3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

9
Mulyati –SMP 25 Surakarta LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL) PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA PENGELOLAAN PESERTA DIDIK A. Rasional Pengelolaan peserta didik (kesiswaan) termasuk salah satu substansi pengelolaan pendidikan dan menduduki posisi strategis karena ini merupakan pusat layanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di dalam maupun di luar latar institusi persekolahan ditujukan kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, yaitu yang berkenaan dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan masyarakat, senantiasa diupayakan agar memberi layanan pendidikan yang handal bagi peserta didik. Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta didik di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan setelah menjadi alumni. Pengelolaan peserta didik adalah suatu kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, pengembangan dan pemberian berbagai bentuk kegiatan kepada peserta didik sebagai insan pribadi, insan pendidikan sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan Tujuan Pendidikan Nasional. Untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yaitu siswa yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan berkelanjutan. Oleh karena itu pemerintah telah mengeluarkan Permendiknas RI Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Pada pasal 3 disebutkan bahwa pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler. Materi pembinaan kesiswaan meliputi : 1

Upload: mulyati-rahman

Post on 21-May-2015

6.646 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

LAPORAN

KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL)

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA

PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

A. Rasional

Pengelolaan peserta didik (kesiswaan) termasuk salah satu substansi

pengelolaan pendidikan dan menduduki posisi strategis karena ini

merupakan pusat layanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang

berada di dalam maupun di luar latar institusi persekolahan ditujukan

kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, yaitu yang berkenaan

dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya

manusia, sumber daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah

dengan masyarakat, senantiasa diupayakan agar memberi layanan

pendidikan yang handal bagi peserta didik.

Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta

didik di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik

lulus, bahkan setelah menjadi alumni. Pengelolaan peserta didik adalah

suatu kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan,

pengawasan, penilaian, pengembangan dan pemberian berbagai bentuk

kegiatan kepada peserta didik sebagai insan pribadi, insan pendidikan

sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan Tujuan Pendidikan Nasional.

Untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional yaitu siswa yang beriman, bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan

berkelanjutan. Oleh karena itu pemerintah telah mengeluarkan

Permendiknas RI Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

Pada pasal 3 disebutkan bahwa pembinaan kesiswaan dilaksanakan

melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler. Materi pembinaan

kesiswaan meliputi :

1

Page 2: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;

3. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara;

4. Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat;

5. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,

kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural;

6. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;

7. Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang

terdiversifikasi ;

8. Sastra dan budaya;

9. Teknologi informasi dan komunikasi;

10.Komunikasi dalam bahasa Inggris;

Oleh karena itu untuk meningkatkan kompetensi calon kepala

sekolah, khusunya dalam kenyusun program pembinaan dan

pengembangan serta memberikan kontribusi positif dalam mendukung

peningkatan kualitas peserta didik Pembinaan dan pengembangan peserta

didik yang dilakukan dengan baik akan berdampak positif terhadap kualitas

proses pembelajaran peserta didik yang merupakan salah satu indikator

kinerja kepala sekolah.

B. Tujuan

Tujuan kajian pengelolaan peserta didik adalah:

1. Calon Kepala Sekolah dapat meningkatkan kemampuannya dalam

mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan perencanaan dan

penerimaan peserta didik baru,

2. Calon kepala sekolah dapat memahami cara mengembangkan potensi

siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan

kreativitas,

3. Calon Kepala Sekolah dapat memahami cara memantapkan kepribadian

siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan

pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan

2

Page 3: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

bertentangan dengan tujuan pendidikan; engaktualisasikan potensi siswa

dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat;

4. Calon Kepala Sekolah dapat memahami cara menyiapkan siswa agar

menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,

menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan

masyarakat madani (civil society).

C. Hasil yang Diharapkan

Melalui pengkajian pengelolaan peserta didik, calon kepala sekolah

diharapkan mampu mengkaji berbagai permaslahan tentang pembinaan dan

pengembangan peserta didik yang optimal antara lain

1. Menyiapkan perangkat pemantau bakat, minat, kreatifitas dan

kemampuan siswa.

2. Menyiapkan wahana penuangan kreatifitas, dalam bentuk fasilitas

olahraga dan fasilitas seni.

3. Mewadahi/Menyalurkan Bakat, Minat, dan Kreatifitas Siswa

4. Melaksanakan pemantauan kemampuan siswa untuk menyelaraskan

diri dengan potensi siswa

5. Pengaturan terhadap organisasi peserta didik antara lain: Organisasi

Siswa Intra Sekolah dan Organisasi Alumni

D. Langkah-langkah Kegiatan

Langkah-langkah dalam pelaksanaan Kajian Produksi dan Jasa adalah:

1. Mempelajari sumber materi/referensi tentang kegiatan pembinaan

kesiswaan yang bisa dilaksanakan di sekolah,

2. Menyusun instrumen kajian pengelolaan peserta didik

3. Melakukan survey ke sekolah dan berkoordinasi dengan pihak sekolah

untuk menentukan jadwal kajian

4. Meminjam dokumen perencanaan dan pelaporan program kegiatan

pembinaan kesiswaan di sekolah

5. Melakukan kajian melalui wawancara dengan tim sekolah berkaitan unit

pembinaan kesiswaan di sekolah

3

Page 4: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

6. Melakukan analisis terhadap hasil pembinaan kesiswaan di sekolah

7. Melakukan diskusi dengan pihak sekolah (bagian kesiswaan) tentang

hasil analisis dan menyampaikan tentang potensi/keunggulan siswa di

sekolah yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

E. Hasil

Hasil kajian pengelolaan peserta didik menunjukkan hasil-hasil

sebagai berikut:

