afta2.docx

Upload: srimutiarahayu

Post on 03-Mar-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Minggu, 29 Juni 2014AFTA, AFAS, MRA DAN AEC 2015

SELANGKAH MENUJU AFTA, AFAS, MRA DAN AEC 2015

Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Economic Community (AEC) 2015 sudah di depan mata. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang AFTA dan AEC. Seperti telah menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN untuk mentransformasikan ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja. AEC menggambarkan adanya perekonomian yang mengglobal di antara negara-negara ASEAN dan AEC dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN.

Mau tidak mau, siap atau tidak siap Indonesia harus menyongsong datangnya AEC 2015, karena AEC 2015 menciptakan peluang serta kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia mampu bersaing dalam segala hal. Indonesia harus siap untuk menghadapi AEC 2015. AEC seharusnya menjadi tantangan, dan bukan menjadi mimpi buruk bagi Indonesia.

Menurut sebagian pakar sumber daya manusia (SDM) mengatakan, Perlakuan yang berbeda terhadap karyawan akan mempengaruhi perilaku dan kinerja mereka terhadap organisasi. Di samping itu perlu juga diperhatikan cara organisasi dalam mengatur sumber daya manusia agar karyawan memiliki komitmen terhadap organisasinya.Apa yang akan terjadi ketika AFTA 2015 direalisasikan ? Indonesia adalah salah satu target pasar dunia nomor empat dunia, maka Negara-negara Asean akan dijadikan pintu masuk berbagai hasil aneka jenis produksi dunia yang harganya sangat bersaing. Terutama Singapore akan menjadi ajang agen distributor dunia untuk menjual barang produksi Negara-negara dunia ke Indonesia. Negara-negara industri maju dunia sudah sangat tinggi efisiensinya karena berbagai produksi sudah dikerjakan dengan sistem robotisasi. Produksi Indonesia tidak akan bisa bersaing jika masih saja menggunakan sistem produksi padat karya. Dari sisi akurat, presisi, technologi dan kualitas serta pricing apalagi design, industri sistem robotisasi tidak akan bisa dilawan, kecuali dengan sistem yang sama.

Bidang Sumber Daya Manusia Secara Umum

SDM kita yang bisa memasuki bidang kreatifitas serta bidang produktifitas disemua Negara Asean, tetap saja tidak akan bisa menjadi andalan maksimal pendapatan devisa Nasional karena para SDM kita ini tidak bisa dijadikan sebagai mata rantai pemasaran produksi Nasional yang sepenuhnya komponen produksinya bersumber dari Indonesia. Mereka para SDM kita ini hanya bisa sebagai tenaga ahli atau tenaga professional dibidangnya kalaupun SDM ini bisa menjalankan bidang produksi, tentu akan menggunakan bahan baku dari Negara dimana dia menetap berprofesi dan tidak ubahnya seperti TKI selama ini yang hanya mengandalkan pendapatan jasa.

Mampukah SDM Indonesia bersaing dengan SDM China, India dan Pakistan ? Atau mampukah SDM Indonesia bersaing dinegara anggota Asean yang jumlah penduduknya sangat sedikit ? Jadi yang berkepentingan dalam AFTA 2015 ini adalah para Negara Asean sendiri yang ingin memanfaatkan pasar besar Indonesia disamping Negara-negara industri maju lainnya yang memanfaatkan nama Negara Asean untuk tujuan pasar Indonesia.Dengan berlaku penuhnya AFTA 2015 dan WTO 2020, merupakan grand strategi tinggi para kapitalis dunia yang mengancam sebuah kedaulatan sebuah Negara.

Sektor Real SDM Kesehatan di IndonesiaASEAN Free Trade Agreement yang akan diberlakukan pada 2015 mewajibkan para praktisi jasa termasuk dokter harus mempersiapkan diri. Jika sudah diterapkan para dokter bahkan rumah sakit asing akan berpraktek di Indonesia dengan pelayanan yang baik. Oleh sebab itu para dokter di Indonesia harus benar-benar mempersiapkan diri dengan mengembangkan skill dan pengetahuan ilmu kedokteran.

Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA), merupakan organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia. Salah satu komponen terbesar AFTA adalah ASEAN Framework Agreement in Service (AFAS). AFAS ini kaitannya erat dengan dunia kedokteran di Indonesia.Setiap aspek jasa di era globalisasi mempunyai perjanjian termasuk aspek pelayanan kesehatan, sehingga menteri perdagangan tiap Negara ASEAN membuat perjanjian untuk praktik kedokteran di era globalisasi. Perjanjian itu berupa ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Medical Practitioners (MRA). Perjanjian ini bertujuan memfasilitasi mobilitas para dokter di Negara ASEAN juga sebagai sarana pertukaran informasi, meningkatkan kerja sama antar tenaga dokter di ASEAN, termasuk didalamnya mempromosikan praktik kedokteran sesuai standar dan kualifikasi serta membuka kesempatan untuk membangun dan melatih para dokter di negara ASEAN.

Regulasi yang mengatur Tenaga Kesehatan Asing di Indonesia

Undang-Undang Kesehatan secara umum diatur dalam UU :

1.UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Ps. 21) 2.UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Ps. 14) 3.UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Ps.30) 4.Perkonsil No. 17/KKI/KEP/IV/2008 Tentang Pedoman Tatacara registrasi sementara dan registrasi bersyarat dokter & dokter gigi Warga Negara Asing (WNA) 5.Perkonsil No. 157/KKI/PER/XII/2009 Tentang Tatacara registrasi dokter & dokter gigi Warga Negara ASEAN yang akan melakukan praktek kedokteran di Indonesia 6.Permenkes 317/2010 Tentang Pendayagunaan TK-WNA di Indonesia (Ps.11) 7.Keputusan Menteri Kesehatan No. 2574/Menkes/SK/XII/2011 Tentang Tim Koordinasi Perizinan Tenaga Kesehatan Warga Negara Asing di Indonesia 8.Permenkes No. 2052 Tahun 2011 Tentang Izin praktek dan pelaksanaan kedokteran (Ps.17-18)

Strategi SDM Kesehatan Dalam Menghadapi AFTA 2015

Dua hal penting dalam AFTA 20151. Komitmen AFAS (ASEAN Framework Agreement on Services) a.Meminimalisasi/meniadakan hambatan terhadap penyediaan pelayanan jasa oleh profesional asing b.Penyediaan Jasa pelayanan yang tidak dibatasi oleh wilayah suatu negara c.4 Modes of supply : Mode 1 : Cross-border supply Mode 2 : Consumption abroad Mode 3 : Commercial presence Mode 4 : Presence of Natural persons

2. Mutual Recognition Arrangement (MRA) a.Nursing (2006) : AJCCN (Asean Joint Coordinating Committee on Nursing) b.Medical Practitioners (2009) : AJCCM (Asean Joint Coordinating Committee on Medical practitioner) c.Dental Practitioners (2009) : AJCCD (Asean Joint Coordinating Committee on Dentistry)

Beberapa hal yang sudah dilakukan dalam menyikapi MRA-ASEAN

1.Pertukaran Informasi tentang standarisasi dan kualifikasi Memberikan informasi tentang standar kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan Indonesia (dokter,dokter gigi, perawat) Melakukan Publikasi informasi mengenai regulasi terkait pendayagunaan Nakes Asing melalui website

2. Memfasilitasi pergerakan/perpindahan para profesional Nakes di wilayah Asean Tim Koordinasi perizinan TK-WNA Pembuatan animasi dan alur pendayagunaan TK-WNA Membuat aturan tentang Pendayagunaan Perawat Indonesia yang akan ke LN Mengintegrasikan Global Code Practices dalam peraturan yang menyangkut tenaga kesehatan di Indonesia

3.Kesempatan dalam memperoleh informasi tentang sistem dan kualifikasi tenaga profesional kesehatan di Negara anggota Asean Mengunjungi Nursing home di Singapore, untuk mengetahui sistem jenjang keperawatan di SIngapore Mengunjungi Malaysia dalam melihat sistem kualifikasi perawat dan jenjang karier perawat Malaysia

