10112642_sarah_prikom1.docx

5
1. Aliran yang mempengaruhi perilaku manusia yakni : Aliran Psikoanalitis, Tokoh : Sigmund Freud dan Carl Jung, Alfred Adler Konsep : Perilaku berasal dari proses yang tidak disadari (ketidaksadaran) Motif yang tidak disadari, kepribadian dan gangguan mental pada masa kanak-kanak Istilah : Homo Volens (Manusia Berkeinginan) Pendapat : Karena adanya aliran ini manusia mengabaikan potensi-potensi , melihat dari sisi negative individu, alam bawah sadar, mimpi, dan masa lalu. Aliran Behaviorisme, Tokoh : John B. Watson, Ivan Pavlov, dan B. F. Skinner, Bandura Konsep: Efek lingkungan terhadap perilaku yang tampak pada manusia dan binatang Hanya mengamati kejadian-kejadian (hubungan stimulus- respon) yang bisa dipelajar secara ilmiah. Istilah : Homo Mechanicus (Manusia Mesin) Pendapat : Karena aliran ini manusia cenderung mengabaikan potensi-potensi yang ada pada diri manusia, manusia diperlakukan sebagai mesin yang artinya manusia sebagai satu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai hukum. Aliran Kognitif, Tokoh : Lewin, Jean Piaget, Noam Chomsky dan Herbert Simon Konsep: Pikiran, proses-proses mental Perilaku manusia tidak dapat dipahami secara keseluruhan tanpa mengetahui bagaimana ia memperoleh, menyimpan dan memproses informasi. Istilah : Homo Sapiens (Manusia Berpikir) Pendapat : Adanya aliran ini manusia menjadi Meningkatkan apa yang ada dalam diri manusia, Meningkatkan keseluruhan dari pada bagian-bagian, Meningkatkan peranan kognitif, Meningkatkan kondisi waktu sekarang, Meningkatkan pembentukan struktur kognitif, keseimbangan dalam diri manusia, Mengutamakan “insight” (pengertian). Aliran Humanistik, Tokoh : Carl Rogers dan Abraham Maslow

Upload: sarah-septiia-g-puterii

Post on 08-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kepribadian dan Komunikasi

TRANSCRIPT

Page 1: 10112642_SARAH_PRIKOM1.docx

1. Aliran yang mempengaruhi perilaku manusia yakni : Aliran Psikoanalitis, Tokoh : Sigmund Freud dan Carl Jung, Alfred AdlerKonsep : Perilaku berasal dari proses yang tidak disadari (ketidaksadaran)Motif yang tidak disadari, kepribadian dan gangguan mental pada masa kanak-kanakIstilah : Homo Volens (Manusia Berkeinginan)Pendapat : Karena adanya aliran ini manusia mengabaikan potensi-potensi , melihat dari sisi negative individu, alam bawah sadar, mimpi, dan masa lalu. Aliran Behaviorisme, Tokoh : John B. Watson, Ivan Pavlov, dan B. F. Skinner, BanduraKonsep: Efek lingkungan terhadap perilaku yang tampak pada manusia dan binatangHanya mengamati kejadian-kejadian (hubungan stimulus-respon) yang bisa dipelajar secara ilmiah.Istilah : Homo Mechanicus (Manusia Mesin)Pendapat : Karena aliran ini manusia cenderung mengabaikan potensi-potensi yang ada pada diri manusia, manusia diperlakukan sebagai mesin yang artinya manusia sebagai satu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai hukum. Aliran Kognitif,Tokoh : Lewin, Jean Piaget, Noam Chomsky dan Herbert SimonKonsep: Pikiran, proses-proses mental Perilaku manusia tidak dapat dipahami secara keseluruhan tanpa mengetahui bagaimana ia memperoleh, menyimpan dan memproses informasi.Istilah : Homo Sapiens (Manusia Berpikir)Pendapat : Adanya aliran ini manusia menjadi Meningkatkan apa yang ada dalam diri manusia, Meningkatkan keseluruhan dari pada bagian-bagian, Meningkatkan peranan kognitif, Meningkatkan kondisi waktu sekarang, Meningkatkan pembentukan struktur kognitif, keseimbangan dalam diri manusia, Mengutamakan “insight” (pengertian). Aliran Humanistik,Tokoh : Carl Rogers dan Abraham MaslowKonsep: Keunikan pengalaman manusia. Manusia itu bebas, rasional dengan perkembangan pribadi, dan sangat berbeda dengan binatang.Istilah : Homo Ludens (Manusia Bermain)Pendapat : Karena aliran ini manusia tidak mengabaikan potensi-potensi yang ada pada diri manusia, percaya pada kodrat individu, artinya individu pasti dapat dan harus mengatasi masa lampau atau Psikoanalis, secara kodrat biologis dan lingkungan.

