tugas pancasila orde lama

Upload: endang-wahyuningsih

Post on 02-Jun-2018

276 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    1/23

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di

    Indonesia. Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam

    jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi

    liberal dan sistem ekonomi komando. Di saat menggunakan sistem ekonomi

    liberal, Indonesia menggunakan sistempemerintahan parlementer. Presiaden

    Soekarno di gulingkan waktu Indonesiamenggunakan sistem ekonomi

    komando.

    Sebelum Republik Indonesia Serikat dinyatakan bubar, pada saat itu

    terjadi demo besar-besaran menuntut pembuatan suatu Negara Kesatuan.

    Maka melalui perjanjian antara tiga negara bagian, Negara Republik

    Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatera Timur dihasilkan

    perjanjian pembentukan Negara Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950.

    Sejak 17 Agustus 1950, Negara Indonesia diperintah dengan

    menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara Republik

    Indonesia 1950 yang menganut sistem kabinet parlementer.

    Era 1950-1959 adalah era di mana presiden Soekarnomemerintah

    menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik

    Indonesia 1950. Periode ini berlangsung mulai dari 17 Agustus 1950 sampai 6

    Juli1959.

    B.

    Rumusan Masalah

    1. Menjelaskan tentang Pemerintahan Orde Lama?

    2. Menjelaskan tentang Politik Pada Masa Orde Lama?

    3. Menjelaskan tentang Kondisi Ekonomi Masa Orde Lama?

    4. Menjelaskan tentang Masa Konfrontasi Masa Orde Lama?

    5. Menjelaskan tentang Penerapan Demokrasi Pada Masa Orde Lama?

    6. Menjelaskan tentang Berakhirnya Orde Lama?

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    2/23

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pemerintahan Orde Lama

    Secara umum proses perjalanan bangsa dapat dibagi dalam dua

    bagian yaitu, periode Orde Lama dan periode Orde Baru. Namun saat ini kita

    akan sedikit mengulas masa pemerintahan pada orde lama.

    Orde Lama adalah istilah yang diciptakan oleh Orde Baru. Bung

    Karno sangat keberatan masa kepemimpinannya dinamai Orde Lama. BK

    lebih suka dengan nama Orde Revolusi. Tapi BK tak berkutik karena menjadi

    tahanan rumah (oleh pemerintahan militer Orde Baru) di Wisma Yaso

    (sekarang jadi Museum TNI Satria Mandala Jl. Gatot Subroto Jakarta).

    Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka

    waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal

    dan sistem ekonomi komando. Di saat menggunakan sistem ekonomi liberal,

    Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Presiden Soekarno

    di gulingkan saat Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.

    Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia

    masuk dalam suatu babak kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka dan

    berdaulat penuh. Dalam perjalanan sejarahnya bangsa Indonesia mengalami

    berbagai perubahan asas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan melalui berbagai hambatan dan

    ancaman yang membahayakan perjuangan bangsa Indonesia dalam

    mempertahankan serta mengisi kemerdekaan. Wujud berbagai hambatan

    adalah disintegrasi dan instabilisasi nasional sejak periode Orde Lama yang

    berpuncak pada pemberontakan PKI 30 September 1945 sampai lahirlah

    Supersemar sebagai titik balik lahirnya tonggak pemerintahan era Orde Lama

    yang merupakan koreksi total terhadap budaya dan sistem politik Orde Lama

    dimana masih terlihat kentalnya mekanisme, fungsi dan struktur politik yang

    tradisional berlandaskan ideoligi sosialisme komunisme.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    3/23

    3

    Era 1950 - 1959 ialah era dimana presiden Soekarno memerintah

    menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik

    Indonesia 1950, dimana periode ini berlangsung dari 17 Agustus 1950 sampai

    5 Juli 1959. Sebelum Republik Indonesia Serikat dinyatakan bubar, pada saat

    itu terjadi demo besar-besaran menuntut pembuatan suatu Negara Kesatuan.

    Maka melalui perjanjian antara tiga negara bagian, Negara Republik

    Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatera Timur dihasilkan

    perjanjian pembentukan Negara Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950.

    Sejak 17 Agustus 1950, Negara Indonesia diperintah dengan menggunakan

    Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950 yang menganut

    sistem kabinet parlementer.

    Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi

    politik yang tidak stabil. Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini.

    1. 1950-1951 - Kabinet Natsir

    Program kerja kabinet Natsir :

    a.

    Mempersiapkan dan menyelengarakan pemilihan umum untuk

    memilih Dewan Konstituante

    b. Menyempurnakan susunan pemerintahan dan membentuk kelengkapan

    negara

    c.

