 1992

sebagaimana diubah dalam UU RI nomor 10 Tahun 1998

tentang perbankan BPR adalah Bank bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip

Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

17

2) Dilihat dari Segi Kepemilikannya

Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja

yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dilihat dari akte

pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang

bersangkutan. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut

adalah:

(a) Bank milik pemerintah

Dimana akte pendiriannya maupun modalnya dimiiki

oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki

oleh pemerintah. Adapun yang termasuk bank pemerintah

adalah PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat

Indonesia Tbk, PT. Bank Mandiri Tbk, dan PT. Bank

Tabungan Negara Tbk. Namun Bank Indonesia selaku bank

sentral menyebut keempat bank tersebut sebagai bank persero,

karena keempat bank tersebut telah go public dan sahamnya

tidak sepenuhnya lagi milik pemerintah melainkan sebagian

merupakan milik masyarakat.

(b) Bank Pemerintah Daerah (BPD)

BPD merupakan bank yang seluruh sahamnya dimiliki

oleh pemerintah daerah.

(c) Bank milik swasta nasional

Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki

oleh swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

18

swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk

keuntungan swasta pula.

(d) Bank milik koperasi

Bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh

perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contohnya Bank

Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).

(e) Bank milik asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada

diluar negeri, bank milik swasta asing atau pemerintah asing.

Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

(f) Bank milik campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak

asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya

secara mayoritas dipegang oleh Warga Negara Indonesia.

3) Dilihat dari Segi Status

(a) Bank devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke

luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing

secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso

keluar negeri, travellers cheque, pembukaan dan pembayaran

Letter of Credit dan transaksi lainnya.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

19

(b) Bank non devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak

dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa,

dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas

negara.

4) Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga

(a) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat)

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara

konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank

Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat.

(b) Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah (Islam)

Bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah aturan

perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak

lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau

kegiatan perbankan lainnya.

c. Fungsi Bank

Menurut Sigit Triandaru & Totok Budisantoso (2006), secara

umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat

dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai

tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

20

dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development dan agent

of services.

Ketiga fungsi bank ini diharapkan dapat memberikan gambaran

yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam

perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai

lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution).

Secara lebih spesifik fungsi bank sebagai berikut:

(a) Agent of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan

(trust). baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran

dana. Dalam hal ini masyarakat akan menitipkan dananya di bank

apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank sendiri

juga akan menempatkan dan menyalurkan dananya pada debitur

atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.

(b) Agent of Development

Kegiatan bank sebagai penghimpun dan penyalur dana

sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor

riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan

investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat

semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan

dengan penggunaan uang. Dimana kegiatan tersebut merupakan

kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

21

(c) Agent of Services

Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan

penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan

yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank erat

kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara

umum. jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang,

penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank dan

penyelesain tagihan.

d. Fungsi Intermediasi Bank

Bank sebagai lembaga kepercayaan mempunyai fungsi utama

sebagai lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya secara efektif dan efisien pada sektor-

sektor riil. Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang No.7

Tahun 1992 tentang perbankan dan telah diubah dengan Undang-

Undang No.10 tahun 1998 bahwa bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi,

penting bagi bank untuk menjaga tingkat kepercayaan masyarakat.

Masyarakat berharap dana yang mereka simpan di bank akan aman.

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

22

Untuk itu bank harus menjaga tingkat kesehatannya karena bank yang

sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan

masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu

kelancaran lalulintas pembayaran serta dapat digunakan oleh

pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama

kebijakan moneter. Dalam menjalankan kegiatan intermediasinya bank

harus memperhatikan likuiditasnya yaitu terjadinya penarikan dana

simpanan maupun pinjaman dengan tetap berupaya menjaga

profitabilitasnya, untuk itu bank harus berhati-hati dalam menjalankan

kegiatan operasionalnya.

Salah satu ukuran untuk melihat fungsi intermediasi perbankan

adalah Loan to Deposit Ratio (LDR). Alasan LDR digunakan sebagai

ukuran intermediasi karena LDR mengukur efektivitas perbankan

dalam penyaluran kredit melalui dana yang berhasil dihimpun dari

masyarakat. Rasio LDR digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang

dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya, serta dapat memenuhi

permintaan kredit yang diajukan. Dengan kata lain, seberapa jauh

pemberian kredit kepada nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank

untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik

uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit

(Dendawijaya, 2009).

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

23

Tingginya rasio tersebut mengindikasikan semakin rendahnya

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan

karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi

semakin besar (Dendawijaya, 2009). Dalam membicarakan masalah

LDR maka yang perlu kita ketahui adalah tujuan penting dari

perhitungan LDR. Tujuan perhitungan LDR adalah untuk mengetahui

serta menilai seberapa jauh suatu bank memiliki kondisi sehat dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya. Dengan kata lain, rasio LDR

digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat

kerawanan suatu bank (Latumaerissa, 1999). Karena alasan tersebut

sehingga dalam penelitian ini menggunakan Loan to Deposit Ratio

(LDR) sebagai indikator pengukur fungsi intermediasi perbankan.

2. Analisis Rasio Keuangan

Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank perlu digunakan

analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan digunakan sebagai dasar

perencanaan pengambilan keputusan untuk memperoleh gambaran

perkembangan keuangan dan posisi keuangan perusahaan di masa yang

akan datang, dan juga digunakan untuk pihak manajemen perusahaan

dalam menentukan kebijakan pemberian kredit dan penanaman modal

suatu perusahaan. Dengan menggunakan analisa rasio, kita dapat

menentukan tingkat kinerja keuangan suatu bank. Oleh karena itu rasio

keuangan bermanfaat dalam menilai suatu kondisi bank.

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

24

Rasio keuangan adalah hasil perhitungan antara dua macam data

keuangan bank, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara

kedua data keuangan tersebut yang pada umumnya dinyatakan secara

numeric baik dalam persentase atau kali. Hasil perhitungan rasio ini dapat

digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank pada periode tertentu,

dan dapat dijadikan tolok ukur untuk menilai tingkat kesehatan bank

selama periode keuangan tersebut (Riyadi, 2006).

Adapun rasio yang dapat dipergunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Fungsi utama bank adalah sebagai lembaga perantara keuangan

atau financial intermediary. Fungsi intermediasi ini dapat ditunjukkan

oleh Loan to Deposit Ratio (LDR). Rasio ini menunjukkan salah satu

penilaian likuiditas bank. Menurut Dendawijaya (2009), LDR adalah

rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana

yang diterima oleh bank. Sedangkan menurut Kasmir (2010), LDR

merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang

diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal

sendiri yang digunakan.

Penyaluran kredit merupakan salah satu tujuan dari

penghimpunan dana bank, yang sekaligus memberikan kontribusi

pendapatan terbesar bagi bank. Semakin banyak kredit yang

disalurkan, maka semakin illikuid suatu bank, karena seluruh dana

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

25

yang berhasil dihimpun telah disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga

tidak terdapat kelebihan dana untuk dipinjamkan lagi atau untuk

diinvestasikan.

Tingginya rasio LDR ini, di satu sisi menunjukkan pendapatan

bank yang semakin besar, tetapi menyebabkan suatu bank menjadi

tidak likuid dan memberikan konsekuensi meningkatnya risiko yang

harus ditanggung oleh bank, berupa meningkatnya jumlah Non

Performing Loan atau Credit Risk, yang mengakibatkan bank

mengalami kesulitan untuk mengembalikan dana yang telah dititipkan

oleh nasabah, karena kredit yang disalurkan mengalami kegagalan atau

bermasalah.

Namun, disisi lain, rendahnya rasio LDR, walaupun

menunjukkan tingkat likuiditas yang semakin tinggi, tetapi

menyebabkan bank memiliki banyak dana menganggur (idle fund)

yang apabila tidak dimanfaatkan dapat menghilangkan kesempatan

bank untuk memperoleh pendapatan sebesar-besarnya, dan

menunjukkan bahwa fungsi utama bank sebagai financial intermediary

tidak berjalan.

Menurut Riyadi (2006), LDR adalah perbandingan antara

jumlah kredit yang diberikan dengan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK)

yang dapat dihimpun oleh bank, sebagaimana yang dirumuskan

sebagai berikut:

LDR = 100%

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

26

Bank Indonesia selaku otoritas moneter menetapkan batas LDR

berada pada tingkat 85%-100% dalam Surat Edaran Bank Indonesia

No. 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993. Namun, per tanggal 1 Maret

2011, BI akan memperlakukan peraturan Bank Indonesia No.

012/19/PBI/2010 yang berisi ketentuan standar LDR yang paling sehat

berada pada kisaran 78%-100%. Namun menurut Riyadi (2006),

maksimal LDR yang diperkenankan oleh Bank Indonesia adalah

sebesar 110%.

b. Return On Asset (ROA)

Menurut Riyadi (2006), Return On Asset (ROA) adalah rasio

yang menunjukan perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan

total aset bank, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi pengelolaan aset

yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Semakin besar ROA

maka semakin mampu bank dalam mengelola aktivanya.

Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia

lebih mementingkan penilaian besarnya Return On Asset (ROA) dan

tidak memasukkan unsur Return On Equity (ROE). Hal ini

dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas

perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang

diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana

simpanan masyarakat (Dendawijaya, 2009). Suatu bank dapat

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

27

dimasukkan dalam kategori sehat apabila memiliki rasio ROA minimal

1,5%.

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva atau

aset yang dimilikinya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu

bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank

tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

penggunaan asset.

Dalam rangka mengukur tingkat kesehatan bank terdapat

perbedaan kecil antara perhitungan ROA berdasarkan teoritis dan cara

perhitungan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Secara teoretis,

laba yang diperhitungkan adalah laba setelah pajak, sedangkan dalam

sistem CAMEL laba yang diperhitungkan adalah laba sebelum pajak

(Dendawijaya, 2009).

