topik 2 usulan penelitian

23
MODUL METODOLOGI RISET KEPERAWATAN TOPIK 2 USULAN PENELITIAN KEPERAWATAN PENYUSUN TRI HARTITI, SKM,M.Kep. PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Upload: annisah-ika-nurhayati

Post on 30-Oct-2014

136 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

MODUL

METODOLOGI RISET KEPERAWATAN

TOPIK 2

USULAN PENELITIAN KEPERAWATAN

PENYUSUN

TRI HARTITI, SKM,M.Kep.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2010

Page 2: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur, tak henti-hentinya penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku ajar

Metodologi dan Riset keperawatan : Usulan Penelitian Keperawatan

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan buku ajar ini masih banyak kekurangan

disana-sini, untuk itulah maka penulis merasa bangga dan bahagia terhadap upaya

demi kesempurnan buku ajar ini, untuk mencapainya maka penulis mengharapkan

masukan dan saran yang membangun dari berbagai fihak terutama dari Senior dan

sejawat keperawatan demi profesionalisme keperawatan di Indonesia.

Dalam hal ini, saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua fihak

yang telah membantu, baik secara fisik, psikologis, materi dan spiritual.

Semoga jasa baik, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan mendapat balasan

dari Allah SWT. Amien…

Penulis

Page 3: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

Daftar Isi

Kata pengantar ……………………………………………………………..

Daftar isi …………………………………………………………………….

Diskribsi Topik ………………………………………………………………

Tujuan pembelajaran umum ………………………………………….......

Tujuan pembelajaran khusus …………………………………………......

Pokok bahasan …………………………………………………………….

Materi ………………………………………………………………………...

Ringkasan ……………………………………………………………………

Latihan ……………………………………………………………………….

Jawaban ……………………………………………………………………..

Balikan ……………………………………………………………………….

Pustaka ………………………………………………………………………

Page 4: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

1. DISKRIPSI TOPIK

Topik ini membahas tentang usulan penelitian Keperawatan yang terdiri dari

pengantar usulan penelitian dan sistematika usulan penelitian

2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah pembelajaran topik ini mahasiswa diharapkan mampu memahami

tentang Usulan penelitian Keperawatan

3. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengantar usulan penelitian

b. Mahasiswa mampu menjelaskan sistematika usulan penelitian

4. POKOK BAHASAN

a. Pengantar Usulan penelitian

b. Sistematika Usulan Penelitian

1. judul

2. Bab I Pendahuluan : latar belakang, masalah penelitian,

tujuan penelitian dan manfaat penelitian

3. Bab II : Tinjauan Pustaka, kerangka teori dan kerangka

konsep, Rencana manajemen dan analisis data, etika

penelitian

Page 5: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

4. Bab III : Metodologi Penelitian yang terdiri dari desain,

tempat dan waktu, populasi dan sampel, variabel

penelitian, definisi operasional, hipotesis

5. MATERI

a. Usulan penelitian

Usulan penelitian dapat diperlukan untuk memenuhi persyaratan

pendidikan, untuk memperoleh persetujuan penelitian dari institut

tempat penelitian, atau untuk pengajuan dana. Namun secara esensial

usulan penelitian dimaksudkn sebagai penuntun bagi peneliti dalam

seluruh rangkaian proses penelitian. (Sudigdo Sastro Asmoro 2008)

b. Sistematika Usulan Penelitian

Sistematika usulan penelitian sangat bervariasi dari institusi satu ke

institusi yang lain, meskipun substansinya sama. Calon peneliti,

khususnya yang akan mengajukan permintaan dana penelitian kepada

penyandang dana, harus menuliskan usulan dengan format yang

dikehendaki oleh lembaga tersebut. Suatu usulan penelitian dengan

materi serta sistematika yang baik menurut suatu lembaga institusi

belum tentu dianggap baik menurut suatu lembaga institusi yang lain.

