wrap up skenario 2 mandiri

21
Nama : Juwita Kartika NPM : 1102014139 SASARAN BELAJAR LI 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Tendo Achilles LO 1.1. Makroskopis Tendo Achilles LO 1.2. Mikroskopis Tendo Achilles LO 1.3. Kinesiologi Tendo Achilles LI 2. Memahami dan Menjelaskan Ruptur Tendo Achilles LO 2.1. Definisi ruptur Tendo Achilles LO 2.2. Etiologi ruptur Tendo Achilles LO 2.3. Manifestasi Klinik ruptur Tendo Achilles LO 2.4 Patofisiologi ruptur Tendo Achilles LO 2.5 Diagnosis dan Diagnosis Banding ruptur Tendo Achilles LO 2.6 Penatalaksanaaan ruptur Tendo Achilles LO 2.7 Komplikasi ruptur Tendo Achilles LO 2.8 Pencegahan ruptur Tendo Achilles LO 2.9 Prognosis rupture Tendo Achilles

Upload: juwita-cheche-kartika-ii

Post on 04-Dec-2015

263 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

rr

TRANSCRIPT

Page 1: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

Nama : Juwita KartikaNPM : 1102014139

SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Tendo Achilles LO 1.1. Makroskopis Tendo Achilles LO 1.2. Mikroskopis Tendo Achilles LO 1.3. Kinesiologi Tendo Achilles

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Ruptur Tendo Achilles LO 2.1. Definisi ruptur Tendo Achilles LO 2.2. Etiologi ruptur Tendo Achilles LO 2.3. Manifestasi Klinik ruptur Tendo Achilles LO 2.4 Patofisiologi ruptur Tendo Achilles LO 2.5 Diagnosis dan Diagnosis Banding ruptur Tendo Achilles LO 2.6 Penatalaksanaaan ruptur Tendo Achilles LO 2.7 Komplikasi ruptur Tendo Achilles LO 2.8 Pencegahan ruptur Tendo AchillesLO 2.9 Prognosis rupture Tendo Achilles

Page 2: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Tendo Achilles LO 1.1. Makroskopis Tendo Achilles

Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot. (Anderson, 1999)

Tendo Achilles adalah tendo yang terletak pada bagian tungkai bawah. Tendon ini berfungsi untuk melekatkan M.gastrocnemius dengan M.soleus ke salah satu tulang penyusun pergelangan kaki, yaitu Os.calcaneus. Tendon achilles merupakan gabungan dari tiga otot yaitu M.gastronemius, M.soleus, dan M.plantaris kaki. Tendon achilles adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia yang panjangnya 15 cm, dimulai dari pertengahan tungkai bawah. Kemudian stukturnya mengumpul dan melekat pada bagian tengah belakang Os.calcaneus. Tendon bertindak sebagai transduser dari gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot terhadap tulang yang dimulai dari pertengahan tungkai bawah.

Fungsi dari tendon Achilles sendiri adalah menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Ketika otot betis berkontraksi (jika berkontraksi otot akan memendek), otot betis akan menarik tendon Achilles. Kontraksi otot betis ini menarik tulang tumit, sehingga terjadi gerakan plantarfleksi (posisi kaki dalam keadaan seperti menjinjit). Kontraksi otot betis yang dibantu tendon Achilles ini berguna dalam aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, dan melompat.

Page 3: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

LO 1.2. Mikroskopis Tendo Achilles

Tendon bertindak sebagai transduser dari gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot terhadap tulang. Kolagen merupakan 70% dari berat kering tendo. Sekitar 95% dari kolagen tendo adalah kolagen tipe-I, dengan jumlah elastin yang sangat kecil. Elastin dapat menjalani tekanan sebesar 200% sebelum rusak. Jika elastin ada pada tendon dalam proporsi yang besar, maka akan ada penurunan dalam besarnya gaya yang ditransmisikan ke tulang.

