skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/nina... · kesalahan. oleh karena...

172
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN, GAYA HIDUP DAN MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY(STUDI KASUS PADA PENGGUNA BLACKBERRY di DEPOK) OLEH : NINA RATNASARI NIM : 108081000031 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Upload: others

Post on 28-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

SKRIPSI “ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN, GAYA

HIDUP DAN MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY”

(STUDI KASUS PADA PENGGUNA BLACKBERRY di DEPOK)

OLEH :

NINA RATNASARI

NIM : 108081000031

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,
Page 3: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,
Page 4: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,
Page 5: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,
Page 6: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Nina Ratnasari

2. Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 11 November 1989

3. Agama : Islam

4. Alamat : Pondok Petir Rt004/001

Bojongsari - Depok

5. No.Handphone : 083871833885

6. Email : [email protected]

7. Nama Ayah : H. Jaya H Arsad

8. Nama Ibu : Hj. Atiyah

B. Pendidikan

Formal

1996 – 2002 : SDN Pondok Petir 01

2002 – 2005 : SMPN 1 Pamulang

2005 – 2008 : SMA Muhammadiyah 25 Pamulang

2008 – 2013 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

i

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the influence of consumer behavior, lifestyles and motivations of consumer on purchasing decision. The object in this research are the Blackberry phone user. The authors used a questionnaire to collect the information from respondents, while the research sample is 65 customers and using accidental sampling.

Results of this study indicate that consumer behavior, lifestyles and motivation of consumer influence the consumer purchasing decisions for Blackberry mobile phone either partially or simultaneously. The study also concluded that the variables that most influence is the motivations of consumer of 0.273, and the smallest variables influence is lifestyles of 0,200.

Keywords: Consumer behavior, lifestyles and motivations of consumer on purchasing decisions of Blackberry mobile phone.

Page 8: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen, gaya hidup dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian . Objek dalam penelitian ini adalah pengguna handphone Blackberry, penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari responden, sedangkan sampel penelitian ini 65 responden dan menggunakan accidental sampling.

Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa perilaku konsumen, gaya hidup, dan motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini juga disimpulkan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya adalah motivasi konsumen sebesar 0,273, dan variabel yang paling kecil pengaruhnya adalah gaya hidup sebesar 0,200.

Kata kunci: perilaku konsumen, gaya hidup dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry.

Page 9: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-

Nya yang tak terkira, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN, GAYA HIDUP DAN

MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

HANDPHONE BLACKBERRY”. (Studi Kasus pada Pengguna Handphone

BlackBerry di DEPOK), sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Banyak hambatan dan kendala dalam penyusunan skripsi ini, namun

Alhamdulillahirobbil’alamin skripsi ini akhirnya dapat juga diselesaikan. Dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

penyususnan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis

persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku atas doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang yang tidak

ada habisnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr.Yahya Hamja, MM Selaku dosen pembimbing I, terimakasih sudah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memotivasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Ela Patriana, MM,AAAIJ. selaku dosen pembimbing II, terimakasih atas

bimbingan, arahan, motivasi dan kesabaran beliau, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Ahmad Dumyathi Bashori, MA Selaku Kepala Jurusan Prodi

Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

iv

6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terimakasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang diberikan. Serta seluruh

staf akademik, jurusan, kasubag keuangan dan perpustakaan.

7. Special thanks to sahabat-sahabatku tercinta, Yayoy, Mamen, Siti Rusdiana,

bisa mengenal dan bersahabat dengan kalian adalah kenangan dan harta

terindah yang pernah kumiliki. Terimakasih atas semua motivasi, semangat

dan kasih sayang kalian. Terimakasih sudah menjadi tempat berbagi untuk

menangis dan tertawa bersama.

8. Sahabat-sahabat GAMMA yang “luar biasa”, Vivip, Rahmi, Neneng, Nuran,

Ismy, Agus, Diana, Abi, Abdi, Sadad, pokoknya semuanya yang tak bisa

disebutkan satu persatu. Rindu dengan suasana kumpul bersama.

9. Untuk sahabat-sahabat Manajemen Pemasaran A yang sudah membuat hari-

hariku ceria, terima kasih atas dukungan, semangat, dan waktunya.

10. Special thanks to suami ku tersayang Rahmad Dwi Putra yang selalu

membantu dan memberiku semangat dalam mengerjakan skripsi ini, dan

untuk anak ku tersayang Baim yang selalu memberikan semangat untuk

bunda..love you forever..

Menyadari keterbatasan penulis, maka skripsi ini juga tidak luput dari

kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai

pihak. Meskipun demikian, semoga skripsi bermanfaat bagi penulis khususnya, dan

bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, 03 September 2013 Penulis

Nina Ratnasari

Page 11: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

v

DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

COVER

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPERHENSIF

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRACT................................................................................................................. i

ABSTRAKS .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Konsumen ............................................................................ 10

B. Gaya Hidup ........................................................................................ 21

C. Motivasi Konsumen ........................................................................... 29

D. Keputusan Pembelian ........................................................................ 36

E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 43

F. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 45

G. Hipotesis ............................................................................................. 47

Page 12: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

vi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 49

B. Penentuan Populasi dan Sampel ....................................................... 49

C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 51

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 51

E. Metode Analisis Data ........................................................................ 52

1. Uji Validitas ................................................................................. 53

2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 53

3. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 54

a. Uji Normalitas ....................................................................... 55

b. Uji Multikolinieritas .............................................................. 56

c. Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 57

4. Regresi Linier Berganda.............................................................. 58

5. Uji Hipotesis ................................................................................ 59

a. Uji t ......................................................................................... 59

b. Uji F........................................................................................ 60

6. Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi .................................... 61

F. Operasional Variabel ......................................................................... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 67

1. Asal Nama Blackberry ................................................................ 67

2. Sejarah Singkat Blackberry ........................................................ 68

3. Perkembangan Blackberry dari Tahun ke Tahun ...................... 69

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 73

1. Uji Validitas ................................................................................ 74

2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 80

C. Analisis Deskriptif ............................................................................. 81

1. Karakteristik Responden ............................................................. 81

2. Tanggapan responden .................................................................. 84

Page 13: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

vii

D. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 113

1. Uji Normalitas.............................................................................. 113

2. Uji Multikolinieritas .................................................................... 114

3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 116

E. Uji Regresi Linier Berganda ............................................................. 117

F. Uji Hipotesis ....................................................................................... 118

a. Uji t ............................................................................................... 118

b. Uji F .............................................................................................. 119

G. Uji Koefisiensi Korelasi dan Determinasi ........................................ 120

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan......................................................................................... 122

B. Implikasi ............................................................................................. 123

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 126

LAMPIRAN ............................................................................................................. 130

Page 14: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Tabel Penjualan Handphone ........................................................................ 5

1.2 Tabel Penjualan Handphone ........................................................................ 7

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu........................................................................... 43

3.1 Tabel Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ......... 61

3.2 Tabel Operasional Variabel .......................................................................... 63

4.1 Tabel Pernyataan Dalam Kuesioner............................................................. 75

4.2 Tabel Reabilitas ............................................................................................. 81

4.3 Tabel Jenis Kelamin ...................................................................................... 81

4.4 Tabel Usia ..................................................................................................... 82

4.5 Tabel Pendidikan Terakhir ........................................................................... 82

4.6 Tabel Pekerjaan ............................................................................................ 83

4.7 Tabel Pendapatan Perbulan ......................................................................... 84

4.8 Membeli Handphone Blackberry karena dorongan teman sekelompok.... 85

4.9 Memakai Handphone Blackberry karena dorongan keluarga.................... 85

4.10 Membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi oleh peran dan status

diri.............................................................................................................. 86

4.11 Membeli Handphone Blackberry karena usia sudah cukup....................... 87

4.12 Membeli Handphone Blackberry karena tuntutan pekerjaan..................... 87

4.13 Membeli Handphone Blackberry karena mengikuti gaya hidup................ 88

4.14 Membeli Handphone Blackberry karena sesuai dengan kepribadian......... 89

4.15 Membeli Handphone Blackberry karena adanya motivasi dari dalam diri. 89

4.16 Membeli Handphone Blackberry karena berpersepsi bahwa produk

Blackberry yang terbaik............................................................................. 90

4.17 Membeli Handphone Blackberry karena melihat dari pengalaman orang lain

yang menggunakan Blackberry................................................................. 91

4.18 Pekerjaan dapat mempengaruhi untuk membeli Handphone Blackberry . 92

Page 15: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

ix

4.19 Handphone Blackberry dapat menunjang hobi saya bersosialita di sosial

media......................................................................................................... 92

4.20 Handphone Blackberry dapat menjadi hiburan di waktu senggang.......... 93

4.21 Mayoritas anggota klub menggunakan Handphone Blackberry............... 94

4.22 Komunitas perkumpulan menggunakan Handphone Blackberry .............. 94

4.23 Dengan mudah melakukan akses berbelanja via online dengan

menggunakan Handphone Blackberry......................................................... 95

4.24 Keluarga merupakan pengguna Handphone Blackberry........................... 96

4.25 Menggunakan Handphone Blackberry merupakan fashion saat ini.......... 96

4.26 Membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi iklan di berbagai

Media....................................................................................................... 97

4.27 Menggunakan Handphone Blackberry dapat menambah percaya terhadap

diri sendiri.................................................................................................. 98

4.28 Menggunakan Handphone Blackberry dapat memperlancar komunikasi

dalam berbisnis............................................................................................ 98

4.29 Menggunakan Handphone Blackberry merupakan budaya masyarakat

saat ini ............................................................................................................ 99

4.30 Produk Handphone Blackberry masih digemari hingga saat ini.............. 100

4.31 Membeli Handphone Blackberry karena harganya sesuai dengan isi

dompet....................................................................................................... 101

4.32 Membeli Handphone Blackberry karena produknya yang berkualitas ..... 101

4.33 Kualitas pelayanan di gerai Handphone Blackberry cukup memuaskan.. 102

4.34 Bangga menggunakan Handphone Blackberry......................................... 103

4.35 Membeli Handphone Blackberry karena dorongan status sosial............... 103

4.36 Membeli Handphone Blackberry karena kebutuhan akan produk

tersebut...................................................................................................... 104

4.37 Menggunakan Handphone Blackberry karena kebutuhan untuk

digunakan setiap saat .................................................................................... 105

4.38 Menggunakan Handphone Blackberry untuk menunjang penampilan...... 105

4.39 Nyaman menggunakan Handphone Blackberry........................................ 106

Page 16: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

x

4.40 Puas menggunakan Handphone Blackberry.............................................. 107

4.41 Membeli Handphone Blackberry karena untuk mengenali dan memperlancar

komunikasi personal dengan orang lain.................................................... 107

4.42 Banyak yang telah menggunakan Handphone Blackberry sehingga

memotivasi untuk membeli........................................................................ 108

4.43 Mendapatkan informasi tentang Handphone Blackberry dari sumber

pribadi ............................................................................................................ 109

4.44 Mendapatkan informasi tentang Handphone Blackberry dari sumber

umum......................................................................................................... 109

4.45 Membandingkan Handphone Blackberry dengan Handphone merek

lain............................................................................................................. 110

4.46 Keputusan membeli Handphone adalah Handphone merek Blackberry.. 111

4.47 Puas telah membeli dan menggunakan Handphone Blackberry............... 111

4.48 Akan selalu membeli Handphone dengan merek Blackberry................... 112

4.49 Selalu menggunakan Handphone Blackberry........................................... 113

4.50 Tabel Multikolonieritas............................................................................. 115

4.51 Tabel Regresi Linier Berganda................................................................. 117

4.52 Tabel Uji t (Parsial)................................................................................... 118

4.53 Tabel Uji F Hitung (Simultan)................................................................... 119

4.54 Tabel Uji Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)........... 120

Page 17: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Model Perilaku Konsumen ................................................................. 12

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian .................. 13

2.3 Dimensi Gaya Hidup .......................................................................... 22

2.4 Piramida Kebutuhan Maslow ............................................................. 35

2.5 Tahapan Pengambilan Keputusan ...................................................... 38

2.6 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 46

4.1 Uji Normalitas (P-Plot) ....................................................................... 114

4.2 Uji Heterokedastisitas ......................................................................... 116

Page 18: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian ........................................................................... 130

2 Hasil Kuesioner ................................................................................... 136

3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... 148

4 Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 150

5 Output Regresi Linier Berganda ....................................................... 152

6 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 153

7 Hasil Uji Korelasi dan Determinasi ................................................... 154

Page 19: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan

bisnis baru bagi perusahaan yang ada di seluruh dunia. Dengan

bertambahnya jumlah produk dan pesaing berarti tidak kekurangan barang,

namun kekurangan konsumen. Ini membuat konsumen menjadi raja,

konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan informasi.

Dewasa ini, isu teknologi merupakan hal yang paling sering

diperbincangkan. Hal ini menjadi topik hangat karena teknologi telah

memudahkan manusia dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam

hal telekomunikasi pun, teknologi memiliki peranan yang sangat penting.

Teknologi mendukung dalam menyediakan berbagai macam kebutuhan

komunikasi jarak jauh yang saat ini menjadi konsumsi kita sehari-hari.

Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin lama

semakin meningkat. Tidak terkecuali pada kebutuhan komunikasi jarak

jauh yang biasa kita kenal dengan alat telekomunikasi. Seiring dengan

perkembangan zaman, teknologi telekomunikasi tidak hanya menjadi

instrumen peningkatan efektifitas dan efisiensi bisnis tetapi juga telah

menjadi area bisnis yang menggiurkan.

Era teknologi telekomunikasi telah melanda sendi-sendi

kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi telekomunikasi dalam

membantu serta meringankan pekerjaan sangat dibutuhkan. Era teknologi

Page 20: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

2

telekomunikasi menjadi area bisnis yang banyak diperebutkan pelaku

usaha karena potensi luar biasa yang dikandungnya. Salah satu produk

teknologi telekomunikasi yang saat ini dipasarkan adalah handphone,

apalagi saat ini memiliki handphone sudah menjadi gaya hidup seseorang.

Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat

mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola

kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin, misalnya dalam kegiatan sehari-

hari, minat, perilaku, dan pendapatannya terhadap suatu hal yang sudah melekat

pada diri personal seseorang. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar

secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai – nilai konsumen

yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat mempengaruhi

perilaku konsumen. (Bilson Simamora, 2004:10). Menurut Adiputra,

Hendraarso, dan Atriza (2004:126), perilaku konsumen merupakan

tindakan yang dilakukan individu dalam mendapatkan dan memakai

barang dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan

menentukan tindakan tersebut.

Menurut Kotler (2005:210) gaya hidup secara luas didefinisikan

sebagai pola hidup seseorang didunia yang terungkap pada aktifitas, minat dan

opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang

berinteraksi dengan lingkungannya.

Gaya hidup menurut Kotler (2002:192) merupakan pola hidup

seseorang di dunia yang diekspresi kan dalam aktivitas, minat, dan

Page 21: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

3

opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam

berinteraksi dengan lingkungannya.

Dengan gaya hidup yang bervariasi bagi setiap individu,

memberikan mereka motivasi untuk memenuhi gaya hidup tersebut.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:69) motivasi adalah The Driving

force with in individual that impels then to action (Motivasi merupakan

kekuatan penggerak dalam diri seseorang yang memaksanya untuk

bertindak).

Perkembangan alat telekomunikasi saat ini, seperti fitur-fitur yang

semakin canggih dalam alat telekomunikasi memberikan efek bahwa alat

telekomunikasi bukan hanya sekedar alat komunikasi, melainkan menjadi

motivasi orang untuk mencoba fitur-fitur baru yang tersaji dalam alat

komunikasi tersebut.

Dengan perkembangan fitur dari merek-merek handphone di

Indonesia yang relatif cukup baik dan dinamis, baik untuk produk lokal

maupun internasional, meningkatkan persaingan di berbagai kategori

produk handphone tersebut, hal ini juga menyebabkan timbulnya beberapa

fenomena yang cukup menarik. Salah satu fenomena yang menarik

perhatian dunia adalah terjadinya pertumbuhan telekomunikasi yang lebih

canggih yaitu dengan munculnya produk ponsel pintar alias smartphone.

Salah satu produk smartphone belakangan ini berhasil mencuri perhatian

masyarakat adalah handphone merek Blackberry. Handphone Blackberry

Page 22: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

4

pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Research In

Motion (RIM) di Kanada. Handphone Blackberry pertama kali

diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh

operator Indosat dari PT. Indosat Tbk, disusul kemudian oleh dua operator

besar yakni dari PT. XL Axiata Tbk dan PT. Telkomsel

(www.suaramerdeka.com).

Ada beberapa alasan mengapa handphone Blackberry menjadi

fenomenal di seluruh dunia terutama di Indonesia karena adanya

diferensiasi produk yang berbeda dengan merek pesaing, jika dilihat dari

kegunaan dan keunggulan fungsi produknya beragam. Banyaknya fitur-

fitur baru yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya, misalnya seperti :

1.Push e-mail, email yang diterima tepat waktu dan tanpa memerlukan

menekan tombol apapun juga (tanpa perlu refresh).

2.Akses internet tanpa batas dimanapun dan kapanpun, dengan biaya paket

yang telah ditetapkan oleh setiap operator.

3.Bisa menyapa teman-teman di seluruh dunia bahkan mencari teman baru

melalui jaringan pertemanan seperti chatting via BBM (BlackBerry

Messenger), Twitter, Facebook, Foursquare.

4.Berita dan informasi nasional maupun internasional paling baru.

5.Dunia dalam genggaman dalam artian informasi dapat diakses

menggunakan alat komunikasi yang mudah dibawa.

Page 23: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

5

Berikut tabel penjualan yang di rilis oleh Gartner pada tahun 2011 untuk

lingkup seluruh dunia.