1. Seluruh sekolah telah melaksanakan pembinaan keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang meliputi kegiatan:

a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-

masing;

b. Memperingati hari-hari besar keagamaan, misalnya Idul Fitri, Idhul

Adha, Natal, dll

c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;

d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;

e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;

f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di

sekolah., dengan sholat berjamaah, sholat Jum’at, Kebaktian, dll

2. Sekolah telah melakukan kegiatan pembinaan budi pekerti luhur atau

akhlak mulia;

a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah, di mana masing-masing

sekolah telah memiliki tata tertib

b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); kerti dan

akhlak mulia

c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;

dengan menerapkan pelajaran budi pekerti dan akhlak mulia

d. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap

sesama, di mana masing-masing sekolah telah mengembangkan

program peduli siswa, membantu korban bencana merapi, dll

e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga

sekolah;

4

Page 5: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

f. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan), di mana

setiap sekolah telah melaksanakan dan membentuk Tim 7 K

3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara;

a. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan ha hari-hari

besar nasional;

b. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);

Di sekolah magang pertama lagu-lagu hanya dihyanyikan oleh tim

paduan suara ketika upacara berakhir, sedang di sekolah magang

ketiga dinyanyikan oleh seluruh peserta

c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan, di mana pada tiap sekolah

pada kelas VII merupakan kegiatan wajib

d. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;

dengan kunjungan ke museum

e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan

semangat perjuangan para pahlawan, melalui peringatan hari jadi

kota Solo atau melalui pelajaran PKn

f. Melaksanakan kegiatan bela negara;

g. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang

negara, di mana masing-masing sekolah sudah memasang gambar

garuda

4. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan

minat;

a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian; diadakan

ketika selesai ulangan tengah semester atau ulangan semester

b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;

c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa

ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), berupa penyuluhan

kesehatan, bahaya meokok, narkoba

5

Page 6: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

d. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-

tempat sumber belajar, di mana pada semua sekolah diadakan setiap

tahun untuk kelas VIII

e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; dikoordinir guru

mapel masing-masing, di mana pada sekolah magang pertama

dijadikan model percontohan tingkat nasional mapel matematika dan

olahraga

f. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;

g. Membentuk klub sains, seni dan olahraga dengan ekstra kurikuler

h. Menyelenggarakan festival dan lomba seni; dengan Pensi (pentas

seni)

i. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga, setiap habis

semesteran

5. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan

hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural;

a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS

sesuai dengan tugasnya masing-masing;

b. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa, dengan Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan

profesional, di mana pada sekolah magang III merintis kantin

kejujuran

d. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam

pergaulan masyarakat;

e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;

f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik

dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan, dengan kegiatan MOS

g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah,

dengan taman dan pohon pelindung.

6

Page 7: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

6. Pembinaan kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;

a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu

barang menjadi lebih berguna, di sekolah magang II dengan

pemanfaatan kain perca dan kaleng bekas

b. Meningkatkan usaha koperasi siswa

7. Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang

terdiversifikasi ;

a. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan kegiatan

Jum’at Bersih dan Jum;at Sehat

b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);

c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika,

dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;

d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; dengan penyuluhan

e. Melaksanakan hidup aktif;

8. Pembinaan sastra dan budaya; di mana pada sekolah magang pertama

dengan kegiatan berikut

a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;

dengan membuat kliping

b. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya yaitu lomba

busana Jawa

c. Meningkatkan apresiasi budaya dengan mengikuti Pementasan Tari

Kolosal Solo berseri

9. Pembinaan Teknologi informasi dan komunikasi;

Pada setiap sekolah sudah memiliki lab komputer, fasilitas hotspot dan

jaringan internet, dan khusus di sekolah magang III sudah terpasang

LCD di setiap ruang kelas

10.Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris di sekolah magang I dan

II belum optimal meski sudah pernah ada lomba pidato dan lomba

mengarang dalam bahasa Inggris, sedang di sekolah magang III sudah

berkembang baik

7

Page 8: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

F. Refleksi

Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa semua sekolah sudah

memfasilitasi semua kegiatan pengembangan peserta didik. Masing-masing

sekolah punya keunggulan dan prioritas masing-masing, di mana di sekolah

magang I (SMP 25) dan II (SMP 24) kegiatan pembinaan peserta didik

lebih berkembang di bidang non akademis (olahraga dan seni), sedangkan

di sekolah magang III (SMP 2) semua kegiatan penmbinaan kesiswaan bisa

berjalan baik akademik maupun non akademik

G. Penutup

Berdasarkan hasil kajian dan refelksi di atas, maka penulis

memberikan saran tindak lanjut berikut:

1. Program pembinaan kesiswaan yang sudah berjalan perlu ditingkatkan

dan dikembangkan disertai dengan proses administrasi yang lengkap

sehingga memudahkan pemantauannya

2. Bagi SMP N. 25 perlu mengintensifkan peran BK dan unsur terkait untuk

kegiatan pembinaan kesiswaan di bidang akademis khususnya

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

3. Bagi SMP N. 24 perlu mengintensifkan peran BK dan unsur terkait

berkaitan program pembinaan kesiswaan pada kegiatan yang sudah

ada khususnya pengembangan TIK dan Bahasa Inggris

4. Secara umum sekolah perlu memfasilitasi penyusunan RKAS dan RKT

dengan lebih fokus pada peningkatan mutu pembinaan kesiswaan yang

lebih terukur, memiliki indikator keberhasilan, serta target yang sesuai

dengan potensi yang sekolah miliki untuk menciptakan prestasi yang

paling mungkin dapat siswa wujudkan pada tingkat sekolah mapun pada

ruang lingkup yang lebih luas.

8

Page 9: 3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati

Mulyati –SMP 25 Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2008. Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum

BSNP, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum

LPPKS, 2011. Bahan Pembelajaran Pengelolaan Peserta Didik. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Surakarta.

9