2. pedoman cpob edisi 2012 - dr. u. sitorus
Post on 03-Mar-2018
217 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
1/54
8/22/2013
1
Pedoman
CPOBEdisi 2012
Sosialisasi Pedoman CPOB Edisi 2012Surabaya, 26 Agustus 2013
terhadap:
Pedoman CPOB 2006
+
Suplemen 1 Edisi 2009
PERUBAHAN
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
2/54
8/22/2013
2
PERUBAHAN
Penyesuaian dengan PIC/S PE 009-09
Penggabungan Suplemen Edisi 2009 denganPedoman CPOB 2006
Revisi beberapa kata atau kalimat sesuaikaidah bahasa Indonesia yang benar , dan
makna yang sesuai Penggantian :
Pedoman CPOB Edisi 2006
Suplemen I Edisi 2009
PERUBAHAN
Pedoman CPOB
Edisi 2006 + Suplemen I 2009 vs Edisi 2012PENDAHULUAN
1. MANAJEMEN MUTU
2. PERSONALIA
3. BANGUNAN DAN FASILITAS
4. PERALATAN
5. SANITASI DAN HIGIENE
6. PRODUKSI
7. PENGAWASAN MUTU
8. INSPEKSI DIRI DAN AUDIT MUTU9. PENANGANAN KELUHAN TERHADAP
PRODUK, PENARIKAN KEMBALI PRO-
DUK DAN PRODUK KEMBALIAN
10. DOKUMENTASI
11. PEMBUATAN DAN ANALISIS BERDA-
SARKAN KONTRAK
12. KUALIFIKASI DAN VALIDASI
PENDAHULUAN
1. MANAJEMEN MUTU
2. PERSONALIA3. BANGUNAN DAN FASILITAS4. PERALATAN5. SANITASI DAN HIGIENE6. PRODUKSI
7. PENGAWASAN MUTU8. INSPEKSI DIRI DAN AUDIT MUTU9. PENANGANAN KELUHAN TERHADAP
PRODUK DAN PRODUK KEMBALIAN
10. DOKUMENTASI11. PEMBUATAN DAN ANALISIS BERDA-
SARKAN KONTRAK12. KUALIFIKASI DAN VALIDASI
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
3/54
8/22/2013
3
PERUBAHAN
Pedoman CPOB
Edisi 2006 + Suplemen I 2009 vs Edisi 2012 (lanjutan 1)
ANEKS 1 PEMBUATAN PRODUK STERIL
ANEKS 2 PEMBUATAN PRODUK BIOLOGI
ANEKS 3 GAS MEDISINAL
ANEKS 4 PEMBUATAN INHALASI DOSIS TER-
UKUR BERTEKANAN (AEROSOL)
ANEKS 5 PEMBUATAN PRODUK DARAH
ANEKS 6 PEMBUATAN OBAT INVESTIGASI
UNTUK UJI KLINIK
ANEKS 7 SISTEM KOMPUTERISASI
(ANEKS 8 PEMBUATAN BAHAN BAKU AKTIF
OBAT - dalam buku terpisah 2009)
Dalam SUPLEMEN I 2009
ANEKS 9 PEMBUATAN RADIOFARMAKA
ANEKS 10 PENGGUNAAN RADIASI PENGION
DALAM PEMBUATAN OBAT
ANEKS 1 PEMBUATAN PRODUK STERILANEKS 2 PEMBUATAN PRODUK BIOLOGIANEKS 3 PEMBUATAN GAS MEDISINALANEKS 4 PEMBUATAN INHALASI DOSIS TER-
UKUR BERTEKANAN (AEROSOL)
ANEKS 5 PEMBUATAN PRODUK DARAH
ANEKS 6 PEMBUATAN OBAT INVESTIGASIUNTUK UJI KLINIK
ANEKS 7 SISTEM KOMPUTERISASI
(ANEKS 8 PEMBUATAN BAHAN BAKU AKIFOBAT - dalam buku terpisah 2009)
ANEKS 9 PEMBUATAN RADIO FARMAKA
ANEKS 10 PENGGUNAAN RADIASI PENGION
DALAM PEMBUATAN OBAT
ANEKS 11 SAMPEL PEMBANDING DAN
SAMPEL PERTINGGAL
ANEKS 12 CARA PENYIMPANAN DAN
PENGIRIMAN OBAT YANG BAIK
ANEKS 13 PELULUSAN PARAMETRIS
ANEKS 11 SAMPEL PEMBANDING DANSAMPEL PERTINGGAL