Fibril kolagen terikat ke fesikula, mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik serta saraf. Fasikula-fasikula tergabung bersama, dikelilingi oleh epitenon, dan membentuk struktur kasar dari tendon, yang kemudian tertutup oleh paratenon, terpisah dari epitenon oleh lapisan tipis cairan untuk memungkinkan pergerakan tendon dengan mengurangi gesekan.

Serat kolagen terdapat pada semua jenis jaringan ikat yang terdiri atas protein-protein kolagen. Dalam keadaan segar, kolagen berwarna putih. Diameternya berkisar antara 1-12 mikron. Beberapa serabut bergabung menjadi berkas serabut yang lebih besar. Dalam keadaan segar bersifat lunak, dan sangat kuat. Susunan serabut kolagen bergelombang, karenannya bersifat lentur.

Benang serabut kolagen yang paling halus yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya adalah fibril dengan tebal kurang lebih 0,3 sampai 0,5 µm. Selanjutnya fibril ini disusun oleh satuan serabut yang lebih kecil yang disebut miofibril dengan diameter 45 sampai 100nm. Miofibril ini hanya terlihat dengan mikroskop elekron dan tampak mempunyai garis melintang khas dengan periodisitas 67 nm.

Serabut kolagen memiliki daya tahan tarik tinggi. Serabut kolagen dijumpai pada tendon, ligamen, kapsula, dll. Serabut ini bening dan terlihat garis memanjang. Bila kolagen direbus akan menghasilkan gelatin. Serabut kolagen dapat dicerna oleh pepsin dan enzim kolagenase. Paling tidak telah dikenal 2 jenis serabut kolagen dengan variasi pada urutan asam amino dari rantai α (alfa). Dari 20 jenis tersebut, ada 6 tipe kolagen yang paling utama dan secara genetik berbeda. Keenam tipe kolagen tersebut adalah :

1. Tipe I : tipe kolagen yang paling banyak ditenukan. Terdapat pada jaringan ikat dewasa, tulang, gigi dan sementum

2. Tipe II : tipe kolagen ini dibentuk oleh kondroblas dan merupakan unsur utama penyusun matriks tulang rawan. Kolagen ini ditemukan pada kartilago hyalin dan elastik

3. Tipe III : Kolagen ini ditemukan pada awal perkembangan beberapa jenis jaringan ikat. Pada keadaan dewasa kolagen ini terdapat pada jaringan retikuler.

4. Tipe IV : terdapat pada lamina densa pada lamina basalis dan diperkirakan merupakan hasil sel-sel yang langsung berhubungan engan lamina tersebut

5. Tipe V : terdapat pada plasenta, dan berhubungan dengan kolagen tipe I6. Tipe VI : terdapat pada basal lamina

Page 4: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

a. Tendon Achilles yang ruptur b. Tendon Achilles normal

Meskipun tendon Achilles normal hampir seluruhnya terdiri dari kolagen tipe-I, tendon Achilles yang putus juga berisi proporsi besar dari kolagen tipe-III. Fibroblast dari tendon Achilles yang putus menghasilkan baik kolagen tipe-I dan tipe-III pada kultur. Kolagen tipe-III kurang tahan terhadap kekuatan tarikan dan karena itu dapat mempengaruhi putusnya tendon secara spontan. Tendon Achilles normal menunjukkan pengaturan selular yang terorganisir dengan baik,sangat berbeda dengan tendon yang putus. Tenosit, yang merupakan fibroblast khusus,muncul pada potongan longitudinal. Pengaturan yang baik ini disebabkan oleh sekresi kolagen secara sentrifugal yang seragam disekitar kolom tenosit, yang menghasilkan baik komponen fibriler dan non fibriler dari matriks eksraseluler dan juga dapat menyerap kembali serat-serat kolagen.

