2. lk peb

Upload: dhisazainita

Post on 24-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    1/21

    LAPORAN KASUS

    PREEKLAMPSIA BERAT

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Sebagai Dokter Muda Stase Obstetri dan

    Ginekologi di RSUD Ambarawa Semarang

    Pembimbing :

    dr. Adi Rachmanadi Sp. OG

    Di!!n O"eh :

    #ebrina D$i %ar&ani

    %'A(()('(

    KEPANITERAAN KLINIK

    STASE OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    #AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI*ERSITAS MU%AMMADI+A% SEMARANG

    '(,-

    1

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    2/21

    BAB I

    KASUS

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny !S

    Umur : "# tahun

    Agama : $slam

    Alamat : %l %urang &'( )edono %ambu* Semarang

    Tgl Masuk : +, Desember "#,+-ukul : ,.+# /$)

    -ekerjaan : $bu Rumah Tangga

    )iaya 0engobatan: Ditanggung oleh keluarga 1Umum2

    No 3M : #4#+4. 5 "#,+

    II. ANAMNESIS

    Anamnesa dilakukan se6ara autoanamnesis 0ada hari jum7at* tanggal +,

    Desember "#,+ jam ,.+# /$)

    Ke"!han !ama :Tekanan darah tinggi

    Ri$a&a Pen&a/i Se/arang :

    -asien G,-#A# U8 9 +& minggu rujukan dari dokter S0 OG dengan

    keluhan tekanan darah tinggi dan janin kembar Sebelum dan saat awal

    kehamilan 0asien mengaku tekanan darah masih normal Tekanan darah

    tinggi diketahui saat usia kehamilan ( bulan 1,4#'.# mm!g2 -asien juga

    mengeluh kaki bengkak sejak usia kehamilan ( bulan dan semakin lama

    semakin membesar -asien terkadang merasa nyeri ke0ala yang hilang

    timbul -asien tidak merasakan nyeri ulu hati* tidak sesak naas* tidak

    mual* tidak muntah* namun 0englihatan mendadak kabur'berkurang akhir;

    akhir ini )A8 0asien masih normal 14 5 < kali sehari2* )A) keras

    1terakhir )A) " hari sebelum masuk rumah sakit2 Saat ini 0asien belum

    merasakan ken6eng;ken6eng * keluar lendir dan darah disangkal* keluar air

    dari jalan lahir disangkal* gerak janin masih dirasakan ibu 8ejang

    sebelumnya disangkal

    2

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    3/21

    Ri$a&a haid :

    Menar6he usia ," tahun* siklus +# hari* lama 9 ( hari

    !-!T : ( %uni "#,+!-= : > ?ebruari "#,& 1USG2

    ,4 Maret "#,& 1)idan2

    Ri$a&a ni/ah :

    -asien menikah , kali* lama 9 ( bulan

    Ri$a&a 0beri :

    G,-#A#

    Ri$a&a AN1:

    Dibidan* @ & kali* imunisasi TT selama hamil ini " kali

    Ri$a&a KB :

    Disangkal Ri$a&a pen&a/i dah!"! :

    ; Riwayat 0enyakit asma : disangkal

    ; Riwayat 0enyakit hi0ertensi : disangkal

    ; Riwayat 0enyakit diabetes mellitus : disangkal

    ; Riwayat 0enyakit jantung : disangkal

    ; Riwayat alergi : disangkal

    ; Riwayat o0erasi diabdomen : disangkal

    ; Riwayat 0enggunaan obat;obatan dan jamu : disangkal

    ; Riwayat memelihara hewan 0eliharaan : disangkal

    Ri$a&a Pen&a/i Ke"!arga

    Riwayat 0enyakit jantung : disangkal

    ; Riwayat diabetes mellitus : disangkal

    ; Riwayat hi0ertensi : disangkal

    ; Riwayat Asma : disangkal

    ; Riwayat Alergi : disangkal

    Ri$a&a S0ia" E/0n0mi

    ; $bu bekerja sebagai ibu rumah tangga* tinggal bersama suami )iaya

    0engobatan ditanggung keluarga

    ; 8esan ekonomi : 6uku0

    Ri$a&a Pribadi

    ; Merokok : disangkal

    3

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    4/21

    ; Minum Alkohol : disangkal

    III. PEMERIKSAAN #ISIK

    -emeriksaan isik dilakukan di 8 )ougenBille tanggal +, Desember "#,+

    jam ,.&4:

    8eadaan umum : )aik* 6om0osmentis

    ital sign :

    ; TD : , kg'm"

    ; 8esan : status gii oBer weight

    Status internus :

    ; 8e0ala : kesan meso6e0hal

    ; Mata : konjun6tiBa 0al0ebra anemis 1;';2* sklera ikterik 1;';2*

    releC 6ahaya 1E'E2* 0u0il bulat isokor 1" mm ' " mm2

    ; Telinga : normotia* dis6harge 1;';2* massa 1;';2

    ; !idung : simetris* na0as 6u0ing hidung 1;2* sekret 1;';2* darah 1;';2*

    se0tum di tengah* 6on6ha hi0eremis 1;';2

    ; Mulut : sianosis 1;2* bibir 0u6at 1;2* lidah kotor 1;2* karies gigi 1;2*

    aring hi0eremis 1;2* tonsil 1T,'T,2

    ; =eher : 0embesaran kelenjar thyroid 1;2* kelenjar getah bening

    membesar 1;2

    ; Thoraks :

    3or :

    $ns0eksi : i6tus 6ordis tidak terlihat

    -al0asi : i6tus 6ordis teraba di $3S linea mid6laBi6ularis

    sinistra* nyeri tekan 1;2

    -erkusi : konigurasi jantung dalam batas normal

    4

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    5/21

    Auskultasi : normal* tidak ada suara tambahan

    -ulmo :

    $ns0eksi : simetris* statis* dinamis* retraksi 1;';2-al0asi : stem remitus kanan F kiri

    -erkusi : sonor seluruh la0ang 0aru

    Auskultasi : suara dasar Besikuler E'E* suara tambahan ;';

    ; Abdomen : sesuai status obstetrikus

    ; kstremitas :

    Su0erior $nerior

    dema ;'; EE'EE

    Akral dingin ;'; ;';Releks isiologis EN'EN EN'EN

    Releks 0atologis ;'; ;';

    Pemeri/aan 0beri/! :

    ; Pemeri/aan "!ar :

    ; Tinggi ?undus Uteri : +( 6m

    ; !$S 1;2

    ; D%% :-unggung kanan ,"> C'menit

    -unggung kiri ,+< C'menit

    Inpe/i :

    -erut membun6it* striae graBidarum 1E2

    Genitalia ksterna : =endir darah 1;2* keluar air dari jalan lahir 1;2

    Pa"pai 2Le0p0"d3 :

    $ Teraba bulat* lunak* ballotement 1;2 8esan bokong 1kiri2

    Teraba bulat* keras 8esan ke0ala 1kanan2

    $$ Teraba tahanan besar memanjang sebelah kiri dan kanan 1kesan

    0unggung2

    $$$ Teraba bagian janin bulat* keras* bisa digoyang 8esan ke0ala 1kiri2

    $ )elum masuk 0intu atas 0anggul

    Pemeri/aan Da"am

    5

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    6/21

    T F

    ; ulBa dan Bagina tidak ada kelainan

    ; -ortio 0ermukaan li6in* letak 0osterior* tebal* e ,#H

    ; I : # 6m

    ; 8ulit ketuban 1E2 utuh

    ; =endir 1;2 darah 1;2

    I*. PEMERIKSAAN PENUN4ANG

    Lab0ra0ri!m %ema0"0gi

    Darah R!in 25B

    EDTA3

    Ni"ai Ni"ai n0rma"

    !b ,"*, ,,4 5 ,&4

    !t 6789 L +( ; &4

    =eukosit ,68' % &*# 5 ,#*#

    Trombosit 9 L ,4# 5 &

    ritrosit +*># +*> 5 4*&

    M3 .+*. >" 5 .>

    M3!3 ++*. +" 5 + J "(RD/ ,+*> ,# 5 ,# mm!g

    Nadi : ." C'menit

    RR : "# C'menit

    T : +#3

    !$S 1;2

    D%% :