Tabel 1.1

Penjualan Handphone Tahun 2009 - 2010

Sumber : www.google.com

Berdasarkan data di atas dapat kita lihat bahwa :

a. Market share Nokia turun namun penjualan mereka tetap naik. Hal ini

mungkin disebabkan karena meningkatnya permintaan handphone

sehingga penjualan mereka tetap naik walaupun market share mereka

turun karena himpitan pesaing

b. Market share Research In Motion / Blackberry naik dari 2,8% saat tahun

2009 menjadi 3,0% saat tahun 2010 namun. Hal ini mungkin disebabkan

karena meningkatnya permintaan handphone.

Page 24: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

6

c. Sony Ericsson dan Motorolla mengalami penurunan market share

hampir setengah dari tahun sebelumnya. Berikut juga dengan penjualan

handphone mereka yang mengalami penurunan.

d. HTC dan ZTE mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada

penjualan dan market share handphone mereka. Kedua perusahaan dari

Asia Timur ini memang belakangan gencar dalam mendistribusikan dan

mempromosikan produk-produk mereka

e. “The others” ini yang paling menarik dari seluruh data di atas.

Gabungan dari mereka semua secara tidak langsung sebetulnya merajai

pasar handphone. Menurut perkiraan saya, “the others” ini kemungkinan

adalah kebanyakan gabungan dari vendor-vendor lokal kecil yang

menggunakan komponen-komponen dari Cina. Di Indonesia sendiri bisa

kita lihat dengan jelas seberapa agresifnya handphone “Cina” berkembang.

Sementara pada tabel Gartner yang dirilis pada Februari 2013 di

bawah ini dapat kita lihat bahwa Research In Motion atau Blackberry

mengalami penurunan penjualan dan pangsa pasar.

Page 25: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

7

Tabel 1.2

Penjualan Handphone Tahun 2011 – 2012

Sumber : www.google.com

Pada tabel 1.2 diatas menunjukan bahwa market share Research

In Motion atau Blackberry turun dari 2,9% pada tahun 2011 menjadi 2%

pada 2012. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya fitur-fitur

yang terdapat pada handphone pesaing lainnya.

Dengan terjadinya fenomena diatas dan berdasarkan teori yang

ada, maka penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh perilaku konsumen,

gaya hidup dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian.

Penelitian akan dilakukan dengan judul, “ANALISIS PENGARUH

PERILAKU KONSUMEN, GAYA HIDUP DAN MOTIVASI

KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

HANDPHONE BLACKBERRY”. (Studi Kasus pada Pengguna

Handphone BlackBerry di DEPOK)

Page 26: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

8

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen, gaya hidup dan motivasi

konsumen terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry secara

parsial ?

2. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen, gaya hidup dan motivasi

konsumen terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry secara

simultan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis pengaruh perilaku konsumen terhadap

keputusan pembelian handphone BlackBerry.

b. Untuk menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap keputusan

pembelian handphone BlackBerry.

c. Untuk menganalisis pengaruh motivasi konsumen terhadap

keputusan pembelian handphone BlackBerry.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, menambah

pengetahuan dan pengalaman agar dapat menerapkan ilmu yang

didapat saat dibangku kuliah kedalam praktek dikehidupan nyata.

b. Bagi Akademis

Penulis berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi

yang berguna terhadap dunia ilmu pendidikan dan dapat menjadi

Page 27: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

9

tambahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian

dengan objek yang sama.

c. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi

perusahaan yang terkait, guna dijadikan sebagai bahan pertimbangan

dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat digunakan

sebagai bahan untuk mengevaluasi kebijakan yang ditetapkan.

Page 28: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku konsumen

1. Pengertian Perilaku konsumen

Menurut Mowen dan Minor (2002:6) perilaku konsumen

merupakan studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses

pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan

barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Sedangkan Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005:9), perilaku

konsumen adalah studi tentang bagaimana pembuat keputusan

(decision units), baik individu, kelompok, ataupun organisasi,

membuat keputusan - keputusan beli atau melakukan transaksi

pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

Sementara menurut Adiputra, Hendraarso, dan Atriza

(2004:126), perilaku konsumen sebagai tindakan yang dilakukan

individu dalam mendapatkan dan memakai barang dan jasa

termasuk proses keputusan yang mendahului dan menentukan

tindakan tersebut.

Dari beberapa definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa perilaku konsumen menyangkut suatu tindakan maupun

interaksi antar individu atau kelompok yang berhubungan dengan

proses pertukaran dan pengambilan keputusan dalam rangka

Page 29: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

11

memperoleh, mengkonsumsi bahkan sampai menghabiskan

produk dan jasa dimana dalam keseluruhan proses tersebut

melibatkan sumber daya yang dimiliki.

2. Model Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Kotler

(1997:10) menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian

selain dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh

rangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan

promosi.

Menurut Kotler (2005:203) titik tolak untuk memahami perilaku

pembelian adalah model rangsangan-tanggapan yang diperlihatkan

dalam gambar 2.1, model tersebut menunjukkan bahwa rangsangan

pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi,

secara bersama-sama dengan rangsangan pihak lain seperti keadaan

ekonomi, teknologi, kebudayaan dan politik, mulai merasuki kesadaran

pembeli. Karakteristik atau ciri-ciri pembeli itu sendiri dibentuk oleh

faktor budaya, sosial, individu dan psikologis. Proses keputusan

pembelian dibuat konsumen dengan tahapan yang dimulai dari

memahami masalah, mencari informasi, evaluasi alternatif keputusan

sampai dengan perilaku setelah pembelian. Setelah tahapan-tahapan

tersebut dilalui baru pembeli membuat keputusan tentang jenis produk,

merek, penjual, waktu pembelian, dan jumlah pembelian.

Page 30: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

12

Gambar 2.1

Model Perilaku Konsumen

Sumber : Kotler (2005: 203)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:159-172), faktor-

faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen

Rangsangan

Pemasaran

Rangsangan

Lainnya

Produk

Harga

Tempat

Promosi

Ekonomi

Teknologi

Politik

Budaya

Keputusan

Pembeli

Pemilihan Produk

Pemilihan Merek

Pemilihan Toko

Waktu Pembelian

Jumlah Pembelian

Ciri-ciri

Pembeli

Proses

Keputusan

Pembelian

Budaya

Sosial

Pribadi

Psikologi

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembelian

Page 31: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

13

adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor

psikologi seperti yang ditunjukkan gambar 2.2 berikut ini:

Gambar 2.2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian

Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:160)

1. Faktor Kebudayaan

a. Budaya

Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku

yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan

lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong,

2006:129). Penentu paling dasar dari keinginan dan

perilaku seseorang. Budaya mengkompromikan

nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku

yang dipelajari seseorang secara terus-menerus

Psikologis

Motivasi

Persepsi

Pengetahuan

Keyakinan &Sikap

Kebudayaan

Kultur

Sub-Kultur

Kelas Sosial

Sosial

Kelompok

Acuan

Keluarga

Peran dan

Status

Pribadi

Umur &Tahap siklus hidup

Pekerjaan

Kondisi ekonomi

Gaya Hidup

Kepribadian &Konsep diri

Pembeli

Page 32: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

14

dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens,

2003:201-202).

b. Sub-budaya

Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai

berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan

keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah

(Kotler, Amstrong, 2006:130). Meskipun konsumen

pada negara yang berbeda mempunyai suatu

kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali

berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen, Makens,

2003:202).

c. Kelas Sosial

Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan

nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak

hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya

pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan,

pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler,

Amstrong, 2006:132).

2. Faktor Sosial

a. Kelompok Acuan

Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh

banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang

tersebut berada yang mempunyai pengaruh

Page 33: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

15

langsung disebut membership group. Membership

group terdiri dari dua, meliputi primary groups

(keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan

secondary groups yang lebih formal dan memiliki

interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan,

perkumpulan profesional dan serikat dagang).

(Kotler, Bowen, Makens, 2003:203-204).

b. Keluarga

Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam

perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah

memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak

dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.

Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh

yang besar dalam keputusan yang melibatkan

restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens,

2003:204)

c. Peran dan Status

Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti

keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi.

Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan

pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan

orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa

sebuah status yang merefleksikan penghargaan

Page 34: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

16

umum yang diberikan oleh masyarakat (Kotler,

Amstrong, 2006:135).

3. Faktor Pribadi

a. Umur dan Tahap Siklus Hidup

Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli

seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan,

baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali

berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk

oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang

berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh

para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh

perbedaan yang besar dalam umur antara orang-

orang yang menentukan strategi marketing dan

orang-orang yang membeli produk atau servis.

(Kotler, Bowen, Makens, 2003:205-206)

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa

yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering

membeli makan siang dari catering yang datang ke

tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang

dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor

membawa makan siangnya dari rumah atau membeli

dari restoran cepat saji terdekat (Kotler,

Bowen,Makens, 2003:207).

Page 35: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

17

c. Kondisi Ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi

pilihan produk, contohnya rolex diposisikan

konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan

untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi

seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan

produk dan keputusan pembelian pada suatu produk

tertentu (Kotler, Amstrong, 2006:137).

d. Gaya Hidup

Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam

aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.

Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas

sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja

mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler,

Amstrong, 2006:138)

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Personality adalah karakteristik unik dari psikologi

yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus

menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri,

contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka

bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi,

agresif (Kotler, Amstrong, 2006:140).

Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks,

dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan

Page 36: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

18

konsep diri tersebut (Kotler,Bowen,Makens,

2003:212).

4. Faktor Psikologi

a. Motivasi

Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan

seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.

Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan

oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan

manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang

paling mendesak sampai paling tidak mendesak

(kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga

diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang

paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan

tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang

tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan

kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler,

Bowen, Makens, 2003:214).

b. Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,

mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi

untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti

dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai

Page 37: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

19

macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang

sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003:215).

c. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu

berkembang dan berubah sebagai hasil dari

informasi terbaru yang diterima (mungkin

didapatkan dari membaca, diskusi, observasi,

berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik

informasi terbaru yang diterima maupun

pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi

individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa

depan dalam situasi yang sama (Schiffman, Kanuk,

2004:207).

d. Keyakinan dan sikap

Keyakinan adalah pemikiran deskriptif bahwa

seseorang mempercayai sesuatu. keyakinan dapat

didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman

(Kotler, Amstrong, 2006:144). Sedangkan sikap

adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan

kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang

pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong,

2006:145).

Page 38: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

20

4. Hubungan antara perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian

Perilaku konsumen mempelajari dimana, dalam kondisi

macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli suatu

produk dengan merk tertentu.

Menurut Adiputra, Hendraarso, dan Atriza (2004:126),

perilaku konsumen sebagai tindakan yang dilakukan individu

dalam mendapatkan dan memakai barang dan jasa termasuk

proses keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan

tersebut.

Keputusan pemebelian merupakan suatu bagian pokok

dalam perilaku konsumen yang mengarah kepada pembelian

produk, dalam membuat sebuah keputusan pembelian konsumen

tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi dan

memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian, faktor

tersebut antara lain faktor budaya, sosial , pribadi dan psikologis.

Jadi dari faktor-faktor inilah konsumen akan melakukan

penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah

satu atau lebih alternatif yang diperlukan untuk melakukan

keputusan pembelian.

Page 39: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

21

B. Gaya Hidup

1. Pengertian dan Dimensi Gaya Hidup

Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam

beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Minor dan Mowen

(2002:282), gaya hidup adalah menunjukkan bagaiamana orang

hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana

mengalokasikan waktu.

Sedangkan gaya hidup menurut Kotler (2002;192) adalah

pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas,

minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan

diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Dan menurut Sunarto (2000:103) gaya hidup adalah pola

kehidupan seseorang untuk memahami kekuatan-kekuatan ini kita

harus mengukur dimensi AIO utama konsumen: activities

(pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kegiatan sosial), interest

(makanan, mode, keluarga, rekreasi), opinion (mengenai diri

mereka sendiri, masalah-masalah sosial, bisnis, produk).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola

hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan

pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana

mengalokasikan waktu. Faktor-faktor utama pembentuk gaya

hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan

psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat

pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin,

Page 40: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

22

sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator

penyusunnya dari karakteristik konsumen. Psikografik adalah

ilmu tentang pengukuran dan pengelompokkan gaya hidup

konsumen (Kotler, 2002:193). Psikografik sering diartikan

sebagai pengukuran AIO (activity, interest, opinions), yaitu

pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen.

. Adapun dimensi gaya hidup dalam bentuk AIO sebagai

berikut:

Gambar 2.3

Dimensi Gaya Hidup

Activity Interest Opinion

Pekerjaan Hobi Kegiatan-kegiatan Sosial Liburan Hiburan Keanggotaan Klub Belanja Olahraga

Keluarga Rumah Pekerjaan Komunitas Rekreasi Fashion Makanan Media Prestasi

Terhadap diri sendiri Isu – isu sosial Politik Bisnis Ekonomi Pendidikan Produk-produk Masa depan Kebudayaan

Sumber: Plummer dalam Kasali (2000)

Page 41: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

23

Komponen AIO didefinisikan oleh Reynold dan Darden

(dalam Ilhamiyah dkk, 2005:166) sebagai berikut: Activities

(kegiatan) adalah tindakan nyata seperti menonton, berbelanja

ditoko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai pelayanan

yang baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan

untuk tindakan tersebut jarang diukur secara langsung. Interest

(minat) akan semacam obyek, peristiwa atau topic adalah tingkat

kegairahan yang menyertai perhatian khusus atau terus menerus

padanya. Opinion (opini) adalah jawaban lisan atau tertulis yang

orang berikan sebagai respon terhadap situasi stimulus dimana

semacam pertanyaan untuk diajukan. Opini digunakan untuk

mendeskripsikan penafsiran, harapan dan evaluasi, seperti

kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan

dengan peristiwa masa datang dan pertimbangan konsekuensi

yang memberi ganjaran atau menghukum dari jalannya tindakan

alternatif.

2. Segmentasi Gaya Hidup

Plummer dalam Kasali (2000:226) mengatakan bahwa

segmentasi gaya hidup mengukur aktifitas - aktifitas manusia

dalam hal:

a. Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya

b. Minat seseorang

c. Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan orang

lain

Page 42: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

24

d. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang dilalui

seseorang dalam kehidupan (life cycle), penghasilan, pendidikan,

dan di mana mereka tinggal.

Segmentasi gaya hidup menurut Susianto (dalam Kasali,

2007:227) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh

Plummer, dibagi menjadi 6 :

a. Segmentasi hura-hura, mereka adalah orang-orang

yang selalu terlibat dengan orang lain. Ciri gaya hidup

yang mencari kesenangan pribadi, individualis, tidak

ambil pusing dengan urusan sekelilingnya. Tidak

mempunyai prinsip dasar yang kuat, cenderung ikut-

ikutan oleh karena itu mereka enggan terikat dengan

rutinitas, serta dalam mengikuti kegiatan tidak ingin

serius terlibat didalamnya.

b. Segmentasi sportif, mereka adalah kelompok yang

mempunyai kesenangan terhadap olah raga, energik.

Pada segmen ini mereka tidak terlalu memperhatikan

penampilan dan biasanya bersifat lebih terbuka terhadap

situasi.

c. Segmentasi orang untuk orang lain, mereka adalah

kelompok yang suka terhadap orang lain. Untuk ini

mereka lebih aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial

dan produktif, sampai pada mengisi waktu luangnya

Page 43: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

25

pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri

sendiri maupun orang lain.

d. Segmentasi rumahan, mereka adalah orang-orang

yang mengisi waktu luang dengan berada di dalam

rumah, kurang aktif pergaulannya dengan teman-teman

sebaya. Dengan memiliki hobi membaca sehingga

tergolong berpretasi tinggi, kurang menyukai keramaian

dan kurang menyukai hal-hal yang baru.

e. Segmentasi Hedonis (pencari kenikmatan indrawi),

pada dasarnya aktifitas remaja pada segmen ini adalah

untuk mencari kenikmatan hidup. Mereka banyak

menghabiskan waktunya diluar rumah, dan untuk

memenuhi kesenangannya biasanya mereka cenderung

membeli barang-barang yang mereknya terkenal dan

harganya mahal.

f. Segmentasi Kebanyakan, mereka adalah tipe yang

paling umum ditemui, dalam bertindak dan mengambil

suatu keputusan mereka selalu berhati-hati. Cenderung

tidak ingin bertentangan dengan kelompok yang lebih

besardan kurang berani menjadi inisiator.

3. Macam-macam Gaya Hidup

Assael (1995:402) menyatakan macam-macam gaya hidup

adalah sebagai berikut :

Page 44: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

26

a. Actualizer

Gaya hidup actualizer berpendapat bahwa harga diri

adalah yang paling penting. Mereka mempunyai jurang

yang lebar antara minat dan terbuka terhadap

perubahan.

b. Fulfilleds

Gaya hidup Fulfilleds mempunyai sifat yang lebih

dewasa, bertanggung jawab, dan berpendidikan. Mereka

terpusat pada rumah tapi tetap terbuka terhadap ide-ide

baru dan perubahan sosial. Mereka menghargai

pendidikan, perjalanan, dan sadar akan pentingnya

kesehatan.

c. Believers

Kelompok ini lebih kuno dibandingkan dengan

Fullfilleds. Kehidupan mereka berfokus pada keluarga,

gereja, kelompok dan negara. Mereka menghormati

aturan, percaya pada figur pemimpin.

d. Achievers

Kelompok ini berorientasi pada pekerjaan dan

mendapatkan kepuasan dari pekerjaan dan keluarga.

Mereka senang untuk membeli barang-barang untuk

memamerkan kesuksesan pada teman sebaya.

