95858132 katarak resume 2
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
1/10
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NS
DENGAN POST OP KATARAK HARI 1
RS INDERA PROVINSI BALI TANGGAL 8 MEI 2012
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari rabu tanggal 8 Mei 2012 di ruang poliklinik Mata RS indra
denpasar pukul 09.18 wita. Data diperoleh dari hasil wawancara,observasi dan catatan medic
pasien
A. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : NS
Umur : 47 th
Jenis kelamin : Laki - laki
Status : Sudah Menikah
Agama : Hindu
Suku Bangsa : Bali
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Catus pata lingkanyar kedongan, kuta
Sumber Biaya : JKBM
Sumber Informasi : Px dan list pasien
DX medic : Pseudofaki hr 1
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
2/10
B. RIWAYAT KESEHATAN
1) KELUHAN UTAMA
a) KELUHAN UTAMA MRS
Pasien datang dengan tujuan mengontrol dan ingin tau kondisinya setelah melakukan
oprasi tanggal 7 mei 2012
b) KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN
Pasien mengeluh penglihatanya masih kabur
2) RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
a) ALASAN MRS
Pasien datang dengan tujuan mengontrol dan ingin tau kondisinya setelah melakukanoprasi tanggal 7 mei 2012.
b) KRONOLOGIS KELUHAN
Pada tanggal 25 april 2012 pasien memeriksakan dirinya ke RS indra dengan keluhan
mata berair, susah melihat dengan jelas dan lensa matanya keruh pada hari itu px di
diagnose katarak dan mengatur jadwal untuk oprasi. Kemudian pada tanggal 7 mei
2012 pasien melaksanakan oprasi katarak pada mata sebelah kirinya. Kemudian esok
harinya pasien memeriksakan matanya kembali untuk mengontrol kondisinya.
C. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan ia tidak pernah mengalami kelainan pada matanya sebelumnya.
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
seperti jantung, asma, namun ada dalam keluarga yang memiliki riwayat katarak.
E. RIWAYAT ALERGI
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik itu obat, makanan maupun
binatang
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
3/10
F. DATA BIO-PSIKO-SOSIAL SPIRITUAL
1. Gerak dan aktifitas
Pasien mengatakan aktifitasnya terganggu karena penglihatanya terganggu
2. Rekreasi
Pasien mengeluh karena tidak dapat melihat dengan baik
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Data Fokus
1. Data Subyektif:
Pasien mengeluh penglihatanya masih kabur
2. Data Obyektif
Tanggal
pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil
25 april
2012
1.Visus 1. OS=6/120
OD=6/120
7 Mei 2012 1.Visus
2. Visus pin hole
3. NCT
1. OS=HM
OD=6/120
2. OS=HM
OD=6/60
3. OS=17,3
OD=11,5
8 Mei 2012 1.Visus
2. Visus pin hole
1. OS=6/48
OD=6/120
2. OS=6/24
OD=6/60
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
4/10
B. Analisa Data
DX HARI/TGL
DATA FOKUS DATA STANDAR MASALAHKEPERAWATAN
1
2
Selasa,
8 Mei2012Pukul09.18 10.00wita
Selasa,8 Mei2012
Pukul09.18 10.00wita
DS: -
DO: luka oprasi pasientampak belumsembuh, masi adatanda-tanda terjadinyarisiko infeksi
DS: -
DO: Pasien tampak diantar olehkeluarganya, dantampak kesulitandalam melihat objek karena penglihatan
blm jelas.
Pemeriksaan Visus:OS=6/48
OD=6/24
Pasien mengerti tentang
penyakit dan penanganan
terhadap lukanya sehingga
tidak terjadi infeksi
Pasien dapat melihatdengan jelas objek yangdilihat dan tidak dibantuoleh keluarganayasehingga cidera tidak terjadi
Risiko infeksi
Risiko Cidera (jatuh)
C. Analisa Masalah
1. P : Resiko tinggi infeksi
E : masuknya kuman pathogen pasca oprasi katarak
S : -
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
5/10
Proses terjadinya : Selama masa pemulihan risiko terjadinya infeksi lebih tinggi
karena masuknya kuman pathogen yang kemudian akan terjadi iritasi menyebabkan
resiko terjadinya infeksi.
2. P : Resiko terjadi cedera
E : Kurang jelasnya pengelihatan pasca oprasi.
S : -
Proses terjadinya : pasca oprasi katarak yang dilakukan oleh menyebabkan
menurunya fungsi mata sementara yang mengakibatkan kurang jelasnya
penglihatan akibatnya apabila pengelihatan menjadi kabur menyebabkan resiko
terjadinya cidera.
D. Prioritas dan Diagnosa Keperawatan
1. Risiko infeksi b/d tindakan invasif
2. Resiko tinggi cedera (jatuh) b/d kurang jelasnya penglihatan setelah post oprasi
III. INTERVENSI
DiagnosaKeperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1.Risiko infeksi
b/d tindakan
invasif
.
setelah diberikanasuhan keperawatan1 x 50 menit Tidak terjadi infeksi
dengan kriteriaHasil:
- Tidak terjaditanda-tandainfeksi
- Px mengertitentang
penyakitnya
1. kaji adanya tanda-tanda infeksi pada mata pasien
2. ajarkan kepada pasien tentangteknik mencuci tangan yang
benar 3. sarankan kepada pasien untuk
selalu mencuci tangan sebelumdan sesudah menyentuh mata.
