koma hipoglikemia kasus besar

63
SEORANG LAKI-LAKI 74 TAHUN DENGAN KOMA HIPOGLIKEMIA, KLINIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS, ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROMIK, HIPOKALEMIA, DAN TROMBOSITOSIS Berlian Fabianti Diendy Dewiana O.S. Rahmi Alfiyanti NK Solechin Prasetyo PRESENTASI KASUS BESAR Pembimbing : Dr. WACHID PUTRANTO, Sp.PD

Upload: dwipy

Post on 11-Nov-2015

98 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

KOMA

TRANSCRIPT

  • SEORANG LAKI-LAKI 74 TAHUN DENGAN KOMA HIPOGLIKEMIA, KLINIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS, ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROMIK, HIPOKALEMIA, DAN TROMBOSITOSIS

    Berlian FabiantiDiendy Dewiana O.S.Rahmi Alfiyanti NKSolechin PrasetyoPRESENTASI KASUS BESARPembimbing : Dr. WACHID PUTRANTO, Sp.PD

  • DAFTAR MASALAH

  • I. IDENTITASNama: Tn. BUmur: 74 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama: KristenPekerjaan: Tidak bekerjaAlamat: Nayu Barat 2/12 Banjarsari, SurakartaNo. CM: 970066Tanggal masuk: 26 Agustus 2009Tanggal pemeriksaan: 26 Agustus 2009

  • Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis pada tanggal 26 Agustus 20092 jam SMRS pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri, pasien ambruk ke lantai ketika sedang duduk dikursi, pasien dalam keadaan kaku,mata tertutup rapat (+), mulut dalam keadaan terbuka keluar suara seperti mengorok (+), badan tidak bergerak sama sekali walaupun sudah dipanggil-panggil dan jari kaki serta tangan dipijat dengan kuat, seluruh badan basah karena keringat dingin (+), sebelumnya tidak demam, tidak terkena benturan kepala, tidak muntah-muntah

  • 3,5 jam sebelum tidak sadarkan diri,Pasien mengeluh lapar, badannya lemas (+), pusing (+), mata terasa berkunang-kunang (+),gemetar (+),pasien minum obat glibenklamid, vitamin B-komplek, vitamin C dan CTM.Kemudian masih bisa makan siang sendiri sebanyak 2 centong nasi dengan sayur dan lauk tahu-tempe

  • Pagi harinya (8 jam sebelum tidak sadarkan diri) pasien minum keempat obat yang diberi puskesmas, kemudian sarapan supermie dan 1 centong nasi, setelah itu pasien menyapu halaman dan membantu istri di dapur

  • 1 hari SMRS pasien periksa ke Puskesmas, karena badan terasa cepat capek setelah beraktivitas ringan,kepala juga terasa pusing, pasien diperiksa gula darahnya didapatkan nilai 157, pasien mendapatkan obat glibenklamid, Vitamin B-komplek, vitamin C dan CTM. Setelah pulang pasien langsung meminum keempat jenis obat tersebut.

  • Sejak 2 bulan SMRS pasien sering terlihat lemas dan pucat pada kedua tangan, Pasien juga sering merasa pusing, terutama saat perubahan posisi dari duduk ke berdiri.

  • 3 bulan yang lalu pasien terlihat sering batuk, batuk muncul sepanjang hari terutama saat pagi hari, batuk berdahak tetapi hanya sedikit karena sulit keluar warna kuning, kental, darah (-) Sejak mulai batuk-batuk pasien sering terlihat sesak, sesak memberat setelah batuk-batuk (+). Keringat pada malam hari tanpa aktivitas (-), demam lama (-), nafsu makan menurun (-), berat badan menurun atau pasien lebih terlihat kurus (-).