ROA dapat dirumuskan sebagai berikut (Riyadi, 2006):

c. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandingan antara total biaya atau beban

operasional dengan total pendapatan operasional. Semakin rendah

tingkat rasio BOPO, berarti semakin baik kinerja manajemen bank

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

28

tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang

ada di perusahaan (Riyadi, 2006). BOPO telah menjadi salah satu rasio

yang perubahan nilainya sangat diperhatikan terutama bagi sektor

perbankan mengingat salah satu kriteria penentuan tingkat kesehatan

bank oleh Bank Indonesia adalah besaran rasio ini.

Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi menunjukkan bahwa

bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien karena tingginya nilai

dari rasio ini memperlihatkan besarnya jumlah biaya operasional yang

harus dikeluarkan oleh pihak bank untuk memperoleh pendapatan

operasional. Disamping itu, jumlah biaya operasional yang besar akan

memperkecil jumlah laba yang akan diperoleh karena biaya atau beban

operasional bertindak sebagai faktor pengurang dalam laporan laba

rugi. Nilai rasio BOPO yang ideal berada antara 50-75% sesuai dengan

ketentuan Bank Indonesia.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP

tanggal 31 Mei 2004, kategori peringkat yang akan diperoleh bank dari

besaran nilai BOPO yang dimiliki adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1Peringkat Bank Berdasarkan Rasio BOPO

Peringkat Predikat Besaran nilai BOPO1 Sangat Sehat 50-75%2 Sehat 76-93%3 Cukup Sehat 94-96%4 Kurang Sehat 96-100%5 Tidak Sehat >100%

Sumber : SE BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

29

Pada bank, biaya atau beban operasional umumnya terdiri dari

biaya bunga (beban bunga yang dibayarkan oleh pihak bank kepada

nasabah yang menyimpan uangnya di bank dalam bentuk dana pihak

ketiga seperti giro, tabungan dan deposito), biaya administrasi, biaya

tenaga kerja, biaya pemasaran dan sebagainya. Sedangkan, pendapatan

operasional bank umumnya terdiri dari pendapatan bunga (diperoleh

dari pembayaran angsuran kredit dari masyarakat, komisi dan

sebagainya. BOPO dapat dirumuskan berdasarkan ketentuan Bank

Indonesia sebagai berikut:

BOPO = x 100%

Biaya atau beban operasional dihitung berdasarkan

penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional

lainnya. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total

pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya.

d. Net Interest Margin (NIM)

Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio yang

dipergunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengelola aktiva produktifnya dalam rangka menghasilkan pendapatan

bunga bersih. Menurut Riyadi (2006), NIM adalah perbandingan

antara Interest Income (pendapatan bunga bank yang diperoleh)

dikurangi Interest expenses (biaya bunga bank yang menjadi beban)

dibagi dengan Average Interest Earning Assets (rata-rata aktiva

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

30

produktif yang digunakan). Rasio ini menggambarkan tingkat jumlah

pendapatan bunga bersih yang diperoleh dengan menggunakan aktiva

produktif yang dimiliki oleh bank.

Aktiva produktif merupakan penanaman dana bank baik dalam

valas maupun rupiah dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan

dana antar-bank, dan penyertaan saham. Rasio NIM juga digunakan

untuk mengukur kemampuan kinerja manajemen bank dalam

menyalurkan kredit, mengingat pendapatan operasional bank sangat

bergantung dari selisih antara suku bunga dari kredit yang disalurkan

dengan suku bunga simpanan yang diterima. Standar yang ditetapkan

Bank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6%. Sesuai dengan Surat

Edaran Bank Indonesia, No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, bahwa

NIM adalah perbandingan antara pendapatan bunga bersih (pendapatan

bunga-beban bunga) dengan rata-rata aktiva produktif. Aktiva

produktif yang diperhitungkan adalah aktiva produktif yang

menghasilkan pendapatan bunga. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:

NIM = 100%

Sehingga unsur-unsur pembentuk NIM adalah pendapatan

bunga bersih yang merupakan selisih dari pendapatan dengan beban

bunga dan aktiva produktif. Semakin tinggi tingkat rasio ini maka

semakin meningkatkan pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva

produktif yang dikelola bank, sehingga kemungkinan bank dalam kondisi

bermasalah semakin kecil.

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

31

3. Keterkaitan Antarvariabel

Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengaruh antarvariabel,

yaitu pengaruh Return On Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR).

a. Pengaruh ROA terhadap LDR

ROA merupakan rasio perbandingan antara laba sebelum pajak

dengan total aktiva yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang dipergunakan

dalam periode tertentu (Fauziah dalam Nugraha, 2014). Oleh karena

itu apabila rasio ROA suatu bank tinggi maka akan meningkatkan

likuiditas (LDR), karena apabila keuntungan yang diperoleh suatu

bank tinggi, maka kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah dalam

keuangan akan menurun.

b. Pengaruh BOPO terhadap LDR

BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya atau beban

operasional dengan pendapatan operasional (Riyadi, 2006). Rasio ini

sering disebut sebagai rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional (Sukarno dalam Nugraha, 2014).

Mengingat kegiatan utama bank adalah menghimpun dan menyalurkan

dana pada masyarakat, maka beban operasional bank dan pendapatan

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

32

operasional bank didominasi dengan biaya bunga dan pendapatan

bunga. Biaya bunga merupakan beban bunga yang dibayarkan oleh

pihak bank kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank dalam

bentuk dana pihak ketiga seperti giro, tabungan dan deposito.

Sedangkan, pendapatan bunga merupakan pembayaran angsuran kredit

dari masyarakat.

Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi maka akan

menurunkan likuiditas, ini juga menunjukkan bahwa bank tersebut

tidak beroperasi dengan efisien karena tingginya nilai dari rasio ini

memperlihatkan besarnya jumlah biaya operasional yang harus

dikeluarkan oleh pihak bank untuk memperoleh pendapatan

operasional, jadi otomatis bank akan mengalami kesulitan dalam

menangani masalah kewajiban kepada deposan. Sebaliknya semakin

kecil nilai rasio BOPO berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu

bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil dan semakin banyak

kredit yang dapat disalurkan.

c. Pengaruh NIM terhadap LDR

Fungsi Intermediasi bank sebagai lembaga yang menghimpun

dan menyalurkan dana tentunya akan selalu berkaitan dengan tingkat

bunga. Pada umumnya bank akan berusaha menjaga tingkat bunga

kreditnya (pendanaan) lebih besar daripada tingkat bunga pinjaman

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

33

(penghimpunan dana) guna mendapatkan keuntungan dari selisih

bunga tersebut atau dalam istilah perbankan dikenal dengan nama Net

Interest Margin (NIM). Net Interest margin (NIM) merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengelola aktiva produktifnya dalam menghasilkan pendapatan bunga

bersih (Dendawijaya, 2009). Pendapatan bunga bersih diperoleh dari

pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Adapun kredit yang

diberikan merupakan aktiva produktif yang dominan dalam

menghasilkan pendapatan bunga. Jadi hubungan antara NIM dengan

LDR mempunyai pengaruh yang positif karena semakin besar NIM

mengindikasikan fungsi intermediasi yang berjalan lancar (Manurung,

2014).

Rasio ini menggambarkan tingkat jumlah pendapatan bunga

bersih yang diperoleh dengan menggunakan aktiva produktif dalam

bentuk kredit yang dimiliki oleh bank. Semakin besar rasio ini maka

meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola

bank, jadi semakin tinggi nilai rasio NIM akan menunjukan

pendapatan bunga suatu bank juga akan meningkat. Dengan

meningkatnya pendapatan bunga maka keuntungan bank akan

meningkat dan kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin kecil.

Sesuai dengan fungsi utama bank sebagai financial

intermediary, maka kegiatan utama bank adalah menghimpun dana

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

34

dari masyarakat dan menyalurkan dana kembali ke masyarakat. NIM

memiliki pengaruh terhadap intermediasi bank, karena baik buruknya

intermediasi bank akan berdampak pada pendapatan bunga yang akan

diperoleh bank. Semakin baik intermediasi perbankan maka semakin

baik pula Net Interest Margin (NIM) bank yang bersangkutan

(Widyatama, 2013).

B. Penelitian Terdahulu

Telah banyak peneliti yang menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR). Beberapa diantaranya sangat

berguna sebagai bahan referensi untuk penelitian yang dilakukan saat ini.

Adapun penelitian terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini

antara lain:

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

35

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti(Tahun)

VariabelPenelitian

TeknikAnalisis

HasilPenelitian

1. ArdityaPrayudi,S.E.(2011)

Dependen:LDR

Independen:CAR, NPL,BOPO, ROA,NIM

RegresiLinierBerganda

Variabel CAR, NPL danBOPO tidak berpengaruhsignifikan terhadap LDR.Variabel ROA berpengaruhsignifikan negatif terhadapLDR, sedangkan NIMberpengaruh signifikanpositif terhadap LDR.

2. Ade Fauzan(2011)

Dependen:LDR

Independen:Inflasi, CAR,ROA, BOPO,DPK

RegresiLinierBerganda

Variabel Inflasi dan ROAberpengaruh signifikanpositif terhadap LDR,Variabel CAR berpengaruhsignifikan negatif terhadapLDR, sedangkan BOPO danDPK tidak berpengaruhsignifikan terhadap LDR.

3. Jen KharisaGranita(2011)

Dependen:LDR

Independen:DPK, CAR,ROA, NPL,NIM, BOPO,Suku Bunga,Inflasi, Kurs

RegresiLinierBerganda

Variabel NIM, Kurs, DPK,Suku Bunga, NPL, Inflasi,dan CAR secara parsialberpengaruh signifikanterhadap LDR. Sementaravariabel ROA dan BOPOtidak berpengaruh signifikanterhadap LDR.

4. Fitri RiskiAmriani(2012)

Dependen:LDR

Independen:CAR, NPL,BOPO, NIM

RegresiLinierBerganda,denganpersamaankuadratterkecil,Uji AsumsiKlasik danUjiHipotesis.

Variabel CAR dan NIMberpengaruh signifikanpositif terhadap LDR,sedangkan variabel BOPOtidak berpengaruh signifikanterhadap LDR, sementaraVariabel NPL berpengaruhsignifikan negatif terhadapLDR.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

36

(Lanjutan Tabel 2.2)

No Peneliti(Tahun)

VariabelPenelitian

TeknikAnalisis

HasilPenelitian

5. HersugondodanHandySetyoTamtomo(2012)

Dependen:LDR

Independen:CAR, NPL,DPK, ROA

RegresiLinierBerganda,Uji AsumsiKlasik danUjiHipotesis.

