laporan ojl

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah SMK Kabupaten Lampung Timur dilaksanakan tiga tahap yaitu in-on-in (In service learning 1- on the job learning- inservice learning 2). In service learning 1 dan inservice learning 2 dilakukan di tempat pelatihan yaitu di LPMP Lampung. On the job learning dilakukan di sekolah sendiri. Agar pelaksanaan on the job learning berlangsung secara efektif dengan baik dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan, maka diperlukan pendampingan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah menyatakan ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang harus dimiliki Kepala Sekolah/Madrasah, yaitu Kompetensi Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Kompetensi Sosial. Teknik pelaksanaan permen diknas tersebut

Upload: muhlisun

Post on 13-Apr-2016

104 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Laporan PTK Kepala Sekolah

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan OJL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah SMK Kabupaten Lampung Timur

dilaksanakan tiga tahap yaitu in-on-in (In service learning 1- on the job learning-

inservice learning 2). In service learning 1 dan inservice learning 2 dilakukan di

tempat pelatihan yaitu di LPMP Lampung. On the job learning dilakukan di sekolah

sendiri. Agar pelaksanaan on the job learning berlangsung secara efektif dengan baik

dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan, maka diperlukan pendampingan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/ Madrasah menyatakan ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang harus dimiliki

Kepala Sekolah/Madrasah, yaitu Kompetensi Kepribadian, Manajerial,

Kewirausahaan, Supervisi, dan Kompetensi Sosial. Teknik pelaksanaan permen diknas

tersebut dijabarkan dalam Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan

Guru sebagai Kepala Sekolah.

Amanat utama dari Permen Diknas No. 28/2010 ini terdiri dari 6 hal, yaitu:

Penyiapan Calon Kepala sekolah/Madrasah. Sertifikasi kepala sekolah ini dimulai dari

proses lamaran oleh seorang guru, rekrutmen, seleksi, program penyiapan kepala

sekolah, dan dengan proses perolehan sertifikat kepala sekolah, serta diakhiri dengan

uji akseptabilitas.

1) Proses Pengangkatan Kepala Sekolah.

2) Masa Tugas.

Page 2: Laporan OJL

3) pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau sering disebut continuing

professional development (CPD).

4) Penilaian kinerja kepala sekolah atau sering disebut performance appraisal(PA).

5) Mutasi dan pemberhentian guru sebagai kepala sekolah/madrasah.

Selanjutnya, Pasal 11 Permendiknas No. 28/2010 menyatakan bahwa:

1) Pengembangan keprofesian berkelanjutan meliputi pengembangan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian,

manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

2) Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan melalui pengembangan

diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.

3) Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan Direktur Jenderal.

Output dari kegiatan on the job learning adalah terwujudnya kepala sekolah yang

memiliki kemampuan membuat perencanaan, melaksanakan, analisis, dan melakukan

tindak lanjut supervisi akademik, sehingga bermuara pada peningkatan mutu sekolah.

B. Tujuan

           Tujuan   pelaksanaan on the job learning (OJL) ini adalah  :

1) Meninngkatkan kompetensi kepribadian

2) Meninngkatkan kompetensi sosial

3) Meninngkatkan kompetensi manajerial

4) Meninngkatkan kompetensi supervisI

5) Meninngkatkan kinerja sekolah di salah satu SNP (isi, proses, SKL dan penilaian).

Page 3: Laporan OJL

C. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharafkan dari Supervisi Akademik melalui on the job learning (OJL)

adalah;

1) Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada

pelaksanaan RTK.

2) Mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan yang selalu menempatkan

pembelajaran pada prioritas utama dalam pengambilan keputusan.

3) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, Bahan Ajar dan Evaluasi) sesuai standar.

4) Memetakan kesenjangan sekolah sendiri dan sekolah magang lain dan menyusun

alternatif solusi untuk mengatasi kesenjangan.

5) Melaksanakan pra observasi, observasi dan post observasi dalam supervisi guru

junior.

6) Mengelola peserta didik-kognitif (melalui hasil belajar di sekolah magang kedua)

Page 4: Laporan OJL

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH

A. Pendahuluan

SMK Negeri 1 Raman Utara (selanjutnya di sebut SMK) adalah sekolah negeri yang

berada di kabupaten Lampung Timur. SMK ini merupakan sekolah baru (USB tahun

2013) di Lampung Timur. SMK berapa di Desa Raman Endra Kecamatam Raman

Utara Kabupaten Lampung Timur.

