ustek penyusunan kajian lingkungan hidup strategis badung
DESCRIPTION
menjelaskan tentang penyusunan KLHS di kabupaten Badung provinsi BaliTRANSCRIPT
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
1
A.1. Latar Belakang Perusahaan
1. Umum
CV. TRI MATRA DISAIN terbentuk dengan dilandasi sikap kerjasama dan
keinginan mengembangkan diri bersama serta tanggungjawab profesi, dimana
didalamnya tergabung beberapa sumber daya manusia dengan berbekal ilmu
pengetahuan dan profesionalisme yang tinggi. CV. TRI MATRA DISAIN
adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang didirikan pada Tanggal 27 Januari
1992 di Denpasar - Bali dengan lingkup layanan Bidang Sipil, Arsitektur, Tata
Lingkungan, Mekanikal dan Elektrikal.
Disisi lain, CV. TRI MATRA DISAIN didirikan dengan tujuan untuk
memberikan jangkauan pelayanan yang lebih luas di bidang jasa konsultansi
serta mengantisipasi perkembangan pembangunan yang ada. Perkembangan
dunia usaha jasa konsultasi yang sejalan dengan laju pembangunan bangsa
dituntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan profesionalisme
tinggi dalam usaha peningkatan kualitas pembangunan. Meningkatnya
profesionalisme telah mampu mengikuti perkembangan pembangunan, hal ini
menyebabkan semakin meningkatnya mutu layanan yang diberikan dibidang
jasa konsultasi.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan CV. TRI MATRA DISAIN didukung
oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam
bidangnya masing-masing. Serta dalam hal penanganan berbagai masalah
pekerjaan, CV. TRI MATRA DISAIN ada dalam posisi untuk mendapatkan
A DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
2
solusi teknik terbaik dan pendekatan ekonomis untuk masing-masing
penyelesaian permasalahan.
CV. TRI MATRA DISAIN adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang
didirikan pada tanggal 20 April 1984 di Denpasar - Bali dengan lingkup layanan
Bidang Sipil, Arsitektur, Tata Lingkungan, dan Mekanikal dan Elektrikal.
Konsultan ini didirikan dengan tujuan untuk berpartisipasi dan mendukung
pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional khususnya dalam memberikan
pelayanan di bidang jasa konsultansi.
2. Data Administrasi
Data – data administrasi yang akan kami presentasikan adalah bertujuan untuk
memudah bagi pengguna jasa yang akan mempercayakan kepada kami untuk
melaksanakan pekerjaan. Data Administrasi CV. TRI MATRA DISAIN adalah
sebagai berikut :
Nama Perusahaan : CV. TRI MATRA DISAIN
Bentuk Badan Usaha : Perseroan Komanditer
Alamat Kantor Pusat : Jalan Tunggul Ametung I/9 Denpasar Bali
Akte Pendirian Perusahaan : No. 63 Tanggal 27 Januari 1992
Notaris Amir Sjarifudin, SH.
Akte Perubahan : Nomor 39 Mei 2007
Notaris Ida Ayu Dwi Lestari, SH.
NPWP Perusahaan : No. 01.543.621.5-901.000
Ijin Usaha : IUJK No. 2203.1.91.92.01153
Keanggotaan Profesi : INKINDO No. 5049/P/0057.BL
(Anggota Penuh)
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
3
Sertifikat Badan Usaha : No. A008-2-BL71-000007
3. Organisasi Perusahaan
Untuk operasional perusahaan CV. TRI MATRA DISAIN dilakukan oleh
beberapa pengurus perusahaan yang memiliki pengalaman manajemen dan
pengalaman teknis yang di koordinir oleh seorang Direktur.
A.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan CV. Tri Matra Disain seperti tergambar pada
diagram berikut.
D I R E K T U R
DIVISI
PERENCANAAN
TEKNIK
DIVISI
PENGAWASAN
TEKNIK
DIVISI
ADMINISTRASI
P R O Y E K
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
4
B.1. Pengalaman Perusahaan.
Dalam perkembangan dunia usaha khususnya dalam bidang jasa konsultansi
bersama ini pula kami prsentasikan jenis pekerjaan sejenis yang pernah
ditangani sesuai dengan Bidang dan Sub Bidang Layanan yang dimiliki meliputi
Bidang Sipil Sub Bidang Prasarana Keairan seperti Perencanaan dan
Pengawasan Embung, Sistem Irigasi, Sarana dan Prasarana Penyediaan Air
Baku, untuk bidang Teknik Lingkungan seperti penyusunan RIS Kabupaten
Jembrana, AMDAL, UKL & UPL dan Perencanaan Kota dan Wilayah.
B.2. Pengalaman dalam Jasa Inspeksi Teknis/Supervisi Bidang Sipil Keairan
Bidang Sipil Sub Bidang Prasarana Keairan.
Dalam bidang pengembangan dan
pengelolaan sumber daya air CV. TRI
MATRA DISAIN telah berpengalaman
dalam perencanaan embung, bendung, sistem
penyediaan air baku, jaringan irigasi,
pengamanan pantai dan pengendalian banjir dan bangunan air lainnya.
Untuk pekerjaan Advisory RIS SPAM, CV. TRI MATRA DISAIN telah
melaksanakan kegiatan sejenis pada tahun 2011 dari Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Bali, Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali yaitu
Konsultan Advisory Perencanaan Teknis dan RIS yang mencakup dua
perencanaan RIS SPAM yaitu RIS SPAM Kabupaten Tabanan dan RIS SPAM
Kabupaten Jembrana.
Untuk perencanaan Embung untuk rencana penyediaan air baku, CV. TRI
MATRA DISAIN telah melaksanakan kegiatan perencanaan dari Dinas
B DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
5
Pekerjaan Umum Kabupaten karangasem yaitu Perencanaan Embung Lean di
Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, dengan lingkup pekerjaan yaitu
survei topografi, investigasi geoteknik, perencanaan detail embung dan
bangunan penunjang, rencana biaya konstruksi dan penyusunan O & P.
Perencanaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi meliputi
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D,I Manduang di Kabupaten
Klungkung. Adapun lingkup kegiatan yang dilakukan meliputi survei
inventarisasi kondisi eksisting jaringan, survei sosial ekonomi pertanian, survei
kelembagaan, perencanaan pola tanam, perencanaan detail bangunan dan
jaringan irigasi dan penyusunan biaya konstruksi
Pengalaman dibidang perencanaan
pengamanan daerah pantai yang pernah
dilaksanakan yaitu Studi Kelayakan
Rehabilitasi Pantai Pengaman Pariwisata di
Kabupaten Karangasem dari Pemerintah
Kabupaten Karangasem.
Dalam Bidang Sipil CV. TRI MATRA DISAIN juga telah berpengalaman
dalam desain teknis dan jasa`survei sebagai berikut :
1. Desain Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air
diantaranya :
• Desain Sistem Penyediaan Air
Bersih Telagawaja Di
Kabupaten Karangasem.
• Desain Pengamanan Pantai di
Nusa Penida
• Survei Geolistrik untuk Pengembangan Air Tanah di Kabupaten
Buleleng.
2. Desain Teknis Sarana Transportasi diantaranya :
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
6
• Detail Desain Ruas Jalan Kawasan Pedesaan di Kabupaten
Karangasem, dan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.
• Master Plan Pengembangan Pelabuhan Benoa.
• Master Plan Utilitas Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Badung.
3. Jasa Survei Topografi,
Geohidrologi dan Geoteknik
diantaranya :
• Survei Topografi Site untuk
Pembangunan Sangrilla Hotel
di Jimbaran – Bali.
• Survei Geolistrik Untuk Pengembangan Air Tanah di Kawasan
Wisata Batuampar Kabupaten Buleleng.
• Survei Geoteknik untuk Perencanaan Pondasi Gedung dan Bangunan
Lainnya.
Bidang Arsitektur
Untuk Desain Teknik dan Supervisi Konstruksi
Bidang Arsitektur, baik Arsitektur Gedung,
Landscape, Interior dan Ekterior CV. TRI MATRA
DISAIN didukung oleh Arsitektur Tradisional Bali
dan Arsitektur Modern dan telah menghasilkan
beberapa desain Villa, Hotel, dan Gedung Kantor
Instansi Pemerintah, diantaranya :
• Desain Villa The Bale di
Jimbaran – Bali.
• Kumara Sakti Hotel di Ubud –
Gianyar.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
7
• Review Desain Arsitektur dan Supervisi Konstruksi Cafe dan
Restoran The Wave Inna Kuta Beach Hotel Kuta – Bali.
• Desain Interior Villa di
Canggu – Bali.
• Desain Gedung Kantor PT.
Swadarma Indotama Finance
Denpasar - Bali
Dalam bidang Perencanaan Kota dan Wilayah CV. TRI MATRA DISAIN telah
memiliki pengalaman dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Studi Penataan Kawasan.
Dan pengalaman lainnya di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya
air yang telah banyak dilakukan dalam eksistinsinya di bidang jasa konsultan
ditunjukkan pada bagian B mengenai uraian Pengalaman Perusahaan pada Data
Teknis ini.
Disamping itu CV. TRI MATRA DISAIN telah menyelesaikan beberapa paket
pekerjaan. Bersama ini kami lampirkan daftar pengalaman perusahaan untuk
pekerjaan sejenis selama periode 10 ( Sepuluh ) tahun terakhir Khusus
pengalaman dalam Bidang Tata Lingkungan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
8
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
BIDANG TATA LINGKUNGAN
1 3 5 6 7 8 9
1 - Departemen Pekerjaan Umum Fasilitasi Prakarsa Masyarakat Dan Peningkatan - Bidang Tata Lingkungan Kodya Denpasar 19 Agust 2011 S/D 16 Des 2011 15,00 446.363.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya RTH Perkotaan
- PPK Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah II
2 - Pemerinah Provinsi Bali Penyusunan RTR Kawasan DAS Tukad Petanu - Bidang Tata Lingkungan Kab. Gianyar 2 Agust 2011 S/D 29 Des 2011 12,00 96.745.000,00 -
Bidang Tata Ruang Dan Cipta Karya
- Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
3 - Departemen Pekerjaan Umum Kampanye Publik - Bidang Tata Lingkungan Provinsi Bali 11 Agustus 2011 S/D 8 Nop 2011 5,00 96.745.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya
- PPK Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum Bali
4 - Pemerintah Provinsi Bali Perencanaan Pengamanan Mata Air Jehem - Bidang Tata Lingkungan Kab. Bangli 1 Juli 2011 S/D 28 Oktober 2011 9,50 112.546.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Mata Air Tirta Bulan Dan Mata Air Tirta Rare
di Kabupaten Bangli
5 - Pemerintah Provinsi Bali Perencanaan Teknik Sistem Penyediaan Air - Bidang Tata Lingkungan Kab. Karangasem 20 Juni 2011 S/D 1 Nop 2011 16,50 213.408.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Minum Telaga Waja Di Kec. Bebandem Kab.
Karangasem
6 - Departemen Pekerjaan Umum Pekerjaan Rencana Tindak Penataan Permukiman - Bidang Tata Lingkungan Provinsi Bali 31 Mei 2011 S/D 27 Okt 2011 19,00 335.357.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya Tradisional/ Bersejarah Kabupaten Buleleng
- PPK Pembinaan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan, Satker Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Bali
7 - Departemen Pekerjaan Umum Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Gianyar 31 Mei 2011 S/D 26 Nop 2011 30,00 479.165.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya Lingkungan (RTBL) Kabupaten Gianyar
- PPK Pembinaan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan, Satker Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Bali
ORANG
BULAN (MM)
NILAI KONTRAK
(Rp.)MITRA KERJA
2 4
PENGGUNA JASA / SUMBER DANA PERIODENO. LOKASILINGKUP LAYANANNAMA PAKET PEKERJAAN
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
9
8 - Departemen Pekerjaan Umum Pekerjaan Rencana Tindak Penataan RTH - Bidang Tata Lingkungan Kab. Buleleng 31 Mei 2011 S/D 27 Sept 2011 10,00 236.989.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya Kabupaten Buleleng
- PPK Pembinaan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan, Satker Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Bali
9 - Departemen Pekerjaan Umum Monitoring dan Evaluasi Tahunan Embung Seraya - Bidang Tata Lingkungan Kab. Karangasem 25 Mei 2011 S/D 21 Okt 2011 10,50 184.706.000,00 -
Dirjen SDA Balai Wilayah Timur dan Muntig di Kabupaten Karangasem
Sungai Bali-Penida
- PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air
10 - Departemen Pekerjaan Umum Monitoring dan Evaluasi Garis Pantai dan Kinerja - Bidang Tata Lingkungan Kab. Klungkung 25 Mei 2011 S/D 20 Nop 2011 9,00 184.277.000,00 -
Dirjen SDA Balai Wilayah Bangunan Pengamanan Pantai di Kab. Gianyar
Sungai Bali-Penida dan Kab. Klungkung
- PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air
11 - Departemen Pekerjaan Umum Evaluasi Pemanfaatan Pembangunan Prasarana - Bidang Tata Lingkungan Provinsi Bali 24 Mei 2011 S/D 20 Nop 2011 22,00 668.222.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya PLP
- PPK Pengembangan Infrastruktur PLP
Satker Pengembangan PLP Bali
12 - Departemen Pekerjaan Umum Konsultan Advisory Perencanaan Teknis dan RIS - Bidang Tata Lingkungan Kab. Karangasem 23 Mei 2011 S/D 18 Nop 2011 14,00 372.350.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya
- PPK Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum Bali
13 - Departemen Pekerjaan Umum Penyusunan Data Base PLP 2004 - 2010 - Bidang Tata Lingkungan Kab. Buleleng 12 Mei 2011 S/D 18 Nop 2011 11,00 167.975.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya
- PPK Pengembangan Infrastruktur PLP
Satker Pengembangan PLP Bali
14 - Departemen Pekerjaan Umum Penyusunan Rencana Tindak Penanganan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Tabanan 12 Mei 2011 S/D 18 Nop 2011 12,00 167.975.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan
- PPK Pembinaan Teknis, Pengembangan Kabupaten Tabanan.