Karena itulah tidak jarang suatu usulan untuk mengajukan permintaan

dana penelitian tidak disetujui oleh penyandang dana hanya karena

format usulan yang diajukan tidak sesuai dengan format yang

dikehendaki oleh lembaga institusi tersebut. Sesuatu yang nampaknya

bersifat teknis dan tidak substansif ini harus diperhatikan benar-benar

oleh setiap peneliti bila ingin memperoleh dukungan dari penyandang

dana. Adapun sistematika usulan penelitian yang pada umumnya

digunakan adalah sebagai berikut :

Judul

Page 6: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

Bab 1.Pendahuluan

Latar belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian : baik tujuan umum maupun tujuan khusus

Manfaat Penelitian

Bab 11.Tinjauan Pustaka

Kerangka teori

Kerangka konsep

Bab 111.Metodologi Penelitian

Desain

Tempat dan waktu

Populasi dan sampel

Variabel

Definisi Operasional

Hipotesis

Rencana manajemen dan analisis data

Etika Penelitian

Daftar Pustaka

Lampiran

Komponen usulan penelitian kesemuanya penting, namun nilai usulan penelitian

terutama terletak dalam bab pendahuluan, khususnya pada latar belakang Masalah,

Page 7: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

karena itu merupakan dasar utama suatu usulan penelitian. Pada bagian ini peneliti

harus dapat memperlihatkan pemahaman serta pengetahuannya mengenai substansi

penelitian yang dirancang, merumuskan alasan mengapa penelitian harus dilakukan,

dan bagaimana penelitian akan dilaksanakan. Bagian-bagian selanjutnya pada dasarnya

merupakan konsekuensi logis dari uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang

masalah tersebut.

A. JUDUL USULAN PENELITIAN

Membuat Judul Usulan penelitian bukan hal yang mudah, karena judul memerlukan

beberapa persyaratan , yaitu :

1. Harus menggambarkan keseluruhan isi penelitian yang akan dilakukan

2. Ditulis dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu panjang,

meskipun tidak ditentukan batas jumlah katanya

3. Tidak menggunakan singkatan

4. Judul dalam kalimat positif ( kalimat berita) yang netral, sebaiknya tidak

menuliskan judul dalam kalimat pertanyaan ( kalimat interogratif) seperti apakah

Kualitas hidup penderita HIV-AIDS yang mendapat pengelolaan manajemen lebih

baik dibanding yang tidak?. Demikian juga judul penelitian yang dibuat seolah

memberikan kesan setelah penelitian selesai seperti pemberian Asi eksklusif

memperbaiki status gizi pada bayi.

5. Judul penelitian juga disarankan mencantumkan nama tempat dan waktu

penelitian dengan harapan dapat membatasi tujuan yang akan dicapai , kecuali

jika tujuan yang diharapkan sangat luas dan ada kekhawatiran tidak didapati

hanya disuatu tempat dan disuatu waktu saja.

B. BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Page 8: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

Identifikasi Masalah penelitian merupakan hal yang harus dilakukan oleh

setiap peneliti. Masalah penelitian terjadi apabila terdapat kesenjangan

antara apa yang seharusnya (das Sollen) dengan apa yang sekarang ada (das

sein). Masalah dalam bidang kesehatan dan keperawatan sangat banyak,

namun tidak semua masalah tersebut layak untuk diangkat menjadi masalah

penelitian. Masalah penelitian harus dapat dipecahkan sebagian atau

seluruhnya dengan penelitian. Agar suatu masalah kesehatan dapat diangkat

menjadi masalah penelitian diperlukan syarat yakni mampu laksana,

menarik, memberikan sesuatu yang baru, etis,serta relevan. Ini dirumuskan

oleh Hulley dan Cumings sebagai FINER ( Feasible, Interesting, Novelty,

Ethical, Relevant)

F- Feasible : tersedia subyek penelitian, tersedia dana, tersedia waktu, alat

dan keahlian atau sering disebut kemampulaksanaan , jadi si peneliti harus

mempunyai kemampuan untuk dapat menyelesaikan masalah penelitian

tersebut

I-Interesting: masalah hendaknya menarik bagi peneliti, oleh karenanya topik

Penelitian ini harus disukai dan diminati oleh si peneliti, oleh Karena

penelitian yang baik sangat menyita pikiran, tenaga, waktu, dan biaya

sehingga kendala akan muncul dapat terabaikan jika peneliti sudah merasa

tertarik

N-Novelty : mengemukakan sesuatu yang baru, membantah atau

Mengkonfirmasi penemuan terdahulu, melengkapi atau mengembangkan

hasil penelitian terdahulu, jadi judul harus orisinil bukan replikatif

E-Ethical : tidak bertentangan dengan etika, oleh karena itu setiap penelitian

yang menggunakan manusia sebagi subyek penelitian harus mendapat

persetujuan dari komite etik setempat.