SMK ini berdiri merupakan hasil kerja keras dan inisiatif dari tokoh-tokoh Desa

Raman Endra yang menghendaki adanya sekolag di Raman Utara. Melalui perjalanan

panjang sejak tahun 2012 dan bahkan idenya berlangsung beberapa tahun sebelumnya.

Melalui Musyawarah panjang terutama dalam pengadaan tanah yanhg digunakan

sampai kepada pengurusan administrasi ke Jakarta akhirnya SMK ini berdiri.

Sejak awal berdiri SMK ini sudah memiliki 3 kompetensi keahlian, yaitu : Teknik

Gambar Bangunan (TGB), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Kendaraan

Ringan (TKR). Kelengkapan surat SMK sudah cukup, sampai hari ini sudah

memiliki : Nomor Induk Sekolag (NIS) 400500, Nomor Statistik Sekolah (NSS)

401120811050, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 69760882, Nomor Izin

Pendirian 420/667/11.SK-01/2012 Tanggal 19 Juli 2012 dan Nomor Ijin Operasional

420/667/11.SK-01/2012

Saat ini sudah ada 14 rombongan belajar yang terdiri dari : 3 rombongan belajar kelas

Teknik Gambar Bangunan, 4 rombongan belajar kelas Otomotif dan 7 rombongan

belajar kelas Komputer Jaringan. Proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik

walaupun masih banyak kekurangan, terutama dalam sarana dan prasaran

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran praktek sudah bias dilakukan di sekolah dan

diluar sekolah.

Page 5: Laporan OJL

Pembelajaran sudah berjalan optimal sesuai dengan potensi yang ada. Pembelajaran

Teori, Pembelajaran Praktek sudah berjalan dengan baik. Pengembangan

kewirausahaan sudah berjalan dengan adanya Koperasi Sekolah yang dikelola oleh

peserta didik di bawah bimbingan Jurusan Akuntansi,

B. Pemetaan 8 Standar Nasional Pendidikan

No. Standar Nasional Pendidikan Kondisi Ketercapaian

1 Standar KelulusanBelum Meluluksan, Pembekalan Komputer, Peternakan, Kunjungan Industri, Prakerin dll

Belum Tercapai

2 Standar Isi Adanya Dokumen 1, Dokumen 2 dan RPP Belum Tercapai

3 Standar ProsesProses pembelajaran sudsah berjalan sesuai dengan standar yang ditentukan

Belum tercapai

4 Standar Penilaian

Proses penilaian dilakukan dengan prosedur yg ditentukan mulai dari Penilaian Pengetahuan, Penilaian Keterampilan dan Penilaian Sikap

Belum Tercapai

5Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru = 26 (S2=2, S1=23, DIII=1) Belum Tercapai

6 Standar Pengelolaan KBM, Ekskul, Praktikum sdh berjalan dan dikelola oleh Tim … Belum Tercapai

7 Standar PembiayaanPembiayaan berasal dari Dana BOS, dana BOSDA, dan Komite. Pengelaan oleh Tim

Belum Tercapai

8 Standar Sarana dan Prasarana

Masih kurang Lab Peternakan, Lab Akuntanasi, Lab Komputer, dll Belum Tercapai

Page 6: Laporan OJL

BAB III

PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

A. Pelaksanaan Penilaian Dua orang Guru

Penilaian dilakukan terhadap dua guru yang memiliki golongan III dan IV, dilakukan

pada Drs.Dul Rahman, dan Maratu Solekah, S.Pd. Proses penilaian dilakukan dengan

menggunakan aplikasi Simpel PKG yang dikembangkan oleh Muhamad Khotib,

M.Pd.

Setidaknya ada 3 langkah dasar dalam melakukan proses perhitungan nilai PKG, yaitu:

(1). Menentukan jenis guru, tugas tambahan yang relevan yang mengurangi jam

pelajaran dan tugas tambahan relevan yang tidak mengurangi jam pelajaran.

(2). Melakukan proses penilaian sebagai guru mata pelajaran dari 14 kompetensi

yang dinilai sampai diperoleh katagori nilai kinerja.

(3). Melakukan proses penilaian guru sebagai tugas tambahan yang mengurangi jam

pelajaran sampai diperoleh katagori jenis nilai kinerja.

(4). Menentukan angka kredit sebagai guru, sebagai tugas tamabahan yang

mengurangi jam dan sebagai tugas tambahan yang tidak mengurangi jam.