Permukiman, Satker Pengembangan
Kawasan Permukiman Bali.
15 - Departemen Pekerjaan Umum Studi Pengembangan Pemanfaatan Mata Air - Bidang Tata Lingkungan Kab. Jembrana 12 Mei 2011 S/D 8 Oktober 2011 20,50 236.665.000,00 -
Direktorat Sumber Daya Air Pulesai di Kabupaten Jembrana
- Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan
dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah
Sungai Bali-Penida
16 - Departemen Pekerjaan Umum Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Karangasem 20 April 2011 S/D 25 Juli 2011 16,00 236.665.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya Kabupaten Karangasem
- PPK Pengembangan Infrastruktur PLP
Satker Pengembangan PLP Bali
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
10
17 - Departemen Pekerjaan Umum UKL / UPL Normalisasi Alur Tukad Teba - Bidang Tata Lingkungan Kota Denpasar 14 April 2011 S/D 19 Juni 2011 6,00 74.360.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya
- PPK Pengembangan Infrastruktur PLP
Satker Pengembangan PLP Bali
18 - Departemen Pekerjaan Umum Perencanaan Teknis 3R Skala Kawasan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Karangasem 7 April 2011 S/D 15 Agustus 2011 8,50 171.435.000,00 -
Direktorat Jendral Cipta Karya di Sengkidu
- PPK Pengembangan Infrastruktur PLP
Satker Pengembangan PLP Bali
19 - Pemerinah Kabupaten Buleleng Penyusunan Status Lingkungan Hidup - Bidang Tata Lingkungan Kab. Buleleng 5 Oktober 2010 s/d 3 Desember 2010 4,50 39.600.000,00
Kantor Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Buleleng
- PPK / PA Kantor Lingkungan
Hidup Kabupaten Buleleng
20 - Pemerintah Kota Denpasar Penyesuaian Kajian Teknis dan Draft - Bidang Tata Lingkungan Kota Denpasar 23 Agustus 2010 s/d 20 Nop. 2010 7,00 86.410.000,00
Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Raperda RDTR Kecamatan Denpasar
- Kepala Bappeda Kota Denpasar, selaku Timur
PA/Pengguna Barang
21 - Pemerintah Kabupaten Badung Pemutakhiran/ Updating Data Sarana - Bidang Tata Lingkungan Kabupaten Badung 19 Juli 2010 s/d 16 Sept 2010 3,00 48.999.000,00
Dinas Cipta Karya dan Prasarana Pendidikan
- PPK Kegiatan Pemutakhiran/
Updating Data Sarana dan
Prasarana Pendidikan
22 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 16 Juni 2010 s/d 14 Oktober 2010 12,00 166.863.000,00
Dinas Pekerjaan Umum IKK Abang Kabupaten Karangasem
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
23 - Pemerintah Kabupaten Badung Pemeriksaan Kualitas Lingkungan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Badung 8 Juni 2010 s/d 4 Nopember 2010 14,00 97.900.000,00
Badan Lingkungan Hidup
- Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab.
Badung selaku Pejabat Pengguna
Anggaran Kegiatan Pemantauan Kualitas
Lingkungan dengan Pek. Pemeriksaan
Kualitas Lingkungan
24 - Pemerintah Prov. Bali Konsultasi Publik Pengelolaan Sampah - Bidang Tata Lingkungan Tersebar di Prov. Bali26 April 2010 s/d 24 Juli 2010 9,00 71.967.000,00
Badan Lingkungan Hidup
- Kegiatan Pengendalian Sampah
25 - Kementrian Pekerjaan Umum Rencana Tindak Penanganan Lingkungan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Gianyar 19 April 2010 s/d 16 Agust 2010 13,00 244.483.000,00
Dirjen Cipta Karya Terbuka Hijau Kabupaten Gianyar
- PPK Penataan Lingkungan
Permukiman (PLP) Sakter
Penataan Bangunan dan
Lingkungan Bali
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
11
26 - Pemerintah Kabupaten Badung Pemantauan Kawasan Suci - Bidang Tata Lingkungan Kabupaten Badung 14 April 2010 s/d 12 Juli 2010 7,00 34.903.000,00
Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung
- PPK Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi Pemanfaatan Ruang
di Kabupaten Badung
27 - Pemerintah Prov. Bali Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang - Bidang Tata Lingkungan Kab. Karangasem 08 September 2010 s/d 06 Desember 2010 10,00 97.927.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Kawasan Besakih
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
28 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 11 Nop 2009 s/d 31 Desember 2009 11,90 291.000.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Timur dan Kec. Sidemen Kab. Karangasem
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
29 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Air Minum IKK Manggis - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 11 Nop 2009 s/d 31 Desember 2009 15,30 341.000.000,00
Dinas Pekerjaan Umum di Kab. Karangasem
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
30 - Pemerintah Kab. Tabanan Penyusunan Laporan Status Lingkungan - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Tabanan 19 Oktober 2009 s/d 17 Desember 2009 9,50 74.497.500,00
Kantor Lingkungan Hidup Hidup Daerah
- Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
31 - Pemerintah Kab. Buleleng Penyusunan Status Lingkungan Hidup - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Buleleng 3 September 2009 s/d 1 Desember 2009 7,40 87.505.000,00
Kantor Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Buleleng
- PPK/Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Buleleng
32 - Pemerintah Prov. Bali Penyusunan Statistik Pertambangan - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 9 Juli 2009 s/d 6 Oktober 2009 93.893.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Batuan di Kab. Karangasem
- Kepala Bidang Pertambangan
33 - Departemen Pekerjaan Umum DED Sistem Drainase Kawasan - Bidang Inspeksi Teknis Kawasan Kuta 7 Juli 2009 s/d 6 Oktober 2009 14,00 283.459.000,00
Dirjen Cipta Karya Wisata Kuta Bidang Inspeksi Teknis Kab. Badung
- PPK Pengembangan Infrastruktur
Metropolitan
34 - Departemen Pekerjaan Umum Penyusunan DPPLH Pembangunan Sistem - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 1 Juni 2009 s/d 29 Okt 2009 17,50 284.234.000,00
Dirjen SDA Balai Wilayah Air Baku Telagawaja Di Kabupaten
Sungai Bali-Penida Karangasem
- PPK Perencanaan dan Program
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
12
35 - Departemen Pekerjaan Umum Penyusunan Desain Kawasan Sepanjang - Bidang Tata Lingkungan Kota Denpasar 11 Mei 2009 s/d 7 Sept. 2009 13,00 211.524.000,00
Dirjen Cipta Karya - Direktorat PBL Tukad Badung Kota Denpasar dan Bidang Inspeksi Teknis
- PPK Pembinaan Teknis Bangunan
Gedung (PTBG) Satker Penataan
Bangunan dan Lingkungan Bali
36 - Dinas Pekerjaan Umum Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Klungkung 28 April 2009 s/d 27 Mei 2009 4,00 30.336.000,00
Kabupaten Klungkung Pengaman Pantai Jungut Batu
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
37 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Penyediaan Air Baku - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Buleleng 24 April 2009 s/d 22 Juli 2009 6,50 88.716.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Sanggalangit di Kab. Buleleng
- Kepala Bidang Sumber Daya Air
selaku Kuasa PA /Kuasa Pengguna
Barang DPU. Prov. Bali
38 - Pemerintah Prov. Bali Pembuatan Ded Sistem Distribusi - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 2 April 2009 s/d 3 Juni 2009 13,20 225.420.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Air Bersih Telaga Waja
39 - Pemerintah Kabupaten Badung Penyusunan Database Kegiatan - Bidang Inspeksi Teknis Kabupaten Badung 20 Februari 2009 s/d 21 Mei 2009 5,00 44.660.000,00
Dinas Cipta Karya Keciptakaryaan
- Kepala Dinas Cipta Karya
Kabupaten Badung
40 - Pemerintah Kab. Karangasem Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 12 Pebruari 2009 s/d 12 Maret 2009 5,00 34.806.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Subak di Kec. Manggis dan Abang
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Karangasem / Pengguna
Anggaran
41 - Pemerintah Kab. Karangasem DED Perencanaan Jaringan Air Bersih / Air - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 11 Pebruari 2009 s/d 11 April 2009 3,00 29.914.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Minum di Kecamatan Selat dan Sidemen
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Karangasem / Pengguna
Anggaran
42 Dinas Pekerjaan Umum DED Teknik Pembangunan Tanggul - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Klungkung 11 Nopember 2008 s/d 10 Des 2008 10,00 120.350.000,00
Kabupaten Klungkung Pengaman Pantai Lembongan
43 - Dep. Pekerjaan Umum Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial - Bidang Inspeksi Teknis di Kawasan 10 Nopember 2008 s/d 24 Des 2008 4,50 39.395.000,00
- UPT Balai Pengelolaan di Kawasan Bali Utara Bali Utara
Infrastruktur Kawasan
Bali Utara
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
13
44 - Departemen Pekerjaan Umum Penyusunan Neraca DSDP - Bidang Inspeksi Teknis Kawasan 9 September 2008 s/d 7 Desember 2008 3,00 46.420.000,00
Dirjen Cipta Karya SARBAGITA
- PPK Pengembangan Infrastruktur
Persampahan dan Sanitasi SARBAGITA
45 - Departemen Pekerjaan Umum DED Pilot Project Composting Bangli - Bidang Inspeksi Teknis 28 Agustus 2008 s/d 6 Okt 2009 3,90 95.865.000,00
- Satker Pengembangan penyehatan dan Bidang Inspeksi Teknis
Lingk Permukiman Bali
46 - Pemerintah Prov. Bali Penyusunan Buku Konsep Taman Bali/ - Bidang Inspeksi Teknis 28 Agustus 2008 s/d 11 Nop. 2008 5,50 19.900.000,00
Badan Lingkungan Hidup Bali Menuju pulau Taman
- (BLH)
47 - Pemerintah Prov. Bali Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Bangli 28 Agustus 2008 s/d 25 Nop. 2008 13,00 173.283.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
- Kepala Bidang Pertambangan
48 - Pemerintah Kab. Buleleng Penyusunan Status Lingkungan Hidup - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Buleleng 4 Agustus 2008 s/d 2 Oktober 2008 125.050.000,00
Kantor Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Buleleng
49 - Departemen Pekerjaan Umum Outline Plan Drainase Kawasan Kuta - Bidang Inspeksi Teknis Kawasan Kuta 21 Juli 2008 s/d 22 Sept 2008 6,50 93.797.000,00
- Dirjen Cipta Karya dan Bidang Inspeksi Teknis Kab. Badung
Satker Pengembangan
Persampahandan Sanitasi Sarbagita
50 - Dep. Pekerjaan Umum Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Buleleng 24 Juni 2008 s/d 22 Okt. 2008 12,00 172.227.000,00
Dirjen SDA Balai Wilayah Hidrant di Kabupaten Buleleng
Sungai Bali-Penida
- PPK Perencanaan dan Program
51 - Dep. Pekerjaan Umum Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Buleleng 23 Juni 2008 s/d 21 Okt. 2008 14,50 174.718.000,00
Dirjen SDA Balai Wilayah Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
Sungai Bali-Penida
- PPK Perencanaan dan Program
52 - Pemerintah Prov. Bali Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan - Bidang Inspeksi Teknis Prov. Bali 16 Juni 2008 s/d 12 Nop 2008 20,00 238.060.000,00
Badan Perenc. Pemb. Bali Pengaman Pantai Serta Teknis dan Inspeksi Teknis (tersebar)
Pengamanan Abrasi Pantai di Prov. Bali
53 - Pemerintah Provinsi Bali Pemantuan pemanfaatan ruang kawasan - Bidang Tata Lingkungan Denpasar, 23 Mei 2008 s/d 19 Sept 2008 7,00 86.806.000,00
Dinas Pekerjaan Umum strategis Kota Denpasar, Kab. Tabanan, Kab. Tabanan,
- Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Kab, Badung Kab. Badung
Barang DPU. Provinsi Bali
54 - Pemerintah Prov. Bali Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 14 Mei 2008 s/d 24 Agustus 2008 8,50 93.582.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
14
55 - Pemerintah Prov. Bali Membuat Petunjuk O&P Untuk - Bidang Inspeksi Teknis Kab Gianyar 9 Mei 2008 s/d 6 Agustus 2008 9,00 47.465.000,00
Dinas Pekerjaan Umum D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
56 - Pemerintah Prov. Bali Kajian Penuruan Muka Air Danau Batur - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Bangli 30 April 2008 s/d 27 Agst 2008 91.762.000,00
(Bapedalda) Prov. Bali
57 - Pemerintah Kab. Badung Pemuktahiran Sistem Informasi Tata Ruang - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Badung 28 April 2008 s/d 28 Agust 2008 8,00 46.596.000,00
Badan Perencanaan di Kab. Badung
Pembangunan Daerah
58 - Dep. Pekerjaan Umum Penyusunan DED Infrastruktur Pulau Kecil - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Klungkung 14 April 2008 s/d 12 Juli 2008 5,50 89.457.500,00
Dirjen Cipta Karya dan Kawasan Perdesaan Tertinggal di
- Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Nusa Penida Kabupaten Klungkung
Permukiman Bali/PPK Pengembangan
Kawasan Permukiman Perdesaan.
