masa transisi periode orde baru ke reformasi · pdf filemasa pemerintahan orde lama dijadikan...

57
1 Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi 1. Pengertian dan Sejarah Lahirnya Orde Baru Orde baru adalah tatanan seluruh peri kehidupan rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia yang diletakan kepada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Dilihat dari prosesnya, lahirnya cita-cita untuk mewujudkan Orde Baru itu merupakan suatu reaksi dan koreksi prinsipil terhadap praktek-praktek penyelewengan yang telah terjadi pada masa lampau, yang lazim disebut zaman Orde Lama. Oleh karena itu, pengertian Orde Baru yang terpenting adalah suatu Orde yang mempunyai sikap dan tekad mental dan itikad baik yang mendalam untuk mengabdi kepada rakyat, mengabdi kepada kepentingan nasional yang dilandasi falsafah pancasila dan yang menjunjung tinggi azas dan sendi undang-undang dasar 1945. 1 Adapaun secara konkrit Orde Baru lahir sebagai upaya untuk : 1. Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama. 2. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. 3. Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. 4. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa. Orde Baru mencoba melakukan penataan kembali kehidupan bangsa di segala bidang, meletakkan dasar-dasar untuk kehidupan nasional yang konstitusional, demokratis dan berdasarkan hukum. Di bidang ekonomi, upaya perbaikan dimulai dengan program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Program ini dilaksanakan dengan skala prioritas: (1) pengendalian inflasi, (2) pencukupan kebutuhan pangan, (3) rehabilitasi prasarana ekonomi, (4) peningkatan ekspor, dan (5) pencukupan kebutuhan sandang. 2 2. Prestasi Pembangunan Setelah memegang sepucuk surat “ajaib” Supersemar 1966 (surat perintah sebelas maret), perlahan namun pasti, Soeharto naik ke tahta keppresidenan. Sejak itu, segala rencana 1 Cuplikan Dari Pidato Pejabat Presiden Jendral Soeharto Kepada Sidang Kabinet AMPERA tanggal 19 April 1967. 2 http://ginandjar.com/public/04DinamikaPembangunanNasional.pdf

Upload: ngocong

Post on 31-Jan-2018

262 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

1

Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi

1. Pengertian dan Sejarah Lahirnya Orde Baru

Orde baru adalah tatanan seluruh peri kehidupan rakyat, bangsa dan negara Republik

Indonesia yang diletakan kepada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Dilihat

dari prosesnya, lahirnya cita-cita untuk mewujudkan Orde Baru itu merupakan suatu reaksi

dan koreksi prinsipil terhadap praktek-praktek penyelewengan yang telah terjadi pada masa

lampau, yang lazim disebut zaman Orde Lama. Oleh karena itu, pengertian Orde Baru yang

terpenting adalah suatu Orde yang mempunyai sikap dan tekad mental dan itikad baik yang

mendalam untuk mengabdi kepada rakyat, mengabdi kepada kepentingan nasional yang

dilandasi falsafah pancasila dan yang menjunjung tinggi azas dan sendi undang-undang dasar

1945.1 Adapaun secara konkrit Orde Baru lahir sebagai upaya untuk :

1. Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama.

2. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.

3. Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

4. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna

mempercepat proses pembangunan bangsa.

Orde Baru mencoba melakukan penataan kembali kehidupan bangsa di segala bidang,

meletakkan dasar-dasar untuk kehidupan nasional yang konstitusional, demokratis dan

berdasarkan hukum.

