tugas resume
DESCRIPTION
kesehatanTRANSCRIPT
![Page 1: Tugas Resume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082709/55cf8f76550346703b9c9805/html5/thumbnails/1.jpg)
1
LAPORAN TUGAS JURNAL
FISIOTERAPI KESEHATAN WANITA
Di susun oleh :
NAMA : SRI PADITANINGSIH
NIM : 201310301045
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014-2015
![Page 2: Tugas Resume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082709/55cf8f76550346703b9c9805/html5/thumbnails/2.jpg)
2
A. Jurnal Prenatal Exercise (Senam Hamil)1. Eli Rusmita.2011.Pengaruh Senam Hamil Yoga Selama Kehamilan Terhadap Kesiapan Fisik
dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan pada Ibu Hamil trimester III di RSIA Limijati Bandung.RESUME
Salah satu intervensi yang dilakukan adalah latihan fisik, sebab berpengaruh positif terhadap janin, kehamilan, berat lahir, dan kesehatan maternal serta mengurangi komplikasi persalinan seperti persalinan yang lama dan menurunkan tingkat nyeri. Alternatif terapi yang dibutuhkan dalam kehamilan menurut Perry, et al. (2010) adalah pemijatan dan terapi energi seperti massage, acupressure, therapeutic touch dan healing touch dan mind body healing seperti imagery, meditasi/yoga, berdoa, refleksi, biofeedback.
Senam hamil memiliki beberapa metode latihan salah satunya dengan metode latihan yoga yang sangat baik untuk ibu hamil sebab dapat meringankan pegal-pegal dan meredam emosi yang tidak stabil. Senam hamil yoga merupakan salah satu solusi self help yang menunjang proses kehamilan, kelahiran dan bahkan pengasuhan anak yang dapat dilakukan dalam kelas antenatan, yang merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan antara ibu hamil trimester III yang ikut serta senam hamil yoga dengan yang tidak ikut senam hamil yoga terhadap kesiapan fisik dan psikologis dan menghadapi persalinan, atau ada hubungan antara ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil yoga terhadap kesiapan menghadapi persalinan. Ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil yog 3,04 kali siap fisik dan psikologis dalam menghadai persalinan bila dibandingkan dengan ibu hamil trimester III yang tidak melakukan senam hamil yoga (OR=3,04).
Berdasarkan hasil penelitian ini, didapat sebanyak 48 ibu hamil trimester III yang
melakukan senam hamil yoga secara teratur baik di rumah maupun di rumah sakit Ibu dan
Anak Limijati Bandung yang dilakukan dalam kondisi sehat setelah melakukan
pemeriksaan dokter yang merawat dan tidak ada kontraindikasi terhadap latihan senam
hamil yoga ini. Senam hamil yoga berdasarkan hasil penelitian mulai dilakukan rata-rata
pada trimester II, hal ini sependapat dengan teori yang mengatakan bahwa senam hamil
yoga dapat dilakukan setelah trimester I kehamilan atau setelah bulan ke-4 karena kondisi
kandungan sudah stabil dan kuat (Widdowson, 2004; Siska, 2009).
Latihan senam hamil yoga yang dilakukan selama kehamilan secara teratur dan
terprogram memberikan banyak manfaat baik pada ibu maupun janin yang dikandung sebab
berdasarkan hasil penelitian manfaat senam hamil yoga bagi ibu hamil yaitu dapat
meningkatkan aliran darah dan nutrisi janin secara adequat serta berpengaruh juga pada
![Page 3: Tugas Resume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082709/55cf8f76550346703b9c9805/html5/thumbnails/3.jpg)
3
organ reproduksi dan panggul (memperkuat otot perineum) ibu untuk mempersiapkan
kelahiran anak secara alami. Bila dicermati lebih lanjut, sebenarnya dalam gerakan senam
hamil yoga terkandung efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil. Sebab
gerakan senam hamil yoga memfokuskan perhatian pada ritme nafas, mengutamakan
kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan banyak manfaat
(Krisnandi, 2010).
Dengan demikian latihan senam hamil yoga diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan ibu dan janin sehingga dapat meningkatkan kesiapan baik fisik maupun
psikologis ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini sependapat pula dengan teori
yang dikemukanan oleh Winddowson (2004), latihan fisik yoga pada trimester III dengan
gerakan tertentu dapat membantu meringankan nyeri punggung, membantu untuk
meringankan bengkak pada pergelangan kaki, mengurangi stretch marks, meningkatkan
kekuatan konsentrasi, meningkatkan daya ingat, mengatasi gangguan mata, menghilangkan
insomnia, meringankan pikiran dari permasalahan dan emosi yang terpendam yang
merupakan permasalahan yang sering timbul pada trimester III kehamilan.
JURNAL 2. Wahyuni dan Qothrun Nida.2010.Pengaruh Senam Hamil Terhadap Perubahan Kadar
Hemoglobin (Hb) Pada Kehamilan Trimester Ketiga.
