skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. apa...

104
SISTEM REKRUTMEN PETUGAS HAJI PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh : Mulya Abdullah 11140530000023 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M  

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

SISTEM REKRUTMEN PETUGAS HAJI PADA KANTOR

WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI

JAKARTA TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh :

Mulya Abdullah

11140530000023

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

 

Page 2: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 3: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 4: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 5: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

i

ABSTRAK

Mulya Abdullah, 11140530000023, Program StudiManajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan IlmuKomunikasi, Sistem Rekrutmen Petugas Haji Pada KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Tahun2018, Atas bimbingan H. Mulkanasir, BA, S. Pd, MM,

Dalam penyelenggaran ibadah haji dibawah naunganKementerian Agama Republik Indonesia harus didukung denganadanya petugas haji. Karena petugas haji memiliki peran yangpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Para petugas haji dituntutuntuk melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap para jamahhaji.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan sistem rekrutmen petugas haji ini untukmeningkatkan kepuasan para jamaah haji. Mulai dari proses awalrekrutmen yang dilakukan oleh Kantor Wilayah KementerianAgama baik dari Provinsi maupun Kab/Kota sampai tahap akhirdi Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriftif denganpendekatan kualitatif. Yang mana metode ini menggambarkandan menginterprestasikan objek yang sesuai dengan apa adanya.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sistem rekrutmen petugashaji di Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta sudahsesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dimulai dari prosesawal rekrutmen dari tingkat Kabupaten/Kota, dilanjutkan denganproses rekrutmen tahap kedua di Kantor Kementerian AgamaProvinsi DKI Jakarta, dan tahap terakhir proses rekrumen denganpraktek dan wawancara

Kata Kunci: Sistem, Rekrutmen, dan Petugas Haji

 

Page 6: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kita nikmat iman, Islam dan ihsan. Semoga nikmat tersebut selalu

tersimpan dalam diri kita sebagai cerminan manusia yang

bertaqwa. Shalawat beserta salam semoga selalu Allah SWT

curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya,

sahabatnya dan orang-orang yang selalu istiqomah berada di

jalan-Nya.

Alhamdulillah dengan rahmat dan ridho Allah SWT,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi

Sistem Rekrutmen Petugas Haji Pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Pada Tahun 2018 Terhadap Kepuasan

Jamaah Haji.” Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis sampaikan terima kasih tak terhingga kepada

orang tua penulis yaitu, Ayahanda Haji Abdulhak Ali dan Ibunda

Hajjah Hasanah beserta kedua adik ku Ahmad Iqbal dan Masrifah

serta untuk Pamanda Haji Ahmad Siroj dan Bibinda Hajjah Lilis

Yudiana yang telah merawat penulis dari kecil yang telah

memberikan kasih sayang, do’a dan semangat yang menjadi

motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan di

perguruan tinggi.

 

Page 7: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

iii

Selanjutnya, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Siti Napsiyah, MSW selaku Wakil

Dekan I Bidang Akademik, Dr. Roudhonah, MA selaku

Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, dan

Suhaimi, MA selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Program

Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Noor Bekti Negoro, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis selama menjadi mahasiswa.

5. H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya dalam

membimbing penulis dari awal sampai akhir penelitian

skripsi ini selesai.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen

Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan

 

Page 8: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

iv

Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar

biasa.

7. Seluruh Pimpinan dan Jajaran Pegawai Kantor Wilayah

Kementerian Agama yang telah memberikan bimbingan

selama Praktikum Profesi Terpadu (Magang) dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini.

8. Ibu Hj. Eva Alvauziyah, Bapak Nur Triono, dan Bapak

Hasani Ahmad Said dari pihak Kementerian agama

Provinsi DKI Jakarta dan peserta rekrutmen petugas haji

yang telah bersedia untuk diwawancarai oleh penulis

untuk membantu skripsi ini

9. Fatimah, Alfi, Icha, Syifa, dan Arif selaku sahabat

seperjuangan terbaik yang tidak pernah lelah

menyemangati penulis setiap harinya, Semoga selalu

dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

10. Taqi, Faiz, Salman, Rizky teman kosan tijel yang tidak

pernah lelah menyemangati penulis untuk terus

mengerjakan skripsi.

11. Ibu Hj. Christ Maharani, Bang Wahyu, Pak Lutfi, Bang

Ivan, Bang Oval, Bang Indra, Bang Zaky, Farhah, Om

Fajar, Mbak Era, Mbak Irma, Mbak Citra, Tiara, Bang

Rizky, Bang Yugo, Bang Rudi, Pak Tarwan, Bang Ozi

selaku pimpinan dan karyawan dari PT. Al Aqsha Jisru

Dakwah tempat saya bekerja yang selalu menyemangati

dan selalu mengingatkan penulis untuk mempercepat

penyelesaian skripsi ini.

 

Page 9: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

v

12. Sahabat-sahabat terbaik Konsentrasi Manajemen Haji dan

Umroh Angkatan 2014 yang namanya tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, Semoga silaturahmi tetap terjaga.

Aamiin.

13. Sahabat-sahabat terbaik Program Studi Manajemen

Dakwah Angkatan 2014.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai

manusia biasa, mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan.

Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak

yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh karenanya kritik dan

saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk

kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap,

semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Jakarta, 21 Maret 2019

Mulya Abdullah

 

Page 10: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................... . i

KATA PENGANTAR........................................................ . ii

DAFTAR ISI....................................................................... . vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................... . 1B. Batasan dan Perumusan Masalah ...................... . 3C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................... . 4D. Metodelogi Penelitian ....................................... . 5E. Tinjauan Pustaka ............................................... . 9F. Sistematika Penulisan........................................ . 11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sistem................................................................ . 131. Pengertian Sistem ......................................... . 132. Karakteristik Sistem ..................................... . 143. Ciri-Ciri Sistem ............................................ . 174. Tujuan Sistem. ............................................. . 17

B. Rekrutmen ......................................................... . 181. Pengertian Rekrutmen .................................. . 182. Tujuan Rekrutmen ........................................ . 203. Sumber-Sumber Rekrutmen ......................... . 204. Kendala-Kendala Rekrutmen ....................... . 24

C. Sistem Rekrutmen ............................................. . 28D. Petugas Haji....................................................... . 29

1. Pengertian Petugas Haji................................ . 292. Macam-Macam Petugas Haji ....................... . 29

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAHKEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKIJAKARTA

 

Page 11: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

vii

A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah KementerianAgama Provinsi DKI Jakarta........................ . 32

B. Identitas Lembaga ........................................ . 35C. Visi dan Misi ................................................ . 35D. Organisasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta .................................... . 371. Struktur .................................................... . 372. Job description ........................................ . 38

E. Tugas Pokok dan Fungsi .............................. . 39

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Proses Seleksi Haji ....................................... . 41B. Ketentuan Seleksi ......................................... . 44C. Kewajiban, hak, dan sanksi petugas haji

indonesia....................................................... ..50

BAB V SISTEM REKRUTMEN PETUGAS HAJI PADAKANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018

A. Sistem Rekrutmen Petugas Haji Pada KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi DKIJakarta........................................................... ..52

B. Aspek Penilaian pada Sistem Rekrutmen PetugasHaji pada Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi DKI Jakarta .................................... . 65

C. Kendala dan Solusi Yang Dihadapi SaatPelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji pada KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta .. . 66

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan................................................... . 70B. Saran ............................................................. . 70

 

Page 12: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

viii

DAFTAR PUSTAKA......................................................... . 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Page 13: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Kantor Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta ...................................................... . ...37

Gambar 2 Struktur Bidang Penyelenggara Haji danUmroh ............................................................... ......38

Gambar 5 ID Card Peserta Tes CAT ........................................56

 

Page 14: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Rekrutmen Petugas Haji 2018........................ 42

 

Page 15: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah haji adalah rukun islam kelima yang merupakan

kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang islam yang telah

memenuhi syarat istitaah, baik secara finansial fisik, maupun

mental. Penyelenggaran ibadah haji bertujuan untuk memberikan

pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya

bagi jamaah haji sehingga jamaah haji dapat menunaikan

ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.1

ibadah haji merupakan event besar tahunan umat islam

dunia khususnya untuk Indonesia yang menjadi negara dengan

umat islam terbanyak di dunia. Yang pada tahun ini jumlah

jamaah haji Indonesia berjumlah 221ribu jamaah.2 Oleh karena

itu Kementerian Agama Indonesia dituntut untuk mengelola

jamaah haji yang berjumlah 221ribu ini dengan baik.

Penyelenggaraan haji ini menyangkut dari berbagai instansi baik

dari dalam maupun luar negeri untuk yang berkaitan dengan

beberapa aspek seperti Transportasi, Penginapan, Konsumsi,

Kesehatan dan Keamanaan.

1 Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Pe nyelenggaraanIbadah Haji, (Jakarta : 2009), h. 4

2 https://nasional.kompas.com/read/2018/01/22/16331761/menteri-agama-kuota-haji-tahun-2018-mencapai-221000-jemaah yang diakses padatanggal 20 November 2018 pada pukul 21.20

 

Page 16: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

2

Kementerian Agama Indonesia setiap penyelenggaraan

ibadah haji membentuk panitia penyelenggaraan ibadah haji.

Mulai dari Kementerian Agama Pusat, Provinsi dan Kab/Kota

untuk melakukan proses rekrutmen petugas haji. 3 Dan demi

lancarnya ibadah haji selama perjalanan dan dalam hal ibadah

disini diperlukan petugas haji yang memiliki kemampuan untuk

membantu mengarahkan dan melayani para jamaah haji.

Rekrutmen petugas haji ini memuat petugas dalam bidang

Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH), Tim Pemandu Haji

Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPIHI), dan

Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Rekrutmen petugas haji tidak seperti rekrutmen pada

umumnya. Dalam hal ini petugas haji harus memiliki kemampuan

khusus dikarenakan mereka akan melayani ratusan ribu jamaah

haji. Dan juga para petugas haji akan mengalami permasalahan

yang tidak semua orang bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Oleh karena itu panitia rekrutmen dituntut untuk melakukan

rekrutmen sesuai dengan kemampuan yang diinginkan oleh

Kementerian Agama. Dengan rekrutmen ini memiliki tujuan

menghasilkan para petugas haji yang terukur, amanah, akuntable,

dan memiliki kompetensi terutama dalam bidang perhajian dan

untuk menaikan indeks kepuasan jamaah haji.4

Untuk di wilayah Kantor Kementerian Agama hanya

melakukan rekrutmen di bagian TPHI dan TPIHI. Sementara

3 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

4 Petunjuk teknis Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji Tahun 1439H/ 2018 M, h. 3

 

Page 17: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

3

untuk TKHI dilakukan rekrutmen oleh Kementerian Kesehatan

Republik indonesia.

Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini dan latar

belakang diatas, maka penulis menuangkan dalam sebuah karya

ilmiah “skripsi” dengan judul “SISTEM REKRUTMEN

PETUGAS HAJI PADA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN 2018”

B. Batasan dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi

penelitian ini hanya dalam dua point yakni:

a. Sistem Rekrutmen Petugas haji Pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018

b. Aspek penilaian Petugas haji Pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018

c. Kendala dalam rekrutmen Petugas haji Pada Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2018

2. Perumusan Masalah

Adapun masalah pokok yang akan dibahas penulis adalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana sistem rekrutmen petugas haji di Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta pada

tahun 2018?

b. Apa aspek penilaian dalam sistem rekrutmen ini?