Di bidang ekonomi, upaya perbaikan dimulai dengan program stabilisasi dan

rehabilitasi ekonomi. Program ini dilaksanakan dengan skala prioritas: (1) pengendalian

inflasi, (2) pencukupan kebutuhan pangan, (3) rehabilitasi prasarana ekonomi, (4)

peningkatan ekspor, dan (5) pencukupan kebutuhan sandang.2

2. Prestasi Pembangunan

Setelah memegang sepucuk surat “ajaib” Supersemar 1966 (surat perintah sebelas

maret), perlahan namun pasti, Soeharto naik ke tahta keppresidenan. Sejak itu, segala rencana

1 Cuplikan Dari Pidato Pejabat Presiden Jendral Soeharto Kepada Sidang Kabinet AMPERA tanggal 19 April 1967.

2 http://ginandjar.com/public/04DinamikaPembangunanNasional.pdf

Page 2: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

2

pembangunan negeri dipersiapkan dan disusun Soeharto beserta Orde Barunya. Kalau pada

masa pemerntahan Orde Lama pemerintah hanya sibuk membangun konsolidasi politik (ingat

slogan “politik sebagai panglima”), Pada masa Orde Baru berkuasa terjadi disorientasi

dalam pelaksanaan kebijakan. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi menjadi prioritas

utama (ingat slogan “ekonomi sebagai panglima”). Pragmatisme ekonomi nampak nyata

dalam proses pengambilan kebijakan. Alasan-alasan yang bersifat ideologis dikesampingkan.

Faktor-faktor yang menjadi hambatan-hambatan dalam merangsang proses perbaikan

ekonomi dipangkas. Arah politik-ekonomi berbalik 180°. Investasi yang menjadi musuh pada

masa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia.

Hal pertama yang dilakukan dalam rangka penyuksesan program-program

pembangunan yang dicanangkannya adalah Soeharto bersedia menjalin kerjasama dengan

melakukan penandatanganan nota kesepakatan ekonomi dengan organisasi-organisasi

Internasional— jalan pintas yang bersifat prgmatis — salah satunya Indonesia kembali

menjadi anggota World Bank, IMF (Internasional Monetary Fund ) sebagai syarat untuk

mengikuti perundingan Paris Club.

Dalam perundingan tersebut Indonesia menyatakan kesiapsediaannya untuk

penjadwalan kembali pembayaran utang-utang. Sebelumnya telah diterbitkan terlebih dahulu

surat keputusan presiden tentang pengakuan dan kesanggupan bayar utang-utang yang

sebelumnya di tolak untuk diakui oleh Soekarno atau utang baru yang dibuat oleh soeharto.

Indonesia bersedia membayar utang sebesar US $ 55.000.000 , sebagai tanda

„goodwill”. Indonesia menyerahkan $ 30.000 terlebih dahulu dan sisanya dapat diselesaikan

dalam waktu satu tahun, untuk itu Indonesia minta dikirim sebuah team dari mereka. Maka

datanglah team dari IMF, yang diterima oleh menteri keuangan. 3 Dengan konsekueansi dari

penjadwalan hutang tersebut, imbasnya Indonesia harus bersedia berada dibawah kendali

IMF dan World Bank. Maka sejak 1967, kendali IMF dan World Bank terhadap Indonesia

dilaksanakan.4

Sedangkan untuk kepentingan lobby dengan IMF dan Negara-negara maju

perwakilan Indonesia, pada tanggal 18 juni 1968 Soeharto membentuk Tim Ahli Ekonomi

3 Seda, Frans. Mengenang Situasi lahirnya “peraturan 3 oktober 1966” dapat dilihat dalam buku Presiden soeharto

Bapak pembangunan Indonesia: Evaluasi Pembangunan Pemerintahan Orde Baru isinya ditetapkan dan disampaikan dalam sidang umum MPR RI tanggal 1-11 Maret 1983. Hal 99 4 Dian Kartika Sari. Dimuat dalam Jurnal INFID (International NGO Forum On Indonesian Development) Tentang: 10

TAHUN JATUHNYA SOEHARTO No.13/06/Juni 2008 hal. 6

Page 3: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

3

Presiden, terdiri dari beberapa kaum tehnokrat yang biasa disebut dengan istilah “Mafia

Berkeleey” 5, mereka adalah : Prof.Dr. Widjoyo Nitisastro, Prof.Dr. Ali Wardhana, Prof.

Moh. Sadli. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, Prof.Dr. Soebroto, Dr. Emil Salim, Drs.

Frans Seda, dan Drs. Radius Prawiro.6.