  • Selama ini pasien tidak pernah mengeluhkan banyak kencing, nyeri saat kencing (-), terbangun dari tidur malam karena ingin kencing (-), terlihat haus terus (-), terlihat lapar terus walaupun sudah makan sebelumnya (-), terlihat bertambah kurus (-), penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran (-), gatal-gatal pada tubuh (-)

  • a.Riwayat tidak sadarkan diri: disangkalb.Riwayat sakit gula : disangkalc.Riwayat sakit darah tinggi: disangkald.Riwayat sakit jantung: disangkale.Riwayat epilepsi (ayan): disangkalf.Riwayat mondok: disangkalg.Riwayat asma : disangkalh.Riwayat alergi makanan atau obat: disangkali.Riwayat pengobatan TBC: disangkalj.Riwayat BAB hitam atau merah: disangkalk.Riwayat BAK merah : disangkal

  • Riwayat sakit gula: disangkalRiwayat alergi: disangkalRiwayat TBC : disangkal Riwayat sakit epilepsi: disangkalRiwayat sakit darah tinggi: disangkalRiwayat Sakit Jantung: disangkal

  • Riwayat minum obat-obatan paramex, biasanya dapat menghabiskan 5 tablet dalam sehari ketika pasien mengeluhkan pusing Riwayat minum obat-obatan Fatigon sehari 2 kali, dalam seminggu biasanya 3 kali Riwayat merokok: (+) sejak 30 tahun yang lalu 1 bungkus dalam sehari, 6 tahun terakhir 4 batang dalam 1 hari.

  • Penderita makan teratur, 3 kali sehari sebanyak 2 centong nasi, dengan sayur, lauk pauk tahu, tempe dan seminggu sekali memakai telur dan ayam. Dalam sehari penderita minum kurang lebih 5 gelas.

  • Pasien memiliki satu istri yang tidak bekerja dan 8 orang anak. Pasien tinggal dengan istrinya dan 1 orang cucunya Pasien sehari-hari mendapatkan bantuan keuangan dari anak-anaknya untuk kehidupan sehari-hari. Pasien dahulu bekerja sebagai tukang becak dan sudah 2 tahun tidak bekerja. Saat ini dirawat dengan biaya dari Jamkesmas.

  • Keluhan Utama : Tidak sadarKulit: Pucat (+)Kepala : Pusing (+)

    Sistem IndraMata: mata berkunang kunang (+), THT: t.a.k

    S. respirasi: Batuk (+), dahak (+), sesak nafas (+)S. Kardiovaskuler: t.a.kS. GIT: mual (+), susah berak (+)Mulut: t.a.kTenggorok: t.a.kS. Muskuloskeltal: lemas (+)S. Genitourinaria: T.A.KEkstremitas: kaku (+), gemetar (+), Pucat (+) S. Neuropsikiatri: t.a.kIntegumentum: t.a.k

  • Dilakukan tanggal 26 Agustus 2009

    Keadaan Umum : Sakit berat, koma ringan, gizi kesan kurang Tanda vital: Tensi: 130/90 mmHg Respirasi: 28 x/menit, spontan, thoracoabdominal, takipneu Nadi: 108 x/menit, lemah, isi dan tegangan cukup, kanan dan kiri simetris. Suhu: 36 CStatus gizi : BB= 50 kgTB= 165 cmBMI= 18,36Kesimpulan : underweight

  • Kulit: kulit basah (+)Kepala: dbnMata: pupil isokor (3 mm / 3 mm), reflek cahaya (+/+), refleks kornea (+/+), Konjunctiva pucat (+/+). Telinga: dbnHidung: dbnMulut: mukosa basah (+), papil lidah atrofi (+) Leher: JVP (R+1) Cm H2O, trakea di tengah, pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-)

  • Thoraks: dbnJantung:I : IC tdk tampakP : IC tdk kuat angkatP : Batas jantung tdk melebarA: BJ I-II int N, reg, bising sistolik (+) derajat 2 /VI tidak dijalarkanPulmo:I : PD ka = kiP: FR ka = kiP: sonor/sonorA: SDV (+/+), Ronchi basah kasar (+/+)