 

Page 18: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

4

c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem

rekrutmen ini?

C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis ini adalah

sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui sistem rekrutmen petugas haji di

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta pada tahun 2018

b. Untuk mengetahui aspek penilaian rekrutmen petugas

haji di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta pada tahun 2018

c. Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan

rekrutmen petugas haji

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengembangan

dalam ilmu rekrutmen dan dapat menjadi rujukan atau

acuan karya ilmiah dimasa yang akan datang

b. Manfaat Akademis

Secara akademis adalah sebagai persyaratan akhir untuk

mendapatkan gelar sarjana strata satu (S1) dalam bidang

Manajemen Dakwah (Haji dan Umroh) dan juga

menambah wawasan dalam hal rekrutmen petugas haji.

 

Page 19: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

5

c. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan referensi dalam

melaksanakan rekrutmen petugas haji.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penulis

adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan

taylor seperti dikutip oleh Lexy J. Moleong metode

penelitian kualitatif adalah sebagai suatu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang

diamati.5 Sementara penelitian deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan suatu

hal.6

Sumber data yang dipakai dalam penelitian kualitatif

berupa lingkup ilmiah. Kajian utama dalam penelitian

kualitatif adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

kondisi dan situasi sosial. Penelitian dilaksanakan ketika

berinteraksi langsung dilokasi penelitian. Peneliti

melakukan pengamatan, mencatat, mencari tahu, dan

menggali sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang

terjadi pada saat itu dalam hal ini adalah rekrutmen petugas

haji.

5 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung :Remaja Rosdakarya, 2007), h.3

6 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: SekolahIlmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara 2004), h 23.

 

Page 20: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

6

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek dalam penelitian ini adalah Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta yang

didalamnya terdapat pengurus atau pengelola petugas

haji yang dapat dijadikan sumber informasi dalam

penelitian ini.

b. Objek penelitian ini adalah Sistem Rekrutmen Petugas

Haji Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

Jl. D. I. Panjaitan No. 10, Jatinegara, RT. 9/1, Cipinang

Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Adapun waktu penelitian ini di mulai pada bulan November

2018 – Januari 2019.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah

teknik analisis deskriptif. Analisis deskritif

merupakan tehnik analisis yang dipakai untuk menganalisis

data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-

data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud

membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk

dalam teknik analisis data statistik deskriptif diantaranya

seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel,

presentase, frekuensi, diagram, grafik, mean, modus dll.

 

Page 21: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

7

5. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung

dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data primer

merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari

sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer

dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau

kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),

kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer

disebut juga sebagai data asli atau data baru yang

memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data

primer, peneliti harus mengumpulkannya secara

langsung.7

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan pendekatan penelitian yang

menggunakan data-data yang telah ada, selanjutnya

dilakukan proses analisa dan interpretasi terhadap data-

data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Data ini

didapat dari sumber ke dua atau melalui perantaraan

orang. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan

atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

(data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan.8

7 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2011), h. 117

8 Sunardi Nur, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal,(Jakarta: Bumi Aksara,2011), h. 7

 

Page 22: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

8

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, penulis juga

menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data

yang berkaitan dengan pembahasan penulisan skripsi ini,

yakni sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan langsung

untuk memperoleh data yang diperlukan.9 Observasi bisa

diartikan sebagai pengamatan dengan sistematika

fenomena-fenomena yang diselidiki. Kegiatan observasi

ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data

apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang

direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat

dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya

(validitasnya).

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan tersebut. (Lexy J, 2006 :186).

Tujuan wawancara sendiri adalah mengumpulkan dara

atau informasi (keadaan, gagasan/pendapat,

9 Winarno Surahmad, Menyusun Rencana Penelitian, (Bandung : CV.Tarsita), h. 32

 

Page 23: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

9

sikap/tanggapan, keterangan dan sebagainya) dari suatu

pihak tertentu.10

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen. 11 Dalam hal ini penulis

mengumpulkan data-data dan sumber-sumber yang

berkaitan dengan rekrutmen petugas haji.

7. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman dan

mengacu kepada keputusan Rektor UIN Syarif Hidyatullah

Jakarta Nomor : 507 Tahun 2017, Tentang “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2017”.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari adanya bentuk penjiplakan atau

plagiat maka penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap

beberapa skripsi sebagai bahan perbandingan dalam

pembuatan skripsi. Adapun memiliki judul hampir sama

dengan judul skripsi yang akan ditulis walaupun sebenarnya

tidak sama. Judul-Judul skripsi tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Sifah Khairiyah Jamil, NIM 1110053100007, Konsentrasi

Manajemen Haji dan Umroh, Program Studi Manajemen

Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

10 Arief Subyantoro dan FX. Suwarto, Metode dan Teknik PenelitianSosial, (Yogyakarta : CV. Andi Offset, 2007), h. 97

11 Husin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi PenelitianSosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), cet ke 4, h. 73

 

Page 24: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

10

Dalam penelitiannya yang berjudul “ Sistem Pelatihan

Petugas Haji (PPIH Arab Saudi) Pada Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama

Republik Indonesia” Persamaan penelitian ini adalah sama

dalam hal petugas haji, dan perbedaannya penulis

melakukan penelitian tentang Sistem Rekrutmen Haji di

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

2. Aulia Ul Ummah, NIM 109053100006, Konsentrasi

Manajemen Haji dan Umroh, Jurusan Manajemen Dakwah,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dalam

penelitiannya yang berjudul “Sistem Rekrutmen Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pada Direktorat Jendral

Penyelenggara Haji Dan Umroh Kementerian Agama

Republik Indonesia”, Persamaan penelitian ini terletak dari

subjek dan objek judul penelitian dan perbedaannya penulis

menambahkan kata “evaluasi” dan tempat penelitian yang

berbeda.

3. Muqoddas Al Aslami, NIM 1110053000014, Konsentrasi

Lembaga Keuangan Syariah, Jurusan Manajemen Dakwah,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam

penelitiannya yang berjudul “Strategi Rekrutmen Pegawai

Frontliners Bank Syariah Mandiri Kantor Wilayah II

Jakarta” Persamaan dengan penulis yakni dalam hal

rekrutmen. Perbedaannya penulis membahas tentang

strategi sementara penulis membahas tentang evaluasi.

 

Page 25: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

11

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, maka

penulis membuat sistematika penulisan yang terdiri dari

enam bab, dan terbagi lagi menjadi sub bab dengan susunan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini terdiri dari beberapa hal di antaranya tentang

sistem, proses rekrutmen, dan petugas haji.

BAB III : GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI

JAKARTA

Terdiri dari : Profil atau gambaran umum Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari

: sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, tugas

dan fungsi Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta.

 

Page 26: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

12

BAB IV : DATA DAN TEMUAN

Terdiri dari : data-data yang ditemukan selama penelitian di

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

dan data-data dari pihak lainnya.

BAB V : PEMBAHASAN

Terdiri dari : sistem, aspek, dan kendala yang dihadapi

pada saat pelaksanaan rekrutmen petugas haji pada Kantor

Wilayah Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta

BAB VI : PENUTUP, KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan, saran-saran dan lampiran yang

diperlukan dalam penelitian.

 

Page 27: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Dilihat dari segi bahasa kata sistem berasal dari

bahasa Yunani “syestema” yang memiliki dua pengertian.

Pertama, sistem merupakan suatu keseluruhan yang terdiri

dari sekian banyak bagian. Kedua, sistem merupakan

hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau

komponen secara teratur. Jadi sistem adalah himpunan atau

komponen yang saling berhubungan secara teratur dan

merupakan satu keseluruhan.1

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang

diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

mengartikan sistem sebagai seperangkat unsur yang saling

berkaitan sehingga membentuk suatu sistem.2

Menurut Thiery seperti dikutip oleh Karhi Nasjar dan

Winardi menyebutkan bahwa sistem merupakan suatu

keseluruhan elemen-elemen yang saling mempengaruhi,

teratur menurut recana tertentu guna mencapai tujuan.3

1 Tatang Amirin, Pokok-Pokok Sistem, (Jakarta: PT:Raja GrafindoPersada, 2001), h. 1

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar BahasaIndonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 1998), h.8

3 Karhi Nasjar dan Winardi, Teori Sistem dan Pendekatan Sistem DalamBidang Manajemen, (Bandung: PT. Mandar Maju, 1997), Cet. Ke-1, h.63

 

Page 28: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

14

Menurut Fuad Ihsan didalam bukunya mendefinisikan

bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas unsur-

unsur sebagai sumber-sumber yang memiliki hubungan

fungsional yang teratur, tidak sekedar acak, yang saling

membantu untuk mencapai suatu hasil.4

Menurut Onong Uchyana Efendi, sistem adalah suatu

kebulatan dari sejumlah unsur yang memiliki struktur

dimana antara unsur satu dengan unsur yang lain saling

berhubungan, berinteraksi, dan bergantung yang memiliki

tujuan tertentu.5

Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan oleh

penulis bahwa sistem adalah suatu perangkat unsur-unsur

yang saling berhubungan untuk saling membantu guna

untuk tercapainya suatu tujuan dan hasil.

2. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan

output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang

sangat sederhana sebab sebuah sistem memiliki

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan

bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut Tata Subari didalam bukunya

karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

4 H. Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan Komponen MKMD,(Jakarta:PT. Rineka Cipta, 1997), Cet. Ke-1, h. 189

5 Onong Uchyana Effendi, Human Relation dan Public Relation,(Bandung:PT. Mandar Maju, 1993), h. 2

 

Page 29: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

15

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk

satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut

dapat berupa suatu bentuk subsistem

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang

membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau

sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau

batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem

tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar

sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar

yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem

tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut

harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang

merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan

mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem

lain disebut penghubung sistem atau interface.

 

Page 30: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

16

Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem lain melalui penghubung

tersebut.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut

masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan

(maintanance input) dan sinyal (Signal Input).