59 - Dirjen Cipta Karya Penyusunan UKL dan UPL Trashrack - Bidang Inspeksi Teknis Kota Denpasar 7 April 2008 s/d 6 Mei 2008 7,00 47.355.000,00
Satker PengebanganPersampahan Tukad Loloan
dan Sanitasi Sarbagita
60 - Pemerintah Prov. Bali Penyusunan Kajian Peraturan Gubenur - Bidang Inspeksi Teknis 9 Kab./Kota 3 April 2008 s/d 25 Nop. 2008 9,00 48.190.000,00
(Bapedalda) Prov. Bali Tentang Lokasi Pembuangan Limbah Prov. Bali
61 - Dinas Pekerjaan Umum FS. Perbaikan Lingkungan Permukiman - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 7 Nopember 2007 s/d 17 Des. 2007 4,50 59.321.000,00
Kab. Karangasem di Kabupaten Karangasem
62 Dinas Pekerjaan Umum FS. Rehabilitasi Pantai Penunjang - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 7 Nopember 2007 s/d 14 Des. 2007 6,50 59.411.000,00
Kab. Karangasem Pariwisata
63 Dinas Pekerjaan Umum Perencanaan 1 Unit Embung Dusun Lean - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 7 Nopember 2007 s/d 16 Des 2007 8,50 84.714.000,00
Kab. Karangasem Desa Bunutan Kecamatan Abang
64 - Pemerintah Kabupaten Klungkung Perencanaan Teknis Rehabilitasi Bendung - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Karangasem 27 Juli 2006 s/d 12 Oktober 2006 4,50 75.250.000,00
Dinas Pekerjaan Umum dan Jaringan Irigasi DI. Cai
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum /
Pengguna Anggaran
65 - Dep. Pekerjaan Umum Studi Identifikasi Pra Desain Embung Daerah - Bidang Inspeksi Teknis Kab. Buleleng 18 Juni 2005 s/d 20 Oktober 2005 6,00 93.582.000,00
Dirjen Sumber Daya Air Kritis Air Kabupaten Buleleng
- Kepala Satuan Kerja Sementara
Proyek Penyediaan Air Baku Bali
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
15
Berdasarkan daftar pengalaman kerja pada Bab sebelumnya, maka kami
lampirkan uraian pengalaman kerja dari CV. Tri Matra Disain untuk pekerjaan
sejenis selama periode 10 ( Sepuluh ) tahun terakhir.
C URAIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
16
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp372.350.000
6 NO. KONTRAK : KU.03.08/PKPAM-TMD/120 tanggal 23 Mei 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 23 Mei 2011 s/d 18 Nopember 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Air Minum - Teknik Sipil
Ahli Kelembagaan - Hukum
Ahli Keuangan - Ekonomi
JUMLAH 14,00
3 3,00
4 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 4,00
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Konsultan Advisory Perencanaan Teknis dan RIS
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA PPK Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali
Konsultan Advisory Perencanaan Teknis dan RIS
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
17
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Jembrana
5 NILAI KONTRAK : Rp332.475.000
6 NO. KONTRAK : HK.02.03/BWS-BP/PPR/09 tanggal 12 Mei 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 12 Mei 2011 s/d 8 Oktober 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Disain/Struktur - Teknik Sipil
Ahli Hidrologi/Hidrolika - Teknik Penyehatan
Ahli Mekanikal dan Elektrikal - Teknik Elektro
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Cost Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH 20,50
6 2,00
3 4,00
4 2,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
2 4,50
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Studi Pengembangan Pemanfaatan Mata Air Pulesai di Kabupaten Jembrana
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah
Sungai Bali-Penida
Studi Pengembangan Pemanfaatan Mata Air Pulesai di Kabupaten Jembrana
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
18
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp96.745.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/3518/DPU tanggal 20 Juni 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 20 Juni 2011 s/d 1 Nopember 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Teknik Lingk. - Teknik Sipil / Lingkungan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Pemetaan / Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Cost Estimate - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Perencanaan Teknik Sistem Penyediaan Air Minum Telaga Waja Di Kec. Bebandem
Kab. Karangasem
Perencanaan Teknik Sistem Penyediaan Air Minum Telaga Waja Di Kec. Bebandem
Kab. Karangasem
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,50
2 3,50
16,50
3 3,50
4 2,50
5 2,50
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
19
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Bangli
5 NILAI KONTRAK : Rp112.546.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/2956/DPU tanggal 1 Juli 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 1 Juli 2011 s/d 28 Oktober 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Disain/Struktur - Teknik Sipil
Ahli Lingkungan - Teknik Penyehatan
Ahli Sosiologi - Teknik Geodesi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Perencanaan Pengamanan Mata Air Jehem Mata Air Tirta Bulan Dan Mata Air Tirta
Rare di Kabupaten Bangli
Perencanaan Pengamanan Mata Air Jehem Mata Air Tirta Bulan Dan Mata Air Tirta
Rare di Kabupaten Bangli
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
9,50
3 1,00
4 1,50
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
20
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Provinsi Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp96.745.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/5828/DPU tanggal 11 Agustus 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 11 Agustus 2011 s/d 8 Nopember 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 2 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Teknik Lingk. - Teknik Sipil / Pengairan/Lingkungan
Ahli Disain Grafis - Geografi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali
Kampanye Publik
Kampanye Publik
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2 2,00
5,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
21
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Gianyar dan Kab. Klungkung
5 NILAI KONTRAK : Rp668.222.000
6 NO. KONTRAK : KU.08.08/PIPLPM-TMD/11.18 tanggal 24 Mei 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 24 Mei 2011 s/d 20 Nop 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 9 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Lingkungan
Ahli Penglolaan Sampah - Teknik Lingkungan
Ahli Struktur Bangunan - Teknik Sipil
Ahli Teknik Drainase - Teknik Sipil
Ahli Air Limbah-1. - Teknik Lingkungan
Ahli Air Limbah-2. - Teknik Lingkungan
Ahli Mekanikal Elektrikal - Teknik Elektro
Ahli Kelembagaan - Hukum
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
JUMLAH 22,00
6 4,00
7 2,00
8 2,00
9 3,00
3 4,00
4 4,00
5 4,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 4,00
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Evaluasi Pemanfaatan Pembangunan Prasarana PLP
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA PPK Pengembangan Infrastruktur PLP Metropolitan Satker Pengembangan PLP Bali
Evaluasi Pemanfaatan Pembangunan Prasarana PLP
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
22
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp184.706.000
6 NO. KONTRAK : HK.02.03/BWS-BP/OP/06 tanggal 25 Mei 2011
7 WAKTU PELAKSANAAN : 25 Mei 2011 s/d 21 Oktober 2011
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Dam - Teknik Sipil
Ahli Operasi dan Pemeliharaan - Teknik Sipil
JUMLAH 10,50
3 2,50
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
2 3,00
No.
1.
2.
3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Monitoring dan Evaluasi Tahunan Embung Seraya Timur dan Muntig di Kabupaten
Karangasem
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah
Sungai Bali-Penida
Monitoring dan Evaluasi Tahunan Embung Seraya Timur dan Muntig di Kabupaten
Karangasem
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
23
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp166.863.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/3609/DPU tanggal 16 Juni 2010
7 WAKTU PELAKSANAAN : 16 Juni 2010 s/d 14 Oktober 2010
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - Teknik Penyehatan
Ahli Pemetaan/Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum IKK Abang Kabupaten Karangasem
No.
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum IKK Abang Kabupaten Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 2,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
3,00
4 2,00
5 1,00
12,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
24
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp291.000.000
6 NO. KONTRAK : 620.1/8734/DPU, Tanggal 11 Nopember 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 11 Nov 2009 - 31 Des 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Penyehatan Lingkungan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan
Ahli Pemetaan/Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli ME/Teknik Mesin - Teknik Mesin
Ahli Geoteknik/Teknik Sipil/Geologi - Teknik Sipil / Geologi
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda Timur dan Kec. Sidemen Kab.
Karangasem
No.
Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda Timur dan Kec. Sidemen Kab.
Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 1,70
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,70
1,70
4 1,70
5 1,70
6 1,70
7 1,70
11,90
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
25
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp341.000.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/8731/DPU, tanggal 11 Nopember 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 11 Nov 2009 - 31 Des 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 9 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - 1 - Teknik Penyehatan
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - 2 - Teknik Penyehatan
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - 3 - Teknik Penyehatan
Ahli Pemetaan/Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli ME/Teknik Mesin - Teknik Mesin
Ahli Geoteknik/Teknik Sipil/Geologi - Teknik Sipil
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
4
5
1,70
1,70
6 1,70
8 1,70
9 1,70
15,30
7 1,70
2 1,70
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,70
1,70
Perencanaan Air Minum IKK Manggis di Kab. Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Air Minum IKK Manggis di Kab. Karangasem
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
26
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kawasan Kuta - Badung
5 NILAI KONTRAK : Rp283.459.000
6 NO. KONTRAK : Ku.08.08/PPLP. M-TMD/08.09
7 WAKTU PELAKSANAAN : 7 Juli 2009 S/D 6 Oktober 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Team Leader/Ahli Lingkungan - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Teknik Drainase - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geodesi / Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Struktur Bangunan - Teknik Sipil
Ahli Mekanika Tanah / Geologi Teknik - Teknik Sipil
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
Jumlah
ASSISTEN AHLI
Ass. Ahli Muda Pengukuran / Geodesi
Ass. Ahli Muda Gambar
Ass. Ahl;I Muda Lab. Aulity Test
Ass. Ahli Muda Bor Master
3 1,00
4 1,00
4 x 2
1 3,00
2 1,00
14,00
5 2,00
6 2,00
3 2,00
4 2,00
1 3,00
2 3,00
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
DED Sistem Drainase Kawasan Wisata Kuta
DED Sistem Drainase Kawasan Wisata Kuta
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya - PPK Pengembangan Infrastruktur
Metropolitan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
27
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Klungkung
5 NILAI KONTRAK : Rp30.336.000,00
6 NO. KONTRAK : 602.1/940/DPUK-AIR dan 28.1/CV. TMD/IV.2009 tanggal 28 April 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 28 April 2009 s/d 27 Mei 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil /Pengairan
Ahli Disain / Struktur - Teknik Sipil
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
JUMLAH
4 1,00
4,00
2 1,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,00
1,00
Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul Pengaman Pantai Jungutbatu
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul Pengaman Pantai Jungutbatu
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Kabupaten Klungkung, Dinas Pekerjaan Umum
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
28
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp88.716.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/1693/DPU dan 24/CV-TMD/IV/2009, Tanggal 24 April 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 24 April 2009 - 22 Juli 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Hidrolika - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Desain / Struktur - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Sumber Daya Air
selaku Kuasa PA /Kuasa Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Perencanaan Penyediaan Air Baku Sanggalangit di Kab. Buleleng
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Penyediaan Air Baku Sanggalangit di Kab. Buleleng
No.
1.
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2 2,00
3 1,50
6,50
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
29
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : RP. 225.420.000,00
6 NO. KONTRAK : 602.1 / 1837 / DPU
7 WAKTU PELAKSANAAN : 2 April 2009 - 3 Juni 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Sipil
Ahli Konstruksi/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Hidrologi/Sipil Hidro - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Pemetaan/Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli ME/Teknik Mesin - Teknik Mesin
Ahli Geoteknik/Teknik Sipil/Geologi - Teknik Sipil
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
4 1,85
5 1,85
6 1,85
7 1,85
13,20
2 1,85
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,10
1,85
Pembuatan DED Sistem Distribusi Air Bersih Telaga Waja
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Pembuatan DED Sistem Distribusi Air Bersih Telaga Waja
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
30
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp34.806.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/175/DPU/2009 tanggal 12 Pebruari 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 12 Pebruari 2009 - 13 Maret 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Irigasi - Teknik Sipil/Pengairan
Cost Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Karangasem, Dinas Pekerjaan Umum
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi Subak di Kec. Manggis dan Abang
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi Subak di Kec. Manggis dan Abang
No.