  • Punggung: dbnAbdomen:I : DP//DDA: peristaltik (+) NP: timpaniP: supel, nyeri tekan (-), H/L tdk terabaGenitourinaria: dbnKGB: tdk membesarEkstremitas: dbnPemeriksaan neurologis :RFRP

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • Hasil laboratorium 26 Agustus 2009 106 /103 /103/

    Pemeriksaan26/8/09SatuanRujukanHb 5,6g/dl12-16Hct19%38-47AE3,19L4,2-5,4AL12,9L4,5-11AT864L150-440Gol DarahAGDS20mg/dl

  • Hasil Elektrokardiografi

  • Hasil Elektrokardiografi

    Irama sinus : 93x/ menit Interval PR : 0,16 detik Durasi QRS : 0,4 detik Sumbu jantung normal Komplek QRS normal Gelombang T normal

    Interpretasi : EKG normal

  • Konsultasi Neurologi 26 Agustus 2009

    Fungsi Kesadaran : GCS E3V2M4Fungsi Luhur : Sulit dievaluasi Fungsi Vegetatif: I.V line, Dauer Cateter, NGT Fungsi Sensorik : sulit dievaluasi

    Assesment : Klinis: Penurunan Kesadaran, lateralisasi (-) Topik: Cortex Bihemispher Etiologi: Koma hipoglikemi DD Enchepalopathi Metabolik

  • RESUME 2 jam SMRS pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri, pasien jatuh ke lantai ketika sedang duduk, keadaan kaku, tidak merespon panggilan, mata tertutup rapat, mulut dalam keadaan terbuka dan mengorok (+), badan dan ekstremitas tidak bergerak dengan rangsang nyeri , keringat dingin (+). Pada pagi dan siang harinya pasien mengkonsumsi glibenklamid yang didapatkan dari Puskesmas.

    3 bulan yang lalu pasien terlihat sering batuk, terutama saat pagi hari, dahak (+), kuning, kental. Pasien juga terlihat sesak, sesak memberat terutama setelah batuk.

  • Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat, koma ringan, gizi kesan kurang. Tanda vital TD = 130/90 mmHg; frek napas = 28 x/menit; thoracoabdominal; spontan; takipneu; nadi = 108x/menit; isi cukup; reguler; equal; suhu = 360C peraxiller; BB = 50 kg; TB = 165 cm; BMI : 18,36 kg/m2; kesan : underweight; Konjunctiva pucat (+/+); papil lidah atrofi (+); Cor : bising (+) derajat 2 /VI tidak dijalarkan; Pulmo : ronkhi basah kasar; extremitas : pucat, akral dingin dan flat nail.

    Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan penurunan Hb, Hct, AE; dan peningkatan pada AL, AT; Ureum: 30 mg/dl , creatinin : 0,8 mg/dl; Kalium : 3 mmol/L GDS: 20 mg/dl.

  • DAFTAR ABNORMALITAS

    Tidak sadarkan diri Tubuh kaku tidak merespon suara Mata tertutup rapat tidak membuka dengan rangsang nyeriBadan dan ekstremitas tidak bergerak dengan rangsang nyeriRiwayat minum glibenklamid 2x dalam waktu 6-7 jam, badan lemas, pusing, mata berkunang-kunang, gemetar, sebelum tidak sadarkan diri. Batuk lama lebih dari 2 minggu, produksi dahak sulit keluar Sesak napas setelah batuk-batukunderweight Badan terasa cepat lelah setelah aktivitas ringanKonjunctiva pucat (+/+)

  • DAFTAR ABNORMALITAS11.papil lidah atrofi (+)12.Cor : Bising (+) derajat 2 /VI tidak dijalarkan13.Pulmo : ronkhi basah kasar (+)14.Extremitas : pucat, akral dingin 15.Extremitas : flat nail16.Hb : 5,6 gr/dl 17.Hct : 19 % 18.AE : 3,19.10619.MCV : 59,5 fl < 80 fl20.MCH : 17,5 pg < 27 pg 21.MCHC : 29 %22.AL : 12,9.10323.A T : 864.10324.Kalium : 3 mmol/L25.GDS = 20 mg/dl