    Menggiatkan usaha mencapai keamanan dan ketentraman

    d. Meningkatkan kesejahteraan rakyat

    e. Menyempurnakan organisasi angkatan perang

    f. Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat

    Akan tetapi, belum sampai program tersebut terlaksana, kabinet ini

    sudah jatuh pada 21 Maret 1951 dalam usia 6,5 bulan. Jatuhnya kabinet ini

    karena kebijakan Natsir dalam rangka pembentukan DPRD dinilai oleh

    golongan oposisi terlalu banyak menguntungkan Masyumi.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    4/23

    4

    2. 1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo

    Program kerja kabinet Sukiman :

    a.

    Menjalankan berbagai tindakan tegas sebagai negara hukum untuk

    menjamin keamanan dan ketentraman serta menyempurnakan

    organisasi alat-alat kekuasaan negara

    b. Membuat dan melakukan rencana kemakmuran nasional dalam jangka

    pendek untuk mempertinggi kehidupan sosial ekonomi rakyat dan

    mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dalam pembangunan

    c. Menyelesaikan persiapan pemilihan umum untuk membentuk Dewan

    Konstituante dan menyelengarakan pemilu itu dalam waktu singkat

    serta mempercepat terlaksananya otonomi daerah

    d.

    Menyiapkan undang-undang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja

    sama, penetapan upah minimum, dan penyelesaian pertikaian buruh

    e. Menjalankan politik luar negeri bebas aktif

    f. Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI secepatnya

    Kabinet Sukiman tidak mampu bertahan lama dan jatuh pada bulan

    Februari 1952. Penyebab jatuhnya kabinet ini adalah karena diserang oleh

    kelompok sendiri akibat kebijakan politik luar negeri yang dinilai terlalu

    condong ke Barat atau pro-Amerika Serikat. Pada saat itu, kabinet

    Sukiman telah menendatangani persetujuan bantuan ekonomi, teknologi,

    dan persenjataan dengan Amerika Serikat. Dan persetujuan ini ditafsirkan

    sebagai masuknya Indonesia ke Blok Barat sehingga bertentangan dengan

    program kabinet tentang politik luar negeri bebas aktif.

    3. 1952-1953 - Kabinet Wilopo

    Program kerja kabint Wilopo :

    a. Mempersiapkan pemilihan umum

    b. Berusaha mengembalikan Irian Barat ke dalam pangkuan RI

    c. Meningkatkan keamanan dan kesejahteraan

    d. Memperbarui bidang pendidikan dan pengajaran

    e. Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    5/23

    5

    Kabinet Wilopo banyak mengalami kesulitan dalam mengatasi

    timbulnya gerakan-gerakan kedaerahan dan benih-benih perpecahan yang

    akan menggangu stabilitas polotik Indonesia. Ketika kabinet Wilopo

    berusaha menyelesaikan sengketa tanah perusahaan asing di Sumatera

    Utara, kebijakan itu ditentang oleh wakil-wakil partai oposisi di DPR

    sehingga menyebabkan kabinetnya jatuh pada 2 Juni 1953 dalam usia 14

    bulan.

    4.

    1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I

    Program kerja Kabinet Ali-Wongsonegoro :

    a. Menumpas pemberontakan DI/TII di berbagai daerah

    b.

    Melaksanakan pemilihan umum

    c.

    Memperjuangkan kembalinya Irian Barat kepada RI

    d. Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika

    Pada masa kabinet Ali-Wongsonegoro, gangguan keamanan makin

    meningkat, antara lain munculnya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat,

    Daud Beureuh Aceh, dan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan. Meskipun

    dihinggapi berbagai kesulitan, kabinet Ali-Wongsonegoro berhasil

    menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Oleh karena itu, kabinet Ali-

    Wongsonegoro ikut terangkat namanya. Kabinet Ali-Wongsonegoro

    akhirnya jatuh pada bulan Juli 1955 dalam usia 2 tahun (usia terpanjang).

    Penyebab jatuhnya kabinet Ali-Wongsonegoro adalah perselisihan

    pendapat anatara TNI-AD dan pemerintah tentang tata cara pengangkatan

    Kepala Staf TNI-AD

    5. 1955-1956 - Kabinet Burhanuddin Harahap

    Program kerja Kabinet Burhanuddin :

    a. Mengembalikan kewibawaan moral pemerintah, dalam hal ini

    kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat

    b. Akan dilaksanakan pemilihan umum, desentralisasi, memecahkan

    masalah inflasi, dan pemberantasan korupsi

    c. Perjuangan mengembalikan Irian Barat

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    6/23

    6

    Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap, dilaksanakan pemilihan

    umum pertama di Indonesia. Kabinet ini menyerahkan mandatnya setelah

    DPR hasil pemilihan umum terbentuk pada bulan Maret 1956.

    6. 1956-1957 - Kabinet Ali Sastroamidjojo II

    Program kerja Kabinet Ali II :

    a. Menyelesaikan pembatasan hasil KMB

    b. Menyelesaikan masalah Irian Barat

    c.