Tendon1 .Tendon mengandung kolagen tipe I2 .Tendon mengandung matriks proteoglycan3. Tendon mengandung fibroblast yang tersusun secara parallel

Fungsi dasar1. Tendon membawa kekuatan tarik dari otot ke tulang2. Tendon membawa kekuatan tekan ketika membungkus tulang seperti katrol

Struktur1. Kolagen (70% dari berat kering tendon)2 .Glycine (±33%)3. Proline (±15%)4 .Hydroxyproline (±15%)

Blood Supply

1. Pembuluh darah di perimysium (meliputi tendon)2. Pada periosteol insertion3. Jaringan sekitarnya

Page 5: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

LO 1.3. Kinesiologi Tendo Achilles

Gambar 1.4: Dorsofleksi dan Plantarfleksi pada pergelangan kaki Gerak sendi:

- Fleksi Dorsalis : M. tibialis anterior, M. extensor digitorum longus, M. proneus tertius dan M. extensor hallucis longus.

- Fleksi Plantar : M. gastrocnemius, M. soleus, M. plantaris, M. flexor hallucis longus, M. peroneus longus dan brevis M. tibialis posterior

Gerakan jinjit akibat kerja tendon achillesNormal: Ketika otot gastrocnemius (di betis) berkontraksi (memendek), tendon yang melekat dari otot ke tulang tumit (kalkaneus) bergerak. Saat memendek, tendon bergerak ke bawah kaki. Ini adalah tindakan yang memungkinkan seseorang berdiri di atas jari kakinya sendiri, berlari, melompat, berjalan normal, dan untuk naik turun tangga (tindakan jinjit).

Tendo Achilles memiliki origo pada M.gastrocnemius, M.soleus, M.plantaris dan ber-insersio pada Os.calcaneus sehingga memiliki sumbu pergerakan pada Articulatio talocrularis. Memiliki sumbu gerak frontal yang berjalan dari craniomedialis ujung bawah Maleolus medialis sampai caudolarteralis ujung bawah Maleolus lateralis, membentuk sumbu transversal 7˚ dan sumbu frontal 13˚

Articulatio:a) Articularis Subtalaris (Talocalcanea)

Tulang : Os. Talus & os. CalcaneusJenis sendi : GlidingGerak sendi : GeserSumbu gerak : Mempunyai sumbu gerak yang berjalan dari posteriorinferior menuju anterosuperior os. Calcaneus

Page 6: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

Memperkuat sendi: Ligamentum talocalcaneum laterale, ligamentum talocacaneum mediale, anterior, posterior & logamentum talocalcaneum interoseum.Pada articulatio subtalaris dapat dilihat gerak eversi dimana telapak kaki bergerak ke lateral, sedangkan gerak inversi bergerak ke medial. Seringkali istilah inversi & eversi digantikan dengan istilah pronasi dan supinasi. Eversi 5 derajat terjadi akibat dorsofleksi dan abduksi. Sedangkan inversi 20 derajat akibat plantarfleksi dan adduksi.

b.) Articularis Talocalcaneonavicularis

Tulang : Os. Talus, Os. Calcaneus, Os. CuboideumJenis sendi : GlidingGerak sendi : Geser & RotasiMemperkuat sendi: Ligamentum talonaviculare & ligamentum calcaneonaviculare

c.) Articularis Calcaneocuboidea

Tulang : Os. Calcaneus & Os. CuboideumJenis sendi : PlanaGerak sendi : Geser & sedikit rotasi

Memperkuat sendi: Ligamentum calcaneocuboideum dorsale at plantare, ligamentum plantar longum & articulationes tarsometatarsales

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Ruptur Tendo Achilles LO 2.1. Definisi ruptur Tendo Achilles Ruptur adalah putusnya suatu organ atau jaringan. Ruptur tendo Achilles adalah putusnya tendo Achilles atau cedera yang mempengaruhi bagian bawah belakang kaki. Terdapat beberapa jenis ruptur tendon Achilles, yaitu:1. Tipe 1 : ruptur parsial (tanpa operasi)2. Tipe 2 : ruptur total dengan jarak tendo yang putus sampai dengan 3 cm3. Tipe 3 : ruptur total dengan jarak tendo yang putus 3-6 cm4. Tipe 4 : ruptur total dengan jarak tendo yang putus > 6 cm