Variabel CAR dan ROAberpengaruh signifikanpositif terhadap LDR.Variabel NPL berpengaruhsignifikan negatif terhadapLDR. Sedangkan DPK tidakberpengaruh signifikanterhadap LDR.

6. AgustinadanAnthonyWijaya(2013)

Dependen:LDR

Independen:CAR, NIM,BOPO, SukuBunga

RegresiLinierBerganda,Uji AsumsiKlasik danUjiHipotesis.

Variabel NIM, BOPO danSuku Bunga berpengaruhsignifikan positif terhadapLDR. Sedangkan CAR tidakberpengaruh signifikanterhadap LDR.

7. RomadhoniEkaNugraha(2014)

Dependen:LDR

Independen:CAR, NPL,BOPO, ROA,NIM

RegresiLinierBerganda,Uji AsumsiKlasik danUjiHipotesis.

Variabel CAR, BOPO, ROAdan NIM tidak berpengaruhsignifikan terhadap LDR.Sedangkan variabel NPLberpengaruh signifikanterhadap LDR.

8. HerryAchmadBuchory(2014)

Dependen:LDR

Independen:CAR, NPL,ROA

RegresiLinierBerganda,Uji AsumsiKlasik danUjiHipotesis.

Variabel CAR berpengaruhsignifikan negatif. VariabelROA berpengaruh signifikanpositif. Sementara variabelNPL tidak berpengaruhsignifikan terhadap LDR.

Sumber: Penelitian Terdahulu

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

37

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pengujian Asumsi Klasik:1. Uji Normalitas2. Uji Autokorelasi3. Uji Multikolinieritas4. Uji Heteroskedastisitas

PengujianHipotesis:

1. Uji Adj R2

2. Uji t3. Uji F

Kesimpulan danSaran

Model Regresi Berganda

Bank Indonesia

Variabel Bebas atauIndependen (X):

ROA (X1) BOPO (X2) NIM (X3)

Variabel Terikatatau Dependen (Y):

LDR

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan toDeposit Ratio (LDR)

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

38

Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang

telah ada sebelumnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen

(Y) adalah Loan to Deposit Ratio (LDR), sedangkan ROA, BOPO dan NIM

adalah variabel independen (X).

Gambar 2.2Model Konseptual Loan to Deposit Ratio yang Dipengaruhi

Variabel ROA, BOPO dan NIM

Ha1

Ha2

Ha3

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori, kerangka pemikiran dan beberapa

penelitian terdahulu mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loan

to Deposit Ratio (LDR), maka hipotesis yang dapat dirumuskan dan

dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha1 : Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Loan to

Deposit Ratio (LDR) Bank Persero.

Ha2 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Persero.

Ha3 : Net Interest Margin (NIM) berpengaruh signifikan terhadap Loan to

Deposit Ratio (LDR) Bank Persero.

Return On Asset(ROA)

Efisiensi Operasional(BOPO)

Net Interest Margin(NIM)

Loan to Deposit Ratio(LDR)

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian diambil dari Perusahaan Perbankan di Indonesia

yakni Bank BUMN (Persero) berdasarkan data dari Bank Indonesia selama

periode tahun 2008-2014. Sumber data diperoleh dari website Bank Indonesia,

yaitu www.bi.go.id seperti data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), data

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), artikel dan juga jurnal.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR). Faktor-faktor yang digunakan

dalam penelitian ini antara lain ROA, BOPO dan NIM yang terdapat pada

Bank BUMN (Persero) yang terdiri dari laporan keuangan Bank Persero.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen (terikat)

dan variabel independen (bebas). Variabel dependen sebagai variabel (Y)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

variabel independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya

adalah loan to deposit ratio (Y). Variabel independen sebagai variabel (X)

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini yang merupakan

variabel bebasnya meliputi; return on asset (X1), biaya operasional terhadap

pendapatan operasional (X2) dan net interest margin (X3).

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

40

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank BUMN Persero

yang terdaftar di Bank Indonesia dengan periode penelitian selama 7 tahun

sejak 2008-2014 yaitu sebanyak 4 perusahaan, yang terdiri dari PT. Bank

Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT.

Bank Tabungan Negara. Perhitungan dan pengelolaan data dalam penelitian

ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda melalui Software

SPSS versi 20.

Penarikan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan

menggunakan metode convenience sampling, yaitu anggota sampel yang

dipilih berdasarkan kemudahan memperoleh data. Convenience sampling

berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah

untuk mengukur dan bersifat kooperatif (Hamid, 2010). Metode ini dipilih

karena peneliti mengambil data yang mudah dan cepat didapat yaitu publikasi

laporan keuangan Bank Indonesia dalam website-nya.

Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

data yang sudah ada objek penelitiannya yang dapat diperoleh dari hasil

kepustakaan, buku litetarur serta sumber lain yang berhubungan dengan

penelitian, berupa data dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif. Data

penelitian yang dijadikan sampel merupakan data perbulan, sehingga jumlah

data (n) yang digunakan untuk pengamatan adalah 84 yang diperoleh dari

7x12 (perkalian antara jumlah periode tahun pengamatan dengan bulan).

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

41

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Pada penelitian ini metode pengumpulan data mengunakan metode

studi pustaka yaitu datanya bersifat sekunder dengan mengumpulkan data

dan teori yang relevan terhadap permasalahan yang akan diteliti,

mempelajari, memahami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi

dengan melakukan studi pustaka terhadap literatur dan bahan pustaka

lainnya seperti buku, jurnal, internet dan lain-lain yang berhubungan

dengan aspek penelitian.

2. Studi Dokumenter

Penelitian dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji

data sekunder yang berupa laporan keuangan bulanan Bank BUMN

Persero yang dipublikasikan melalui situs resmi Bank Indonesia dengan

alamat situs www.bi.go.id. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini

meliputi data mengenai variabel yang diteliti yaitu ROA, BOPO dan NIM

sebagai variabel independen, serta variabel LDR sebagai variabel

dependen.

D. Metode Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, peneliti

dapat memilih metode, strategi, pendekatan, dan penelitian yang sesuai.

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

42

Terdapat dua pertimbangan dalam memilih metode penelitian. Pertama,

pertimbangan ideal, yaitu tingkat ketelitian data yang diharapkan dan

konsistensi yang dikehendaki. Kedua, pertimbangan praktis, yaitu tersedianya

dana, waktu dan kemudahan lainnya (Sugiyono, 2008). Untuk melakukan

analisis data, penelitian ini menggunakan alat bantu perangkat lunak Software

Microsoft Excel dan Statistic Package for the Social Sciences atau disebut

juga dengan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Untuk

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loan to deposit ratio,

digunakan analisis regresi linier berganda. Hal ini dikarenakan terdapat lebih

dari satu variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Setelah

semua data-data terkumpul maka selanjutnya data-data tersebut dianalisis

terlebih dahulu yaitu dengan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis

dan uji kelayakan model.

1. Statistik Deskriptif

Penggunaan statistik deskriptif variabel penelitian dimaksudkan

untuk memberikan penjelasan yang memudahkan peneliti dalam

menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Statistik

deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta

penyajiannya yang biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi baik secara

grafik dan atau numerik. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, nilai maksimum dan minimum (Ghozali, 2009).

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

43

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk dapat melakukan analisis menggunakan model regresi

berganda, terdapat beberapa asumsi yang harus terpenuhi. Model regresi

yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari

kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Oleh karena itu

dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, autokorelasi,

multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik digunakan

untuk menguji apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan

yang signifikan dan representatif.

a. Uji Normalitas

Menurut Suliyanto (2011), uji normalitas dimaksudkan untuk

menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model

regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual terstandarisasi

yang berdistribusi normal jika digambarkan dengan bentuk kurva akan

membentuk gambar lonceng (bell sharped curve) yang kedua sisinya

melebar sampai tidak terhingga.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis

statistik (Ghozali, 2009).

1) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

44

normal. Dari bentuk histogram, dapat ditentukan apakah data yang

diteliti berdistribusi normal, moderate positive skewness,

substansial positive skewness, severe positive skewness dengan

bentuk L, moderate negative skewness, substansial negative

skewness, severe negative skewness dengan bentuk J.

Gambar 3.1

Bentuk Histogram Normalitas

(Sumber: Ghozali, 2009)

Normalitas juga dapat dideteksi dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

45

lurus dari kiri bawah ke kanan atas. Distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya digambarkan dengan ploting (Suliyanto, 2011).

Dasar pengambilan keputusan menggunakan analisis

normal probability plot adalah sebagai berikut:

(a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

(b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Apabila ditemukan bentuk histogram tidak normal, maka

data yang tidak terdistribusi normal dapat ditransformasi. Berikut

ini bentuk transformasi yang dapat dilakukan sesuai dengan grafik

histogram.

Tabel 3.1

Bentuk Transformasi Data

Bentuk Grafik Histogram Bentuk TransformasiModerate positive skewness SQRT(x) atau akar kuadratSubstansial positive skewness LG10(x) atau Logartima 10 atau LNSevere positive skewness 1/x atau inverseModerate negative skewness SQRT(k-x)Substansial negative skewness LG10(k-x)Severe negative skewness 1/(k-x)

k = nilai tertinggi dari data mentah x(Sumber: Ghozali, 2009)

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

46

2) Analisis Statistik

Pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik

merupakan metode yang termudah. Namun pengujian dengan

menggunakan normal probability plot dapat memberikan hasil

yang subyektif. Artinya, antara orang yang satu dengan yang lain

dapat berbeda dalam menginterpretasikannya. Untuk itu penulis

juga menggunakan analisis statistik dalam pengujian normalitas.

Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan melalui

analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui uji

Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2009). Uji K-S dilakukan dengan

menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu:

Ho = Data terdistribusi secara normal

Ha = Data tidak terdistribusi secara normal

Menurut Suliyanto (2011), uji normalitas dengan

Kolmogorov-Smirnov merupakan uji normalitas menggunakan

fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi

berdistribusi normal jika nilai Sig > alpha (0,05).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada

korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan

menurut waktu (time series) atau ruang (cross section) (Suliyanto,

2011).