    Pembentukan provinsi Irian Barat

    d. Menjalankan politik luar negeri bebas aktif

    Kabinet Ali II ini pun tidak berumur lebih dari satu tahun dan akhirnya

    digantikan oleh kabinet Juanda.

    7.

    1957-1959 - Kabinet Djuanda

    Program kerja Kabinet Karya disebut Pancakarya yang meliputi :

    a. Membentuk Dewan Nasional

    b. Normalisasi keadaan RI

    c.

    Melanjutkan pembatalan KMB

    d. Memperjuangkan Irian Barat kembali ke RI

    e. Mempercepat pembangunan

    Pada masa orde lama, ada 2 macam demokrasi yang sempat

    diberlakukan, yaitu :

    1. Demokrasi Liberal (1950 1959)

    Dalam proses pengakuan kedaulatan dan pembentukan kelengkapan

    negara, ditetapkan pula sistem demokrasi yang dipakai yaitun sistem

    demokrasi liberal. Dalam sistem demokrasi ini presiden hanya bertindak

    sebagai kepala negara. Presiden hanya berhak mengatur formatur

    pembentukan kabinet. Oleh karena itu, tanggung jawab pemerintah ada

    pada kabinet. Presiden tidak boleh bertindak sewenang-wenang. Adapun

    kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri.

    Dalam sistem demokrasi ini, partai-partai besar seperti

    Masyumi,Pni,dan PKI mempunyai partisipasi yang besar dalam

    pemerintahan. Dibentuklah kabinet-kabinet yang bertanggung jawab

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    7/23

    7

    kepada parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat ) yang merupakan kekuatan-

    kekuatan partai besar berdasarkan UUDS 1950.

    Setiap kabinet yang berkuasa harus mendapat dudkungan mayoritas

    dalam parlemen (DPR pusat). Bila mayoritas dalam parlemen tidak

    mendukung kabinet, maka kabinet harus mengemblikan mandat kepada

    presiden. Setelah itu, dibentuklah kabinet baru untuk mengendalikan

    pemerintahan selanjutnya. Dengan demikian satu ciri penting dalam

    penerapan sistem Demokrasi Liberal di negara kita adalah silih

    bergantinya kabinet yang menjalankan pemerintahan.

    Kabinet yang pertama kali terbentuk pada tanggal 6 september 1950

    adalah kabinet Natsir. Sebagai formatur ditunjuk Mohammad Natsir

    sebagai ketua Masyumi yang menjadi partai politik terbesar saat itu.

    Program kerja Kabinet Natsir pada masa pemerintahannya secara garis

    besar sebagai berikut ;

    a. Menyelenggarakan pemilu untuk konstituante dalam waktu singkat.

    b. Memajukan perekonomian, keeshatan dan kecerdasan rakyat.

    c. Menyempurnakan organisasi pemerintahan dan militer.

    d. Memperjuangkan soal Irian Barat tahun 1950.

    e. Memulihkan keamanan dan ketertiban.

    Dalam menjalankan kebijakannya, kabinet ini banyak memenuhi

    hambatan terutama dari tubuh parlemen sendiri. Bentuk negara yang

    belum sempurna dengan beberapa daerah masih berada ditangan

    pemerintahan Belanda memperuncing masalah yang ada dalam kabinet

    tersebut. Perbedaan politik antara presiden dan kabinet tersebut

    menyebabkan kedekatan antara presiden dengan golongan oposisi (PNI).

    Hal itu menentang sistem politik yang telah berlaku sebelumnya, bahwa

    presiden seharusnya memiliki sikap politik yang sealiran dengan

    parlemen. Secara berturut-turut setelah kejatuhan kabinet Natsir, selama

    berlakunya sistem Demokrasi Liberal, presiden membentuk kabinet-

    kabinet baru hingga tahun 1959.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    8/23

    8

    Pada masa Demokrasi Liberal ini juga berhasil menyelenggarakan

    pemilu I yang dilakukan pada 29 september 1955 dengan agenda

    pemilihan 272 anggota DPR yang di lantik pada 20 Maret 1956. Pemilu

    pertama tersebut juga telah berhasil badan konstituante (sidang pembuat

    UUD). Selanjutnya badan konstituante memiliki tugas untuk merumuskan

    UUD baru. Dalam badan konstituante sendiri, terdiri berbagai macam

    partai, dengan dominasi partai-partai besar seperti NU,PKI,Masyumi dan

    PNI. Dari nama lembaga tersebut dapatlah diketahui bahwa lembaga

    tersebut bertugas untuk menyusun konstitusi. Konstituante melaksanakan

    tugasnya ditengah konflik berkepanjangan yang muncul diantara pejabat

    militer, pergolakan daerah melawan pusat dan kondisi ekonomi tak

    menentu.