  • 1. Koma Hipoglikemia e/c Pemakaian OAD 1.Tidak sadarkan diri 2.Tubuh kaku tidak merespon suara 3.Mata tertutup rapat tidak membuka dengan rangsang nyeri4.Badan dan ekstremitas tidak bergerak dengan rangsang nyeri5.Riwayat minum glibenklamid 2x dalam waktu 6-7 jam, badan lemas, pusing, mata berkunang-kunang, gemetar, sebelum tidak sadarkan diri.14. Extremitas : pucat, akral dingin 25. GDS = 20 mg/dl

  • 2. Infeksi paru 6.Batuk lama lebih dari 2 minggu, produksi dahak, kuning, sulit keluar 7.Sesak napas setelah batuk-batuk8.underweight 13. Pulmo : ronkhi basah kasar (+)22. AL : 12,9.103

  • 3. Anemia mikrositik hipokromik8.Underweight 9.Badan terasa cepat lelah setelah aktivitas ringan10.Konjunctiva pucat (+/+)11.papil lidah atrofi (+)12.Cor : Bising sistolik (+) derajat 2 /VI tidak dijalarkan15. Extremitas : flat nail16. Hb : 5,6 gr/dl 17. Hct : 19 % 18. AE : 3,19.10619. MCV : 59,5 fl < 80 fl20. MCH : 17,5 pg < 27 pg 21. MCHC : 29%

  • 4. Hipokalemia 24. Kalium : 3 mmol/L

  • 5. Trombositosis 23. A T : 864.103

  • 1.Abnormalitas 1,2,3,4,5,14,25 Koma Hipoglikemia e/c Pemakaian OAD2.Abnormalitas 6,7,8,13,22 Infeksi paru 3.Abnormalitas 8,9,10,11,12,15,16,19,20,21 Anemia mikrositik hipokromik4.Abnormalitas 24 Hipokalemia5.Abnormalitas 23 trombositosis

  • Problem 1. Koma Hipoglikemia e/c Pemakaian OAD Ass: - Atasi Kegawatan - Menegakkan diagnosis DM Ip.Dx: GDP, GD2PP (bila sudah memungkinkan)Tx: - Bolus D 40% 2 flakon (Cek GDS tiap jam) - Infus D 10% 20 tpm makro (maintenance GDS 90- 180 mg/dl) Mx: Monitoring keadaan umum, vital sign; Cek GDS tiap jam setelah pemberian bolus D 40% dan dalam maintenance D 10%. Bila GDS > 100 mg/dl sebanyak 3x berturut-turut, pemantauan GDS tiap 2 jam. Bila GDS > 200 mg/dl turunkan kecepatan drip D10%. Ex: Penjelasan pada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya

    Prognosis : Ad vitam : Dubia et malam Ad sanam: Dubia et malamAd fungsionam : Dubia et malam

  • Problem 2. Infeksi Paru

    Ass : Mencari etiologi DD : - Tuberkulosis - Streptococcus sp- Staphilococcus aureusIp Dx: Rontgen thorax, sputum BTA, Kultur dan resistensi kumanTerapi: Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam Mx: KU/VS per 24 jam, awasi tanda infeksi, sesak napasEx:- Memberitahukan pada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya - Meminta keluarga untuk membujuk menghentikan merokok - Menasehati supaya jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat - Jangan terpapar terlalu banyak polusi udara

    Prognosis : Ad vitam : Dubia et bonam Ad sanam: Dubia et malamAd fungsionam : Dubia et malam