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

47

Menurut Ghozali (2009), uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode

t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Terdapat beberapa metode atau alat yang dapat

digunakan untuk menguji apakah terdapat problem autokorelasi pada

model regresi.

1) Uji Durbin-Watson

Menurut Ghozali (2009), Uji Durbin-Watson (Uji D-W)

merupakan uji yang sangat popular untuk menguji ada tidaknya

masalah autokorelasi dari model empiris yang diestimasi. Uji ini

hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mengisyaratkan adanya intercept (konstanta)

dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel

independen. Metode ini membandingkan nilai d statistik dengan

nilai tabel dl-du. Hipotesis yang akan diuji pada model ini adalah:

Ho : Tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : Ada autokorelasi ( r ≠ 0)

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

48

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson

Hipotesis Nol Keputusan JikaTidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dlTidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan dl ≤ d ≤ duTidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4Tidak ada korelasi negatif Tidak ada keputusan 4-du ≤ d ≤ 4-dlTidak ada autokorelasi,positif atau negative

Tidak ditolak du < d < 4-du

(Sumber: Ghozali, 2009)

Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua

nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin-Watson, yaitu nilai dl

dan du, dengan K = jumlah variabel bebas dan n = ukuran sampel.

Jika nilai DW lebih besar dari nilai du dan lebih kecil dari 4-du

(du<DW<4-du), maka Ho tidak dapat ditolak atau dengan kata lain

tidak ada autokorelasi (Ghozali, 2009).

Jika model regresi memiliki masalah autokorelasi, maka

ada beberapa opsi penyelesaiannya. Jika asumsi nilai ρ tidak

diketahui, maka langkah pertama yang dilakukan adalah

mengestimasi nilainya. Nilai ρ dapat diestimasi dengan

menggunakan nilai statistik Durbin-Watson dan dihitung

menggunakan rumus yang diajukan oleh Theil-Nagar:

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

49

Dimana:

n = jumlah sampel atau observasi

d = nilai statistik Durbin-Watson (DW)

k = jumlah variabel bebas (variabel X)

Kemudian setelah nilai ρ didapat, langkah selanjutnya

adalah mentransformasikan persamaan regresi dengan perintah

Transform dan Compute sehingga menjadi seperti dibawah ini:

Y@ = Y - ρ*LAG(Y)

Xt@ = Xt - ρ*LAG(Xt)

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas didalam

model regresi adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009):

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

50

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar

variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas

0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

3) Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai

tolerance dan lawannya, VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena

VIF=1/tolerance), maka menunjukkan adanya kolinieritas yang

tinggi. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulksan:

(a) Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas antar

variabel independen dalam model regresi.

(b) Jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat

disimpulkan bahwa ada gejala multikolinieritas antar variabel

independen dalam model regresi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model

regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel

pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut

dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi ini

adalah yang homoskedastisitas (Suliyanto, 2011).

Menurut Ghozali (2009), uji heterokesdatisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

51

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui apakah model yang diuji adalah

homoskedastis, dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedetisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di studentized.

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut (Ghozali,

2009):

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka menunjukkan adanya masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar secara acak

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal itu

menunjukkan tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas.

Namun hanya dengan mengamati grafik scatterplot hal ini

dapat bersifat subyektif, artinya dengan grafik scatterplot yang sama

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

52

antara orang satu dengan orang yang lain dapat memberikan

kesimpulan yang berbeda mengenai pola scatterplot itu.

Metode yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan uji Glejser. Uji heteroskedastisitas dengan metode

Glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas

(independen) terhadap nilai mutlak residualnya (Suliyanto, 2011).

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi

dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya.

Dalam hal ini, jika nilai probabilitasnya lebih besar dari nilai alpha

(Sig. > α) α = 0,05, maka dapat dipastikan model tidak mengandung

gejala heteroskedastisitas (Suliyanto, 2011).

3. Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2009).

Jadi analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan antara variabel independen (bebas) yaitu faktor-

faktor bank yang terdiri dari Return on Asset (ROA), Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM)

terhadap variabel dependen (terikat) yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR).

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

53

Bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah regresi

linier berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + ....... + bnXn + e

Dimana:

Y = Variabel Dependen (LDR)

a = Konstanta Persamaan Regresi (harga Y bila Xn=0)

b = Koefisien Regresi atau Angka Arah

Xn = Variabel Independen (ROA, BOPO dan NIM)

n = 1, 2, 3,…………..

e = Error Term atau Kesalahan Acak

Hipotesis:

Ho = koefisien regresi tidak signifikan

Ha = koefisien regresi signifikan

Dasar Pengambilan Keputusan:

a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

4. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian pelanggaran asumsi klasik regresi,

langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis penelitian. Ketepatan

fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari

goodness of fit model tersebut. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur

dari nilai uji koefisien determinasi (R2 atau Adjusted R2) dan nilai uji t.

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

54

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai

uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).

Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam

daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2009).

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

keeratan hubungan antara variabel independen (bebas) dengan variabel

dependen (terikat). Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R2

≤ 1). Koefesien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefesien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan

kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai

Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan kedalam model. Ketika sebuah variabel bebas yang

memiliki kekuatan penjelas yang besar diikutsertakan dalam model

maka nilai Adjusted R2 meningkat dan sebaliknya (Ghozali, 2009).

Nilai koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar

variasi dari variabel terikat dapat dijelakan oleh variabel-variabel

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

55

bebasnya. Semakin tingginya nilai Adjusted R2 menunjukkan bahwa

model regresi yang digunakan semakin baik menjelaskan keadaan

yang sebenarnya.

b. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(bebas) secara individu mempengaruhi variabel dependen (terikat)

dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Menurut Ghozali

(2009), uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho)

yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan

nol, atau:

Ho : bi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,

atau:

Ha : bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai

berikut:

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

56

1) Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau

lebih dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang

menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2

(dalam nilai absolute). Dengan kata lain kita menerima hipotesis

alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen

secara individual mempengaruhi variabel dependen.

2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

Uji statistik t dilakukan dengan memperbandingkan t hitung

dengan t tabel. Adapun nilai t tabel diperoleh dengan df: α, (n-k)

dimana α adalah tingkat signifikansi yang digunakan, n adalah jumlah

pengamatan (ukuran sampel), dan k adalah jumlah variabel independen

dan dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung >

t tabel, berarti Ho ditolak yang berarti bahwa variabel Xi berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen, tetapi jika t hitung < t tabel,

maka Ho diterima yang berarti bahwa variabel Xi tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Suliyanto, 2011).

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

57

c. Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis

memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel

yang digunakan model mampu untuk menjelaskan fenomena yang

dianalisis (Ferdinand, 2013). Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh

variabel independen (bebas) secara bersama-sama terhadap variabel

dependen (terikat).

Menurut Suliyanto (2011), untuk menyimpulkan apakah model

masuk dalam kategori cocok (fit) atau tidak, kita harus

membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan derajat

bebas : df: α, (k-1), (n-k), dimana k adalah jumlah variabel independen

dan dependen dan n adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel). Dasar

pengambilan keputusannya adalah jika nilai F hitung > F tabel, maka

Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Menurut Ghozali (2009), uji F pada dasarnya menunjukan

apakah variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah

apakah semua parameter dalam model regresi sama dengan nol, atau:

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

58

Ho : b1,b2,b3,b4 = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan

nol, atau:

Ha : b1,b2,b3,b4 ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan

merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat

ditolak dengan derajat kepercayaan 5%, dengan kata lain kita

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka

Ho ditolak dan menerima Ha.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel merupakan definisi dari serangkaian variabel

yang digunakan dalam penulisan (Hamid, 2010). Pengertian operasional

variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang dapat diamati

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

59

(diobservasi), dan dari definisi operasional tersebut dapat ditentukan alat

pengambilan data yang cocok dipergunakan. Sesuai dengan penelitian yang

dilakukan penulis mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loan

to Deposit Ratio (LDR), maka terdapat beberapa variabel yang digunakan

sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

Tabel 3.3Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Rumus Sumber1. Loan to

DepositRatio(LDR)

Rasioperbandinganantara jumlahkredit yangdiberikan denganjumlah Dana PihakKetiga (DPK)yang dapatdihimpun olehbank.

LDR = 100% Riyadi(2006)

2. Return onAsset(ROA)

Rasio yangmenunjukanperbandinganantara laba(sebelum pajak)dengan total asetbank, rasio inimenunjukkantingkat efisiensipengelolaan assetyang dilakukanoleh bank yangbersangkutan.

Riyadi(2006)

3. BiayaOperasionalterhadapPendapatanOperasional(BOPO)

Rasioperbandinganantara total biayaatau bebanoperasionaldengan totalpendapatanoperasional.

BOPO = x100% Riyadi(2006)

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

60

(Lanjutan Tabel 3.3)

No Variabel Definisi Rumus Sumber4. Net

InterestMargin(NIM)

Rasioperbandinganantara pendapatanbunga bersihterhadap rata-rataaktiva produktifyang digunakan.Rasio inimenggambarkantingkat jumlahpendapatan bungabersih yangdiperoleh denganmenggunakanaktiva produktifyang dimiliki olehbank.

NIM = 100% Riyadi(2006)

(Sumber: Riyadi, 2006)

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

61

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitan

Objek penelitian yang digunakan adalah Bank BUMN (Persero).

Penelitian ini melihat pengaruh Return On Asset (ROA), Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM)

terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) dengan periode penelitian selama 7

tahun sejak 2008-2014. Sumber data rasio keuangan Bank BUMN (Persero)

diperoleh dari website Bank Indonesia, yaitu www.bi.go.id dengan

menggunakan data laporan publikasi bulanan dari periode 2008 hingga 2014.

1. Bank BUMN (Persero) di Indonesia

Bank Persero atau yang lebih sering dikenal dengan Bank BUMN

adalah bank umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki oleh

pemerintah. Pada awalnya Bank Persero didirikan dengan Undang-undang

tersendiri dimana pembagian tugas untuk masing-masing bank berbeda-

beda. Namun dalam kegiatan operasionalnya Bank Persero tetap tunduk

pada Undang-undang tentang perbankan.