1.
2 1,0
3 1,0
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,0
3,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
31
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp29.914.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/1050/DPU/2009, tanggal 17 Pebruari 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 17 Feb 2009 - 17 April 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 2 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Hidrolika - Teknik Sipil / Pengairan
JUMLAH 3,00
2 1,00
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,00
DED Perencanaan Jaringan Air Bersih/ Air Minum di Kec. Selat dan Sidemen
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
DED Perencanaan Jaringan Air Bersih/ Air Minum di Kec. Selat dan Sidemen
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Kabupaten Karangasem - Dinas Pekerjaan Umum
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
32
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Klungkung
5 NILAI KONTRAK : Rp120.350.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/6521/DPUK-AIR dan 11/CV. TMD/XI/2008 tanggal 11 Nopember 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 10 Nopember 2008 s/d 10 Des 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil /Pengairan
Ahli Disain / Struktur - Teknik Sipil
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Pantai - Teknik Pantai / Sipil
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Kabupaten Klungkung, Dinas Pekerjaan Umum
Orang Bulan Orang Bulan
DED Teknik Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai Lembongan
No.
DED Teknik Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai Lembongan
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 2,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,50
2,00
10,00
4 2,00
5 1,50
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
33
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Bangli
5 NILAI KONTRAK : Rp173.283.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/85/DPU-TB/2008 dan 28/TMD-KONT/VIII/2008 tanggal 28 Agustus 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 28 Agustus 2008 s/d 25 Nop. 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Ketua Tim - Teknik Sipil Mesin / Elektro / Sipil
Ahli Teknik Mesin / Elektro - Teknik Mesin / Elektro
Ahli Sipil (Struktur) - Teknik Sipil
Ahli Geologi - Teknik Geologi
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Hidrologi - Teknik Geologi / Sipil / Pengairan
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum Kepala Bidang Pertambangan
Orang Bulan Orang Bulan
Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
No.
Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 2,50
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2,00
6 1,50
13,00
4 2,00
5 2,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
34
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kawasan Kuta
5 NILAI KONTRAK : Rp93.797.000,00
6 NO. KONTRAK : KU.08.08/PIPSS-TMD.22.08, tanggal 21 Juli 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 21 Juli 2008 s/d 18 September 2008 (60 hari kalender)
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Ketua Team / Team Leader - Teknik Lingkungan
Ahli Drainase Perkotaan - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
Jumlah
ASSISTEN AHLI
Ass. Ahli Drainase Perkotaan - Teknik Sipil / Pengairan
Ass. Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan2 1,0
1 1,0
6,50
3 1,5
4 1,5
1 2,0
2 1,5
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
Outline Plan Drainase Kuta
Outline Plan Drainase Kuta
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya, Satker Pengembangan
Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi Sarbagita
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
35
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp172.227.000
6 NO. KONTRAK : KU. 08.08/BWS-BP/PPR/18, tanggal 24 Juni 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 24 Juni 2008 - 22 Oktober 2008 (4 Bulan)
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Mekanikal - Teknik Mesin
Ahli Irigasi - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geologi - Teknik Sipil / Geologi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA Dep. Pekerjaan Umum, Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa Hidrant di Kabupaten Buleleng
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa Hidrant di Kabupaten Buleleng
No.
1.
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
3 2,50
4 2,50
12,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
36
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp174.718.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : KU. 08.08/BWS-BP/PPR/15, tanggal 23 Juni 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 23 Juni 2008 - 21 Oktober 2008 (4 Bulan)
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Desain / Hidrolika - Teknik Mesin
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Hidrogeologi - Teknik Sipil / Geologi
Ahli Sosial Ekonomi dan Lingkungan - Ekonomi Pembangunan
Ahli Mekanikal & Elektrikal - Teknik Mesin
JUMLAH
4 1,50
5 1,50
6 1,00
7 1,00
14,50
2 3,50
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2,00
Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
37
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp39.395.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/8896/DPU/ 10.1/TMD KONT/XI.2008, Tanggal 10 Nop. 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 10 Nop. 2008 - 24 Des. 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader / Ketua Tim - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geodesi / Pemetaan - Teknik Geodesi
JUMLAH 4,50
2 1,50
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,50
1,50
Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial di Kawasan Bali Utara
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial di Kawasan Bali Utara
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum UPT Balai Pengelolaan Infrastruktur
Kawasan Bali Utara
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
38
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp. 93.582.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/3621/DPU/14/TMD-KONT/V/2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 14 Mei 2008- 24 Agustus 2008.
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Disain - Teknik Sipil
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil
Ahli Sosial Ekonomi dan Lingkungan - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
No.
1.
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3
2 2
3 2
4 1,5
8,50
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
39
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Tersebar di Provinsi Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp238.060.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/3355/FISIK/BAPPEDA, Tanggal 16 Juni 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 16 Juni 2008 -12 Nop. 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Teknik pantai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geoologi Teknik - Teknik Geologi
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli GIS - Ahli Komputer / Prog. Map Info
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Orang Bulan Orang Bulan
Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan Pengaman Pantai Serta Teknis Pengamanan
Abrasi Pantai di Prov. Bali
No.
Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan Pengaman Pantai Serta Teknis Pengamanan
Abrasi Pantai di Prov. Bali
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 4,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
6 3,50
20,00
3,00
4 2,50
5 2,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
40
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Gianyar
5 NILAI KONTRAK : Rp47.355.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/2250/DPU/ 09-KONT/CV-TMD/V/2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 9 Mei 2008 - 6 Agust 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Ahli Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Agronomi - Ahli Pertanian Agronomi
Ahli Sosial Ekonomi/Fasilitator - Ahli Pertanian Sosial Ekonomi
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Prov. Bali
Orang Bulan Orang Bulan
Membuat Petunjuk O&P Untuk D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
No.
Membuat Petunjuk O&P Untuk D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 3
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3
3
9,00
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
41
D.1. Umum
Konsultan telah mempelajari dengan seksama kerangka acuan kerja (KAK)
yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Umum Kegiatan Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung yang dikeluarkan oleh
Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali, Direktorat
Pengembangan Air minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum. maka Kami sebagai penyedia jasa telah memahami dan benar-
benar mengerti.
D.2. Tanggapan Terhadap KAK
D.2.1. Tanggapan Umum
Secara garis besar Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Kegiatan
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung yang
ada sudah memenuhi alur kerja yang sistematis dan pada hakikatnya merupakan
patokan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan yang di dalamnya telah dijelaskan
secara rinci. Oleh karena itu, pihak Konsultan akan mengikuti semua ketentuan
yang tercantum dalam KAK dan syarat – syarat tersebut mulai dari tahapan
mengikuti seleksi umum ini sampai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan
apabila pihak kami mendapat kepercayaan untuk memenangkan seleksi ini.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan kejelasan /
kesepahaman dari setiap aspek yang tertuang dalam KAK tersebut diantara kedua
belah pihak dalam hal ini pihak Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum Bali dan Konsultan, sehingga diharapkan tidak ada lagi pertanyaan –
pertanyaan yang menyebabkan hambatan pada pelaksanaan pekerjaan.
Disamping itu dengan maksud untuk dapat memberikan masukan atau
pertimbangan bagi pihak panitia / direksi sehingga akan lebih menyempurnakan
D TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
42
Kerangka Acuan Kerja yang ada, diperlukan beberapa tanggapan terhadap
Kerangka Acuan Kerja.
D.2.2. TANGGAPAN KHUSUS
1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang
Setelah konsultan mempelajari dengan seksama bagian pendahuluan dan latar
belakang yang terdapat pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Kegiatan
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung,
pada prinsipnya kerangka acuan untuk pelaksanaan pekerjaan secara
keseluruhan sudah jelas dan dapat memberikan gambaran mengenai bentuk
pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. Tanggapan Terhadap Kegiatan Yang Dilaksanakan dan Cara
Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan
tercapai jika memahami dengan seksama terhadap apa yang dimaksud di
dalam Kerangka Acuan Kerja. Dengan demikian keseluruhan lingkup
pekerjaan yang masuk didalamnya bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik,
dan sasaran dari pekerjaan yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat waktu.
Dan konsultan cukup memahami apa yang disajikan dalam KAK, maupun
penjelasan-penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan yang telah
dilakukan.
Lingkup kegiatan seperti yang termuat di dalam kerangka acuan kerja yang
harus dilaksanakan oleh konsultan mencakup beberapa bagian pekerjaan yang
sudah dirinci tahapan pelaksanaannya, dan setelah dipelajari dan diamati
dengan sebaik - baiknya maka konsultan berpendapat bahwa lingkup
pekerjaan sudah sangat jelas dan mudah dipahami oleh Konsultan. Hal yang
perlu dipertanyakan hanya bersifat teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
3. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan
Dengan memperhatikan penjelasan mengenai maksud, tujuan dan sasaran
pekerjaan di atas masih perlu diperjelas dengan kondisi saat ini terhadap
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
43
kegiatan perencanaan RIS yang sedang berlangsung maupun akan
berlangsung. Hal ini untuk memperjelas sasaran yang ingin dicapai untuk
Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten
Badung secara detail.
Terlepas dari hal ini konsultan berpendapat bahwa maksud, tujuan dan
sasaran dari pekerjaan sudah cukup jelas dan konsultan berkeyakinan dapat
menyelesaikannya dengan sebaik - baiknya.
4. Tanggapan Terhadap Keluaran
Secara jelas keluaran yang harus diperoleh adalah tersedianya dokumen
Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten
Badung yang harus diserahkan dalam pelaksanaan Kegiatan Penyusunan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung sudah dapat
mengadopsi semua kebutuhan penyusunan dan evaluasi Kelembagaan SPAM.
5. Tanggapan Terhadap Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan menyadari pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung ini akan dapat berjalan
dengan baik pada tempat atau Kabupaten / Kota yang memenuhi persyaratan
kriteria yang bisa difasilitasi, sebab semua perencanaan dan kegiatan yang
akan dilakukan selalu berdasarkan atas ketersediaan sumber daya yang
terdapat dilokasi pekerjaan. Dengan adanya sumber daya yang memadai
maka kegiatan akan dapat berjalan dengan baik.
6. Tanggapan Terhadap Personil
Personil yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja untuk Kegiatan
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung
dirasa sudah mencukupi dari segi kuantitas maupun kualitas apabila sesuai
dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
Jadi semua tenaga ahli yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini
telah sesuai dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan seperti yang
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
44
7. Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan berpendapat bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
disediakan selama 4 (empat) bulan kalender atau 120 (seratus dua puluh) hari
kalender, mencukupi untuk menyelesaikan Kegiatan Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung dengan sebaik -
baiknya. Konsultan sanggup menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditentukan tersebut dengan bantuan dari Direksi Pekerjaan
dan Instansi terkait lainnya.
Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh
konsultan, maka dalam penyusunan Bagan Alir dan Jadwal Pelaksanaan,
Jadwal Personil dan Jadwal Penggunaan Alat harus sangat hati-hati dan harus
konsekuen dengan Jadwal masing-masing, agar tidak terdapat kegiatan yang
mundur. Apabila ada kegiatan yang mundur maka semua kegiatan yang telah
disusun tidak akan berjalan sesuai dengan kehendak.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
45
E.1. LATAR BELAKANG
E.1.1.Gambaran Umum
Seiring dengan semakin meningkatnya masalah lingkungan hidup di seluruh
pelosok bumi yang terbentang lokal Hingga global, langkah-langkah
pencegahan timbulnya dampak negatif terhadap kerusakan sumber daya
alam dan lingkungan hidup menjadi semakin mendesak untuk ditempuh.
Penanggulangan dan Pengendalian dampak negatif terasa tidak cukup dan
kurang efektif jika dilakukan pada saat kegiatan telah memasuki operasi dan
sepenuhnya hanya mengandalkan pendekatan teknologi. Dalam upaya
mencegah dan meminimalisasi terjadinya kerusakan sumber daya alam dan
pencemaran lingkungan, telah berkembang Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) untuk mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup dalam pengambilan keputusan terhadap
kebijakan, rencana, dan/atau program, yang diterapkan sejak formulasi
Kebijakan, Rencana dan program (KRP).
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada saat ini Kabupaten Badung,
Bali sedang melakukan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Badung, dan untuk meyakinkan bahwa RTRW Kabupaten
Badung dengan kebijakan, rencana dan program pembangunan tidak
merusak lingkungan sekaligus menjamin keberlanjutan pembangunan itu
sendiri, mengacu pada Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) terhadap RTRW untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
E URAIAN PENDEKATAAN
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
PROGRAM KERJA
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
46
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan.
.