Page 45: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

27

e. Strivers

Gaya hidup ini hampir sama dengan gaya hidup

achievers, tetapi mempunyai sumber penghasilan yang

lebih sedikit. Gaya sangat penting dalam berbelanja,

sebagai usaha mereka untuk menyamai achievers.

f. Experiencers

Gaya hidup experiencers merupakan gaya hidup yang

memiliki segmen paling banyak remaja dibandingkan

dengan gaya hidup yang lain. Mereka mempunyai

banyak energy, dan mencurahkan untuk kegiatan fisik

dan aktifitas sosial. Mereka menghabiskan uang yang

banyak dan selalu berkeinginan untuk membeli barang

yang baru.

g. Makers

Gaya hidup makers lebih praktis karena pendapatan

mereka terbatas, fokus pada keluarga, pekerjaan, olah

raga yang santai, dan sedikit minat pada dunia luas.

h. Strugglers

Kelompok gaya hidup ini adalah segmen dengan

penghasilan paling rendah. Mereka mempunyai

pendapatan yang sangat sedikit untuk dialokasikan pada

tiga kategori orientasi diri. Mereka mempunyai minat

yang terbatas, mereka lebih mengutamakan keselamatan

Page 46: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

28

dan keamanan. Mereka biasanya termasuk jenis yang

setia.

4. Hubungan antara gaya hidup terhadap keputusan

pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2004:209) menyatakan

bahwa “keputusan pembelian seorang dipengaruhi oleh

karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup,

pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep

diri.”

Menurut teori diatas bahwa terdapat hubungan antara gaya

hidup akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian seseorang.

Dimana gaya hidup merupakan karakteristik yang ada faktor

pribadi seseorang.

Menurut Amirullah (2002:36), Tiap kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu kekuatan

dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang kita

sebut motivasi. Kekuatan yang melekat pada konsumen secara

individu tersebut sebagai faktor-faktor yang ada dalam diri

individu atau konsumen. Kekuatan individu terdiri dari

pengalaman belajar dan memori (learning and memory),

kepribadian dan konsep diri (personality and self concept),

motivasi dan keterlibatan (motivation and involvement), sikap

(attitude), dan gaya hidup (life style).

Page 47: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

29

Jadi, faktor individu yang berhubungan dengan perilaku

konsumen adalah kekuatan yang melekat pada konsumen yang

mempengaruhi keputusan membeli.

C. Motivasi Konsumen

1. Pengertian Motivasi Konsumen

Setiap orang mempunyai beberapa kebutuhan yang ingin

dipenuhi, suatu kebutuhan akan menjadi dorongan atau motif

apabila kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas

tertentu, dengan motif itulah yang kemudian perilaku konsumen

dimulai, konsumen akan selalu berusaha untuk memenuhi dan

memuaskan kebutuhannya.

Berikut adalah beberapa pengertian motivasi menurut para

ahli antaralain:

Motivasi adalah kebutuhan yang cukup mampu mendorong

seseorang bertindak (Kotler dan Keller,2009:226).

Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu.

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis (kebutuhan muncul dari

tekanan biologis, seperti lapar, haus, tidak nyaman). Kebutuhan

yang bersifat psikogenis (kebutuhan muncul dari tekanan

psikologis, seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau

rasa keanggotaan kelompok). Kebutuhan akan menjadi motif jika

didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai (Kotler

dan Keller,2009:226).

Page 48: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

30

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:69) motivasi adalah

The Driving force with in individual that impels then to action

(Motivasi merupakan kekuatan penggerak dalam diri seseorang

yang memaksanya untuk bertindak).

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:172) motivasi adalah

kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk

mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut

Sedangkan Handoko (2001:225) mengatakan bahwa

motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna

mencapai tujuan. Dalam bidang pemasaran Sigit (2002:17)

menjelaskan bahwa motivasi pembelian adalah pertimbangan -

pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk

melakukan pembelian.

Jadi motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dan

keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk

memperoleh kepuasan, karena adanya motivasi inilah timbul

suatu tindakan.

Kita menegetahui bahwa motivasi merupakan hasil

interaksi antara individu dengan situasi, dimana setiap individu

memiliki dorongan motivasional yang berbeda-beda. Dengan

demikian ketika menganalisis konsep motivasi, ingatlah bahwa

tingkat motivasi setiap individu itu berbeda-beda serta individu

dengan situasi.

Page 49: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

31

2. Motif Pembelian

Motif berdasarkan pengaruh terhadap pembelian ada dua

(Swastha dan Handoko, 1987: 78), yaitu:

a. Motif Rasional

Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada

kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk

kepada konsumen. Faktor-faktor yang diperhatikan dapat berupa:

- Harga

Harga merupakan faktor penting yang bervariasi

berdasarkan jenis produk. Untuk handphone harga

merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan

keputusan konsumen, karena konsumen akan menilai

apakah sebuah handphone layak dihargai sesuai dengan

nilai lebih yang ditawarkan oleh produk handphone

tersebut.

- Pelayanan

Pelayanan yang bagus dapat menciptakan kepuasan

konsumen. Pelayanan juga penting kaitannya dengan

pasar handphone karena merupakan layanan saat

pembelian kepada konsumen.

Page 50: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

32

b. Motif Emosional

Motif emosional adalah motif pembelian yang didasari

dengan perasaan/emosi konsumen, seperti: rasa dan suasana.

Menurut Prasetijo dan Ihalauw ( 2005:39 ) motif emosional

merupakan pemilihan tujuan berdasarkan kriteria yang subyektif

dan bersifat pribadi seperti kebanggaan, ketakutan, perasaan,

maupun status. Hai ini berhubungan dengan kebutuhan sekunder

atau bahkan tersier.

3. Teori Motivasi Konsumen

Ada 6 macam teori motivasi menurut Kotler dan Amstrong

(2006:243-248) yaitu :

A. Teori isi (Content Theory)

Teori ini berkaitan dengan beberapa nama Moslow,

McGregor, Herzberg, Atkinson, dan McCelland. Teori ini

menekankan arti pentingnya pemahaman faktor-faktor yang ada

didalam konsumen yang menimbulkan tingkah laku tertentu.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan teori

adalah:

a. Kebutuhan konsumen sangat bervariasi.

b. Perwujudan kebutuhan adalah tindakan juga sangat bervariasi

antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.

c.Para konsumen tidak selalu konsisten dengan tindakannya,

karena dorongan suatu kebutuhan.

Page 51: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

33

B. Teori Proses (Process Theory)

Teori ini menekankan bagaimana dengan tujuan apa setiap

konsumen dimotivasi. Menurut teori, kebutuhan hanyalah sebagai

salah satu elemen dalam suatu proses, tentang bagaimana

konsumen itu bertingkah laku. Dasar dari teori proses mengenai

motivasi adalah adanya pengaharapan, yaitu apa yang di percayai

oleh konsumen dan apa yang diperoleh dari perilakunya.

C. Teori penguatan (Reinforcment)

Teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di

masa yang lalu mempengaruhi tindakan di masa yang akan datang

dalam siklus proses belajar. Menurut teori ini konsumen

bertingkah laku tertentu karena telah belajar, bahwa perilaku

tertentu akan menghasilkan akibat yang tidak menyenangkan dan

konsumen akan menguasai perilaku yang akan menghasilkan

konsekuensi yang menyenangkan.

D. Teori motivasi Freud

Teori ini menjelaskan hal terbesar yang membentuk

perilaku konsumen adalah segi psikologisnya. Yang dimaksud di

sini adalah konsumen yang tidak mengerti akan motivasinya

sendiri dalam melakukan suatu pembelian.

E. Teori Motivasi Hezberg

Teori ini menjelaskan dua faktor teori motivasi yaitu teori

motivasi uang terdiri dari faktor yang memuaskan konsumen dan

Page 52: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

34

teori yang terdiri dari faktor yang berakibat ketidakpuasan

konsumen.

F. Teori Motivasi Abraham Maslow

Teori Hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow

bahwa setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan

(Kotler dan Amstrong (2006:247)) , kebutuhan tersebut antara lain

sebagai berikut:

a. Fisiologis

Meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual, dan

kebutuhan fisik lainnya.

b. Rasa Aman

Meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisikdan

emosional.

c. Sosial

Meliputi rasa kasih saying, kepemilikan, penerimaan, dan

persahabatan.

d. Penghargaan

Meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi internal

seperti hormat diri, otonomi dan pencapaian, faktor

penghargaan eksternal seperti status, pengakuan, dan

perhatian.

Page 53: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

35

e. Aktualisasi Diri

Dorongan untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan

kecakapannya, meliputi : pertumbuhan, pencapaian,

potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.

Gambar 2.4

Piramida kebutuhan Maslow.

Sumber : Abraham Maslow dalam J. Winardi (2011:13)

4. Hubungan antara motivasi konsumen terhadap keputusan

pembelian

Motivasi merupakan sesuatu yang mendorong seseorang

untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, karena dengan

dorongan ini seseorang terpacu untuk mendapatkan apa yang

menjadi keinginannya. Kekuatan pendorong inilah yang disebut

motivasi.

Page 54: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

36

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:172) motivasi adalah

kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk

mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.

Sedangkan menurut Handoko (2001:225) mengatakan

bahwa motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan

tertentu guna mencapai tujuan. Dalam bidang pemasaran Sigit

(2002:17) menjelaskan bahwa motivasi pembelian adalah

pertimbangan-pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang

untuk melakukan pembelian.

Dalam motivasi terdapat hubungan yang saling berkaitan

antara faktor-faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi. Faktor-faktor

tersebut membangun atau mempengaruhi motivasi pembeli untuk

melakukan suatu tindakan. Motivasi seseorang sangat

berhubungan erat dengan perilakunya yang dipengaruhi oleh

faktor-faktor kebuudayaan, sosial, dan pribadi (Kotler 2005).

Selanjutnya, faktor-faktor tersebut berperan sangat besar pula

dalam melatar belakangi dan menentukan motivasinya untuk

melakukan keputusan pembelian.

D. Keputusan Pembelian

1. Pengertian keputusan pembelian

Menurut pendapat Leon G.Schiffmann dan Leslie Kanuk

(1997:558) mendefinisikan keputusan pembelian adalah “A

Decision is a a selection on action from two or more alternative

Page 55: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

37

choices”.(Keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil

seseorang menyangkut kepastian untuk membeli atau tidak

membeli suatu produk tertentu).

Kotler dan Armstrong (2008:129) mendefinisikan

keputusan pembelian sebagai sebuah proses dimana konsumen

mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau

merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing

alternative tersebut dapat memecahkan masalahnya yang

kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.

Sedangkan menurut Djalim Saladin (2003:106)

mengemukakan bahwa sebelum konsumen mencapai tahap

keputusan membeli suatu produk, ia akan melewati tahapan-

tahapan proses pembelian konsumen.

Jadi keputusan pembelian merupakan keputusan yang

diambil oleh seseorang untuk kepastian membeli atau tidaknya

sesuatu, melalui tahapan proses pembelian.

2. Tahap-Tahap Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap

pengenalan masalah, pencaharian informasi, evaluasi alternatif,

pembelian dan perilaku pembelian (Simamora, 2004:13).

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik

terdiri dari urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan,

Page 56: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

38

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan

perilaku sesudah pembelian.

Tahapan Pengambilan Keputusan

Gambar 2.5

Sumber : Setiadi (2003:16)

a. Pengenalan masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya

masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara

kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.

Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal atau

eksternal.

b. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan

terdorong untuk mencari informasi lebih banyak lagi. Terdapat dua

tingkatan pencarian informasi, pertama tingkat pencarian informasi

yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat.

Pengenalan Masalah

Perilaku Pasca Pembelian

Keputusan Pembelian

Evaluasi Alternatif

Pencarian Informasi

Page 57: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

39

Pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan

bacaan, menelpon teman-temannya dan melakukan kegiatan-

kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Salah satu faktor

kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang

dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-

masing sumber terhadap keputusan membeli.

Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan

menjadi empat kelompok yaitu:

1) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2) Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur,

kemasan dan pameran.

3) Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.

4) Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji,

menggunakan produk.

c. Evaluasi alternatif

Bagaimana konsumen dalam memproses informasi tentang

pilihan produk atau jasa dan membuat penilaian untuk membuat

keputusan akhir. Tidak ada evaluasi yang sederhana dan tunggal

yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen

pada seluruh situasi membeli. Proses evaluasi konsumen bersifat

kognitif yaitu perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk

penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar

dan rasional.

Page 58: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

40

d. Keputusan pembelian

Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi

terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.

Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek

yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat

mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang

utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan

mengurangi alternatif pilihan seseorang akan bergantung pada

intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai

konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang

lain. Semakin tinggi intensitas sikap orang lain tersebut akan

semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka

semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan

pembeliannya. Tujuan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

keadaan yang tidak terduga. Konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-

faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang

diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat

konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga

mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

e. Perilaku pasca pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level

kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir

saat produk dibeli, melainkan berlajut hingga periode pasca

Page 59: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

41

pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian,

tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.

1) Kepuasan sesudah pembelian

Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat

harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan

pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari

harapan, pelanggan akan kecewa, jika melebihi harapan pelanggan

akan sangat puas. Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah

pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan

hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang

produk tersebut dengan orang lain.

2) Tindakan pasca pembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu

produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen

puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk

membeli kembali produk tersebut, dan kemungkinan pelanggan yang

puas akan menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut

kepada orang lain. Para pelanggan yang tidak puas akan bereaksi

sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan

produk tersebut. Mereka juga dapat memutuskan untuk berhenti

membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-temannya

untuk tidak menggunakan atau membeli produk tersebut. Dalam

kejadian ini, penjual telah gagal memuaskan pelanggan.

Page 60: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

42

3) Pemakaian pasca pembelian

Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli

memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk

itu ke dalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu

memuaskan dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika

konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan

produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menemukan

kegunaan baru produk tersebut.

3. Motif-Motif Pembelian

Para pembeli memiliki motif-motif pembelian yang

mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Mengenai motif-

motif pembelian ada tiga macam menurut Buchari Alma

(2004;1997), yaitu :

1. Primary Buying Motive, Yaitu motif untuk membeli

yang sebenarnya, misalnya kalau orang mau makan ia

akan mencari nasi.

2. Selective buying motive, yaitu pemilihan terhadap

barang, ini berdasarkan ratio, misalnya apakah ada

keuntungan membeli suatu produk baik barang maupun

jasa dan mempertimbangan biaya yang dikeluarkan.

3. Patronage buying motive, ini adalah selective buying

motive yang ditujukan kepada tempat atau toko tertentu.

Pemilihan ini bisa timbul karena layanan memuaskan,

Page 61: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

43

tempatnya dekat, cukup persediaan barang, ada halaman

parkir, dan sebagainya.

E. Penelitian Terdahulu

Sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian

ini, sangat penting untuk mengetahui hasil yang dilakukan oleh

penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu yang kaitannya dengan

keputusan pembelian konsumen adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

JUDUL PENELITI TAHUN HASIL

Pengaruh

Perilaku

Konsumen

Mobile Internet

Terhadap

Keputusan

Pembelian Paket

Layanan Data

Unlimited

Internet CDMA

di DKI Jakarta.

Handy

Noviyarto

2010 Perilaku pembelian konsumen diukur

dari empat faktor yaitu faktor

budaya(X1), sosial(X2), pribadi(X3)

dan psikologi(X4). Teknik analisa data

menggunakan uji validitas dan

reliabilitas, regresi berganda, uji F dan

uji t dengan bantuan software SPSS

16.0. Dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa variabel faktor

Psikologi(X4) dengan t hitung sebesar

3,608 memiliki pengaruh paling

besar/dominan/signifikan dalam

keputusan pembelian paket layanan

data unlimited internet CDMA di DKI

Jakarta .

Page 62: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

44

JUDUL PENELITI TAHUN HASIL

Pengaruh

Motivasi,

Persepsi dan

Sikap Konsumen

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Sepeda Motor

Merek “Honda”

di Kawasan

Surabaya Barat.

Dewi Urip

Wahyuni

2008 Motivasi dalam diri akan

mempengaruhi seseorang (konsumen)

dalam melakukan pembelian karena

didasarkan pada dorongan yang

dimiliki. Persepsi dapat berupa

penilaian terhadap apa saja yang

melekat pada suatu produk yang dapat

menimbulkan kepuasan dan

kenyamanan pada konsumen. Sikap

merupakan stimulus yang dapat

menyebabkan konsumen tertarik

membeli suatu barang.

Gaya Hidup

“Shopping Mall”

sebagai Bentuk

Perilaku

Konsumtif pada

remaja di

Perkotaan

(Kasus:

Konsumen

Remaja di Tiga

One Stop

Shopping Mall

di Jakarta)

Wagner 2009 Variabel lifestyle menggunakn

pengukuran AIO dan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian, hasil

penelitian gaya hidup shopping mall

remaja di dominasi oleh golongan

shoper yang dibagi menjadi tiga

tipologi yaitu real shopper, socialize

shopers, dan beginner shoper.

Page 63: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

45

JUDUL PENELITI TAHUN HASIL

Pengaruh Gaya

Hidup terhadap

keputusan

konsumen

dalam memilih

Minimarket di

Malang.

Ivane Eka

Chriesmaya

2012 Dari hasil analisis terlihat bahwa

ketiga variabel berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan

konsumen dalam memilih

Minimarket Alfamart sebagai tempat

berbelanja di Kota Malang.

Sedangkan secara parsial variabel

activity dan opinion berpengaruh

secara signifikan, dan hanya variabel

interest yang tidak berpengaruh

secara siginifkan. Variabel activity

adalah variabel yang berpengaruh

dominan terhadap keputusan

konsumen dalam memilih

Minimarket Alfamart sebagai tempat

berbelanja di Kota Malang.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran untuk menggambarkan hubungan dari

variabel independen, dalam hal ini adalah perilaku konsumen(X1),

gaya hidup (X2) dan motivasi konsumen (X3), terhadap variabel

dependen yaitu keputusan pembelian (Y) , yaitu sebagai berikut :

Page 64: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

46

Gambar 2.6

Kerangka Pemikiran

Sumber : konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini (2013)

Keputusan Pembelian

Handphone Blackberry

Gaya

Hidup

Motivasi

Konsumen

Kesimpulan dan Implikasi

Perilaku

Konsumen

Uji Validitas & Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik - Normalitas - Multikolonieritas - Heterokedastisitas

Regresi Linier Berganda - Koefisien Korelasi (R) - Koefisien Determinasi (R2)

Uji Hipotesis - Uji t ( Parsial ) - Uji F ( Simultan )

Page 65: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

47

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kebenarannya

masih harus dilakukan pengujian. Dalam penelitian ini hipotesis

yang diajukan penulis sebagai berikut:

1. Hipotesis 1 :

Ho1 : tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen yaitu perilaku konsumen (X1) secara parsial

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Ha1 : ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen

yaitu perilaku konsumen (X1) secara parsial terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

2. Hipotesis 2 :

Ho2 : tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen yaitu, gaya hidup (X2) secara parsial terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Ha2 : ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen

yaitu gaya hidup (X2) secara parsial terhadap variabel

dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

3. Hipotesis 3 :

Ho3 : tidak ada pengaruh yang signifikan dari motivasi

konsumen (X3) secara parsial terhadap variabel dependen

yaitu keputusan pembelian (Y).

