7. review materi dan kic si kisi soal ujian

7/25/2019 7. Review Materi Dan Kic si Kisi Soal Ujian

1/51

REVIEW MATERI DAN KISI-KISI

SOAL UJIAN

Kuliah Kimia Fisika Pertemuan VII

Disampaikan Oleh :

Fajar Nugraha, M.Sc., Apt.

1


2/51

Komponen Larutan

Terdiri dari 2 komponen pentingSolvendan Solut.

Larutan

Homogen

Alkohol 70%, solven dan solutnya?

Sirup 60%, solven dan solutnya?


3/51

Pembentukan Larutan

Larutan dibentuk karena adanya gayaintermolekul dan Intramolekul.

2 senyawa bercampur

semakin mudah jikagaya tarik menarik solut dan solven semakin

besar tergantung jenis ikatan apa yangterjadi. Bila tarik menarikny dalam klompok

dan sama (air dan etanol) salingmelarutkan. Gaya tarik beda (air dan

heksana)tidak saling melarutkan


4/51

Solvasi

Proses penggabungan molekul pelarutdengan solut untuk membentuk suatugugusan (agregat).

Proses solvasi ad 2 proses bersamaan pertama, molekul solut terpisahkan/penguraian. Kedua, molekul solut bergabung

dengan molekul pelarut.


5/51

Solvasi

Prosesnya ?


6/51

Kelarutan

Kelarutan : Jumlah zat terlarut yang dapatlarut dalam sejumlah pelarut pada suhutertentu sampai membentuk larutan jenuh.

Uji kelarutan :

suatu solut dgn jumlah tertentu dilarutkandalam pelarut (misal 100 mL), solut terusditambahkan hingga jenuh dan membentukendapan, ambil endapan, timbang. Selisihbobot solut adalah solut yg larut.


7/51

Larutan Ideal

Selain Gas Ideal, ada juga larutan ideal sebagai model larutan yang digunakan untukmengungkapkan hubungan antara komposisidengan sifat larutan pada kondisi standar.

Suatu larutan ideal atau tidak idealdidasarkan pada kekuatan relatif dari gaya

tarik solven dan solutnya

Larutan Ideal gaya tarik menarik molekulA-B sama dengan gaya tarik A-A atau B-B

7


8/51

Larutan Ideal

Ciri ciri Larutan Ideal :

Homogen

Hcampuran = 0 Perubahan volume pencampuran = 0

Memenuhi hukum RaoultP = X1 . Po

P = Tekanan uap jenuh larutanX1 = Fraksi mol pelarut dalam larutan

Po= Tekanan uap parsial pelarut murni

8


9/51

Larutan Ideal

Larutan Ideal Sifat masing2 komponenakan saling pengaruhi sifat-sifat fisiklarutan yang terbentuk (Tekanan uap, titikdidih, titik beku) merupakan rata-rata darisifat komponen murninya.

Ex : campuran metanol-etanol, benzena-

toluena, n heksana n heptana.

9


10/51

Hukum Raoult

Tekanan uap suatu larutan ideal akan samadengan jumlah tekanan uap parsialkomponen pembentuknya.

Tekanan uap parsial masing-masingkomponen dalam larutan lebih kecil daritekanan uap murninya, mengapa?

10


11/51

Hukum Raoult

Jika larutan terdiri dari A dan B, maka :

PA= XA. PA0 dan PB= XB. PB0

PAdan PB: Tekanan uap parsial A dan BXAdan XB: Fraksi mol A dan B

PA0dan PB

0: Tekanan uap murni A dan B

Hukum Dalton :

P total = PA+ PBJika XA+ XB= 1, maka :

P total = PB0+ (PA

0PB0) XA

11


12/51

Hukum Raoult

Grafik Larutan Ideal

Persamaan tekanan parsial kedua komponendan tekanan total nya mengikuti persamaan

garis lurus grafik.

12


13/51

Hukum Raoult

Kemampuan 2 komponen dalam larutanideal membentuk uap adalah berbeda,karena tekanan uap parsial kedua komponenini juga berbeda.