Tugas team adalah merumuskan dari sekian banyak alternatif suatu pola-pola pokok

kebijakan operasionil yang pragmatis dan realistis berdasarkan prinsip-prinsip yang telah

diletakan baik dalam keputusan MPRS , hasil seminar A.D dibandung, statement-statement

pemerintah mengenai rehabilitasi dan stabilisasi dan dapat diterapkan dalam kondisi yang

dihadapi. Nantinya pokok-pokok kebijakan ekonomi yang telah digariskan tersebuat akan

dijadikan missi offensive keluar pemerintah Orde Baru untuk mengetuk pintu para kerditur

dan investor agar menanam modal di Indonesia. Missi ekonomi yang pertama kali dilakukan

oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX ke eropa, inggris dan Jepang. 7

Semenjak itu ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan. Pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi terus meningkat. Sebutan “Bapak Pembangunan Indonesia” yang

ditetapkan berdasarkan ketetapan No. V MPRS RI 1983 akhirnya melekat pada dirinya.

Soeharto dan Pembangunan menjadi Jargon serasi kalau kita melakukan refleksi pada masa

itu.

Berikut ini adalah catatan-catatan keberhasilan pemerintah dalam pembanguan dan

pertumbuhan ekonomidi berbagai aspek kehidupan:

2.1 Ekonomi

2.1.1 Pengendalian angka kelahiran

Banyak anggapan bahwa jumlah penduduk yang besar merupakan sebuah

potensi yang besar untuk menggali dan mengolah sumber-sumber kekayaan alam.

Banyak yang berspekulasi jumlah penduduk yang besar dapat menopang dan

mensukseskan proses pembangunan ekonomi. Namun apa jadinya bila jumlah

penduduk yang besar tidak di imbagi dengan laju pertumbuhan ekonomi. Maka

semua itu akan menjadi sia-sia, bahkan bisa membuat bencana.

5 Untuk memperdalam tentang konsep ini anda bisa membaaca buku Baswir, Revrisond, 2006, Mafia Berkeley dan

Krisis Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 6 Op.cit, Dian Kartika Sari, hal 7

7 Loc. Cit, Seda, Frans, Hal 100

Page 4: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

4

Ketika Orde Baru sibuk melakukan pengenjotan angka pertumbuhan

ekonomi, salah satu kendala yang dihadapi adalah tingginya tingkat kelahiran

bayi. Sehingga upaya yang dilakukan untuk menaikan taraf hidup rakyat jalan

ditempat, karena fertilitas penduduk yang tinggi. oleh karena itu salah satu cara

untuk mengendalikan angka kelahiran adalah dengan melaksanakan program

keluarga berencana. Sehingga peningkatan jumlah penduduk tidak akan

menihilkan hasil pembangunan ekonomi. Dengan demikian, hasil usaha-usaha

pembangunan nasional akan dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat dalam

waktu yang tidak terlalu lama, sehingga peningkatan tingkat kesejahteraan rakyat

segera dapat terwujud.

Program keluarga berencana yang dijalankan soeharto termasuk kedalam

kebijakan yang bisa dikatakan berhasil. Karena dengan melakukan kebijakan

tersebut, struktur sosial Indonesia banyak mengalami perubahan yang dramatis.

Keberhasilan program keluarga berencana telah menurunkan tingkat pertumbuhan

penduduk dari rata-rata 2,4% pada periode 1965-1980 menjadi rata-rata 1,8%

pada tahun 1980-1996.8 Tingkat kemiskinanpun turun secara nyata dari 70%

pada akhir tahun 1960-an menjadi 27% pada pertengahan tahun 1990-an. Proporsi

penduduk Indonesia yang tinggal didaerah-daerah perkotaan meningkat dari 17%

pada tahun 1971 menjadi 31% pada tahun 1990. Kelompok pekerjaan

professional, manajerial dan clerical meningkat dari 5,7% pada tahun 1971

menjadi 8,8% pada tahun 1990.9

2.1.2 Revolusi Hijau

Kebijakan modernisasi pertanian di Indonesia pada masa orde baru

dikenal dengan sebutan Revolusi Hijau. Revolusi ini bertujuan mengubah petani-

petani gaya lama (peasant) menjadi petani-petani gaya baru. Revolusi Hijau

memodernisasikan pertanian gaya lama untuk memenuhi Industrialisasi ekonomi

Nasional.