Isu Strategi dalam AFTA 2015

1. AFAS Masih bisa diantisipasi dengan beberapa limitation Market Access dan National Treatment 2. MRA Belum pada tahapan Agreement tetapi masih dalam tahapan Arrangement3. Tenaga kesehatan warga negara asing yang akan didayagunakan di Indonesia harus berasal dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. 4. MNP (Movement of Natural Persons) akan berkembang melalui/bersamaan dengan Mode3 5. Bakti Sosial mulai meningkat dan belum diatur 6. Antisipasi Nomenkalur Nakes khusus : Nakes Ambulans, Asisten dokter (belum ada) 7. Nomenklatur ISCO Codes dari WHO belum menjadi dasar 27 jenis nakes 8. Sistem pencatatan dan pelaporan Nakes Asing belum baik 9. Pemerintah daerah memberikan perizinan tersendiri terhadap Nakes Asing 10.Terbentuknya Tim Koordinasi Perizinan TK-Asing yang akan bekerja di Indonesia 11.Tersedianya Domestic Regulation dalam Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Asing yang bekerja di Indonesia 12.Sudah banyak Tenaga Kesehatan Warga Negara Indonesia bekerja di ASEAN (week end)

Statistik Dibidang Ekonomi DuniaGambaran statistik pada tahun 2012-2013, menurut World Ekonomic Forum (WEF) tentang Global Competitiveness Index, Indonesia berada di posisi ke 50 dari 144 negara yang disurvei. Jauh tertinggal dengan negara-negara ASEAN lainnya, Singapura misalnya menduduki peringkat 2, Malaysia (25), Brunei Darussalam (28), dan Thailand (38).

KESIMPULANTantangan utama yang sedang dihadapi Indonesia adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor termasuk dibidang Sumber daya Manusia (SDM). Kompetensi SDM sangat dominan untuk dijadikan pegangan dan standarisasi SDM sesuai dengan bidangnya. Maka kompetensi haruslah terukur dan menyesuaikan dengan kemajuan budaya, dan kemajuan sains dan teknologi terkini. Kompetensi itu, menurut Kurikulum 2013, ada tiga aspek, yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude).Dalam menghadapi AFTA 2015 Tenaga Kesehatan harus lebih professional, terampil, memiliki kompetensi dan mempunyai kepribadian dan etika yang baik.

AFTA 2015 merupakan kesepakatan dari negara - negara di ASEAN untuk membentuk sebuah kawasan bebas perdagangan. Tujuannya agar bisa meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN di dunia. AFTA 2015 memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi profesi kesehatan. [WKPNEWS@2014/]

Sumber : Berbagai Sumber, Artikel dan Materi Kuliah MRS.

Diposkan oleh WKP News di 12.31 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke PinterestTidak ada komentar:Poskan KomentarPosting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

My Profile

WKP News Jakarta, Indonesia, IndonesiaPenanggung Jawab : dr.Joko Wiyono, SpKJ Redaktur : Eko Budi Utomo, Doly Partaonan, Subagyo. Editor : Subagyo Lihat profil lengkapku