Page 9: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

R-Relevan : relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, Relevan untuk

tata laksana pasien atau kebijakan kesehatan, Relevan sebagai dasar untuk

penelitian selanjutnya, peneliti membatasi diri pada pertanyaan penelitian

yang paling penting. Menjawab satu atau dua pertanyaan penelitian yang

penting secara adekuat lebih bermakna daripada menjawab banyak

pertanyaan yang remeh-remeh

Sumber masalah penelitian bisa berasal dari:

a. Kepustakaan : buku ajar, karangan asli dalam jurnal, sari pustaka, abstrak.

Pertanyaan dalam artikel ilmiah bahwa suatu hal belum disepakati oleh

para ahli merupakan petunjuk bahwa hal tersebut perlu diteliti

b. Bahan Diskusi : hasil konferensi seminar, simposium, lokakarya, dan

sebagainya. Banyak hal yang muncul dalam diskusi resmi ataupun

pembicaraan informal dengan pakar yang dapat memunculkan masalah

yang dapat dikembangkan menjadi masalah penelitian

c. Pengalaman sehari-hari sering dapat dikembangkan menjadi masalah

penelitian. Kontroversi antara yang tertulis dalam buku dengan fakta

dalam praktik merupakan sumber masalah yang tidak akan habis dan

merupakan cara terbaik untuk mendapatkan masalah penelitian

d. Pendapat pakar yang masih bersifat spekulatif sering dapat dicari

landasan teorinya untuk dikembangkan menjadi masalah penelitian

e. Sumber non ilmiah dapat merupakan sumber masalah penelitian

misalnya kondisi penyakit yang aneh yang banyak membawa korban.

Butir-butir uraian dalam latar belakang masalah

a. Pembenaran : mengapa suatu masalah kesehatan perlu diangkat menjadi

masalah penelitian meliputi : 1) besaran masalah seperti insidens atau

prevalens penyakit yang tinggi merupakan masalah kesehatan apabila

Page 10: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

menyebabkan kematian atau kesakitan yang tinggi, atau insidens yang

rendah tetapi menyebabkan kematian atau kecatatan yang bermakna

sehingga perlu diteliti, 2)Waktu : apakah masalah masih berlangsung,

3).pernyataan alternatif pemecahan masalah, 4). Area geografik atau

demografik misal pada kelompok umur, atau segmen populasi tertentu,

5) karakteristik masyarakat yang terkena, 6).penyebab masalah

b. Pernyataan alternatif masalah

c. Alternatif yang dipilih, untuk memecahkan masalah dengan menyebut

alasan mengapa alternatif tersebut dipilih

2. Rumusan Masalah

a. Dikemukakan dalam kalimat tanya

b. Substansi yang dimaksud hendaknya bersifat khas, tidak bermakna

ganda

c. Bila terdapat banyak pertanyaan penelitian, maka dapat

dipertanyakan secara terpisah, agar setiap pertanyaan dapat dijawab

secara terpisah

d. Biasanya rumusan masalah diawali dengan kalimat pengantar,

misalnya “berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas,

dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut....”, atau

“uraian dalam latar belakang masalah diatas memberikan dasar bagi

peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian berikut....”, atau

Dengan memberikan latar belakang masalah diatas, dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :....”

e. Contoh : apakah perbedaan cara perawatan luka berpengaruh

terhadap proses penyembuhan luka?, apakah terdapat hubungan

Page 11: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

antara pemberian komunikasi terapeutik oleh perawat dengan

kepuasan pasien?

3. Tujuan

Dalam usulan penelitian harus disebutkan secara eksplisit. Uraian tentang

tujuan penelitian harus mencakup tujuan umum serta tujuan khusus.