Bank Persero yang sebelumnya berjumlah 7 bank diperkecil

jumlahnya menjadi hanya 4 bank, terdiri dari PT. Bank Negara Indonesia,

PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan

Negara. Langkah ini dilakukan sebagai akibat dari restrukturisasi yang

dilakukan oleh pemerintah di awal dekade 2000-an sebagai dampak

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

62

terjadinya krisis perbankan. Komposisi kepemilikan Bank Persero juga

ikut mengalami perubahan, dimana saham Bank Persero tidak lagi

sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Beberapa Bank Persero telah

menjadi bank publik melalui penjualan sebagian sahamnya melalui pasar

modal (divestasi) antara lain: Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI

(Siamat, 2005).

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Statistik Deskriptif

Pengolahan data dilakukan secara elektronik mempergunakan

Software Microsoft Excel dan Statistical Product and Service Solutions

(SPSS) untuk mempercepat perolehan data hasil yang dapat menjelaskan

variabel-variabel yang diteliti. Tabel statistik deskriptif memberikan

gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, nilai maksimum dan minimum. Berikut adalah hasil statistik

deskriptif penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.1:

Tabel 4.1

Analisis Statistik Deskriptif

Sumber: Data diolah

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

63

Berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa variabel terikat

(dependen) Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Persero di Indonesia

periode 2008-2014, memiliki nilai minimum 64,12% pada bulan Januari

2008, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Bank Persero tahun 2008

dalam menyalurkan kredit masih kurang. Sedangkan untuk nilai

maksimumnya sebesar 89,84% pada bulan Januari 2014, ini menunjukkan

bahwa tingkat penyaluran kredit Bank Persero tahun 2014 sudah lebih baik

dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan melihat nilai rata-rata (mean) LDR

sebesar 79,54% maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik tingkat

LDR Bank Persero di Indonesia periode 2008-2014 berada di atas standar

yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 78%-100%, hal ini menunjukkan

bahwa Bank Persero sudah efektif dalam kegiatan menyalurkan kredit

kepada nasabah. Untuk melihat berapa besar simpangan data pada rasio

LDR dilihat dari ukuran penyebaran data dari rata-ratanya atau standar

deviasinya yaitu sebesar 6,33%, dalam hal ini data variabel LDR bisa

dikatakan baik, karena nilai standar deviasinya lebih kecil daripada nilai

mean-nya.

Variabel bebas (independen) Return On Asset (ROA) Bank Persero

di Indonesia periode 2008-2014, memiliki nilai minimum 2,43% pada

bulan Juni 2008, ini menunjukkan bahwa kemampuan Bank Persero tahun

2008 dalam meningkatkan keuntungan paling buruk selama periode yang

diteliti. Sedangkan untuk nilai maksimumnya sebesar 4,23% pada bulan

Februari 2012, ini berarti bahwa kemampuan Bank Persero tahun 2012

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

64

dalam meningkatkan keuntungan paling baik selama periode yang diteliti.

Dengan melihat nilai rata-rata (mean) ROA sebesar 3,31% maka dapat

disimpulkan bahwa secara statistik tingkat ROA Bank Persero di

Indonesia periode 2008-2014 berada di atas standar yang ditetapkan Bank

Indonesia yaitu 1,5% itu artinya bahwa Bank Persero masuk dalam

kategori sehat yang mampu menghasilkan keuntungan yang besar. Untuk

melihat berapa besar simpangan data pada rasio ROA dilihat dari ukuran

penyebaran data dari rata-ratanya atau standar deviasinya yaitu sebesar

0,47%, dalam hal ini data variabel ROA bisa dikatakan baik, karena nilai

standar deviasinya lebih kecil daripada nilai mean-nya.

Variabel bebas Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) Bank Persero di Indonesia periode 2008-2014, memiliki nilai

minimum 66,16% pada bulan Desember 2013, hal ini menunjukkan bahwa

Bank Persero tahun 2013 beroperasi dengan efisien. Sedangkan untuk nilai

maksimumnya sebesar 173,89% pada bulan Januari 2011, ini berarti

bahwa Bank Persero tahun 2011 tidak beroperasi dengan efisien karena

tingginya rasio ini memperlihatkan besarnya jumlah biaya operasional

yang dikeluarkan oleh Bank Persero untuk memperoleh pendapatan

operasional. Dengan melihat nilai rata-rata (mean) BOPO sebesar 84,79%

maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik tingkat BOPO Bank

Persero di Indonesia periode 2008-2014 masuk ke dalam kategori sehat

berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei

2004. Untuk melihat berapa besar simpangan data pada rasio BOPO

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

65

dilihat dari ukuran penyebaran data dari rata-ratanya atau standar

deviasinya yaitu sebesar 15,42%, dalam hal ini data variabel BOPO bisa

dikatakan baik, karena nilai standar deviasinya lebih kecil daripada nilai

mean-nya.

Variabel bebas Net Interest Margin (NIM) Bank Persero di

Indonesia periode 2008-2014, memiliki nilai minimum 4,96% pada bulan

Januari 2014, sedangkan untuk nilai maksimumnya sebesar 7,29% pada

bulan Januari 2010. Nilai rata-rata (mean) NIM sebesar 5,92% dan untuk

melihat berapa besar simpangan data pada rasio NIM dilihat dari ukuran

penyebaran data dari rata-ratanya atau standar deviasinya yaitu sebesar

0,45%, dalam hal ini data variabel NIM bisa dikatakan baik, karena nilai

standar deviasinya lebih kecil daripada nilai mean-nya.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data

variabel LDR, ROA, BOPO dan NIM menunjukkan bahwa data

terdistribusi dengan baik, hal tersebut dikarenakan standar deviasi yang

mencerminkan penyimpangan dari data variabel tersebut (LDR, ROA,

BOPO dan NIM) lebih kecil dari nilai rata-ratanya (mean).

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi linier berganda terhadap

hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian

untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi

klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

66

melanggar asumsi-asumsi klasik yang mendasari model regresi linier

berganda. Asumsi-asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

1) Analisis Grafik

Untuk menguji apakah variabel residual memiliki distribusi

normal, maka dilakukan analisis grafik.

Gambar 4.1

Grafik Normal P-Plot

(Sumber: Data diolah)

Dapat dilihat pada Gambar 4.1, terlihat bahwa titik-titik

residual menyebar disekitar garis diagonal. Oleh karena itu

berdasarkan uji normalitas dapat disimpulkan bahwa pola distribusi

residual adalah normal dan analisis regresi layak digunakan.

Namun sebagian titik menjauh dari garis diagonal. Artinya ada

kemungkinan bahwa residual tidak berdistribusi normal. Untuk

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

67

lebih memastikan hal tersebut, dilakukan analisis dengan

menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

2) Analisis Statistik

Suliyanto (2011) uji normalitas dimaksudkan untuk

menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model

regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan

berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut

sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Tidak terpenuhinya

normalitas pada umumnya disebabkan karena distribusi data yang

dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai ekstrim pada data

yang diambil.

Menurut Suliyanto (2011), uji normalitas dengan

Kolmogorov-Smirnov merupakan uji normalitas menggunakan

fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi

berdistribusi normal jika nilai Sig. > alpha (0,05).

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

68

Tabel 4.2

Uji Kolmogorov-Smirnov

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan output di atas, terlihat bahwa nilai Sig. (2-

tailed) sebesar 0,240 > 0,05. Oleh sebab itu Ho tidak dapat ditolak

(Ho diterima). Hal itu berarti nilai residual terstandarisasi

dinyatakan menyebar secara normal.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada

korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan

menurut waktu (time series) atau ruang (cross section) (Suliyanto,

2011).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar residual

pada data, maka dilakukan uji Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson

(DW) didapat dengan cara meregresikan variabel yang diteliti

menggunakan SPSS. Kemudian nilai DW akan dibandingkan dengan

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

69

nilai tabel Durbin-Watson dengan menggunakan nilai signifikansi 5%.

Untuk itu perlu dibuat hipotesis sebagai berikut:

Ho : Tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : Ada autokorelasi ( r ≠ 0)

Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai

bantu yang diperoleh dari tabel Durbin-Watson, yaitu nilai dl dan du,

dengan K=jumlah variabel bebas dan n=ukuran sampel. Jika nilai DW

lebih besar dari nilai du dan lebih kecil dari 4-du (du<DW<4-du),

maka Ho tidak dapat ditolak atau dengan kata lain tidak ada

autokorelasi (Ghozali, 2009).

Tabel 4.3

Uji Autokorelasi

(Sumber: Data diolah)

Hasil output SPSS menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar

0,739. Nilai tersebut lebih kecil daripada nilai pada tabel Durbin-

Watson untuk k = 3 atau 3 variabel independen dan jumlah sampel n =

84 diperoleh nilai tabel du = 1,7199. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat autokorelasi positif.

Jika ada data yang tidak terdistribusi secara normal, maka dapat

ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menentukan bentuk

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

70

transformasi yang tepat harus diketahui bagaimana bentuk histogram

dari data yang ada, apakah moderate positive skewness, substansial

positive skewness, severe positive skewness, moderate negative

skewness, substansial negative skewness, dan severe negative skewness

(Ghozali, 2009).

Gambar 4.2

Grafik Histogram Per Variabel

(Sumber: Data diolah)

Dapat dilihat pada Gambar 4.2, variabel LDR, ROA, BOPO

dan NIM memiliki bentuk histogram lebih mengarah ke substansial

positive skewness, sehingga variabel-variabel tersebut perlu

ditransformasi menjadi bentuk logaritma. Berikut ini akan ditampilkan

hasil uji autokorelasi data yang telah di transformasi dalam bentuk

logaritma (LN).

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

71

Tabel 4.4

Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data

(Sumber: Data diolah)

Hasil output SPSS menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar

0,690. Nilai tersebut masih lebih kecil daripada nilai pada tabel

Durbin-Watson yaitu du = 1,7199. Hal tersebut menunjukkan bahwa

masih terdapat autokorelasi positif.