Beranda Profil Sejarah Visi dan Misi Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Kemenperin Sekretariat Jenderal Inspektorat Jenderal Ditjen BIM Ditjen Industri Agro Ditjen IUBTT Ditjen IKM Ditjen PPI Ditjen KII BPKIMI Profil Singkat Pejabat Rencana Strategis Peta Strategi Buku Alamat Pejabat Sumber Daya Manusia Logo Kemenperin Statistik Industri Direktori Perusahaan Direktori Eksportir Ekspor Impor Kinerja Industri Pohon Industri Permintaan Data Industri Regulasi Daftar Peraturan Rancangan Peraturan Publikasi Siaran Pers Pidato Menteri Majalah Media Industri Karya Indonesia (KINA) Solusi Audio dan Video Layanan Masyarakat Berita Facts and Figures Kinerja Industri Jurnal/Hasil Penelitian Modul e-Learning Brosur/Leaflet/Booklet Lainnya Informasi Publik Berkala Setiap Saat Rencana Strategis DIPA Rencana Kerja Laporan Keuangan Dokumen Kinerja Form Permintaan Informasi Publik Layanan Info. Publik Jawaban Pertanyaan Layanan Publik Unit Pelayanan Publik LPSE Perpustakaan Layanan Info. Publik Perizinan Permintaan Data Industri Kode Etik Pengaduan Masyarakat Links Intranet Email Kemenperin Unit Kerja Kemenperin Kementerian Terkait Asosiasi Industri Kementerian yg Menangani Industri di LN Kawasan Industri Lembaga Internasional Hubungi Kami Peta Situs 10/03/2014Lomba Desain Furniture Indonesia Furniture Design Awards (IFDA) 2014 20/01/2014Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri TPT serta Industri Alas Kaki Tahun Anggaran 2014 22/12/2011Pedoman dan Tata Cara Pengajuan Permohonan Fasilitas Pembebasan atau Pengurangan Pajak Penghasilan Badan Di Sektor IndustriBERITA INDUSTRITenaga Kerja Asing Masuk

Jakarta, Kompas - Tanpa ada kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 nanti Indonesia akan menjadi sasaran pemasaran produk maupun tenaga kerja dari negara tetangga. Tenaga terdidik asing masuk Indonesia."Perawat, guru, arsitek, dan profesi lain bisa berdatangan ke Indonesia," kata koordinator Kampanye Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga, di Jakarta, Minggu (28/4).Labor Institute Indonesia menilai, pada posisi saat ini Indonesia belum siap menghadapi ASEAN Economic Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Menurut Andy, pemerintah perlu mengkaji ulang soal Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut atau setidaknya mencermati batasan-batasan mana yang mampu dilakukan Indonesia pada pasar tunggal ASEAN tersebut.Selain tenaga kerja, pelaku industri jasa konstruksi Indonesia juga harus bersiap menghadapi kian ketatnya persaingan saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Peningkatan daya saing menjadi kunci penentu keberhasilan memenangi persaingan tersebut."Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 pasti akan memengaruhi dunia usaha konstruksi nasional," kata Ketua Kompartemen Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama Internasional Badan Pimpinan Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Errika Ferdinata.Hal ini, kata Errika, disebabkan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut akan terbentuk pasar dan basis produksi tunggal yang menciptakan kebebasan arus barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja di negara-negara kawasan Asia Tenggara.Errika mengatakan, pada kondisi semacam itu pengusaha jasa konstruksi dalam negeri harus siap bersaing dengan ahli-ahli usaha sejenis dari negara-negara tetangga."Kalau ditanya saat ini kita siap atau tidak siap, pasti bilangnya tidak siap. Kalau bisa mundur sih mundur. Namun pasar tunggal ASEAN ini tetap harus dijalani karena sudah diketok dan jadi keputusan bersama," kata Errika.Dua tahun persiapanSekitar dua tahun waktu yang tersisa harus dimanfaatkan bagi seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk menyiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.Errika menuturkan, terkait hal tersebut maka Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan asosiasi akan membuat regulasi atau kebijakan mengenainya."Perlu disusun kebijakan menghadapinya, terutama untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan daya saing perusahaan konstruksi dalam negeri agar kompetitif dengan negara lain di ASEAN," katanya.Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat beberapa waktu lalu memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi di dalam negeri menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN.Tantangan dimaksud antara lain terkait pentingnya mengawasi barang impor dan perlindungan terhadap perdagangan tidak adil, termasuk penyelundupan serta aturan manipulatif. Tantangan berikutnya adalah perlunya segera dilakukan pembenahan soal infrastruktur dan biaya logistik.Mengacu data Global Competitiveness Report 2012-2013, Indonesia berada di peringkat 50 dari 144 negara. Peringkat ini ada di bawah Singapura yang berada di posisi 2, Malaysia (25), Brunei (28), dan Thailand (38).Data indeks kinerja logistik berikut indikatornya dari Bank Dunia 2012 mencatat, peringkat Indonesia itu masih di bawah Singapura yang berada di posisi 1, Malaysia (29), Thailand (38), Filipina (52), dan Vietnam (53).sumber : KompasShare: AGENDA PENTING KEMENPERIN Kebijakan Industri Nasional Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Revitalisasi Permesinan Industri TPT Revitalisasi Industri Gula Kawasan Industri Sei Mangke Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Diklat Konsultan Diagnosis IKM (Shindanshi) Regional IT Center of Excellence (RICE) Incubation Business Center Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan IKMAGENDA PAMERAN Jakarta IKM Expo VI 2014Plaza Pameran Industri Kementerian Perindustrian, 2/Dec - 5/Dec International Metal and Steel Trade Fair For South East AsiaJIExpo Kemayoran, 11/Dec - 13/DecSelengkapnya...