Kasus 1 (Ibu Tri Suharyati, SE)a. Jabatan : Guru Mata Pelajaran

b. Pangkat / Golongan : IV.A

c. Mata Pelajaran yang diampu : Akuntansi

d. Tugas tambahan relevan mengurangi jam pelajaran : Ketua Program Keahlian

Akuntansi

e. Tugas Tambahan relevan yang tidak mengurangi jam pelajaran :

1) Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler Komputer Akuntansi

2) Panitia UAS Semester Ganjil

3) Panitia Kunjungan Industri

Page 7: Laporan OJL

Hasil perhitungan nilai PK Guru untuk pembelajaran sebagai berikut :

Nama : Dra. TRI SUHARYATIN I P :Tempat/Tanggal Lahir : Pekalongan, 6 Oktober 1963Pangkat/Jabatan/Golongan : IVaMasa Kerja : 22 tahun 10 bulanJenis Kelamin : PerempuanPendidikan Terakhir/Spesialisasi : S1 Pendidikan EkonomiProgram Keahlian yang diampu : Mengajar AlkuntansiNama Instansi/Sekolah : SMK NEGERI 1 PEKALONGANTelp / Fax :Kelurahan / Desa : SidodadiKecamatan : PekalonganKabupaten/kota : Lampung TimurProvinsi : Lampung

FormatifSumatifKemajuan

A1 12 100.00 42 11 91.67 43 6 75.00 34 20 90.91 45 14 100.00 46 12 83.33 47 8 80.00 4B8

9 90.00 4

9 10 80.00 410 15 93.75 4C11 4 66.67 312

6 100.00 4

D13

5 83.33 4

14 8 66.67 3

53

Pekalongan, 31 Desember 2014Guru yang Dini lai Penilai Kepala Sekolah

Dra. TRI SUHARYATI MUHAMAD KHOTIB, S.Pd., M.Pd. MUHAMAD KHOTIB, S.Pd, M.Pd.NIP. 19631016199203 2 005 NIP. 197009251993011001 NIP. 19700925 199301 1 001

(tanggal, bulan, tahun)

Tahun

Nilai Kinerja (NK)

Ni lai PKG Sub Unsur Pembelajaran

2014

53

94.64

Jumlah (Hasil penilaian kinerja KS)

ProfesionalPenguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuMengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif

Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif

Nilai

REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN

%

Periode penilaian

NO

19631016199203 2 005

SkorKOMPETENSI

1 Januari 2014 - 31 Desember 2014

Amat Baik

125 %

NPKG

NK

NPK

Katagori Nilai Kinerja

Persentase perolehan hasi l Peni laian Kinerja

PedagogikMengenal karakteristik peserta didikMenguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidikPengembangan kurikulumKegiatan Pembelajaran yang MendidikMemahami dan mengembangkan potensi Komunikasi dengan peserta didik Penilaian dan evaluasiKepribadianBertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan IndonesiaMenunjukkan pribadi yang dewasa dan teladanEtos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi KSSosial

Komunikasi dengan sesama KS, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat

Page 8: Laporan OJL

Print out Simpel PKG.

a. Nama : Dra. TRI SUHARYATIb. Status PNS : PNSc. NIP : 19631016199203 2 005d. NUPTK : 6348741642300033e. Pangkat/golongan ruang/TMT : IVaf. Jabatan Fungsional : Ketua Program Keahlianh. TMT sebagai Kepala Sekolah : 23 Juli 2013i. Periode penilaian : 1 Januari 2014 - 31 Desember 2014

NO. KODESKOR

RATA-RATA

1 PKKPK 1 4.00

2 PKKPK 2 4.00

3 PKKPK 3 4.00

4 PKKPK 4 4.00

5 PKKPK 5 4.00

6 PKKPK 6 3.50

7 PKKPK 7 4.00

8 PKKPK 8 3.50

31.00

KESIMPULAN AKHIR

31.00

96.88

Amat Baik

125 %

Kepala Sekolah Pekalongan, 31 Desember 2014Yang Dinilai Penilai,

- Dra. TRI SUHARYATI MUHAMAD KHOTIB, S.Pd., M.Pd.NIP. 19631016199203 2 005 NIP. 197009251993011001

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KINERJASEBAGAI KETUA PROGRAM KEAHLIAN

KOMPONEN PENILAIAN

Kepribadian

Sosial

Perencanaan

TOTAL SKOR

Nilai Kinerja Ketua Program Keahlian (NKKPK)

Katagori NKKPK

Nilai Kinerja Guru Subunsur Tugas Tambahan (NPK)

Pengelolaan Pembelajaran

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Sarama Prasarana

Pengelolaan Keuangan

Evaluasi dan Pelaporan

Nilai PKG Subunsur Tugas Tambahan (NPKKPK)

Print Out Simpel PKG.