4. Sarankan kepada pasien untuk selalu menggunakan kaca mata
pelindung.5. Sarankan kepada pasien unuk
segera berkonsultasi ke dokter
1. Untuk mengetahuiadanya infeksi
pada mata pasien
2. Agar virus dankuman padatangan dapathilang.
3. Untuk mengurangiresiko infeksi
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
6/10
bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi
6. Kolaborasi dalam pemberianobat C Xitrol setiap 6 jamsekali
oleh virus ataukuman dari
4. Untuk mengurangi
risiko infeksi
5. Agar infeksiyang di alami
pasien tidak bertambah buruk.
2.Resiko terjadicedera
berhubungandenganketerbatasan
pengelihatan pasca oprasi.
setelah diberikanasuhan keperawatan
1 x 50 menitdiharapkan pasientidak mengalamicedera
Dengan KE:
1.Pasienmelaporkan tidak mengalami cidera(jatuh,tergores,tertusuk,dan sebagainya)
1. Awasi pasien selama proses pemeriksaan berlangsung
2. Bersihkan jalan yang dilewati pasien dan yakinkan ruangandalam keadaan terang.
3. Libatkan keluarga dalam pengawasan pasien sehari-hari
4. Jauhkan benda-benda yang berbahaya di sekitar lingkungan pasien.
5. Hindari pasien melintasilantai licin
6. Bimbing pasien berjalanselama pemeriksaan bila
pengelihatannya sangat kabur
1. Agar mengurangi
risikoterjadinyacedera
2. Untuk mengurangirisiko cedera
3. Agar pasien
tidak mengalamicedera di rumahmaupun ditempat umumlainnya.
4. Untuk mengurangiterjadinya
cedera pada pasien
5. Untuk mengurangiterjadinyacedera pada
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
7/10
pasien
6. Untuk mengurangiterjadinya
cedera pada pasien
IV. IMPLEMENTASI
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Risiko infeksi b/d tindakaninvasif
1. Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi pada mata
sebelah kiri pasien
2. anjurkan px Batasi dalam
melakukan aktifitas yang
berat
3. Menyarankan kepada pasien untuk selalumenggunakan kaca mata
pelindung.
4. Menyarankan kepada pasien untuk segera berkonsultasi ke dokter bila ditemukan adanyatanda tanda infeksi.
1. Mata kiri pasien terlihattidak ada tanda-tanda
infeksi
2. Pasien terlihat kooperatif.
3. Pasien kooperatif.
4. Pasien memahamitindakan yang di lakukanuntuk memperbaikikualitas hidupnya
2. Resiko terjadi cedera berhubungan denganketerbatasan pengelihatan
pasca oprasi.
1. Mengawasi pasien selama proses pemeriksaan berlangsung
2. Menganjurkan kepada pasien untuk meminta pengawasan kepadakeluarga selama di rumahmaupun berpergian.
3. Anjurkan px batasiaktivitas sepertimengerakkan kepala tiba-
1. Pasien kooperatif danmengerti tentang tindakan
perawat
2. Pasien kooperatif.
3.Px kooperatif dan maumenerapkannya dirumah
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
8/10
tiba, menggaruk mata,membungkuk
4. Pemeriksaan Visus
4. Pemeriksaan Visus:
OS=6/48
OD=6/24
V. EVALUASI
Diagnosa Keperawatan Evaluasiparaf
1. Risiko infeksi b/d tindakan
oprasi katarak yang dijalani
S: pasien mengatakan bahwa sudah paham
tentang penyakitnya dan perawatanya.
O: mata pasien belum sembuh namun tidak
tampak tanda-tanda infeksi
A: tujuan tercapai sebagian
P: pertahankan kondisi
2. Resiko terjadi cedera
berhubungan dengan kurang
jelasnya pengelihatan setelah
post op
S: pasien mengatakan paham tentang penyakitnya
dan perawatanya. Serta mengetahui cara untuk
mengurangi terjadinya cedera.
O: pasien kooperatif dan cedera tidak terjadi
Pemeriksaan Visus:
OS=6/48
OD=6/24
A: Tujuan tercapai sebagian
P: pertahankan kondisi
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
9/10
Mengetahui Denpasar, 11 Mei 2012
Pembimbing Praktik Mahasiswa
Ns. Ni Ketut Budiarmiasih,S.Kep Ketut Agus Paramartha
NIP.196808091989022004 NIM. PO7120010012
Mengetahui
Pembimbing Akademik
NIP.
-
7/30/2019 95858132 Katarak Resume 2
10/10
PATHWAY
Pathways post Operasi
Proses penuaan, trauma,penyakit sistemik ( DM), defek kengenital
Perubahan komposisi dan molekul Pada lensa
Denaturasi protein peningkatan cairan(ca dan sodium)
Kekeruhan Lensa( katarak )
Pembedahan
Post. Operasi katarak
Luka terbuka Rupturnya Organ mata
Incontinuitas jaringan
Mikroorganisme sekunder merangsang neocaptor penerimaan mata terganggu
Resiko Infeksi Nyeri Keterbatasan penglihatan
Risiko cidera