E.1.2.Maksud Dan Tujuan
Kerangka Kerja Acuan (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
Konsultan dalam melakukan penelitian perencanaan Penyusunan KLHS
agar prinsip-prinsip pembangunan secara tegas terintegrasi dalam
penyusunan RTRW kabupaten Badung, sehingga diperoleh keluaran seperti
yang dimaksud
E.2. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis, Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis di Kabupaten Badung meliputi :
1) Lingkup Wilayah
Perencanaan tata ruang meliputi seluruh wilayah administratif
Kabupatenn Badung yang terdiri dari 6 ( enam ) wilayah Kecamatan
yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan yaitu Kecamatan Petang,
Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, & Kuta Selatan. Disamping itu
di wilayah ini juga terdapat 16 Kelurahan, 46 Desa, 369 Banjar Dinas,
164 Lingkungan 8 Banjar Dinas Persiapan dan 8 Lingkungan Persiapan
dengan luas wilayah 418,52 km2 Ha. Terletak pada posisi 08o14'17"-
08o50'57" Lintang Selatan dan 115o05'02" -115o15'09"BujurTimur.
2) Lingkup Substansi
Pekerjaan ini adalah melakukan penyusunan KLHS dengan metode dan
pendekatan yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap kebijakan,
rencana dan program yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Badung
2011 – 2031, dengan lingkup pengkajian sebagai berikut :
- Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup strategis
yang berdamapk penting dan diperkirakan akan saling berpengaruh
terhadap kebijakan, rencana dan program yang akan dilakukan;
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
47
- Melakukan kajian terhadap pengaruh kebijakan, rencana dan
program terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah Kabupaten
Badung;
- Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan
program untuk pemenuhan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan
- Rekomendasi perbaikan pengambilan keputusan kebijakan, rencana
dan program yang memenuhi prinsip – prinsip pembangunan
berkelanjutan.
E.3. Keluaran
Hasil/produk yang akan dihasilkan dari Pekerjaan Belanja Jasa Konsultasi
Perencanaan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Kegiatan
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung
adalah berupa dokumen KLHS terhadap RTRW Kabupaten Badung 2011 –
2031 yang berisikan pengkajian dan penyempurnaan terhadap kebijakan,
rencana dan program yang saling terkait serta alternatif KRP serta
rekomendasi perbaikan yang mempengaruhi pengambilan keputusan dan
kebijakan dengan memenuhi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
meliputi Laporan Pendahuluan, Laporan Akhir, dan Laporan Exucutive Summary
E.4. Pendekataan Teknis dan Metodelogi Kegiatan
E.4.1.Pendekatan Studi
Defenisi
Ada dua definisi KLHS yang lazim diterapkan, yaitu definisi yang
menekankan pada pendekatan telaah dampak lingkungan (EIA-driven) dan
pendekatan keberlanjutan (sustainability-driven). Pada definisi pertama,
KLHS berfungsi untuk menelaah efek dan/atau dampak lingkungan dari
suatu kebijakan, rencana atau program pembangunan. Sedangkan definisi
kedua, menekankan pada keberlanjutan pembangunan dan pengelolaan
sumberdaya.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
48
Definisi KLHS untuk Indonesia kemudian dirumuskan sebagai proses
sistematis untuk mengevaluasi pengaruh lingkungan hidup dari, dan
menjamin diintegrasikannya prinsip-prinsip keberlanjutan dalam,
pengambilan keputusan yang bersifat strategis [SEA is a systematic process
for evaluating the environmental effect of, and for ensuring the integration
of sustainability principles into, strategic decision-making].
Peran KLHS dalam Perencanaan Tata Ruang
KLHS adalah sebuah bentuk tindakan stratejik dalam menuntun,
mengarahkan, dan menjamin tidak terjadinya efek negatif terhadap
lingkungan dan keberlanjutan dipertimbangkan secara inheren dalam
kebijakan, rencana dan program [KRP]. Posisinya berada pada relung
pengambilan keputusan. Oleh karena tidak ada mekanisme baku dalam
siklus dan bentuk pengambilan keputusan dalam perencanaan tata ruang,
maka manfaat KLHS bersifat khusus bagi masing-masing hirarki rencana
tata ruang wilayah [RTRW]. KLHS bisa menentukan substansi RTRW, bisa
memperkaya proses penyusunan dan evaluasi keputusan, bisa dimanfaatkan
sebagai instrument metodologis pelengkap (komplementer) atau tambahan
(suplementer) dari penjabaran RTRW, atau kombinasi dari beberapa atau
semua fungsi-fungsi diatas.
Penerapan KLHS dalam penataan ruang juga bermanfaat untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL) dan atau instrumen pengelolaan lingkungan
lainnya, strategis dan partisipatif, kerjasama lintas batas wilayah
administrasi, serta memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem dalam
satuan wilayah (kerap juga disebut “bio-region” dan/atau “bio-geo-region”).
Sifat pengaruh KLHS dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu KLHS
yang bersifat instrumental, transformatif, dan substantif. Tipologi ini
membantu membedakan pengaruh yang diharapkan dari tiap jenis KLHS
terhadap berbagai ragam RTRW, termasuk bentuk aplikasinya, baik dari
sudut langkah-langkah prosedural maupun teknik dan metodologinya.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
49
Penerapan KLHS pada Kebijakan Tata Ruang di Daerah
Penerapan Kajian Lingkungan Hidup Strategi dan penyusunan Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya untuk
mencapai tujuan-tujuan diatas yang didasarkan atas kondisi dan kebutuhan
masing-masing. Oleh karena itu, implementasi perangkat-perangkat ini tidak
akan berangkat sebagai sebuah beban tambahan.
Seluruh tata laksana yang diharapkan ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah akan diupayakan untuk mengakomodasikan berbagai
keterbatasan, fleksibel, dan tetap mengedepankan efisiensi dan efektivitas
kerja. Pada intinya, perangkat-perangkat ini tidak dimaksudkan untuk
mengulang pekerjaan yang serupa, menghambat proses perencanaan yang
sudah berjalan, dan memperpanjang birokrasi.
Kondisi-kondisi yang dibutuhkan di daerah, seperti penyiapan organisasi
dan kelembagaan, jaringan kerja, peningkatan kapasitas, sampai dengan
kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah pendanaan akan selalu
kami pertimbangkan, bahkan disiapkan untuk dapat dibuat keputusan-
keputusannya. Adalah tugas kami untuk selalu memberikan pedoman bagi
para hadirin sekalian.
Hasil yang akan dicapai pasti berdampak langsung pada penentuan arah
kebijakan lingkungan hidup, sumberdaya alam, dan pemanfaatan ruang di
tingkat Pemerintah. Diharapkan pula inspirasi akan terbentuk dan kemudian
mewarnai arah kebijakan pembangunan di tingkat daerah.
Dengan bersama-sama merumuskan langkah dan strategi yang pragmatic
untuk dapat secara langsung menyempurnakan persepsi dan sistem bekerja
kita dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan, diharapkan akan
tersebar semangat pencapaian target kesejahteraan masyarakat yang tidak
mengorbankan lingkungan hidup di kalangan para talon legislatif yang
sedang bersiap menghadapi pemilihan umum maupun kalangan masyarakat
secara umum.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
50
Pendekatan KLHS
Pendekatan KLHS dalam penataan ruang didasarkan pada kerangka bekerja
dan metodologi berpikirnya. Berdasarkan literatur terkait, sampai saat ini
ada 4 (empat) model pendekatan KLHS untuk penataan ruang, yaitu :
1) KLHS dengan Kerangka Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup/AMDAL (EIA-Mainframe) KLHS dilaksanakan menyerupai
AMDAL yaitu mendasarkan telaah pada efek dan dampak yang
ditimbulkan RTRW terhadap lingkungan hidup. Perbedaannya adalah
pada ruang lingkup dan tekanan analisis telaahannya pada tiap hirarhi
KRP RTRW.
2) KLHS sebagai Kajian Penilaian Keberlanjutan Lingkungan Hidup
(Environmental Appraisal) KLHS ditempatkan sebagai environmental
appraisal untuk memastikan KRP RTRW menjamin pelestarian fungsi
lingkungan hidup, sehingga bisa diterapkan sebagai sebuah telaah khusus
yang berpijak dari sudut pandang aspek lingkungan hidup.
3) KLHS sebagai Kajian Terpadu/Penilaian Keberlanjutan (Integrated
Assessment Sustainability Appraisal) KLHS diterapkan sebagai bagian
dari uji KRP untuk menjamin keberlanjutan secara holistik, sehingga
sudut pandangnya merupakan paduan kepentingan aspek sosial, ekonomi,
dan lingkungan hidup. Dalam prakteknya, KLHS kemudian lebih
ditempatkan sebagai bagian dari kajian yang lebih luas yang menilai atau
menganalisis dampak sosial, ekonomi dan lingkungan hidup secara
terpadu.
4) KLHS sebagai pendekatan Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Alam
(Sustainable Natural Resource Management) atau Pengelolaan
Berkelanjutan Sumberdaya (Sustainable Resource Management) KLHS
diaplikasikan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, dan a)
dilaksanakan sebagai bagian yang tidak terlepas dari hirarki sistem
perencanaan penggunaan lahan dan sumberdaya alam, atau b) sebagai
bagian dari strategi spesifik pengelolaan sumberdaya alam. Model a)
menekankan pertimbangan – pertimbangan kondisi sumberdaya alam
sebagai dasar dari substansi RTRW, sementara model b) menekankan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
51
penegasan fungsi RTRW sebagai acuan aturan pemanfaatan dan
perlindungan cadangan sumberdaya alam.
Aplikasi-aplikasi pendekatan di atas dapat diterapkan dalam bentuk
kombinasi, sesuai dengan : hirarki dan jenis RTRW yang akan
dihasilkan/ditelaah, lingkup isu mengenai sumberdaya alam dan lingkungan
hidup yang menjadi fokus, konteks kerangka hukum RTRW yang
dihasilkan/ditelaah, kapasitas institusi dan sumberdaya manusia aparatur
pemerintah selaku pelaksana dan pengguna KLHS, serta tingkat kemauan
politis atas manfaat KLHS terhadap RTRW.
\
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
52
E.4.4.Metodelogi Kegiatan
Kerangka kerja KLHS
Integrasi pertimbangan-pertimbangan lingkungan dalam proses penyusunan
dan pengambilan keputusan (pembangunan) secara luas dikenal sebagai cara
efektif untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam pengelolaan
lingkungan, KLHS merupakan alat/instrumen yang digunakan untuk
mengintegrasikan secara terstruktur aspek-aspek LH ke dalam proses
pengambilan keputusan-keputusan stratejik (KRP). Perlu dikemukakan
kembali mengapa KLHS dianggap strategis? Pertama, karena sasaran kajian
KLHS adalah KRP yang akan memberikan implikasi luas terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia. Selain itu, studi KLHS fokus pada KRP yang
merupakan komponen-komponen stratejik dalam suatu proses pengambilan
keputusan.
Kerangka kerja KLHS bervariasi, tapi secara umum, terdiri dan mencakup
komponen – komponen tersebut pada Gambar 3.1. Elaborasi kerangka kerja
dan metodologi KLHS yang umum digunakan adalah seperti tersebut dalam
Gambar 2.1.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
53
Perlu dikemukakan di sini bahwa tidak ada standar baku
prosedur/metodologi pelaksanaan KLHS. Masing-masing negara/pelaksana
melakukan KLHS dengan menggunakan metodologi yang dikehendaki.
Namun demikian, KLHS adalah kajian lingkungan yang diimplementasikan
pada tingkat KRP. Dengan demikian, kerangka kerja pelaksanaan KLHS
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
54
dapat bervariasi, tapi umumnya mempunyai urutan kerja seperti tersebut
dalam Gambar 3.1.
Meskipun KLHS dapat diimplementasikan untuk berbagai macam KRP
(antara lain, pembangunan sektoral, regional, dan daerah aliran sungai),
dalam panduan ini implementasi KLHS adalah untuk perencanaan tata
ruang.
Implementasi KLHS dalam Perencanaan Tata Ruang
Panduan diarahkan untuk menunjukkan pada tahapan mana implementasi
KLHS terhadap proses penyusunan rencana tata ruang seharusnya
dilakukan. Untuk itu, diperlukan informasi yang menunjukkan keterkaitan
antara tahapan proses penyusunan rencana tata ruang dan tahapan prosedur
KLHS seperti tampak dalam Tabel 3.1. menjadi acuan implementasi KLHS
dalam perencanaan tata ruang wilayah provinsi.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
55
Perencanaan tata ruang terkait dengan penyusunan struktur dan pola
ruangnya. Oleh karena itu, perlu kajian tentang persoalan dan analisis dari
sisi tata ruang untuk internalisasi konsep KLHS. Aspek infrastruktur
merupakan kunci dari penyusunan struktur dan pola pemanfaatan ruang di
tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
prosedur penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi berdasarkan
Keputusan Menteri Kimpraswil No. 327 Tahun 2002. Dalam pedoman
tersebut dikemukakan tujuh tahapan proses penyusunan RTRW Provinsi
dimulai dengan persiapan yang meliputi penyusunan TOR hingga
pemberitahuan kepada publik tentang rencana penyusunan RTRWP.