ANEKS 12 CARA PENYIMPANAN DANPENGIRIMAN OBAT YANG BAIK
ANEKS 13 PELULUSAN PARAMETRIS
ANEKS 14 MANAJEMEN RISIKO MUTU
baru
PERUBAHAN
Pedoman CPOB
Edisi 2006 + Suplemen I 2009 vs Edisi 2012 (lanjutan 2)
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
4/54
8/22/2013
4
PENDAHULUAN
Pelengkapan dengan makna hendaklah:
Menyatakan rekomendasi untuk dilaksanakan kecuali
jika tidak dapat diterapkan, dimodifikasi menurut
pedoman lain yang relevan dengan Pedoman Cara
Pembuatan Obat yang Baik atau digantikan denganpetunjuk alternatif untuk memperoleh tingkat
pemastian mutu minimal yang setara.
PERUBAHANPERUBAHAN
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
5/54
8/22/2013
5
BAB 1MANAJEMEN MUTU
Pada prinsipnya tidak ada perubahan kecuali
Pada PRINSIP :
Sistem Pemastian Mutu hendaklah
didokumentasikan dan dimonitorefektivitasnya.
Tambahan paragraf yang merujuk pada Aneks
14 MANAJEMEN RISIKO MUTU.
PERUBAHAN
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
6/54
8/22/2013
6
BAB 2
PERSONALIA
Tidak ada perubahan
BAB 3
BANGUNAN DAN FASILITAS
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
7/54
8/22/2013
7
AREA PRODUKSI
Butir 3.10 Area Produksi : Sarana khusus dan self-
containedharus disediakan untuk : produk yang dapat menimbulkan sensitisasi tinggi (misal golongan penisilin)
preparat biologis (misal mikroorganisme hidup).
Bangunan terpisah untuk : antibiotika tertentu,
hormon tertentu (misal hormon seks), sitotoksika tertentu,
produk mengandung bahan aktif tertentu berpotensi tinggi, dan
produk nonobat
Memproduksi dalam campaign dapat dibenarkan asal
telah mengambil tindakan pencegahan yang spesifik
dan validasi yang diperlukan telah dilakukan.
KLASIFIKASI KEBERSIHAN RUANG
PEMBUATAN OBAT
Ukuran
Partikel
Nonoperasional Operasional
Jumlah maksimum partilkel /m yang
diperbolehkan
> 0,5 m > 5 m > 0,5 m > 5 m
A 3.520 20 3.520 20
B 3.520 29 352.000 2.900
C 352.000 2.900 3.520.000 29.000
KelasKelasKelas
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
8/54
8/22/2013
8
Kelas A, B, C dan D adalah kelas kebersihan ruang untuk
pembuatan produk steril.
Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pembuatan
produk nonsteril.
Persyaratan lain untuk pembuatan produk steril dirangkum
pada Aneks 1 PEMBUATAN PRODUK STERIL
Butir 3.23 Ruangan lain yang tidak diklasifikasikan sesuai
Butir 3.22 di atas dilindungi sesuai tingkat perlindungan
yang diperlukan.
Butir 3.22 -- 3.25 --- Fasilitas pengemasan produk
obat - didesain spesifik dan ditata untuk mencegah
kecampurbauran atau pencemaran silang.