Page 66: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

48

Ha3 : ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen

yaitu motivasi konsumen (X3) secara parsial terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

4. Hipotesis 4 :

Ho4 : tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen yaitu perilaku konsumen (X1), gaya hidup

(X2), dan motivasi komsumen (X3) secara simultan

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Ha4 : ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen yaitu perilaku konsumen (X1), gaya hidup

(X2), dan motivasi komsumen (X3) secara simultan

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Page 67: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini yang dijadikan tempat penelitian adalah

wilayah Depok dan penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Ruang

lingkup yang dibatasi hanya pada seberapa besar pengaruh perilaku

konsumen, gaya hidup dan motivasi konsumen terhadap keputusan

pembelian.

Variabel independen pada penelitian ini adalah perilaku

konsumen (x1), gaya hidup (x2) dan motivasi konsumen (x3),

sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan

pembelian (y).

B. Penentuan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2002:55), populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah penduduk daerah Depok.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di

miliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

Page 68: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

50

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Sugiyono

(2010:62).

Sampling adalah proses pemilihan sejumlah elemen dari

populasi, sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami sifat

atau karakteristik dari sampel, kita dapat memperkirakan sifat atau

karakteristik dari populasi. Dermawan (2008:42).

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara Accidental sampling yang merupakan bagian dari teknik

dari nonprobability sampling. Bentuk pengambilan sampel ini

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja pembeli dan pengguna

handphone BlackBerry yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan

dianggap cocok menjadi sumber data akan menjadi sampel

penelitian ini.

Apabila populasi berukuran besar dan jumlahnya tidak

diketahui maka digunakan rumus:

n = Z2 4(Moe)2

Dimana:

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan

sampel 95%. Pada penentuan ini Z pada α = 0,5 adalah 1,98.

Moe = Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal yang

dapat ditoreransi, ditentukan sebesar 10%.

Page 69: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

51

C. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Menurut Rosady Ruslan (2010:138), data primer adalah

data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan diolah

sendiri oleh lembaga yang bersangkutan untuk dimanfaatkan.

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan peneliti

adalah dengan cara menyebarkan kuesioner.

b. Data Sekunder

Menurut Rosady Ruslan (2010:138), data sekunder data

penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media

perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga

lainnya yang bukan merupakan pengolahnya tetapi dapat

dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu.

D. Metode Pengumpulan Data

a. Kuesioner

Data yang dikumpulkan dalam penelitian akan digunakan

untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data-data tersebut

harus benar-benar dapat dipercaya dan akurat. Data yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh melalui metode kuesioner yaitu teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di

jawab (Sugiyono, 2008).

Dalam penelitian ini penulis tidak menempatkan kategori

“Netral” pada analisis, karena menurut Husein Umar (2010:137)

Page 70: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

52

berpendapat bahwa selama responden tidak memberikan alasannya

maka kategori “Netral” tidak perlu dipakai, selain itu penulis juga

ingin menghilangkan kecenderungan responden untuk memilih

jawaban tengah ( ragu-ragu ). Jawaban dari penelitian ini dapat

diberi skor antara lain :

Sangat Tidak Setuju ( STS ) : Diberi skor 1

Tidak Setuju ( TS ) : Diberi skor 2

Setuju ( S ) : Diberi skor 3

Sangat Setuju ( SS ) : Diberi skor 4

b. Metode Studi Kepustakaan

Metodologi penelitian dengan mengumpulkan data-data

yang berasal dari buku-buku, artikel atau literature yang relevan

dengan objek penelitian yang dapat dijadikan landasan dan konsep

yang kuat serta bahan pendukung agar masalah yang ada dapat

terpecahkan.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Kuantitatif

Analisis kuantitatif merupakan metode analisis data yang

dilakukan dengan cara mengklasifikasikan, membandingkan dan

menghitung angka-angka dengan rumus-rumus yang relevan. (Atin

Yulaifah, 2011:62). Dalam penelitian ini, analisis data kuantitatif

yang digunakan antara lain:

Page 71: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

53

a. Uji Validitas

Menurut Imam Ghozali (2006:49) uji validitas digunakan

untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam

kuesioner yang sudah betul-betul dapat mengukur apa yang hendak

kita ukur.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis, yang menghitung koefisiensi korelasi antara

skor item dengan skor totalnya, dengan menggunanakan prosedur

statistik person’s product moment correlation. Biasanya syarat

minimum yang dapat memenuhi syarat adalah jika r < 0,3. Sehingga

apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir

dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, dalam

Ati Yulaifah, 2011:64).

b. Uji Reliabilitas

Menurut Imam Ghozali (2006:45) Uji Reliabilitas adalah

alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator

dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu

ke waktu.

Page 72: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

54

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara

pengukuran sekali saja. Dimana nantinya, hasilnya akan

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpa. Nunnaly dalam Imam

Ghozali (2006:46) suatu variabel dikatakan reliable jika member

nilai Crobach Alpa > 0,60. Adapun rumus penghitungannya adalah

sebagai berikut :

α =

dimana

α = koefisien reliabilitas

k = jumlah item per-vriable x

r = mean korelasi antar item

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas

dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas,

heteroskedassitas, autokorelasi dan normalitas. Cara yang digunakan

untuk menguji penyimpangan asumsi klasik adalah sebagai berikut

(Gozhali, 2001:57-74):

k . r

1 + (r-1)k

Page 73: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

55

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal atau tidak. Metode yang

digunakan untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat

normal probability plot (P-Plot) yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan

plot data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya. Pada prinsipnya

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau

dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar

pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut

(Ghozali, 2009:147-149):

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

Page 74: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

56

2) Jika data menyebar jauh dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas ini dilakukan dengan melihat nilai

variance inflaction factor ( VIF ). Uji ini bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi

yang baik, sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan

melihat (1) Nilai tolerance dan lawannya, (2) variance

inflaction factor. Kedua ukuran ini menunjukan setiap

variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas

yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF ( karena VIF = 1 / tolerance ) dan

menunjukan adanya kolenieritas yang tinggi. Nilai cut

off yang dipakai oleh nilai tolerance 0,10 atau sama

dengan nilai VIF diatas 10. Apabila terdapat variabel

bebas yang memiliki nili tolerance lebih > 0,10 nilai

VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

Page 75: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

57

multikolinieritas antar variabel bebas dalam model

regresi (Ghozali, 2001:57).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual data yang ada. Model regresi yang baik adalah

yang tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Cara

yang digunakan dalam pengujian ini adalah dengan

analisa grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRDCH) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter

plot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalh

Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (

Y prediksi – Y sesungguhnya ) yang telah di

studentized. (Priyatno, 2009:164) Dasar analisis :

(1) Jika ada pola tertentu, serta titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian, menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

Page 76: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

58

(2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

regresi berganda, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh gaya hidup (X₁ / variabel bebas kualitatif) dan motivasi

konsumen (X₂ / variabel kuantitatif) terhadap keputusan pembelian (

Y/ variabel terikat). Menurut Riduwan (2004:152) Analisis regresi

linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh

dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk

membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan

kasual antara dua variabel bebas atau lebih dengan suatu variabel

terikat.

Rumusnya sebagai berikut:

Keterangan :

Y = Subyek dalam dependent variabel yang diprediksi

a = Konstanta harga Y bila X = 0 (konstan)

Y = a + b₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃ X₃ + e

Page 77: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

59

b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan

angka peningkatan atau penurunan variabel terikat yang

didasarkan pada variabel bebas.

Bila b (+) maka naik, namun bila b (-) maka akan terjadi

penurunan.

X₁ = Variabel bebas 1 yaitu gaya hidup

X₂ = Variabel bebas 2 yaitu motivasi konsumen

e = error / galat

4. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap

variabel dependen maka dilakukan dengan uji t.

a) Kriteria Pengujian

Jika -t tabel ≤ dari t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima.

Jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.

Berdasarkan signifikansi

Jika sig t > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Jika sig t < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Page 78: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

60

b) Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% dengan derajat kebebasan (df) =

n-k-1 (jumlah kuisioner –jumlah variabel independen-1) (Duwi

Priyatno,2009:149).

b. Uji F Hitung (Simultan)

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau

bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen

(Ghozali 2006, dalam Reagi Garry, 2011:39).

a) Membuat hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari

variabel independen yaitu perilaku konsumen (X1), gaya

hidup (X2) dan motivasi konsumen (X3) secara simultan

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

(Dwi Priyatno, 2009:146).

Ha : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari

variabel independen yaitu perilaku konsumen (X1), gaya

hidup (X2) dan motivasi konsumen (X3) secara simultan

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

(Dwi Priyatno, 2009:146).

Page 79: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

61

b) Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan

sebesar 95%atau taraf signifikasi sebesar 5% (α = 0,05 ),

maka:

Jika F hitung> F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti

masing-masing variabel independen secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

Jika F hitung< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti

masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

5. Uji Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Sugiyono (2009:231), pedoman untuk memberikan

interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Korelasi Interval Koefisien Tingkat Koefisien

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2009).

Page 80: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

62

Menurut Gozhali (2007:83) bahwa koefisien determinasi

pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Untuk

menentukan nilai koefisien determinasi dinyatakan dengan nilai

Adjusted R Square. Adapun rumus koefisien determinasi adalah :

Dimana :

R2 = koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

F. Operasional Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

Variabel independen (bebas) adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (Sugiyono, 2008).

Adapun variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Perilaku Konsumen (X1)

2. Gaya Hidup (X2)

3. Motivasi Konsumen (X3)

R2 = (r)2 x 100%

Page 81: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

63

b. Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) sering disebut variabel output,

kriteria, konsekuen. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

(Sugiyono, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

keputusan pembelian (Y).

Variabel-variabel yang diteliti sehubungan dengan pengaruh

Gaya hidup dan Motivasi Konsumen terhadap keputusan pembelian

handphone BlackBerry akan dijelaskan dalam operasional variabel

dalam penelitian ini

Tabel 3.2

Operasional variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran

Perilaku Konsumen

( X1 )

Kotler dan Armstrong (2008:159)

Faktor Sosial

- Membeli karena dorongan kelompok

- Membeli karena dorongan keluarga

- Membeli karena dipengaruhi peran dan status diri

Ordinal

Faktor Pribadi

- Membeli karena usia sudah cukup

- Membeli karena tuntutan pekerjaan

- Membeli karena mengikuti gaya hidup

- Membeli sesuai dengan kepribadian

Ordinal

Page 82: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

64

Variabel Sub Variabel

Faktor

Psikologis

Indikator

- Membeli karena adanya motivasi dari dalam diri

- Membeli karena persepsi diri sendiri

- Membeli karena pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran

Ukuran

Ordinal

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran

Gaya Hidup

( X2 )

Sunarto (2000:103)

Aktivitas

- Pekerjaan

- Hobi

- Hiburan

- Anggota Klub

- Komunitas

- Belanja

Ordinal

Minat - Keluarga

- Fashion

- Media

Ordinal

Opini

- Terhadap Diri Sendiri

- Bisnis

- Kebudayaan

- Produk

Ordinal

Page 83: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

65

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran

Motivasi Konsumen

( X3 )

Kotler dan Amstrong (2006:243)

Swastha dan

Handoko (1987 : 78)

Prasetijo dan

Ihalauw (2005 : 39)

Rasional

- Kesesuaian harga

- Kualitas produk

- Kualitas pelayanan

Ordinal

Emosional

- Rasa bangga menggunakan Blackberry

- Dorongan status sosial

Ordinal

Kebutuhan

- Kebutuhan akan memiliki produk

- Kebutuhan akan menggunakan produk setiap saat

- Kebutuhan untuk menunjang penampilan

Ordinal

Pengharapan

- Kenyamanan menggunakan handphone Blackberry

- Puas menggunakan handphone Blackberry

Ordinal

Page 84: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

66

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran

Keputusan Pembelian

( Y)

Setiadi (2003:16)

Pengenalan Masalah

- Mengenali kebutuhan

- Motivasi membeli

Ordinal

Ordinal

Pencarian

Informasi

- Mendapatkan informasi dari sumber pribadi

- Mendapatkan informasi dari sumber umum

Ordinal

Ordinal

Evaluasi

Alternatif

- Membandingkan dengan produk lain

Ordinal

Keputusan

Membeli

- Keputusan merek yang akan dibeli

Ordinal

Perilaku Pasca

Membeli

- Merasa puas setelah membeli

- Tindakan pasca pembelian

- Pemakaian produk pasca pembelian

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 85: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Asal nama BlackBerry

Pemilihan nama BlackBerry sendiri ada ceritanya. Saat itu

Research In Motion dibantu dengan Lexicon Branding Inc.

(perusahaan konsultan pembuatan merk atau brand asal Amerika)

punya inspirasi bahwa perangkat ini merupakan sesuatu yg manis

dalam kehidupan karena fungsi dan kemudahan yg dimilikinya.

Waktu itu pihak Lexicon melihat tombol keyboard nya seperti biji

strawberry, tapi menurut mereka kata "straw" terlalu panjang bila

diucapkan hingga terkesan lamban. Lalu dipilihlah BlackBerry,

brand yang menurut mereka dapat mewakili manisnya hidup dalam

buah BlackBerry dan kata "Black" yg cepat bila diucapkan mewakili

karakter perangkat BlackBerry yang simple dan mudah digunakan.

Nama BlackBerry sempat diplesetkan menjadi CrackBerry (crack

berarti kokain) karena perangkat ini bisa membuat penggunanya

kecanduan. bahkan gara-gara isu ini, dibeberapa negara ada

peraturan yg membatasi penggunaan handphone BlackBerry.

Misalnya Kanada mereka mengeluarkan peraturan mematikan

perangkap dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi, akhir pekan dan hari

libur lain.

(http://www.sejarahkita.web.id)

Page 86: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

68

2. Sejarah Singkat Blackberry

Didirikan oleh seorang imigran yunani di kota Waterloo,

Kanada. Pendiri Research in Motion, Mike Lazaridis dilahirkan di

Turki, membangun sebuah pemutar rekaman dsi Lego pada umur 4

(empat) tahun, sebuah radio pada umur 5 (lima) tahun, dan berkuliah

di Universitas Waterloo. Dia memilih drop out setelah

memenangkan kontrak senilai 560 ribu US Dollar. Para pesimis

mengasumsikan bahwa pesaing besar akan menenggelamkan produk

Blackberry dengan membanjiri pasar dengan produk yang serupa.

Namun hingga saat ini, tidak ada satupun perusahaan seperti Nokia,

Motorola atau bahkan Microsoft yang sanggup membuat pesaing

Blackberry.

Keunggulan Blackbery adalah mempunyai penampilan

yang sangat bersabahat dan bisa selalu terhubung, jadi dimanapun

anda, anda bisa selalu mengakses email (saat ini Facebook,

Blogging, dll). Sejak peluncurannya pada tahun 1999, Blackberry

telah meraup lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh dunia. Sejalan

dengan peningkatan kemampuan layanan komunikasi seluler,

Blackberry pun ikut terangkat. Dan dengan makin turunnya biaya

komunikasi, pada akhirnya BlackBery menjad sebuah fenomena (saat

ini kayaknya di Indonesia juga lagi demam Blackberry, anak – anak

muda mulai pakai alat ini buat nge-blog dan Facebook-an).

Blackberry, teknologi push email instan

awalnya, BlackBerry ingin dinamakan POCKET LINK sebuah nama

Page 87: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

69

yang fungsional tapi membosankan, kemudian juga hampir

dinamakan STRAWBERRY, karena mirip dengan buah strawberry,

tapi terkesan terlalu jinak. Sehingga dinamakan BLACKBERRY,

nama yang akrab tapi cerdas.

BlackBerry masuk ke pasar pertama kali dengan

memfokuskan diri pada layanan e-mail gegas. Pada awalnya,

perangkat BlackBerry hanya memiliki layar monokrom, tetapi

sekarang semua modelnya sudah memiliki tampilan layar berwarna.

Saat ini, RIM juga menawarkan layanan email BlackBerry untuk

perangkat-perangkat non-BlackBerry seperti Palm Treo dan Nokia

E61, melalui peranti lunak BlackBerry Connect.

Mengapa banyak orang yang tertarik BlackBerry? Salah

satunya adalah keunggulannya mengirim dan menerima surat

elektronik: secepat mengirim dan menerima SMS.

BB pun menjadi gadget yang wajib dimilki oleh remaja-remaja yang

ingin diakui keeksisannya. Setelah serial Gossip Girl secara

fenomenal mempromosikan BB. Serial tentang kehidupan anak-anak

muda upper Class Manhattan, New York-USA itu melabeli

Blackberry sebagai lambang status kelas atas.

(http://www.sejarahkita.web.id)

3. Perkembangan Blackberry dari tahun ke tahun

1984 – Pada tahun 1984 RIM (Research In Motion) didirikan oleh

Mike Lazaridis, hingga sekarang menjabat sebagai president dan Co-

CEO bersama dengan Douglas Fregin sebagai Vice President of

Page 88: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

70

Operations. Mereka membangun RIM untuk tujuan bisnis konsultasi

barang elektronik dan ilmu komputer.

1988 – RIM menjadi developer kedua di dunia dalam

mengembangkan produk untuk Mobitex Wireless Network. Inilah

awal jaringan RIM Pager BlackBerry mulai bekerja.