LO 2.2. Etiologi ruptur Tendo Achilles Ruptur Tendo Achilles dapat terjadi saat dorsofleksi pasif secara tiba tiba saat kontraksi maksimal pada otot betis. Ruptur tendo dapat terjadi saat berlari, melompat, bermain bulu tangkis, basket, tersandung dan jatuh dari ketinggian. Dalam beberapa kasus putusnya tendo Achilles terjadi pada tendo yang kurang menerima aliran darah. Tendo juga dapat melemah bergantung pada bertambahnya usia. Putusnya tendo Achilles

Page 7: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

juga bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak jumlah tekanan pada tendo Achilles. Biasanya ruptur tendo Achilles lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada wanita

1. Penyakit tertentu, seperti arthritis dan hiperglikemia. Hiperglikemia menyebabkan gangguan pada saraf dan pembuluh darah. Gangguan pada saraf dapat menyebabkan saraf pada daerah tertentu menjadi tidak dapat merasakan sakit. Selain itu tendo Achilles memiliki pasokan darah yang tidak terlalu baik. Maka adanya kerusakan pada pembuluh darah akan meningkatkan keparahan dari rupture tendo Achilles.

2. Obat-obatan, seperti kortikosteroid meningkatkan risiko rupture bila digunakan dalam jangka panjang

3. Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dan sepak bola

4. Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis

5. Salah memakai alas kaki

6. Terlalu banyak berkontraksi, atau terlalu jarang berkontraksi, mendorong tendo secara tiba-tiba

7. Beberapa kondisi medis yang langka, seperti sindrom Cushing, di mana tubuh membuat terlalu banyak hormon kortikosteroid sendiri.

8. Meningkatkan usia.

9. Tendonitis (peradangan) pada tendon Achilles.

10. Lain kondisi medis yang dapat membuat tendon lebih rentan pecah. Sebagai contoh, rheumatoid arthritis, gout, dan lupus eritematosus sistemik (SLE) - lupus.

11. Antibiotik tertentu sedikit dapat meningkatkan risiko memiliki achilles tendon pecah. Ini adalah antibiotik kuinolon seperti ciprofloxacin dan ofloxacin.

Faktor-faktor dari dapat meningkatkan risiko ruptur tendon Achilles meliputi: Umur. Usia puncak untuk ruptur tendon Achilles 30 sampai 40. Dalam kebanyakan kasus,

pecah dari Achilles tendon terjadi di pada tendon yang menerima aliran darah kurang. Hal ini yang dapat melemahkan bagian dari tendon.

Jenis kelamin. Pada pria ruptur tendon Achilles lima kali lebih mungkin terjadi dibandingkan pada wanita.

Obesitas. Beratnya beban yang harus di tahan dapat meningkatkan stres/kelelahan pada tendon achilles.

Melakukan olahraga berat tanpa pendinginan. Riwayat penggunaan terakhir fluoroquinolones, kortikosteroid, atau suntikan kortikosteroid,

yang keduanya (kortikosteroid, steroid anabolik dan fluoroquinolones) berperan dalam pecah tendo achilles.o Injeksi kortikosteroid ke dalam tendon tikus telah terbukti menyebabkan nekrosis

tendon.Kortikosteroid dapat menutupi gejala yang menyakitkan, dan menyebabkan individu untuk overexert tendon melemah.

o Steroid anabolik dan fluoroquinolones  menyebabkan displasia fibril kolagen, sehingga menurunkan kekuatan tarik-menarik tendon.Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa hewan yang diberikan fluoroguinolones dengan dosis yang sebanding dengan yang

Page 8: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

diberikan pada manusia, hewan tersebut akan mengalami ganggian matrix ekstraseluler tulang rawan dan penipisan kolagen.