IKUTI PERKEMBANGAN INDUSTRI

LINKS

Jumlah pengunjung = 30.053.209 (sejak Januari 2012)Dikelola oleh Tim Pengelola Website KemenperinJl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta SelatanTelp. +62 21 5255 509 ext 2666

HIMA MANAJEMEN FE UNYHumanis Energik Berprestasi Aktif Takwa

About Contact Mars Manajemen Struktur Tenaga Pengajar FE UNY PMB UNY 2014 UNYTantangan dan Keuntungan AFTA 2015 untukIndonesiaPosted on March 22, 2014 Updated on March 22, 2014 Apa Itu AFTA dan Sejarahnya?Sebelum saya menulis panjang dan lebar, sudahkah teman teman tahu apa itu AFTA? Ataukah teman teman memang tidak mau tahu tentang AFTA karena masih mikir besok mau makan saja susah? Oke, paling tidak sekarang kita harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan AFTA tadi. Terlebih lagi yang namanya AFTA ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2015, tepat setelah beberapa bulan selesainya tahun politik panas 2014.AFTA yang merupakan akronim dar ASEAN Free Trade Area sejatinya merupakan kesepakatan dari negara negara di asean untuk membentuk sebuah kawasan bebas perdagangan. Tujuannya sih agar bisa meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN di dunia. Harapannya, kalau yang namanya AFTA ini sukses, asean bisa menjadi kawasan basis produksi didunia seperti yang sudah ada sekarang ini yaitu China. Coba ingat? Sudah berapa ratus produk yang masuk ke indonesia itu Made In China?

