tugas pancasila

Upload: rahmadhita

Post on 01-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pendidikan PancasilaMakalah HAM (Hak Asasi Manusia)Memenuhi nilai UTS

PEMBIMBING : Budi AstowoDisusun oleh :Septinulalin Dwie C.TK IB / 50

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRITAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Berkat dan rahmatnyalah saya bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat waktu.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik Pendidikan Pancasila semester Ganjil tahun ajaran 2012/2013. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah mengenai HAM (Hak Asasi Manusia). Dimana setelah membahas topik ini, diharapkan pembaca dapat memahami Permasalahan yang dihadapi Pemerintah mengenai Penegakan Hukum dan HAM. Sehingga nantinya penegakan Hukum dan HAM dapat berjalan sesuai harapan.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Astowo sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis didalam menyusun makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk tersajinya makalah ini.Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan keterbatasan yang ada bagi penulis .Sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua.Sehingga permasalahan penegakan Hukum dan Hak Asasi dapat terselesaikan. Atas perhatiannya, Saya mengucapkan terima kasih.

Kediri, Desember 2012

PenyusunDAFTAR ISI

HALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah2. Rumusan Masalah3. Tujuan Masalah4. Manfaat MasalahBAB II LANDASAN TEORI1. Pengertian HAM menurut tokoh-tokoh lainBAB III JUDUL1. Hak Asasi ManusiaBAB IV PEMBAHASAN MASALAH1. Pengertian HAM2. Perkembangan Pemikiran HAM3. Upaya Menghargai Perlindungan HAM4. Penanggulanan Pelanggaran HAM5. UU yang Mengatur HAM di Indonesia6. Contoh-contoh Pelanggaran HAMBAB V KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan2. SaranDAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun.Hak Asasi merupakan sebuah bentuk anugrah yang diturunkan oleh tuhan sebagai sesuatu karunia yang paling mendasar dalam hidup manusia yang paling berharaga. Hak Asasi dilandasi dengan sebuah kebebasan setiap individu dlam menentukan jalan hidupnya, tentunya Hak asasi juga tidak lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang ada. Hak-hak ini berisi tentang kesamaan atau keselarasan tanpa membeda-bedakan suku,golongan, keturunanan, jabatan, agama dan lain sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?1.2.2 Bagaimana perkembangan pemikiran Hak Asasi Manusia di Indonesia?1.2.3 Bagaimana upaya menghargai perlindungan Hak Asasi Manusia?1.2.4 Bagaimana cara penaggulangan pelanggaran Hak Asasi Manusia?1.2.5 UU yang mengatur HAM di Indonesia1.2.6 Contoh-contoh Hak Asasi Manusia? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1Mendeskripsikan tentang pengertian HAM 1.3.2Mendeskripsikan tentang perkembangan HAM 1.3.3Mendeskripsikan tentang upaya menghargai perlindangan HAM 1.3.4Mendeskripsikan tentang penanggulangan pelanggaran HAM 1.3.5Mendeskripsikan tentang pengaturan UU mengenai HAM di Indonesia 1.3.6Mendiskripsikan tentang contoh-contoh HAM

1.4 Manfaat1.4.1Menambah pengetahuan kita tentang pengertian HAM.1.4.2Kita dapat mengetahui perkembangan HAM.1.4.3Kita dapat mengetahui bagaimana menghargai perlindungan HAM.1.4.4Kita dapat mengetahui upaya pencegahan HAM1.4.5Menambah pengetahuan tentang UU HAM di Indonesia1.4.6Kita menjadi tahu contoh-contoh HAM

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia menurut para tokoh-tokoh :

2.1.1 Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.2.1.2 John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).2.1.3 Sebagaimana dikemukakan dalam ketentuan pasal 1 angka 1 Undang- undang Nomor 39 tahun 1999, yang intinya bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa2.1.4 Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Hak Asasi Manusia menurut Ketetapan MPR nomor XVII/MPR/1988, bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrat, universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

BAB IIIJUDUL

3.1 HAK ASASI MANUSIA

3.1.1 Hak asasi manusia merupakan hak-hak dasar yang dimilki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak-hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Hak asasi manusia hakikatnya semata-mata bukan dari manusia sendiri tetapi dari Tuhan Yang Maha Esa. HAM memiliki landasan utama yaitu :1. Landasan langsung yang pertama yaitu manusia;2. Landasan kedua yang lebih dalam, yaitu Tuhan yang menciptakan

BAB IVPEMBAHASAN

4.1PENGERTIAN HAM

Hak asasi manusia merupakan hak-hak dasar yang dimilki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak-hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Hak asasi manusia hakikatnya semata-mata bukan dari manusia sendiri tetapi dari Tuhan Yang Maha Esa. HAM memiliki landasan utama yaitu :1. Landasan langsung yang pertama yaitu manusia;2. Landasan kedua yang lebih dalam, yaitu Tuhan yang menciptakan manusia;

4.2PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAM

Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakukan yang sama hak kemerdekaan. Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu:1. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 19452. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi RIS3. Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 19504. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 194