Penyakit gout, hipertiroid, insufisiensi ginjal, dan arteriosklerosis. Fraktur Pergelangan kaki, Keseleo Ankle, Cedera ligamen Calcaneofibular, Cedera ligamen

Talofibular.

LO 2.3. Manifestasi Klinik ruptur Tendo Achilles

Rasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada bagian belakang pergelangan kaki atau betis seperti adanya rasa sakit pada tendon achilles sekitar 1-3 inci di atas tulang tumit. Daerah ini paling sedikit menerima suplai darah dan mudah sekali mengalami cedera meskipun oleh sebab yang sederhana, meskipun oleh sepatu yang menyebabkan iritasi.

Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan merasakan adanya kelemahan yang luas pada serat-serat protein kolagen, yang mengakibatkan robeknya sebagian serat atau seluruh serat tendon.

Terlihat depresi di tendon 3-5 cm diatas tulang tumit Tumit tidak bisa digerakan turun naik Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang tumit Biasanya, snap tiba-tiba atau pop dirasakan di bagian belakang pergelangan kaki.

Pasien mungkin menggambarkan sensasi ditendang di bagian belakang kaki. Nyeri bisa berat. nyeri yang datang secara tiba-tiba selama melakukan kegiatan, khususnya saat

mengubah arah lari atau pada saat lari mendaki. Atlet mungkin merasakan adanya bagian yang lembek bila meraba daerah sekitar tendon, hal ini dikarenakan adanya cairan peradangan yang berkumpul dibawah selaput peritenon.

Nyeri lokal, bengkak dengan gamblang kesenjangan sepanjang Achilles tendon dekat lokasi penyisipan, dan kekuatan plantarflexion lemah aktif semua sangat menyarankan diagnosis.

LO 2.4 Patofisiologi ruptur Tendo Achilles

Kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading). Cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap, terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha), hamstring (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan daerah sekitar cedera memar dan membengkak. Dapat pula karena latar belakang degenerasi tendon.

Penyebab pasti pecah Achilles tendon dapat terjadi tiba-tiba, tanpa peringatan, atau akibat tendinitis Achilles . Tampaknya otot betis yang lemah dapat menyebabkan masalah. Jika otot-otot menjadi lemah dan lelah, mereka dapat mengencangkan dan mempersingkat kontraksi. Kontraksi berlebihan juga dapat menjadi masalah dengan mengarah pada kelelahan otot. Semakin lelah otot betis, maka semakin pendek dan akan menjadi lebih ketat. Keadaan sesak seperti ini dapat meningkatkan tekanan pada tendon Achilles dan mengakibatkan kerobekan.

Page 9: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

Selain itu, ketidakseimbangan kekuatan otot-otot kaki anterior bawah dan otot-otot kaki belakang yang lebih rendah juga dapat mengakibatkan cedera pada tendon Achilles. Achilles tendon robek lebih mungkin ketika gaya pada tendon lebih besar dari kekuatan tendon. Jika kaki yang dorsofleksi sedangkan kaki bagian bawah bergerak maju dan betis kontrak otot, kerobekan dapat terjadi. Kerobekan banyak terjadi selama peregangan kuat dari tendon sementara otot betis berkontraksi.

LO 2.5 Diagnosis dan Diagnosis Banding ruptur Tendo Achilles

Pemeriksaan Fisik: Anamnesis

Keluhan- Nyeri di daerah pergelangan kaki, kadang hingga ke betis dan kaki- Tidak dapat atau kurang mampu menggerakan kaki (terutama gerakan plantar fleksi)- Kaku di pagi hari

InspeksiPembengkakan di daerah pergelangan kakiDeformitas / perubahan bentuk

PalpasiTerasa nyeri bila menekan tendo AchillesTemperatur local

Thompson test (simmonds)o Pasien berbaring diatas kasur dengan posisi kaki menghadap kebawah .o Tungkai bawah agak menggantung dipinggir kasur. o Kemudian otot gastrocnemius pasien diremas. Dilihat ada tidaknya gerakan plantar

fleksi pada tendo achiles. o Uji Thompson (+) bila tak ada gerakan plantar fleksi kaki.