    2. Demokrasi Terpimpin (1959 1965)

    a. Sistem politik Demokrasi Terpimpinat

    Kekacauan terus menerus dalam kesatuan negara Republik

    Indonesia yang disebabkan oleh begitu banyaknya pertentangan terjadi

    dalam sistem kenegaraan ketika diberlakukannya sistem demokrasi

    liberal. Pergantian dan berbagai respon dari dari daerah dalam kurun

    waktu tersebut memaksa untuk dilakukannya revisi terhadap sistem

    pemerintahan. Ir.Soekarno selaku presiden memperkenalkan konsep

    kepemimpinan baru yang dinamakan demokrasi terpimpin. Tonggak

    bersejarah di berlakukannya sistem demokrasi terpimpin adalah

    dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

    Peristiwa tersebut mengubah tatanan kenegaraan yang telah

    terbentuk sebelumya. Satu hal pokok yang membedakan antara sistem

    Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin adalah kekuasaan

    Presiden. Dalam Demokrasi Liberal, parlemen memiliki kewenangan

    yang terbesar terhadap pemerintahan dan pengambilan keputusan

    negara. Sebaliknya, dalam sistem Demokrasi Terpimpin presiden

    memiliki kekuasaan hampir seluruh bidang pemerintahan.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    9/23

    9

    Dengan diberlakukannya Dekrit Presiden 1959 terjadi

    pergantian kabinet dari Kabinet Karya (pimpinan Ir.Djuanda) yang

    dibubarkan pada 10 juli 1959 dan digantikan dengan pembentukan

    Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Ir.Soekarno sebagai perdana menteri

    dan Ir.Djuanda sebagai menteri pertama. Kabinet ini yang memiliki

    program khusus yang berhubungan dengan masalah keamanan,sandang

    pangan, dan pembebasan Irian Barat. Pergantian institusi pemerintahan

    anatara lain di MPR (pembentukan MPRS), pemebntukan DPR-GR

    dan pembentukan DPA.

    Perkembangan dalam sistem pemerintahan selanjutnya adalah

    pernetapan GBHN pertama. Pidato Presiden pada acara upacara

    bendera tanggal 17 agustus 1959 berjuduPenemuan Kembali Revolusi

    Kitadinamakan Manifestasi Politik Republik

    Indonesia(Manipol),yang berintikan USDEK (UUD 1945,Sosialisme

    Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Kepribadian Indonesia). Institusi

    negara selanjutnya adalah mengitegrasikan sejumlah badan eksekutif

    seperti MPRS, DPRS, DPA, Depernas, dan Front Nasional dengan

    tugas sebgai menteri dan ikut serta dalam sidang-sidang kabinet

    tertentu yang selanjutnya ikut merumuskan kebijaksanaan

    pemerintahan dalam lembaga masing-masing.

    Dalam Demokrasi Terpimpin presiden mendapat dukungan dari

    tiga kekuatan besar yaitu Nasionalis, Agama dan Komunis. Ketiganya

    menjadi kekuatan presiden dalam mempertahankan kekuasaannya.

    Kekuasaan mutlak presiden pada masa itu telah menjadikan jabatan

    tersebut sebagai pusat legitimasi yang penting bagi lainnya. Presiden

    sebagai penentu kebijakan utama terhadap masalah-masalah dalam

    negeri maupun luar negeri .

    b. Gerakan 30 September 1965

    Salah satu momen sejarah yang mungkin paling membekas

    dalam perjalanan sejarah Indonesia adalah Peristiwa Gerakan 30

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    10/23

    10

    September 1965. Peristiwa tersebut sampai saat ini masih

    menimbulkan kontrofersi dalam pengungkapan fakta yang sebenarnya.

    Berbagai versi tentang gerakan 30 S tersebut telah dikemukakan

    diantaranya;

    Peristiwa G 30 S versi Pemerintah Orde Baru yakni peristiwa 30 S

    merupan suatu tindakan makar yang dilakukan oleh PKI terhadap

    pemerintah Indonesia yang sah. Tindakan kudeta tersebut dilakukan

    untuk merebut kekuasaan dari Ir.Soekarno selaku Penguasa Tertinggi

    Angkatan Bersenjata dan Presiden seumur hidupberdasarkan konsep

    Demokrasi Terpimpin. Cara penggulingan tahun 1965 tersebut adalah

    dengan menyatukan sejumlah organisasi onderbouw yang masih

    tersisa pascaperistiwa 1948.

    c. Dampak G 30 S dan Proses Peralihan Kekuasaan Politik

    Adapun dampak dari peristiwa G 30 S adalah :

    a)

    Demostrasi menentang PKI

    Penyelesaian aspek politik terhadap para pelaku G 30 S

    1965/PKI akan di putuskan dalam sidang Kabinet Dwikora tanggal

    6 Oktober 1965 dan belum terlihat adanyaa tanda-tanda akan

    dilaksanakan. Berbagai aksi digelar untuk menuntut pemeritah agar

    segera menyelesaikan masalah tersebut dengan seadil-adilnya.