1990 – RIM mulai memasuki pasaran dengan memperkenalkan

DigiSync Film KeyKode Reader, Digital Footage, Frame, dan

kalkulator waktu yang akan ternama di kalangan editor dan

pemotong negatif Hollywood. RIM mengubah waktu editing dari 2

jam menjadi 20 menit.

1998 – RIM mulai memperkenalkan RIM 950 Wireless Handheld.

Komputer handheld ini kemudian disebut sebagai BlackBerry.

Perangkat ini menawarkan enam baris tampilan, bisa digunakan

untuk email dasar, paging dua arah, browsing halaman yang telah

diformat dengan konten berita, cuaca, bursa saham, informasi wisata.

2000 – RIM mengenalkan RIM 857/957 Wireless Handheld dan

mengumumkan pembangunan jaringan untuk Java. Selain itu

BlackBerry 5790 juga dirilis sekitar tahun ini, Handheld ini memiliki

memory 16Mb flash memory.

2001 – Pada tahun 2001 RIM mensupport untuk Lotus Notes and

Domino dalam BlackBerry Enterprise Server. Pada tahun ini pula

Page 89: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

71

RIM memulai debut handheld berbasis Java 2 Micro Edition (J2ME)

OS.

2002 – Tahun 2002 adalah tahun yang penting bagi RIM. Di tahun

ini RIM merilis beberapa device yang cukup mempengaruhi

perkembangan ponsel di dunia.

1. BlackBerry 5810. Ini adalah seri pertama BlackBerry dengan fitur

GSM/GPRS radio. Device pertama di dunia dengan GSM/GPRS

radio

2. BlackBerry 6510. Dibekali dengan fitur walkie-talkie

3. BlackBerry 6750. Device pertama BlackBerry untuk pengguna

CDMA20001X Wireless Network.

4. BlackBerry 6710 dan BlackBerry 6720 dengan fitur integrated

speaker/microphone serta kemampuan international roaming pada

GSM/GPRS.

2003 – Dirilisnya device GSM BlackBerry 6210, BlackBerry 6220 >

BlackBerry 6230 (Masih berlayar Monokrom). Lalu kemudian hadir

3 seri lagi dengan layar warna yaitu BlackBerry 7230, BlackBerry

7210 dan BlackBerry 7280. BlackBerry 7730 juga dirilis pada tahun

2003 dengan layar warna yang besar dan merupakan device pertama

RIM dengan Tri Band GSM.

Page 90: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

72

2004 – RIM berusia 20 tahun. Saat ini pengguna RIM telah

mencapai 2 juta di seluruh dunia. Pada tahun ini pula RIM merilis

BlackBerry 7510 > 7520 yang merupakan device BlackBerry

pertama dengan fungsi GPS dan juga merupakan BlackBerry pertama

dengan speakerphone yang mensupport Nextel’s Walkie-Talkie.

2005 – Pada 2005 pengguna RIM telah mencapai 4 juta di seluruh

dunia. 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Ini adalah tahun untuk

BlackBerry 8700 dengan layar warna, themes, Bluetooth, Quad-band

support, dll. Pada akhir tahun ini juga RIM mengenalkan BlackBerry

7130, BlackBerry berlayar warna pertama untuk device CDMA

BlackBerry.

2006 – RIM kian menjadi partner bisnis dengan merilis BlackBerry

Enterprise Server Express yang dapat diunduh gratis.

8 April 2008 – FBI dibekali dengan BlackBerry 8830 World Edition

sebanyak 19,500 unit.

12 Mei 2008 – Smartphone BlackBerry yang sebelumnya identik

dengan dunia usaha mulai merambah ke entertainment dengan hadir

nya BlackBerry Bold. Model yang lebih modis dengan resolusi layar

tinggi sehingga membuat gambar yang ditampilkannya terlihat utuh.

Page 91: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

73

Selain itu juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan suara yang

jernih jika digunakan untuk memutar musik.

10 September 2008 – Hadir BlackBerry dengan desain Flip.

BlackBerry Pearl Flip.

8 Oktober 2008 – RIM mulai merilis BlackBerry berteknologi layar

sentuh yang inovatif dengan nama BlackBerry Storm. Verizon dan

Vodafone memamerkan BlackBerry Storm sebagai Smartphone

pertama di dunia dengan layar sentuh yang clickable (layar sentuh

yang bisa di click karena pegas kecil yang ditanamkan dibawah

layar). Teknologi layar sentuh ini disebut SurePress. Karena inovasi

pada Touchscreen nya ini maka BlackBerry Storm meraih

penghargaan Best Mobile Technology Breakthrough pada GSMA

14th Annual Global Mobile Awards.

1 April 2009 – Mulai dibuka toko online BlackBerry App World,

tempat para pengguna BlackBerry mengunduh program

( http://www.sejarahkita.web.id )

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum kuesioner diberikan kepada 65 responden, penulis

melakukan penyebaran trial kuesioner kepada 20 responden dengan

memberikan 42 butir pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan

reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut. Kuesioner dibagi

Page 92: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

74

menjadi 4 variabel utama, yaitu variabel Perilaku Konsumen (X1)

sebanyak 10 pertanyaan, variabel Gaya Hidup (X2) sebanyak 13

pertanyaan, variabel Motivasi Konsumen (X3) sebanyak 10

pertanyaan, dan variabel Keputusan Pembelian (Y) sebanyak 9

pertanyaan.

1. Uji Validitas

Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan mengukur apa yang

hendak diukur. Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama.

Untuk mendapatkan data ini, penulis melakukan penyebaran trial

kuisioner kepada para pemakai Blackberry sebanyak 20 responden,

dengan memberikan 42 butir pernyataan untuk mengukur tingkat

validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan.

Apabila hasil uji validitas > 0,3, maka pernyataan dianggap valid

dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya. Pada tabel 4.1 di

bawah ini kita dapat melihat hasil dari uji validitas yang telah dikerjakan

oleh penulis.

Page 93: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

75

Tabel 4.1

Pernyataan Dalam Kuisioner

No. PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN

1 Saya membeli Handphone Blackberry karena dorongan teman sekelompok

0,734 VALID

2 Saya memutuskan untuk

memakai Handphone

Blackberry karena

dorongan keluarga

0,827 VALID

3 Saya membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi oleh peran dan status diri

0,740 VALID

4 Membeli Handphone

Blackberry karena usia

saya sudah cukup

0,462 VALID

5 Saya membeli Handphone Blackberry karena tuntutan pekerjaan

0,740 VALID

6 Saya membeli Handphone Blackberry karena mengikuti gaya hidup

0,424 VALID

7 Saya membeli Handphone

Blackberry karena sesuai

dengan kepribadian

0,764 VALID

8 Saya membeli Handphone Blackberry karena adanya motivasi dari dalam diri

0,636 VALID

Page 94: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

76

Tabel 4.1

Pernyataan Dalam Kuisioner

No. PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN

9 Membeli Handphone

Blackberry karena saya

berpersepsi bahwa produk

Blackberry bagi saya yang

terbaik

0,685 VALID

10 Saya membeli Handphone Blackberry karena melihat dari pengalaman orang lainyang menggunakan Blackberry

0,583 VALID

11 Pekerjaan dapat mempengaruhi saya untuk membeli Handphone Blackberry

0,664 VALID

12 Handphone Blackberry dapat menunjang hobi saya bersosialita di sosial media

0,780 VALID

13 Handphone Blackberry dapat menjadi hiburan di waktu senggang

0,742 VALID

14 Mayoritas anggota klub

saya menggunakan

Handphone Blackberry

0,701 VALID

15 Komunitas perkumpulan saya menggunakan Handphone Blackberry

0,607 VALID

Page 95: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

77

Tabel 4.1

Pernyataan Dalam Kuisioner

No. PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN

16 Saya dapat dengan mudah

melakukan akses

berbelanja via online

dengan menggunakan

Handphone Blackberry

0,677 VALID

17 Keluarga saya merupakan pengguna Handphone Blackberry

0,664 VALID

18 Menggunakan Handphone Blackberry merupakan fashion saat ini

0,598 VALID

19 Saya membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi iklan di berbagai media

0,667 VALID

20 Menggunakan Handphone

Blackberry dapat

menambah percaya diri

terhadap diri sendiri

0,419 VALID

21 Dengan menggunakan Handphone Blackberry dapat memperlancar komunikasi dalam bisnis saya

0,667 VALID

22 Menggunakan Handphone

Blackberry merupakan

budaya masyarakat saat ini

0,379 VALID

Page 96: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

78

Tabel 4.1

Pernyataan Dalam Kuisioner

No. PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN

23 Produk Handphone Blackberry masih digemari hingga saat ini

0,783 VALID

24 Saya membeli Handphone Blackberry karena harganya sesuai dengan isi dompet

0,780 VALID

25 Saya membeli Handphone Blackberry karena produknya yang berkualitas

0,771 VALID

26 Kualitas pelayanan di gerai Handphone Blackberry cukup memuaskan saya

0,720 VALID

27 Saya bangga menggunakan

Handphone Blackberry

0,736 VALID

28 Saya membeli Handphone Blackberry karena dorongan status sosial

0,588 VALID

29 Saya membeli Handphone

Blackberry karena

kebutuhan akan produk

tersebut

0,734 VALID

30 Saya menggunakan Handphone Blackberry karena kebutuhan untuk digunakan setiap saat

0,657 VALID

31 Menggunakan Handphone Blackberry untuk menunjang penampilan saya

0,809 VALID

Page 97: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

79

Tabel 4.1

Pernyataan Dalam Kuisioner

No. PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN

32 Saya sudah nyaman menggunakan Handphone Blackberry

0,626 VALID

33 Saya puas menggunakan

Handphone Blackberry

0,595 VALID

34 Saya membeli Handphone Blackberry karena untuk mengenali dan memperlancar komunikasi personal saya dengan oranglain

0,830 VALID

35 Banyak yang telah

menggunakan Handphone

Blackberry sehingga

memotivasi saya untuk

membelinya

0,808 VALID

36 Saya mendapat kan

informasi tentang

Handphone Blackberry

dari sumber pribadi

(contoh:sahabat, pacar)

0,634 VALID

37 Saya mendapatkan informasi tentang Handphone Blackberry dari sumber umum(contoh: iklan)

0,350 VALID

38 Saya suka membandingan Handphone Blackberry dengan Handphone merek lain

0,600 VALID

Page 98: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

80

Tabel 4.1

Pernyataan Dalam Kuisioner

No. PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN

39 Keputusan saya untuk

membeli Handphone

adalah Handphone merek

Blackberry

0,519 VALID

40 Saya merasa puas telah membeli dan menggunakan Handphone Blackberry

0,762 VALID

41 Saya akan selalu membeli Handphone dengan merek Blackberry

0,652 VALID

42 Saya akan selalu menggukan Handphone Blackberry

0,627 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Pada tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa ada 42 butir pernyataan

yang diajukan memiliki nilai validitas > 0,3 sehingga 42 butir pernyataan

semua valid.

2. Uji Reliabilitas

Sedangkan untuk tingkat reliabilitas ini dapat dilihat pada nilai

cronbach’s alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki

nilai cronbach’s alpha > 0,60. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel

berikut ;

Page 99: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

81

Tabel 4.2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.971 42

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Hasil pada tabel tersebut diketahui memperoleh nilai

cronbach’s alpha sebesar 0,971, ini berarti pernyataan pada

kuisioner pada penelitian dianggap reliabel.

C. Analisis Deskriptif

1. Karakteristik Responden

Tabel 4.3

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 36 55,4

Wanita 29 44,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuesioner, dari 65 responden ternyata

sebanyak 36 responden atau 55,4 % adalah berjenis kelamin pria,

sedangkan sisanya yaitu sebanyak 29 responden atau 44,6% adalah

berjenis kelamin wanita.

Page 100: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

82

Tabel 4.4

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

17-25 25 38,5

26-40 28 43,1

41-55 12 18,5

>55 0 0

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuisioner, dari 65 responden ada sebanyak 25

responden atau 38,5% adalah responden berusia 17-25 tahun, dan

sebanyak 28 responden atau 43,1% adalah reponden berusia 26-40

tahun. Sedangkan sisanya, sebanyak 12 responden atau 18,5% adalah

berusia 41-55 tahun.

Tabel 4.5

Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

SD dan Sederajat 0 0

SMP dan Sederajat 0 0

SMA dan Sederajat 14 21,5

Diploma 17 26,3

Sarjana 34 52,3

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 101: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

83

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuesioner, dari 65 responden ternyata tidak

ada satupun responden yang menempuh pendidikan terakhir di SD dan

SMP / sederajat yang mengisi kuisioner ini,. Sedangkan sebanyak 14

responden atau 21,5% adalah responden yang menempuh pendidikan

terkhir di SMA dan sederajat, 17 responden atau 26,2% adalah

responden yang menempuh pendidikan terakhir di Diploma dan

sebanyak 34 responden atau 52,3% menempuh pendidikan terakhir di

Sarjana.

Tabel 4.6

Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Karyawan 33 50,8

Guru 12 18,5

PNS 6 9,2

Wiraswasta 10 15,4

Pelajar / Mahasiswa 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa proporsi yang

mengisi kuesioner, dari 65 responden ternyata sebanyak 33 responden

atau 50,8% responden adalah seorang karyawan, dan sebanyak 12

responden atau 18,5% responden adalah seorang guru. Sedangkan

sebanyak 6 responden atau 9,2% responden adalah seorang PNS, 10

Page 102: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

84

responden atau 6,2% adalah wiraswasta, dan 4 responden atau 6,2%

sebagai pelajar atau mahasiswa.

Tabel 4.7

Pendapatan Perbulan Responden

Pendapatan Perbulan Frekuensi Persentase

Rp. 1-3 juta 35 53,8

Rp. 3,5-6 juta 18 27,7

Rp. 6,5-9 juta 9 13,8

Rp. >9,5 juta 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuesioner, dari 65 responden ternyata

sebanyak 35 responden atau 53,8% adalah responden dengan

pendapatan Rp 1-3 juta dan sebanyak 18 responden atau 27,7% adalah

responden dengan pendapatan sebesar Rp 3,5-6 juta. Sedangkan

sisanya, yaitu sebanyak 9 responden atau 13,8% adalah responden

dengan pendapatan Rp 6,5-9 juta dan sebanyak 3 responden atau 4,6%

dengan pendapatan Rp. >9,5 juta.

2. Tanggapan Responden

a. Perilaku Konsumen

Tabel 4.8 di bawah ini merupakan tabel hasil pengolahan data

berdasarkan penilaian responden mengenai perilaku konsumen

terhadap keputusan pembelian Handphone Blackberry.

Page 103: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

85

Tabel 4.8 Membeli Handphone Blackberry karena dorongan teman

sekelompok No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 12,3

Setuju 26 40

Tidak Setuju 23 35,4

Sangat Tidak Setuju 8 12,3

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden atau

sebesar 12,3% yang menyatakan sangat setuju, 26 responden atau

sebesar 40% menyatakan setuju, 23 responden atau sebesar 35,4%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 8 responden atau sebesar

12,3% menyatakan sangat tidak setuju membeli handphone Blackberry

karena dorongan teman sekelompok.

Tabel 4.9

Memakai Handphone Blackberry karena dorongan keluarga

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 3 4,6

Setuju 6 9,2

Tidak Setuju 41 63,1

Sangat Tidak Setuju 15 23,1

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 104: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

86

Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa terdapat 3 responden atau

sebesar 4,6% yang menyatakan sangat setuju, 6 responden atau

sebesar 9,2% menyatakan setuju, 41 responden atau sebesar 63,1%

menyatakan tidak setuju, dan 15 responden atau sebesar 23,1%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa pemakaian Blackberry karena

dorongan keluarga.

Tabel 4.10

Membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi oleh peran dan status diri

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 20 30,8

Tidak Setuju 27 41,5

Sangat Tidak Setuju 11 16,9

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.10 kita dapat melihat bahwa hanya terdapat 7

responden atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 20

responden atau sebesar 30,8% menyatakan setuju, 27 responden atau

sebesar 41,5% menyatakan tidak setuju, dan hanya 11 responden atau

sebesar 16,9% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan

bahwa membeli Handphone Blacberry karena dipengaruhi oleh peran

dan status diri.

Page 105: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

87

Tabel 4.11 Membeli Handphone Blackberry karena usia sudah cukup

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 39 60

Tidak Setuju 14 21,5

Sangat Tidak Setuju 5 7,7

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden

atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 39 responden atau

sebesar 60% menyatakan setuju, 14 responden atau sebesar 21,5%

menyatakan tidak setuju, dan 5 responden atau sebesar 7,7%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Handphone Blackberry

karena usia sudah mencukupi.

Tabel 4.12

Membeli Handphone Blackberry karena tuntutan pekerjaan

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 15,4

Setuju 27 41,5

Tidak Setuju 24 36,9

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 106: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

88

Dari Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden

atau sebesar 15,4% yang menyatakan sangat setuju, 27 responden atau

sebesar 41,5% menyatakan setuju, 24 responden atau sebesar 36,9%

menyatakan tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Blackberry karena tuntutan

pekerjaan.

Tabel 4.13

Membeli Handphone Blackberry karena mengikuti gaya hidup

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 12,3

Setuju 32 49,2

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.13 kita dapat melihat bahwa hanya terdapat 8

responden atau sebesar 61,5% yang menyatakan sangat setuju, 32

responden atau sebesar 49,2% menyatakan setuju, 22 responden atau

sebesar 33,8% menyatakan tidak setuju, dan hanya 3 responden atau

sebesar 4,6% menyatakan sangat tidak setuju membeli handphone

Blackberry karena mengikuti gaya hidup.

Page 107: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

89

Tabel 4.14

Membeli Handphone Blackberry karena sesuai dengan

kepribadian

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 2 3,1

Setuju 34 52,3

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 7 10,8

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa terdapat 2 responden

atau sebesar 3,1% yang menyatakan sangat setuju, 34 responden atau

sebesar 52,3% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan 7 responden atau sebesar 10,8%

menyatakan sangat tidak setuju membeli karenas sesuai dengan

kepribadian.