Gambar 3. Thompson test

Page 10: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

Obrien’s Test

o Posisi pasien tengkurap, kemudian pada daerah midline 10 cm proksimal dari calcaneus masukkan jarum berukuran 25.

o Lakukan gerak dorso fleksi secara pasif, apabila gerak jarum seperti plantar fleksi pertanda bahwa tendo achilles tidak mengalami cedera.Bila jarum tidak bergerak, menandakan tendo achilles yang mangalami ruptur.

o Tidak disarankan untuk dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar C. 

Copeland Test

o Posisi pasien tengkurap, kemudian pada betis dipasang torniket.o Pergelangan kaki dilakukan dorsofleksi secara pasif.o Apabila tendo utuh, maka tekanan akan naik sekitar 35-60 mmHg. Namun bila tendo

mengalami ruptur, tekanan hanya naik sedikit atau tidak bergerak sama sekali

Pemeriksaan Penunjang : Plain Radiograph

Dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara tidak langsung robekan tendon Achilles. Radiografi menggunakan sinar-X untuk menganalisis titik cedera. Hal ini tidak efektif untuk mengidentifikasi cedera pada jaringan lunak. Sinar-X dibuat ketika elektron energi tinggimenghantam sumber logam. Gambar sinar-X diperoleh dengan memanfaatkan karakteristik redaman yang berbeda dari padat (misalnya kalsium dalam tulang) dan kurang padat (otot misalnya) jaringan ketika sinar melewati jaringan dan ditangkap di film. Sinar-X umumnya dipakai untuk mengoptimalkan visualisasi benda padat seperti tulang, sementara jaringanlunak masih relatif tidak dibedakan di latar belakang nya. Radiografi memiliki peran kecil dalam penilaian cedera tendon Achilles dan lebih berguna untuk mengesampingkan cedera lain seperti patah tulang kalkanealis.

Gambar 2.4: Gambaran ruptur tendon Achilles dengan plain radiograph

Page 11: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

MRI ( Magnetic Resonance Imaging )Dapat digunakan untuk membedakan ruptur tidak lengkap dari degenerasi tendon Achilles dan MRI juga dapat membedakan antara paratenonitis,tendinosis, dan bursitis.

UltrasonografiDapat digunakan untuk menentukan ketebalan tendon, karakter, dan adanya robekan. Pada robekan seluruhnya, sering menunjukkan pemisahan ujung robekan dengan perubahan kontur tendon. Pada robekan parsial terlihat pembesaran tendo >1cm

Diagnosis banding Calcaneal Bursitis

Bursa adalah kantung berisi cairan yang dirancang utk membatasi gesekan. Ketika bursa ini meradang disebut bursitis. Tendo calcaneal busitis adalah peradangan bursa tendinitis calcanei yang terletak di Antara tendo calcanei dan bagian superior permukaan posterior calcaneus. Dimana achilles tendon fibrosa tebal dibelakang tumit meluncur turun naik.

Achilles tendoncitisCedera ini biasanya terjadi saat kontraksi kuat dari otot seperti ketika berjalan, berlari. Achilles tendoncitis adalah sebuah peregangank keras yang dapat membuat trauma tendon achilles dan betis.

Achilles tendinopathy atau tondonosisKronis yang berlebihan bisa berpengaruh pada peubahan tendon achilles yg juga menyebabkan degenerasi dan penebalan tendon.

Page 12: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

LO 2.6 Penatalaksanaaan ruptur Tendo Achilles

a. Stabilisasi awal

Setelah diagnosis dibuat,  pergelangan kaki harus splinted dalam equinus dengan baik empuk untuk  membantu elevasi mengendalikan pembengkakan.

b. Nonoperative Orthosis pergelangan kaki

Indikasi treatment harus individual kepada pasien. Selama 10 minggu berikutnya, pergelangan kaki secara bertahap dibawa ke posisi plantigrade dengan perubahan cor kira-kira setiap 2 minggu. Berat tubuh diperbolehkan setelah 6 minggu. Setelah casting, angkat tumit biasanya dipakai selama beberapa bulan.

c. Operative Perbaikan langsung

Indikasi lebih sering terjadi pada cedera akut (<6 minggu) Rekonstruksi dengan interposisi EDL atau plantaris.