Misal Fraksi mol A dan B masing2 dalamlarutan adalah 0,4 dan 0,6. maka bisa saja

dalam bentuk uap nya fraksi mol A dan Bmasing2 adalah 0,55 dan 0,45. mengapa?

13


14/51

Hukum Raoult

Bila komposisi larutan diketahui, maka fraksimol uap dapat dihitung :Y

A

= PA

/ Ptotal

dan YB

= PB

/ Ptotal

YA+ YB= 1

YAdan YBadalah fraksi mol uap komponen Adan B dalam ruang diatas cairan

14


15/51

Hukum Raoult

Contoh Soal

Kloroform (A) dan Toluena (B) adalah larutan idealdengan fraksi mol toluena 0,84. Jika pada suhu

20o

C, PAo

= 72,7 mmHg dan PBo

= 26 mmHg.Hitunglah :

a. Tekanan total uap campuran (P total)

b. Fraksi mol uap benzena dan toluena jika diuapkan.

c. Bagaimana fraksi mol uap nya? Sama atau bedadengan fase cairnya?

d. Gambarkan grafik tekanan uap larutannya!

15


16/51

Hukum Raoult

Jawab :

XA dan XB = ........... ?

PA dan PB = ............ ? 11,632 dan 21,84 mmHgP total = ............... ? 33,472 mmHg

YA = .................. ? 0,348

YB = .....................? 0,652

Grafik ?

16


17/51

Larutan Non Ideal

Larutan Non ideal dibagi menjadi 2 :a. Larutan Non Ideal Deviasi Positif

Gaya tarik molekul yang berbeda lebih kecil

dari gaya tarik molekul yang sama. Molekuldari tiap zat terikat lemah lebih mudahmenguap dari keadaan murninya.

Tekanan parsial lebih besar dari yang

diperkirakan hukum raoultPembentukan larutan menyerap panas(endoterm). Ex : Eter CCl4

17


18/51

Larutan Non Ideal

18


19/51

Larutan Non Ideal

b. Larutan Non Ideal Deviasi Negatif

Gaya tarik molekul yang berbeda lebih besardari gaya tarik molekul yang sama. Molekul

dari tiap zat terikat kuat lebih sulitmenguap dari keadaan murninya.

Tekanan parsial lebih kecil dari yang

diperkirakan hukum raoultPembentukan larutan melepaskan panas(eksoterm). Ex : Aseton- Kloroform

19


20/51

Larutan Non Ideal

20


21/51

Sifat kOLIGATIF

Ada 4 fenomena sifat koligatif suatu larutan :

Penurunan tekanan uap (P)

Kenaikan titik didih (Tb)

Penuruan titik beku (Tf) Tekanan osmotik ()

21


22/51

Penurunan tekanan uap

Selisih antara tekanan uap pelarut murni dengan

tekanan uap larutan disebut dengan penurunan tekananuap.

Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkanpenurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karenaInteraksi molekul pelarut dan zat terlarut menyebabkan

penurunan tekanan uap.

22


23/51

Penurunan tekanan uap (P)

P = P0 - P

P

0

= tekanan uap jenuh pelarut murniP = tekanan uap jenuh larutan

23

ntP = P0 .nt + np


24/51

Kenaikan titik didih (Tb)

Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uapjenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitarnya.

Misalnya : Air murni dipanaskan pada tekanan 1atm (760 mmHg) maka air akan mendidih padatemperatur 1000C, karena pada temperatur itutekanan uap air sama dengan tekanan udara di

sekitarnya. Adanya penurunan tekanan uap jenuh

mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggidari titik didih pelarut murni

24


25/51

Penuruan titik beku (Tf)

Tf = titik beku pelarut titik beku larutan

Titik beku atau titik leleh adalah temperatur

dimana fase padat dan fase cair beradadalam kesetimbangan pada tekanan 1 atm.

Tf = m. Kf

m = kemolalan (molalitas)

Kf = tetapan penurunan titik beku molal

25


26/51

Tekanan Osmotik (osmosis)

Sifat terakhir dari koligatif larutan

Proses pindahnya molekul dari larutan encer Pekat melalui membran semipermeabel

Membran yg hanya dapat dilalui molekul pelarut(kecil), tidak zat terlarut (molekul besar)

Membran berupa snyawa anorganik (gelatin),Kertas perkamen, Lapisan film selofan.