    Aksi dipelopori oleh kesatuan aksi pemuda-pemuda dan pelajar-

    pelajar Indonesia seperti KAPPI,KAMI dan KAPI. Mucul pula kasi

    yang dilakukan oleh KABI,KAWI yang membulatkan tekad dalam

    Front Pancasila.

    b) Mayjen Soeharto menjadi Pangad

    Sementara itu untuk mengisi kekosongan pimpinan AD,

    pada tanggal 14 oktober 1965 Panglima Kostrad/Pangkopkamtib

    Mayjen Soeharto diangkat menjadi Menteri/Panglima AD.

    Bersamakan itu diadakan tindakan-tindakan pembersihan terhadap

    unsur-unsur PKI dan ormasnya

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    11/23

    11

    c) Kedaan ekonomi yang buruk

    Sementara itu kedaan ekonomi semakin memburuk. Pada

    saat itu politik sebagai panglima, akibatnya masalah lain

    terabaikan. Akibatnya di daerah muncul berbagai gejolak sosial

    yang pada puncaknya menimbulakan pemberontakan.

    d) Tri Tuntutan Rakyat

    Pada tanggal 12 januari 1966 berbagai kesatuan aksi yang

    tergabung dalam Front Pancasila tersebut berkumpul di halaman

    gedung DPR-GR untuk mengajukan Tritura yang isinya :

    i. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.

    ii.

    Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.

    iii.

    Penurunan harga barang-barang.

    Aksi Tritura berlangsung selama 60 hari sampai

    dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966.

    e) Kabinet seratus menteri

    Pada tanggal 21 februari 1966 presiden Soekarno

    mengumumkan perubahan kabinet 9(reshuffle). Kabinet baru ini

    diberi nama kabinet Dwikora yang disempurnakan. Adapun proses

    peraliahan kekuasaan politik dari orde lama ke orde baru adalah

    sebagai berikut ;

    1) Tanggal 16 Oktober 1966 Mayjen Soeharto telah dilantik

    menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat dan dinaikkan

    pangkatnya menjadi Letnan Jenderal. Pada awalnya untuk

    menghormati presiden AD tetap mendukungnya. Namun

    presiden enggan mengutuk G 30 S AD mulai mengurangi

    dukungannya dan lebih muali tertarik bekerja sam dengan

    KAMI dan KAPPI.

    2) Keberanian KAMI dan KAPPI terutam karena merasa

    mendapat perlindungan dari AD. Kesempatan ini digunakan

    oleh Mayjen Soeharto uintuk menawarkan jasa baik demi

    pulihnya kemacetan roda pemerintahan dapat diakhiri. Untuk

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    12/23

    12

    itu ia mengutus tiga Jenderal yaitu M.Yusuf, Amir macmud

    dan Basuki Rahmat oleh Soeharto untuk menemui presiden

    guna menyampaikan tawaran itu pada tanggal 11 Maret 1966.

    Sebagai hasilnya lahirlah surat perintah 11 Maret 1966 .

    3) Pada tanggal 7 februari 1967, jenderal Soeharto menerima surat

    rahasia dari Presiden melalui perantara Hardi S.H. Pada surat

    tersebut di lampiri sebuah konsep surat penugasan mengenai

    pimpinan pemerintahan sehari-hari kepada pemegang

    Supersemar.

    4) Pada 8 Februari 1967 oleh Jenderal Soeharto konsep tersebut

    dibicarakan bersama empat panglima angkatan bersenjata.

    5)

    Disaat belum tercapainya kesepakatan antara pemimpin ABRI,

    masalah pelengkap Nawaksara dan semakin bertambah

    gawatnya konflik, pada tanggal 9 Februari 1967 DPR-GR

    mengajukan resolusi dan memorandum kepada MPRS agar

    sidang Istimewa dilaksanakan.

    6) Tanggal 10 Februari 1967 Jend. Soeharto menghadap kepad

    presiden Soekarno untuk membicarakan masalah negara.

    7)

    Pada tanggal 11 Februari 1967 Jend.Soharto mengajukan

    konsep yang bisa digunakan untuk mempermudah penyelesaian

    konflik. Konsep ini berisi tentang pernyataan presiden

    berhalangan atau presiden menyerahkan kekuasaan pemerintah

    kepada pemegang Supersemar sesuai dengan ketetapan MPRS

    No.XV/MPRS/1966, presiden kemudian meminta waktu untuk

    mempelajarinya.

    8) Pada tanggal 12 Februari 1967, Jend.Soeharto kemudian

    bertemu kembali dengan presiden, presiden tidak dapat

    menerima konsep tersebut karena tidak menyetujui pernyataan

    yang isinya berhalangan.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    13/23

    13

    9) Pada tanggal 13 Februari 1967, para panglima berkummpul

    kembali untuk membicarakan konsep yang telah telah disusun

    sebelum diajukan kepada presiden

    10)Pada tanggal 20 Februari 1967 ditandatangani konsep ini oleh

    presiden setelah diadakan sedikit perubahan yakni pada pasal 3

    di tambah dengan kata-kata menjaga dan menegakkan revolusi.