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan

masukan bagi subsistem yang lain.

g. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objebtive)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan

bersifat deterministik. Kalau ada sistem tidak memiliki

sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu

 

Page 31: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

17

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuan yang teah direncanakan.6

3. Ciri-Ciri Sistem

Dalam buku karya M. Arif Djamaluddin yang

berjudul “Sistem Perencanaan Pembuatan Program dan

Anggaran” ciri-ciri sebuah sistem adalah sebagai berikut :

a. Selalu terarah pada tujuan tertentu

b. Adanya penanggulangan akan ketahanan dalam

komponen-komponen yang memungkinkan tercapainya

tujuan

c. Adanya faktor-faktor tertentu dalam kerja sama antar

komponen yang memungkinkan tercapainya tujuan

d. Dapat beradaptasi dengan lingkungan.7

4. Tujuan Sistem

Menurut H. Nasuka didalam bukunya, tujuan sistem

adalah sebagai berikut :

a. Adanya kecenderungan umum kearah keterpaduan pada

berbagai ilmu, baik alam maupun sosial.

b. Keterpaduan tersebut tampak terpusat dalam teori sistem

umum. Teori tersebut dapat menjadi alat yang penting

6 Tata Subari, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta : Andi, 2005),h. 11-12

7 M. Arif Djamaluddin, Sistem Perencanaan Pembuatan Program danAnggaran(suatu pengantar),( Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982), cet. Ke-4, h.46

 

Page 32: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

18

untuk mencapai tujuan melalui teori yang eksak dalam

bidang nonfisik.

c. Pengembangan penyatuan prinsip-prinsip ke arah “yang

bersifat vertical” dengan menarik hal-hal yang umum

dari masing-masing sehingga teori ini membawa kita

mendekati tujuan untuk kesatuan ilmu.

d. Mendorong ke arah yang memerlukan banyak

keterpaduan dalam kegiatan ilmiah.8

B. Rekrutmen

1. Pengertian Rekrutmen

Menurut E. Sikula seperti yang dikutip oleh Anwar

Prabu Mangkunegara dalam bukunya mengemukakan

bahwa “Recruitment is the act or process of an

organization attempting to obtain additional manpower for

operational purpose. Recruiting invvolves acquiring further

human resources to serve as institutional input”. Yang

diartikan bahwa (Penarikan pegawai adalah tindakan atau

proses dari suatu usaha organisasi untuk mendapatkan

tambahan pegawai untuk tujuan operasional. Penarikan

pegawai melibatkan sumber daya manusia yang mampu

berfungsi sebagai input lembaga).9

8 H. Nasuka, Teori Sistem Sebagai Salah Satu Alternative PendekatanIlmu Agama Islam, (Jakarta;Kencana, 2005), h.2

9 Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007),cet ke-7, h.33

 

Page 33: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

19

Menurut Sondang P. Siagian rekrutmen adalah proses

mencari, menemukan dan menarik para pelamar yang

kapabel untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu

organisasi10. Penarikan pegawai adalah tindakan atau proses

dari suatu usaha organisasi untuk mendapatkan tambahan

pegawai untuk tujuan operasional.

Menurut Sedarmayanti perekrutan adalah proses

menghasilkan kelompok pelamar yang memenuhi syarat

untuk pekerjaan organisasional.11

Menurut R. Wayne Mondy perekrutan adalah proses

menarik para individu pada waktu tertentu, dalam jumlah

cukup, dan dengan kualifikasi – kualifikasi yangmemadai

untuk melamar pekerjaan dalam suatu organisasi atau

perusahaan12.

Dengan pengertian rekrutmen diatas dapat

disimpulkan oleh penulis bahwa rekrutmen adalah proses

mencari, menemukan, dan menarik pelamar kerja untuk

penambahan pegawai dengan kualifikasi-kualifikasi yang

memadai untuk mengisi posisi yang kosong di suatu

organisasi atau perusahaan.

10 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2007), Cetakan ke – 14, h. 102

11 Sedarmayanti , Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2011), Cetakan Ke-5, h. 36

12 R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih BahasaOleh Bayu Airlangga, M.M, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008) Jilid 1 Edisi10, h.5

 

Page 34: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

20

2. Tujuan Rekrutmen

Tujuan utama dari proses rekrutmen adalah

menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan

kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber,

sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan

dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.13 Tujuan lain

dari rekrutmen bahwa hendaknya rekrutmen mempunyai

efek luberan (spillover effects), yakni citra umum

organisasi harus menanjak, dan bahkan pelamar yang

gagal dapat mempunyai kesan positif terhadap

perusahaan dan produk- produknya.14

3. Sumber-Sumber Rekrutmen

Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, terdapat

dua sumber dalam rekrutmen yakni sebagai berikut :

a. Rekrutmen Internal

Rekrutmen Internal adalah persediaan tenaga kerja dari

dalam organisasi atau perusahaan untuk memenuhi

permintaan karena adanya jabatan kosong. Untuk

melakukan rekrutmen internal, kegiatan yang populer

dan banyak digunakan diantaranya :

1) Rencana Suksesi

13 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk PerusahaanDari Teori ke Praktik Edisi kedua, (Rajawali Pers: Jakarta,2009), h.150

14 Suwatno dan Donni Juni, Manajemen SDM dalam Organisasi Publikdan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.64

 

Page 35: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

21

Rekrutmen ini merupakan kegiatan yang difokuskan

pada usaha mempersiapkan pekerja unuk mengisi

posisi-posisi efektif.

2) Penawaran Terbuka untuk Suku Jabatan (Job Posting)

Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari

pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi

jabatan yang kosong, dengan memberikan kesempatan

pada semua pekerja yang berminat.

3) Perbantuan pekerja

Rekrutmen internal ini dapat dilakukan melalui

perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja

lain (pekerja yang ada).

4) Kelompok Pekerja Sementara

Kelompok pekerja sementara adalah jumlah tenaga

kerja yang dipekerjakan dan diupah menurut keperluan,

dengan memperhitungkan jumlah jam atau hari kerja.

5) Promosi dan Pemindahan

Rekrutmen internal ini yang paling banyak dilakukan

adalah promosi untuk mengisi kekosongan pada jabatan

yang lebih tinggi yang diambil dari pekerja yang

jabatannya lebih rendah. Pemindahan adalah

memindahkan pekerja dari suatu jabatan ke jabatan lain

 

Page 36: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

22

yang jenjangnya sama. Promosi bersifat vertikal, sedang

pemindahan bersifat horizontal.15

Dalam hal rekrutmen internal pastinya memiliki

keuntungan seperti meningkatkan moral kerja dan

kedisplinan karyawan karena dengan itu para karyawan

memiliki peluang untuk dipromosikan ke jabatan yang

lebih tinggi lagi. Dan juga tidak mengeluarkan biaya

yang begitu banyak dikarenakan tidak perlu memasang

iklan di berbagai media dan tidak memakan waktu yang

lama, karena perekrutan ini dilakukan terhadap

karyawan sebuah perusahaan itu sendiri.16

Disisi lain dalam perekrutan internal ini juga

memiliki kelemahan seperti kurangnya wibawa

karyawan yang dipromosikan dan kurang membuka

kesempatan sistem kerja baru.17

b. Rekrutmen Eksternal

Rekrutmen eksternal adalah proses mendapatkan tenaga

kerja di luar organisasi/ perusahaan. Dan kegiatan yang

dilakukan untuk melakukan rekrutmen eksternal adalah

sebagai berikut :

1) Hubungan dengan Universitas

15 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yangKompetitif, (Yogyakarta: Gadjah mada University Press, 2003), h.175

17 Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h.42

 

Page 37: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

23

Universitas atau perguruan tinggi merupakan

lembaga pendidikan yang bertugas menghasilkan

tenaga kerja sesuai dengan lapangan pekerjaan yang

terdapat dimasyarakat. Dengan demikian berarti

universitas merupakan sumber tenaga kerja yang dapat

dimanfaatkan oleh organisasi/perusahaan untuk

mengisi jabatan dibidang bisnis/produk lini dan jabatan

penunjangnya

2) Eksekutif atau mencari perusahaan

Sering terjadi sebuah perusahaan memerlukan

eksekutif senior untuk mengisi jabatan penting, dengan

menawarkan upah/ gaji yang kompetitif dibandingkan

dengan perusahaan sejenis sebagai pesaingnya.

Rekrutmen tersebut jika sulit dipenuhi, sekurang-

kurangnya perusahaan dapat mengangkat konsultan ahli

yang dapat diperolehnya di berbagai lembaga.

3) Agen Tenaga Kerja

Rekrutmen eksternal yang lainnya dapat

dilakukan melalui agen tenaga kerja yang memiliki

calon dengan berbagai kualifikasi dan kualitasnya.

4) Rekrutmen dengan advertensi

Rekrutmen eksternal dapat dilakukan dengan

cara mengadvertensikan tenaga kerja yang diperlukan.

Dapat digunakan surat kabar lokal, termasuk majalah,

 

Page 38: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

24

radio dan televise, bahkan melalui surat yang

disampaikan secara langsung kepada calon karyawan.18

Dalam hal rekrutmen eksternal ini memiliki

keuntungan seperti karyawan baru dapat membawa

sistem kerja yang lebih baik lagi untuk memajukan

perusahaan. :

a) Kewibawaan pejabat relatif baik

b) Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang baik

Kekurangan merekrut dari luar perusahaan :

a) Prestasi karyawan lama cenderung lebih turun, karena

tidak ada kesempatan untuk promosi

b) Biaya penarikan besar, karena iklan dan seleksi

c) Waktu penarikan karyawan lebih lama

d) Orientasi dan induksi harus dilakukan

e) Turnover cenderung akan meningkat

f) Perilaku dan loyalitas belum di ketahui.19

4. Kendala-kendala rekrutmen

Dalam proses rekrutmen, kita tidak hanya berpikir

18 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 17819 Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah,

h. 43

 

Page 39: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

25

bagaimana kita bisa mendapatkan orang yang sesuai

dengan apa yang organisasi/perusahaan inginkan, tetapi

kita juga harus memikirkan kendala-kendala apa saja yang

terjadi dalam proses perekrutan. Sondang Siagian dalam

bukunya menjelaskan ada tiga kendala dalam sistem

rekrutmen, yakni :.

a. Faktor Organisasional

Sebuah organisasi sangat lazim memiliki

kebijaksanaan- kebijaksanaan yang mungkin berbeda

dengan organisasi lainnya, dikarenakan setiap

organisasi mempunyai aturan yang ditetapkan dan

diberlakukan agar organisasi tersebut dapat dengan

mudah mencapai berbagai tujuan dan sasarannya.

Namun yang menjadi perhatian adalah bahwa

mungkin kebijaksanaan tersebut membatasi ruang

gerak para tenaga kerja baru. Sehingga dalam hal ini

Sondang kembali merumuskan empat kebijaksanaan

organisasional yaitu, kebijaksanaan promosi dari

dalam, kebijaksanaan tentang imbalan, kebijaksanaan

tentang status kepegawaian, dan rencana sumber daya

manusia. Berikut akan diuraikan berbagai

kebijaksanaan organisasional :

1) Kebijaksanaan promosi dari dalam

Jika sebuah organisasi memberlakukan

kebijaksanaan promosi dari dalam pada

ketersediaan lowongan, kemudian lowongan

 

Page 40: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

26

tersebut diisi oleh karyawan yang sudah menjadi

karyawan organisasi tersebut, tentunya organisasi

tidak perlu lagi mencari tenaga kerja yang

bersumber dari luar organisasi. Hal tersebut

mengandung hal yang positif, para karyawan dapat

meningkatkan kinerjanya karena prospek kariernya

menjanjikan dan pada akhirnya dapat

meningkatkan loyalitas kepada organisasi dan kecil

kemungkinan untuk pindah ke organisasi lain.

Namun sisi negatifnya ialah dengan menempuh

kebijaksanaan seperti itu, kemungkinan untuk

memperoleh tenaga kerja baru yang memiliki ide,

pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang baru

menjadi sangat terbatas.