Berkebalikan dengan proses difusi

Membran semipermeabel terjadinya difusidengan arah terbalik

26


27/51

Teori OSmotik

1. Teori Tekanan Uap

Larutan encertekanan uap tinggi

Larutan Pekattekanan uap rendah Terpisah membran semipermeabel

Terjadi perpindahan bertahap molekul daritekanan uap tinggi ke tekanan uap rendah

Berhenti setelah tercapai kesetimbangantekanan uap kedua larutan

27


28/51

Teori Osmotik

2. Teori Kinetika Molekul Molekul2 dalam larutan/ gas selalu dalam keadaan

bergerak (suhu absolut > 0oC)

Setiap molekul punya potensial kimia dalam bentuk

energi gerak. Molekul air

potensial kimia air, zatterlarutpotensial kimia zat tsb.

Larutan encer potensial kimia gerak tinggidripada larutan pekat

Larutan pekat molekul saling terikat, potensial

gerak rendah Osmosis adalah difusi dari molekul dengan potensial

kimia gerak tinggi ke rendah melalui membran kesetimbangan potensialberhenti.

28


29/51

Peristiwa Osmosis

29


30/51

Viskositas

Mnyatakan kekentalan suatu fluidasifat ygbrhubungan dgn hambatan untuk mngalir

Viskositas kecil

mudah mengalir

air,alkohol

Viskositas besar sulit mengalir gliserin,minyak, madu.

Viskositas krena gesekan antar lapisanmolekul yg bergerak dngan yg lain gayakohesi dalam zat cair

30


31/51

Pengukuran Viskositas

2 metode :

a. Viskometer Ostwald

mengukur waktu ygdiperlukan untuk cairan

mengalir dalam pipa dari

a ke b.

31


32/51


Dalam praktek biasa menggunakan cairanpembanding dan biasanya air

Karena tekanan sebanding kerapatan, maka

32


33/51


Contoh

Dalam viskometer ostwald air membtuhkan

waktu 3,5 menit untuk mngalir, sdangkanaseton 0,53 menit, rapatan air dan aseton

masing2 adalah 0,9982 dan 0,792. jika airadalah 1 x 10-2Poise. Hitung aseton!

33


34/51


2. Viskometer bola jatuh

Metode bola jatuhhukum stokes

34


35/51


Soal : bola aluminium dgn r = 10 mm dijatuhkandalam cairan dgn kerapatan 700 kg/m3. daripercobaan didapatkan kelajuan bola 19,5 m/s.Jika kerapatan bola 2864 kg/m3 danpercepatan gravitasi 9,8 m/s2, tentukankoefisien viskositas cairan!

35


36/51

Faktor yg pngaruhi viskostas

Suhu viskositas turun dengan naiknyasuhu, kenapa?

Hubungan ke energi Tekanan viskositas naik dengan

bertambah tekanan, kenapa?

hubungan kerapatan molekul

Konsentrasi viskositas naik denganbertambahnya konsentrasi

36


37/51

Pendahuluan Teg. Permukaan

Tegangan merupakan salah satu sifat pentingcairan, dimana prmukaan berlaku sebagailapisan yg cenderung akan mengambil bentukpermukaan paling sempit.

Cth : Fenomena : secarik kertas mengapung,setetes embun.

Dipengaruhi oleh gaya tarik antarmolekuldidalam cairan. Gaya tarik besar, teganganpermukaam besar. Cth : air raksa? Alkohol?

Bnyak dimanfaatkan dalam hbungan cairantersebut membasahi benda. Cth : detergen(membersihkan noda), alkohol dalam cairanantiseptik?