  • Problem 3. Anemia mikrositik hipokromikAss: Mencari etiologi DD :- Penyakit kronis - Defisiensi besi - Ankilostomiasis Ip Dx: GDT, SI/TIBC, feritin, feses rutinTerapi: - Transfusi PRC 2 kolf/ hari s/d Hb 12 gr/dlMx: KU / VS, awasi perdarahan, cek Hb post tranfusiEx:Memberitahukan pada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya

    Prognosis : Ad vitam : Dubia et bonamAd sanam: Dubia et bonamAd fungsionam : Dubia et bonam

  • Problem 4. Hipokalemia Ass: Mencari etiologi DD: - Maldistribusi Kalium e/c OAD - Intake kurangIp Dx: - Terapi: Kalium slow release tab 3x1Mx: Cek Elektrolit/ 24 Jam Ex:- Minum juice jeruk (Bila sudah stabil) - Makan pisang (Bila sudah stabil)

    Prognosis : Ad vitam : Dubia et bonamAd sanam: Dubia et bonam- Ad fungsionam : Dubia et bonam

  • Problem 5. TrombositosisAss: Trombositosis DD: - Infeksi kronis - Kehilangan darah kronis - essensial Ip Dx: PT/APTT, GDT Bone marrow puncture pemeriksaan sitogenik Terapi: Aspilet 1 x 80 mg Mx: Cek angka trombosit/ hari Ex:Memberitahukan pada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya

    Prognosis : Ad vitam : Dubia et bonamAd sanam: Dubia et bonamAd fungsionam : Dubia et bonam

  • Progress Note

  • Gaduh gelisah, sakit berat, gizi kurangVS : T: 120/80 RR:26 N: 94 S : 37,2Mata : CP (+/+)Cor: A : BJ I-II interval normal, Bising sistolik II/VIPulmo : I: PD ka=kiP: FR ka=kiAdP: sonor/sonorA: SDV (+/+), RBK (+/+)Abd :dbn

    27 Agustus 2009SUBJEKTIFPasien tidak sadar OBJEKTIFASSESMENT1. Koma hipoglikemia e/c OAD (glibenclamid) 2. Anemia berat 3. Trombositosis reaktif 4. Leukositosis5. Hipokalemia 6. Hipoglikemia berulang

    ++++

  • 28 Agustus 2009SUBJEKTIFGelisah, masih nggliyerOBJEKTIFsakit berat, somnolen, gizi kurang VS : T: 130/90 RR:16 N: 74 S : 37,2Mata : CP (+/+)Cor: A : BJ I-II interval normal, Bising sistolik II/VIPulmo : A: SDV (+/+), RBK (+/+)Abd :dbnExt :dbnGDS : 94 mg/dl ASSESMENT1. Koma hipoglikemia e/c OAD (glibenclamid) 2. Anemia berat 3. Trombositosis reaktif 4. Leukositosis5. Hipokalemia 6. Hipoglikemia berulang

  • Hasil pemeriksaan GDT ( 27 Agustus 2009)

    - Eritrosit : hipokromik, mikrositik, polikromasi, target sel, ovalosit, pensil sel, anisositosis, eritroblas (-). - Leukosit : jumlah meningkat, netrofilia, hipergranulasi netrofil, sel muda / blast (-).- Trombosit : jumlah meningkat, distribusi tidak rata, clumping trombosit (+), giant trombosit (+)Kesimpulan : anemia hipokromik mikrositik dengan reaktif trombositosis dan netrofilia absolut suspek deffisiensi disertai proses infeksi. Saran : SI, TIBC, CRP

  • Hasil pemeriksaan AGD (28 Agustus 2009)

    HasilRujukanSatuanBaro755,5mmHgTemp36,80CpH7,4577,350-7,450pCO238,235-45pO2129,680-100Hct25,435-50%cHCO326,421-28Mmol/LctCO215,819-24BE2,6-3,3 s.d +1,3SO299,194-100%

  • Hasil pemeriksaan laboratorium (29 Agustus 2009)