Langkah berikutnya adalah melakukan review terhadap RTRW sebelumnya
sebagai pertimbangan untuk perbaikan RTRW berikutnya. Kegiatan review
ini diikuti dengan pengumpulan data yang diperlukan untuk penyusunan
suatu RTRW. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap sembilan aspek dari
mulai analisis kebijakan dan strategi pengembangan
kabupaten hingga analisis kelembagaan. Langkah penting selanjutnya
adalah melakukan konseptualisasi rencana (tata ruang) setelah
merumuskan tujuan perencanaan. Kegiatan ini meliputi delapan langkah
dari mulai arahan struktur dan pola pemanfaatan ruang hingga arahan
kebijakan tata guna tanah, air, udara dan sumberdaya lainnya. Dua langkah
penyusunan tata ruang terakhir adalah diskusi terbuka dihadapan seluruh
pemangku kepentingan dan pengesahan oleh DPRD Provinsi.
Dari keseluruhan langkah-langkah penyusunan RTRW tersebut di atas,
meskipun telah dipertimbangkan pentingnya aspek keterpaduan dalam
proses penyusunan rencana tata ruang dan aspek LH, namun demikian tidak
dijelaskan bagaimana analisis keterpaduan (utamanya antar sektor dan antar
wilayah) dan pertimbangan kepentingan lingkungan hidup seharusnya
dilakukan dalam proses penyusunan rencana tata ruang. Dengan demikian,
pertimbangan kepentingan lingkungan hidup belum sepenuhnya
terakomodir dalam RTRW.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
56
Mempertimbangkan bahwa perencanaan tata ruang di Indonesia ada yang
belum dibuat (untuk wilayah pengembangan baru) dan akan selalu direvisi
(minimal sekali dalam lima tahun), maka dalam panduan ini disiapkan dua
pilihan cara melakukan implementasi KLHS dalam perencanaan tata ruang.
Implementasi KLHS pada Proses Penyusunan RTRWP
Implementasi KLHS untuk mengintegrasikan kepentingan LH dalam proses
penyusunanrencana tata ruang tidak dilakukan pada setiap tahapan proses
penyusunan rencana tata ruang sebagaimana diatur oleh Kep. Men.
Kimpraswil No. 327/2002, melainkan pada tahapan yang dianggap strategis,
yaitu salah satu atau kombinasi dari tiga tahapan proses penyusunan
RTRWP berikut (Gambar 3.2):
1. dilaksanakan pada tahap Review RTRWP;
2. dilaksanakan pada tahap Analisis penyusunan RTRWP;
3. dilaksanakan pada tahap Konsepsi Rencana penyusunan RTRWP.
Dalam Gambar 3.2 ditunjukkan implementasi KLHS terhadap proses
penyusunan rencana tata ruang untuk masing-masing tahapan. Misalnya,
langkah 1 dan 2 dalam prosedur pelaksanaan KLHS seperti tersebut dalam
Gambar 3.1 diimplementasikan pada proses review RTRWP Demikian pula,
langkah 3 dan 4 dalam prosedur KLHS diimplementasikan pada Tahap 4
proses penyusunan rencana tata ruang. Dengan demikian, keseluruhan
tahapan prosedur KLHS dapat diimplementasikan berdasarkan tahapan yang
relevan dari keseluruhan proses penyusunan rencana tata ruang wilayah
provinsi.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
57
Implementasi KLHS pada Evaluasi Laporan RTRWP
Pilihan implementasi KLHS lainnya adalah KLHS dilaksanakan pada tahap
Evaluasi Laporan RTRWP. Dalam hal ini, penerapan KLHS dapat
dilakukan pada salah satu atau ketiga pembahasan laporan RTRWP yang
sedang dievaluasi sebagai berikut (Gambar 3.3) :
1. dilaksanakan pada pembahasan Laporan Pendahuluan, yang dilakukan
setelah tahap persiapan dan tahap review RTRW.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
58
2. dilaksanakan pada pembahasan laporan Buku Data dan Analisis, yang
dilakukan setelah tahap pengumpulan data dan tahap analisis;
3. dilaksanakan pada pembahasan laporan Buku Rencana, yang dilakukan
setelah tahap konsepsi rencana.
Dalam hal ini, apabila implementasi KLHS dilakukan pada ketiga tahap
proses penyusunan dan/atau dilakukan pada ketiga tahap evaluasi laporan
RTRWP tersebut di atas, maka pelaksanaan KLHS masuk dalam katagori
standar maksimal. Apabila implementasi KLHS hanya dilaksanakan pada
salah satu dari ketiga tahap proses penyusunan dan/atau dilakukan pada
salah satu dari ketiga tahap evaluasi laporan RTRWP, maka masuk dalam
katagori standar minimal. Namun demikian, untuk pilihan standar minimal
implementasi KLHS seharusnya
dilaksanakan pada tahap Analisis (Gambar 3.2) dan/atau pada pembahasan
laporan Buku Data dan Analisis (Gambar 3.3). Karena pada kedua tahap
tersebut seharusnya dilakukan analisis integrasi kepentingan LH dalam
proses penyusunan rencana tata ruang. Kedua katagori tersebut merupakan
pilihan, tergantung pada kebutuhan dan prioritas pengelolaan lingkungan
hidup di daerah.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
59
Penapisan
Kegiatan penapisan menentukan perlu atau tidaknya dilakukan KLHS
terhadap sebuah konsep/muatan rencana tata ruang. Langkah ini diperlukan
atas alasan-alasan :
1) memfokuskan telaah pada KRP yang memiliki nilai strategik,
2) memfokuskan telaah pada KRP yang diindikasikan akan memberikan
konsekuensi penting pada kondisi lingkungan hidup, dan
3) memberikan gambaran umum metodologi pendekatan yang akan
digunakan.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
60
Karena penyusunan RTRW wajib dilakukan maka tahap penapisan tidak
diperlukan, sementara penyusunan RTR dengan tingkat kerincian Kawasan
bisa ditapis terlebih dulu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apakah rancangan RTR berpotensi mendorong timbulnya percepatan
kerusakan sumber daya alam (hutan, tanah, air atau pesisir) dan
pencemaran lingkungan yang kini tengah berlangsung di suatu wilayah
atau DAS? dan/atau
2. Apakah rancangan RTR berpotensi meningkatkan intensitas bencana
banjir, longsor, atau kekeringan di wilayah-wilayah yang saat ini tengah
mengalami krisis ekologi? dan/atau
3. Apakah rancangan RTR berpotensi menurunkan mutu air dan udara
termasuk ketersediaan air bersih yang dibutuhkan oleh suatu wilayah
yang berpenduduk padat? dan/atau
4. Apakah rancangan RTR akan menyebabkan meningkatnya jumlah
penduduk golongan miskin sebagai akibat adanya pembatasan baru atas
akses dan kontrol terhadap sumber-sumber alam yang semula dapat
mereka akses? dan/atau
5. Apakah rancangan RTR berpotensi mengancam keberlanjutan
penghidupan (livelihood sustainability) suatu komunitas atau kelompok
masyarakat tertentu di masa mendatang?
Jawaban positif bagi salah satu pertanyaan diatas sudah cukup untuk
memberikan alasan bahwa rancangan RTR tersebut memiliki potensi efek
penting dan perlu dipertimbangkan untuk dilengkapi dengan KLHS.
Pelingkupan
Pelingkupan merupakan proses yang sistematis dan terbuka untuk
mengidentifikasi isu-isu penting atau konsekuensi lingkungan hidup yang
akan timbul berkenaan dengan rencana KRP RTR Wilayah dan Kawasan.
Berkat adanya pelingkupan ini, pokok bahasan dokumen KLHS akan lebih
difokuskan pada isu-isu atau konsekuensi lingkungan dimaksud.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
61
Telaah dan Analisis Teknis
Telaah dan analisis teknis adalah proses identifikasi, deskripsi, dan evaluasi
mengenai konsekuensi dan efek lingkungan akibat diterapkannya RTRW;
serta pengujian efektivitas RTRW dalam menerapkan prinsip-prinsip
keberlanjutan. Telaah dan analisis teknis mencakup :
a) pemilihan dan penerapan metoda, serta teknik analisis yang sesuai dan
terkini,
b) penentuan dan penerapan aras rinci (level of detail) analisis agar sesuai
dengan kebutuhan rekomendasi, dan
c) sistematisasi proses pertimbangan seluruh informasi, kepentingan dan
aspirasiyang dijaring.
Jenis-jenis kerangka telaah yang lazim dibutuhkan, antara lain:
� Telaah daya dukung dan daya tampung lingkungan,
� Telaah hubungan timbal balik kegiatan manusia dan fungsi ekosistem.
� Telaah kerentanan masyarakat dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan
iklim dan bencana lingkungan.
� Telaah ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Pengembangan Alternatif
Alternatif yang dikembangkan dapat mencakup :
1) substansi pokok/dasar RTRW (misalnya: pilihan struktur dan pola
ruang),
2) program atau kegiatan penerapan muatan RTRW (misalnya: pilihan
intensitas pemanfaatan ruang), dan/atau
3) kegiatan-kegiatan operasional pengelolaan efek lingkungan hidup
(misalnya: penerapan kode bangunan yang hemat energi).
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih alternatif terbaik yang
bisa dilaksanakan yang dipercaya dapat mewujudkan tujuan penataan ruang
dalam kurun waktu yang ditetapkan. Alternatif terpilih tidak hanya dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial akan tetapi juga dapat
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
62
menjamin terpeliharanya fungsi lingkungan secara terus menerus. Berbagai
metodologi yang lazim diterapkan dalam pengambilan keputusan, antara
lain: compatibility [internal dan eksternal] appraisal, benefit-cost ratio,
analisis skenario dan multikriteria, analisis risiko, survai opini untuk
menentukan prioritas, dll.
Pemantauan dan Tindak Lanjut
Sesuai dengan kebutuhannya, kegiatan pemantauan dan tindak lanjut dapat
diatur berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Pada dasarnya
efektivitas penerapan rekomendasi KLHS berkaitan langsung dengan
efektivitas RTRW bagi wilayah rencananya, sehingga tata laksananya bisa
mengikuti aturan pemantauan efektivitas RTRW.
Partisipasi dan Konsultasi Masyarakat
Seluruh rangkaian KLHS bersifat partisipatif. Semua komponen kegiatan
diwarnai berbagai bentuk partisipasi dan konsultasi masyarakat. Namun
demikian, tingkat keterlibatan atau partisipasi masyarakat sangat bervariasi
tergantung pada aras (level of detail) RTRW, peraturan perundangan yang
mengatur keterlibatan masyarakat, serta komitmen dan keterbukaan dari
pimpinan organisasi pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Secara umum boleh dikatakan bila KLHS diaplikasikan pada tingkat
nasional atau provinsi, maka keterlibatan atau partisipasi masyarakat harus
lebih luas dan intens dibanding KLHS pada tingkat kabupaten atau kota.
Bila KLHS diaplikasikan untuk tingkat kabupaten, kota, atau kawasan,
maka proses pelibatan masyarakat atau konsultasi publik harus dilakukan
sedini mungkin dan efektif. Hal ini disebabkan cakupan muatan RTRW
yang bersifat operasional memiliki ragam penerapan yang variatif dan
bersinggungan langsung dengan kegiatan masyarakat.
Secara spesifik, harus ada ketersediaan waktu yang cukup bagi masyarakat
untuk menelaah, memberikan masukan, dan mendapatkan tanggapan dalam
proses KLHS. Kegiatan ini juga mensyaratkan adanya tata laksana
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
63
penyaluran aspirasi masyarakat, termasuk pada tahap pengambilan
keputusan.
Internalisasi KLHS dalam Proses Penyusunan RTRW
Komponen-komponen kerja KLHS dilaksanakan dengan memperhatikan
proses formal yang berjalan. Kombinasi berbagai alternatif pelaksanaannya
sangat ditentukan oleh kekhususan proses pengambilan keputusan yang
sedang terjadi pada masing-masing RTRW.
Dalam kasus dimana proses perencanaan RTRW belum terbentuk atau
dilaksanakan, seluruh komponen kerja KLHS bisa dijadikan bagian yang tak
terpisahkan dari langkah-langkah pekerjaan penyusunan RTRW. Pada
situasi dimana KLHS hadir sebagai kebutuhan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan di tahap akhir proses perencanaan, proses kerjanya
bisa terpisah (stand alone). Banyak kondisi dimana kombinasi antara kedua
hal diatas akan terjadi, misalnya pengintegrasian beberapa komponen kerja
di tahap-tahap tertentu dan memisahkannya pada tahap yang lain. Dapat
pula terjadi situasi dimana tidak semua komponen kerja perlu dilaksanakan
atas alasan-alasan tertentu tanpa mengurangi nilai penting dari pelaksanaan
KLHS itu sendiri.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
64
Kerangka kerja diatas bisa dilakukan paralel atau semi terintegrasi terhadap proses
revisi RTRW, misalnya dengan melakukan langkah-langkah (1) dan (2) pada
tahap persiapan revisi RTRW, langkah (3) dan (4) pada tahap pengumpulan data
dan analisis RTRW, dan langkah (5) dan (6) pada proses konsepsi muatan RTRW
hasil revisi.