38/51

Teg. Permukaan Zat Cair

Molekul dalam cairan ditarik oleh molekulsejenis dengan gaya yg sama ke berbagai arahResultan Gaya = 0

Molekul dipermukaan ditarik dari arah bawahdan samping, tidak ke atas fase atas fase gasmolekul renggang. Sehingga terdapatperbedaan gaya tarikada sisa gaya yg bekerjapada permukaan (Resultan gaya 0)

Arah gaya cenderung ke bawah krena bnyakditarik oleh molekul bawah cairan permukaancairan berkontraksi berada dalam keadaantegangdisebut tegangan permukaan.


39/51


40/51

Pengukuran Tegangan Permukaan

Metoda Kapiler

prinsip : bila sebatang pipa kapiler dimasukkan ke

dalam zat cair, maka permukaan cairan dalam pipa

kapiler dapat mengalami kenaikan atau penurunan.

Bila cairan membasahi bejana => cairan naik

Bila tidak membasahi bejana => cairan turun

= r h d g

2 cos


41/51


42/51

Tegangan Permukaan

Contoh Soal :

Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,75mm dimasukkan ke dalam zat cair yangmempunyai rapatan 1,84 g/cm3. Bilakenaikan cairan dalam kapiler 0,015 m dansudut kontak zat cair dengan dinding

kapiler adalah 43o

.Hitung tegangan permukaan zat cair ! (g =9,8 m/s)

42


43/51

Aplikasi Tegangan Permukaan

- Pembuatan Kosmetik??


44/51

Pemurnian Koloid

Adany penggangu/ kotoran dalam sistem koloidmembuat stabilitas koloid terganggu

Pemurnian koloid dapat dilakukan 3 cara :

1. Dialisis menggunakan membran ygsifatnya selektif.

44


45/51

Pemurnian koloid Prinsip dialisis digunakan pasien gagal ginjal dalam

proses cuci darah.

Ginjal yg rusak tidak mampu menyaring zat racun spertiurea dan kreatin, sehingga dapat menimbulkan kematianjika bnyak terdapat dlm darah.

45


46/51

Kegunaan Koloid

Mengurangi polusi udara

Pembuatan lateks

Penjernihan airprinsip kerja tawas KAl(SO4)2,

dapat membntuk koloid Al(OH)3. Sebagai deodoran

Sbagai pangan dan obat

Sebagai kosmetik

Sbagai bahan pencuci Proses IPAL di rumah sakit

Membantu pasien gagal ginjal

46


47/51

Makromolekul

Dibedakan menjadi 2 golongan :makromolekul alam dan makromolekulsintetik

Makromolekul alam: protein, polisakarida,polinukleotida, gum, karet, resin

Makromolekul sintetik: plastik, serat sintetik,karet sintetik, polistirena, nylon

Sama sama dibangun dengan prosespolimerisasi. Makromolekul disebut jugapolimer.

47


48/51

Makromolekul

Polimer merupakan senyawa makromolekulyang terdiri dari pengulangan suatu molekulkecil yg disebut monomer

Homopolimer dibangun oleh ratusan-ribuanmonomer sejenis. Ex. Amilum, selulosa.

Kopolimer dibangun dari monomer yangberbeda. Ex. Protein (berbagai macam jenisasam amino)

Polimer sintetis rantai monomerny tersusun acaksedangkan polimer alam lebih rapat dan rapi.Polimer sintetik biasanya lebih stabil oleh panasdaripada alami.

48


49/51

Makromolekul

Sangat penting karena BM mencirikan secarakhas suatu makromolekul

BM makromolekul berbeda dgn BM suatu

atom atau unsur karena dapat terdiri dariindividu2 dengan BM yg berbeda2

Suatu Sistem makromolekul yang terdiri darimolekul-molekul dengan BM yg sama disebutmonodispersi. Sebaliknya sistemmakromolekul yg terdiri dari molekul2 BMberbeda disebut polidispersi.

49


50/51

Penentuan BM Makromolekul

Penentuan BM makromolekul dapatdilakukan berbagai macam cara diantaranya :

a. Analisis sedimentasi

b. Difusi

c. Viskositas

d. Tekanan osmosis

50


51/51

SEKIAN & TERIMA KASIH

SELAMAT UAS

SEMOGA SUKSES

7. review materi dan kic si kisi soal ujian

Documents