2) Kebijaksanaan tentang imbalan

Setiap organisasi pasti mempunyai kebijaksanaan

tentang upah dan gaji. Dalam pengelolaan

manajemen sumber daya manusia, imbalan tidak

terbatas mengenai upah dan gaji saja, akan tetapi

mencakup berbagai kompensasi materiil lain

seperti berbagai bentuk tunjangan yang meliputi

tunjangan istri dan anak, tunjangan biaya

pengobatan, tunjangan jabatanm dan lain

sebagainya.

3) Kebijaksanaan tentang status kepegawaian

Yang dimaksud dengan kebijaksanaan tentang

status kepegawaian adalah ketentuan menngenai

 

Page 41: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

27

apakah para pegawai harus bekerja penuh sebagai

organisasi ataukah bekerja separuh waktu. Hal

tersebut karena berkaitan dengan sisi loyalitas dan

totalitas karyawan tersebut.

4) Rencana sumber daya manusia

Sebuah rencana sumber daya manusia umumnya

memberikan petunjuk mengenai lowongan yang

sifatnya dapat ditempuh melalui promosi dari

dalam maupun lowongan yang terdapat dari

luar. Rencana tersebut tentunya sangatlah

membatasi langkah dan tindakan para pencari

kerja.

b. Kebiasaan pencari tenaga kerja

Pada satuan kerja yang menangani manajemen

sumber daya manusia terdapat sekelompok pegawai

yang tugas utamanya adalah melaksanakan rekrutmen.

Mereka adalah spesialis dan sudah tentu ahli dalam

berbagai perihal yang berkaitan dengan proses

rekrutmen. Sebagai tenaga ahli, mereka juga biasa

dikenal dengan pencari tenaga kerja, dituntut berfikir

dan bertindak secara rasional. Namun terdapat

beberapa faktor yang sudah menjadi kebiasaan-

kebiasaan. Dari kebiasaan tersebut muncul sebuah sisi

negatif dan positifnya, sisi negatifnya ialah cenderung

membuat kesalahan atau kekeliruan yang sama apabila

sebuah kesalahan atau kekeliruan yang pernah dibuat

 

Page 42: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

28

tidak mempunyai dampak negatif yang cukup kuat bagi

organisasi. Sisi positifnya ialah proses rekrutmen yang

dilakukan dapat berlangsung dengan relatif cepat

karena berkat pengetahuan dan pengalamannya.

c. Kondisi eksternal

Dalam pengelolaan roda organisasi, faktor-faktor

dari luar lingkungan tidak boleh diabaikan, termasuk

dalam dalam hal merekrut tenaga kerja baru. Beberapa

contoh fenomena yang terjadi di sekitar lingkungan

adalah, tingkat pengangguran, kedudukan organsiasi

pencari tenaga kerja baru, langka atau tidaknya

keahlian atau keterampilan tertentu, proyeksi angkatan

kerja pada umumnya, peratutan perundang-undangan,

praktek rekrutmen oleh organisasi-organisasi lain, dan

pertimbangan pencari tenaga kerja mengenai tuntutan

tugas yang kelak akan dikerjakan oleh pekerja baru.20

C. Sistem Rekrutmen

Setelah diuraikan diatas tentang pengertian sistem dan

rekrutmen, maka dapat diartikan bahwa yang dimaksud

dengan sistem rekrutmen adalah suatu perangkat unsur-unsur

yang saling berhubungan untuk saling membantu untuk

proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar kerja

20 Sondang Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), h.103

 

Page 43: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

29

untuk penambahan pegawai dengan kualifikasi-kualifikasi

yang telah ditentukan oleh sebuah perusahaan atau lembaga

D. Petugas Haji

1. Pengertian Petugas Haji

Pengertian petugas haji dibagi menjadi dua bagian

yang pertama petugas. Petugas dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah Orang yang bertugas melakukan sesuatu.21

Sementara Haji adalah menuju atau berkunjung ke baitullah

untuk melakukan ibadah dan amalan tertentu yang

digariskan al qur’an dan hadits.22

Dari kedua kata tersebut yang dimaksud dengan

Petugas Haji Indonesia adalah seseorang yang ditetapkan

untuk melaksanakan tugas operasional penyelenggaraan

ibadah haji sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

(PPIH) dan Petugas yang menyertai jamaah.23

2. Macam-macam Petugas Haji

Dari pengertian Petugas Haji Indonesia dapat diambil

bahwa petugas haji indonesia dibagi menjadi dua yakni :

a. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH)

PPIH ini dibagi menjadi tiga bagian yakni PPIH Pusat,

PPIH Arab Saudi, PPIH Embarkasi :

21 http://www.kamuskbbi.id diakses pada tanggal 2 Desember 2018pada pukul 20.15

22 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik Dalam PermasalahanIbadah Haji Menurut Empat Mazhab, (Jakarta: Pustaka Cendikiamuda, 2016),h. 15

23 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah,Pedoman Rekrutmen Petugas Haji Indonesia, h. 5

 

Page 44: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

30

1) PPIH Pusat adalah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

yang bertanggung jawab dalam memberikan

pelayanan perhajian yang ditempatkan di

Kementerian Agama Pusat.

2) PPIH Arab Saudi adalah Petugas haji yang

bertanggung jawab dalam pembinaan, pelayanan

umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan serta

perlindungan jamaah haji di arab Saudi yang

ditugaskan di tiga daerah kerja yaitu Jeddah,

Madinah, dan Mekkah serta Kantor Misi Haji di

Jeddah

3) PPIH Embarkasi adalah Petugas haji yang

bertanggung jawab pada pembinaan, pelayanan

umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan serta

perlindungan jamaah haji pada setiap embarkasi.24

b. Petugas Yang Menyertai Jamaah

Petugas yang menyertai jamaah adalah petugas yang

ditugaskan melayani dan membimbing jamaah dalam

satu kelompok terbang (kloter) sejak dari embarkasi

sampai ke debarkasi tanah air. Yang termasuk petugas

ini adalah :

1) Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) adalah Petugas

yang menyertai jamaah haji dalam bidang

administrasi dan manajerial (Ketua Kloter)

24 Buku Pintar Penyelenggaraan Ibadah Haji, h. 3-4

 

Page 45: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

31

2) Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI)

adalah Petuags yang menyertai jamaah dalam bidang

bimbingan ibadah.

3) Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) adalah Petugas

yang menyertai jamaah dalam bidang pelayanan

kesehatan baik dokter maupun perawat.

4) Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim

Kesehatan Haji Daerah (TKHD) adalah Petugas yang

ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota untuk

melayani jamaah daerah masing-masing. TPHD

dalam hal ini melayani jamaah dalam bidang umum

dan ibadah. Sementara TKHD dalam bidang

kesehatan.25

25 Buku Pintar Penyelenggaraan Ibadah Haji, h. 3-4

 

Page 46: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

32

BAB III

GAMBARAN UMUM

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI DKI JAKARTA

A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Hal

tersebut tercermin baik dalam kehidupan bermasyarakat

maupun dalam kehidupan bernegara. Secara historis, benang

merah nafas keagamaan tersebut, dapat ditelusuri sejak abad

V Masehi, dengan berdirinya kerajaan Kutai yang bercorak

Hindu di Kalimantan, melekat pada kerajaan-kerajaan di

pulau Jawa, antara lain kerajaan Tarumanegara di Jawa

Barat, dan kerajaan Purnawarman di Jawa Tengah. Dan pada

masa kerajaan Sriwijaya, candi Borobudur dibangun sebagai

lambang kejayaan agama Budha. Pemerintah kerajaan

Sriwijaya juga membangun sekolah tinggi agama Budha di

Palembang yang menjadi pusat studi agama Budha se-Asia

Tenggara pada masa itu. Bahkan beberapa siswa dari

Tiongkok yang ingin memperdalam agama Budha lebih

dahulu, beberapa tahun membekali pengetahuan awal di

Palembang sebelum melanjutkannya ke India.

Dan pada abad ke 7, melalui para pedagang Arab yang

telah lama berhubungan dagang dengan kepulauan Indonesia

tidak lama setelah Islam berkembang di Jazirah Arab. Agama

Islam tersiar secara hampir merata di seluruh kepulauan

 

Page 47: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

33

nusantara seiring dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam,

seperti Perlak dan Samudera Pasai di Aceh, kerajaan Demak,

Pajang dan kerajaan Mataram di Jawa Tengah, kerajaan

Cirebon dan Banten di Jawa Barat, kerajaan Goa di Sulawesi

Selatan, kerajaan Tidore dan Ternate di Maluku, kerajaan

Banjar di Kalimantan, dan lain-lain.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menentang

penjajahan Belanda, banyak raja dan kalangan bangsawan

yang bangkit menentang penjajah. Mereka tercatat sebagai

pahlawan bangsa, seperti Sultan Iskandar Muda, Teuku Cik

Di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Olim,

Sultan Agung Mataram, Imam Bonjol, Pangeran

Diponegoro, Sultan Agung Tirtayasa, Sultan Hasanuddin,

Sultan Goa, Sultan Ternate, Pangeran Antasari, dan lain-lain.

Secara filosofis, sosio politis dan historis, agama bagi bangsa

Indonesia, sudah berurat dan berakar dalam kehidupan

bangsa. Itulah sebabnya para tokoh dan pemuka agama,

selalu tampil sebagai pelopor pergerakan dan perjuangan

kemerdekaan, baik melalui partai politik, maupun sarana

lainnya. Perjuangan gerakan kemerdekaan tersebut melalui

jalan yang panjang sejak jaman kolonial Belanda sampai

kalahnya Jepang pada Perang Dunia ke II.

Mr. Mohamad Yamin adalah orang pertama yang

mengusulkan dalam sidang BPUPKI agar Pemerintah RI

membentuk Kementerian Islamiyah. Para tokoh banyak yang

mengusulkan agar Kementerian yang mengurusi agama

dimasukkan ke dalam Kementerian Dalam Negeri, bahkan

 

Page 48: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

34

ada yang mengusulkan ke Kementerian Pendidikan. Dari 27

anggota PPKI ternyata hanya 6 (enam) orang yang

menyetujui adanya Kementerian yang mengurusi agama.

Namun pada sidang Badan Pekerja Komite Nasional

Indonesia Pusat (BP-KNPI) pada tanggal 11 November 1945

mengemukan kembali usul adanya Kementerian Agama

sendiri, usul tersebut dilanjutkan kembali dalam berbagai

rapat yang dipelopori oleh berbagai tokoh agama sehingga

Presiden Soekarno memberikan isyarat kepada Wapres Moh.

Hatta agar ada kementerian khusus yang mengurusi agama.

Maka pada tanggal 03 Januari 1946 lahirlah Kementerian

Agama RI dengan H. Rasjidi BA sebagai Menteri Agama

yang pertama.

Dalam Keputusan Menteri Agama, tentang tata

organisasi dan tata kerja Kementerian Agama Provinsi dan

Kab/Kota, kedudukan Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta adalah Institusi vertikal Kementerian

Agama yang berada dibawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Menteri Agama RI.

Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta,

berdiri satu tahun setelah Kementerian Agama RI didirikan,

dengan Kepala Kanwil yang pertama: R.H.O Hudaya, ke-2

H.M Djamil Latief S.H, ke-3 K.H Muchtar Natsir, ke-4 H.