Namun bisa pula dilakukan proses KLHS terpisah saat draft dokumen hasil revisi
RTRW sudah siap untuk ditelaah.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
65
Tantangan Bagi Pemerintah Daerah
Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa tantangan diatas dapat
memberikan tekanan bagi pemerintah daerah jika dihadapkan pada berbagai
bentuk keterbatasan sumberdaya masing-masing. Banyaknya sorotan yang
menyatakan ketentuan dalam Undang-undang dirasakan memberatkan
merupakan dasar dari pelaksanaan membangun upaya bersama yang
produktif dan didasari prinsip berbagi tanggung jawab secara adil.
Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategic terhadap rencana penataan ruang
pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi serta kajian singkat terhadap pulau
Kalimantan yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
menyimpulkan bahwa daya dukung lingkungan hidup keempat pulau besar
tersebut telah mengalami tekanan berat.
Jawa telah mencapai tingkat kritis, Sumatera dan Kalimantan akan segera
memasuki kondisi kritis bila kegiatan tetap berjalan dengan pola business as
usual, dan Sulawesi sudah dipastikan menjadi jauh lebih rentan daripada
masa-masa sebelumnya. Secara umum, margin biaya sosial dan lingkungan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
66
yang timbul akibat pembangunan fisik dan ekonomi pada masa mendatang
akan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.
Untuk mengakomodasikan pertumbuhan ekonomi, perkembangan
penduduk, ekspansi wilayah perkotaan, dan pemanfaatan sumber daya alam,
langkah-langkah inovatif harus segera dilakukan. Pengembangan
infrastruktur perkotaan dan ekonomi harus diikuti dengan pengembangan
infrastruktur lingkungan hidup (green infrastructure); kemampuan daya
dukung dan daya tampung lingkungan ditingkatkan melalui inovasi IPTEK
dan pendekatan social budaya; pola produksi dan konsumsi diubah untuk
memenuhi standar keberlanjutan; dan atmosfir demokrasi yang menjadi aset
bangsa dioptimalkan sepenuh-penuhnya untuk membangun kesadaran dan
partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
Kesemua aspek diatas harus diawali dengan perencanaan yang
komprehensif dan didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan, dimana
dalam Undang-undang telah secara spesifik diatur pets jalannya.
Untuk membantu pemenuhan mandat Undang-undang, maka berbagai
bentuk strategi yang bisa dilakukan dalam kurun waktu transisi satu tahun,
kurun waktu jangka menengah lima tahun, dan kurun waktu jangka panjang
yang minimal mencakup masa dua puluh tahun. Strategi-strategi ini perlu
dikritisi sebelum disepakati untuk dapat dilaksanakan.
Kesamaan keterbatasan yang disikapi dengan berbagai inovasi menarik dari
beberapa daerah diharapkan akan menjadi sumber inspirasi mengenai
bagaimana menyiapkan dan menindaklanjuti tantangan yang harus dihadapi
dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan secara umum dan
penerapan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 secara khusus.
E.4. PROGRAM KERJA
Rencana kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan
dari konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam rencana kerja ini akan
diuraikan urutan – urutan pekerjaan, konsep penanganan masalah, tanggung jawab
dan personil yang terlibat, pengerahan sarana maupun personil pendukung,
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
67
schedule pelaksanaan pekerjaan serta schedule personil. Untuk memudahkan
dalam pelaksanaan pekerjaan, maka harus disusun Bagan Alir Pelaksanaan
Pekerjaan. Bagan Alir ini berisikan tahapan-tahapan pekerjaan yang akan
dikerjakan, sehingga dalam penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan harus
berpatokkan pada Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan tersebut.
Program Kerja diatas dapat dirinci kedalam tahap – tahap pekerjaan berikut :
1. Tahap Penyusunan
a. Tahap Persiapan
� Mobilisasi Personil dan Peralatan
� Administrasi dan Koordinasi
� Pemahaman Metodelogi dan peraturan atau kebijakan terkait
b. Penyusunan KLHS
1. Penapisan
Apakah diperlukan Studi KLHS ; menentukan konteks dan data
dasar; konteks kelembagaan; isu-isu permasalahan lingkungan;
keterkaitan KRP dengan persoalan LH; tujuan dan fokus KLHS.
2. Pelingkupan
Ruang lingkup KLHS; Studi dan Data Dasar; isu –isu keberlanjutan
pembangunan; sasaran KLHS dan sasaran KRP.
3. Alternatif KRP
Tujuan/sasaran KRP, Identifikasi dan Perbandingan alternative KRP;
Analisis KRP dan alternatifnya; KRP lain yang relevan; analisis
system.
4. Analisis Lingkungan (Evaluasi dan Valuasi)
Interprestasi data; Evaluasi dan perkiraan dampak; Fokus dampak :
tidak langsung, kumulatif, dan sinergistik; Analisis: multi-kriteria,
ketidakpastian, dan pembobotan; mitigasi dampak
5. Alternatid KRP dan Pengambilan Keputusan
Hasil, proses dan mekanisme pengambilan keputusan; keterlibatan
public dan stakeholder lain; Argumentasi pengambilan keputusan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
68
6. Rencana Pemantauan dan Pengelolaan KRP
Implementasi mitigasi dampak; monev untuk perbaikan KRP; tindak
lanjut pengelolaan dampak KRP melalui pembentukan system
pengelolaan LH Adaptif
a. Keluaran
2. Keluaran
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan ini sekurang-kurangnya memuat : Data awal
wilayah perencanaan; Hasil kajian awal berupa kebijakan terkait
wilayah perencanaan; Potensi dan permasalahan awal wilayah
perencanaan, serta gagasan awal pengembangan wilayah perencanaan;
Program kerja pelaksanaan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis RTRW Kabupaten Badung, Bali;
1. Metode pendekatan yang digunakan;
2. Perangkat survei primer & sekunder yang akan dilakukan dalam
penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RTRW Kabupaten
Badung, Bali;
Jumlah laporan pendahuluan yang telah disetujui dicetak sebanyak 5
buku dan dilengkapi dengan soft copy : Laporan Pendahuluan, bahan
tayangan presentasi. Temuan yang terdapat pada laporan pendahuluan
ini merupakan bahan masukan awal dalam Kajian Lingkungan Hidup
Strategis terhadap RTRW Kabupaten Badung, Bali selanjutnya
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir ini sekurang-kurangnya memuat :
1. Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup strategis
yang diperkirakan akan saling berpengaruh terhadap kebijakan,
rencana, dan program yang disusun;
2. Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program
terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Badung,
Bali;
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
69
3. Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau
program;
4. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan,
rencana, dan/atau program yang mengintegrasikan prinsip
pembangunan berkelanjutan.
Laporan Akhir ini dibuat sebanyak 10 buku dan dilengkapi dilengkap
dengan soft copy : Laporan Akhir , bahan tayangan presentasi dan peta
berwarna 5 album yang dicopy dalam 10 (lima) buah CD
c. Laporan Exucutive Summary
Laporan Executive summary merupakan ringkasan dari seluruh
pelaksanaan penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis
RTRW Kabupaten Badung, Bali, diserahkan pada saat melakukan
seminar/diskusi/ pembahasan Laporan Akhir sebanyak 10 buku.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
70
E.5. Organisasi dan Personil
E.5.1. Organisasi
Berdasarkan pada pengalaman Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan
studi selama ini, sangat diperlukan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan yang
mantap, disertai pula dengan penempatan personil tenaga ahli yang berkualitas
sesuai dengan spesialisasi masing-masing, disamping penyediaan sarana peralatan
kerja dengan kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan pada akhir pekerjaan studi ini,
maka tim Konsultan telah menyiapkan organisasi pelaksanaan pekerjaan seperti
yang tertera pada Gambar Bagan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan. Organisasi
pelaksanaan pekerjaan menggambarkan hubungan antar personil Konsultan dan
hubungan kerja antara Konsultan dengan Pemberi pekerjaan sesuai hirarki tugas,
tanggung jawab dan wewenangnya masing-masing.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
71
Bagan Organisasi Pelaksana Pekerjaan
E.5.2. Personil
a. 1 (satu) orang Team Leader dengan pendidikan Sarjana (S1) Teknik
Lingkungan yang memiliki pengalaman profesional selama 6 (enam)
tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA Perancana Teknik
Lingkungan).
b. 1 (satu) orang Ahli Kebijakan Publik dengan pendidikan Sarjana (S1)
Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan yang memiliki pengalaman
profesional selama 5 tahun
c. 1 (satu) orang Ahli Perencanaan Tata Ruang Wilayah, dengan
pendidikan Sarjana (S1) Tehnik Perencanaan Wilayah Kota/Planologi,
BLH Kabupaten Badung
CV. Tri Matra Disain
Team Leader
(S1 T. Lingkungan)
Ahli Hidro-geologi
(S1. Ekonomi) Ahli Perencanaan Tata Ruang Wilayah
(S1. Teknik PWK/Planologi))
Ahli Kebijakan
(S1. Ekonomi)
Ass. Ahli Lingkungan
(S1. Teknik Lingkungan)
Operator Komputer
(S1. Informatika)
Administrator
Ass. Ahli Teknik PWK
(S1. Teknik Planologi
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
72
yang memiliki pengalaman 5 Tahun dan memiliki sertifikat keahlian
(SKA Wilayah & Kota)
d. 1 (satu) orang Ahli Hidro-geologi, dengan pendidikan Sarjana (S1)
Hidro Geologi/Teknik Kimia, yang memiliki pengalaman 5 Tahun
e. 2 (dua) orang Sub Profesional Staff/Asisten Ahli masing-masing
dengan pendidikan Sarjana (S1) Teknik Lingkungan dan Pendidikan
Sarjana (S1) Tehnik Perencanaan Wilayah Kota/Planologi yang
memiliki pengalaman profesional selama 2 (dua) tahun,
f. 1 (satu) orang Administrator, dengan pendidikan Sarjana (S1) Ekonomi
yang memiliki pengalaman profesional selama 1 (satu) tahun.
g. 1 (satu) orang Operator Komputer, dengan pendidikan Sarjana (S1)
Informatika/komputer yang memiliki pengalaman profesional selama 1
(satu) tahun
.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
73
Dalam proses pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis di Kabupaten Badung, konsultan akan memperhatikan ruang
lingkup kegiatan serta jangka waktu pelaksanaan. Hal ini dimaksudkan agar
produk/ hasil rencana nantinya tidak bertentangan dengan ketentuan yang terdapat
pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah ditetapkan oleh Satuan Kerja
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali serta dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya.
Sesuai dengan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan yang tercantum
dalam KAK , Konsultan telah mencermati secara sungguh-sungguh ragam
kegiatan dan waktu pelaksanaannya, sehingga perhitungan man - month personel
dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mampu
ditransfer pada sebuah rencana kerja yang matang, yang efisien dan terkendali
oleh sebuah jalur aktifitas yang mantap. Pekerjaan akan dibagi menjadi dua
bagian yaitu Pekerjaan Lapangan dan Pekerjaan Kantor. Waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah
120 (seratus dua puluh) hari kalender. Semua kerangka berpikir dalam program
kerja ini dituangkan dalam bentuk Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan Bagan Alir
Pelaksanaan Pekerjaan. Secara teknis administrasi, jadwal pelaksanaan pekerjaan
disusun berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
1. Pekerjaan dimulai setelah proses administrasi kontrak kerja antara konsultan
dengan pihak pemberi tugas diselesaikan.
2. Penyelesaian keseluruhan pekerjaan diselesaikan dalam waktu 120 (seratus
dua puluh) hari kalender sesuai dengan berita acara rapat penjelasan umum
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK).
F JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
74
3. Rencana kerja yang diusulkan oleh Konsultan sesuai dengan KAK berkaitan
dengan tugas-tugas konsultan, maka untuk lebih jelasnya secara umum jadwal
terinci dapat dilihat dalam Tabel yang terdapat pada halaman berikut.
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
75
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a Mobilisasi Perosnil dan Peralatan
b Administrasi dan Koordinasi
c Pemahaman Metodelgi, Peraturan & Kebijakan
3 Penyusunan KLHS
a PENAPISAN
- Menentukan Konsteks dan Data Dasar
- Konteks Kelembagaan
- Isu - isu Permalsahan Lingkungan
\ - Keterkaitaan KRP Dengan Persoalan Lingkungan Hidup
- Tujuan dan Fokus KLHS
b PELINGKUPAN
- Penentuan Ruang Lingkup KLHS
- Isu - Isu Keberlanjutan Pembangunan
- Sasaran KRP dan KLHS
c ALTERNATIF KRP
- Tujuan dan Sasaran KRP
- Identifikasi dan Perbandingan alternative KRP
- Analisis KRP dan alternatifnya
d ANALISIS LINGKUNGAN (EVALUASI DAN VALUASI)
e ALTERNATIF KRP DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
f RENCANA PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN KRP
5 Laporan
a Pendahuluan
d Laporan Akhir
e Laporan Executive Summary
f Diskusi dan Pembahasan
No Uraian Kegiatan KeteranganI II III IV
Waktu Pelaksanaan
Tabel F.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
76
Selain jadwal pelaksanaan kegiatan diatas, diperlukan juga sarana dan
prasarana pendukung dimana sarana pendukung ini dapat digunakan untuk
mempermudah dan memperlancar pekerjaan.