    11)Pada tanggal 23 Februari 1967, pukul 19.30 bertempat di Istana

    Negara presiden /Mendataris MPRS/ Panglima tertinggi ABRI

    dengan resmi telah menyerahkan kekuasaan pemerintah kepada

    pengemban Supersemar yaitu Jend.Soeharto.

    12)

    Pada bulan Maret 1967, MPRS mengadakan sidang istimewa

    dalam rangka mengukuhkan pengunduran diri Presiden

    Soekarno sekaligus mengangkat Jenderal Soeharto sebagai

    pejabat presiden RI.

    B. Politik Pada Masa Orde Baru

    Politik dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari

    jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya.

    Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan

    Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September

    1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan

    kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan

    PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966,

    tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

    Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama

    atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering disebut lustrasi -

    dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis

    Indonesia. Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer

    Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai

    pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat

    "dibuang" ke Pulau Buru.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    14/23

    14

    Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui

    pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk

    menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET

    (eks tapol).

    C.

    Kondisi Ekonomi Masa Orde Lama

    Keadaan ekonomi keuangan pada masa orde lama amat buruk, antara lain

    disebabkan oleh :

    3. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu

    mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu

    pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI,

    yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda,

    dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946,

    Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan

    sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang

    dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga

    mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia)

    sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya

    jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.

    4.

    Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk

    menutup pintu perdagangan luar negeri RI.

    5. Kas negara kosong.

    6. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

    Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan

    ekonomi, antara lain :

    a. Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir.

    Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.

    b. Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan

    kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade

    Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    15/23

    15

    c. Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh

    kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi

    yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah

    sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.

    d. Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari

    1947 Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948,

    mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.

    e.

    Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan

    beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan,

    diharapkan perekonomian akan membaik (mengikuti Mazhab Fisiokrat :

    sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).

    Indonesia di masa Orde Lama (Soekarno, 1945 1966) lebih banyak

    konflik politiknya daripada agenda ekonominya yaitu konflik kepentingan

    antara kaum borjuis, militer, PKI, parpol keagamaan dan kelompok

    kelompok nasionalis lainnya. Kondisi ekonomi saat itu sangat parah dengan

    ditandai tingginya inflasi yaitu mencapai 732% antara tahun 1964 1965 dan

    masih mencapai 697% antara tahun 1965 1966.

    Indonesia sejak tahun 1967, dibawah pemerintahan militer (Soeharto, 1965

    - 1998), menjadi pelaksana teori pertumbuhan Rostow dalam melakukan

    pembangunan ekonominya. Dalam teori ini, ada lima tahap pertumbuhan

    ekonomi yaitu, tahap pertama Masyarakat Tradisional (The Traditional

    Society), tahap kedua Pra Kondisi untuk Tinggal Landas (The Preconditions

    for Take-off), tahap ketiga Tinggal Landas (The Take-off), tahap keempat

    Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity) dan tahap kelima Konsumsi

    Massa Tinggi (The Age of High Mass-Consumption). Pembangunan di

    Indonesia dilaksanakan secara berkala untuk waktu lima tahunan yang dikenal

    dengan PELITA (Pembangunan Lima Tahunan). PELITA I (1 April 1969 31

    Maret 1974) memprioritaskan sektor pertanian dan industri, PELITA II (1

    April 1974 31 Maret 1979) memprioritaskan pembangunan ekonomi dengan

    dititikberatkan pada sektor pertanian dan peningkatan industri yang mengolah

    bahan mentah menjadi bahan baku. PELITA III (1 April 1979 31 Maret

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    16/23

    16

    1984) memprioritaskan pembangunan ekonomi dengan titik berat pada sektor

    pertanian menuju swasembada pangan dengan meningkatkan sektor industri

    yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dalam rangka

    menyeimbangkan struktur ekonomi Indonesia. PELITA IV (1 April 1984 31

    Maret 1989) memperioritaskan pembangunan ekonomi dengan titikberat pada

    sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan dengan

    meningkatkan sektor industri yang menghasilkan mesin mesin industri berat

    dan ringan, pembangunan bidang politik, sosbud, pertahanan dan keamanan

    seimbang dengan pembangunan ekonomi. PELITA V (1 April 1989 31

    Maret 1999) memprioritaskan pembangunan ekonomi dengan titik berat pada

    sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan

    produksi pertanian serta industri yang menghasilkan barang ekspor, menyerap

    tenaga kerja, pegolahan hasil pertanian dan menghasilkan mesin mesin

    industri, meningkatkan pembangunan bidang politik, sosial budaya dan

    pertahanan keamanan. Namun pada tanggal 21 Mei 1998, Indonesia

    mengalami Krisis Moneter yang membuat Soeharto lengser (runtuhnya rezim

    Orde Baru). Indonesia belum sempattinggal landas malah

    kemudianmeninggalkan landasannyahingga lupa pijakan ekonominya rapuh

    dan mudah hancur.

    D. Masa Konfrontasi Masa Orde Lama

    Namun keadaan ini hanya berlangsung sampai pada tahun 1958,

    karena mulai saat itu terlihat kelesuan dan kemunduran perdagangan di Bursa.

    Hal ini diakibatkan politik konfrontasi yang dilancarkan pemerintah RI

    terhadap Belanda sehingga mengganggu hubungan ekonomi kedua negara dan

    mengakibatkan banyak warga negara Belanda meninggalkan Indonesia.

    Perkembangan tersebut makin parah sejalan dengan memburuknya

    hubungan Republik Indonesia dengan Belanda mengenai sengketa Irian Jaya

    dan memuncaknya aksi pengambil-alihan semua perusahaan Belanda di

    Indonesia, sesuai dengan Undang-undang Nasionalisasi No. 86 Tahun 1958.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    17/23

    17

    Kemudian disusul dengan instruksi dari Badan Nasionalisasi

    Perusahaan Belanda (BANAS) pada tahun 1960, yaitu larangan bagi Bursa

    Efek Indonesia untuk memperdagangkan semua Efek dari perusahaan Belanda

    yang beroperasi di Indonesia, termasuk semua Efek yang bernominasi mata

    uang Belanda, makin memperparah perdagangan Efek di Indonesia.

    Tingkat inflasi pada waktu itu yang cukup tinggi ketika itu, makin

    menggoncang dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pasar uang

    dan pasar modal, juga terhadap mata uang rupiah yang mencapai puncaknya

    pada tahun 1966.

    Penurunan ini mengakibatkan nilai nominal saham dan obligasi

    menjadi rendah, sehingga tidak menarik lagi bagi investor. Hal ini merupakan

    pasang surut Pasar Modal Indonesia pada zaman Orde Lama.

    E.

    Penerapan Demokrasi Pada Masa Orde Lama

    Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma

    yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik

    ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh

    kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari

    masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat merdeka. Masa orde lama

    adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem

    kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda

    pada masa orde lama. Terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang

    berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan periode 1959-

    1966. Orde baru berkehendak ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945

    secara murni dan konsekuen sebagai kritik terhadap orde lama yang telah

    menyimpang dari Pancasila. Situasi internasional kala itu masih diliputi

    konflik perang dingin. Situasi politik dan keamanan dalam negeri kacau dan

    ekonomi hampir bangkrut. Indonesia dihadapkan pada pilihan yang sulit,

    memberikan sandang dan pangan kepada rakyat atau mengedepankan

    kepentingan strategi dan politik di arena internasional seperti yang dilakukan

    oleh Soekarno.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    18/23

    18

    Seperti juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap Orde Lama,

    kini Orde Reformasi, jika boleh dikatakan demikian, merupakan orde yang

    juga berupaya mengoreksi penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Baru.

    Hak-hak rakyat mulai dikembangkan dalam tataran elit maupun dalam tataran

    rakyat bawah. Rakyat bebas untuk berserikat dan berkumpul dengan

    mendirikan partai politik, LSM, dan lain-lain. Penegakan hukum sudah mulai

    lebih baik daripada masa Orba. Namun, sangat disayangkan para elit politik

    yang mengendalikan pemerintahan dan kebijakan kurang konsisten dalam

    penegakan hukum. Dalam bidang sosial budaya, disatu sisi kebebasan

    berbicara, bersikap, dan bertindak amat memacu kreativitas masyarakat.

    Namun, di sisi lain justru menimbulkan semangat primordialisme. Benturan

    antar suku, antar umat beragama, antar kelompok, dan antar daerah terjadi

    dimana-mana. Kriminalitas meningkat dan pengerahan masa menjadi cara

    untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berpotensi tindakan kekerasan.

    F. Berakhirnya Orde Lama

    Setelah turunnya presiden soekarno dari tumpuk kepresidenan maka

    berakhirlah ordelama.kepemimpinan disahkan kepada jendral soeharto mulai

    memegangkendali.pemerintahan dan menanamkan era kepemimpinanya

    sebagai orde baru konsefrasi penyelenggaraan sistem pemerintahan dan

    kehidupan demokrasi menitipberatkan pada aspek kestabilan politik dalam

    rangka menunjang pembangunan nasional.untuk mencapai titik-titik tersebut

    dilakukanlah upaya pembenahan sistemkeanekaragaman dan format

    politik yang pada prinsipnya mempunyai sejumlah sisi yang menonjol.yaitu;

    1.