    8anan : ,+ C'menit

    RR : "& C'menit

    T : +(*"#3

    !$S 1;2

    D%%

    8anan : ,+&

    8iri : ,TRA-$

    Tera0i lanjut

    DeCametason " C " am0ul

    $normed 6onsen6t tentang keadaan 0asien dan ren6ana tindakan

    selanjutnya

    Ren6ana 6aesar

    8onsul 0enyakit dalam dan anestesi

    9

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    10/21

    10

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    11/21

    BAB II

    TIN4AUAN PUSTAKA

    PREEKLAMPSIA

    -reeklam0sia meru0akan 0enyakit dalam kehamilan yang ditandai dengan

    gejala hi0ertensi* edema dan 0roteinuria klam0sia meru0akan kegawat;

    daruratan obstetri yang morbiditas dan mortalitasnya tinggi bagi ibu dan bayinya

    $nsidens 0reeklam0sia adalah (;,# H dari kehamilan dan meru0akan 0enyebab

    kematian ibu nomor dua di $ndonesia -reeklam0sia juga da0at menyebabkangangguan 0ertumbuhan janin dan kematian janin dalam kandungan

    A. De=inii Pree/"ampia

    -reeklam0sia meru0akan sindroma s0esiik;kehamilan beru0a 0enurunan

    0erusi 0ada organ;organ akibat Basos0asme dan aktiBasi endotel* yang ditandai

    dengan 0eningkatan tekanan darah dan 0roteinuria 1/illiam* "##42

    -reeklamsi meru0akan kum0ulan gejala yang ditandai dengan trias:

    hi0ertensi* edema dan 0roteinuria yang terjadi setelah umur kehamilan "# minggu

    sam0ai segera setelah 0ersalinan 1Rustam Mo6htar* ,..>L ) Taber* ,..&L

    3unningham et at ,.>.L )udiono / et at ,..(2

    B. #a/0r Rii/0 Pree/"ampia

    ,2 Riwayat 0reeklam0sia

    Seseorang yang mem0unyai riwayat 0reeklam0sia atau riwayatkeluarga dengan 0reeklam0sia maka akan meningkatkan resiko

    terjadinya 0reeklam0sia

    "2 -rimigraBida

    -ada 0rimigraBida 0embentukan antibodi 0enghambat 1blocking

    antibodies2 belum sem0urna sehingga meningkatkan resiko terjadinya

    0reeklam0sia -erkembangan 0reklamsia semakin meningkat 0ada

    11

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    12/21

    umur kehamilan 0ertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem*

    se0erti terlalu muda atau terlalu tua

    +2 8egemukan

    &2 8ehamilan ganda

    -reeklam0sia lebih sering terjadi 0ada wanita yang mem0uyai bayi

    kembar atau lebih

    42 /anita yang mem0unyai riwayat 0enyakit tertentu sebelumnya*

    memiliki risiko terjadinya 0reeklam0sia -enyakit tersebut meli0uti

    hi0ertensi kronik* diabetes* atau 0enyakit ginjal

    1. Pa0=ii0"0gi

    tiologi 0reeklam0sia sam0ai saat ini belum diketahui dengan 0asti

    )anyak teori yang dikemukakan tentang terjadinya hi0ertensi dalam

    kehamilan* teta0i tidak ada satu 0un teori tersebut yang diangga0 mutlak

    benar Teori; teori yang saat ini banyak dianut adalah :