Dalam tujuan umum ( ultimate goal, ultimate objective), dinyatakan secara

kategorik apakah tujuan akhir penelitian yang hendak dilakukan. Tujuan

Umum biasanya mengacu pada aspek yang lebih luas atau tujuan jangka

panjang penelitian

Tujuan khusus (spesific objectives) disebutkan secara tajam, hal-hal yang

akan langsung diukur, dinilai, diperoleh dari penelitian. Tujuan umum dan

khusus yang hanya terdiri atas satu atau dua butir saja mungkin cukup ditulis

secara naratif dalam satu kalimat. Tetapi bila banyak butir dan sub butir

maka tujuan umum dan khusus perlu dipisahkan, agar lebih mudah

dimengerti

Contoh :

Dari penelitian ini dapat diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

pemberian ASI pada masyarakat urban, yang dapat dipakai sebagai masukan

untuk upaya penggalakan pemakaian ASI

Contoh :

Tujuan Umum : mengetahui hubungan pemberian komunikasi terapeutik

oleh perawat dengan kepuasan pasien

Tujuan Khusus :

1. mengetahui pemberian komunikasi terapeutik oleh perawat

Page 12: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

2.mengetahui kepuasan pasien

3.menganalisis hubungan pemberian komunikasi terapeutik oleh perawat

dengan kepuasan pasien

4. Manfaat

Manfaat apa yang diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan. Biasanya

disebutkan maanfaat dalam bidang akademik atau ilmiah, pelayanan

masyarakat, serta pengembangan penelitian itu sendiri

C. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka harus diuraikandengan mendalam pelbagai aspek teoritis yang

mendasari penelitian. Hal yang telah ditulis dalam latar belakang masalah perlu

dirinci dan hubungan antar variabel dibahas secara gamblang. Tidak perlu

seluruh aspek dari masalah dibahas secara detail akan tetapi dibahas sesuai

proporsi yang seimbang, yang diperlukan adalah tinjauan komprehensif terhadap

aspek yang diteliti, dengan penekanan utama pada hubungan antar variabel yang

dipermasalahkan dan variabel yang mungkin berperan. Beberapa pengertian

dasar perlu disebutkan, akan tetapi uraian panjang lebar dengan sistematika

yang jelas . Sumber pustaka cukup baru tidak boleh lebih dari 10 tahun,

sebaiknya 5 tahun terakhir , agar informasi yang diberikan tidak kedaluwarsa,

jurnal keperawatan merupakan sumber informasi yang cukup bagus. Sumber

informasi yang terkini (up to date) dapat diperoleh dari on line database melalui

akses internet.

Setelah tersusun teori yang sistematis, dibuatlah kerangka penelitian dan

kerangka konsep yang menggambarkan variabel yang akan diteliti, lazimnya

berupa diagram yang menunjukkan jenis serta hubungan antar variabel yang

akan diteliti dan variabel lainnya yang terkait, digambarkan pula batas-batas atau

lingkup penelitian, dan harus menunjukkan keterkaitan antar variabel.

Page 13: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

D. BAB III METODOLOGI

a. Desain Penelitian

Untuk jenis penelitian kuantitatif

Merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau untuk

menguji kesahihan hipotesis. Desain penelitian diklasifikasikan menjadi

ada tidaknya intervensi atau penelitian eksperimen, penelitian

observasional (termasuk studi cross-sectional, studi kohort dan studi

kasus kontrol.

Untuk jenis penelitian kualitatif

Dengan pendekatan studi fenomenologis, studi etnografis, studi

antropologis, dan studi grounded theory

b. Tempat dan waktu penelitian

Disebutkan rencana tempat dan waktu dilakukan penelitian

c. Populasi dan sampel penelitian

Yaitu sekelompok ubyek atau data dengan karakteristik tertentu yang

dibedakan menjadi 2 yaitu populasi target yang ditandai dengan

karakteristik klinis dan demografis, misalnya pasien kanker paru yang

berusia dibawah 40 tahun, atau remaja pengguna narkoba, sedangkan

populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang dibatasi oleh

tempat dan waktu, misal remaja pengguna narkoba yang berobat di RSDK

Semarang. Dalam praktik penelitian populasi yang dimaksud biasanya

ialah populasi terjangkau.

Sedangkan sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diteliti,

yang dapat diambil secara random atau acak maupun non acak

Page 14: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

d. Definisi Operasional

Bertujuan untuk membatasi semua konsep yang ada, agar tidak ada

makna yang ganda dari istilah yang digunakan dalam penelitian tersebut,

karena pengertian dalam keperawatan sangat bervariasi, maka semua

konsep dan variabel harus didefinisikan dengan jelas sehingga

kemungkinan terjadinya kerancuan dalam pengukuran, analisis, serta

simpulan dapat dihindarkan.