Salahuddin El-Chairy BA, ke-5 Drs.H. Muhammad, ke-6 H.

Halimi AR, ke-7 Drs.H. Mubarok, ke-8 Drs.H.A. Bidawi

Zubir (Periode 1996 - 1998), ke-9 Drs.H. Rusly Wolman,

MM (Periode 1998 - 2000), ke-10 Drs.H.Abdul Chair

 

Page 49: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

35

(Periode 2000 - 2002), ke-11 Drs.H. Muhaimin RD (Periode

2002 - 2003), ke-12 H. Achmad Fauzan Harun SH (Periode

2003 - 2010), ke-13 Drs. Sutami, M.Pd.I (Periode 2010 -

2011), ke-14 H. Muhaimin Luthfie (Periode 2011 - 2013),

ke-15 H. Akhmad Murtado, SE (Periode 2013 - 2015) dan

Periode tahun 2015 sampai saat ini dijabat oleh Dr. H.

Abdurrahman, M. Ag.

B. Identitas Lembaga

Nama Instansi :Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi DKI Jakarta

Alamat : Jl. D.I. Panjaitan No. 10, Jatinegara, RT.9/RW.1,

Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 13340

Web : https://dki.kemenag.go.id/

Bagian Bidang : Penyelenggara Haji dan Umroh

C. Visi dan Misi

1. Visi

Visi : Terwujudnya masyarakat provinsi daerah khusus

ibukota Jakarta yang taat beragama, rukun, cerdas dan

sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan provinsi

daerah khusus ibukota Jakarta yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian berlandaskan gotong royong.

2. Misi:

a. Meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran

agama

 

Page 50: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

36

b. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat

beragama

c. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang

merata dab berkualitas

d. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan

potensi ekonomi keagamaan

e. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah

yang berkualitas dan akuntabel.

 

Page 51: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

37

D. Organisasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

1. Struktur

a. Struktur Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta

Gambar 1 : Struktur Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

 

Page 52: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

38

b. Struktur Bidang Penyelenggara Haji Dan Umrah

Gambar 2 : Struktur Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh

2. Job description dari masing-masing kedudukan yang

terdapat di bagian Penyelenggaraan Haji dan Umrah:

a. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh,

bertugas menyusun, mengkoordinasikan dan

mendistribukan tugas pada bidang penyelenggaraan

haji dan umroh dalam melaksanakan pelayanan,

bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem

informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah

berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

 

Page 53: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

39

b. Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di

bidang pendaftaran dan dokumen haji.

c. Seksi Pembinaan Haji dan Umrah mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di

bidang pembinaan haji dan umrah.

d. Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan

Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan

pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan

perlengkapan haji.

e. Seksi Pengelolaan Keuangan Haji mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di

bidang pengelolaan keuangan haji.

f. Seksi Sistem Informasi Haji mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,

bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

pengelolaan sistem informasi haji dan umrah.

E. Tugas Pokok dan Fungsi

Bidang penyelenggara Haji dan Umrah mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

pengolahan system informasi di bidang penyelenggaraan haji

 

Page 54: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

40

dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan

oleh Kantor Kementerian Agama (PMA No. 12 Tahun 2012).

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penyelenggaraan

Haji dan Umrah menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan penyiapan perumusan kebijakan teknis di

bidang penyelenggaraan haji dan umrah;

2. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang

pendaftaran dan dokumen haji, akomodasi,

transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan

haji, pembinaan jemaah haji dan umrah serta

pengelolaan sistem informasi haji dan umrah;

3. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

penyelenggaraan haji dan umrah.1

1 Data yang diperoleh dari Bapak Nur Triono di Kantor KementerianAgama Provinsi DKI Jakarta sebagai Anggota Seksi Pembinaan Haji dan Umrahpada tanggal 8 November 2018

 

Page 55: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

41

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dalam melakukan perekrutan petugas haji, Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk

selalu berinovasi dalam penyelenggaraan haji agar dapat berjalan

dengan aman, tertib, dan lancar. Maka terkait itu harus dimulai

dari sistem perekrutan petugas haji yang berada di garis terdepan

untuk melayani para jamaah haji.

Dalam hal ini penulis mendapatkan beberapa data mulai dari

bagian awal rekrumen sampai bagian akhir terkait dalam hal

sistem rekrutmen petugas haji yang dilakukan di Kantor

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tahun 1439 H/2018 M

yakni sebagai berikut :

A. Proses Seleksi Petugas Haji

1. Tes Kompetensi awal di lingkungan Kantor Kementerian

Agama Kab/kota dan di lingkungan Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta yakni Seleksi

administrasi, scoring penilaian, dan tes tertulis.

2. Tes kompetensi dan wawancara tingkat provinsi yang

meliputi verifikasi berkas, tes menggunakan aplikasi

CAT (Computer Asisted Test), dan ujian praktek.1

1 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji Tahun 1439H/2019 M Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

 

Page 56: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

42

Proses tes seleksi petugas haji dilaksanakan sesuai jadwal

yang telah ditentukan oleh Kementerian Agama Republik

Indonesia yang dimulai pada tanggal 20 Maret 2018 sampai

dengan bulan Mei 2018. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 1.

NO KEGIATAN WAKTU

1 Penerimaan pendaftaran

peserta tes awal di

lingkungan Kantor

Kemenag Kab/Kota dan di

lingkungan Kanwil

Kementerian Agama di

Provinsi DKI Jakarta

(seleksi administratif)

5 hari

(20 Maret s/d 25 Maret)

2 Pengumuman peserta

yang berhak ikut tes

kompetensi tingkat Kantor

Kab/Kota dan Kanwil

Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

27 Maret 2018

3 Tes kompetensi tingkat

Kantor Kemenag

Kab/Kota dan Kanwil

Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta dan

koreksi serta rekapitulasi

hasil tes panitia tingkat

29 Maret 2018

 

Page 57: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

43

Kantor Kemenag

Kab/Kota dan Kanwil

Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

4 Hasil koreksi.rekap hasil

tes (administrasi dan

kompetensi) calon petugas

haji diserahkan kepada

panitia tingkat Kanwil

Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

2 s/d 6 April 2016

5 Pengumuman peserta

yang berhak mengikuti tes

tingkat Kanwil Kemenag

Provinsi

9 April 2018

6 Tes kompetensi (CAT dan

Praktek) tingat kemenag

provinsi dan panitia

tingkat provinsi

mengoreksi hasil tes

petugas TPHI dan TPIHI

(Petugas Kloter)

12 April 2018

7 Hasil tes (Administrasi,

CAT dan Praktek) Petugas

PPIH Arab Saudi

dikoreksi Panitia tingkat

12 April 2018

 

Page 58: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

44

provinsi

8 Supervisi membawa hasil

seleksi yang ditanda

tangani oleh ketua panitia

dan kakanwil untuk

petugas TPHI dan TPIHI.

Selanjutnya, hasil seleksi

tersebut sebagai acuan

pelaksanaan pelatihan

petugas TPHI dan TPIHI

15 April 2018

9 Pelatihan petugas yang

menyertai jamaah haji dan

petugas PPIH Arab Saudi

Direncanakan pada bulan

April atau Mei 2018

Tabel 1 : Jadwal Rekrutmen Petugas Haji 2018

B. Ketentuan Seleksi

1. Membuat Surat Edaran

Dalam proses seleksi petugas haji diawali dengan Kepala

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

membuat surat edaran tentang rencana seleksi dan tes calon

TPHI dan TPIHI kepada :

a. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kabag Tata

Usaha dan Kepala bidang pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Kepala

Kantor Kementerian Agama Kota/Kab se Provinsi DKI

Jakarta, Kepala Balitbang Keagamaan Provinsi Jakarta

 

Page 59: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

45

b. Perguruan Islam Swasta, Pondok Pesantren, Ormas

Islam Provinsi DKI Jakarta

2. Pengajuan Calon Peserta Seleksi

Setelah surat diterima oleh pimpinan Instansi/unit terkait,

maka selanjutnya surat edaran tersebut ditindak lanjuti oleh

unit dan sub unit di wilayah/jajaran masing-masing. Lalu

usulan calon peserta seleksi dari instansi/unit tersebut

ditujukan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta, masing-masing maksimal 2 dua orang.

Untuk Perguruan Tinggi Swasta, Pondok Pesantren, dan

Ormas Islam calon peserta seleksi diusulkan oleh masing-

masing pimpinan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Perguruan Tinggi Islam Swasta adalah gerakan

perkuliahannya rutin dan kontinyu dalam setiap

harinya, terdaftar di kopertais, telah diakreditasi dan

dosen yang diusulkan adalah dosen tetap dan/atau aktif

dibuktikan dengan surat penetapan dan surat

keterangan mengajar dari perguruan tinggi pelamar

b. Pondok Pesantren adalah yang memiliki izin

operasional, terdaftar di Kantor Kementerian Agama

Kota/Kab dan memiliki santri minimal 200 orang.

Calon yang diusulkan adalah guru dan/atau pengurus

dibukikan dengan surat penetapan dalam struktur

organisasi.

c. Ormas islam adalah yang memiliki perwakilan

kepengurusan sampai dengan tingkat kecamatan dan

 

Page 60: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

46

calon yang diusulkan adalah kader/pengurus dibuktikan

dengan surat penetapan pengurus yang masih berlaku.

3. Persyaratan Calon Peserta Seleksi

Setelah instansi/unit telah menunjuk dua utusan untuk

menjadi calon peserta seleksi, maka peserta calon seleksi

menyiapkan berkas dokumen administrasi kelengkapan calon

peserta meliputi :

a. Surat usulan dari pimpinan instansi atau

organisasi/lembaga

b. Surat usulan calon peserta ditandatangani pimpinan

pondok pesantren/DPW/DPD Ormas Islam/Rektor PTIS

(Bagi non PNS)

c. Biodata calon peserta

d. Foto copy SK pertama dan terakhir bagi PNS dan SK

Pengangkatan pegawai/pengurus bagi non PNS yang

dilegalisir oleh pimpinan organisasi

e. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah

f. Foto copy KTP yang masih berlaku 1 lembar

g. Foto copy ijazah terakhir

h. Foto copy sertifikat kemampuan berbahasa Inggris

dan/atau Arab

i. Foto copy sertifikat pembimbing ibadah

j. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar

k. Foto copy bukti telah melaksanakan ibadah haji (passpor,

buku kesehatan haji, gelang identitas, sertifikat dari

penerbangan)

l. Sertifikat pembimbing manasik haji

 

Page 61: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

47

Seluruh berkas diatas dimasukan dalam map kuning bagi

peserta TPHI, map hijau bagi peserta TPIHI dan map

merah bagi peserta PPIH Arab Saudi)2

Setelah berkas diperiksa oleh panitia seleksi, calon petugas

haji yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diumumkan di

papan pengumuman pada Kantor Kementerian Agama Kota/Kab

dan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta. Selanjutnya calon peserta yang lolos seleksi administrasi

tahap selanjutnya adalah tes awal yang dilakukan di kantor

Kementerian Agama Kota/Kab dan Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta secara serentak sesuai jadwal pada tabel, tes awal

tersebut dilaksanakan secara tertulis dengan dilakukan

pengawasan oleh Tim Monitoring Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta. Tes adminitrasi dan tes tertulis

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh ketua dan

sekretaris dilaporkan kepada kepala Kanwil Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta.