4.3UPAYA MENGHARGAI PERLINDUNGAN HAM

Perlindungan HAM terutama melalui pembentukan instrument hukum dan kelembagaan Hak Asasi Manusia. Berbagia faktor yang berkaitan dengan upaya pencegahan HAM yang dilakukuan individu maupun masyarakat. Sebagaimana hal ini dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, yang pada intinya tujuan NKRI : ( 1 ) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; ( 2 ) memajukan kesejahteraan umum; ( 3 ) mencerdaskan kehidupan bangsa; ( 4 ) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Di bidang hukum masih terlihat lemahnya penegakan hukum, banyak pejabat yang melakukan pelanggaran hukum. Ketika pelanggaran hukum itu dilakukan oleh orang kecil maka begitu kuat cengkeramannya terhadap orang kecil, begitu pula sebaliknya jika yang melanggar itu pejabat maka hukum bisa dibeli oleh mereka. Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor mengapa Indonesia begitu sulit untuk keluar dari krisis politik, ekonomi, dan sosial. Pelanggaran baik dilakukan penguasa maupun masyarakat, namun ada kacenderungan pihak penguasa lebih dominan, karena sebagai pemegang kekuasaan dapat secara lelusa untuk mmemenuhi kepentingan yang sering kali dilakukan dengan cara- cara manipulasi sehingga mengorbankan hak- hak pihak lain.seperti kebijakan pemerintah mengenai impor beras, dirasa sangat merugikan para petani. Berbagai kegiatan yang dapat masuk dalam upaya perlindungan HAM antara lain :1. Mempelajari peraturan perundang- undangan mengenai HAM maupun peraturan hukum pada umumnya, karena peraturan hukum yang umum pada dasarnya juga telah memuat jaminan perlindungan HAM.2. Mendorong aparat penegak hukun untuk bertindak adil terhadap hukum.3. Mendorong agar Negara mencegah berbagai tindakan anti pluralisme ( kemajemukan etnis, budaya, daerah, dan agama).

4.4PENANGGULANGAN PELANGGARAN HAM

Berikut ini adalah Cara penanggulangan pelanggaran HAM yang terjadi, di Indonesia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut : Membawa kasuskasus pelanggaran hak asasi manusia ke pengadilan hak asasi manusia dengan tetap menerapkan asas praduga tak bersalah. Penegakkan kembali supermasi hukum dan demokrasi, pendekatan hukum dan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Desentralisasi melalui otonomi daerah dengan penyerahan berbagai kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, otonomi daerah sebagai jawaban untuk mengatasi ketidakadilan tidak boleh berhenti, melainkan harus ditindaklanjutkan dan dilakukan pembenahan atas segala kekurangan yang terjadi. Perlu penyelesaian terhadap berbagai konflik Horizontal dan konflik Vertikal di tanah air yang telah melahirkan berbagai tindakan kekerasan yang melanggar hak asasi manusia baik oleh sesame kelompok masyarakat dengan acara menyelesaikan akar permasalahan secara terencana, adil dan menyeluruh. Badan badan penegak hukum tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap perempuan, lebih konsekuen dalam mematuhi konvensi Perempuan sebagaimana yang telah diratifikasi dalam Undang Undang No. 7 tahun 1984, mengartikan fungsi Komnas anti kekerasan terhadap Perempuan harus dibuat perundang undangan yang memadai yang menjamin perlindungan hak asasi perempuan dengan mencantumkan sanksi yang memadai terhadap semua jenis pelanggarannya. Anak harus mendapatkan perlindungan hukum dalam rangka menumbuhkan suasana phisik dan psikologis yang memungkinkan anak berkembang secara normal dan baik, untuk itu perlu dibuat aturan hukum yang memberikan perlindungan hak asasi anak, setiap perlanggarab terhadap aturan harus ditegakan secara professional tanpa pandang bulu. Perlu adanya control dari masyarakat dan pengawasan dari masyarakat (sosial control) dan pengawasan dari lembaga politik terhadap upaya upaya penegak hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah.

4.5UU YANG MENGATUR HAM DI INDONESIA

Undang-Undang tentang HAM di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999. Adapun hak-hak yang ada dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 199 tersebut antara lain sebagai berikut :a. Hak untuk hidup (Pasal 4)b. Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)c. Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)d. Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17, 18, 19)e. Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)f. Hak atas rasa aman (Pasal 28-35)g. Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)h. Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)i. Hak wanita (Pasal 45-51)j. Hak anak (Pasal 52-66)

4.6CONTOH-CONTOH PELANGGARAN HAM

Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.

Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.

Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.

Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Kasus Babe yang telah membunuh anak-anak yang berusia di atas 12 tahun, yang artinya hak untuk hidup anak-anak tersebut pun hilang.

Masyarakat kelas bawah mendapat perlakuan hukum kurang adil, bukti nya jika masyarakat bawah membuat suatu kesalahan misalkan mencuri sendal proses hukum nya sangat cepat, akan tetapi jika masyarakat kelas atas melakukan kesalahan misalkan korupsi, proses hukum nya sangatlah lama.

Kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri mendapat penganiayaan dari majikannya.

Kasus pengguran anak yang banyak dilakukan oleh kalangan muda mudi yang kawin diluar nikah.

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanHAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara, HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.

5.2 Saran Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain..

DAFTAR PUSTAKA

http:///D:/PKN/Makalah%20HAM%20dan%20Pandangan%20Islam%20Tentang%20HAM%20_%20Dhanie%20Lalu.htm

http://news.detik.com/read/2010/11/17/161317/1496243/10/menkum-ham-kasus-sumiati-pelanggaran-ham-berat

http:///D:/PKN/-hak-asasi-manusia.html

http://mnopriyanto.blogspot.com/2010/11/upaya-pencegahan-pelanggaran-ham.html

http://makalahkumakalahmu.net/2008/01/27/makalah-pkn-tentang-hak-asasi-manusia-ham/http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusiaKaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.A.T Sugeng Priyanto, (2008). Pendidian kewarganegaraanAffandi , Idrus, dkk. 2007. Hak Asasi Manusia. Jakarta : Universitas TerbukaBasrowi, dkk. 2006. Demokrasi dan HAM. Kediri : Jenggala Pustaka Utama.