2. narasi webpage

5
TENTANG FORKOMIL III Forkomil merupakan pertemuan ilmiah rutin yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran gigi Universitas Baiturrahmah setiap 3 tahun sekali. Bermula saat dihelatnya Forkomil I pada tahun 2009, diikuti Forkomil II tahun 2012. Kali ini Forkomil akan kembali digelar untuk yang ketiga kalinya yang Insya Allah akan diadakan pada tanggal 10- 12 September 2015 Temu ilmiah Forkomil ketiga FKG UNBRAH yang meneruskan nama dari kegiatan sebelumnya, mengusung tema “ The Pathway to Reach Higher Competency Through Science and Technology in Dentistry.” Selain temu ilmiah yang akan menghadirkan pembicara nasional dan internasional yang kompeten dibidangnya masing-masing, agenda dari kegiatan ini antara lain Pertemuan AFDOKGI, Gala Dinner, Seminar Ilmiah dan Hands-On, Scientific Awards, Kompetisi Dental Fotografi, Pameran Kedokteran Gigi dan Tur Keliling Sumatera Barat. Rangkaian kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana bertukar informasi, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi dan membina hubungan baik intern dan antar bangsa. (About 3rd Forkomil) Forkomil is a routine scientific meetings whose held by Faculty of Dentistry, Baiturrahmah University once in every 3 years. It started when the first Forkomil held in 2009, followed with second Forkomil in 2012. This time, Forkomil will be held for the third times in September 10th-12th, 2015 (Insha Allah) This third Forkomil’s scientific meeting which continuing the name of previous events, bearing “The Pathway to Reach Higher Competency Through Science and Technology in Dentistry” as a theme. This scientific meetings will presented by not only national speakers, but also international speakers who competent in their own fields. Besides, there will be another events such as AFDOKGI Meeting, Gala Dinner, Scientific Awards, Dental Photography Competition, Dental Expo, and last but not least, Minang Culinary and City Tour. This event is not only to exchange information, but also to menjalin silaturahmi and to entwine the amity intern and international. Tujuan Acara pertemuan ilmiah ini diharapkan dapat menjadi sarana bertukar informasi serta perkembangan terkini di bidang kedokteran gigi baik di skala nasional maupun internasional. Kegiatan ini juga sejalan dengan salah satu misi dari FKG Unbrah, yaitu “Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan produktif sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten, inovatif dan peka terhadap masalah kedokteran gigi.”

Upload: ri-fani

Post on 24-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Umum

TRANSCRIPT

TENTANG FORKOMIL IIIForkomil merupakan pertemuan ilmiah rutin yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran gigi Universitas Baiturrahmah setiap 3 tahun sekali. Bermula saat dihelatnya Forkomil I pada tahun 2009, diikuti Forkomil II tahun 2012. Kali ini Forkomil akan kembali digelar untuk yang ketiga kalinya yang Insya Allah akan diadakan pada tanggal 10-12 September 2015Temu ilmiah Forkomil ketiga FKG UNBRAH yang meneruskan nama dari kegiatan sebelumnya, mengusung tema The Pathway to Reach Higher Competency Through Science and Technology in Dentistry. Selain temu ilmiah yang akan menghadirkan pembicara nasional dan internasional yang kompeten dibidangnya masing-masing, agenda dari kegiatan ini antara lain Pertemuan AFDOKGI, Gala Dinner, Seminar Ilmiah dan Hands-On, Scientific Awards, Kompetisi Dental Fotografi, Pameran Kedokteran Gigi dan Tur Keliling Sumatera Barat. Rangkaian kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana bertukar informasi, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi dan membina hubungan baik intern dan antar bangsa.(About 3rd Forkomil)Forkomil is a routine scientific meetings whose held by Faculty of Dentistry, Baiturrahmah University once in every 3 years. It started when the first Forkomil held in 2009, followed with second Forkomil in 2012. This time, Forkomil will be held for the third times in September 10th-12th, 2015 (Insha Allah)This third Forkomils scientific meeting which continuing the name of previous events, bearing The Pathway to Reach Higher Competency Through Science and Technology in Dentistry as a theme. This scientific meetings will presented by not only national speakers, but also international speakers who competent in their own fields. Besides, there will be another events such as AFDOKGI Meeting, Gala Dinner, Scientific Awards, Dental Photography Competition, Dental Expo, and last but not least, Minang Culinary and City Tour. This event is not only to exchange information, but also to menjalin silaturahmi and to entwine the amity intern and international. Tujuan Acara pertemuan ilmiah ini diharapkan dapat menjadi sarana bertukar informasi serta perkembangan terkini di bidang kedokteran gigi baik di skala nasional maupun internasional. Kegiatan ini juga sejalan dengan salah satu misi dari FKG Unbrah, yaitu Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan produktif sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten, inovatif dan peka terhadap masalah kedokteran gigi. PurposeThis scientific event is expected to be a place to exchange information and the lastest update in dentistry in national and international scale. This event is according to one of Faculty of Dentistry, Baiturrahmah Universitys mission is tEVENT DETAILSAFDOKGI MEETINGS