RESUME Perubahan fisiologi, anatomi dan hormonal berkembang pada banyak sistem organ
dengan terjadinya kehamilan, salah satunya adalah perubahan hematologi pada sistem kardiovaskuler. Volume darah ibu akan meningkat secara progresif pada kehamil-an 6 – 8 minggu dan akan mencapai maksimum pada kehamilan mendekati 32 – 34 minggu. Peningkatan volume darah meliputi volume plasma, sel darah merah, dan sel darah putih. Volume plasma meningkat 40 – 50 %, sedang-kan sel darah merah meningkat hanya 15 – 20 % yang menyebabkan terjadinya anemia fisiologis (keadaan normal Hb 12 gr % dan hematokrit 35 %). Oleh karena adanya hemodilusi, viskositas darah menurun kurang lebih 20%.
WHO merekomendasikan batas bawah penurunan Hb adalah 11 g/dL (WHO, 1968) dan peneliti lain 10-12 g/dL (De Leeuw et.al., 1966). Hal ini berarti bahwa di bawah batas tersebut baru digolongkan sebagai anemia. Menurut kompilasi CDC (Centre for Disease Control and Prevention), Hb pada ibu hamil normal mengalami penurun-an pada trimester pertama (batas aman Hb > 11 g, Hct > 0.33) , kemudian mencapai titik terendah pada akhir trimester kedua ( aman Hb > 10.5 Hct >0.32 ) kemudian perlahan naik selama trimester ketiga (Jabir, 2007).
![Page 4: Tugas Resume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082709/55cf8f76550346703b9c9805/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Salah satu cara untuk meningkatkan kadar Hb Ibu hamil adalah dengan melakukan senam hamil. Gerakan senam hamil dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan perubahan tekanan osmotik intramuskuler sehingga men-dorong air dari kompartemen vaskuler ke ruang interstitial sehingga volume plasma turun dan secara otomatis me-naikkan kadar hemoglobin (Hb).
Hasil penelitian tersebut data pengukuran Hb berdasarkan pengujian uji-t, di peroleh nilai thitung sebesar 2,571 dan nilai probabilitas 0,222. Maka dapat disimpulkan kadar Hb mengalami peningkatan dari pengaruh senam hamil yang telah diikuti oleh Ibu hamil tersebut.
Perubahan kadar Hb pada kehamilan trimester ketiga tanpa senam hamil. Mekanisme fisiologis pada kehamilan yang memiliki kecendrungan kenaikan kadar Hb selama trimester ketiga untuk persiapan kelahiran. Selain itu peningkatan Hb juga sangat dipengaruhi konsumsi vitamin dan nutrisi, pengetahuan ibu hamil, dan faktor yang lain. Meskipun kelompok kontrol tidak diberikan intervensi berupa senam hamil, berdasarkan data pengukuran Hb kelompok kontrol menunjukkan adanya sedikit peningkatan nilai rata-rata Hb sebelum dan sesudah inter-vensi. Sebelum intevensi rata-rata kadar Hb sebesar 10,450 dengan standar deviasi 0,977 kemudian meningkat menjadi 10,900 dengan standar deviasiHal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh perubahan kadar Hb antara ibu hamil yang melakukan senam hamil pada kehamilan trimester ketiga dengan ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil pada kehamilan tri-mester ketiga.JURNAL
3. Isma’ul Lichayati* Ratih Indah Kartikasari**.2013.Hubungan Senam Hamil Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di Polindes Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan.
RESUME
Kebanyakan dari Ibu Hamil mengalami berbagai macam ketidaknyamanan selama kehamilan, kebanyakan dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi dan yang lainnya berhubungan dengan aspek emosi dalam kehamilan. Salah satu ketidaknyamanan yang sering timbul adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak hanya terjadi pada trimester tertentu tetapi dapat dialami sepanjang masa kehamilan hingga periode pasca natal.
Jika nyeri punggung tidak segera diatasi, ini bisa mengakibatkan nyeri punggung jangka panjang, meningkatkan kecenderungan nyeri punggung pascapartum dan nyeri punggung kronis yang akan lebih sulit untuk diobati atau disembuhkan
Faktor Prediposisi nyeri punggung meliputi pertumbuhan uterus yang sejalan dengan perkembangan kehamilan mengakibatkan teregangnya ligamen penopang sehingga Ibu
![Page 5: Tugas Resume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082709/55cf8f76550346703b9c9805/html5/thumbnails/5.jpg)
5
mengalami spasme menusuk sangat nyeri. Berat badan secara bertahap selama kehamilan mengubah postur tubuh berakibat pusat gravitasi tubuh bergeser. Ada kecenderungan bagi otot puggung untuk memendek dan jika otot abdomen meregang dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot sekitar pelvis. Oleh sebab itu disarankan untuk para Ibu hamil mengikuti senam hamil. Gerakan pada senam hamil seperti latihan otot transversus dapat melatih tonus abdomen transversa bagian dalam. Kadar relaksin awal yang tinggi juga dapat menyebabkan nyeri punggung. Keadaan ini dapat menjelaskan mengapa beberapa wanita mengalami nyeri punggung dan pelvis yang terjadi pada trimester pertama. Faktor lain adalah paritas dan aktivitas. Wanita grandemultipara yang tidak pernah melakukan latihan tiap kali selesai melahirkan cenderung mengalami kelemahan otot abdomen. Sedangkan wanita primigravida biasanya memiliki otot abdomen yang sangat baik karena otot tersebut belum pernah mengalami peregangan sebelumnya. Dengan demikian, keparahan nyeri punggung bagian bawah biasanya meningkat seiring paritas.