Page 9: Laporan OJL

a. Nama : Dra. TRI SUHARYATIN I P : 19631016199203 2 005Tempat/Tanggal Lahir : Pekalongan, 6 Oktober 1963Pangkat/Jabatan/Golongan : IVaTMT : IVaTMT Sebagai Guru : 01 Maret 1992Masa Kerja sebagai Guru : 22 tahun 10 bulanMulai Mengemban Tgs Tambahan: 23 Juli 2013Masa Kerja Tugas Tambahan : 22 tahun 10 bulanJenis Kelamin : PerempuanPendidikan Terakhir/Spesialisasi : S1 Pendidikan EkonomiJenis Guru : Guru Mata PelajaranProgram Keahlian yang diampu : Mengajar AlkuntansiJumlah Jam Mengajar : 24 Jam Pelajaran

b. Nama Instansi/Sekolah : SMK NEGERI 1 PEKALONGANTelp / Fax :Kelurahan / Desa : SidodadiKecamatan : PekalonganKabupaten/kota : Lampung TimurProvinsi : Lampung

C. Tugas Tambahan yg Relevan dengan Sekolah yang tidak mengurangi jam mengajar1. Pembina Ekskul2. Panitia Ujian Akhir Semester

1

2

3

4

6

Pekalongan, 31 Desember 2014Guru yang Dini lai Peni lai Kepala Sekolah

Dra. TRI SUHARYATI MUHAMAD KHOTIB, S.Pd., M.Pd. MUHAMAD KHOTIB, S.Pd, M.Pd.NIP. 19631016199203 2 005 NIP. 197009251993011001 NIP. 19700925 199301 1 001

Konversi nilai PK Guru ke dalam skala 0 – 100

FORMAT REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KINERJA GURU DENGAN TUGAS TAMBAHANSEBAGAI KETUA PROGRAM KEAHLIAN

Nilai Penilaian Kinerja Guru untuk :a. Pembelajaran/Pembimbingan 53b. Tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian 31

b. Tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian 125 %

a. Pembelajaran/Pembimbingan 94.64b. Tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian 96.88Sebutan dan prosentase angka kredit a. Pembelajaran/Pembimbingan Amat Baikb. Tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian Amat BaikPersentase perolehan hasil Penilaian Kinerjaa. Pembelajaran/Pembimbingan 125 %

Perolehan Angka Kredit Guru dengan tugas tambahan per tahun sebagai Ketua Program Keahlian

18.59

Perolehan Angka Kredit tugas tambahan per tahun sebagai Ketua Program Keahlian

18.59

Total perolehan angka kredit tahun 2014 39.79

2.60Perolehan Angka Kredit Tugas Tambahan yang relevan sebagai Pembina Ekskul dan Panitia Ujian Akhir Semester

5 a. Pembelajaran/Pembimbinganb. Tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian

Peroleh Angka Kredit37.1937.19

Print Out Simpel PKG

Page 10: Laporan OJL

Dari hasil perhitungan penilaian kinerja gur untuk Ibu Dra. Tri Suhartyati diperoleh

angka kredit sebesar 39,79. Dengan perincian sebagai berikut :

a. Perolehan Angka Kredit Guru dengan tugas tambahan per tahun sebagai Ketua

Program Keahlian sebesar 18.59

b. Perolehan Angka Kredit tugas tambahan per tahun sebagai Ketua Program

Keahlian sebesar 18.59

c. Perolehan Angka Kredit Tugas Tambahan yang relevan sebagai Pembina Ekskul

dan Panitia Ujian Akhir Semester sebesar 2,60

d. Total perolehan angka kredit tahun 2014 sebesar 39.79

Jika sel;ama tahun berturut-turut misalnya selalu mendapatkan angka kredit 39,79

maka selama empat tahun angka kreditnya 39,79 x 4 = 159,16.

Kasus 1 (Muhalimi, S.Sos.I.)a. Jabatan : Guru Mata Pelajaran

b. Mata Pelajaran yang diampu : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

c. Tugas tambahan relevan mengurangi jam pelajaran : Wakil Kepala Sekolah Bagian

Kesiswaan

d. Tugas Tambahan relevan yang tidak mengurangi jam pelajaran :

1) Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra

2) Panitia Kunjungan Industri

Perhitungan nilai kinerja guru dilakukan menggunakan aplikasi Simpel PKG sehingga

pekerjaan perhitungan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Perhitungan

diperoleh sebagai berikut :

Nilai PKG Sub Unsur Pembelajaran NPKG 52

Nilai Kinerja (NK) NK 92.86

Katagori Nilai Kinerja Amat Baik

Persentase perolehan hasil Penilaian Kinerja NPK 125 %

Page 11: Laporan OJL

Nama : MUHALIMI, S.Sos.IN I P :Tempat/Tanggal Lahir : Sidodadi, 28 Mei 1972Pangkat/Jabatan/Golongan : IIIbMasa Kerja : 9 tahun 9 bulanJenis Kelamin : Laki-lakiPendidikan Terakhir/Spesialisasi : S1 Pendidikan Sosial IslamProgram Keahlian yang diampu : Mengajar IPSNama Instansi/Sekolah : SMK NEGERI 1 PEKALONGANTelp / Fax :Kelurahan / Desa : SidodadiKecamatan : PekalonganKabupaten/kota : Lampung TimurProvinsi : Lampung

FormatifSumatifKemajuan

A1 12 100.00 42 11 91.67 43 6 75.00 34 18 81.82 45 14 100.00 46 12 83.33 47 7 70.00 3B8

9 90.00 4

9 10 80.00 410 15 93.75 4C

11 4 66.67 312

6 100.00 4

D13

5 83.33 4

14 8 66.67 3

52

Pekalongan, 31 Desember 2014Guru yang Dinilai Penilai Kepala Sekolah

MUHALIMI, S.Sos.I MUHAMAD KHOTIB, S.Pd., M.Pd. MUHAMAD KHOTIB, S.Pd, M.Pd.NIP. 19720528200604 1 009 NIP. 197009251993011001 NIP. 19700925 199301 1 001

(tanggal, bulan, tahun)

Tahun

Nilai Kinerja (NK)

Nilai PKG Sub Unsur Pembelajaran

2014

52

92.86

Jumlah (Hasil penilaian kinerja KS)

ProfesionalPenguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuMengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif

Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif

Nilai

REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN

%

Periode penilaian

NO

19720528200604 1 009

SkorKOMPETENSI

1 Januari 2014 - 31 Desember 2014

Amat Baik

125 %

NPKG

NK

NPK

Katagori Nilai Kinerja

Persentase perolehan hasil Peni laian Kinerja

PedagogikMengenal karakteristik peserta didikMenguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidikPengembangan kurikulumKegiatan Pembelajaran yang MendidikMemahami dan mengembangkan potensi Komunikasi dengan peserta didik Penilaian dan evaluasiKepribadianBertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan IndonesiaMenunjukkan pribadi yang dewasa dan teladanEtos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi KSSosial

Komunikasi dengan sesama KS, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat

Print Out Simpel PKG

Page 12: Laporan OJL

a. Nama : MUHALIMI, S.Sos.Ib. Status PNS : PNSc. NIP : 19720528200604 1 009d. NUPTK : 586075065220002e. Pangkat/golongan ruang/TMT : IIIbf. Jabatan Fungsional : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaang. Bidang Tugas : Kesiswaanh. TMT sebagai Wakasek : 23 Juli 2013i. Periode penilaian : 1 Januari 2014 - 31 Desember 2014

NO. KODESKOR

RATA-RATA

1 PKWKS 1 3.71

2 PKWKS 2 4.00

3 PKWKS 3 4.00

4 PKWKS 4 3.80

5 PKWKS 5 3.50

19.01

KESIMPULAN AKHIR

19.01

95.05

Amat Baik

125 %

Wakil Kepala Sekolah Pekalongan, 31 Desember 2014Yang Dinilai Penilai,

- MUHALIMI, S.Sos.I MUHAMAD KHOTIB, S.Pd., M.Pd.NIP. 19720528200604 1 009 NIP. 197009251993011001

Nilai Kinerja Guru Subunsur Tugas Tambahan (NPK)

Bidang Tugas Kesiswaan

TOTAL SKOR

Nilai Kinerja Wakil Kepala Sekolah (NKWKS)

Katagori NKWKS

KOMPONEN PENILAIAN

Kepribadian dan Sosial

Kepemimpinan

Pengembangan Sekolah/Madrasah

Kewirausahaan

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KINERJAWAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Nilai PKG Subunsur Tugas Tambahan (NPKWKS)

Print Out Simpel PKG

Berdasarkan hasil perhitungan angka kredit sebagai wakil kepala sekolah bagian

kesiswaan selama satu tahun untuk kasus bapak Muhalimi, S.Sos.I diperoleh 12,71

sesuai dengan table di bawah ini.

Page 13: Laporan OJL

Perolehan Angka Kredit Guru dengan tugas tambahan per tahun sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 5.94

Perolehan Angka Kredit tugas tambahan per tahun sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 5.94

Perolehan Angka Kredit Tugas Tambahan yang relevan sebagai Pembina Ekskul dan Panitia Kunjungan Industri 0.83

Total perolehan angka kredit tahun 2014 12.71

Selengkapnya tentang hasil penilaian kinerja guru ada pada lampiran.

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik (1 guru dengan 2 kali)

1. Perencanaan

Pelaksanaan supervisi akademik dimulai dengan membuat program perencanaan

supervise akademik. Program perencanaan supervise akademik merupakan acuan

dasar bagi kepala sekolah dalam melaksanakan supervise akademik. Program

supervisi ini diarahkan untuk melakukan pembinaan,perbaikan sesuai dengan

kebutuhan sekolah dan tuntutan serta perubahan yang di inginkan oleh pengambil

kebijakan (pemerintah). Oleh karena itu sebelum penyusunan program supervisi

akademik ini terlebih dahulu dilakukan supervisi dan pemantau terhadap

kebutuhan guru dengan menggunakan intrumen yang sesuai. Di samping itu

diperhatikan juga program yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

Program perencanaan supervisi akademik setidaknya meliputi : latar belakang,

tujuan, ruang lingkup, konsep supervisi, instrumen, jadwal masing-masing guru,

dan petugas supervisi. Untuk membuat program perencanaan supervisi akademik

dilakukan beberapa langkah, antara lain :

a. Analisis kebutuhan guru dengan melakukan pemantauan atau diskusi kecil

dengan guru tentang kesulitan dan kebutuhan dalam program akademik.

b. Rapat persiapan pembentukan tim penyusun

c. Pembuatan jadwal supervisi

d. Pembentukan tim supervisi / petugas

Selengkap ada pada lampiran Program Supervisi SMKN 1 Raman Utara.

Page 14: Laporan OJL

2. Pelaksanaan

Observasi guru junior, dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Pada tiap pertemuan,

memuat 3 tahapan, sebagai berikut:

a. Pra-observasi (Pertemuan awal)

Pertemuan awal dilakukan untuk meloihat persiapan yang dibuat guru junior

(Perangkat Pembelajaran) dan membuat kesepakatan mengenai aspek dan fokur

pengamatan. Selanjutnya menyepakati instrument yang digunakan, yaitu

menggunakan IPKG 2 untuk melihat RPP. Terakhir mensepakati jadwal

kunjungan kelas yang akan dilakukan.

b. Observasi (Pengamatan Pembelajaran)

Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati dengan menggunakan

instrumen observasi/ catatan (fieldnotes). Guru junior juga melakukan

penilaian diri, hal ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan semangat

intropeksi/ reflektif, selain juga sebagai penyeimbang.

c. Pasca-Observasi (Tindak Lanjut)

1) Dilaksanakan segera setelah observasi, ditanyakan bagaimana pendapat

guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung

2) menunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) , namun guru

diberi kesempatan untuk membandingkan dengan “penilaian diri” yang

dilakukan

3) Diskusi secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah

disepakati. Diusahakan guru menemukan sendiri kekuatan dan

kekurangannya dan berusaha memperbaikinya.

4) Penguatan terhadap penampilan guru / segala sesuatu yang sudah baik,

penulis hindari kesan menyalahkan dan menggurui

5) Menentukan jadwal supervisi berikutnya.

Hasil supervisi akademik terhadap guru junior secara umum penulis paparkan

sebagai berikut:

Page 15: Laporan OJL

Guru junior 1

1. Nama Guru : Mira Rahma Dewi, S.Pd

2. Sekolah : SMKN 1 Raman Utara

3. Kelas/Semester : X Akuntansi / genap

4. Mata pelajaran : Bahasa Inggris

5. Kompetensi Dasar :

Tabel 2.

Uraian KBM I KBM II1. Pra-

ObservasiJumlah skor yang dicapai = 34 (77,3%),Revisi KBM, evaluasi, LKS,

Jumlah skor yang dicapai = 36 (81,8%),Edit LKS,

2. Observasi PenulisSkor = 46 = 68% = CPenilaian diriSkor = 45 = 66% = C

PenulisSkor = 53 = 78% = BPenilaian diriSkor = 50 = 74% = B

3. Pasca-Observasi

Refleksi, diskusi hasil observasi

Refleksi, diskusi hasil observasi

Pra-Observasi KBM I, membahas persiapan yang dibuat oleh guru (perangkat

pembelajaran) dan membuat kesepakatan mengenai aspek yang menjadi fokus

pengamatan sebagaimana instrumen observasi kelas. Dari hasil tukar pendapat,

guru junior sepakat merevisi: RPP pada kegiatan inti, evaluasi, LKS.

Gambaran observasi KBM I saudari Siti Jubaidah, S.Pd sebagai berikut: pertemuan

diawali dengan berdoa, dilanjutkan mengabsen siswa. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran. Guru mendemontrasikan bagaimana cara menggunakan busur

derajat. Siswa terlihat fokus ke guru. Guru meminta 3 siswa siswa untuk tampil

mempraktekkan cara melukis sudut dengan busur derajat secara bergiliran.

Membagikan LKS untuk dikerjakan secara berpasangan (2 siswa). Guru keliling

kelas mengecek hasil kerja siswa, sekaligus memberikan bantuan bagi yang

kesulitan.

Pada refleksi KBM I, hal-hal yang didiskusikan adalah:

a. Kekuatan proses pembelajaran antara lain:

1) guru menguasai materi pembelajaran.

Page 16: Laporan OJL

b. Kelemahan proses pembelajaran antara lain:

1) siswa pasif/ kurang berani,

2) guru mendominasi pembelajaran.

c. Alternatif solusi perbaikan proses pembelajaran:

1) beri kesempatan/ manfaatkan siswa yang telah dapat menggunakan busur

derajat sebagai “model”. (awal pembelajaran),

2) pertanyaan pembuka untuk eksplorasi kemampuan siswa perlu diperbanyak,

3) beri kesempatan siswa untuk menanggapi pertanyaan/ jawaban teman, guru

berperan memberi klarifikasi dan penguatan,

4) penggunaan media pembelajaran (berbasis TIK),

5) ice breaking, perlu disisipkan.

Pra-Observasi KBM II, sebagaimana pertemuan I, guru junior sepakat untuk

merevisi LKS.

Gambaran observasi KBM II saudari Siti Jubaidah, S.Pd sebagai berikut:

pertemuan diawali dengan berdoa, dilanjutkan mengabsen siswa. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menjelaskan materi tentang klasifikasi

segitiga berdasarkan sisi dan besar sudut. Siswa terlihat fokus ke guru. Guru

membentuk kelompok (mak. 5 siswa), kemudian membagikan LKS untuk

dikerjakan. Guru keliling kelas mengecek hasil kerja siswa, sekaligus memberikan

bantuan bagi yang kesulitan. Semua kelompok diberi kesempatan untuk presentasi

hasil kerjanya, dan guru memberikan penguatan.

Pada refleksi KBM II, hal-hal yang didiskusikan adalah:

a. Kekuatan proses pembelajaran antara lain:

1) guru menguasai materi pembelajaran,

2) kelas dinamis.

b. Kelemahan proses pembelajaran antara lain:

1) guru mendominasi pembelajaran.

c. Alternatif solusi perbaikan proses pembelajaran:

1) Kegiatan inti pembelajaran dibuka dengan pertanyaan yang menjajagi/

mengeksploitasi kemampuan siswa,

2) guru memberi kesempatan/ memanfaatkan siswa yang telah paham

klasifikasi segitiga sebagai “model”. (jika ada),

Page 17: Laporan OJL

3) pertanyaan atau jawaban dari siswa jangan langsung ditanggapi oleh guru,

namun lempar kembali ke forum kelas, agar yang lain terpancing dan

meningkatkan teknik bertanya. Misal, dengan bertanya: “siapa yang setuju dengan

jawaban/ pendapat Ali? Apa alasanmu? Mengapa bisa seperti itu?” atau “Siapa

yang berbeda pendapat dengan Ali? Apa alasanmu? Mengapa bisa seperti itu?”

Dari tabel 1, nampak proses KBM saudari Siti Jubaidah, S.Pd terjadi peningkatan

dari C menjadi B, diantaranya aspek pengelolaan kelas.

C. Best Pratice Kewirausahaan Sekolah

“Peningkatan Unit Produksi Akuntansi dengan Pembentukan Sidomart (Multi

Warung) Sebuah Model Kewirausahaan di SMKN 1 Pekalogan”

Rasionalitas

SMK Negeri 1 Raman Utara adalah sekolah baru, mulai beroperasi secara resmi mulai

tahun pelajaran 2013-2014. Belum banyak yang dilakukan dalam mengupayakan

kehidupan berwirausaha. Namun demikian kami sudah mulai merintis Wirausaha di

SMKN 1 Raman Utara dengan mendirikan Koperasi SMKN 1 Raman Utara.

Koperasi SMKN 1 Raman Utara merupakan wadah sekaligus paying hukum untuk

mengembangkan kewirausahaan sampai menjadi sebuah unit produksi yang akan

menggerakan dunia usaha di SMKN 1 Raman Utara. Koperasi SMKN 1 Raman Utara

sekaarang ini didukung oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa.

Kepengurusan di kendalikan oleh Pengurus Koperasi yang berasal dari guru dan staff

TU. Namun untuk operasional dilaksanakan oleh siswa. Pada tahap awal koperasi

SMKN 1 Raman Utara sudah memiliki dua unit usaha yang sekalgus merupakan unit

produksi dari SMKN 1 Raman Utara, yaitu Koperasi Simpan Pinjam “Maju Sejahtera”

disingkat KSP MS dan Sidomart. KSP MS saat sudah melayani tabungan guru dan

siswa yang jumlahnya sudah mencapai 30juta-an serta melayani pinjaman. Produk

tabungan kami namakan Tasabi (tabungan saya bisa).

Sidomart adalah multiwarung SMKN 1 Raman Utara, merupakan sebuah konsep

model pasar yang mengikutsertakan siswa dan masyarakat (kantin) dalam sebuah unit

Page 18: Laporan OJL

usaha bersama. Sistem penjualan warung ATK dan kantin sekolah yang terintegrasi

secara utuh di Sidomart. Dimana semua transaksi dilakukan terpusat di Sidomart

sebagai unit usaha produksi penjualan. Semua sistem akuntansi dikendalikan dan

dilaksanakan oleh siswa dengan bimbingan kepala unit produksi.

Sidomart sendiri saat baru memiliki unit usaha waung ATK yang menjual semua

kebutuhan siswa, guru dan sekolah. Ke depan warung ini tidak hanya menjual ATK

tetap akan mengadakan semua kebutuhan siswa, guru da sekolah. Tidak hanya itu saja

dalam perencanaan yang sudah matang akan dikembangkan dalam bidang penjualan

BBM dalam Pertamini “SMK” dan Kios Capucino “SMK”. Selengkapnya Best

Practice Kewirausahaan tentang Sidomart sebuah konsep multi warung ada pada

lampiran laporan ini.

D. Proposal Penelitian Tindakan Sekolah

Proposal penelitian yang dibuat adalah mengenai kemampuan guru dalam membuat

dan menggunakan bahan ajar dari power point. Masalah ini saya kemukakan karena

masih banyak guru di SMK Negeri 1 Raman Utara yang masih mengalami kesulitan

dalam membuat bahan ajar berbasis power point sekaligus juga masih kesulitan dalam

menggunakan power point dalam proses pembalajaran.

Judul proposal penelitian tindakan kelas yang diangkat adalah “Peningkataan

kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan power point melalui in-House

Training di SMKN 1 Raman Utara tahun pelajaran 2014-2015”. Selengkapnya

proposal ada pada lampiran.

Page 19: Laporan OJL

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diklat Penguatan Kepala Sekolah SMK yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidkan

Pemuda Olahraga Lampung Timur bekerja sama dengan LPMP Provinsi Lampung

program yang sangat berguna untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah sesuai

dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala

Sekolah/ Madrasah. Salah satu diantaranya adalah kompetensi supervisi. Supervisi

yang harus dilakukan Kepala Sekolah/Madrasah adalah supervisi akademik.

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan

kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.

Karena kepala sekolah adalah orang yang paling bertanggung jawab atas keberhasilan

pembelajaran di sekolah. Tujuan akhir dari supervisi akademik adalah meningkatnya

kualitas peserta didik, guru, maupun kepala sekolah demi peningkatan kualitas

pendidikan di sekolah

B. Saran-saran

Untuk LPMP Provinsi Lampung. Diharapkan program sejenis ini terus dikembangkan

karena manfaatnya sudah dapat dirasakan oleh semua Kepala Sekolah yang berimbas

pada sekolah-sekolah, sekalipun dengan kondisi waktu yang kurang dalam

melaksanakan kegiatan, dengan waktu efektif yang terbatas.

Untuk Dinas Pendidikan, diperlukan kegiatan tindak lanjut yang berkesinambungan

atas kegiatan yang telah dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Provinsi Lampung dalam upaya meningatkan kompetensi Kepala Sekolah secara

menyeluruh dan berkelanjutan.

Untuk Sekolah, diharapkan pelaksanaan kegiatan supervisi akademik dalam On The

Job Learning ini menjadi pemicu bagi sekolah untuk terus peningkatan kualitas

pendidikan dan layanan prima, diantaranya melalui kegiatan penilaian kinerja,

supervisi akademik, kewirausahaan.