Non Farmako :1. Operasi

Penatalaksanaan RTA

Konservatif (Ruptur Parsial)

Pemasangan gips sirkuler

Di atas lutut selama 4-6 minggu

Posisi 30-40° (Ekuinus) dan

plantar fleksi pada pergelangan kaki

Operatif (Ruptur Total)

Penjahitan tendo dan pemasangan

gips

Dgn teknik Lindholm Pasca operasi

Fisioterapi

Memakai sepatu yang tumitnya

ditinggikan selama beberapa bulan

Dilarang olahraga berat selama bulan

Page 13: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

Ada 2 macam operasi untuk penyembuhan Ruptur Tendo Achilles: Operasi terbuka, sayatan dibuat di bagian belakang kaki dan tendon Achilles dijahit bersama-

sama. Dalam pecah lengkap atau serius tendon plantaris atau otot vestigial lain dipanen dan melilit tendon Achilles, meningkatkan kekuatan tendon diperbaiki. Jika kualitas jaringan buruk, misalnya cedera telah diabaikan, ahli bedah mungkin menggunakan mesh penguatan ( kolagen, Artelon atau bahan lainnya degradable).

Perkutan operasi, ahli bedah membuat beberapa sayatan kecil, bukan satu sayatan besar, dan menjahit tendon kembali bersama-sama melalui sayatan. Pembedahan mungkin tertunda selama sekitar satu minggu setelah pecah untuk membiarkan pembengkakan turun. Untuk pasien menetap dan mereka yang memiliki vasculopathy atau risiko untuk penyembuhan miskin, perkutan bedah perbaikan mungkin pilihan pengobatan yang lebih baik daripada perbaikan bedah terbuka.

Risiko operasi tendon Achilles: Infeksi kulit di tempat sayatan Komplikasi normal pembedahan atau anestesi, seperti pendarahan dan efek

samping obat-obatan Kerusakan saraf

2. Terapi KonservatifFiksasi dengan bidai fleksi pergelangan kaki selama 3 minggu, lalu latihan untuk mengadakan fleksi dorsal secara berangsur-angsur.Farmako :NSAIDs Ibuprofen DOC bagi pasien menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, menghambatt reaksi inflamasi dan menurunkan nyeri dengan menghambat sintesis prostaglandin

Analgesik Asetaminofen DOC pada pasien HPS terhadap aspirin atau NSAIDs, org dengan gangguan GI tract bagian atas dan bagi pengkonsumsi antikoagulan. Kontrol nyeri,memiliki efek sedatif

Page 14: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

RehabilitasiSetelah pengobatan, baik bedah atau nonsurgical, lalu melalui program rehabilitasi yang melibatkan latihan terapi fisik untuk memperkuat otot kaki dan Achilles tendon. Kebanyakan orang kembali ke level sebelumnya aktivitas mereka dalam waktu empat sampai enam bulan.

a. achilles boot

Supaya tidak bertumpu pada tumit

b. crutches

Alat bantu jalan, kalau bisa hanya

menggunakan 1 saja kalau sudah

mampu

c. swelling

Elevasi kaki yang tinggi untuk

memulai latihan pada kaki d. exercise

latihan hiperabduksi, laterofleksi, fleksi-ekstensi sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

LO 2.7 Komplikasi ruptur Tendo Achilles

Komplikasi yang dapat terjadi adalah : Tendonitis achilles ( peradangan tendon achilles), Fasilitis plantaris ( inflamasi insersi fasia plantaris), Fibrositis (peradangan jaringan ikat, dalam hal ini jaringan ikat padat terkait tendon).