Tabel 4.15

Membeli Handphone Blackberry karena adanya motivasi dari

dalam diri

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 2 3,1

Setuju 41 63,1

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 108: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

90

Dari Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa terdapat 2 responden

atau sebesar 3,1% yang menyatakan sangat setuju, 41 responden atau

sebesar 63,1% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan 0 responden atau sebesar 0% menyatakan

sangat tidak setuju membeli karena motivasi dari dalam diri.

Tabel 4.16

Membeli Handphone Blackberry karena berpersepsi bahwa

produk Blackberry yang terbaik

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 4 6,2

Setuju 19 29,2

Tidak Setuju 39 60

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.16 kita dapat melihat bahwa hanya terdapat 4

responden atau sebesar 6,2% yang menyatakan sangat setuju, 19

responden atau sebesar 29,2% menyatakan setuju, 39 responden atau

sebesar 60% menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 3 responden

atau sebesar 4,6% menyatakan sangat tidak setuju tentang persepsi

bahwa Handphone Blackberry adalah yang terbaik.

Page 109: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

91

Tabel 4.17

Membeli Handphone Blackberry karena melihat dari

pengalaman orang lain yang menggunakan Blackberry

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 32 49,2

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden

atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 32 responden atau

sebesar 49,2% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Blackberry karena melihat

pengalaman orang lain yang memakai Blackberry.

b. Gaya Hidup

Tabel 4.18 di bawah ini merupakan tabel hasil pengolahan

data berdasarkan penilaian responden mengenai gaya hidup terhadap

keputusan pembelian Handphone Blackberry.

Page 110: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

92

Tabel 4.18

Pekerjaan dapat mempengaruhi untuk membeli Handphone

Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 21 32,3

Setuju 28 43,1

Tidak Setuju 15 23,1

Sangat Tidak Setuju 1 1,5

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa terdapat 21 responden

atau sebesar 32,3% yang menyatakan sangat setuju, 28 responden atau

sebesar 43,1% menyatakan setuju, 15 responden atau sebesar 23,1%

menyatakan tidak setuju, dan 1 responden atau sebesar 1,5%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa pekerjaan dapat mempengaruhi

seseorang membeli Handphone Blackberry.

Tabel 4.19

Handphone Blackberry dapat menunjang hobi saya bersosialita

di sosial media.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 12 18,5

Setuju 42 64,6

Tidak Setuju 9 13,8

Sangat Tidak Setuju 2 3,1

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 111: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

93

Dari Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden

atau sebesar 18,5% yang menyatakan sangat setuju, 42 responden atau

sebesar 64,6% menyatakan setuju, 9 responden atau sebesar 13,8%

menyatakan tidak setuju, dan 2 responden atau sebesar 3,1%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa Handphone Blackberry dapat

menunjang hobi bersosialita di media sosial.

Tabel 4.20

Handphone Blackberry dapat menjadi hiburan di waktu

senggang

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 12 18,5

Setuju 46 70,8

Tidak Setuju 6 9,2

Sangat Tidak Setuju 1 1,5

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden

atau sebesar 18,5% yang menyatakan sangat setuju, 46 responden atau

sebesar 70,8% menyatakan setuju, 6 responden atau sebesar 9,2%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 1 responden atau sebesar

1,5% yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa Handphone

Blackberry dapat menjadi hiburan di waktu senggang.

Page 112: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

94

Tabel 4.21

Mayoritas anggota klub menggunakan Handphone Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 13,8

Setuju 23 35,4

Tidak Setuju 28 43,1

Sangat Tidak Setuju 5 7,7

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.21 kita dapat melihat bahwa hanya terdapat 9

responden atau sebesar 13,8% yang menyatakan sangat setuju, 23

responden atau sebesar 35,4% menyatakan setuju, 28 responden atau

sebesar 43,1% menyatakan tidak setuju, dan 5 responden atau sebesar

7,7% menyatakan sangat tidak setuju bahwa mayoritas anggota klub

mereka menggunakan Handphone Blackberry.

Tabel 4.22

Komunitas perkumpulan menggunakan Handphone

Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 11 16,9

Setuju 30 46,2

Tidak Setuju 21 32,3

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 113: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

95

Dari Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa terdapat 11 responden

atau sebesar 16,9% yang menyatakan sangat setuju, 30 responden atau

sebesar 46,2% menyatakan setuju, 21 responden atau sebesar 32,3%

menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa komunitas perkumpulan

menggunakan Handphone Blackberry.

Tabel 4.23

Dengan mudah melakukan akses berbelanja via online dengan

menggunakan Handphone Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 11 16,9

Setuju 33 50,8

Tidak Setuju 18 27,7

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.23 dapat dilihat bahwa terdapat 11 responden

atau sebesar 16,9% yang menyatakan sangat setuju, 33 responden atau

sebesar 50,8% menyatakan setuju, 18 responden atau sebesar 27,7%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 3 responden atau sebesar

4,6% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa dengan menggunkan Handphone Blackberry dapat

melakukan akses berbelanja via online.

Page 114: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

96

Tabel 4.24

Keluarga merupakan pengguna Handphone Blackberry

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 12,3

Setuju 32 49,2

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.24 dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden

atau sebesar 12,3% yang menyatakan sangat setuju, 32 responden atau

sebesar 33,8% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang menyatakan

behwa seluruh keluarga responden adalah pengguna Handphone

Blackberry.

Tabel 4.25

Menggunakan Handphone Blackberry merupakan fashion saat

ini

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 12,3

Setuju 41 63,1

Tidak Setuju 13 20

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 115: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

97

Dari Tabel 4.25 dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden

atau sebesar 12,3% yang menyatakan sangat setuju, 41 responden atau

sebesar 63,1% menyatakan setuju, 13 responden atau sebesar 20%

menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan sangat tidak setuju Handphone Blackberry adalah fashion

saat ini.

Tabel 4.26

Membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi iklan di

berbagai media

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 15,4

Setuju 31 47,7

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 2 3,1

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.26 dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden

atau sebesar 15,4% yang menyatakan sangat setuju, 22 responden atau

sebesar 33,8% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan 2 responden atau sebesar 3,1%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Handphone Blackberry

karena dipengaruhi iklan di berbagai media.

Page 116: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

98

Tabel 4.27

Menggunakan Handphone Blackberry dapat menambah

percaya terhadap diri sendiri

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 15,4

Setuju 29 44,6

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.27 dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden

atau sebesar 15,4% yang menyatakan sangat setuju, 29 responden atau

sebesar 44,6% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa menggunakan Handphone

Blackberry dapat menambah percaya diri sendiri.

Tabel 4.28

Menggunakan Handphone Blackberry dapat memperlancar

komunikasi dalam berbisnis

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 15,4

Setuju 36 55,4

Tidak Setuju 14 21,5

Sangat Tidak Setuju 5 7,7

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 117: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

99

Dari Tabel 4.28 dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden

atau sebesar 15,4% yang menyatakan sangat setuju, 36 responden atau

sebesar 55,4% menyatakan setuju, 14 responden atau sebesar 21,5%

menyatakan tidak setuju, dan 5 responden atau sebesar 7,7%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa penggunaan Handphone

Blackberry dapat memperlancar komunikasi dalam berbisnis.

Tabel 4.29

Menggunakan Handphone Blackberry merupakan budaya

masyarakat saat ini.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 47 72,3

Tidak Setuju 10 15,4

Sangat Tidak Setuju 1 1,5

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.29 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden

atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 47 responden atau

sebesar 72,3% menyatakan setuju, 10 responden atau sebesar 15,4%

menyatakan tidak setuju, dan 1 responden atau sebesar 1,5%

menyatakan sangat tidak setuju menggunakan Handphone Blackberry

adalah budaya masyarakat saat ini .

Page 118: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

100

Tabel 4.30

Produk Handphone Blackberry masih digemari hingga saat ini

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 50 76,9

Tidak Setuju 5 7,7

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.30 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden

atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 50 responden atau

sebesar 76,9% menyatakan setuju, 5 responden atau sebesar 7,7%

menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk Handphone Blackberry

masih digemari hingga saat ini.

c. Motivasi Konsumen

Tabel 4.31 di bawah ini merupakan tabel hasil pengolahan

data berdasarkan penilaian responden mengenai motivasi konsumen

terhadap keputusan pembelian Handphone Blackberry..

Page 119: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

101

Tabel 4.31

Membeli Handphone Blackberry karena harganya sesuai

dengan isi dompet

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 13 20

Setuju 36 55,4

Tidak Setuju 13 20

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.31 dapat dilihat bahwa terdapat 13 responden

atau sebesar 20% yang menyatakan sangat setuju, 36 responden atau

sebesar 55,4% menyatakan setuju, 13 responden atau sebesar 20%

menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Handphone Blackberry

karena harganya sesuai isi dompet.

Tabel 4.32

Membeli Handphone Blackberry karena produknya yang

berkualitas.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 9,2

Setuju 36 55,4

Tidak Setuju 18 27,7

Sangat Tidak Setuju 5 7,7

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 120: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

102

Dari Tabel 4.32 dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden

atau sebesar 9,2% yang menyatakan sangat setuju, 36 responden atau

sebesar 55,4% menyatakan setuju, 18 responden atau sebesar 27,7%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 5 responden atau sebesar

7,7% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa membeli Handphone Blackberry karena produknya

yang berkualitas.

Tabel 4.33

Kualitas pelayanan di gerai Handphone Blackberry cukup

memuaskan

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 9,2

Setuju 43 66,2

Tidak Setuju 12 18,5

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.33 dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden

atau sebesar 9,2% yang menyatakan sangat setuju, 43 responden atau

sebesar 66,2% menyatakan setuju, 12 responden atau sebesar 18,5%

menyatakan tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2%

menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang menyatakan

bahwa kualitas pelayanan di gerai Handphone Blackberry cukup

memuaskan bagi pelanggan.

Page 121: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

103

Tabel 4.34

Bangga menggunakan Handphone Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 23 35,4

Tidak Setuju 29 44,6

Sangat Tidak Setuju 6 9,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.34 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden

atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 23 responden atau

sebesar 35,4% menyatakan setuju, 29 responden atau sebesar 44,6%

menyatakan tidak setuju, dan 6 responden atau sebesar 9,2%

menyatakan sangat tidak setuju dengan menggunakan Handphone

Blackberry mempunyai kebanggaan tersendiri.

Tabel 4.35

Membeli Handphone Blackberry karena dorongan status sosial

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 3 4,6

Setuju 32 49,2

Tidak Setuju 28 43,1

Sangat Tidak Setuju 2 3,1

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 122: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

104

Dari Tabel 4.35 dapat dilihat bahwa terdapat 3 responden

atau sebesar 4,6% yang menyatakan sangat setuju, 32 responden atau

sebesar 49,2% menyatakan setuju, 28 responden atau sebesar 43,1%

menyatakan tidak setuju, dan 2 responden atau sebesar 3,1%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Handphone Blackberry

karena adanya dorongan status sosial.

Tabel 4.36

Membeli Handphone Blackberry karena kebutuhan akan produk

tersebut.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 15,4

Setuju 36 55,4

Tidak Setuju 17 26,2

Sangat Tidak Setuju 2 3,1

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.36 kita dapat melihat bahwa terdapat 10

responden atau sebesar 15,4% yang menyatakan sangat setuju, 36

responden atau sebesar 55,4% menyatakan setuju, 17 responden atau

sebesar 26,2% menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 2

responden atau sebesar 3,1% menyatakan sangat tidak setuju mengenai

pernyataan yang menyatakan bahwa membeli Handphone Blackberry

karena kebutuhan akan produk tersebut.

Page 123: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

105

Tabel 4.37

Menggunakan Handphone Blackberry karena kebutuhan untuk

digunakan setiap saat.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 12,3

Setuju 45 69,2

Tidak Setuju 10 15,4

Sangat Tidak Setuju 2 3,1

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.37 dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden

atau sebesar 12,3% yang menyatakan sangat setuju, 45 responden atau

sebesar 69,2% menyatakan setuju, 10 responden atau sebesar 15,4%

menyatakan tidak setuju, dan 2 responden atau sebesar 3,1%

menyatakan sangat tidak setuju membeli Handphone Blackberry

karena kebutuhan untuk digunakan setiap saat.

Tabel 4.38

Menggunakan Handphone Blackberry untuk menunjang

penampilan

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 4 6,2

Setuju 29 44,6

Tidak Setuju 23 35,4

Sangat Tidak Setuju 9 13,8

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 124: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

106

Dari Tabel 4.38 kita dapat melihat bahwa hanya terdapat 4

responden atau sebesar 6,2% yang menyatakan sangat setuju, 29

responden atau sebesar 44,6% menyatakan setuju, 23 responden atau

sebesar 35,4% menyatakan tidak setuju, dan 9 responden atau sebesar

13,8% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa menggunakan Handphone Blackberry sebagai

penunjang penampilan.

Tabel 4.39

Nyaman menggunakan Handphone Blackberry

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 7,7

Setuju 45 69,2

Tidak Setuju 12 18,5

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.39 dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden

atau sebesar 7,7% yang menyatakan sangat setuju, 45 responden atau

sebesar 69,2% menyatakan setuju, 12 responden atau sebesar 18,5%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 3 responden atau sebesar

4,6% yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa merasa nyaman menggunakan Handphone

Blackberry.

Page 125: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

107

Tabel 4.40

Puas menggunakan Handphone Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 35 53,8

Tidak Setuju 19 29,2

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.40 ada 7 responden atau sebesar 10,8% sangat

setuju, 35 responden atau sebesar 53,8% setuju, 19 responden atau

sebesar 29,2% tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2% sangat

tidak setuju tentang kepuasan memakai Handphone Blackberry.

d. Keputusan Pembelian

Tabel 4.41 di bawah ini merupakan tabel hasil pengolahan

data berdasarkan penilaian responden mengenai keputusan pembelian

Handphone Blackberry.

Tabel 4.41

Membeli Handphone Blackberry karena untuk mengenali dan

memperlancar komunikasi personal dengan orang lain

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 13 20

Setuju 46 70,8

Tidak Setuju 3 4,6

Sangat Tidak Setuju 3 4,6

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 126: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

108

Dari Tabel 4.41 dapat dilihat bahwa terdapat 13 responden

atau sebesar 20% yang menyatakan sangat setuju, 46 responden atau

sebesar 70,8% menyatakan setuju, 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau sebesar 4,6%

menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang menyatakan

bahwa membeli Handphone Blackberry untuk mengenali dan

memperlancar komunikasi dengan orang lain..

Tabel 4.42

Banyak yang telah menggunakan Handphone Blackberry

sehingga memotivasi untuk membeli

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 7,7

Setuju 35 53,8

Tidak Setuju 21 32,3

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.42 dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden

atau sebesar 7,7% yang menyatakan sangat setuju, 35 responden atau

sebesar 53,8% menyatakan setuju, 21 responden atau sebesar 32,3%

menyatakan tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2%

menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa membeli Handphone Blackberry karena

termotivasi oleh orang lain yang telah banyak membelinya.

Page 127: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

109

Tabel 4.43

Mendapatkan informasi tentang Handphone Blackberry dari

sumber pribadi

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 12,3

Setuju 39 60

Tidak Setuju 14 21,5

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.43 dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden

atau sebesar 12,3% yang menyatakan sangat setuju, 39 responden atau

sebesar 60% menyatakan setuju, 14 responden atau sebesar 21,5%

menyatakan tidak setuju, dan 4 responden atau sebesar 6,2%

menyatakan sangat tidak setuju mendapatkan info Handphone

Blackberry dari sumber pribadi.

Tabel 4.44

Mendapatkan informasi tentang Handphone Blackberry dari

sumber umum

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 13,8

Setuju 44 67,7

Tidak Setuju 6 9,2

Sangat Tidak Setuju 6 9,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 128: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

110

Dari Tabel 4.44 dapat dilihat bahwa terdapat 9 responden

atau sebesar 13,8% yang menyatakan sangat setuju, 44 responden atau

sebesar 67,7% menyatakan setuju, 6 responden atau sebesar 9,2%

menyatakan tidak setuju, dan 6 responden atau sebesar 9,2%

menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang menyatakan

bahwa mendapatkan info tentang Handphone Blackberry dari sumber

umum seperti iklan, media cetak, media elektronik, dll

Tabel 4.45

Membandingkan Handphone Blackberry dengan Handphone

merek lain

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 12 18,5

Setuju 24 36,9

Tidak Setuju 22 33,8

Sangat Tidak Setuju 7 10,8

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.45 dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden

atau sebesar 18,5% yang menyatakan sangat setuju, 24 responden atau

sebesar 36,9% menyatakan setuju, 22 responden atau sebesar 33,8%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 7 responden atau sebesar

10,8% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan tentang suka membandingkan Handphone Blackberry

dengan Handphone merek lain.

Page 129: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

111

Tabel 4.46

Keputusan membeli Handphone adalah Handphone merek

Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 10,8

Setuju 29 44,6

Tidak Setuju 23 35,4

Sangat Tidak Setuju 6 9,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.46 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden

atau sebesar 10,8% yang menyatakan sangat setuju, 29 responden atau

sebesar 44,6% menyatakan setuju, 23 responden atau sebesar 35,4%

menyatakan tidak setuju, dan 6 responden atau sebesar 9,2%

menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang menyatakan

bahwa keputusan pembelian Handphone adalah Handphone merek

Blackberry.

Tabel 4.47

Puas telah membeli dan menggunakan Handphone Blackberry.

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 9,2

Setuju 30 46,2

Tidak Setuju 25 38,5

Sangat Tidak Setuju 4 6,2

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 130: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

112

Dari Tabel 4.47 dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden

atau sebesar 9,2% yang menyatakan sangat setuju, 30 responden atau

sebesar 46,2% menyatakan setuju, 25 responden atau sebesar 38,5%

menyatakan tidak setuju, dan hanya terdapat 4 responden atau sebesar

6,2% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa merasa puas telah membeli dan menggunakan

Handphone Blackberry.