    adanya konsep difungsi ABRI

    2. pengutamaan golonga karya

    3. manifikasi kekuasaan di tangan eksekutif

    4. diteruskannya sistem pengangkatan dalam lembaga-lembaga

    pendidikanpejabat

    5. kejaksaan depolitisan khususnya masyarakat pedesaan melalui konsep

    masca mengembang (flating mass)

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    19/23

    19

    6. karal kehidupan pers

    Konsep diafungsiABRI pada masa itu secara inplisit sebelumnya

    sudah ditempatkan oleh kepala staf angkatan darat. Mayjen A.H.Nasution

    tahun 1958 yaitu dengan konsep jalan tengah prinsipnya menegaskan

    bahwaperantentara tidak terbatas pada tugas profesional militer belaka

    melainkan jugamempunyai tugas-tugas di bidang sosial politik dengan konsep

    seperti inilahdimungkinkan dan bhakan menjadi semacam kewajiban

    jikalau militer berpartisipasi di bidang politik penerapan,konjungsi ini

    menurut pennafsiran militer dan penguasa orde barumemperoleh landasan

    yuridi konstitusional di dalam pasal 2 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan

    majelis permusyawaratan rakyat.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    20/23

    20

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Orde Lama adalah istilah yang diciptakan oleh Orde Baru. Bung Karno

    sangat keberatan masa kepemimpinannya dinamai Orde Lama. BK lebih suka

    dengan nama Orde Revolusi. Tapi BK tak berkutik karena menjadi tahanan

    rumah (oleh pemerintahan militer Orde Baru) di Wisma Yaso (sekarang jadi

    Museum TNI Satria Mandala Jl. Gatot Subroto Jakarta).

    Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka

    waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal

    dan sistem ekonomi komando. Di saat menggunakan sistem ekonomi liberal,

    Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Presiden Soekarno

    di gulingkan saat Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.

    Orde Lama telah dikenal prestasinya dalam memberi identitas,

    kebanggaan nasional dan mempersatukan bangsa Indonesia. Namun demikian,

    Orde Lama pula yang memberikan peluang bagi kemungkinan kaburnya

    identitas tersebut (Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945). Beberapa

    peristiwa pada Orde Lama yang mengaburkan identitas nasional kita adalah;

    Pemberontakan PKI pada tahun 1948, Demokrasi Terpimpin, Pelaksanaan

    UUD Sementara 1950, Nasakom dan Pemberontakan PKI 1965.

    Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi

    politik yang tidak stabil. Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini.

    1. 1950-1951 - Kabinet Natsir

    2.

    1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo

    3. 1952-1953 - Kabinet Wilopo

    4. 1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I

    5. 1955-1956 - Kabinet Burhanuddin Harahap

    6. 1956-1957 - Kabinet Ali Sastroamidjojo II

    7. 1957-1959 - Kabinet Djuanda

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    21/23

    21

    Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di

    Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada

    pemimpinnya saja.

    B.

    Saran

    Sejarah perjuangan bangsa Indonesia jangan dilupakan karena itu

    merupakan sejarah historis yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia.

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    22/23

    22

    DAFTAR PUSTAKA

    Neles Tebay. Human Rights in Papua: An overview. 21 September 2007

    Suhadi, Machdi, Sutarjo Adisusilo, dan A. Kardiyat Wiharyanto. 2006.

    Ilmu Pengetahuan Sosial SEJARAH untuk SMP dan MTs Kelas IX. Penerbit:

    Esis.

    United States Department of State. 95/03/06 Foreign Relations, 1961-63,

    Vol XXIII, Southeast Asia. 20 September 2007

    Andrew Kilvert. Golden Promises: Indonesian migrants find themselves

    pawns in a war for control of West Papua. Diakses pada 20 September 2007.

    Artikel Kompas bertajuk "Sukarno, Malaysia, dan PKI" tanggal Sabtu, 29

    September 2007.

    M. Serbo, Hukum, Pemaksaan dan Ketaatan serta Interprestasi Hukum di

    Indonesia: Jurnal Tata Negara, (Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FH UI,

    2003), hal. 109

    Miriam Budiardjo, Pengantar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 2000)

    Budiman, Arief. 1991. Negara dan Pembangunan, Studi tentang Indonesia

    dan Korea Selatan. Indonesia: Yayasan Padi dan Kapas.

    http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090126174820AAFGt

    08

    http://yunaniabiyoso.blogspot.com/2008/04/perbedaan-determinasi-

    kebijakan.html

    http://labtani.wordpress.com/2008/11/07/sejarah-perekonomian-indonesia/

    http://www.mudrajad.com/upload/Reformasi%20di%20Persimpangan%20

    Jalan.pdf

    Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia.Jakarta:Rajawali

    pers.

    http://dhanymantong.blogspot.com/2011/11/masa-orde-lama.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950%E2%80%931959)

  • 8/10/2019 Tugas Pancasila Orde Lama

    23/23

    23