Perjanjian perdagangan bebas AFTA dicetuskan ketika terjadi pertemuan tingkat Kepala Negara ASEAN atau SEAN summit ke-4, yang dilakukan pada tahun 1992. Pada pertemuan itu kemudian para kepala negara mengumumkan akan membentuk sebuah kawasan perdagangan bebas di asean dalam jangka waktu 15 Tahun. Kalau dihitung seharusnya akan efektif berjalan secara penuh pada tahun 2007. Namun kenyataanya, AFTA ini akan aktif pada tahun 2015, 22 tahun kemudian.Nah, dengan adanya kebijakan perdagangan bebas AFTA ini, nantinya tidak akan akan ada hambatan tarif(bea masuk 0-5%) ataupun hambatan non tarif untuk negara negara anggota ASEAN. Dengan begitu, tentunya keuntungan dan tantangan akan muncul untuk negara Indonesia juga dong. Lantas, apakah negara kita Indonesia sudah siap? Siap memanfaatkan kondisi ini untuk membuat negara lebih maju dan berkembang? Apalagi AFTA ini efektif tahun 2015, tidak begitu lama setelah Pemilu, dan pemilihan presiden Indonesia yang baru. Sementara menurut saya, sampai sekarang belum ada pemimpin rakyat, entah itu caleg atau capres yang kompeten untuk menjalankan pemerintahan setelah 2014. Tidak percaya? Silahkan cek cv caleg caleg di tahun 2014 ini : (dct.kpu.go.id)Tantangan AFTA 2015 Untuk IndonesiaSebelum saya menuliskan keuntungan AFTA 2015 untuk indonesia, saya akan menyebutkan tantangannya terlebih dahulu. Agar orang orang indonesia tahu, dan tidak selalu terlena dengan negara yang katanya ijo royo -royo, dan mempunyai banyak sumber daya alam ini.1. Tantangan PendidikanKalau melihat negara maju di ASEAN seperti Singapore, pendidikan mereka terlihat lebih maju. Lantas Indonesia sendiri bagaimana menghadapi serbuan para pekerja hasil output negara di ASEAN seperti Singapore? Padahal salah satu efek dari AFTA adalah setiap warga anggota negara ASEAN bisa sekolah atau bekerja di tiap negara anggota ASEAN.Sementar menurut saya, pendidikan di Indonesia ini masih sedikit carut marut. Contoh sederhananya saja, ada teman saya yang seorang lulusan Teknik Elektro malah bekerja di bidang perbankan, atau ada sarjana pertanian yang tidak bisa bekerja sesuai jurusan di ambilnya.Menurut saya pendidikan di negara ini masih belum tepat sasaran untuk mengenali potensi anak didik dengan tepat sasaran, sehingga anak didik bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Bisa bisa dengan adanya AFTA 2015 pengangguran malah semakin banyak, karena banyak perusahaan di Indonesia yang malah merekrut tenaga kerja dari negara anggota ASEAN lain dengan kompetensi yang lebih baik.2. Tantangan PerdanganganSebelumnya saya mau tanya dulu, sekarang ini Indonesia adalah negara Pengekspor atau negara Pengimpor?Menjawab pertanyaan ini tidak perlulah sulit sulit, lihat saja smartphone/handphone yang teman teman punyai made in mana? Sepengetahuan saya sih rata rata kalau tidak made in china, ya made in vietnam. Indonesia ini hanya dijadikan pasar, sangat sedikit sekali atau bahkan tidak ada ya, tempat produksi barang yang di Indonesia? (*maaf saya kurang tahu tentang ini karena tidak ada data :)*)Saya memberi contoh barang yang sepele seperti smartphone/handphone, karena barang seperti ini meskipun sedang musim hujan, banjir ataupun dolar naik, penjualannya tetap meroket. Mengingat kebanyakan masyarakat kita yang lebih mementingkan prestise dan style daripada fungsi dari sebuah smartphone sendiri.Terlepas dari contoh yang saya berikan, selama Indonesia masih menjadi negara hobi impor AFTA 2015 malah akan menjadikan negara ini sebagai pasar terbesar barang barang impor dari negara ASEAN yang lain. Mau negara kita cuma dijadikan tempat jualan saja? Pikirkan!Keuntungan AFTA 2015 Untuk IndonesiaMemang, bukan hanya tantangan saja yang akan dihadapi Indonesia di AFTA 2015 ini. Ada juga keuntungan yang bisa didapatkan negara ini jika bisa memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN ini dengan baik. Kalau dimanfaatkan dengan benar, ada kemungkinan bisa membuat Indonesia lebih maju, bahkan bisa mengalahkan negara seperti Singapore.1. AFTA 2015, Berarti Ijin kerja di Negara ASEAN Lebih Mudah. Saatnya Menjajah ASEANTenaga kerja professional saatnya menjadi TKI, jangan cuma kita saja yang dijajah oleh negara lain. Saatnya kita menjadi ekspat di negara lain. Apalagi gaji di negara Asean semacam Singapore atau Malaysia tentunya akan lebih besar dari pada di Indonesia. Jangan mau kalah dengan TKI dong, mereka bisa menjadi pahlawah devisa, kita para tenaga kerja terdidik professional pun bisa ikut menyumbang devisa negara. Yuk!2. Manfaatkan Pariwisata Sebagai Sumber Devisa Selain Sumber Daya Alam.Hei orang Indonesia, saatnya mulai sadar! Sumber daya alam negara kita ini sudah semakin habis! Tinggal menunggu waktu saja kita tidak bisa banyak menjual Sumber Daya Alam untuk menjalankan negara. Kita harus mulai memikirkan sumber penghasilan lain yang berkelanjutan untuk memajukan negara.Sadar tidak kalau negara ini mempunyai banyak sekali potensi pariwisata. Ada berapa banyak tempat wisata yang bisa dikelola dengan baik. Sehingga bisa diperhitungkan sebagai sumber devisa yang berkelanjutan. Manfaatkan AFTA 2015 ini untuk bisa mendapatkan banyak turis asing yang mau datang ke Indonesia. Kalau dikelola dengan benar, mungkin negara ini bisa kaya hanya dengan Pariwisatanya. Masak mau kalah sama Singapore dan Malaysia?Solusi Menghadapi AFTA 2015 Untuk IndonesiaAda beberapa hal penting yang bisa membuat Indonesia bisa bertahan, atau bahkan bisa memanfaatkan AFTA 2015 untuk membuat negara ini lebih maju. Pendidikan yang baik, Hukum yang ditegakkan, Kedisiplinan, dan Semangat Optimisme untuk maju tiap tiap warga negara iniKalau itu semua bisa dilakukan dengan baik, maka bukan tidak mungkin kalau Indonesia akan kembali mengaum. Kembali mengaum sebagai Macan Asia yang pernah begitu ditakuti oleh negara lain. Nah, semoga tulisan saya ini bisa berguna untuk para pembaca kompasiana sekalian ya. Mari kita songsong AFTA 2015 dengan persiapan lebih baik :)Sumber Data dan Gambar :http://Rappler.comhttp://www.tarif.depkeu.go.id/Others/?hi=AFTAAbout these ads Share this: Twitter22 Facebook497 Loading...RelatedPELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA HADAPI AFTA DAN AEC 2015In "Media dan Jaringan"Leaflet PMB UNY 2014In "Media dan Jaringan"LOMBA GRATIS DARI SPECTRUMPAINT!In "Media dan Jaringan"This entry was posted in Media dan Jaringan. IT Club ManajemenUNY Profesi Guru, Hati atauMateri? 2 thoughts on Tantangan dan Keuntungan AFTA 2015 untukIndonesia abid ali said: November 8, 2014 at 11:18 am bagus banget gan postingannyaReply medja responded: November 9, 2014 at 6:43 pm terima kasih sudah berkunjung :)Reply Leave a Reply Top of Form