8 World Bank, 1998, Indonesia In Crisis; A Macroeconomic Update, Wangshiton: World Bank, hal 43

9 Hull, T.H & Jones, G.W, 1994, “Demographic Perspective” in Indonesia’s New Order: The Dynamics of Socio-

Ekonomic Transformations, ed. H. Hill, Allen & Unwin, NSW, hal 123-178.

Page 5: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

5

Revolusi Hijau merupakan program unggulan pada pemerintahan Orde

Baru. Secara konsepsi revolusi hijau adalah konsep tandingan dari land reform

atau biasa disebut dengan“revolusi merah” yang dilakukan oleh Negara-negara

blok Soviet (Timur). Umumnya mereka berideologi komunis. Karena Indonesia

lebih dekat dan boleh di bilang sekutu terdekat Amerika Serikat maka nama

Revolusi Hijau dianggap lebih tepat. Karena ada kebijakan Revolusi Hijau

tersebut Indonesia mampu mencapai swasembada beras pada tahun 1984, AS

langsung mempromosikan Soeharto untuk mendapatkan penghargaan dari badan

pangan dunia (FAO).

2.1.3 Industrialisasi

Pada awal PJP I, struktur produksi masih rentan dan didominasi oleh

sektor pertanian. Pangsa sektor pertanian terhadap PDB hampir mencapai 50

persen sedangkan industri pengolahan dibawah 10 persen. Dalam tahun 1995,

keseimbangan kedua sektor itu telah berubah yaitu pangsasektor pertanian telah

menurun menjadi 17,2 persen sedangkan pangsa sektor industri pengolahan

meningkat menjadi 24,3 persen, sehingga tatanan perekonomian menjadi lebih

kukuh. Peranan sektor migas yang pada dekade 70-an mendominasi ekspor dan

penerimaan Negara mulai menurun sejak tahun 1981/82. Akibat dari booming

minyak pada saat itu. Namun, dalam tahun 1995/96, peran ekspor migas dalam

total ekspor telah turun menjadi 22,0 persen dari puncaknya pada tahun 1982/83

sebesar 79,0 persen. Peran penerimaan negara yang berasal dari migas juga turun

yaitu menjadi sebesar 20,8 persen, dari puncaknya pada tahun 1981/82 sebesar

70,6 persen.

Struktur tenaga kerja juga telah mengalami perubahan dan menuju ke arah

yang makin seimbang. Pada tahun 1971, pekerja yang bekerja di sektor pertanian,

industri pengolahan, dan sektor lainnya adalah masing-masing 66,3 persen, 6,8

persen, dan 26,9 persen. Dalam tahun 1995, pekerja yang bekerja di sektor

pertanian, industri, dan sektor lainnya telah berubah menjadi masing-masing 47,3

persen, 10,7 persen, dan 42,0 persen. (Angkatan kerja pada tahun 1971

Page 6: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

6

berdadarkan usia penduduk di atas 10 tahun, dan pada tahun 1995 berdasarkan

usia penduduk di atas 15 tahun).

2.2 Pendidikan

Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya terhadap kritik intelektual

disatu sisi, disisi yang lain sebenarnya rezim ini sangat aktif dalam memajukan bidang

pendidikan. Sejak Repelita II (1974/1975-1978-1979) sampai dengan Repelita ke IV

(1984/1985-1988/1989) anggaran pendidikan di Indonesia terus mengalami kenaikan.10

Sebagai hasilnya, profil pendidikan Indonesia selama 1980an sangatlah berbeda

dari profil pendidikan pada 1960an. Ini bisa dilihat dari angka-angka komparatif jumlah

siswa (sekolah-sekolah negeri dan swasta) yang berada dibawah tanggung jawab

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selama periode 1965-1990, total siswa ang

belajar disekolah dasar meningkat dari 11.577.943 menjadi 26.348.376. Sementara

jumlah siswa sekolah menengah pertama meningkat dari 1.052.007 menjadi 5.686.118.