Tabel 4.48

Akan selalu membeli Handphone dengan merek Blackberry

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 13,8

Setuju 7 10,8

Tidak Setuju 35 53,8

Sangat Tidak Setuju 14 21,5

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.48 dapat dilihat bahwa hanya terdapat 9

responden atau sebesar 13,8% yang menyatakan sangat setuju, 7

responden atau sebesar 10,8% menyatakan setuju, 35 responden atau

sebesar 53,8% menyatakan tidak setuju, dan 14 responden atau sebesar

21,5% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan bahwa untuk selalu membeli Handphone dengan merek

Blackberry.

Page 131: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

113

Tabel 4.49

Selalu menggunakan Handphone Blackberry

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 4 6,2

Setuju 13 20

Tidak Setuju 36 55,4

Sangat Tidak Setuju 12 18,5

TOTAL 65 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari Tabel 4.49 dapat dilihat bahwa hanya terdapat 4

responden atau sebesar 6,2% yang menyatakan sangat setuju, 13

responden atau sebesar 20% menyatakan setuju, 36 responden atau

sebesar 55,4% menyatakan tidak setuju, dan 12 responden atau sebesar

18,5% menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan yang

menyatakan untuk selalu menggunakan Handphone Blackberry

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan

pengujian grafik P-Plot untuk pengujian residual model regresi yang

tampak pada gambar 4.1 berikut:

Page 132: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

114

Gambar 4.1

Uji Normalitas (P-Plot)

Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Berdasarkan tampilan Normal P-Plot Regression

Standardized terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis

diagonal. Oleh karena itu berdasarkan uji normalitas, analisis

regresi layak digunakan meskipun terdapat sedikit plot yang

menyimpang dari garis diagonal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada

model regresi yang baik, sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan melihat (1)

Nilai tolerance dan lawannya, (2) variance inflaction factor. Kedua

Page 133: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

115

ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh

variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF ( karena VIF = 1 / tolerance ) dan menunjukan adanya

kolenieritas yang tinggi. Nilai cut off yang dipakai oleh nilai

tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Apabila terdapat

variabel bebas yang memiliki nilai tolerance lebih > 0,10 nilai VIF <

10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar

variabel bebas dalam model regresi (Ghozali, 2001:57).

Tabel 4.50

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1(Constant)

Perilaku Konsumen .419 2.384

Gaya Hidup .356 2.812

Motivasi Konsumen .419 2.384

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak

ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance > 0,10 yang

berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil

perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan

hal yang sama, tidak ada satu variabel independen pun yang

Page 134: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

116

memiliki nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual data yang

ada. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengalami gejala

heteroskedastisitas.

Cara yang digunakan dalam pengujian ini adalah dengan

analisa grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRDCH)

dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalh Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual

( Y prediksi – Y sesungguhnya ) yang telah di studentized. (Priyatno,

2009:164).

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Page 135: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

117

Dari output dapat diketahui bahwa titik-titik tidak

membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

E. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Riduwan (2004:152) Analisis regresi linier

berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua

variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk

membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan

kasual antara dua variabel bebas atau lebih dengan suatu variabel

terikat.

Tabel 4.51

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.672 2.186 .765 .447

Perilaku Konsumen .315 .115 .331 2.741 .008 .419 2.384

Gaya Hidup .199 .093 .282 2.150 .036 .356 2.812

Motivasi Konsumen .241 .109 .266 2.202 .031 .419 2.384

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Dari hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk

standardized dari persamaan regresinya adalah sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y= 1,672 + 0,315 X1 + 0,199X2 + 0,241 X3 + e

Page 136: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

118

F. Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Tabel 4.52

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.672 2.186 .765 .447

Perilaku Konsumen .315 .115 .331 2.741 .008

Gaya Hidup .199 .093 .282 2.150 .036

Motivasi Konsumen .241 .109 .266 2.202 .031

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Berdasarkan pada tabel uji t di atas, untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual)

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a. Menguji signifikansi variabel Perilaku konsumen ( X1)

Terlihat bahwa t hitung koefisien perilaku konsumen adalah 2,741.

Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,025 dan df =

61 didapat ttabel adalah 2,000.

Variabel perilaku konsumen memiliki p-value 0,008 < 0.05 artinya

signifikan, sedangkan thitung > ttabel, ( 2,741 > 2,000), maka Ha diterima

dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien perilaku

konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

b. Menguji signifikansi variabel gaya hidup ( X2)

Terlihat bahwa t hitung koefisien gaya hidup adalah 2,150. Sedang t

tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,025 dan df = 61

Page 137: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

119

didapat ttabeladalah 2,000.

Variabel gaya hidup memiliki p-value 0,036 < 0.05 artinya

signifikan, sedangkan thitung > ttabel, ( 2,150 > 2,000), maka Ha diterima

dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien gaya

hidup secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

c. Menguji signifikansi variabel motivasi konsumen ( X3)

Terlihat bahwa t hitung koefisien motivasi konsumen adalah 2,202.

Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,025 dan df =

61 didapat ttabeladalah 2,000.

Variabel motivasi konsumen memiliki p-value 0,031 < 0.05 artinya

signifikan, sedangkan thitung > ttabel, ( 2,202 > 2,000 ), maka Ha diterima

dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien motivasi

kosnumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

2. Uji F Hitung (Simultan)

Tabel 4.53

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 734.362 3 244.787 34.124 .000a

Residual 437.577 61 7.173

Total 1171.938 64

a. Predictors: (Constant), Motivasi Konsumen, Perilaku Konsumen, Gaya Hidup

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Page 138: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

120

Pada tabel 4.53 dalam model ANOVA dapat diperoleh F

hitung sebesar 34,124. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan

df1 = 3 dan df2 = 61, didapat nilai Ftabel = 2,755. Karena nilai

Fhitung(34,124) > nilai Ftabel(2,755) maka dapat disimpulkan bahwa

ketiga variabel independen yaitu perilaku konsumen, gaya hidup dan

motivasi konsumen dengan signifikan memberikan kontribusi yang

besar terhadap variabel keputusan pembelian handphone Blackberry.

Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk

memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima.

G. Uji Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan

terhadap data yang ada, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.54

Sumber: Data primer yang diolah SPSS 17, 2013

Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi

17.0 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi (R) sebesar 0,792.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .792a .627 .608 2.678 1.314

a. Predictors: (Constant), Motivasi Konsumen, Perilaku Konsumen, Gaya Hidup

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 139: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

121

Karena nilai korelasi berada antara 0,60-0,799, maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara perilaku

konsumen, gaya hidup, dan motivasi konsumen terhadap

keputusan pembelian.

Dalam tabel 4.54 ( model summary) ini menunjukkan bahwa nilai

adjusted R Square adalah 0,608 atau 60,8%. Hal ini berarti bahwa

variabel-variabel independen yaitu perilaku konsumen, gaya

hidup dan motivasi konsumen mampu menjelaskan variabel

dependen yaitu keputusan pembelian Blackberry sebesar 62,7%

dan selebihnya 39,2% (100%-60,8%) ditentukan atau dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam analisa atau

penelitian regresi ini. Seperti diketahui 62,7% keputusan

pembelian Blackberry dapat dijelaskan oleh variabel perilaku

konsumen, gaya hidup dan motivasi konsumen, artinya 39,2%

dipengaruhi oleh variabel lain, yang tidak dalam cakupan

penelitian penulis.

Page 140: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

122

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Bab ini akan menyajikan hasil kesimpulan yang didapatkan dari

berbagai proses uji coba yang telah dilakukan. Uraian kesimpulan

hipotesis dari analisis seperti yang disajikan pada bab sebelumnya dan

akan diberikan berupa implementasi masukan dan saran, serta informasi

keterbatasan yang terjadi dalam penelitian ini

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh perilaku

konsumen, gaya hidup, dan motivasi konsumen terhadap keputusan

pembelian handphone Blackberry dengan melalui penyebaran kuesioner

kepada pembeli dan pengguna handphone Blackberry di Depok, maka

didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel perilaku konsumen

(X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara

parsial. Dengan nilai regresi 0,315 dan nilai thitung 2,741 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,008.

2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Gaya Hidup (X2)

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian

secara parsial. Dengan nilai regresi 0,199 dan thitung 2,150 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,036.

Page 141: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

123

3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel motivasi konsumen

(X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara

parsial. Dengan nilai regresi 0,241 dan thitung 2,202 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,31.

4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel perilaku konsumen

(X1), gaya hidup (X2) dan motivasi konsumen (X3) berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian secara simultan. Dengan nilai

Fhitung(34,124) > nilai Ftabel(2,755).

B. Implikasi

Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti

menganalisis tiga variabel independen yaitu perilaku konsumen, gaya

hidup, dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian handphone

Blackberry.

Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam serta

komprehensif maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada peneliti

a. Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan profil responden

yang lebih terperinci, dimana pada penelitian kali ini penulis memiliki

kekurangan dalam profil responden yaitu dalam kategori pendapatan per

bulan yang kurang tepat terbagi antar golongannya. Hal ini menyebabkan

responden yang tidak masuk dalam kategori pendapatan tersebut, tidak

Page 142: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

124

bisa mengisi kuesioner karena tidak termasuk dalam profil responden

tersebut.

b. Penelitian ini hanya meneliti variabel perilaku konsumen, gaya

hidup dan motivasi konsumen yaitu sebagian faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian produk. Sehingga diharapkan untuk penelitian

berikutnya, bisa mencari variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi

keputusan pembelian produk.

2. Bagi Perusahaan

Memperhatikan bahwa dengan mengetahui lebih dalam tentang perilaku

konsumen, gaya hidup saat ini serta motivasi setiap konsumen adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk

atau barang, maka disarankan kepada manajemen perusahaan untuk

meningkatkan pendalaman mengenai faktor-faktor tersebut. Sehingga

konsumen / calon konsumen mengetahui kelebihan-kelebihan yang

dimiliki oleh pihak Blackberry. Salah satu yang menjadi motivasi

konsumen dalam memilih suatu produk adalah tingkat pelayanan dimana

dalam penelitian ini sebanyak 49 responden atau sekitar 75,4%

responden menyatakan setuju bahwa kualitas pelayanan di gerai

handphone Blackberry cukup memuaskan, oleh karena itu perusahaan

Blackberry harus terus menerus menyempurnakan kualitas pelayanan

dengan cara memberikan keramahtamahan kepada setiap pelanggan yang

datang ke gerai, memberikan senyum, menambahkan jumlah fasilitas

Page 143: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

125

layanan service dikota-kota kecil lainnya. Perusahaan blackberry juga

harus terus menerus menyempurnakan kualitas produk agar tetap menjadi

pilihan konsumen sebagai kebutuhan alat komunikasi, salah satunya

dengan menambah fitur-fitur yang lebih canggih.

Page 144: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

126

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Adiputra, I Gede, Panji Hendraarso, dan Atriza. “Metode Penelitian Bidang Sosial & Bisnis”, Yayasan Gayatri. Denpasar. 2004

Alma, Buchari. “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Cetakan

Keenam, Alfabeta, Bandung. 2004 Amirullah. “Perilaku Konsumen”, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu.

Jakarta. 2002 Assael . “Consumer Behavior and Marketing Action”. Fourth Edition,

PWS-Kent Publishing Company, Boston.1995 Basu Swastha dan T. Hani Handoko, “Manajemen Pemasaran”. Edisi ke

tiga. Penerbit Erlangga. Jakarta. 1987 Djaslim, Saladin, “Manajemen Pemasaran”, Linda Karya, Bandung. 2003 Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2001

_____________. “Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS”, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2006

_____________. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS”.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2007

Hamid, Abdul et al,”Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEB UIN Syahid, 2010.

Handoko, Hani. “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”.

Edisi 2 BPFE Yogyakarta. 2001 Henry Simamora. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi Ke-3. STIE

YKPN, Yogyakarta. 2004 J. Setiadi, Nugroho. “Perilaku Konsumen”. PT. Kencana Prenanda Media,

Jakarta. 2003 Kasali, Rhenald. “Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan

Positionin”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 1998 _____________. “Manajemen Public Relation Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia”, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta. 2000

Page 145: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

127

_____________. “Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya”. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. 2007

Kotler dan Amstrong, “Prinsip-prinsip Marketing”, Edisi Ketujuh, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta. 2004 __________________. “Prinsip – Prinsip Pemasaran”. Edisi 12, Jilid 1.

Erlangga, Jakarta. 2008 Kotler, Bowen & James Makens. “Pemasaran Perhotelan dan

Kepariwisataan”, Edisi Kedua. PT. Prenhallindo. Jakarta. 2003

Kotler, P. dan Keller, K.. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 12. Indeks, Jakarta. 2009

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi

Keduabelas. Erlangga. Jakarta. 2006 Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Kontrol)”. Prenhalindo, Jakarta. 1997 _____________. “Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan,

Implementasi dan control”, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2, alih bahasa oleh Hendra Teguh S.E.,A.K., dan Ronny A. Rusli, S.E. Prehalindo, Jakarta. 2002

_____________. “Manajemen Pemasaran”, Jilid 1, PT. Indeks Kelompok

Gramedia, Jakarta. 2005 Mowen, J.C, Michael Minor. “Perilaku Konsumen”. Alih bahasa oleh Lina

Salim, Jilid 1, Edisi Kelima. Jakarta : penerbit Erlangga. 2002 Prasetijo, Rutiyanti dan Ihalauw, John.”Perilaku Konsumen”, Andi Offset,

Yogyakarta. 2005 Priyatno, Duwi. “5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17”. ANDI,

Yogyakarta, 2009 _____________. “SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan

Multivariate”, Penerbit Gava Media, Yogyakarta, 2009 Riduwan. “Metode dan Teknik Menyusun Tesis”, Alfabeta, Bandung. 2004 Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi ed.1,

cet. 5. Rajawali pers, Jakarta. 2010 Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk. “Customer Behavior”.

Prentice Hall Inc, USA. 1997

Page 146: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

128

Schiffman, leon. And Kanuk, Leslie Lazar. Perilaku Konsumen (edisi ketujuh). PT. Indeks, Jakarta. 2004

_________________, “Costumer behaviour”, Internasional Edition,

Prentice Hall, 2000 Sigit, Soehardi. “Pemasaran Praktis”, Edisi Ketiga. BPFE-Yogyakarta.

2002 Simamora, Bilson. “Riset Pemasaran”, Gramedia Utama, Jakarta. 2004 Sugiyono. “Metode Penelitian Administrasi”. CV Alfabeta, Bandung. 2002 ________. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”, CV.

Alfabeta, Bandung. 2008 ________. “ Metode Penelitian Bisnis”. CV.Alfabeta, Bandung. 2009 ________. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”, CV.

Alfabeta, Bandung. 2010 Sunarto, Komanto. “Pengantar Sosiologi”, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi, Jakarta. 2000 Umar, Husen,”Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, Gramedia,

Jakarta, 2010. Wibisono, Dermawan. “Riset Bisnis”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008 Winardi, J, “Motivasi dan Permotivasian” . Raja Grafindo Persada. Jakarta.

2011 Jurnal :

Dewi Urip Wahyuni. “Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat”. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Fatahilah Surabaya. 2008

Imancezar, Reagi Garry. “Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi

Konsumen, dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian : Studi Kasus pada Distri Districtsides di Semarang”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang. 2011

Ivane Eka Chriesmaya. “Pengaruh Gaya Hidup terhadap keputusan

konsumen dalam memilih Minimarket di Malang”. Universita Brawijaya. 2012

Page 147: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

129

Noviyarto, Handy. “Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile Internet Terhadap Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Unlimited Internet CDMA di DKI Jakarta”. Universitas Mercu Buana. 2010

Wagner. “Gaya Hidup “Shopping Mall” sebagai Bentuk Perilaku

Konsumtif pada remaja di Perkotaan (Kasus: Konsumen Remaja di Tiga One Stop Shopping Mall di Jakarta)”. Institut Pertanian Bogor. 2009

Yulaifah, Atin,”Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologi Terhadap

Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah (studi kasus pada masyarakat Ciputat pengguna jasa perbankan syariah)”, FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Website: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/04/08/58605/I

dola-Baru-Bernama-BlackBerry. Idola Baru Bernama BlackBerry. diakses pada hari Selasa, 02 April 2013 pukul 20.30

http://segmentasi-gayahidup.blogspot.com/2011/12/jurnal-segmentasi-gaya-

hidup.htm. Jurnal Segmentasi Gaya Hidup.. diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013 pukul 16.15

http://pandri-16.blogspot.com/2012/01/sejarah-berdiri-berkembangdan.html.

Sejarah Berdiri, Berkembang dan terciptanya BlackBerry.diakses pada hari 30 Maret 2013 pukul 17.00

http://sejarah-bb.blogspot.com/. Sejarah BlackBerry. diakses pada hari

Minggu 17 April 2013 pukul 21.15 http://www.sejarahkita.web.id/2010/12/sejarah-handphone-blackberry.html.

Sejarah Handphone Blackberry. diakses pada hari Minggu 21 Juli 2013 pukul 15.25

http://www.teknojurnal.com/2011/02/18/data-dan-analisa-penjualan-

handphone-dan-smartphone-di-dunia-pada-tahun-2010/. Data dan Analisis Penjualan Handphone dan Smartphone di Dunia PADA Tahun 2010. Diakses pada hari selasa 3 september 2013 pukul 10.30

http://www.trenologi.com/2013021410496/gartner-penjualan-ponsel-di-

tahun-2012-menurun/. Gartner : Penjualan ponsel di tahun 2012 menurun. Diakses pada hari minggu tanggal 22 September 2013 pukul 19.30

Page 148: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

130

LAMPIRAN I

KUESIONER

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i

Di Tempat

Assalamualaikum wr.wb

Dengan hormat.

Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata 1 (S1) Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Nina Ratnasari

NIM : 108081000031

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen

Konsentrasi : Pemasaran

Bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen, Gaya Hidup dan Motivasi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry” (Studi kasus pada pengguna handphone Blackberry di Depok).

Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dari bapak/ibu/saudara/i untuk meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

Mengingat pentingnya data ini, saya sangat mengharapkan agar kuesioner penelitian diisi dengan lengkap sesuai kondisi sebenarnya. Jawabanya dari bapak/ibu/saudara/i hanya digunakan untuk penelitian dan kerahasiaan akan saya jaga dengan hati-hati. Atas kesediaan dan partisipasi bapak/ibu/saudara/i dengan mengisi kuesioner saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Hormat

Nina Ratnasari

Page 149: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

131

PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon kuesioner diisi oleh bapak/ibu/ saudara/i untuk menjawab seluruh pernyataan

yang telah di sediakan.

2. Beri tanda silang (X) atau tanda checklist (√ ) pada kolom yang tersedia dan pilih

sesuai keadaan yang sebenarnya.

3. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini, tidak ada jawaban yang salah. Oleh

sebab itu, usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.

4. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu/saudara/i atas partisipasi guna

mensukseskan penelitian ini.

Nomor & Tanggal pengisian :……………………………..

A. Profil Responden

Nama : ……………………………………………

1. Jenis Kelamin : ( ) L ( ) P

2. Usia : ( ) 17-25 ( ) 26-40

( ) 41-55 ( ) >55

3. Pendidikan Terakhir : ( ) Sarjana ( ) Diploma ( ) SLTA

( ) SLTP ( ) SD ( )Lain-lain

4. Pekerjaan Anda : ......................................................................

5. Pendapatan per bulan : ( ) Rp.1-3 juta ( ) Rp. 3,5-6 juta

( ) Rp. 6,5-9 juta ( ) Rp. > 9 juta

6. Saya pernah membeli dan menggunakan Handphone Blackberry :

( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

B. Faktor-faktor

Berilah tanda silang (X) atau tanda checklist (√ ) pada daftar pernyataan

dibawah ini dengan memperhatikan bobot dan kategori sebagai berikut:

No. Bobot Kategori Disingkat 1. 4 Sangat Setuju SS 2. 3 Setuju S 3. 2 Tidak Setuju TS 4. 1 Sangat Tidak Setuju STS

Page 150: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

132

No. Pernyataan Kategori Jawaban

1 Perilaku Konsumen SS S TS STS

1. Saya membeli Handphone Blackberry karena dorongan teman sekelompok

2. Saya memutuskan untuk memakai Handphone Blackberry

karena dorongan keluarga

3. Saya membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi oleh peran dan status diri

4. Membeli Handphone Blackberry karena usia saya sudah cukup

5. Saya membeli Handphone Blackberry karena tuntutan pekerjaan

6. Saya membeli Handphone Blackberry karena mengikuti gaya hidup

7. Saya membeli Handphone Blackberry karena sesuai dengan

kepribadian

8. Saya membeli Handphone Blackberry karena adanya motivasi dari dalam diri

9. Membeli Handphone Blackberry karena saya berpersepsi

bahwa produk Blackberry bagi saya yang terbaik

10. Saya membeli Handphone Blackberry karena melihat dari pengalaman orang lain yang menggunakan Blackberry

Page 151: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

133

No. Pernyataan Kategori Jawaban

2 Gaya Hidup SS S TS STS

1. Pekerjaan dapat mempengaruhi saya untuk membeli Handphone Blackberry

2. Handphone Blackberry dapat menunjang hobi saya bersosialita di sosial media

3. Handphone Blackberry dapat menjadi hiburan di waktu senggang

4. Mayoritas anggota klub saya menggunakan Handphone

Blackberry

5. Komunitas perkumpulan saya menggunakan Handphone Blackberry

6. Saya dapat dengan mudah melakukan akses berbelanja via

online dengan menggunakan Handphone Blackberry

7. Keluarga saya merupakan pengguna Handphone Blackberry

8. Menggunakan Handphone Blackberry merupakan fashion saat ini

9. Saya membeli Handphone Blackberry karena dipengaruhi iklan di berbagai media

10. Menggunakan Handphone Blackberry dapat menambah

percaya diri terhadap diri sendiri

11. Dengan menggunakan Handphone Blackberry dapat memperlancar komunikasi dalam bisnis saya

12. Menggunakan Handphone Blackberry merupakan budaya

masyarakat saat ini

13. Produk Handphone Blackberry masih digemari hingga saat ini

Page 152: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

134

No. Pernyataan Kategori Jawaban

3 Motivasi Konsumen SS S TS STS

1. Saya membeli Handphone Blackberry karena harganya sesuai dengan isi dompet

2. Saya membeli Handphone Blackberry karena produknya yang berkualitas

3. Kualitas pelayanan di gerai Handphone Blackberry cukup memuaskan saya

4. Saya bangga menggunakan Handphone Blackberry

5. Saya membeli Handphone Blackberry karena dorongan status sosial

6. Saya membeli Handphone Blackberry karena kebutuhan

akan produk tersebut

7. Saya menggunakan Handphone Blackberry karena kebutuhan untuk digunakan setiap saat

8. Menggunakan Handphone Blackberry untuk menunjang penampilan saya

9. Saya sudah nyaman menggunakan Handphone Blackberry

10. Saya puas menggunakan Handphone Blackberry

Page 153: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

135

No. Pernyataan Kategori Jawaban

4 Keputusan Pembelian SS S TS STS

1. Saya membeli Handphone Blackberry karena untuk mengenali dan memperlancar komunikasi personal saya dengan orang lain

2. Banyak yang telah menggunakan Handphone Blackberry sehingga memotivasi saya untuk membelinya

3. Saya mendapat kan informasi tentang Handphone Blackberry dari sumber pribadi (contoh:sahabat, pacar)

4. Saya mendapatkan informasi tentang Handphone Blackberry

dari sumber umum(contoh: iklan)

5. Saya suka membandingan Handphone Blackberry dengan Handphone merek lain

6. Keputusan saya untuk membeli Handphone adalah

Handphone merek Blackberry

7. Saya merasa puas telah membeli dan menggunakan Handphone Blackberry

8. Saya akan selalu membeli Handphone dengan merek Blackberry

9. Saya akan selalu menggunakan Handphone Blackberry

Page 154: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

136

LAMPIRAN II

HASIL KUESIONER

PERILAKU KONSUMEN ( X1 )

No. x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 x1.10 JML 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 26 2 2 2 2 4 4 2 4 3 4 3 30 3 4 2 1 3 3 3 3 3 3 2 27 4 2 1 3 2 4 3 2 3 2 3 25 5 2 2 2 3 2 3 1 2 3 1 21 6 3 1 1 3 2 2 2 2 1 3 20 7 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 25 8 2 3 2 2 3 4 2 3 2 4 27 9 3 1 1 3 2 3 2 2 1 2 20

10 1 2 1 1 3 3 2 3 2 3 21 11 4 2 3 4 4 3 2 2 3 3 30 12 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 25 13 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 25 14 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 23 15 2 2 2 4 3 4 3 3 3 2 28 16 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 27 17 4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 26 18 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 29 19 3 2 4 4 2 3 3 3 2 3 29 20 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 28 21 3 1 2 1 2 2 2 3 3 3 22 22 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 19

Page 155: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

137

No. x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 x1.10 JML 23 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 26 24 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 27 25 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 27 26 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 26 27 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 24 28 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 25 29 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 26 30 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 24 31 2 1 2 3 4 2 1 2 3 4 22 32 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 18 33 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 33 34 3 2 4 3 2 4 3 3 2 4 32 35 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 16 36 3 2 1 3 2 2 1 3 2 1 19 37 1 1 1 2 2 2 1 2 1 3 15 38 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 35 39 2 1 1 3 2 2 1 2 2 3 18 40 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 36 41 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 27 42 2 2 1 2 3 3 3 4 4 2 26 43 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 25 44 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 24 45 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 25 46 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 24 47 3 2 2 2 4 1 2 3 2 3 24 48 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 30 49 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 24

Page 156: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

138

No. x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 x1.10 JML 50 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 26 51 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 25 52 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 27 53 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 26 54 4 1 4 2 4 3 2 3 3 3 29 55 3 2 2 4 4 3 3 2 2 1 26 56 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 16 57 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 27 58 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 32 59 1 1 2 3 2 3 2 2 2 2 20 60 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 26 61 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 16 62 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 27 63 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 32 64 1 1 2 3 2 3 2 2 2 2 20 65 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 26

Page 157: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

139

GAYA HIDUP ( X2 )

No. x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10 x2.11 x2.12 x2.13 JUMLAH 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 45 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 45 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 36 5 4 4 3 3 4 1 2 2 3 2 3 3 3 37 6 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 28 7 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 8 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 38 9 2 3 3 1 3 2 3 3 3 1 1 3 3 31

10 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 31 11 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 48 12 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 34 13 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 34 14 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 36 15 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 36 16 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 39 17 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 43 18 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 40 19 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 36 20 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 42 21 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 34 22 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 34 23 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 36 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 25 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38

Page 158: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

140

No. x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10 x2.11 x2.12 x2.13 JUMLAH 26 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 27 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 37 28 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 34 29 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 37 30 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 37 31 4 3 2 1 3 2 4 3 2 1 2 3 4 34 32 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 20 33 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 46 34 4 4 3 2 4 4 3 3 2 1 2 3 4 39 35 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 20 36 4 4 3 3 4 3 2 1 3 2 1 4 2 36 37 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3 1 3 2 23 38 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 44 39 2 2 3 2 1 4 2 4 4 3 3 4 3 37 40 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 47 41 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 40 42 4 2 3 2 2 3 3 2 1 4 3 3 3 35 43 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 33 44 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 37 45 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 35 46 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 29 47 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 35 48 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 44 49 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 42 50 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 31

Page 159: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

141

No. x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10 x2.11 x2.12 x2.13 JUMLAH 51 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 34 52 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 31 53 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 35 54 2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 3 38 55 4 4 4 2 3 1 1 3 3 2 4 4 4 39 56 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 32 57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 38 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50 59 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 60 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 37 61 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 32 62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 38 63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50 64 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 65 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 37

Page 160: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

142

MOTIVASI KONSUMEN ( X3 )

No. x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 JUMLAH 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 4 4 4 4 2 4 3 1 4 4 34 3 4 4 1 4 2 3 3 3 3 3 30 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 27 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 6 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 15 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 8 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 24 9 1 1 1 2 3 3 3 1 3 3 21

10 3 2 2 2 3 3 3 1 1 1 21 11 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 37 12 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 13 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 14 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 26 15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 16 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 17 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 26 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 19 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 27 20 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 30 21 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22 22 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3 26 23 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 24 24 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 25 25 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 24

Page 161: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

143

No. x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 JUMLAH 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 27 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 28 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 24 29 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 24 30 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 23 31 4 3 2 1 2 3 4 4 3 2 28 32 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 16 33 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 35 34 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34 35 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 21 36 3 2 1 4 4 3 2 1 2 4 26 37 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 14 38 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 36 39 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 28 40 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 41 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 26 42 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 31 43 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 22 44 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 25 45 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 46 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 24 47 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 28 48 3 3 3 3 2 4 2 2 3 4 29 49 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 30 50 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 25

Page 162: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

144

No. x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 JUMLAH 51 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 28 52 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 25 53 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 26 54 3 3 2 2 2 4 4 1 1 1 23 55 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 33 56 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2 22 57 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28 58 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 27 59 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 28 60 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 61 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2 22 62 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28 63 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 27 64 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 28 65 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

Page 163: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

145

KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Y )

No. y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 y.8 y.9 JUMLAH 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25 2 4 4 3 2 1 3 2 2 4 25 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 26 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 27 5 3 3 3 3 4 3 3 2 2 26 6 3 3 3 3 3 2 2 1 1 21 7 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25 8 3 3 3 4 4 2 2 4 2 27 9 4 1 4 1 3 1 3 3 1 21

10 3 1 1 3 2 1 1 2 1 15 11 4 4 3 3 2 4 4 2 2 28 12 3 2 3 2 2 3 3 1 2 21 13 3 2 3 3 3 3 3 2 2 24 14 3 2 3 2 1 3 3 1 2 20 15 3 2 3 3 2 3 3 1 2 22 16 4 3 3 3 2 3 3 2 2 25 17 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 18 3 3 4 3 2 3 3 2 2 25 19 3 3 3 3 3 2 2 3 2 24 20 3 3 3 4 4 3 3 1 2 26 21 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 22 3 2 3 3 3 2 2 2 2 22 23 3 3 2 3 2 3 2 2 2 22 24 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 25 3 2 2 3 2 3 2 2 2 21

Page 164: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

146

No. y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 y.8 y.9 JUMLAH 26 3 3 3 3 3 3 2 2 2 24 27 4 3 3 3 4 2 3 2 1 25 28 3 2 3 3 4 2 2 2 2 23 29 3 2 3 4 3 2 2 1 1 21 30 3 3 3 4 3 2 2 2 2 24 31 3 3 2 1 4 4 3 2 1 23 32 2 1 2 2 1 3 2 1 2 16 33 4 4 4 3 3 3 4 4 3 32 34 4 4 3 3 4 4 3 3 4 32 35 1 2 3 4 3 2 1 3 2 21 36 1 2 2 1 3 2 1 4 3 19 37 1 2 1 1 1 2 2 1 1 12 38 4 3 3 3 4 3 4 4 3 31 39 3 2 4 4 1 3 3 2 2 24 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 41 3 3 3 3 2 1 2 2 2 21 42 4 3 3 3 2 2 1 1 1 20 43 3 2 3 3 1 2 2 1 1 18 44 3 3 4 3 3 3 3 2 2 26 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 46 3 2 2 2 2 2 2 2 3 20 47 4 2 3 3 2 1 3 1 2 21 48 2 3 4 3 3 4 2 1 1 23 49 2 2 3 3 3 2 3 2 2 22 50 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20

Page 165: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

147

No. y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 y.8 y.9 JUMLAH 51 3 3 3 3 2 2 3 2 2 23 52 3 1 2 2 1 2 2 2 2 17 53 3 3 2 3 3 3 3 2 2 24 54 4 3 3 3 3 4 4 4 4 32 55 3 3 4 3 4 4 2 2 2 27 56 3 2 2 3 3 1 2 1 1 18 57 3 3 3 3 2 2 3 2 3 24 58 3 3 3 4 4 3 3 4 3 30 59 3 3 1 1 3 3 3 3 3 23 60 3 3 3 3 2 3 3 2 2 24 61 3 2 2 3 3 1 2 1 1 18 62 3 3 3 3 2 2 3 2 3 24 63 3 3 3 4 4 3 3 4 3 30 64 3 3 1 1 3 3 3 3 3 23 65 3 3 3 3 2 3 3 2 2 24

Page 166: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

148

LAMPIRAN III

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.971 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 106.85 560.239 .734 .970

VAR00002 107.55 553.103 .827 .970

VAR00003 107.10 555.989 .740 .970

VAR00004 106.80 572.379 .462 .971

VAR00005 107.10 555.989 .740 .970

VAR00006 106.85 570.766 .424 .971

VAR00007 107.25 554.303 .764 .970

VAR00008 106.80 571.221 .636 .971

VAR00009 107.20 568.168 .685 .971

VAR00010 106.50 564.053 .583 .971

VAR00011 106.55 559.945 .664 .971

VAR00012 106.55 557.313 .780 .970

VAR00013 106.60 565.305 .742 .970

Page 167: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

149

VAR00014 107.00 557.263 .701 .970

VAR00015 106.85 561.503 .607 .971

VAR00016 106.75 560.934 .677 .970

VAR00017 106.90 562.726 .664 .971

VAR00018 106.85 565.397 .598 .971

VAR00019 106.95 562.576 .667 .971

VAR00020 106.85 570.976 .419 .971

VAR00021 106.95 562.576 .667 .971

VAR00022 106.40 579.832 .379 .971

VAR00023 106.55 557.208 .783 .970

VAR00024 106.60 554.253 .780 .970

VAR00025 106.75 562.092 .771 .970

VAR00026 106.70 559.695 .720 .970

VAR00027 107.05 553.945 .736 .970

VAR00028 107.05 567.734 .588 .971

VAR00029 106.75 563.355 .734 .970

VAR00030 106.50 563.000 .657 .971

VAR00031 106.85 550.661 .809 .970

VAR00032 106.95 566.155 .626 .971

VAR00033 106.85 565.503 .595 .971

VAR00034 106.55 550.787 .830 .970

VAR00035 106.90 557.253 .808 .970

VAR00036 106.75 564.618 .634 .971

VAR00037 106.55 572.261 .350 .972

VAR00038 106.65 558.345 .600 .971

VAR00039 106.80 570.379 .519 .971

VAR00040 107.05 556.892 .762 .970

VAR00041 107.10 557.989 .652 .971

VAR00042 107.30 562.642 .627 .971

Page 168: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

150

LAMPIRAN IV

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. Hasil Uji Normalitas

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1(Constant)

Perilaku Konsumen .419 2.384

Gaya Hidup .356 2.812

Motivasi Konsumen .419 2.384

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 169: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

151

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 170: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

152

LAMPIRAN V

OUTPUT REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.672 2.186 .765 .447

Perilaku Konsumen .315 .115 .331 2.741 .008 .419 2.384

Gaya Hidup .199 .093 .282 2.150 .036 .356 2.812

Motivasi Konsumen .241 .109 .266 2.202 .031 .419 2.384

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 171: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

153

LAMPIRAN VI

HASIL UJI HIPOTESIS

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.672 2.186 .765 .447

Perilaku Konsumen .315 .115 .331 2.741 .008

Gaya Hidup .199 .093 .282 2.150 .036

Motivasi Konsumen .241 .109 .266 2.202 .031

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 734.362 3 244.787 34.124 .000a

Residual 437.577 61 7.173

Total 1171.938 64

a. Predictors: (Constant), Motivasi Konsumen, Perilaku Konsumen, Gaya Hidup

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 172: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23964/1/NINA... · kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Meskipun demikian,

154

LAMPIRAN VII

HASIL UJI KORELASI DAN DETEMINASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .792a .627 .608 2.678 1.314

a. Predictors: (Constant), Motivasi Konsumen, Perilaku Konsumen, Gaya Hidup

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian