3. infeksi muskuloskeletal

91
1 INFEKSI PADA TULANG Indra Kumala

Upload: tara-berliyandhi

Post on 08-Feb-2016

283 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Infeksi Muskuloskeletal

11

INFEKSI PADA TULANG

Indra Kumala

Page 2: 3. Infeksi Muskuloskeletal

22

A. Infeksi Bakteri Piogenik

1. Osteomielitis hematogen akut2. Osteomielitis akibat fraktur terbuka atau

operasi3. Osteomielitis hematogen subakut4. Osteomielitis sklerosing (osteomielitis

Garre)5. Osteomielitis kronik6. Artritis supuratif akut

Osteomielitis : infeksi pd tulang & medula tulang, baik karena infeksi piogenik / non-piogenik

Page 3: 3. Infeksi Muskuloskeletal

33

B. Infeksi Bakteri Granulomatosa

1. Infeksi tuberkulosa2. Infeksi spirochaeta3. Yaws (penyakit patek)4. Bruselosis5. Penyakit Caffey6. Infeksi jamur

Page 4: 3. Infeksi Muskuloskeletal

44

A. INFEKSI BAKTERI PIOGENIK

1. Osteomielitis Hematogen Akut

“ Infeksi tulang & sumsum tulang akut yg disebabkan

oleh bakteri piogen dimana mikro-organisma berasal

dari fokus ditempat lain & beredar mll sirkulasi darah ” .

Sering pd anak-anak & sgt jarang pd orang

dewasa.

Page 5: 3. Infeksi Muskuloskeletal

55

Etiologi

Faktor predisposisi : • Umur ; tu. bayi & anak-anak• Jenis kelamin ; laki-laki > wanita • Trauma ; hematoma ak. trauma pd metafisis• Lokasi ; sering di metafisis karena daerah aktif tempat tjdnya pertumb. tulang• Nutrisi, lingkungan & imunitas yg buruk serta adanya fokus infeksi sebelumnya (abses, tonsilitis).

Page 6: 3. Infeksi Muskuloskeletal

66

Osteomielitis hematogen akut dpt disebabkan oleh :

• Stafilokokus aureus hemolitikus (90 %) Streptokokus hemolitikus jarang• Hemofilus influenza (5-50 %) pd anak umur < 4 th• Organisma lain spt B. Colli, B. Aerogenus kapsulata, Pneumokokus, Salm. tifosa. Pseudomonas aerogenus, Proteus mirabilis, Brucella, & bakteri anaerobik yaitu Bakteroides fragilis

Page 7: 3. Infeksi Muskuloskeletal

77

Patologi dan patogenesis

Penyebaran osteomielitis melalui 2 cara :1. Penyebaran umum• sirkulasi darah bakteremia & septikemia• embolus infeksi infeksi multifokal daerah lain

2. Penyebaran lokal• Subperiosteal abses akt penerobosan abses mll. periost• Selulitis akt abses subperiosteal menembus spi dibwh kulit• Penyebaran ke dlm sendi shg terjadi artritis septik• Penyebaran ke medula tulang sekitarnya shg sistem sirkulasi dlm tulang terganggu kematian tulang lokal dgn terbtknya tulang mati (sekuestrum)

Page 8: 3. Infeksi Muskuloskeletal

88

Teori terjadinya infeksi pd metafisis :

• Teori vaskuler (Trueta)Pembuluh darah pd metafisis berkelok-kelok sinus shgaliran darah mjd lambat memdhkan bakteri berkembang biak.

• Teori fagositosis (Rang)Metafisis merup daerah pembentukan SRE. Infeksi ; bakteri di fagosit oleh sel fagosit matur, ada sel fagosit imatur yg tdkmemfagosit bakteri brp bakteri tdk difagositer & berkembang biak.

• Teori traumaTrauma artifisal dilakukan (binatang percobaan) hematoma di lempeng epifisis, Suntik bakteri scr iv infeksi pd hematoma.

Page 9: 3. Infeksi Muskuloskeletal

99

Gambar skematis perjalanan penyakit osteomielitis.A. Fokus infeksi pd tulang akan berkembang edema periosteal &

pembengkakan jar. lunakB. Fokus semakin berkembang membtk jar. eksudat inflamasi abses

subperiosteal serta selulitis di bwh jar. lunakC. Terjd elevasi periosteum diats daerah lesi, infeksi menembus periosteum

& terbtk abses pd jar. lunak, abses mengalir keluar melalui sinus pd permukaan kulit. Nekrosis tulang menyebabkan terbtk sekuestrum & infeksi berlanjut ke dlm kavum medula.

Page 10: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1010

• Infeksi mll aliran darah dr fokus tpt lain pd fase bakteremia & dpt tblkan septikemia. Embolus infeksi msk dlm juksta epifisis metafisis tlg panjang, kmd hiperemi & edema di metafisis disertai pbtkan pus.

• Tbtknya pus dlm tulang dmn jar. tulang tdk dpt ekspansi tek. dlm tulang ↑. Peninggian tek pd tlg tggnya sirkulasi & tbl tromb. pd pembuluh darah tulang nekrosis tulang.

• Pembtkan tulang baru yg ekstensif tjd pd bag. dlm periosteum sepanjang diafisis (anak-anak) shg terbtk involucrum dgn jar. sekuestrum didlmnya (akhir mg ke-2). Jika pus menembus tulang tjd aliran pus dari involucrum keluar mll lobang (kloaka) atau mll sinus pd jar. lunak & kulit.

Page 11: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1111

Page 12: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1212

Berdsrkan umur & pola vaskularisasi pd metafisis & epifisis, Proses patologis osteomielitis akut 3 jenis (Trueta) :

BayiAda pola vask. foetal infeksi dari metafisis & epifisis dpt msk kedlm sendi, sel. tulang termsk persendian terkena. Lempeng epifisislbh resisten thdp infeksi.

AnakDgn terbtknya lempeng epifisis serta osifikasi yg sempurna, risiko infeksi pd epifisis ↓ ok. lempeng epifisis merup. barier terhdp infeksi. Infeksi pd sendi hy dpt tjd bila ada infeksi intra-artikuler.

DewasaOsteomielitis akut pd dws jarang tjd ok. lempeng epifisis tlh hilang. Walaupun infeksi dpt menyebar ke epifisis, infeksi intra-artikuler sgt jarang. Abses subperiosteal sulit krn periost melekat erat dgn korteks.

Page 13: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1313

Gambaran klinis

OHA berkembang scr cepat, dpt ditemukan infeksi bakterial pd kulit & ISPA

Gejala lain : nyeri konstan daerah infeksi, nyeritekan & ggn fungsi anggota gerak

Gejala umum akibat bakteremia & septikemia : panas tinggi, malaise serta nafsu makan ↓.

Page 14: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1414

Pada pemeriksaan fisik :

• Nyeri tekan• Gangguan pergerakan sendi ok pembengkakan sendi & ggn ↑ bila spasme lokal. Bisa ok efusi sendi / infeksi sendi (artritis septik). Dewasa lokalisasi infeksi vert. torakolumbal akibat torakosentesis / akibat prosedur urologis & dpt ditemukan adanya riw. kencing manis, malnutrisi, adiksi obat-obatan / pengobatan dgn imunosupresif.

Page 15: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1515

Pemeriksaan laboratorium

• Pemeriksaan darah Lekositosis (30.000) disertai LED ↑ Px titer antibodi anti-stafilokokus Px kult darah (bakteri,50% +) & uji sensitivitas • Pemeriksaan feses Kultur curiga infeksi bakteri Salmonella

Page 16: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1616

• Pemeriksaan biopsi Dilakukan pd tempat yang dicurigai

• Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan ultrasound ada efusi pd sendi Pemeriksaan foto polos - ditemukan pembengkakan jar. lunak.(< H10) - gbran destruksi tulang (> H10) rarefaksi tulang bersifat difus pd metafisis & pbtkan tlg baru bwh periosteum yg terangkat.

Page 17: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1717

Komplikasi

• Septikemia

• Infeksi yang bersifat metastatik Metastasis ke tulang/sendi lainnya, otak & paru-paru, dpt bersifat multi fokal, tjd pd OS status gizi jelek

• Artritis supuratif Pd bayi krn lempeng epifisis (sbg barier) blm berfungsi dgn baik. Komplikasi tu di metafisis bersifat intra-kaps. (mis. sendi panggul) / melalui infeksi metastatik

Page 18: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1818

• Gangguan pertumbuhan OHA pd bayi dpt kerusakan lempeng epifisis yg ggn pertumb, dmn tulang menjadi lbh pendek Anak lbh besar akan terjadi hiperemi pd metafisis yang merup. stimulasi bg tulang utk bertumbuh. Keadaan ini tlng bertumb lbh cepat.

• Osteomielitis kronis Apabila Dx & Tx yg tepat tidak dilakukan osteomielitis akut osteomielitis kronis.

Page 19: 3. Infeksi Muskuloskeletal

1919

Diagnosis banding

1. Selulitis2. Artritis supuratif akut

Page 20: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2020

Pengobatan1. Istirahat & analgesik. 2. Pemberian cairan iv.3. Istirahat lokal dgn bidai / traksi4. Pemberian antibiotik sesuai penyebab utama yaitu.

Stafilokokus aures sambil menungg biakan kuman. slm 3-6 mg dgn melihat KU & LED penderita. Antibiotik tetap hingga 2 mg setelah LED normal.5. Drainase bedah. Jika > 24 jam pengobatan lokal & sistemik antibiotik gagal / perbaikan KU (-). Drainase bedah pus sub-periosteal dievakuasi utk

mengurangi tek. intra-oseus & di pus sbg bahan utk biakan kuman. Drainase dilakukan slm beberapa hr dgn menggunakan cairan NaCl & AB

Page 21: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2121

Gambar skematis drainase bedah. Sebuah kateter dimasukkan kedlm tab. pengisap (suction) yg lbh bsar. AB dimasukkan melalui kateter & diisap mll suction.

Page 22: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2222

2. Osteomielitis akibat fraktur terbuka

• paling sering orang dewasa • dpt ditemukan kerusakan jar. ; kerusakan pemblh darah, Edema, hematoma & hub antr fraktur dgn dunia luar• Disebabkan Stafilokokus aureus, B. colli, Pseudomonas,• Kdg bakteri anaerobik ; Klostridium, Strepto. Anaerob, Bakteroides.

Gambaran klinisDemam, nyeri, bengkak pd daerah fraktur, sekresi pus pd luka

Pemeriksaan darahLeukositosis dan LED ↑

Page 23: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2323

Pengobatan

Dilakukan utk pencegahan infeksi melalui pembersihan & debridemen lukaLuka dibiarkan terbk dan AB masif

Page 24: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2424

3. Osteomielitis hematogen sub akutDisebabkan oleh Stafilokokus aureus & umumnya berlokasi dibag. distal femur & proks. tibia.

PatologiBiasanya terdpt kavitas dgn batas tegas pada tulang kanselosa & mengandung cairan sero purulen. Kavitas dilingkari jar. granulasi terdiri sel-sel inflamasi akut &kronik & terdapat penebalan trabekula

Page 25: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2525

OHSa ditemukan pada anak-anak & remaja.

Gambaran klinis • Atrofi otot, nyeri lokal, sedikit pembengkakan dpt pula penderita menjadi pincang. • rasa nyeri sekitar sendi selama bbrp mgg/bulan• Suhu tubuh penderita biasanya normal.

Page 26: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2626

Pemeriksaan laboratorium

• AL umumnya normal, LED ↑

Diagnosis• foto rontgen : kavitas Ø 1-2 cm terutama daerah metafisis dari tibia & femur / pada daerah diafisis tulang panjang

Page 27: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2727

Pengobatan

• pemberian AB adekuat selama 6 minggu. bila diagnosis ragu, dilakukan biopsi & kuretase.

Page 28: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2828

4. Osteomielitis Sklerosing

Osteomielitis sklerosing (osteomielitis Garre) :“ suatu osteomielitis subakut & terdapat kavitas ygdikelilingi jar. sklerotik pada daerah metafisis & diafisis tulang panjang “.

Penderita biasanya remaja & dewasa, terdapat rasa nyeri & mungkin sedikit pembengkakan tulang.

Page 29: 3. Infeksi Muskuloskeletal

2929

Pemeriksaan radiologisFoto rö : kavitas yang dilingkari oleh jar. Sklerotiktidak ditemukan kavitas yg sentral, hy brp suatu kavitas yg difus.

Pengobatan• eksisi dan kuretase lesi

Page 30: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3030

5. Osteomielitis Kronis

•Umumnya lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak ter-dx atau tidak di-tx dengan baik.•Dpt terjadi setlh fraktur terbuka/setlh ops tulang.•Bakteri penyebab terutama Stafilokokus aureus (75 %) atau E. colli, Proteus, Pseudomonas. Stafilokokus epidermidis merup. penyebab utama osteomielitis kronik pd ops ortopedi dgn implan

Page 31: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3131

Patologi dan patogenesisInfeksi tulang sekuestrum yg menghambat terjadinya resolusi & penyembuhan spontan pdtulang. Sekuestrum diselimuti oleh involucrum yg tdk dpt keluar / dibersihkan dr medula tulang kec. operasi. Proses selanjutnya terjadi destruksi & sklerosis tulang (foto rö)

Page 32: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3232

Gambaran Klinis

• sering mengeluhkan adanya cairan yg keluar dr luka / sinus setlh ops, bersifat menahun.• kadang disertai demam & nyeri lokal yg hilang timbul di daerah anggota gerak tertentu.

Px fisik : adanya sinus, fistel / sikatriks bekas ops dgn nyeri tekan. Mungkin dpt ditemukan sekuestrum yg menonjol keluar melalui kulit.Biasanya ada riw. fraktur terbuka / osteomielitis.

Page 33: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3333

Pemeriksaan laboratorium• LED ↑, leukositosis serta peningkatan titer antibodi anti-stafilokokus. • Pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas diperlukan menentukan organisma penyebab

Pemeriksaan radiologis• Foto rö adanya tanda porosis & sklerosis tulang, penebalan periost, elevasi periosteum & mungkin sekuestrum

Page 34: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3434

PengobatanPengobatan osteomielitis kronis :

1. Pemberian AB

Tdk dpt diobati dgn antibiotik semata. Pemberian antibiotik ditujukan utk :

• Mencegah tjd penyebaran infeksi pd tlg sehat lainnya

• Mengontrol eksaserbasi akut

Page 35: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3535

2. Tindakan operatif

Bila fase eksaserbasi akut tlh reda stlh pemberianAB yg adekuat.Operasi dilakukan bertujuan utk :• Mengeluarkan seluruh jar. nekrotik (jar. lunak, jar. tulang/sekuestrum spi ke jar. sehat sekitarnya.Selanjutnya drainase & dilanjutkan irigasi scr kontinuselama beberapa hari. • Sebagai dekompresi pa tulang & memudahkan AB mencapai sasaran & mencegah penyebaran osteomielitis lbh lanjut.

Page 36: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3636

Komplikasi

1. Kontraktur sendi 2. Penyakit amiloid 3. Fraktur patologis4. Perubahan menjadi ganas pd jar. epidermis (ca. epidermoid, ulkus Marjolin)5. Kerusakan epifisis shg tjd ggn

pertumbuhan.

Page 37: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3737

6. Artritis Supuratif Akut

Infeksi pada sendi dapat terjadi:• Scr langsung melalui luka pd sendi baik ok luka trauma, injeksi / tindakan artroskopi.• Penyebaran osteomielitis kronis yg menembus masuk ke dalam sendi. • Metastasis dr tpt lain melalui sirkulasi darah.

Page 38: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3838

Etiologi

• terutama disebabkan oleh Stafilokokus aureus, pada bayi oleh Hemofilus influenza. penyebab lainnya : Streptokokus, E. colli, Proteus.• pd orang dws perlu dicurigai ada infeksi gonokokus.

Page 39: 3. Infeksi Muskuloskeletal

3939

Patologi

• dimulai pd jar. sinovia brp reaksi inflamasi akut dgn cairan serosa / cairan seropurulen. • terjadi efusi pus di dlm sendi. Tulang rawan kemudian mengalami erosi, destruksi & desintegrasi (kondrolisis) disebabkan enzim bakteri & enzim leukosit. P• selanjutnya timbul jar. granulasi (panus) yg menutupi tulang rawan & menghambat nutrisi ke jar. sinovia shg terjadi kerusakan tulang rawan. bayi : kerusakan epifisis (sbgn bsr tulang rawan)anak-anak : oklusi vaskuler nekrosis epifisisdewasa : kerusakan tulang rawan sendi.

Page 40: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4040

• Proses selanjutnya beberapa kemungkinan, yaitu : 1. Sembuh sempurna2. Terjadi kerusakan pd sebag tulang rawan sendi disertai fibrosis sendi3. Hilangnya tulang rawan sendi & tjd ankilosis tulang 4. Destruksi tulang

Page 41: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4141

Gambaran Klinis

Gambaran klinis menurut umur penderita : 1. bayi- septikemia, rewel, menyusui (-) disertai panas tinggi. Px scr teliti pd sendi tu pd sendi panggul adanya kemungkinan sumber infeksi dari tali pusat.2. anak- nyeri sendi besar (tu panggul), mk disertai panas tinggi, ger. sendi terbts/sama sekali hilang ok nyeri & spasme.

3. dewasa- mengenai lutut. pergelangan tangan & pergelangan kaki.- gejala nyeri, pembengkakan serta gejala inflamasi sendi yg terkena, gerakan sendi terbatas & nyeri tekan.- Anamnesis riw. infeksi Go/adiksi obat-obatan, ditanyakan.

Page 42: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4242

Pemeriksaan laboratorium

• leukositosis & LED ↑ • px kultur darah mungkin positif.

Pemeriksaan radiologis

• foto rö sendi mungkin ada pembengkakan jar. Lunak sekitar sendi, pelebaran ruang sendi akibat efusi sendi atau tanda-tanda subluksasi. • tk ljt baru terlihat destruksi tulang & tulang rawan

Page 43: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4343

Diagnosis banding 1. Osteomielitis akut 2. Sinovitis traumatik atau

hemartrosis 3. Transient sinovitis

Page 44: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4444

Pengobatan

Aspirasi cairan sendi yang dicurigai utk px pewarnaan& kultur sel agar pemberian AB sesuai dgn penyebab

Page 45: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4545

Pengobatan

Aspirasi cairan sendi yang dicurigai utk px pewarnaan& kultur sel agar pemberian AB sesuai dgn penyebab

1. Terapi suportif ; analgetik / cairan iv bila dehidrasi.2. Pemasangan bidai istirahatkan sendi. Untuk cegah dislokasi mungkin perlu dilakukan traksi dlm posisi abduksi & fleksi 30°.3. Pemberian AB sesuai dgn bakteri penyebab terbanyak sambil menunggu hasil px bakteriologis.4. Drainase sendi jika ditemukan efusi sendi tu. Oleh cairan sero purulen / purulen.

Page 46: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4646

Komplikasi

1. Komplikasi dini :• Kematian karena septikemia • Destruksi tulang rawan sendi • Dislokasi sendi• Nekrosis epifisis, tu pd sendi panggul

2. Komplikasi lanjut :• Degenerasi sendi di kemudian hari • Dislokasi yg menetap• Ankilosis yg bersifat fibrosa• Ankilosis karena kerusakan tulang• Ggn pertumbuhan ok kerusakan lempeng epifisis.

Page 47: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4747

B. INFEKSI BAKTERI GRANULOMATOSA

“ infeksi kronik yang terutama disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosa, sifilis, brucella dan jamur. “Reaksi peradangan merup. proses peradangan kronik yg didominasi oleh eksudat. Karakteristik inflamasi kronik pd infeksi granulomatosa yaitu ada reaksi sel-sel histiosit & sel-sel epiteloid pd jar. setpt membentuk lesi granuler dgn ukran 1-2 mm.Mikobakterium tuberkulosa organisma penyebab terbanyak infeksi granulomatosa.

Page 48: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4848

1. Infeksi Tuberkulosa

Tuberkulosis tulang dan sendi

Faktor predisposisi tuberkulosis : 1. Nutrisi & sanitasi jelek2. Ras ; byk orang Asia, Meksiko, Indian3. Trauma pd tulang merupakan lokus minoris4. Umur ; tu > 1 tahun, sering umur 2-10 th. 5. Pykit sblm, morbili & varisela memprovokasi kuman6. Masa pubertas & kehamilan dpt mengaktifkan tb

Page 49: 3. Infeksi Muskuloskeletal

4949

Patologi

1. Primer kompleksLesi primer paru-paru, faring / usus melalui sal. limfe menyebar ke lnn. reg. primer kompleks.

2. Penyebaran sekunderKU OS ↓ penyebaran mll sirkulasi darah tb milier & meningitis, dpt tjd stlh bbrp bln / thn & bakteri di deposit pd jar. ekstra-pulmoner.

3. Lesi tersierTulang & sendi merup. tempat lesi tersier, 5 % tb paru akan menyebar, berakhir sbg tb sendi & tulang.

Page 50: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5050

Predileksi

Tb sendi & tulang tu mengenai daerah tlg belakang (50-70%) & sisanya sendi-sendi besar spt panggul, lutut, pergelangan tangan, sendi bahu & daerah persendian kecil.

Page 51: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5151

Osteomielitis Tuberkulosa

• selalu merup. penyebaran sekunder dr kelainan tb. di tempat lain, tu dari paru-paru. • penyebaran infeksi juga tjd scr hematogen biasanya mengenai anak-anak. OHA umumnya daerah metafisis, osteomielitis tb. tu. mengenai daerah tulang belakang.

Page 52: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5252

Spondilitis Tuberkulosa (Penyakit Pott)

Tuberkulosis tulang belakang (spondilitis tuberkulosa) “ peradangan granulomatosa yg bersifat kronik destruktif oleh mikobakterium tuberkulosa ”

• merup. infeksi sekunder dari fokus di tempat lain dlm tubuh. Percivall Pott (1793) menyatakan terdapat hub. antara pykt ini dgn deformitas tlg blkg yg terjadi.

Page 53: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5353

Insidens

• 50 % dari seluruh tb tulang & sendi yang terjadi.• ditemukan pd umur 2-10 th• wanita = pria

Page 54: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5454

Etiologi

• merup. infeksi sekunder dr tb di tpt lain di tubuh, • 90-95 % disebabkan mikobakterium tb tipik 5-10 % oleh mikobakterium tb atipik. • Lokalisa tu vertebra torakal bawah & lumbal atas, shg diduga adanya infeksi sekunder dari suatu tb traktus urinarius, yg penyebarannya mll pleksus Batson pd vena paravertebralis.

Page 55: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5555

Patofisiologi

• umumnya mengenai lebih dari satu vertebra. Infeksi dari bag. sentral, depan/epifisial korpus vertebra. hiperemi & eksudasi menyebabkan osteoporosis & perlunakan korpus. kerusakan korteks epifisis, diskus intervertebralis dan vertebra sekitarnya. Kerusakan bag. depan korpus menyebabkan kifosis

Page 56: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5656

eksudat (serum, leukosit, kaseosa, tulang yang fibrosis serta basil tb) menyebar ke depan, di bawah ligamentum longitudinal anterior. eksudat menembus lig. & berekspansi ke berbagai arah sepanjang garis lig. yg lemah.

- daerah servikal, eksudat terkumpul di belakang fasia paravertebralis, menyebar ke lateral di belakang m. sternokleidomastoideus. Eksudat mengalami protrusi ke depan dan menonjol ke dalam faring abses faringeal.

Page 57: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5757

- Abses vertebra torakalis biasanya tetap tinggal pada daerah toraks stpat menempati daerah paravertebral, berbtk massa yg menonjol & fusiform. Abses dpt menekan medula spinalis shg timbul paraplegia.

- Abses lumbal dpt menyebar masuk mengikuti muskulus psoas & muncul di bwh lig. inguinal pd bag. medial paha. Eksudat juga dpt menyebar ke daerah krista iliaka & mungkin dpt mengikuti pembuluh darah femoralis pd trigonum skarpei / regio glutea.

Page 58: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5858

Kumar membagi perjalanan penyakit 5 stadium yaitu:

1. Stadium implantasi- Bakteri dlm tulang, jika KU OS ↓ , bakteri duplikasi koloni (6-8 mg), pd daerah paradiskus & daerah sentral vertebra (anak)

2. Stadium destruksi awal- Tjd destruksi korpus vertebra serta penyempitan ringan pd diskus (3-6 mg).

3. Stadium destruksi lanjut.- Tjd destruksi masif, kolaps vertebra & massa kaseosa + pus cold abses ( 2 - 3 bln). - Terbtk sekuestrum + kerusakan diskus intervertebralis.- Terbtk tulang baji tu sblh depan (wedging anterior) ok kerusakan korpus vertebra kifosis / gibus.

Page 59: 3. Infeksi Muskuloskeletal

5959

4. Stadium gangguan neurologis.Gangguan neurologis ditentukan oleh tek. abses ke kanalis spinalis (10 % dr komplikasi), derajat kerusakan :Derajat I : Kelemahan anggota gerak bawah tjd stlh melakukan aktivitas / stlh berjalan jauh. Blm terjadi gangguan saraf sensoris.Derajat II : Tdpt kelemahan anggota gerak bawah, tapi penderita msh dpt melakukan pekerjaannya.Derajut III : Tdpt kelemahan pd anggota gerak bawah, yg membatasi gerak aktivitas penderita serta hipoastesia / anestesia.Derajat IV : Tjd gangguan saraf sensoris & motoris, disertai gangguan defekasi & miksi.

Derajat I-III : paraparesis, derajat IV : paraplegia.

Page 60: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6060

aktif, paraplegi ok tek. ekstradural dr abses paravertebral / akbt kerusakan lgsg sumsum tlg blk krn ada granulasi jar.tdk aktif (sembuh), paraplegi ok tek. pd kanalis spinalis / oleh pembtkan jar. fibrosis yg progresif dr jar. granulasi tb.

paraplegia tjd scr perlahan, dpt tjd destruksi tulang disertai angulasi & gangguan vaskuler vertebra.

5. Stadium deformitas residual.Tjd ± 3-5 tahun stlh tblnya stad implantasi. Kifosis / gibus sifat permanen ok kerusakan vert. yg masif di sblh depan.

Page 61: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6161

Page 62: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6262

Gambaran Klinis

• badan lemah lesu, nafsu makan ↓, BB ↓, suhu subfebril, serta sakit pada punggung. • Tb. vertebra servikal dpt ditemukan nyeri di daerah blk kepala, gangguan menelan & gangguan pernapasan akibat adanya abses retrofaring. • Abses pd daerah paravertebral, abdominal, inguinal, poplitea / glutea, • Sinus daerah paravertebral / OS dgn gejala paraparesis, paraplegia, keluhan gangguan pergerakan tlg blk akibat spasme / gibus.

Page 63: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6363

Pemeriksaan laboratorium

1. LED ↑, mungkin leukositosis 2. Uji Mantoux positif.3. Px biakan kuman mungkin mikobakterium. 4. Biopsi jar. granulasi / kelenjar limfe regional.5. Px histopatologis dpt ditemukan tuberkel.

Page 64: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6464

Pemeriksaan radiologis

• Px rö toraks tuberkulosis paru.• Foto polos vertebra osteoporosis, osteolitik & destruksi korpus vert, penyempitan DIV,massa abses paravertebral.• Foto AP, abses paravertebral servikal sarang burung (bird's nets), torakal bulbus dan lumbal fusiform. Pd stad lanjut tjd destruksi vertebra yg hebat kifosis• Px foto dgn zat kontras, mielografi dilakukan bila ada gejala penekanan sumsum tlg. • Px CT scan / CT dgn mielografi.• Px MRI.

Page 65: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6565

Diagnosis

• ditegakkan berdsr gambaran klinis & px rö. • standar px penderita tuberkulosis tulang &

sendi :1. Pemeriksaan klinik & neurologis yg lengkap. 2. Foto tulang belakang posisi AP & lateral.3. Foto polos toraks posisi PA. 4. Uji Mantoux.5. Biakan sputum & pus utk menemukan basil

tb.

Page 66: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6666

Pengobatan

• harus segera mungkin utk menghentikan progresivitas penyakit serta mencegah paraplegia.

Pengobatan terdiri atas:Terapi konservatif berupa: a. Tirah baringb. Memperbaiki KU penderita c. Pemasangan brace, baik yg dioperasi / yg tdk dioperasi d. Pemberian obat antituberkulosa

Page 67: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6767

Obat-obatan yang diberikan terdiri atas :

• INH, oral 5 mg/kg BB/hr, maks. 300 mg. anak 10 mg/kg BB.• Asam para amino salisilat, oral 8 - 12 mg/kg BB.• Etambutol, oral 15 - 25 mg/kg BB/hr.• Rifampisin, oral 10 mg/kg BB (anak), 300 - 400 mg/hr (dws)• Streptomisin inj

Page 68: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6868

Standar pengobatan di Indonesia program P2TB paru :

• Kategori 1Penderita baru BTA (+) & BTA (-)/rö (+), diberikan 2 tahap :Thp I; Rifamp 450 mg, Etamb 750 mg, INH 300 mg & Pirazinamid 1.500 mg. Obat diberikan setiap hari selama 2 bl. pertama (60 kali).Thp II; Rifampisin 450 mg dan INH 600 mg. Obat diberikan 3 x seminggu (intermiten) slm 4 bl (54 kali).

• Kategori 2Penderita baru BTA (+) sdh pernah minum obat slm lbh sebulan, termasuk penderita dgn BTA (+) yg kambuh/gagal, diberikan 2 tahap : Thp I, Streptomisin 750 mg (inj), INH 300 mg, Rifampisin 450 mg, Pirazinamid 1.500 mg dan Etambutol 750 mg. Obat diberikan setiap hari. Streptomisin inj. hy 2 bl pertama (60 kali) dan obat lainnya selama 3 bl (90 kali).Tahap II, INH 600 mg, Rifampisin 450 mg & Etambutol 1.250 mg.

Obat diberikan 3 x seminggu (intermiten) slm 5 bl (66 kali).

Page 69: 3. Infeksi Muskuloskeletal

6969

Kriteria penghentian pengobatan yaitu apabila:

• Keadaan umum penderita bertambah baik• LED ↓ dan menetap• Gejala klinis brp nyeri & spasme ↓• Gambaran rö adanya union pd vertebra

2. Terapi Operatif- bila terdapat cold abses (abses dingin), lesi tuberkulosa, paraplegia & kifosis.

Page 70: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7070

Abses dingin (Cold Abses)

Cold abses yg kecil tdk memerlukan tindakan operatifok dpt tjd resorpsi spontan dgn pemberian obat tuberkulostatik.Pada abses yg besar dilakukan drainase bedah.

Ada 3 cara untuk menghilangkan lesi tuberkulosa :a. Debrideman lokalb. Kosto-transveresektomic. Debrideman lokal radikal yg disertai bone graft di bag depan.

Page 71: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7171

Paraplegia

Penanganan yg dpt dilakukan pd paraplegia :a. Pengobatan dengan kemoterapi semata-natab. Laminektomic. Kosto-transveresektomi d. Operasi radikale. Osteotomi pada tulang baji secara tertutup dari belakang.

Page 72: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7272

Indikasi operasi a. Bila dgn tx konservatif tdk tejadi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat. Biasanva 3 mg sblm tindakan operasi dilakukan, setiap spondilitis tuberkulosa diberikan obat tuberkulostatik.

b. Adanya abses yg besar shg diperlukan drainase abses scr terbuka & sekaligus debrideman serta bone graft.

c. Pada px rö baik dgn foto polos, mielografi / px CT & MRI ditemukan adanya penekanan lsg pd medula spinalis.

Page 73: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7373

TUBERKULOSIS SENDI

Merup. manifestasi lokal penyakit tb dari fokus di tpt lain.Umumnya monoartikuler (80%) dan poliartikuler (20%).

Sendi yang terserang : sendi lutut, panggul, pergelangan kaki & kadang sendi bahu. Artritis tuberkulosa selalu disertai osteomielitis tb yang merup. penyebaran dari tuberkulosis pd epifisis.

Page 74: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7474

Apley ; tuberkulosis sendi 3 stadium :1. Stadium aktif• peradangan lokal brp kemerahan & pembengkakan sendi serta atrofi otot, foto rö rarefaksi tulang.• terjadi peradangan sinovium (sinovitis), pembengkak an sinovium, blm kerusakan tulang rawan. • Fokus pd epifisis/metafisis menyebar ke permukaan sendi shg tjd panus (jar. granulasi) pd permukaan sendi. membran sinovia membengkak, edema, menebal & berwarna abu-abu.Basil menembus tulang rawan sendi serta tulang subkondral & terjadi erosi yg hebat pd sendi. Apbl berlanjut kaseosa pada sendi yang dapat menyebar ke jar. lunak sekitarnya / melalui sinus menembus ke permukaan kulit.

Page 75: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7575

2. Stadium penyembuhanTerjadi penyembuhan scr berangsur. Gejala klinis panas & nyeri menghilang serta terjadi kalsifikasi pd tulang.

3. Stadium residualBila penyembuhan terjadi sbl ada kerusakan sendi, penyembuhan sempurna, tlh terjadi kerusakan pd tulang rawan sendi gejala sisa / sekuele yang bersifat permanen brp fibrosis & deformitas pd sendi

Page 76: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7676

Tuberkulosis Sendi Panggul

Gejala tergantung derajat patologis yang terjadi. Pd tk awal gejala sangat minimal, mungkin hanya ditemukan nyeri & pembengkakan sendi panggul serta penderita sedikit pincang.

Pd tk lanjut pembengkakan & nyeri bertambah berat & terdpt deformitas sendi. Pada stadium lanjut pincang kelainan yg sering ditemukan, dapat pula atrofi otot.

Page 77: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7777

Gambaran klinis

sering anak umur 2-5 th & anak remaja.Gerakan sendi panggul terbatas pd tk lanjut terjadi ankilosis / deformitas yg menetap pd panggul, mungkin ditemukan cold abses / fistel di daerah panggul.

Foto rö rarefaksi & mk penebalan jar. lunak di sekitar panggulTk ljt penyempitan ruang sendi, destruksi kaput femoris & asetabulum, osteoporosis, osteolitik & mk dislokasi panggul

Page 78: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7878

DiagnosisDitegakkan berdasarkan: 1. Px klinik2. Px laboratorium 3. Px radiologis

PengobatanPengobatan meliputi: 1. Istirahat slm 3 - 6 mgg2. Pemberian obat tuberkulostatika slm 9-12 bl3. Traksi kulit4. Artrodesis panggul apbl ada kerusakan sendi yang lanjut.

Page 79: 3. Infeksi Muskuloskeletal

7979

Diagnosis banding

1. Transient sinovitis 2. Artritis akut3. Artritis subakut4. Artritis hemoragik5. Dislokasi panggul bawaan.

Page 80: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8080

Tuberkulosis Sendi Lutut

• Insidens tb sendi lutut urutan kedua stlh tb sendi panggul.Pada tk awal efusi cairan/abses dlm sendi, tk lanjut mungkinditemukan fistel pd kulit.

Gejala klinis • pembengkakan & nyeri sendi lutut, gerakan sendi terbatas serta atrofi otot.

Px foto rö tk awal rarefaksi seluruh daerah persendian &tk lanjut penyempitan ruang sendi serta gbran osteolitikakibat erosi pd tulang sutikondral.

Page 81: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8181

DiagnosisDiagnosis didasarkan pada: 1. Px klinik2. Px laboratorium 3. Px radiologis 4. Px biopsi

Pengobatan• Tk awal ; OAT, berupa : Rifampisin + INH + Etambutol / Pirazinamid, slm 8 mgg Rifampisin + INH slm 6 - 12 bl Lutut diistirahatkan dgn menggunakan gips / bidai• Tk lanjut ; bila penebalan sinovia yg hebat, dilakukan sinovektomi serta artrodesis pd lutut

Page 82: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8282

Diagnosis banding 1. Osteoartritis2. Artritis septik3. Artritis oleh kausa gonokokus 4. Sinovitis pasca trauma.

Page 83: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8383

2. Penyakit Caffey

“ salah satu jenis periostitis yg mengenai anak umur 6 bln & penyebabnya blm diketahui dgn pasti ”.

Gejala klinis malaise, nyeri disertai pembengkakan tulang panjang, kadangkala pd mandibula & skapula. Px foto rö ada pembentukan periosteal brp tulang baruPenyakit ini sering disalah-artikan dgn osteomielitis / penyakit scurvy.

Pengobatansembuh secara spontan dlm bbrp bln. Penisilin 10-14 hr memberikan hasil yg memuaskan.

Page 84: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8484

3. Infeksi Spirochaeta

Sifilis Kongenital“ infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum”yang, dpt memberikan gejala klinis sbg suatu penyakitsifilis kongenital.

Gamharan klinis• pada bayi, kelihatan sakit & sgt rewel ; ditemukan splenomegali. Gejala pd tulang : pembengkakan pd tlg panjang tu pd tibia & sukar digerakkan ok sakit (pseudoparalisis)

Page 85: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8585

Pemeriksaan laboratorium• ditemukan px serologis positif baik pd bayi maupun pd ibu penderita (Wassermann)

Pemeriksaan radiologis• Ada 2 kelainan yaitu periostitis (pembentukan tulang baru pd periost sepanjang diafisis dgn gbr onion peel)& pada metafisis brp metafisitis serta erosi trabekulerpd daerah juksta epifisial.sifilis tk lanjut, berupa punched out pd diafisis dgndaerah destruksi serta penebalan & sklerosis dari tulang panjang yg disertai dgn pembentukan tulang endosteal & periosteal (sabre tibia).

Page 86: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8686

PengobatanPenisilin 10-14 hr memberikan hasil yg memuaskan.

4. Yaws (Penyakit Patek)

“Penyakit ini disebabkan oleh Treponema pertenue”. Gambaran klinis & radiologik yg dpt ditemukan hampir sama dgn sifilis kongenital pd tulang.

Page 87: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8787

5. Bruselosis

“ suatu infeksi sub-akut / kronik granumalomatosa pd tulang dan sendi ”.

Tiga macam spesies pd manusia : Brucella melitensis,Brucella abortus dan Brucella suis.

Sering di Mediteranian / Afrika & India, biasanya tdptpd petani yg sering kontak dgn binatang. Infeksi melalui susu & produknya / melalui kulit & permukaan mukosa menyebar melalui pembuluh limfe& dialirkan ke dlm darah.

Page 88: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8888

PatologiFokus infeksi pd korpus vertebra / sinovia sendi besar. khas adanya granuloma yg disertai dgn infiltrasi sel bulat & sel raksasa. Mungkin dpt ditemukan adanya nekrosis & pembentukan kaseosa spt pada tb. lainnya. Abses dapat menyebar ke jar. sekitarnya.

Gambaran klinis• Demam, sakit kepala, badan lemah/lesu, rasa sakit pd sendi & tulang blk, pembengkakan serta rasa nyeri pd sendi disertai keterbatasan gerak sendi ke sgl arah.

Page 89: 3. Infeksi Muskuloskeletal

8989

Pemeriksaan radiologis- Tanda artritis subakut & penyempitan ruang sendi.- Tahap lanjut destruksi tulang & osteoporosis peri artikular. Tulang blk mungkin ditemukan kolaps korpus vert serta penyempitan DIV

Pemeriksaart laboratorium1. Uji aglutinasi positif diatas 1/802. Biopsi & aspirasi sendi utk pemeriksaan biakan

Page 90: 3. Infeksi Muskuloskeletal

9090

DiagnosisDapat ditegakkan berdasarkan : 1. Pemeriksaan klinik2. Pemeriksaan laboratorium 3. Pemeriksaan radiologis

Diagnosis banding1. Tuberkulosis 2. Penyakit Reiner

Pengobatan• Kombinasi tetrasiklin & streptomisin slm 3 - 4 mg.• Abses dilakukan drainase utk mengeluarkan jar

nekrotik.

Page 91: 3. Infeksi Muskuloskeletal

9191

6. Infeksi Jamur

Infeksi granulomatosa oleh jamur kadang ditemukan pd tulang & sendi. tu disebabkan oleh jamur jenis maduromikosis & aktinomikosis