Bottom of FormTop of FormSearch for: Bottom of FormStatistik Blog 62,666 hitsCategoriesArchivesRecent Post Kebersamaan Tiada Akhir Download Info Lomba IDX Competition2014 Pentingnya Kretifitas dalamBerbisnis Managements Garden Party PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA HADAPI AFTA DAN AEC2015 CalenderMarch 2014

MTWTFSS

FebApr

12

3456789

10111213141516

17181920212223

24252627282930

31

Meta Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.comBlogroll Bedha Handicraft Detik Fakultas Ekonomi UNY Info Lomba Mars Manajemen UNY Theme Showcase Universitas Negeri Yogyakarta WordPress Planet WordPress.com NewsFollow Blog via EmailTop of FormEnter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.Join 11 other followers

Bottom of FormTwitter Selamat pagi! Semoga hari ini lebih baik dari kemarin #TetapSemangat 4hoursago RT @PaneraiOfficial: Luminor 1950 3 Days Chrono Flyback Automatic Ceramica PAM00580 details on #panerai goo.gl/3nO60S http://t.co/ 18hoursago RT @Prek_SU: Untuk Tmen @himamanuny @himasetaUNY @hima_adp_uny yg sedang lewat diseputran samsat kota, monggo mampir ke @Prek_SU cab.2 u ma 18hoursago RT @Kristal_feuny: kompetisi utk mahasiswa manajemen nih ^^ problemsolvingcompetition.blogspot.com @himamanuny 1dayago Selamat pagi! Semoga hari ini lebih baik dari kemarin #TetapSemangat 1dayago Ikuti Blog melalui surat elektromikTop of FormMasukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.Join 11 other followers

Bottom of FormCreate a free website or blog at WordPress.com. The Eventbrite Multi Event Theme. We teamed up with Eventbrite Follow Follow HIMA MANAJEMEN FE UNYTop of FormGet every new post delivered to your Inbox.Bottom of FormBuild a website with WordPress.com