KLASIFIKASI KEBERSIHAN RUANGPEMBUATAN OBAT
AREA PENYIMPANAN
Butir 3.30 ---> 3.32 Area penerimaan dan
pengiriman:
dapat memberikan perlindungan bahan dan produk
terhadap cuaca. didesain dan dilengkapi dengan peralatan yang
sesuai untuk kebutuhan pembersihan wadah
barang, bila perlu, sebelum dipindahkan ke tempat
penyimpanan.
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
9/54
8/22/2013
9
BAB 4
PERALATAN
PERUBAHAN
PRINSIP tambahan: Peralatan untuk pembuatan obat
hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran
yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan
tepat, agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam
dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan pembersihan serta
perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang,
penumpukan debu atau kotoran dan, hal-hal yang umumnyaberdampak buruk pada mutu produk
Desain dan Konstruksi : Desain dan konstruksi peralatan hendaklahmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
Pemasangan dan Penempatan :
Butir 4.12 Peralatan hendaklah ditempatkan sedemikian rupa untuk
memperkecil kemungkinan terjadinya pencemaran silang antar bahan di
area yang sama. (sudah dijelaskan pada Butir 4.13)
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
10/54
8/22/2013
10
PERAWATANTambahan :
Butir 4.24 Peralatan dan alat bantu:
dibersihkan,
disimpan, dan
bila perlu disanitasi dan disterilisasi
untuk mencegah kontaminasi atau sisa bahan dari prosessebelumnya yang akan memengaruhi mutu produk termasukproduk antara.
Butir 4.25 Bila digunakan untuk memproduksi produk danproduk antara yang sama secara berurutan atau dalamcampaign , - dibersihkan dalam tenggat waktu yangsesuai untuk mencegah penumpukan dan sisa kontaminan(misal: hasil urai atau tingkat mikroba yang melebihi batas).
PERAWATAN
Tambahan :
Butir 4.26 Peralatan umum (tidak didedikasikan)- dibersihkan setelah digunakan untuk mencegahkontaminasi silang.
Butir 4.27 Peralatan diidentifikasi isi dan status
kebersihannya dengan cara yang baik.Butir 4.28 Dibuat buku log untuk peralatan utama
dan kritis untukpencatatan validasi pembersihan dan
pembersihan yang telah dilakukan
termasuk tanggal dan personil yang melakukankegiatan tersebut.
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
11/54
8/22/2013
11
BAB 5SANITASI DAN HIGIENE
HIGIENE PERORANGAN
Butir 5.3. Pakaian kerja dan lap pembersih kotor :
disimpan dalam wadah tertutup hingga saat pencucian,
dan bila perlu, didisinfeksi atau disterilisasi.
Butir 5.7. Tiap personil yang mengidap penyakit atau
menderita luka terbuka yang dapat merugikan mutu
produk : dilarang menangani bahan awal, bahan pengemas, bahan
yang sedang diproses dan obat jadi sampai dia sembuh
kembali kondisi personil tersebut dipertimbangkan
tidak lagi menimbulkan risiko.
7/26/2019 2. Pedoman CPOB Edisi 2012 - Dr. U. Sitorus
12/54
8/22/2013
12
PROSEDUR PEMBERSIHAN DAN SANITASI
Tambahan/pelengkapan:
Butir 5.30
Prosedur tertulis ditetapkan (Protap)untuk pembersihan alat danpersetujuan untuk penggunaan bagi produksi obat, termasukproduk antara.
Prosedur pembersihan hendaklah rinci supaya operator dapatmelakukan pembersihan tiap jenis alat secara konsisten dan efektif.
Prosedur hendaklah mencantumkan::a) Penanggung jawab untuk pembersihan alat;
b) Jadwal pembersihan, termasuk sanitasi, bila perlu;
c) Deskripsi lengkap dari metode pembersihan dan bahan pembersihtermasuk pengenceran;
d) Instruksi pemb