penurunan kesadaran (koma)

8/17/2019 Penurunan Kesadaran (KOMA)

1/29

PENURUNAN KESADARAN/

KOMAOleh :

Reza Indri Saraswati

FAA 111 0015

Pe!i!in":

dr# $a!an"% SS

$A'IAN/SMF NEURO(O'I

FAKU()AS KEDOK)ERAN

UNI*ERSI)AS PA(AN'KARA+A/RSUD DORIS S+(*ANUS

FE$RUARI

,01-


2/29

Kesadaran adalah keadaan awaswaspada terhadap lingkungan

Penurunan kesadaran (koma) adalahdimana dijumpai hilangnyakewaspadaan terhadap lingkungansekalipun dirangsang dari luar.

Antara keadaan sadar dan komaterdapat variasi menurunnyakesadaran


3/29

Pr.ses Kesadaran

Keadaan sadar ditentukan oleh 2

komponen yaitu formasio retikularis dan

hemisfer serebral.

Formasio retikularis terletak di rostralmidpons midbrain (mesen!ephalon) dan

thalamus ke korteks serebri. "ni

dinamakan as!ending reti!ular a!tivatingsystem (A#A$).

.ntent isi esadaran2 ditentukan oleh

korteks serebri.


4/29


5/29

…con’t

Ascending reticular activating system (A#A$)menentukan derajat kesadaran (arousal)%

somnolen stupor semi koma koma.

Cortex cerebri dan interaksi area fungsional di!orte& !erebri.

menentukan fungsi intelektual (kognitif) dan

emosional (afek)

content of conciousness"nteraksi antara A#A$ dan cortex cerebri '

kesadaran normal


6/29


7/29


8/29


9/29

'an""3an Kesadaran

apat dibagi menjadi 2 yaitu%. *angguan pada A#A$ dan kedua

hemisfer !erebri (somnolen stupor

!oma)

2. *angguan pada pusat kognitif

mempengaruhi fungsi mental ekspresi

psikologis melibatkan sensasi emosi

dan proses berpikir (delirium ilusi

halusinasi)


10/29


11/29

Klasi4iasi "an""3an esadaran:

.*angguan kesadaran tanpa disertai kelainan fokal ataulateralisasi dan tanpa disertai kaku kuduk (gangguan

metabolik intoksikasi infeksi sitemis hipertermia

epilepsi)2.*angguan kesadaran tanpa disertai kelainan fokal atau

lateralisasi disertai dengan kakuk kuduk (perdarahan

subarahnoid meningitis ensefalitis)

+.*angguan kesadaran disertai dengan kelainan fokal(tumor otak perdarahan intraserebral infark serebri

abses serebri)


12/29

K.a

"stilah yang digunakan untuk pasien yang

tidak sadar.

Pasien tidak berbi!ara dan hanya bereaksidengan memberikan refleks terhadap

stimulus nyeri.

apat pula tidak terdapat respon padaindividu dengan koma dalam.


13/29


14/29

Peerisaan Ne3r.l."i

– Penilaian *,$

– -anda vital

– Pemeriksaan neurologi

– Pemeriksaan fungsi batang otak%–*erakan bola mata

–#eflek kornea

–olls eye phenomenom

–#eaksi pupil terhadap !ahaya

–Pola pernapasan


15/29

Peerisaan )anda Peran"san"an

Menin"eal

Ka3 K3d3 – -idak boleh dilakukan bila ada riwayat trauma

servikal

– Posisi pasien supinasi / relaks letakkan tangan

pemeriksa di bawah bagian oksiput pasien / se!ara perlahan lakukan gerakan fleksi pada leher.

– 0ormal % 1eher dpt ditekuk bebas

– KK () % ada tahanan pd leher saat difleksikan /

pasien memperlihatkan ekspresi wajah nyeri – Kaku kuduk disebabkan iritasi meningen akibat

bakteri virus perdarahn subaraknoid meningeal!ar!inomatosis


16/29


17/29


18/29

Pola Pernapasan


19/29

Stimulus nyeri yg cukup utk membangunkan pasien tanpa

menimbulkan kerusakan jaringan seperti kompresi pada ujung kuku,

foramen supraorbita, sendi temporomandibular


20/29

Reasi terhada& ran"san" neri

-ekanan di atas orbita jaringan di bawah kuku jari

tangan atau tekanan pada sternum.#eaksi yang dapat dilihat%

*erakan abduksi % seakan3akan pasien menghalau

rangsangan menandakan bahwa masih terdapat

fungsi hemisfer.

*erakan adduksi % seakan3akan pasien menjauhi

rangsangan (withdrawal ) gerakan fleksi lengan

dan tungkai

terdapat gangguan di hemisfer.Kedua lengan dan tungkai mengambil posisi

ekstensi (rigiditas deserebrasi) terdapat

gangguan di batang otak.


21/29

Peerisaan 3nt3 eneta&an leta

&r.ses &at.l."i di !atan" .ta

*erakan otomatik misalnya menelanmenguap atau membasahi bibir fungsi

nukleus di batang otak masih baik.

Adanya kejat mioklonik multifokal dan berulang kali gangguan metabolisme sel

hemisfer otak.

1etak lengan dan tungkai%

ekortikasi di hemisfer

eserebrasi di batang otak


22/29

ekortikasi%

lesi di atas midbrain

eserebrasi%

1esi di bawah midbrain


23/29

Dia"n.sis !andin"

. 4egetative state– 5angun mata

terbuka memiliki

siklus bangun tidur

( sleep-wake cycles)namun tidak

bereaksi terhadap

stimulus seperti

perintah verbal

– Fungsi batang otakintak


24/29

…diagnosis banding

2. 1o!ked3in syndrome

– terdapat kerusakan batang otak

– Pasien sadar danmembuka mata namun

paralisis (tidak dapat

bergerak atau berbi!ara)

–6anya mampu berkomunikasi dengan

!ara mengedip dan

gerakan bola mata

vertikal

Vegetative L k d i


25/29

KOMA Vegetativestate

Locked-insyndrome


26/29

)atalasana 'an""3an Kesadaran /

KOMA

-ujuan utama%

. 7engoptimalkan cerebral blood flow

(CB! atau cerebral perfusion pressure(C""!

2. 7eminimalkan faktor yang memi!u

tekanan intrakranial ( #C"!


27/29


28/29

Da4tar P3staa

$% &nell '&% Clinical euroanatomy for )ed &tud% *th ed+,.%

2. 5aehr 7 Frots!her 7. /iagnosis topik neurologi /00&% 8d.

9. :akarta% 8*, 2;;.

+. 7ardiati #. &usunan saraf otak manusia% :akarta% $agung

seto 2;;.

9. $mith 8 1 /elargy )% 2ocked-in syndrome% B)3 Clinical 'ev+

2;;


29/29

Terima Kasih

penurunan kesadaran (koma)

Documents