    Pemeriksaan29/8/09SatuanRujukanHb 9,1g/dl12-16Hct28,8%38-47AE4,17L4,2-5,4AL8L4,5-11AT568L150-440

  • Hasil pemeriksaan urine rutin (29 Agustus 2009)

    Pemeriksaan

    RujukanSatuanLeukosit25(-)/LNitrit(-)(-)Protein25 mg/dL (-)mg/dLEritrosit250(-)LMIKROSKOPISEritrosit10-200-1/LPBLeukosit0-13-5/LPBSEDIMEN- Sil eritrosit10-200-1/LPB- Sil leukosit0-13-5/LPB- Sil granula2-4(-)/LPK- Bakteri(++)

  • 29 Agustus 2009SUBJEKTIFGelisah, masih nggliyer OBJEKTIFsakit sedang, somnolen, gizi kurang VS : T: 130/80 RR:16 N: 72 S : 37,2Mata : CP (+/+)Cor: A : BJ I-II interval notmal, Bising sistolik II/VIPulmo : A: SDV (+/+), RBK (+/+)Abd :dbnGDS : 114 mg/dl ASSESMENT1. Koma hipoglikemia e/c OAD (glibenclamid) teratasi2. Anemia sedang 3. Trombositosis reaktif 4. Leukositosis teratasi5. Hipokalemia 6. Hipoglikemia berulang7. Pyuria, hematuria e/c ISK

  • 30 Agustus 2009SUBJEKTIF- OBJEKTIFsakit sedang, somnolen, gizi kurangVS : T: 130/90 RR:16 N: 74 S : 37,2Mata : CP (-/-)Cor: A : BJ I-II interval normal, Bising sistolik II/VIPulmo : A: SDV (+/+), RBK (+/+)Abd :dbnGDS : 80 mg/dl ASSESMENT1. Koma hipoglikemia e/c OAD (glibenclamid) 2. Anemia berat 3. Trombositosis reaktif 4. Leukositosis teratasi5. Hipokalemia 6. Hipoglikemia berulang

  • Hasil pemeriksaan laboratorium (31 Agustus 2009)

    Pemeriksaan31/8/09SatuanRujukanGDP91mg/dl76-110GD2PP117mg/dl80-140Na134mmol/L136-146K3,6mmol/L3,5-5,1Cammol/L1-1,2Cl105mmol/L98-106Albumin3,6g/dl3,5-5Globulin3,8g/dl0,6-5,2Tot Protein6,9g/dl6,6-8,7

  • Hasil pemeriksaan radiologi thorax (1 September 2009) Hasil : TB paru lesi luas

  • 31 Agustus 2009SUBJEKTIF- OBJEKTIFKU baik, CM, gizi kurangVS : T: 120/80 RR:20 N: 86 S : 36,2Cor: A : BJ I-II interval normal, Bising sistolik II/VIPulmo : I: PD ka=kiP: FR ka=kiP: sonor/sonorA: SDV (+/+), RBK (+/+)ASSESMENT1. Koma hipoglikemia e/c OAD (glibenclamid) teratasi2. Anemia sedang 3. Trombositosis reaktif 4. Leukositosis teratasi5. Hipokalemia teratasi6. Hipoglikemia berulang7. Pyuria, hematuria e/c ISK

  • 1 September 2009SUBJEKTIF- OBJEKTIFKU baik, CM, gizi kurangVS : T: 130/80 RR:18 N: 78 S : 36,2Cor: A : BJ interval I-II normal, Bising sistolik II/VIPulmo : I: PD ka=kiP: FR ka=kiP: sonor/sonorA: SDV (+/+), RBK (+/+)ASSESMENT1. Koma hipoglikemia e/c OAD (glibenclamid) teratasi2. Anemia sedang 3. Trombositosis reaktif 4. Leukositosis teratasi5. Hipokalemia teratasi6. Hipoglikemia berulang7. Pyuria, hematuria e/c ISK

  • SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

    TERIMA KASIH