usulan penelitian
DESCRIPTION
upTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Liberalisasi perdagangan dunia merupakan cita-cita setiap negara di dunia. Hal
inilah yang melandasi pembentukan organisasi internasional, dalam hal ini adalah GATT.
Melalui perundingan-perundingannya, GATT berusaha untuk menipiskan hambatan-
hambatan yang ada dalam perdagangan baik tarif maupun non-tarif.
Pada tanggal 15 Desember 1993, Uruguay Round yang merupakan putusan ke 8
GATT telah berhasil disepakati setelah tertunda beberapa tahun. Diharapkan dengan
disepakatinya Uruguay Round ini, cita-cita liberalisasi perdagangan dunia dapat
diwujudkan kembali. Perundingan untuk melaksanakan Uruguay Round ini pada tanggal
20 September 1986 di Punta del Este Uruguay, dimana pertemuan ini dihadiri oleh mentri
negara-negara anggota GATT yang kemudian melahirkan Uruguay Round of
Multirateral Trade Negotiation (Uruguay Declaratin).
Pada akhir perundingan Uruguay Round 1994, para Menteri Perdagangan Negara-
negara peserta sepakat untuk memulai suatu program kerja yang komprehensif mengenai
masalah perdagangan dan lingkungan hidup dalam WTO dengan membentuk suatu
komite yang menangani masalah perdagangan dan lingkungan hidup (Committee on
Trade and Environment/CTE). Program kerja CTE dipengaruhi difokuskan pada 10
bidang yaitu: 1
1. Ketentuan-ketentuan Multilateral Environmental Agreements (MEAs) dan
1 Departemen Luar Negeri, Sekilas WTO (World Trade Organization), ed. 4, (Jakarta: Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual, 2007), Hlm. 1.
WTO;
2. Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan MEAs;
3. Kebijakan-kebijakan lingkungan hidup;
4. Perpajakan, ketentuan teknis, dan labelling;
5. Transparansi;
6. Akses pasar;
7. Barang-barang yang dilarang secara domestik;
8. Hak atas kekayaan intelektual;
Tujuan utama perundingan ini untuk menghapuskan atau mengurangi protektisme
yang melanda perdagangan dunia. Ide ini muncul disebabkan karena apa yang dihasilkan
oleh putaran Tokyo pada tahun 1979 sudah banyak sekali dilanggar oleh negara-negara di
dunia sehingga yang menyebabkan proteksi perdagangan dunia dimana-mana.2
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis perlu melakukan penelitian yang berjudul
: “ LINGKUNGAN HIDUP DAN PERMASALAHAN IMPLEMENTASINYA DALAM
GATT/WTO”
B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan pembukaannya, tujuan GATT/WTO adalah menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan baik tarif dan non tarif dalam perdagangan
internasional untuk mencapai perdagangan bebas.
Dengan meningkatkan perhatian negara-negara terhadap masalah lingkungan
hidup telah mempengaruhi juga agenda negosiasi-negosiasi antar negara dalam
2 Departemen Luar Negeri, Sekilas WTO (World Trade Organization), ed. 4, (Jakarta: Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual, 2007), Hlm. 1.
perdagangan internasional. GATT sebagai suatu organisasi yang mengatur masalah
perdagangan multirateral juga memberikan perhatian yang besar terhadap masalah ini.
Dalam latar belakang telah lebih lanjut dibahas bahwa apakah hal ini
merupakan suatu hambatan non tarif dalam bentuk baru? Atau memang negara-negara
telah begitu concern terhadap lingkungan hidupnya sehingga untuk menyelamatkan
lingkungan hidup dapat mempengaruhi pembicaraan perdagangan antar negara.
Maka akan dibahas permasalahan mengenai :
a. Permasalahan yang timbul dari penerapan peraturan-peraturan GATT
terhadap lingkungan hidup.
b. Peranan GATT/WTO dalam mengatur perdagangan internasional yang
merupakan implikasi terhadap perusakan Lingkungan Hidup.
C. Maksud dan Tujuan Penelitian.
Adapun maksut dan tujuan penelitian ini adalah :
I. Meneliti aturan-aturan mengenai lingkungan hidup yang terdapat
dalam GATT dan penerapannya dalam perdagangan internasional.