    1) Teori Kelainan Vaskularisasi Plasenta

    -ada hi0ertensi dalam kehamilan tidak terjadi inBasi sel;sel trooblas

    0ada la0isan otot arteri s0iralis dan jaringan matriks sekitarnya =a0isan

    ototnya teta0 kaku dan keras sehingga lumen arteri s0iralis relati

    mengalami Basokonstriksi sehingga aliran darah utero0lasenta menurun

    dan terjadilah hi0oksia dan iskemia 0lasenta

    2) Teori Radikal Bebas

    -lasenta yang mengalami iskemia dan hi0oksia akan menghasilkan

    oksidan 1radikal bebas2 Salah satu oksidan 0enting yang dihasilkan

    0lasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksik* khususnya

    terhada0 membran sel endotel 0embuluh darah Radikal hidroksil akan

    merusak membran sel* yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh

    menjadi 0eroksida lemak -eroksida lemak selain akan merusak

    membran sel* juga akan merusak nukleus dan 0rotein sel endotel

    12

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    13/21

    3) Teori Intoleransi Imunologik antara ibu dan janin

    -ada 0lasenta hi0ertensi dalam kehamilan* terjadi 0enurunan eks0resi

    !=A;G Maka* menghambat inBasi trooblas ke dalam desidua

    Akibatnya* la0isan ototnya teta0 kaku dan keras sehingga lumen arteri

    s0iralis relati mengalami Basokonstriksi sehingga aliran darah

    utero0lasenta menurun dan terjadilah hi0oksia dan iskemia 0lasenta

    4) Teori Genetik

    -reeklam0sia meningkat 0ada anak dari ibu yang memiliki riwayat

    menderita 0reeklam0sia

    5) Teori e!isiensi Gi"i

    -enelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan* da0at

    mengurangi risiko 0reeklam0sia Minyak ikan mengandung banyak asam

    lemak tak jenuh yang da0at menghambat 0roduksi tromboksan*

    menghambat aktiBasi trombosit dan men6egah Basokonstriksi 0embuluhdarah

    D. Per!bahan Siem dan Organ pada Pree/"ampia

    -ada 0reeklam0sia yang berat dan eklam0sia da0at terjadi

    0erburukan 0atologis 0ada sejumlah organ dan sistem yang kemungkinan

    diakibatkan oleh Basos0asme dan iskemia /anita dengan hi0ertensi 0ada

    kehamilan da0at mengalami 0eningkatan res0on terhada0 berbagai substansi

    endogen 1se0erti 0rostaglandin* tromboCan2 yang da0at menyebabkan

    Basos0asme dan agregasi 0latelet -enum0ukan trombus dan 0endarahan

    da0at mem0engaruhi sistem sara 0usat yang ditandai dengan sakit ke0ala

    dan deisit sara lokal dan kejang Nekrosis ginjal da0at menyebabkan

    0enurunan laju iltrasi glomerulus dan 0roteinuria 8erusakan he0ar dari

    nekrosis he0atoseluler menyebabkan nyeri e0igastrium dan 0eningkatan tes

    ungsi hati Maniestasi terhada0 kardioBaskuler meli0uti 0enurunan Bolume

    13

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    14/21

    intaBaskular* meningkatnya cardiac output dan 0eningkatan tahanan

    0embuluh 0erier -eningkatan hemolisis mikroangio0ati menyebabkan

    anemia dan trombosito0eni $nark 0lasenta dan obstruksi 0lasenta

    menyebabkan 0ertumbuhan janin terhambat bahkan kematian janin dalam

    rahim

    E. Diagn0i Pree/"ampia

    Diagnosis 0reeklam0sia da0at ditegakkan dari gambaran klinik dan

    0emeriksaan laboratorium Dari hasil diagnosis* maka 0reeklam0sia da0at

    diklasiikasikan menjadi " golongan yaitu:

    ,2 Preeklam#sia ringan* bila disertai keadaan sebagai berikut:

    a2 Tekanan darah ,'.# mm!g* atau kenaikan diastolik ,4 mm!g atau

    lebih* atau kenaikan sistolik +# mm!g atau lebih setelah "# minggu

    kehamilan dengan riwayat tekanan darah normal

    b2 -roteinuria kuantitati @ +## mg'"& jam atau kualitati di0stik : ,E

    atau "E 0ada urine kateter atau midstearm62 dem : lokal 0ada tungkai tidak digunakan dalam kriteria diagnostik

    ke6uali anasarka

    "2 Preeklam#sia berat* bila disertai salah satu atau lebih tanda dan gejala

    sebagai berikut:

    a2 Tekanan darah ,

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    15/21

    j2 Trombosito0enia

    -embagian 0reeklam0sia berat:

    a -reeklam0sia berat anpaim0ending eklam0sia

    b -reeklam0sia berat denganim0ending eklm0sia 1nyeri ke0ala* mata

    kabur* mual muntah* nyeri e0igastrium2

    #. K0mp"i/ai

    8om0likasi dibawah ini yang biasa terjadi 0ada 0reeklamsia berat dan

    eklam0sia:

    Solusio 0lasenta

    8om0likasi ini terjadi 0ada ibu yang menderita hi0ertensi akut dan

    lebih sering terjadi 0ada 0reeklam0sia

    !i0oibrinogenemia

    )iasanya terjadi 0ada 0reeklamsia berat Oleh karena itu dianjurkan

    untuk 0emeriksaan kadar ibrinogen se6ara berkala

    !emolisis

    -enderita dengan 0reeklamsia berat kadang;kadang menunjukkan

    gejala klinik hemolisis yang dikenal dengan ikterus )elum diketahui

    dengan 0asti a0akah ini meru0akan kerusakkan sel hati atau destruksi

    sel darah merah Nekrosis 0eri0ortal hati yang sering ditemukan 0ada

    auto0si 0enderita eklam0sia da0at menerangkan ikterus tersebut

    -erdarahan otak

    8om0likasi ini meru0akan 0enyebab utama kematian maternal

    0enderita eklam0sia

    8elainan mata

    8ehilangan 0englihatan untuk sementara* yang berlangsung sam0ai

    seminggu* da0at terjadi -erdarahan kadang;kadang terjadi 0ada retina

    !al ini meru0akan tanda gawat akan terjadi a0o0leksia serebri

    dema 0aru;0aru

    15

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    16/21

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    17/21

    " 0roteinuria meneta0 selama @ " minggu

    + hasil tes laboratorium yang abnormal

    & adanya gejala atau tanda , atau lebih 0reeklam0sia berat

    Sika0 terhada0 kehamilanya:

    ; )ila usia kehamilan K+( minggu* tekanan darah men6a0ai

    normotensi selama 0erawatan* kehamilannya ditunggu sam0ai

    aterm

    ; )ila usia kehamilan @+( minggu* 0ersalinan dituggu sam0ai onset

    0ersalinan atau di0ertimbangkan untuk melakukan induksi

    0ersalinan 0ada taksiran tanggal 0ersalinan -ersalinan da0at

    dilakukan se6ara s0ontan* bila 0erlu mem0eringan kala $$

    b. Penaa"a/anaan Pree/"ampia Bera

    Dasar 0engelolaan 0reeklam0sia berat :

    , -ertama adalah ren6ana tera0i 0ada 0enyulitnya*

    yaitu erapi medi/amen0a.

    " 8edua baru menentukan sika0 terhada0

    kehamilannya :

    a E/pe/ai=8 /0ne>ai= : bila umur

    kehamilan K +( minggu* kehamilan di0ertahankan selama

    mungkin sambil memberikan tera0i medikamentosa

    b A/i=8 agrei= : bila umur kehamilan J +(

    minggu* akhiri kehamilan setelah menda0atkan tera0i

    medikamentosa untuk stabilisasi ibu

    Pemberian erapi medi/amen0a

    a Segera masuk RS

    b Tirah baring miring ke kiri se6ara intermitten

    6 $nus R= atau D4Hd -emberian anti kejang MgSO& sebagai 0en6egahan dan

    tera0i kejang

    e Antihi0ertensi

    Diberikan bila TD J ,>#',,# Obat yang diberikan adalah

    niedi0ine ,#;"# mg 0er oral* diulangi setelah +# menit*

    dosis maksimal ,"# mg dalam "& jam

    Diuretik tidak dibenarkan diberikan se6ara rutin* karena:

    , Mem0erberat 0enurunan 0erusi 0lasenta

    " Mem0erberat hi0oBolemia

    17

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    18/21

    Diuretik baru diberikan jika terda0at edema 0aru* gagal

    jantung kongsti atau edema anasarka Diuretik yang

    diberikan adalah urosemid

    Si/ap erhahap /ehami"ann&a

    K0ner>ai=8 e/pe/ai= :

    a. T!?!an: mem0ertahankan kehamilan

    b. Indi/ai : kehamilan K +( minggu tan0a disertai tanda;

    tanda dan gejala im0ending eklam0sia

    A/i=8agrei= :

    a. T!?!an :terminasi kehamilan

    b. Bi"a didapa/an , aa! "ebih /eadaan di ba$ah ini:

    Ib! :

