1. koma rsis

6
RSI SAKINAH MOJOKERTO KOMA Nomor Dokuimen ....../Akr/Yanmed/RSIS- NU/III/2009 Revisi ke : 0 Halaman 1/1 SPO Tgl diterbitkan : 13 Maret 2009 Ditetapkan, Direktur RSI Sakinah dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Upload: sitinuryati

Post on 02-Oct-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

koma

TRANSCRIPT

PROSEDUR TETAP

RSI SAKINAH MOJOKERTOKOMA

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/1

SPOTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Perlu diingat bahwa koma adalah suatu tingkat yang meliputi seluruh spektrum penurunan kesadaran mulai hanya sedikit mengantuk sampaia mati batang otakr.

hadap semua rangsangan, baik ang disesuaikan dengan APTT dan thrombo test. perli

PatofisiologiDapat disebabkan oleh karena : gangguan sirkulasi, ensephalomeningitis, gangguan metabolisme, gangguan elektrolit dan endokrin, neoplasma, trauma kapitis, epilepsi dan obat - obatan

Gejala KlinikUntuk menentukan tingkat kedalaman koma, dipakai skala penilaian koma dari Glasgow (Glasgow Coma Scale = GCS) dan penentuan refleks batang otak dengan skoring Pittsburg (Pittsburg Brain Score = PBSS)

Cara Pemeriksaan1. Hetero anamnesis yang teliti

2. Pemeriksaan

Status interne

Status neurologic3. Pemeriksaan tambahan

Darah : Fungsi ginjal, Fungsi hati, Kadar gula darah, Elektrolit

Oftalmoskop

Punksi lumbal

Eko ensefalografi

CT scan Elektro - ensefalografi

RSI SAKINAH MOJOKERTOKOMA

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/2

SPOTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Diagnosis Banding1. Afasia global

2. Locked in syndrome

3. Psikogenik

Penyulit 1. Aspirasi / pneumonia hipostatik

2. Dekubitus (borok tekan)

3. Infeksi saluran kencing

TerapiUMUM

Tahapan hidup dasar (basic life support)

Perawatan kandung kemih, usus, posisi tubuh, hygiene mulut, dsbKHUSUS

Selamatkan susunan saraf pusat dengan pemberian oksigen, tiamin dan glukosa

Perbaikan homeostasis ekstrakranial

1. Kendalikan MAP tekanan arterial (rata rata) da normalkan volume darah dengan vasopressor / vasodilator dan cairan :

a. Untuk mengembalikan sirkulasi spontan :

Buatlah sedikit hipertensi ringan (MAP 120 140 mmHg) selama 1 5 menit

Pertahankan nomortensi dengan tekanan sistolik120 130 mmHb. Pada trauma kapitis buatlah sedikit hipotensi (MAP 60 90 mmHg)

RSI SAKINAH MOJOKERTOKOMA

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/3

PROSEDUR TETAPTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Terapi c. Beri Dopamin iv dengan dosis awal 3 g / kg / menit

d. Lakukan kateterisasi, pemasangan CVP dan infus

e. Posisi kepala dinaikkan 10 30 derajat dan posisi badan dibolak balikkan tiap 2 jsm

2. Pertahankan pernafasan yang terkontrol selama 2 jam sesudah arrest bila perlu lebih lama3. Bila penderita gelisah diberikan :

a. Tiopental atau pentobarbital 5 mg / kg / jam (kadar plasma 2 4 mg / dl, total 30 mg / kg. untuk ini masih banyak pertentangan

b. Diphenilhydantoin 7 10 mg / kg ivbolus ditambah 7 mg / kg / hari untuk maintenance

c. Diazepam 5 mg / 70 kg iv titrasi bila dibutuhkan

Untuk rasa sakit pada penderita yang sadar diberi narkotika dengan titrasi

4. Pertahankan pCO2 arterial 25 35 mmHg dibawah pernafasan yang terkontrol

5. pertahankan pH arterial 7,3 7,6

6. pertahankan pCO2 arterial diatas 100 mmHg dengan FI O2 90 - 100 %, sesudah 1 6 jam FI O2 50%

7. Pemberian kortikosteroid bila penyebabnya adalah lesi massa, bukan gangguan pembuluh darah otak