Autokorelasi dapat disembuhkan dengan cara mentransformasi

kedalam bentuk difference (Ghozali, 2009). Untuk mengobati

autokorealsi diperlukan nilai rho (ρ), dan dalam kasus ρ tidak diketahui

maka dapat diestimasi dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini ρ

diestimasi dengan berdasarkan nilai Durbin-Watson d statistik. Pada

kasus jumlah sampel kecil Theil-Nagar mengajukan rumus untuk

menghitung ρ sebagai berikut:

Dimana:

n = jumlah sampel atau observasi

d = nilai statsistik Durbin-Watson (DW)

k = jumlah variabel bebas (variabel X)

ρ = 842(1 - 0,690 / 2) + 32 = 0,6571

842 - 32

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

72

Dengan menggunakan rumus Theil-Nagar didapat nilai ρ

sebesar 0,6571. Setelah nilai ρ didapatkan, maka langkah selanjutnya

adalah mentransformasikan persamaan regresi dengan perintah

Transform dan Compute sehingga menjadi seperti dibawah ini:

Y@ = Y - ρ*LAG(Y)

Xt@ = Xt - ρ*LAG(Xt)

Tabel 4.5

Uji Autokorelasi dengan Metode Theil Naggar

(Sumber: Data diolah)

Tabel 4.5, menunjukkan hasil regresi setelah ditransformasi

dalam bentuk difference. Hasil tersebut menunjukkan nilai statistik

Durbin-Watson sebesar 1,742 lebih besar daripada nilai tabel du

dengan tingkat derajat kesalahan 5% dan jumlah variabel bebas 3

sebesar 1,7199. Nilai Durbin-Watson juga berada dibawah nilai 4-du

sebesar 2,2801, sehingga Ho tidak dapat ditolak dan disimpulkan tidak

ada autokorelasi.

Untuk itu, semua uji yang akan dilakukan selanjutnya akan

menggunakan model yang telah ditransformasi dalam bentuk

difference.

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

73

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai

tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih

dari 10 (VIF<10), maka model dinyatakan tidak terdapat gejala

multikolinieritas (Suliyanto, 2011). Tabel berikut ini menunjukkan

hasil uji multikolinieritas.

Tabel 4.6

Uji Multikolinieritas

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan output pada Coefficient terlihat bahwa tidak ada

variabel yang memiliki nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,10 dan

nilai VIF yang lebih besar dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada model regresi yang terbentuk tidak terjadi masalah atau gejala

multikolinieritas.

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

74

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi masalah heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009).

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan tampilan grafik scatterplot pada Gambar 4.3

terlihat bahwa plot atau titik-titik menyebar secara acak serta tersebar

baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y (Regression

Studentized Residual). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang terbentuk, sehingga

model regresi layak digunakan.

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

75

Tabel 4.7

Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser

(Sumber: Data diolah)

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi

dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya.

Dalam hal ini, jika nilai probabilitasnya lebih besar dari nilai alpha

(Sig. > α) α = 0,05, maka dapat dipastikan model tidak mengandung

gejala heteroskedastisitas (Suliyanto, 2011).

Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui bahwa pada model regresi

tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hal ini karena nilai probabilitas

signifikansi dari semua variabel bebas bernilai lebih besar dari 0,05.

3. Analisis Regresi Linier BergandaTabel 4.8

Uji Analisis Regresi Linier Berganda

(Sumber: Data diolah)

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

76

Berdasarkan output SPSS pada Tabel 4.8, dari ke tiga variabel

yang dimasukkan kedalam model regresi, variabel BOPO tidak

berpengaruh signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari probabilitas

signifikansi untuk BOPO sebesar 0,087 diatas 0,05. Sedangkan ROA dan

NIM memiliki probabilitas 0,000 dan 0,003, yang artinya signifikan pada

0,05.

Dari hasil estimasi model penelitian di atas, maka dapat diperoleh

model persamaan regresi sebagai berikut:

LN_LDR@ = 1,600 + 0,216 LN_ROA@ + 0,197 LN_NIM@ + ε

Dari persamaan regresi diatas, dapat diketahui bahwa:

a. Koefisien konstanta berdasarkan hasil regresi adalah 1,600 dengan

nilai positif, hal ini dapat diartikan bahwa Loan to Deposit Ratio

(LDR) memiliki nilai rata-rata sebesar 1,6% jika nilai variabel

independen (ROA, BOPO dan NIM) dalam periode Januari 2008

sampai dengan Desember 2014 dianggap konstan atau bernilai 0.

b. Koefisien regresi ROA sebesar 0,216 dengan nilai positif, hal ini

menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% rasio ROA akan turut

menaikan jumlah Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 0,216%

dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan atau tetap.

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

77

c. Koefisien regresi NIM sebesar 0,197 dengan nilai positif, hal ini

menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% rasio NIM akan turut menaikan

jumlah Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 0,197% dengan asumsi

variabel bebas lainnya dianggap konstan atau tetap.

4. Pengujian Hipotesis

Selanjutnya dari persamaan regresi berganda dilakukan uji statistik

dengan prosedur pengujiannya sebagai berikut:

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi

variabel independen (bebas) yang digunakan dalam model mampu

menjelaskan variasi variabel dependen (terikat). Hal ini dapat

ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari

nilai Adjusted R2 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi (Adj R2)

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9, didapat nilai Adjusted R2 yaitu sebesar

0,341. Maka dapat diinterpretasikan bahwa variabel independen ROA,

BOPO dan NIM mampu menjelaskan sebesar 34,1% variasi variabel

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

78

dependen (loan to deposit ratio), sedangkan sisanya sebesar 65,9%

dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.

b. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(bebas) secara individu mempengaruhi variabel dependen (terikat)

dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hasil uji t dapat

dilihat pada Tabel 4.8.

Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yang terdiri dari ROA, BOPO dan NIM terhadap LDR

secara individu atau parsial. Uji t dilakukan dengan melihat nilai sig.

yang ada pada tabel tersebut, dan juga dengan cara membandingkan

antara t tabel dengan t hitung.

Keputusan:

Apabila t hitung > t tabel : Ho ditolak dan Ha diterima.

Apabila t hitung < t tabel : Ho diterima dan Ha ditolak.

Uji t yang dilakukan menggunakan uji dua sisi (two tail test),

dengan α = 5% : 2 = 2,5%, maka diperoleh t tabel sebagai berikut:

t tabel (t kritis) = {α ; df = (n-k)}

= 2,5% ; df = (84-4)

= 0,025 ; df = 80

= 1,990

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

79

Dengan melihat estimasi pada t tabel sebesar 1,990 maka akan

ditarik kesimpulan hasil uji t pada penelitian ini sebagai berikut:

1) Hasil Uji Hipotesis 1

Pengaruh Variabel Return On Asset (ROA) terhadap LDR

Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel

ROA secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada nilai

probabilitas t hitung ROA lebih kecil dari α (0,000 < 0,05). Nilai t

hitung sebesar X1 = 4,711 dan t tabel sebesar 1,990 (df (n-k) 84-4 =

80, α = 0,025), sehingga t hitung > t tabel (4,711 > 1,990). Maka

Ho1 ditolak atau menerima Ha1, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan positif

terhadap LDR.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai rasio ROA

maka akan meningkatkan likuiditas bank (LDR). Semakin tinggi

nilai ROA maka semakin besar pula pendapatan bersih yang

diterima oleh bank. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah nilai

ROA maka pendapatan bersih dari bunga kredit akan semakin

kecil. ROA termasuk faktor internal bank yang juga biasa

digunakan untuk mengukur faktor profitabilitas perusahaan

perbankan. Dendawijaya (2009) menyatakan bahwa kegiatan

perkreditan yang dilakukan bank mencapai 70%-80% dari kegiatan

usaha bank, hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas kegiatan

usaha bank adalah penyaluran kredit. Oleh karena itu, semakin

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

80

tinggi ROA maka membuktikan bahwa semakin optimal

penggunaan aktiva perusahaan untuk memperoleh pendapatan,

yang berarti adanya ketersediaan dana saat ini dan di masa

mendatang untuk kegiatan kredit oleh bank telah optimal dalam

mendapatkan pendapatan atau keuntungan. Jika bank dalam

menyalurkan kredit dari dana pihak ketiganya tinggi, maka dapat

dikatakan tingkat likuiditasnya juga tinggi karena dana dari pihak

ketiga dapat dimaksimalkan dalam bentuk kredit, sehingga dapat

dikatakan kinerja keuangan bank tersebut meningkat. Hasil ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Islam, et.al

(2007), Akhtar, et.al (2010), Arditya Prayudi, S.E. (2011), Ade

Fauzan (2011), Hersugondo dan Handy (2012) dan Buchory (2014)

yang menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh

signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR), tetapi tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Jen Kharisa Granita

(2011) dan Romadhoni Eka Nugraha (2014) yang menyatakan

bahwa Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan

terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR).

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

81

2) Hasil Uji Hipotesis 2

Pengaruh Variabel BOPO terhadap Loan to Deposit Ratio

(LDR)

Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel

BOPO secara statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan

pada nilai probabilitas t hitung BOPO lebih besar dari α (0,087 >

0,05). Nilai t hitung sebesar X2 = -1,734 dan t tabel sebesar -1,990

(df (n-k) 84-4 = 80, α = 0,025), sehingga -t hitung > -t tabel (-1,734

> -1,990). Maka Ho2 diterima atau menolak Ha2, sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel BOPO tidak berpengaruh signifikan

terhadap LDR.

Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan

nilai BOPO tidak mempengaruhi tingkat likuiditas bank (LDR).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang

dikumpulkan dan diolah tidak berhasil membuktikan adanya

keterkaitan antara BOPO dengan LDR, tapi bukan berarti variabel

BOPO tidak berpengaruh terhadap LDR. Hanya saja disini tidak

berhasil membuktikan adanya keterkaitan diantara keduanya.

Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi mencerminkan

bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien karena

tingginya nilai dari rasio ini memperlihatkan besarnya jumlah

biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh pihak bank untuk

memperoleh pendapatan operasional. Menurut Siamat (2003),

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

82

semakin kecil BOPO berarti semakin efisien biaya operasional

yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan

suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil dan semakin

banyak kredit yang dapat disalurkan. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Arditya Prayudi,

S.E. (2011), Ade Fauzan (2011), Jen Kharisa Granita (2011), Fitri

Rizki Amriani (2012) dan Romadhoni Eka Nugraha (2014) yang

menyatakan bahwa Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loan to Deposit

Ratio (LDR). Tetapi hasil ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Agustina dan Anthony Wijaya (2013) yang

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap Loan

to Deposit Ratio (LDR).