Jumlah siswa sekolah menengah atas meningkat dari 412.607 menjadi 3.900.667

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1997). Sementara itu, jumlah mahasiswa yang

belajar di perguruan tinggi (termasuk program sarjana dan diploma) meningkat dari

278.000 11

(Thomas, 1973:13,173) menjadi 1.590.593 (Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan).

10

Pada Repelita II (1974/1975-1978/1979), anggaran pendidikan sebesar 10 % dari total anggaran negara: pada Repelita III (1979/1980-1983/1984), anggaran pendidikan meningkat menjadi 10,4%, dan melonjak menjadi 14,7% pada Repelita IV (1984/1985-1988/1989). Lihat departemen penerangan (1983,1988). Diakses dalam buku Latief, Yudi, 2005, Intelegensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad 20, Jakarta: Mizan, hal 457 11

Angka akurat dari statistik pendidikan di perguruan tinggi pada tahun 1960an sulit untuk didapat. Sebagai missal, berdasarkan statistik pendidikan dari kementrian pendidikan, Thomas mencatat bahwa total mahasiswa pada tahun 1965an adalah sebesar 268.000. namun, dia menambahkan bahwa jumlah total mahasiswa untuk tahun itu mungkin kurang dari angka tersebut ( Thomas 1973:13). Berdasarkan catatan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1997), jumlah total mahasiswa universitas pada tahun 1965 adalah sebesar 46.000, angka ini jelas tidak memasukan jumlah mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi swasta dan program-program diploma. Diakses dalam buku Latief, Yudi, 2005, Intelegensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad 20, Jakarta: Mizan, hal 457

Page 7: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

7

Sejak 1984, pemerintah menerapkan wajib belajar selama enam tahun secara

nasional. Akibatnya, pada awal 1990an, keikutsertaan dalam pendidikan dasar merupakan

fenomena yang universal. Atas prestasi ini, pada 1993 Indonesia meraih Avicenna Award

dari UNESCO. Peningkatan juga berlangsung pada jenjang sekolah menengah pertama,

terutama setelah pemberlakukan kebijakan wajib belajar 9 tahun pada tahun 1994. Jumlah

siswa pada level pendidikan yang lebih tinggi masih tetap kecil, tetapi juga mengalami

peningkatan yang signifikan. Jumlah mahasiswa di perguruan tinggi, berdasarkan

kelompok usia, meningkat dari 1 % pada tahun 1965 menjadi 7% pada tahun 1986.

Peningkatan ini bahkan menjadi 7% oada tahun 1986. Peningkatan ini bahkan

berlangsung secara lebih nyata setelah jumlah perguruan tinggi yang ada semakin

banyak, terutama untuk perguruan tinggi swasta sejak 1990. Pada 1960, hanya ada 135

lembaga perguruan tinggi (negeri dan swasta) di Indonesia. Pada 1991, jumlah itu

menjadi 921, yang terdiri dari 872 perguruan tinggi swasta dan 49 perguruan tinggi

negeri.12

Hal senada juga terjadi pada lembaga-lembaga pendidikan islam. Pemerintah orde

baru melakukan dorongan untuk mendukung pendidikan agama di sekolah-sekolah

umum dan di Universitas-Universitas. Setiap siswa wajib mengikuti pelajaran agama

disekolah umum mulai dari sekolah dasar sampai peruruan tinggi. jadi, meskipun

pemerintah mencoba bersaha untuk menjauhkan islam dari kehidupan public,

sesungguhnya Orde Baru juga berperan dalam proses islamisasi dunia akadenis.13

Namun patut disayangkan, peningkatan kaum terdidik yang menempati status

sosial tertentu dalam masyarakat tidak di imbangi dengan pemenuhan lapangan pekerja di

sector-sektor public. Tapi untunglah masih ada sector swasta yang menawarkan gaji dan

Insentif lain yang lebih menjamin, sehingga preperensi mereka untuk bekerja sebagai

pegawai negeri mulai berubah.