Untuk para peserta tes awal dengan nilai peringkat tertinggi

beserta semua berkas administrasi yang telah lengkap untuk

selanjutnya diusulkan kepada Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta untuk diikutsertakan dalam tes CAT

(Computer Assisted Test), dan praktek di tingkat provinsi sesuai

dengan jadwal pada tabel. Penilaian hasil seleksi petugas haji

2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji Tahun 1439H/2019 M Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

 

Page 62: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

48

meliputi 30% administrasi, 40% CAT, dan 30%praktek.3 Setelah

melakukan tiga tes diatas, hasil seleksi dituangkan dalam berita

acara dan ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris panitia.

Selanjutnya panitia melaporkan hasil seleksi peserta yang

dinyatakan lolos kepada Kanwil dan diumumkan di papan

pengumuman dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur

Jenderal. Calon petugas haji yang menyertai jamaah diberikan

pelatihan dan orientasi di embarkasi.

4. Persyaratan Calon Peserta Seleksi

a. Syarat umum peserta seleksi TPHI adalah sebagai berikut :

1) Warga Negara Indonesia

2) Beragam islam

3) Pegawai Negeri Kementerian Agama.4

b. Syarat khusus peserta seleksi TPHI adalah sebagai berikut:

1) Laki-laki

2) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan suratn

keterangan sehat dari dokter

3) Berusia minimal 25 tahun dan maksimal 57 tahun pada

saat mendaftar di tahun berjalan

4) Diutamakan berpendidikan S1 bidang agama dan/atau

pendidikan lainnya yang sesuai

5) Diutamakan sudah menunaikan ibadah haji

3 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

4 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan UmrahNomor 78 Tahun 2018 Tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Haji Indonesiah. 9

 

Page 63: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

49

6) Memiliki kemampuan manajerial, koordinasi dan

kepemimpinan

7) Memahami manasik dan alur perjalanan ibadah haji

8) Diutamakan mampu berbahasa arab dan/atau inggris.5

c. Syarat umum peserta seleksi TPIHI adalah sebagai berikut :

1) Warga negara Indonesia

2) Beragama islam

3) ASN Kementerian Agama dan/atau ASN Kementerian

lainnya/instansi terkait

4) Utusan perguruan tinggi islam, organisasi masyarakat

islam atau pondok pesantren.6

d. Syarat khusus peserta seleksi TPIHI adalah sebagai berikut:

1) Laki-laki dan perempuan

2) Umur minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat

mendaftar di tahun berjalan

3) Diutamakan berpendidikan S1 bidang agama dan/atau

pendidikan lainnya yang sesuai

4) Sudah menunaikan ibadah haji

5) Memiliki kemampuan di bidang bimbingan ibadah dan

manasik haji

5 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan UmrahNomor 78 Tahun 2018 Tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Haji Indonesiah. 12-13

6 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan UmrahNomor 78 Tahun 2018 Tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Haji Indonesiah. 9

 

Page 64: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

50

6) Diutamakan memiliki sertifikat pembimbing

7) Diutamakan mampu berbahasa arab dan/atau inggris.7

C. Kewajiban, hak, dan sanksi petugas haji indonesia

Petugas haji mempunyai kewajiban sebagai berikut :

1. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku

2. Memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan

kepada jamaah haji

3. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab

4. Melaksanakan tugas sesuai waktu yang telah ditetapkan

5. Menjaga citra bangsa dan negara

Sementara untuk hak-hak petugas haji Indonesia adalah

sebagai berikut :

1. Mendapat biaya perjalanan dinas, terdiri dari uang

transportasi dari Indonesia ke Arab pergi pulang, uang

harian, konsumsi dan akomodasi sesuai ketentuan yang

berlaku

2. Mendapat asuransi/santunan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

Untuk sanksi bagi petugas haji Indonesia apabila melakukan

pelanggaran sebagai berikut :

1. Mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga, dan

golongan daripada kepentingan pelayanan/pelaksanaan

tugas

2. Memahrami dan dimahrami

7 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji Tahun 1439H/ 2018 M

 

Page 65: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

51

3. Pulang sebelum tugas selesai tanpa alasan yang sah dan

dapat dipertanggung jawabkan

4. Melakukan tindakan melawan hukum baik di Indonesia

maupun di Arab Saudi

Sanksi diatas dapat berupa teguran, peringatan tertulis

ataupun dibatalkan sebagai petugas haji dan/atau

dipulangkan serta wajib mengembalikan seluruh biaya yang

telah dikeluarkan oleh negara.8

8 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan UmrahNomor 78 Tahun 2018 tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Haji Indonesia h.24

 

Page 66: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

52

BAB V

SISTEM REKRUTMEN PETUGAS HAJI PADA KANTOR

WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI

JAKARTA TAHUN 2018

A. Sistem Rekrutmen Petugas Haji Pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

Kegiatan rekrutmen petugas TPHI dan TPIHI

dilaksanakan di setiap kantor Kementerian Agama Kota/Kab

dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi secara

serentak. Dalam hal ini Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta melakukan rekrutmen dengan tujuan

untuk melayani para jamaah haji. Untuk meningkatkan

kualitas petugas haji maka dilakukan sistem rekrutmen

petugas haji yang amanah dan memiliki wawasan yang luas

tentang haji.

Proses rekrutmen ini dilakukan sebanyak dua tahap

meliputi tahap pertama di Kantor Kementerian Agama

Kab/Kota dan Provinsi yang dilakukan seleksi administrasi

dan seleksi tertulis. Untuk tahap kedua yakni seleksi

administrasi, seleksi CAT, dan Tes Wawancara di Kantor

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Penjelasan dari

proses rekrutmen sebagai berikut :

a. Tahap Pertama

1) Seleksi Administrasi

 

Page 67: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

53

Seleksi administrasi merupakan tes awal yang harus

diikuti para peserta calon petugas haji. Para petugas haji

diharuskan mempersiapkan berkas-berkas yang

dibutuhkan. Dalam penyiapan berkas ini penulis

mendapatkan sedikit problem yang didapat dari salah satu

peserta seleksi. “ proses seleksi administrasi ini hanya

lima hari yang mana dua harinya ini hari Sabtu dan

Minggu. Dan juga kurangmya informasi yang disebar ke

UIN ini. Saya baru mendapat kabar bahwa ada rekrutmen

petugas haji satu hari sebelum pembukaan seleksi

berkas”.1 Untuk proses seleksi dan melanjutkan pada

tahap berikutnya. Seleksi administrasi ini berlangsung

pada tanggal 20-25 Maret 2018. Dan pengumuman peserta

yang lolos seleksi administrasi pada tanggal 27 Maret.

Yang bertanggung jawab dalah program seleksi ini adalah

panitia rekrutmen tingkat kab/kota dan panitia rekrutmen

tingkat Kantor Wilayah Provinsi DKI Jakarta.2

Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa untuk seleksi administrasi ini masih ada kendala

dalam hal menyampaikan informasi tentang kapan

rekrutmen ini dimulai.

2) Seleksi Tertulis

Bagi peserta seleksi yang lolos dalam tes administrasi

tahap pertama, selanjutnya akan mengikuti tes tertulis.

1 Wawancara dengan Bapak Dr. Hasani Ahmad Said MA, pada 22Januari 2018 di kediamannya Jl. Pamulang Raya

2 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

 

Page 68: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

54

Yang pelaksanaannya pada tanggal 29 Maret 2018. Tes

tertulis ini memuat ilmu dasar seputar tentang manasik

haji, perundang-undangan haji dan regulasi haji. “Tes ini

bertujuan untuk mengukur para peserta tentang sejauh

mana mengetahui tentang haji di Indonesia”.3

Pengumuman tes tertulis ini dilaksanakan pada 9 April

2018 yang mana sudah direpitulasikan dengan nilai tes

administrasi tahap pertama. Dan yang bertanggung jawab

dalah program seleksi ini adalah panitia rekrutmen tingkat

kab/kota dan panitia rekrutmen tingkat Kantor Wilayah

Provinsi DKI Jakarta.

Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan tes ini

bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan para

peserta seleksi haji.

b. Tahap Kedua

1) Seleksi Adminitrasi

Dalam seleksi administrasi yang dilakukan di

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta ini hanya melakukan pengecekan kembali dan

memverifikasi berkas-berkas yang telah masuk pada

seleksi adminstrasi tahap awal. Yang bertanggung

jawab dalam hal seleksi administrasi ini adalah tim

pengolah data dan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi

Haji Terpadu).

3 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

 

Page 69: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

55

Penulis dapat mengevaluasi bahwa tahap seleksi

administrasi ini hanya menghabiskan waktu saja.

Karena seleksi administrasi ini juga terdapat pada

rekrutmen tahap pertama.

2) Tes CAT (Computer Assisted Sistem)

Tes CAT ini merupakan tes terbaru yang diadakan

oleh Kantor Kementerian Agama dengan menggunakan

sistem online berbasis aplikasi menggunakan media

handphone. Tes ini dilaksanakan pada tanggal 12 April

2018 dan yang bertanggung jawab dalam tes ini adalah

Tim pengolah data dan SISKOHAT (Sistem

Komputerisasi Haji Terpadu).

Langkah pertama yang dilakukan peserta seleksi tes

CAT ini adalah membuat akun online. Berikutnya

peserta melakukan login dengan mengisi username dan

password yang telah peserta isi pada saat pendaftaran

online di web www.petugashaji.id. Setelah itu peserta

mengisi biodata, mengupload foto dan memverifikasi

berkas. Selanjutnya peserta mendownload dan

mencetak id card yang berada di website tersebut dan

peserta tinggal menunggu waktu ujian CAT tersebut.

Dan peserta diharuskan untuk mendownload aplikasi

CAT yang berada pada website.

 

Page 70: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

56

Gambar 5 : ID Card Peserta Tes CAT

Pada saat waktu ujian tiba peserta melakukan login

memasukkan username dan password. Lalu memasukkan

kode token ujian yang diberikan oleh petugasdan kode

tersebut berfungsi juga sebagai tanda daftar hadir peserta

tes.

Untuk tes CAT ini merupakan hal baru dalam sistem

rekrutmen petugas haji ini. Dalam hal ini panitia

rekrutmen dari Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta sudah mempersiapkan hal ini. Dengan melakukan

sosialisasi terlebih dahulu tentang bagaimana sistem CAT

ini digunakan.

Pastinya dalam sistem yang baru ini pasti ada yang

setuju dan tidak setuju menggunakan sistem ini.

Dikarenakan dalam tes ini masih ada yang tidak mengerti

 

Page 71: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

57

menggunakan handphone dan tidak mengerti

mengaplikasikannya. Sehingga membuat panitia banyak

membantu para peserta yang tidak paham ini dengan

menginstall dan memberikan tutorial secara perlahan.