3) Hasil Uji Hipotesis 3

Pengaruh Variabel Net Interest Margin (NIM) terhadap LDR

Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel NIM

secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada nilai

probabilitas t hitung NIM lebih kecil dari α (0,003 < 0,05). Nilai t

hitung sebesar X3 = 3,083 dan t tabel sebesar 1,990 (df (n-k) 84-4 =

80, α = 0,025), sehingga t hitung > t tabel (3,083 > 1,990). Maka

Ho3 ditolak atau menerima Ha3, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

83

variabel Net Interest Margin (NIM) berpengaruh signifikan positif

terhadap LDR.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai rasio NIM

maka akan meningkatkan likuiditas bank (LDR). Artinya semakin

tinggi nilai NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam

menempatkan aktiva produktifnya dalam bentuk kredit, sehingga

mendorong kenaikan LDR. NIM menunjukkan berapa besar bunga

bersih yang diperoleh bank tersebut, dimana bunga merupakan

hasil dari kegiatan utama bank yaitu sebagai pihak penyalur dana

kepada pihak yang membutuhkan. Karena kegiatan usaha

pokoknya tersebut, maka rasio NIM ini merupakan faktor yang

penting bagi kelangsungan hidup bank tersebut. Sehingga

sebaiknya pihak emiten (manajemen perusahaan) harus selalu

menjaga agar rasio NIM berada pada posisi yang tinggi, sehingga

laba yang diperoleh juga akan tinggi. Dengan tingginya laba yang

diperoleh, maka kinerja keuangan bank tersebut juga akan

meningkat. Jadi, semakin tinggi rasio NIM maka semakin tinggi

pula kemampuan bank tersebut memperoleh pendapatan bunga

bersih yang berasal dari aktiva produktifnya, sehingga diharapkan

memacu bank-bank untuk lebih giat melakukan ekspansi kredit,

sehingga pendapatan bunga bersih yang diperoleh bank akan

semakin tinggi. Dengan tingginya pendapatan bunga, maka dapat

dipastikan kinerja keuangan bank tersebut akan meningkat.

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

84

Variabel NIM memiliki pengaruh terhadap baik buruknya

kegiatan intermediasi perbankan, karena baik buruknya

intermediasi bank akan berdampak pada pendapatan bunga yang

akan diperoleh bank. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Arditya Prayudi, S.E. (2011), Jen Kharisa Granita

(2011), Fitri Rizki Amriani (2012) dan Agustina dan Anthony

Wijaya (2013) yang menyatakan bahwa Net Interest Margin (NIM)

berpengaruh signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR),

tetapi tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Romadhoni

Eka Nugraha (2014) yang menyatakan bahwa Net Interest Margin

(NIM) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loan to Deposit

Ratio (LDR).

c. Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis

memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel

yang digunakan model mampu untuk menjelaskan fenomena yang

dianalisis (Ferdinand, 2013). Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh

variabel independen (bebas) secara bersama-sama terhadap variabel

dependen (terikat). Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

85

Tabel 4.10

Uji F (Uji Kelayakan Model)

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.10, didapat nilai F hitung sebesar 15,130

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas yang lebih

kecil dari derajat kesalahan 5% atau 0.05, maka Ho ditolak, sehingga

variabel ROA, BOPO dan NIM secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap LDR, atau dengan kata lain semua variabel

independen layak untuk menjelaskan variabel dependen yang

dianalisis (goodness of fit terpenuhi).

Selain melihat dari nilai probabilitas signifikansi, kita juga

membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan derajat

bebas: df: α, (k-1), (n-k), dimana k adalah jumlah variabel independen

dan dependen dan n adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel). Dasar

pengambilan keputusannya adalah jika nilai F hitung > F tabel, maka

Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

86

Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Hasil perhitungan yang didapat adalah nilai F hitung sebesar

15,130 sedangkan F tabel dengan df: α, (k-1), (n-k) atau 0,05, (4-1),

(84-4) adalah 2,72 yang berarti F hitung > F tabel (15,130 > 2,72),

maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel

independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel

dependennya. Dalam penelitian ini bahwa variabel independen ROA,

BOPO dan NIM secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Persero di Indonesia periode 2008-

2014.

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR). Data dalam penelitian ini

diperoleh dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) dan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) pada laporan kegiatan kinerja Bank BUMN Persero periode Januari

2008 sampai Desember 2014 yang dipublikasi oleh Bank Indonesia.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan

pertanyaan pada perumusan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda, ditemukan secara parsial

variabel Return on Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM)

berpengaruh signifikan positif terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR),

sementara variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio

(LDR). Sedangkan hasil uji F, ditemukan bahwa variabel Return on Asset

(ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan

Net Interest Margin (NIM) secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 34,1% sebagaimana

ditunjukkan oleh besarnya Adjusted R2, sedangkan sisanya sebesar 65,9%

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

88

2. Variabel independen (bebas) yang paling dominan mempengaruhi Loan to

Deposit Ratio (LDR) pada Bank Persero di Indonesia, dapat dilihat pada

nilai koefisien Beta (Standardized Coefficient Beta). Nilai koefisien Beta

yang paling besar dalam hasil penelitian ini adalah Return On Asset

(ROA) yaitu sebesar 0,436. Jadi, variabel independen yang paling

berpengaruh terhadap variabel dependen Loan to Deposit Ratio (LDR)

dalam penelitian ini adalah variabel Return On Asset (ROA).

B. Saran

1. Bagi Pihak Akademisi

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel lain

diluar variabel ini agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat

menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat berpengaruh terhadap LDR,

dan diharapkan dapat menambah periode pengamatan dengan jumlah

sampel yang lebih banyak dan rentang waktu yang lebih panjang untuk

memperluas cakupan penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap

LDR sehingga memungkinkan mendapatkan hasil yang lebih baik dan

memberikan analisis yang lebih komprehensif.

2. Bagi Investor

Dalam memberikan dana pinjaman hendaknya investor memperhatikan

faktor likuiditas dan profitabilitas yang dapat diperoleh perusahaan.

Investor juga bisa memanfaatkan beberapa rasio keuangan dalam

mengambil keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

89

3. Bagi Perusahaan Perbankan

Hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan

manajemen pada bank untuk dapat berada pada kondisi bank yang sehat.

Perusahaan perbankan hendaknya mempertimbangkan faktor profitabilitas,

biaya operasional dan faktor lainnya yang memiliki pengaruh terhadap

likuiditas bank, sehingga likuiditas bank (LDR) yang ditetapkan dapat

meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri.

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

90

DAFTAR PUSTAKA

Agustina dan Anthony Wijaya. “Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiLoan Deposit Ratio Bank Swasta Nasional di Bank Indonesia”. JurnalWira Ekonomi Mikroskil, Vol. 3, No. 02, Oktober, Medan, 2013.

Akhtar, Muhammad Farhan, Khizer Ali and Shama Sadaqat. “Liquidity RiskManagement: A Comparative Study Between Conventional and IslamicBanks of Pakistan”. Interdisciplinary Journal of Research in Business Vol.1, Issue. 1 (pp. 35-44) January, 2011.

Amriani, Fitri Riski. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO dan NIM terhadapLDR pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2006-2010”. SkripsiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar, 2012.

Arthesa, Ade dan Edia Handiman. “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank”.PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006.

Buchory, Herry Achmad. “Analysis of The Effect of Capital, Credit Risk andProfitability to Implementation Banking Intermediation Function (Studyon Regional Development Bank All Over Indonesia Year 2012)”.International Journal of Business, Economics and Law, Vol. 4, Issue 1(June) ISSN 2289-1552 (pp. 133-144), Ekuitas Economics College,Bandung, Indonesia, 2014.

Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan” Edisi Kedua Cetakan Kedua.PT. Ghalia Indonesia, Bogor, 2009.

Dzulfi, Ade Fauzan. “Analisis Pengaruh Inflasi, CAR, ROA, BOPO dan DanaPihak Ketiga (DPK) terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) pada BankPersero di Indonesia”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012.

Ferdinand, Augusty. “Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untukPenulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen” Edisi Keempat.Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2013.

Frianto Pandia. “Managemen Dana dan Kesehatan Bank”. PT. Rineka Cipta,Jakarta, 2012.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS” CetakanKeempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

91

Granita, Jen Kharisa. “Analisis Pengaruh DPK, CAR, ROA, NPL, NIM, BOPO,Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap LDR”. Skripsi UniversitasDiponegoro, Semarang, 2011.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan BisnisUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Hersugondo dan Handy Setyo Tamtomo. “Pengaruh CAR, NPL, DPK dan ROAterhadap LDR Perbankan Indonesia”. Jurnal Dharma Ekonomi, No. 36 /Th. XIX / Oktober, Semarang, 2012.

Islam, M. Muzahidul and Hasibul Alam Chowdhury. “A Comparative Study ofLiquidity Management of An Islamic Bank and A Conventional Bank: TheEvidence from Bangladesh”. Journal of Islamic Economics, Banking andFinance, Volume-5 Number-1 (pp. 89-108), University of Dhaka, 2007.

Ismail. “Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi”. Kencana, Jakarta,2010.

Kasmir. “Dasar-Dasar Perbankan” Edisi Kesatu Cetakan Kesembilan. PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.

Kasmir. “Manajemen Perbankan” Cetakan Kesembilan. PT. RajaGrafindoPersada, Jakarta, 2010.

Latumaerissa, Julius R. “Mengenal Aspek-Aspek Operasi Bank Umum” CetakanPertama. Bumi Aksara, Jakarta, 1999.

Manurung, Syahnia. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Fungsi IntermediasiBank Melalui Pendekatan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada PT. BankTabungan Negara (Persero) Tbk Tahun 2006-2013”. Jurnal UniversitasGunadarma, dipublikasikan, 2014.

Nugraha, Romadhoni Eka. “Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR),Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional Pendapatan Operasional(BOPO), Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) terhadapLoan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Perbankan Syariah diIndonesia Periode 2010-2012)”. Jurnal Universitas MuhammadiyahSurakarta, dipublikasikan, 2014.