GALA DINNER Opening ceremony (Minangkabau traditional dance,etc)

Seminars Oral Presentation Main Seminars

Short Lectures

Poster Presentation

Hands On

Dental Photography

Scientific Awards

Exhibition

Minangkabau TourKota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera sekaligus ibukota dari Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki wilayah seluas 694,96 km2 dengan kondisi geografi berbatasan dengan laut, namun memiliki daerah perbukitan yang ketinggiannya mencapai 1.853 mdpl.Sumatera Barat, terutama kota Padang yang terkenal dengan legenda Siti Nurbaya dan Malin Kundang, memiliki sebuah museum yang terletak di pusat kota yang bernama Museum Adityawarman, yang memiliki gaya arsitektur berbentuk rumah adat Minangkabau (rumah gadang yang berarti rumah besar), model Gajah Maharam. Di halaman depan museum terdapat dua lumbung padi. Museum ini mengkhususkan diri pada sejarah dan budaya suku Minangkabau, suku Mentawai dan Suku Nias. Museum ini memiliki 6.000 koleksiKota ini juga terkenal masakannya. Selain menjadi selera sebagian besar masyarakat Indonesia, masakan dari daerah Sumatera Barat juga populer sampai ke mancanegara. Makanan yang populer diantaranya seperti Gulai, Rendang, Ayam Pop, Terung Balado, Gulai Itik Cabe Hijau, Nasi Kapau, Sate Padang dan Karupuak Sanjai. Restoran Padang banyak terdapat di eluruh kota besar di Indonesia. Meskipun begitu, yang dinamakan sebagai masakan padang sebenarnya dikenal sebagai masakan etnis Minangkabau secara umum.Sumber : Wikipedia Indonesia

Masyarakat Minang juga dikenal akan aneka masakannya. Dengan citarasanya yang pedas, membuat masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga dapat ditemukan hampir di seluruh Nusantara.Salah satu masakan tradisional Minang yang terkenal adalah Randang, yang mendapat pengakuan dari seluruh dunia sebagai hidangan terlezat.Masakan lainnya yang khas antara lain Asam Padeh, Soto Padang, Sate Padang, dan Dendeng Balado.Masakan Minang mengandung bumbu rempah-rempah yang kaya, seperti cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, dan bawang merah.Beberapa di antaranya diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat, sehingga tidak mengherankan jika ada masakan Minang yang dapat bertahan lama.Pada hari-hari tertentu, masakan yang dihidangkan banyak yang berbahan utama daging, terutama daging sapi, daging kambing, dan daging ayam.Masakan ini lebih dikenal dengan sebutanMasakan Padang, begitu pula dengan restoran atau rumah makan yang khusus menyajikannya disebutRestoran Padang. Padahal dalam masyarakat Minang itu sendiri, memiliki karakteristik berbeda dalam pemilihan bahan dan proses memasak, tergantung kepada daerahnya masing-masing.Sumber : padangtourism.info

Padang is a flat, sprawling city on the coastal plains between the Indian Ocean and Bukit Barisan Mountain. It is the capital of West Sumatera Province and its population of almost 854,336 makes it Sumateras third largest city. Many travelers use Padang as an entry or exit point for Sumatera.