2. Konsep Diri : Suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Para ahli psikologikepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsi dari konsep diri, sehingga terdapat beberapa pengertian. Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan.

Konsep Diri Positif :1. Yakin dapat mengatasi masalah

Page 2: 10112642_SARAH_PRIKOM1.docx

2. Merasa setara dengan orang lain3. Menerima pujian tanpa rasa malu4. Sadar setiap orang punya berbagai perasaan, perilaku, dan keinginan yang tidak

seluruhnya tidak disetujui oleh masyarakat.5. Mampu memperbaiki diri sendiri. Konsep Diri Negatif

1. Peka terhadap kritik2. Responsif terhadap kritik3. Sikap hiperkritis4. Merasa tidak disenangi orang lain5. Pesimis

3. -Daerah terbuka berisikan Informasi, perilaku, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.Contoh: Informasi yang termasuk disini dapat beragam mulai dari nama, warna kulit, jenis kelamin, Usia, keyakinan politik dan agama, hobi.-Daerah buta berisikan informasi tentang diri kita yang diketahui orang lain, tapi kita sendiri tidak mengetahuinya. Contoh : Egois, pelit, sombong- Daerah gelap adalah bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh sendiri maupun oleh orang lain. Contoh : jodoh, maut- Daerah tertutup mengandung semua hal yang kita ketahui tentang diri sendiri dan tentang orang lain tapi hanya kita simpan untuk diri sendiri. Contoh : Penyakit, cita-cita

4. a. Warisan Biologis (Heredity) Warisan biologis memengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai

warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain.b. Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)

Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam.c. Warisan Sosial (Social Heritage) atau Kebudayaan

Kita tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi.d. Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences)

Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telah memengaruhi anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diri terhadap kelompoknyae. Pengalaman Unik (Unique Experience )

Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula.

5. - id : Id adalah bagian tertua dari kepribadian dan pada mulanya segalanya adalah id. Karena id merupakan bagian kepribadian yang sangat primitif yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar, maka id mengandung semua dorongan bawaan yang tidak dipelajari yang dalam psikoanalisis disebut insting-insting. Contoh : Lapar-ego: Ego = “aku” atau “diri”, yang tumbuh dari id pada masa bayi dan menjadi sumber dari individu untuk berkomunikasi dengan dunia luar, seseorang dapat membedakan dirinya dari lingkungan sekitarnya dan terbentuklah inti yang mengintegrasikan kepribadian, dan ego itu timbul karena kebutuhan-kebutuhan organism memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan kenyataan objektif. Contoh : Orang lapar berpikir dimana ia dapat menemukan makanan dan kemudian pergi ke tempat itu.

Page 3: 10112642_SARAH_PRIKOM1.docx

-superego : Bagian moral atau etis dari kepribadian, yang mulai berkembang pada saat ego menginternalisasikan norma-norma sosial dan moral. Superego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat, sebagaimana diterangkan orang tua kepada anak dan dilaksanakan dengan cara memberikan hadiah atau hukuman. Contoh : memilih makan, etika.

6. - Perilaku muncul sebagai respon dari kondisi yang mengelilingi manusia dan hewan. - Perilaku terbentuk karena dipelajari. Lingkungan terdiri dari pengalaman-pengalaman, dan Individu akan belajar dari Lingkungan.- Memusatkan pada perilaku hewan. Manusia dan hewan sama, jadi mempelajari perilaku hewan dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku manusia.

7. Menurut Piaget intelegensi itu terdiri dari tiga aspek, yaitu: Struktur (scheme) : pola tingkah laku yang dapat diulang. Contohnya, pemain catur. Isi (content): pola tingkah laku yang spesifik (saat menghadapi masalah). Fungsi (function): berhunbungan dengan cara seseorang untuk mencapai kemajuan

intelektual.

8. Dalil Psikologi Humanistik.

Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen. Manusia memiliki konteks yang unik di dalam dirinya. Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam konteks orang lain. Manusia mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab. Manusia bersifat intensional, mereka mencari makna, nilai, dan memiliki kreativitas.