“mungkin ini salah satu kendala yang panitia hadapi

dalam tes CAT ini dengan kekurangpahaman peserta

tentang teknologi Handphone”4

Salah satu peserta yang penulis wawancarai

mendukung dengan sistem CAT ini. “Bapak sangat

mendukung dengan sistem CAT ini karena ini merupakan

salah satu kemajuan dizaman teknologi. Dan juga bapak

dapat mengetahui hasil tes langsung hari itu juga”5

Dan ada masukan dari salah peserta seleksi “untuk

kedepannya tes CAT ini tidak hanya dilaksanakan di

Kantor Kementerian Agama Provinsi saja tetapi juga bisa

dilaksanakan untuk pengganti tes tertulis pada tes seleksi

tahap awal”6

Dari dua hal yang setuju dan tidak setuju dengan

penggunaan sistem CAT tersebut penulis menyimpulkan

bahwa sistem ini masih perlu di adakan sosialiasi yang

lebih detail lagi agar para peserta rekrutmen dapat

mengerjakan tes menggunakan handphone berbasis

android.

4 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

5 Hasil wawancara pribadi dengan Bapak H. Hasani Ahmad Said diUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 22 Januari 2019

6 Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Nur Triono di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 28 Desember 2018

 

Page 72: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

58

3) Tes Wawancara

Tes wawancara dilaksanakan setelah melakukan

tes CAT pada tanggal 12 April 2018. Tes ini meliputi

seputar tentang pelaksanaan haji dari mulai

pemberangkatan, pelaksanaan ibadah selama ditanah

suci, dan pemulangan. Setiap peserta seleksi yang di

wawancari di beri pertanyaan yang berbeda-beda.

Sehingga disini dapat mengetahui kemampuan yang

sebenarnya dari para peserta seleksi.7

Penulis dapat mengevaluasi bahwa tes wawancara

ini sangat diperlukan karena dapat mengetahui

kemampuan para peserta seleksi yang sebenarnya.

1. Product Evaluation (Evaluasi Terhadap Hasil)

Evaluasi produk digunakan untuk membantu membuat

keputusan selanjutnya, baik mengenai hasil yang telah

dicapai maupun apa yang dilakukan setelah program itu

berjalan

Dari uraian diatas hasil peserta yang lolos seleksi di

Kantor Kementerian Agama berjumlah 20 TPHI, 20 TPIHI.8

Dalam sistem rekrutmen petugas haji memiliki beberapa

tahap yang sudah dijelaskan diatas. Dimana antara satu tahap

dengan tahap yang lain saling berhubungan dan tidak dapat

dipisah-pisahkan. Tahap awal dari tes rekrutemen ini dimulai

7 Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Nur Triono di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 28 Desember 2018

8 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

 

Page 73: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

59

dari seleksi berkas dan tes tertulis yang dilaksanakan di

Kantor Kementerian Agama Kab/Kota dan Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi. Peserta yang lolos seleksi

pada tahap awal, akan melaksanakan tes tahap kedua yakni

tes administasi, tes CAT (Computer Assisted Test), dan

Wawancara. Dan untuk peserta yang dinyatakan lolos pada

tahap kedua ini akan mengikuti proses selanjutnya yaitu

pelatihan dan orientasi calon petugas TPHI dan TPIHI di

embarkasi.9

Dari penjelasan tentang rekrutmen petugas haji diatas

penulis dapat menyimpulkan bahwa tahapan-tahapan

rekrutmen tersebut termasuk kedalam sistem karena dari

beberapa unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. Dan bisa

dikatakatan sistem karena memiliki karakteristik yang

mencirikan sebuah sistem. Dalam hal sistem rekrutmen

petugas haji juga memiliki karakteristik dalam sebuah sistem

sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama

membentuk satu kesatuan.

Sistem rekrutmen petugas haji dalam hal ini memiliki

beberapa komponen seperti objek sistem rekrutmen

9 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember 2018

 

Page 74: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

60

petugas haji, metode sistem rekrutmen petugas haji, dan

materi sistem rekrutmen haji.

2. Batasan Sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang

membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau

sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan-pisahkan.

Batasan sistem dalam pelakasanaan rekrutmen

petugas haji pada Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta adalah para pegawai atau pengurus

yang mengikuti seleksi baik dari Kantor Kementerian

Agama Kab/Kota dan Provinsi maupun dari Universitas

Islam, Organisasi Islam dan Pondok Pesantren

3. Lingkungan Luar Sistem

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau

batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem

tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar

sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar sistem dalam pelaksanaan rekrutmen

petugas haji di Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta adalah pada peserta rekrutmen

yang berasal dari Universitas Islam, Organisasi Islam

dan Pondok Pesantren.

 

Page 75: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

61

Hal yang menguntungkan dari lingkungan luar sistem

pada sistem rekrutmen ini adalah mendukung kelancaran

pelayanan haji dan juga mempererat hubungan antara

lingkungan luar sistem yang disebut diatas dengan

Kantor Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Untuk hal yang

merugikan yang penulis amati dari lingkungan luar

sistem ini adalah tidak ada yang dirugikan.

4. Penghubung Sistem

Media yang menghubungkan sistem dengan

subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.

Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Penghubung sistem dalam pelaksanaan rekrutmen

petugas haji di Kantor Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta adalah bagaimana pengumuman bahwa

Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta telah

membuka rekrutmen petugas haji. Dalam hal ini

pengumuman ini disampaikan melalui edaran surat yang

dikirimkan kepada instansi terkait dan juga

pengumuman ini di sebar luaskan melalui sosial media

dan website Kementerian Agama.

Penghubung sistem ini menjadi sebuah hal yang

sangat penting dalam rangka menarik para calon peserta

petugas TPHI dan TPIHI. Tanpa adanya sistem

rekrutmen ini maka akan sulit menarik para calon

petugas TPHI dan TPIHI.

5. Masukan Sistem

 

Page 76: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

62

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan

sistem. Masukan sistem dalam pelaksanaan rekrutmen

petugas haji di Kantor Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta adalah Energi yang dimasukkan ke dalam

sistem rekrutmen ini yang meliputi beberapa hal seperti :

a. Calon Peserta Seleksi

Calon peserta yang mengikuti rekrutmen di Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

meliputi dari para pegawai atau pengurus yang dari

Kantor Kementerian Agama Kab/Kota dan Provinsi

maupun dari Universitas Islam Negeri atau Swasta,

Organisasi Islam dan Pondok Pesantren

b. Panitia Rekrutmen

Dalam melaksanakan sebuah acara pasti tersususn

panitia yang mengelola acara tersebut. Dalam hal ini

acara rekrutmen TPHI dan TPIHI ini dikelola oleh

beberapa orang panitia. Seperti ketua, bendahara,

sekretaris

c. Narasumber

Salah satu tahap dari rekrutmen ini adalah mengikuti

orientasi dan pelatihan di embarkasi. Dalam

pelatihan ini diberikan pengarahan dan ilmu seputar

ibadah haji, perundang-undangan haji dan seluruh

yang meliputi haji. Untuk menunjang itu semua

Kanotr Kementerian Agama Republik Indonesia

memyiapkan para narasumber yang ahli dalam

bidang haji.

 

Page 77: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

63

d. Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi ini di Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

dilaksanakan hanya untuk memverifikasi berkas

yang telah masuk pada seleksi tahap pertama.

e. Seleksi CAT (Computer Assisted Test)

Tes CAT ini merupakan hal yang terbaru bagi

sistem rekrutmen ini. Tes ini dilakukan melalui

online dengan menggunakan handphone sebagai

mediannya. Tes ini dilaksanakan pada tanggla 12

April 2018

f. Tes Wawancara

Setelah melaksanakan tes CAT, peserta seleksi

langsung melanjutkan dengan tes wawancara. Tes

wawancara ini peserta di tanya dengan beberapa

pertanyaan seputar ibadah haji.

6. Keluaran Sistem

Hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan

masukan bagi subsistem yang lain.

Keluaran sistem dalam pelaksanaan rekrutmen

petugas haji di Kantor Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta adalah sebuah nilai dari proses rekrutmen

ini yakni berupa nilai akhir dari tes administrasi, tes

CAT (Computer Assisted Test), dan tes wawancara. Dan

yang terpenting dari keluaran sistem ini adalah

menghasilkan para petugaas haji yang memiliki

 

Page 78: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

64

kompetensi dan kemampuan yang diharapkan oleh

Kementerian Agama Republik Indonesia yakni dapat

membantu meningkatkan indeks kepuasan Jamaah Haji

Indonesia.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

Pengolah Sistem dalam pelaksanaan rekrutmen petugas

haji di Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

adalah proses pelaksanaan dari tes administrasi, tes CAT

(Computer Assisted Test), tes wawancara, pelatihan dan

orientasi.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuan yang telah direncanakan. Tujuan dari sistem rekrutmen

di Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

adalah menghasil petugas haji yang sesuai kriteria yang

ditentukan, memiliki wawasan yang luas tentang haji,

amanah dan mengedepankan pelayanan terhadap jamaah

haji serta dapat meningkatkan kepuasan jamaah haji.

B. Aspek Penilaian pada Sistem Rekrutmen Petugas Haji

pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta

Aspek penilaian dalam rekrutmen petugas haji ini dibagi

menjadi tiga poin yakni :

 

Page 79: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

65

1. Tes administrasi

Nilai administrasi ini dimulai dari tahap awal yakni

dari tingkat Kab/Kota. Dalam penilaian ini hanya

melihat penilaian dari berkas-berkas yang disiapkan

oleh peserta rekrutmen. Pada tahap ini ditentukan

peserta lolos apa tidak nya ke tahap selanjutnya.

Bobot penilaian pada tes ini 30%.

2. Tes CAT

Tes ini berlangsung pada tahap kedua yakni di

Kantor Wilayah Kementerian Agama. Pada tes ini

nilai langsung terlihat di hp android. Bobot nilai

pada tes ini 40%.

3. Tes Wawancara

Tahap ini merupakan tes terakhir yang dilakukan

oleh peserta rekrutmen. Dalam tahap ini peserta di

wawancara berbagai macam seputar haji. Bobot nilai

pada tes ini 30%.

Dari ketiga tahapan tes tersebut yang paling menyulitkan

adalah pada tahap kedua yakni pada saat tes ujian CAT.

Dikarenakan ujian ini baru pertama kali dilaksanakan untuk

kegiatan rekrutmen petugas haji. Dan penulis dapat

menyimpulkan bahwa ketiga kegiatan tersebut berjalan

dengan baik walaupun pastinya ada kendala yang dihadapi

ketika ujian berlangsung.

 

Page 80: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

66

C. Kendala dan Solusi Yang Dihadapi Saat Pelaksanaan

Rekrutmen Petugas Haji pada Kantor Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta

Dalam pelaksanaan rekrutmen ini tidak selalu berjalan

dengan lancar pasti ada kendala yang dihadapi dalam

rekrutmen ini. Dan kendala dan solusi yang banyak terjadi

adalah pada saat ujian tes CAT yang penulis uraikan sebagai

berikut :

1. Terjadi system down sehingga seluruh peserta tidak bisa

melakukan akses aplikasi. Apabila terjadi hal tersebut hal

yang dilakukan adalah :

a. Melaporkan ke pusat bahwa seluruh peserta tidak

dapat mengakses aplikasi CAT

b. Peserta dilarang melakukan action terhadap aplikasi

siskohat CAT

c. Supervisor terus mencoba bahwa sistem baru diakses

d. Berkoordinasi terus dengan pusat

e. Apabila sudah satu jam setelah waktu pelaksaan

dimungkinan untuk test manual dengan dibuat berita

acara

f. Apabila masih dibawah 60 menit tes bisa dilanjutkan

dengan menggunakan CAT tersebut.