Prayudi, Arditya. “Pengaruh Capital Adequecy Ratio (CAR), Non PerformingLoan (NPL), BOPO, Return On Assets (ROA) dan Net Interest Margin(NIM) terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR)”. Jurnal UniversitasGunadarma, dipublikasikan, 2011.

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

92

Riyadi, Selamet. “Banking Assets and Liabillity Management” 3rd Edition.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Bank Umum”. Balai Pustaka, Jakarta, 2003.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan; Kebijakan Moneter danPerbankan” Edisi Kelima. Lembaga Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia, Jakarta, 2005.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 10, No. 1, Desember 2011.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 11, No. 1, Desember 2012.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 12, No. 1, Desember 2013.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 13, No. 1, Desember 2014.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 7, No. 2, Januari 2009.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 8, No. 2, Januari 2010.

Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 1, Desember 2010.

Sugiyono. “Metodologi Penelitian Bisnis” Cetakan Ke-12. AlvaBeta, Bandung,2008.

Sugiyono. “Statistika untuk Penelitian”. AlvaBeta, Bandung, 2009.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. CV. AndiOffset, Yogyakarta, 2011.

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”Edisi Kedua. Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Widyatama. “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan(NPL), Return On Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM) dan BiayaOperasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Loan To DepositRatio (LDR) Pada Bank BUMN yang Tercatat di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2008-2012”. Jurnal dipublikasikan, 2013.

http://www.bi.go.id/statistikkeuangan

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

93

Lampiran 1: Data Variabel Penelitian Periode 2008-2014

Rasio LDR (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 64.12 71.46 70.08 74.3 76.58 81.84 89.84Februari 66.92 73.06 73.35 77.88 79.9 84.21 89.64Maret 68.54 73.4 73.75 77.67 81.16 85.54 89.64April 69.35 73.68 74.97 79.83 82.48 84.73 88.98Mei 71.62 74.5 76.53 80.47 80.91 85.9 88.53Juni 71.32 74.79 75.63 81.79 81.51 86.99 88.46Juli 74.42 75.64 77.63 81.83 82.18 88.06 88.75Agustus 78.98 75.64 79.18 84.19 82.88 87.48 87.73September 76.6 75.96 78.23 83.18 83.84 88.72 86.45Oktober 75.89 74.96 77.99 80.95 83.72 88.07 85.97November 75.56 73.68 77.87 81.51 82.71 89.29 85.66Desember 70.72 69.59 71.54 74.75 79.84 86.7 83.73

Sumber: Bank Indonesia (data diolah, 2015)

Rasio ROA (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 3.28 2.89 2.9 3.32 3.76 3.49 3.54Februari 3.24 2.92 2.77 3.67 4.23 3.4 3.43Maret 2.74 2.74 3.05 3.82 3.67 3.74 3.82April 2.63 2.63 2.95 3.76 3.59 3.63 3.81Mei 2.65 2.6 2.87 3.59 3.58 3.62 3.67Juni 2.43 2.68 2.96 3.8 3.67 3.7 3.74Juli 2.69 2.64 3.03 3.56 3.64 3.69 3.67Agustus 2.73 2.64 3 3.56 3.64 3.68 3.67September 2.62 2.57 3.02 3.72 3.71 3.71 3.74Oktober 2.65 2.67 3.06 3.67 3.74 3.74 3.71November 2.6 2.63 3.13 3.6 3.82 3.74 3.75Desember 2.72 2.71 3.08 3.6 3.8 3.87 3.75

Sumber: Bank Indonesia (data diolah, 2015)

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

94

Rasio BOPO (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 99.85 121.14 96.37 173.89 113.91 79.44 80.21Februari 92.01 107.5 88.42 84.51 91.53 76.38 75.08Maret 89.98 98.64 84.81 87.93 74.87 71.34 70.86April 90.6 96.26 87.25 86.89 74.22 71.08 70.67Mei 90.28 94.18 85.72 87.57 75.92 70.89 71.01Juni 90.17 92.13 89.32 92.02 72.29 70.86 69.73Juli 87.04 93.62 84.95 96.15 72.38 67.31 70.79Agustus 86.95 93.62 85.2 101.08 72.09 66.77 70.8September 87.36 95.44 87.99 96.58 71.27 66.56 70.29Oktober 89.26 92.95 87.47 95.74 70.78 66.6 70.05November 89.22 92.42 86.81 93.98 70.24 66.55 69.64Desember 89.92 92.35 88.23 91.94 70.53 66.16 69.57

Sumber: Bank Indonesia (data diolah, 2015)

Rasio NIM (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 5.76 6.04 7.29 5.69 6.27 6.04 4.96Februari 5.78 5.8 6.55 5.7 5.31 5.77 5.13Maret 5.98 5.95 6.48 6.69 5.38 5.9 5.25April 5.99 5.94 6.4 6.51 5.78 5.9 5.2Mei 6.05 5.89 6.31 6.21 5.77 5.88 5.16Juni 6.05 5.88 6.26 6.3 5.84 5.89 5.14Juli 6.12 5.85 6.28 6.38 5.86 5.93 5.1Agustus 6.17 5.8 6.26 6.49 5.87 5.93 5.12September 6.18 5.71 6.12 6.66 5.94 5.97 5.12Oktober 6.12 5.83 6.1 6.67 5.95 6.04 5.14November 6.1 5.8 6.09 6.57 5.94 5.43 5.14Desember 6.07 5.81 6.11 6.55 5.95 5.5 5.11

Sumber: Bank Indonesia (data diolah, 2015)

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

95

Data Variabel Penelitian periode 2008-2014 Setelah Ditransformasi

LN_LDR (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 4.16 4.27 4.25 4.31 4.34 4.40 4.50Februari 4.19 4.29 4.30 4.36 4.38 4.43 4.50Maret 4.23 4.30 4.30 4.35 4.40 4.45 4.50April 4.24 4.30 4.32 4.38 4.41 4.44 4.49Mei 4.27 4.31 4.34 4.39 4.39 4.45 4.48Juni 4.27 4.31 4.33 4.40 4.40 4.47 4.48Juli 4.31 4.33 4.35 4.40 4.41 4.48 4.49Agustus 4.37 4.33 4.37 4.43 4.42 4.47 4.47September 4.34 4.31 4.36 4.42 4.43 4.49 4.46Oktober 4.33 4.32 4.36 4.39 4.43 4.48 4.45November 4.32 4.30 4.36 4.40 4.42 4.49 4.45Desember 4.25 4.24 4.27 4.31 4.38 4.46 4.43

Sumber: Data diolah, 2015

LN_ROA (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 1.19 1.06 1.06 1.20 1.32 1.25 1.26Februari 1.18 1.07 1.02 1.30 1.44 1.22 1.23Maret 1.01 1.01 1.12 1.34 1.30 1.32 1.34April 0.97 0.97 1.08 1.32 1.28 1.29 1.34Mei 0.97 0.96 1.05 1.28 1.28 1.29 1.30Juni 0.89 0.99 1.09 1.34 1.30 1.31 1.32Juli 0.99 0.97 1.11 1.27 1.29 1.31 1.30Agustus 1.00 0.97 1.10 1.27 1.29 1.30 1.30September 0.96 0.94 1.11 1.31 1.31 1.31 1.32Oktober 0.97 0.98 1.12 1.30 1.32 1.32 1.31November 0.96 0.97 1.14 1.28 1.34 1.32 1.32Desember 1.00 1.00 1.12 1.28 1.34 1.35 1.32

Sumber: Data diolah, 2015

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

96

LN_BOPO (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 4.60 4.80 4.57 5.16 4.74 4.38 4.38Februari 4.52 4.68 4.48 4.44 4.52 4.34 4.32Maret 4.50 4.59 4.44 4.48 4.32 4.27 4.26April 4.51 4.57 4.47 4.46 4.31 4.26 4.26Mei 4.50 4.55 4.45 4.47 4.33 4.26 4.26Juni 4.50 4.52 4.49 4.52 4.28 4.26 4.24Juli 4.47 4.54 4.44 4.57 4.28 4.21 4.26Agustus 4.47 4.54 4.45 4.62 4.28 4.20 4.26September 4.47 4.56 4.48 4.57 4.27 4.20 4.25Oktober 4.49 4.53 4.47 4.56 4.26 4.20 4.25November 4.49 4.53 4.46 4.54 4.25 4.20 4.24Desember 4.50 4.53 4.48 4.52 4.26 4.19 4.24

Sumber: Data diolah, 2015

LN_NIM (%)Periode Januari 2008-Desember 2014

Bulan Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Januari 1.75 1.80 1.99 1.74 1.84 1.80 1.60Februari 1.75 1.76 1.88 1.74 1.67 1.75 1.64Maret 1.79 1.78 1.87 1.90 1.68 1.77 1.66April 1.79 1.78 1.86 1.87 1.75 1.77 1.65Mei 1.80 1.77 1.84 1.83 1.75 1.77 1.64Juni 1.80 1.77 1.83 1.84 1.76 1.77 1.64Juli 1.81 1.77 1.84 1.85 1.77 1.78 1.63Agustus 1.82 1.76 1.83 1.87 1.77 1.78 1.63September 1.82 1.74 1.81 1.90 1.78 1.79 1.63Oktober 1.81 1.76 1.81 1.90 1.78 1.80 1.64November 1.81 1.76 1.81 1.88 1.78 1.69 1.64Desember 1.80 1.76 1.81 1.88 1.78 1.70 1.63

Sumber: Data diolah, 2015

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

97

Lampiran 2: Analisis Statistik Deskriptif, Tabel Model Summary, Anova danKoefisien

Analisis Statistik Deskriptif

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

98

Lampiran 3: Hasil Uji Normalitas

Uji Kolmogorov-Smirnov

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

99

Lampiran 4: Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas

Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data

Uji Autokorelasi dengan Metode Theil Naggar

Uji Multikolinieritas

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

100

Lampiran 5: Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35742... · 2017-08-28 · prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Loan

101

Lampiran 6: Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis

Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Uji Hipotesis

Uji Koefisien Determinasi (Adj R2)

Uji F (Uji Kelayakan Model)