Dalam melaksanakan Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis di Kabupaten Badung ini, Konsultan menggunakan fasilitas dan
sarana pendukung yang diperlukan sebagai pendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut, yang pada dasarnya telah disesuaikan dengan persyaratan yang
tertuang dalam kerangka acuan kerja. Uraian mengenai fasilitas dan sarana yang
digunakan oleh Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini disajikan pada sebagai
berikut.
� Fasilitas Dan Sarana Yang Digunakan
Konsultan akan menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk
menunjang pekerjaan ini, yang meliputi antara lain :
1. Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan
2. Biaya Komunikasi
3. Biaya Alat Tulis Kantor
4. 4 (empat) unit kendaraan operasional roda 2
5. 1 (satu) unit kendaraan operasional roda 4
6. Kebutuhan lainnya guna memperlancar dan menyukseskan pelaksanaan
pekerjaan ini
7. Apabila ada yang peralatan yang harus dibeli dalam kegiatan ini, maka
pada akhir penugasan barang atau peralatan yang dibeli tersebut harus
diserahkan kepada pengguna jasa.
� Ruang Kerja/Kantor
Untuk kelancaran kegiatan pekerjaan pihak konsultan telah menyiapkan
kantor yang permanen Denpasar sehingga memudahkan Team Konsultan
berkoordinasi dengan pemberi pekerjaan dan setiap saat dapat
asistensi/diskusi dalam penyelesaian pekerjaan. Disamping itu diharapkan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
77
Nama Perusahaan : CV. TRI MATRA DISAIN
Kapasitas atau Merk dan Tahun Kondisi Lokasi Bukti
O utput Saat Ini Tipe Pembuatan Baik/Rusak Saat Ini Kepemilikan
A. Peralatan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10 - Lokal 1996 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 OHP Media Stal 1 - 3 M 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Laptop 2 5 GB Toshiba 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
4 Komputer 8 X GB Intel P4 64 MB 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
5 Printer 4 30 lbr/mnt Deskjet 1280 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
6 Scanner 1 - Umax Astra 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
7 Telepon+Fax 1 - Panasonic 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
B. Peralatan Penunjang
1 Kamera 2 - Fuji 2006 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Meja Gambar 2 - Mutoh EY 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kalkulator 2 - Casio FX 3600 2004 Baik Denpasar Milik Pribadi
C Peralatan Lapangan
1 Alat Ukur Theodolithe 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Alat Ukur Waterpass 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Alat Sondir 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
D Transportasi
1 Kendaraan roda 4 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Kendaraan roda 2 1 --
- Baik Denpasar Milik Pribadi
DATA PERALATAN / PERLENGKAPAN
NO . Jenis Peralatan/Perlengkapan JUMLAH
nantinya setelah selesai pekerjaan pihak pemberi pekerjaan mudah
menghubungi konsultan.
� Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk setiap pekerjaan disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing kegiatan, tergantung dari volume dan kapasitas
alat. Adapun volume dan kapasitas alat dari masing-masing pekerjaan tersaji
pada Tabel Daftar Peralatan (Terlampir).
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
78
Nama Perusahaan: CV. TRI MATRA DISAIN
I II III IV
A. Peralatan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10 4,00
2 OHP Media Stal 1 4,00
3 Laptop 2 4,00
4 Komputer 8 4,00
5 Printer 4 4,00
6 Scanner 1 4,00
7 Telepon+Fax 1 4,00
B. Peralatan Penunjang
1 Kamera 2 4,00
2 Kalkulator 4 4,00
C Peralatan Lapangan
1 Alat Ukur Theodolithe 2 1,50
2 Alat Ukur Waterpass 2 1,50
3 Alat Sondir 1 2,00
D Transportasi
1 Kendaraan roda 4 1 4,00
3 Kendaraan Roda 2 1 4,00
JADWAL PENGGUNAAN PERALATAN
JUMLAH
BULAN KET.NO. JENIS ALAT JUMLAH
B U L A N
� Jadwal Peralatan
Jadwal peralatan untuk pekerjaan akan disesuaikan dengan waktu pemakaian,
dan jadwal peralatan ini berkaitan dengan schedule pelaksanaan dan personil
untuk pelaksanaan seluruh kegiatan. Jadwal peralatan dan volume serta waktu
pemakaian tersaji pada Tabel Jadwal Penggunaan Peralatan (Terlampir).
Tabel F.2. Jadwal Penggunaan Peralatan
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
79
G.1. UMUM
Konsultan dalam peleksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan
menugaskan beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tenaga Ahli yang akan ditugaskan tersebut
dikoornidir oleh seorang Team Leader yang memiliki kemampuan dalam
koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengguna jasa, instansi teknis
terkait dan Tenaga Ahli lainnya. Adapun Tenaga Ahli yang diusulkan
dalam pelaksanaan studi ini telah memilki kualifikasi pendidikan,
pengalaman dibidang penanganan pekerjaan sejenis dalam pengembangan
sumber daya air. Masing-masing Tenaga Ahli tersebut memilki tugas dan
tanggung-jawab masing-masing sesuai dengan bidang keahliannya.
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, baik
mengenai jenis keahlian, maupun kualifikasi pendidikan, serta pengalaman
personil, menurut Konsultan telah sesuai dengan lingkup kegiatan yang
dituntut dalam studi ini. Dalam hal ini konsultan akan mengusulkan
Tenaga Ahli dengan pendidikan (S1) sesuai bidang keahliannya dan
memiliki sertifikat keahliaan (SKA) yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian
atau Badan/Lembaga yang berwenang serta memiliki pengalaman sesuai
bidang keahlian untuk menangani pekerjaan sejenis.
Tanggapan terhadap tugas dan tanggung jawab tenaga ahli, dalam hal ini
perlu adanya penekanan terhadap desain yang akan dilakukan. Dimana
masing-masing Tenaga Ahli memiliki pemahaman yang sama mengenai
kondisi dan permasalahan daerah lokasi studi, keinginan masyarakat
pengguna, sehingga mampu menghasilkan beberapa inovasi desain tidak
hanya secara teknis, efesiensi pendanaan, layak secara lingkungan, dan
mampu memberikan manfaat lebih secara ekonomi kepada masyarakat.
G KOMPOSISI DAN
PENUGASAN PERSONIL
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
80
Kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh penyedia jasa
untuk menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. 1 (satu) orang Team Leader dengan pendidikan Sarjana (S1) Teknik
Lingkungan yang memiliki pengalaman profesional selama 6 (enam)
tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA Perancana Teknik
Lingkungan).
b. 1 (satu) orang Ahli Kebijakan Publik dengan pendidikan Sarjana (S1)
Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan yang memiliki pengalaman
profesional selama 5 tahun
c. 1 (satu) orang Ahli Perencanaan Tata Ruang Wilayah, dengan
pendidikan Sarjana (S1) Tehnik Perencanaan Wilayah Kota/Planologi,
yang memiliki pengalaman 5 Tahun dan memiliki sertifikat keahlian
(SKA Wilayah & Kota)
d. 1 (satu) orang Ahli Hidro-geologi, dengan pendidikan Sarjana (S1)
Hidro Geologi/Teknik Kimia, yang memiliki pengalaman 5 Tahun
e. 2 (dua) orang Sub Profesional Staff/Asisten Ahli masing-masing
dengan pendidikan Sarjana (S1) Teknik Lingkungan dan Pendidikan
Sarjana (S1) Tehnik Perencanaan Wilayah Kota/Planologi yang
memiliki pengalaman profesional selama 2 (dua) tahun,
f. 1 (satu) orang Administrator, dengan pendidikan Sarjana (S1)
Ekonomi yang memiliki pengalaman profesional selama 1 (satu) tahun.
g. 1 (satu) orang Operator Komputer, dengan pendidikan Sarjana (S1)
Informatika/komputer yang memiliki pengalaman profesional selama 1
(satu) tahun
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
81
A
1 Ir. Tietien Setiyo Rini, MT CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Lingkungan Team Leader
Mengkoordinir seluruh kegiatan
mulai dari tahap persipan sampai
pada tahap penyusuan laporan
4,00
2 Drs. I Putu Suyasa CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli LokalAhli Teknik Lingkungan
Bidang Air MinumAhli Kebijakan Publik
Membantu team leader dalam
mengidentifikasi kebijakan publik
dalam KRP pada RTRW
1,50
3 Drs. I Wayan Budiarsa Suyasa CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli LokalAhli Sipil (Hidrologi-
geologi)Ahli Sipil (Hidrologi-geologi)
Identifikasi dan analisis kondisi
wilayah dengan KRP pada RTRW 1,50
4 Panca Yusyahnota, ST CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli LokalAhli Perencanaan Tata
Ruang Wilayah
Ahli Perencanaan Tata Ruang
Wilayah
Membantu team leader dalam
mengevaluasi KRP pada RTRW
yang mempunyai dampak
lingkungan
4,00
A
5 Komang Santhi, ST CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Lingkungan Ass. Ahli Lingkungan
Membantu Team Leader dalam
mengindentifikasi isu - isu
permasalahan lingkungan dan
dampak KRP pada Lingkungan
Hidup
4,00
1 Dewi Rahayu Santi Maryam, ST CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli LokalAhli Perencanaan Tata
Ruang Wilayah
Ass. Ahli Perencanaan
Wilayah dan Kota
Membantu Tenaga Ahli
Perencanaan Tata Ruang dalam
mengevaluasi KRP pada RTRW
yang berdampak pada Lingkungan
Hidup
4,00
B Tenaga Penunjang
1 To Be Name CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Administrasi dan Keuangan Administrasi dan Keuangan
Membantu administrasi dan
keuangan dalam pelaksanaan
kegiatan
4,00
2 To Be Name CV. TRI MATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Operator Komputer Operator KomputerMemabantu dalam
pengoperasionalan komputer4,00
Tenaga Pendukung
URAIAN PEKERJAAN JUMLAH ORANG BULAN
Tenaga Ahli
NO. PERUSAHAAN TENAGA AHLI LOKAL/ASING LINGKUP KEAHLIAN POSISI DIUSULKAN
Tabel G.1. Komposisi dan Pengugasan Personil Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
82
Berdasarkan pengalaman konsultan dalam melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan sejenis, diperlukan pengaturan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Hubungan kerjasama antar personil, serta koordinasi pelaksanaan pekerjaan
berperan penting dalam menghasilkan kualitas kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk itu, diperlukan pula pengaturan jadwal
pelaksanaan penugasan personil dan sampai sejauh mana keterlibatan masing-
masing personil terhadap kegiatan pekerjaan ini, agar dapat dicapai suatu pola tata
koordinasi pelaksanaan pekerjaan secara baik.
Dalam menunjang pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung ini, mobilisasi tenaga
profesional oleh pihak konsultan dengan berbagai disiplin ilmu yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan ini nantinya. Selain itu, tim konsultan
juga akan memobilisasi tenaga pendukung, yang akan mendukung tenaga
profesional dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, kebutuhan mobilisasi
tenaga penunjang akan selalu memperimbangkan kebutuhan tenaga profesional.
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung adalah pihak yang
mengharapkan hasil pekerjaan ini secara optimal. Pemberi kerja senantiasa akan
memberikan instruksi/perintah kerja, serta menyetujui hasil pekerjaan yang
dihasilkan konsultan. Untuk itu, penugasan Personil Tim Konsultan disusun
berdasarkan jenis dan macam pekerjaan yang tersurat didalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK). Tim didukung sepenuhnya oleh semua fungsional dari Konsultan.
Berikut ini, untuk lebih jelasnya dipaparkan dalam Tabel Jadwal
Penugasan Personil tim konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan dan nama personil
tenaga profesional yang terlibat secara langsung dalam kegiatan ini.
H JADWAL PENUGASAN
TENAGA AHLI
USTEK PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
DI KABUPATEN BADUNG
83
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A
1 Team Leader Ir. Tietien Setiyo Rini, MT 4,0
2 Ahli Kebijakan Publik Drs. I Putu Suyasa 1,5
3 Ahli Sipil (Hidrologi-geologi) Drs. I Wayan Budiarsa Suyasa 1,5
4 Ahli Perencanaan Tata Ruang Wilayah Panca Yusyahnota, ST 4,0
11,0
B
1 Ass. Ahli Lingkungan Komang Santhi, ST 4,0
2 Ass. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Dewi Rahayu Santi Maryam, ST 4,0
8,0
B
1 Administrasi dan Keuangan To Be Name 4,0
2 Operator Komputer To Be Name 4,0
8,0
27,0
Orang Bulan
Tenaga Ahli
Waktu Penugasan
I II III IV
Total
Sub Total
Sub Total
Staff Pendukung
No Posisi Nama
Staff Penunjang
Sub Total
Tabel H.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Kabupaten Badung