II. Mengetahui masalah-masalah yang timbul dari penerapan peraturan-
peraturan GATT yang beraspek lingkungan hidup dan pengaruhnya
dalam perdagangan internasional dan perdagangan di Indonesia.
III. Mengetahui peranan GATT dalam mengatur perdagangan internasional
yang beraspek lingkungan dan usaha-usaha yang dapat dilakukan
GATT dalam menangani masalah perdagangan di Indonesia yang
berkaitan dengan lingkungan hidup.
D. Kegunaan Penelitian.
Secara umum diharapkan penelitian ini pada akhirnya dapat memberikan
keguanaan dalam hal kemajuan di dalam perdagangan internasional maupun
Indonesia.
Sedangkan secara khusus, penelitian ini diharapkan juga dapat :
I. Mendorong pemerintah dan pihak-pihak yang berkecimpung di dalam
dunia perdagangan internasional untuk lebih mengetahui mengenai
sejauh mana hambatan non tarif dalam GATT dapet ditetapkan
sehingga tidak merugikan kepentingan perdagangan internasional
Indonesia.
II. Memberikan masukan untuk kepentingan perdagangan internasional
Indonesia dalam hal pemgaturan mengenai aspek lingkungan hidup
yang ada didalam GATT.
E. Kerangka Pemikiran.
Liberalisasi perdagangan dunia merupakan cita-cita negara di dunia. Karena
itulah sejarah pembentukan GATT dimulai. Melalui perundingan-perundingan dalam
putusan-putusannya, GATT berusaha untuk menipiskan hambatan-hambatan dalam
perdagangan baik tarif atau non tarif.
Disinilah terlihat peranan GATT sebagai satu-satunya organisasi yang
mengatur perdagangan internasional. GATT harus dapat menilai apakah larangan
tersebut hanyalah merupakan suatu bentuk/model proteksi baru.
F. Metode Penelitian.
Dalam penelitian pada umumnya dibedakan antara data yang diperoleh secara
langsung dan masyarakat sebagai data primer dan bahan-bahan pustaka sebagai data
sekunder.
Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian
yang menekankan pada norma hukum yang mengatur hal-hal yang menjadi
permasalahan yang diteliti. Data utama yanag dipakai adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka dan wawancara dari beberapa orang
tertentu.
G. Sistematika.
Ruang lingkup penulisan ini akan mecakup :
Bab I : PENDAHULUAN.
Bab ini menjelaskan mengenai pendahuluan yang terdiri dari atas latar
belakang pemilihan tema penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian dan
sistematika laporan penelitian.
BAB II : TINJAUAN UMUM PENGATURAN LINGKUNGAN HIDUP
DALAM GATT/WTO.
Bab ini menjelaskan bagaimana pengaturan aspek lingkungan hidup dalam
peraturan-praturan GATT.
BAB III : PELAKSANAAN PERATURAN GATT/WTO DALAM
PRAKTIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
Bab ini membahas mengenai kasus-kasus perdagangan internasional dalam
konteks GATT.
BAB IV : IMPLIKASI PENGATURAN GATT/WTO TERHADAP UPAYA
PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL.
Merupakan analisis penulis terhadap aturan GATT/WTO dan pelaksanaannya
serta upaya-upaya yang dapat dilakukan GATT untuk mengantisipasi masalah
tersebut.
BAB V : PENUTUP.
Merupakan penutup yang akan memuat kesimpulan dan saran penulis
mengenai permasalahan yang dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
1. BUKU.
D. Guritno, Kaidah Yuridis di Dalam GATT. Kelompok Studi Perdagangan
Internasional, Depratemen Perdagangan RI, 1988.
Edmon Mc Govern, International Trade Regulation, Exeter : Globefield Press, 1988.
H.S Kartadoemena, GATT WTO dan Hasil Uruguay Round, Universitas Indonesia
Press, 1997.
Judith Dean, Trade and the Environment : A Survey of Literature, Washington D.C :
World Bank, 1992
United Nations, Agenda 21 United Nations Conference on Environment and
Development.
Rubens Ricopero, Eco Labelling an International Trade, MacMilan (Great Britain)
1997, St. Martin’s Press, Inc (USA) 1997.
Pritta Sorsa, The Environment : The Challenge to GATT?, Washington D.C : The
World Bank, 1992.
2. Website.
http//:www.wto.org
http//:www.gatt.org