    , 8egagalan tera0i medikamentosa : setelah < jam

    sejak dimulai 0engobatan tidak terjadi 0erubahan dan

    setelah "& jam sejak dimulainya 0engobatan terjadi

    kenaikan tekanan darah

    " Adanya tanda dan gejala im0ending eklam0sia

    + Gangguan ungsi he0ar mau0un ungsi ginjal& Di6urigai terjadi solusio 0lasenta

    4 Timbulnya onset 0artus

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    19/21

    Dilakukan induksi 0ersalinan bila skor )isho0 J 4 )ila induksi gagal

    harus disusul dengan S3

    Indi/ai S1:

    - tidak memenuhi syarat 0ersalinan 0erBaginam

    - induksi 0ersalinan gagal

    - terjadi etal distress

    b$ Penderita suda% in#artu

    - Mem0eringan kala $$

    - Ani/0n>!"an Obat ini da0at diberikan se6ara intraBena melalui

    inus kuntinyu atau intramuskular dengan injeksi intermiten

    In=! inra>ena /0nin!:

    Loading dose: initial dose

    )erikan & 5 < gram MgSO& "#H diberikan dalam 4## 66 R=

    selama ,4;"# menit

    Maintenance dose:

    Mulai inus rumatan dengan dosis " g'jam dalam ,## ml

    6airan intraBena tia0 &;< jam

    In?e/i inam!/!"ar inermien:

    a2 )erikan & gram MgSO& sebagai larutan "#H se6ara

    intaBena dengan ke6e0atan tidak melebihi , g'menit

    b2 =anjutkan segera dengan ,# gram MgSO& 4#H* sebagian

    14H2 disuntikan dalam;dalam di kuadran lateral atas bokong

    10enambahan , ml lidokain " H da0at mengurangi nyeri2

    A0abila kejang meneta0 setelah ,4 menit* berikan MgSO&

    sam0ai " gram dalam bentuk larutan "#H se6ara intraBena

    dengan ke6e0atan tidak melebihi , g'menit

    62 Setia0 & jam sesudahnya* berikan 4 gram larutan MgSO&

    4#H yang disuntikan dalam;dalam ke kuadran lateral atas

    bokong bergantian kiri;kanan* teta0i setelah di0astikan bahwa:

    Relek 0atela 1E2

    Tidak terda0at de0resi 0erna0asan

    -engeluaran urin selama & jam sebelumnya melebihi ,##

    ml

    19

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    20/21

    d2 MgSO& dihentikan "& jam setelah bayi lahir

    e2 Sia0kan antidotum

    %ika terjadi henti na0as

    )erikan bantuan dengan Bentilator

    )erikan kalsium glukonas " g 1"# ml dalam larutan ,#H2

    se6ara intraBena 0erlahan;lahan sam0ai 0erna0asan mulai

    lagi

    - Anihipereni.

    a2 Obat 0ilihan adalah hidralain* yang diberikan 4 mg intraBena

    0elan;0elan selama 4 menit sam0ai tekanan darah turun

    b2 %ika 0erlu* 0emberian hidralain da0at diulang setia0 jam* atau

    ,"*4 intramuskular setia0 " jam

    62 %ika hidralain tidak tersedia* da0at diberikan:

    Niedi0ine dosis oral ,# mg yang diulang tia0 +# menit

    =abetalol ,# mg intraBena sebagai dosis awal* jika tekanan

    darah tidak membaik dalam ,# menit* maka dosis da0atditingkatkan sam0ai "# mg intraBena

    Pera"inan

    - -ada 0reeklam0sia berat* 0ersalinan harus terjadi dalam "& jam

    - %ika S3 akan dilakukan* 0erhatikan bahwa:

    Tidak terda0at koagulo0ati

    Anestesi yang aman'ter0ilih adalah anestesia umum %angan

    lakukan anestesia lokal* sedangkan anestesia s0inal berhubungan

    dengan hi0otensi

    - %ika anestesia yang umum tidak tersedia atau janin mati lakukan

    0ersalinan 0erBaginam

    %ika serBik matang* lakukan induksi dengan oksitosin ";4 $U dalam

    4## ml dekstrose ,# tetes'menit atau dengan 0rostaglandin

    20

  • 7/25/2019 2. LK PEB

    21/21

    DA#TAR PUSTAKA

    , 3unningham* ? Gary et al "##