2. Terjadi jaringan off pada seluruh atau sebagian operator

jaringan. Apabila terjadi, maka yang perlu dilakukan

adalah :

a. Dimungkinkan untuk dapat mengakses wifi yang

disediakan oleh panitia

 

Page 81: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

67

b. Melaporkan ke pusat bahwa seluruh peserta tidak bisa

mengakses akibat dari operator jaringan

c. Apabila terjadi hanya sebagian operator seluler maka

bisa menggunakan wifi, dan apabila tidak

memungkinkan dan sudah terjadi lebih dari satu jam

maka dapat dilakukan tes manual dengan dibuatkan

berita acara.bagi peserta yang bermasalah dengan

operator.

d. Peserta dilarang melakukan action terhadap aplikasi

siskohat CAT

e. Supervisor terus mencoba bahwa sistem bisa diakses

dan berkoordinasi terus dengan pusat

f. Apabila sudah lebih dari satu jam setelah waktu

pelaksaan dimungkinkan untuk melakukan test manual

dengan dibuatkan berita acara.

3. Terjadi kesalahan pada jenis tugas (misal TPHI

menjadi siskohat)

a. Menghubungi pusat untuk dilakukan aupdate data

b. Peserta bisa melanjutkan tes CAT

4. Apabila lupa password atau user id

a. Menghubungi petugas pusat untuk dilakukan reset

password

b. Peserta bisa melanjutkan test dengan CAT

5. Apabila HP peserta bermasalah sebelum waktu ujian

berlangsung

a. Peserta dinyatakan diskualifikasi

 

Page 82: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

68

b. Peserta melaksanakn test manual dengan

dibuatkan berita acara atas persetejuan pengawas

6. Apabila terjadi over loading pada saat submit jawaban

a. Dilakukan restart HP atau reset mobile data

b. Apabila terjadi lagi peserta didiskualifikasi

c. Peserta melakukan tes manual dengan dibuatkan

berita acara atas persetujuan pengawas

7. Apabila salah menekan tombol sehingga keluar

aplikasi siskohat CAT

a. Jangan panik

b. Masuk kembali ke dalam aplikasi siskohat CAT

8. Apabila terjadi update system operasi pada hp peserta

sehingga mengganggu proses ujian

a. Jangan panik

b. Tunggu sampai selesai

c. Apabila masih ada waktu bisa melanjutkan

9. Apabila terdapat peserta yang mengaku tidak pandai

menggunakan aplikasi siskohat CAT atau istilah lain

“Gaptek’

a. Tidak bisa ditolelir

b. Peserta didiskualifikasi atas persetujuan pengawas

10. Paket data internet HP

a. Dimungkinkan untuk mengisi paket data dengan

konsekuensi akan mengurangi waktu

menyelesaikan soal

b. Atau menjadi bagian kesalahan peserta sehingga

menjadi resiko peserta

 

Page 83: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

69

11. Baterai tidak cukup untuk melanjutkan ujian

a. Bisa mengisi dengan menggunakan power bank

b. Tidak diperkenankan mengecas hp

c. Atau menjadi bagian kesalahan peserta10

10 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan UmrahNomor 104 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Rekrutmen Petugas HajiIndonesia Tahun 2018 h. 75-77

 

Page 84: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

70

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari Sistem Rekrutmen

Petugas Haji di Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta penulis dapat menyimpulkan

sebagai berikut :

1. Sistem rekrutmen petugas haji ini dilaksanakan dengan

beberapah tahap mulai dari tahap awal yakni tes

administrasi. Dilanjut tahap kedua dengan

menggunakan tes CAT, dan tahap terakhir tes

wawancara.

2. Dalam tes pada tahun ini menggunakan sistem tes

terbaru yakni secara online dengan menggunakan

aplikasi CAT. Dengan aplikasi ini peserta bisa

langsung melihat nilai yang didaptkan setelah selesai

tes. Selain menghemat waktu, tujuan diadakan tes ini

untuk mendapatkan petugas haji yang memiliki

kompetensi terbaik.

3. Aspek penilaian dalam rekrutmen ini terbagi menjadi

tiga yakni Tes administrasi 30%, Tes CAT 40%, dan

Tes Wawancara 30%.

4. Dalam pelaksanaan rekrutmen ini pasti mengalami

kendala. Namun kendala tersebut dapat diselesaikan

oleh pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta.

 

Page 85: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

71

B. Saran

Berdasarkan uraian diatas penulis sedikit memberi

masukan untuk sistem rekrutmen petugas haji di Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

sebagai berikut :

1. Agar peserta tidak dibatasi hanya dari orang-orang

yang mempunyai ikatan pada suatu instansi atau

organisasi tertentu.

2. Untuk sistem CAT agar sosialiasinya lebih baik lagi

agar semua peserta seleksi lebih memahami tentang

sistem tes terbaru ini.

3. Sistem CAT bisa dipakai juga untuk tes tertulis pada

tahap awal agar bisa menghemat waktu pelaksanaan

rekrutmen ini.

 

Page 86: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

72

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Firman dan S. Martin, 1990, Perencanaan dan Evaluasi,

Jakarta: Bumi Aksara.

Amirin, Tatang, 2001, Pokok-Pokok Sistem, (Jakarta: PT:Raja

Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi, 1998, Penelitian Program Pendidikan,

Jakarta: Bina Aksara.

Buku Pintar Penyelenggaraan Ibadah Haji

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.

Djamaluddin, M. Arif, 1982, Sistem Perencanaan Pembuatan

Program dan Anggaran(suatu pengantar), Jakarta:Ghalia

Indonesia.

Hidayati, Nurul, 1988, Metodologi Penelitian Dakwah Dengan

Pendekatan Kualitatif, Jakarta:Balai Pustaka.

Ibrahim, Michael, 1981, Desain Evaluasi, Tampa, Florida:

Addison Wesley Longman Inc.

Ihsan, Fuad, 1997, Dasar-Dasar Kependidikan Komponen

MKMD, Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Irawan, Prasetya. 2004. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta:

Sekolah Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara.

Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta. 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta.

 

Page 87: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

73

Kartono, Ahmad. 2016. Solusi Hukum Manasik Dalam

Permasalahan Ibadah Haji Menurut Empat Mazhab.

Jakarta: Pustaka Cendikiamuda.

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan

Umroh Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Rekrutmen Petugas Haji Indonesia

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pedoman Rekrutmen

Petugas Haji Indonesia

Moleong, Lexy J, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif .

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Munir, 2008, Kurikulum Berbasis Tekhnologi Informasi dan

Komunikasi, Bandung: Alfabeta.

Nasjar, Karhi dan Winardi, 1997, Teori Sistem dan Pendekatan

Sistem Dalam Bidang Manajemen, Bandung: PT. Mandar

Maju.

Nasuka, 2005, Teori Sistem Sebagai Salah Satu Alternative

Pendekatan Ilmu Agama Islam, Jakarta;Kencana.

Nawawi, Hadari. 2011. Metode Penelitian Bidang Sosial.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nur, Sunardi. 2011. Metode Penelitian Suatu Pendekatan

Proposal, Jakarta: Bumi Aksara.

Petunjuk teknis Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji Tahun

1439 H/ 2018 M

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji Tahun

1439 H/2019 M Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

 

Page 88: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

74

Prabu, Anwar Mangkunegara, 2007, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Republik Indonesia, 2012, Peraturan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji regular.

Rivai, Veithzal, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan Dari Teori ke Praktik Edisi kedua, Rajawali

Pers: Jakarta

Sedarmayanti, 2011, Manajemen Pegawai Negeri Sipil,

Bandung: PT. Refika Aditama.

Siagian, Sondang P, 2007, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Soekidjo ,Notoatmodjo, 2007, Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan

Seni, Jakarta: Rineka Cipta.

Subari, Tata, 2005, Sistem Informasi Manajemen,

(Yogyakarta : Andi.

Subyantoro, Arief dan FX. Suwarto, 2007, Metode dan

Teknik Penelitian Sosial, Yogyakarta : CV Andi

Offset

Sudijono, Anas, 2011 Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:

Rajagrafindo.

Sudjana, Nana, 1989, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,

Bandung: Sinar Baru.

Sukardi, 2009, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya,

Jakarta: Bumi Aksara.

Surahmad,Winarno, Menyusun Rencana Penelitian, Bandung :

CV. Tarsita.

 

Page 89: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

75

Suwarto. 2007. Metode dan Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta

: CV. Andi Offset.

Suwatno dan Donni Juni, 2013, Manajemen SDM dalam

Organisasi Publik dan Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Timpe, A. Dale, 1999, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia

Kinerja, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo,kelompok

Gramedia.

Uchyana, Onong Effendi, 1993, Human Relation dan Public

Relation, Bandung:PT. Mandar Maju.

Usman, Husin dan Purnomo Setiady Akbar. 2000. Metodologi

Penelitian Sosial. cet ke 4. Jakarta: Bumi Aksara.

Wayne Mondy, Wayne, 2008, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Alih Bahasa Oleh Bayu Airlangga, M.M, Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Yusuf, Farida Tayibnapis, 2000, Evaluasi Program, Jakarta:

Rineka Cipta.

 

Page 90: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

76

SUMBER INTERNET

http://republika.co.id/berita/koran/opinikoran/17/01/13/ojpno620-

tantangan-pelayanan-haji-2017

https://news.detik.com/berita/d-3397309/kuota-haji-ditambah-

waktu-tunggu-berkurang-dari-17-jadi-14-tahun

https://kemenag.go.id/file/file/InfoPenting/Pengumuman_Rekruit

men_PPIH_tahun_2017_Part3.pdf

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/07/28/2017-

kuota-haji-indonesia-menjadi-221-ribu-jemaah

http://kabar24.bisnis.com/read/20170910/15/688611/kemenag-rilis-10-catatan-evaluasi-pelaksanaan-ibadah-haji-2017

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/22/16331761/menteri-agama-kuota-haji-tahun-2018-mencapai-221000-jemaah yangdiakses pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 21.20

http://www.kamuskbbi.id diakses pada tanggal 2 Desember 2018pada pukul 20.15

 

Page 91: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

77

SUMBER WAWANCARA

Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Eva Alvauziah di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 20 Desember2018

Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Nur Triono di KantorKementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tanggal 28 Desember2018

Hasil wawancara pribadi dengan Bapak H. Hasani Ahmad Said diUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 10Januari 2019

 

Page 92: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Page 93: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 94: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 95: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 96: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 97: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 98: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 99: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 100: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 101: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 102: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 103: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

 

Page 104: SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47193... · 2019. 9. 25. · c. Apa kendala dan solusi yang dihadapi dalam sistem rekrutmen ini? C. Tujuan dan Manfaat Penilitian