Apapun pilihan pengobatan yang digunakan, ada kemungkinan bahwa tendon Achilles tidak akan sembuh sepenuhnya, dan perawatan lebih lanjut, seperti pembedahan mungkin diperlukan.Komplikasi operasi: ini biasanya komplikasi kecil seperti infeksi luka atau mengurangi rasa dekat lokasi operasi. Sekitar 4 dari 100 orang mendapatkan infeksi luka setelah operasi untuk memperbaiki rupture tendon Achilles.Tendon mungkin mendapatkan bekas luka atau dapat menjadi lebih pendek selama proses penyembuhan.Ada juga kemungkinan bahwa tendon bisa robek kembali (re-ruptured). Menurut beberapa penelitian, risiko re-ruptured adalah sekitar 4 banding 100 pengobatan dengan bedah dan sekitar 12 banding 100 dengan pengobatan konservatif.

Page 15: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

LO 2.8 Pencegahan ruptur Tendo Achilles1.Mengurangi tingkat aktivitas dalam pelatihan secara mendadak2.Melakukan pemanasan saat mau berolahraga3.Mengurangi penggunaan obat-obatan, seperti kortikosteroid dan florokuinolon yang dapat meningkatkan kejadian rupture. (florokuinolon dapat menurunkan transkripsi decorin → perubahan arsitektur tendon → meningkatkan resiko kerapuhan)4.Menghindari trauma benda tajam atau tumpul di bawah betis5.Mencegah penyakit tertentu (diabetes, arthritis, dll)6.Mengontrol berat badan agar tidak obesitas

Pencegahan rupture tendo Achilles juga dapat dilakukan sebelum melakukan olahraga atau memulai pekerjaan berat.1.Peregangan (Stretching)Selain bermanfaat untuk menjaga kelenturan otot, peregangan atau stretching juga dapat meredakan rasa sakit. Stretching dapat menghilangkan rasa ngilu atau pegal sehabis olahraga atau bekerja keras serta menjaga otot tetap lentur.2.Menarik otot (traction)Disebut juga sebagai salah satu teknik peregangan yang efektif untuk cedera otot. Traction biasanya diterapkan pada lengan, jari, dan kaki oleh bantuan orang lain. Namun tetap saja lakukan teknik traction yang benar dengan hati-hati untuk menghindari risiko cidera.3.Jangan makan terlalu berat sebelum berolahragakarena makanan tinggi kalori akan membuat tubuh mengalirkan darah ke sistem pencernaan terlebih dahulu untuk membantu proses pencernaan makanan. Sementara itu, saat mulai berolahraga, darah akan ditarik dari perut dan dialirkan menuju otot, sehingga proses pencernaan akan terganggu dan menimbulkan perasaan mual, sakit perut, bahkan muntah.

LO 2.9 Prognosis rupture Tendo Achilles Kebanyakan orang yang mengalami ruptur tendo Achilles, tendo akan kembali normal. Jika operasi dilakukan, tendo mungkin menjadi lebih kuat dan kecil kemungkinannya untuk ruptur lagi. Biasanya, kegiatan berat, seperti berjalan baru bisa dilakukan kembali setelah 6 minggu. Atlet biasanya kembali berolahraga, setelah 4 sampai 6 minggu setelah cedera terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, A. 2011. Buku saku gangguan musculoskeletal. EGC. JakartaSudoyo AW,dkk, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi IV, Jilid III,FKUI, JakartaMoore, K.L. dkk. 2013. Anatomi Berorientasi Klinis Edisi V jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga. V. Sammarco, MD, et al. Surgical Repair of Acute and Chronic Tibialis Anterior Tendon Ruptures. In The Journal of Bone and Joint Surgery. February 2009. Vol. 91. No. 2. Pp. 325-332Anderson. 1999. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta:EGC

Page 16: Wrap Up Skenario 2 Mandiri

http://emedicine.medscape.com/article/85024-treatment,diakses pada tanggal 17 September 2015