Berdasarkan dari hasil data penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir sebagian (42,4%) responden melakukan senam hamil ≥ 3x/minggu dan sebagian kecil (24,2%) responden tidak melakukan senam hamil dan berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa hampir sebagian ibu hamil di POLINDES Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan sering melakukan senam hamil (≥3x/minggu). Artinya bahwa, hampir sebagian ibu hamil telah melakukan senam hamil, hal ini merupakan suatu perilaku ibu hamilyang bernilai positif, karena dapat mengurangi terjadinya nyeri punggung, memperkuat otot persalinan, membantu menata letak janin sehinggasangat baik dalam upayamemperlancar proses persalinan kedepan. Senam hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan dan umur.
Oleh karena itu peran seorang fisioterapi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pelayanan dan lebih intensif baik kualitas maupun kuantitas dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang manfaat senam hamil untuk mencegah keluhan nyeri punggung. Oleh karena itu latihan senam hamil perlu diajarkan pada masa antenatal untuk memastikan kembalinya bentuk otot ke bentuk normal pascanatal dengan cepat, kemampuan mengejan yang efektif saat persalinan, terutama mengurangi nyeri punggung selama kehamilan. Sebagian besar masyarakat yang berpendidikan tinggi dan berusia reproduktif mempunyai minat tinggi dalam melakukan senam hamil secara teratur sehingga keluhan nyeri punggung pada masa kehamilan jarang dialami pada ibu hamil.
4. Safrita Arlina Alfiani dan Yefi Marliandiani.2013. Hubungan antara Teknik Meneran dengan Ruptura Perinium pada Ibu Bersalin yang selama Kehamilan Mengikuti Senam Hamil (Studi Kasus Di Bpm Ny. Wiwik S. Aengsareh Sampang)RESUME
Penyebab robekan perineum umumnya terjadi pada faktor predisposisi salah satunya faktor ibu yaitu teknik meneran. Namun ibu dapat melakukan teknik meneran dengan benar dengan mengikuti senam hamil. Salah satu manfaat senam hamil, ibu dapat melakukan teknik mengejan dengan baik. Pada seorang primipara atau orang yang baru pertama kali melahirkan ketika terjadi peristiwa “kepala keluar pintu”, pada sat ini seorang primipara biasanya tidak dapat menahan reflek dorongan meneran yang kuat, sehinga dapat terjadi robekan pada pingir depan perineum yang tidak dapat dihindari. Sebagai akibat persalinan terutama pada seorang primipara, biasa timbul uka pada vulva disekitar introitus vagina yang biasanya tidak terlalu dalam namun kadang-kadang bisa timbul perdarahan banyak. Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan (prenatal care). Senam hamil akan
![Page 6: Tugas Resume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082709/55cf8f76550346703b9c9805/html5/thumbnails/6.jpg)
6
memberikan suatu hasil produk kehamilan (out come) persalinan yang lebih baik dibandingkan pada ibu-ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil.
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 5 orang ibu bersalin ditemukan 2 orang ibu dengan teknik meneran yang salah dan mengalami ruptur perineum sehingga hal terebut dapat menimbulkan komplikasi yaitu perdarahan dan infeksi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 orang ibu bersalin yang selama kehamilan mengikuti senam hamil terbanyak didapatkan 17 responden (57%) melakukan teknik meneran yang salah sedangkan 13 responden (43%) ibu bersalin pada kala II melakukan teknik meneran yang benar. Kejadian pada ibu yang melakukan teknik meneran yang salah pada kala II tersebut didapatkan pada ibu yang tidak melakukan senam hamil secara rutin, hal ini dapat terjadi karena ibu mengikuti senam hamil kurang berkonsentrasi, tidak menerapkannya dirumah, dan saat memasuki kala I ibu tidak mendapat pengajaran tentang teknik meneran yang benar.
Menurut JNPK-KR (2008 ) teknik meneran yang benar yaitu:a. Anjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiahnya selama kontraksi.b. Beritahu untuk tidak menahan nafas pada saat meneran.c. Minta ibu untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara kontraksi.d. Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, ibu mungkin merasa lebih mudah untuk
meneran jika ia menarik lutut kearah dada dan menempelkan dagu ke dada.e. Minta ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran.f. Tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus untuk membantu kelahiran bayi.
Jadi, dapat disimpulkan pada ibu yang terjadi ruptur perineum saat bersalin, dikarenakan ibu dengan teknik meneran yang salah, hal ini dapat terjadi juga pada ibu primigravida dan bayi besar. Pada ibu dengan tidak terjadi ruptur perineum didapatkan pada ibu yang melakukan teknik meneran dengan benar, ibu dengan kehamilan multipara dan grandemultipara.
5.