Definisi operasional dapat mengacu pada pustaka yang ada, akan tetapi

dapat pula membuat sendiri asal dapat dipertanggung jawabkan

e. Hipotesis

Adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pernyataan

penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris, jadi hipotesis

tidak dinilai benar atau salah, melainkan diuji apakah sahih atau tidak.

Tidak semua jenis penelitian memerlukan hipotesis. Survei ataupun studi

eksploratif yang tidak mencari hubungan antar variabel, jadi hanya

bersifat deskriftif, tidak memerlukan hipotesis.

f. Rencana manajemen dan analisis data

Data yang telah terkumpul diolah, dianalisis dan disajikan. Sebutkan jenis

analisis statistik yang dipergunakan, ditentukan pula batas kemaknaan

yang dipakai, apakah interval kepercayaan (confidence interval) akan

disertakan untuk data yang mana, dan tingkat kemaknaan statistik yang

dipilih, program komputer yang direncanakan untuk analisis perlu

disebut, namun perlu diperhatikan relevansinya, artinya jika hanya

menggunakan studi diskriptif tapi dicantumkan program SPSS versi

mutakhir untuk keperluan pengolahan data, ibarat membunuh tikus

dengan bom.

Page 15: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

g. Etika Penelitian

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapa tindakan yang terkait dengan

prinsip menghormati harkat dan martabat manusia, adalah: peneliti

mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent) yang terdiri

dari: 1) penjelasan manfaat penelitian 2) penjelasan kemungkinan risiko dan

ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan 3) penjelasan manfaat yang akan

didapatkan 4) persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang

diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian 5) persetujuan subyek

dapat mengundurkan diri kapan saja 6) jaminan anonimitas dan kerahasiaan.

Namun kadangkala, formulir persetujuan subyek tidak cukup memberikan

proteksi bagi subyek itu sendiri terutama untuk penelitian-penelitian klinik

karena terdapat perbedaan pengetahuan dan otoritas antara peneliti dengan

subyek (Sumathipala & Siribaddana, 2004). Kelemahan tersebut dapat

diantisipasi dengan adanya prosedur penelitian (Syse, 2000).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (confidentiality)

Setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan

individu. Pada dasarnya penelitian akan memberikan akibat terbukanya

informasi individu termasuk informasi yang bersifat pribadi. Sedangkan, tidak

semua orang menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga

peneliti perlu memperhatikan hak-hak dasar individu tersebut. Dalam

aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik

nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk

menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat

menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti

identitas responden.

Page 16: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk memenuhi

prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional,

berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan,

keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek

penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip

keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian. Keadilan memiliki bermacam-

macam teori, namun yang terpenting adalah bagaimanakah keuntungan dan

beban harus didistribusikan di antara anggota kelompok masyarakat. Prinsip

keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan

keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan,

kontribusi dan pilihan bebas masyarakat. Sebagai contoh dalam prosedur

penelitian, peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek

untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun

sesudah berpartisipasi dalam penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna

mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek

penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence). Peneliti

meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek (nonmaleficence). Apabila

intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stress tambahan

maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya

cedera, kesakitan, stres, maupun kematian subyek penelitian.

6. RINGKASAN

Usulan penelitian merupakan rancangan penelitian yang dapat menggambarkan

seluruh perencanaan dari isi penelitian kita, sehingga harus disajikan sejelas dan

selengkap mungkin, agar maksud dan tujuan dapat tergambar dengan jelas ,

dimulai dari latar belakang yang merupakan ruh dari penelitian itu sendiri.

7. LATIHAN

Page 17: TOPIK 2 USULAN PENELITIAN

Buatlah usulan penelitian anda secara singkat berupa outline saja ,akan tetapi

dapat menggambarkan jelas topik apa yang akan anda teliti

8. JAWABAN

9. BALIKAN

10. PUSTAKA

a. Sastro Asmoro,2008, dasar-dasar Metodologi penelitian klinis, Sagung

seto Jakarta

b. Tri Hartiti, 2005, Panduan Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Fakultas

Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UNIMUS