12

Oey- Gardiner, M. & suryatini, A. 1990, “Issues ini Indonesian Higher Education Policy Making Processes “, makalah untuk International conference on economic Policy Making Procces in Indonesian, Bali, 6-9 September. Diakses dalam buku Latief, Yudi, 2005, Intelegensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad 20, Jakarta: Mizan, hal 458.

Page 8: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

8

2.3 Bidang Sosial dan Keagamaan

Pada hakekatnya azas yang harus diterapkan dalam proses pembangunan —

apalagi menyangkut tentang pembangunan masyarakat— prinsip keseimbangan dan

pemerataan. Apa yang dimaksud dengan prinsip keseimbangangan dan pemerataan

bahwasanya pembangunan bukan hanya identik pada hal-hal yang bersifat materil tapi

aspek spiritual dalam melaksanakan pembangunan layak di prioritaskan. Seperti pidato

yang dikemukakan presiden di depan sidang paripurna DPR-GR tahun 1971”

Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia dan ditujukan untuk

kepentingan manusia. Sebab itu disamping pembangunan ekonomi kitapun harus

membangun segi yang lain dari kehidupan kita: politik, sosial, budaya, pendidikan,

mental dan sebagainya “.

Agama mempunyai peran yang sangat penting terhadap pembentukan moral

manusia Indonesia sebagai dasar membentuk manusia yang berkualitas. Oleh sebab itu,

dukungan prasarana dan sarana peribadatan yang memadai memang diperlukan dalam

upaya menjalankan kehidupan ibadah yang tenteram dan damai.

Untuk komunitas muslim, presiden Soeharto sendiri, dibawah dukungan Yayasan

Amal Bakti Muslim Pancasila, secara aktif mensponsori pembangunan mesjid-mesjid dan

aktifitas dakwah. Selama 1970-an dan 1980-an, yayasan ini telah mendirikan sebanayak

400 mesjid serta memberikan dukungan dana bagi seribu dai muslim yang dikirim

ditempat-tempat terpencil dan zona-zona transmigrasi.14

Selama cabinet pembangunan

ketiga (1978-1983), jumlah ruang kelas (disekolah-sekolah agama swasta) yang telah

direnovasi dengan dukungan pemerintah ialah sebesar 26.280; selama cabinet

pembangunan ke empat (1983-1988), angka ini melonjak menjadi 50.734.15

presentase

itu turus meningkat pada tahun tahun berikutnya, akibat memudarnya dukungan militer &

non-islam terhadap kekuasaan pemerintah, sehingga soeharto harus mencari bakingan

dari komutitas muslim, yang berimplikasi dengan semakin akomodati & kooptatifnya

14

Lihat Tempo (8 Desember 1990) 15

Departemen Penerangan Republik Indonesia, Lampiran Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di Depan Dewan Perwakilan Rakyat R.I Tahun 1983 dan 1988, Jakarta: Departemen Penerangan R.I

Page 9: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

9

istana terhadap elit muslim. Kareba lobi-lobi elit muslim yang duduk didalam strutur

birokasi.

2.4 Politik

2.4.1 Perampingan Partai politik

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, ketika Indonesia memakai sistem

Demokrasi Liberal dalam sistem pemerintahannya. Dimana sulit sekali Indonesia

menciptakan stabilitas politik untuk menopang pembangunan ekonomi akibat

sering terjadinya konflik kepentingan antar partai politik, partisipasi rakyat dalam

dunia politik di batasi. Soeharto melakukan fusi terhadap Sembilan partai politik

menjadi dua. Fusi ini dilakukan lebih dasarkan program ketimbang ideology.

Empat partai islam yang ada (NU, Parmusi, PSII, dan Perti) digabung menjadi

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mewakili dimensi spiritual dalam

pembangunan. Lima partai non-islam (yaitu PNI, IPKI, Murba, Parkindo, dan

Partai Khatolik di fusikan menjadi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI), yang

merepresentasikan dimensi material dan kebangsaan dari pembangunan. Pada

versi fusi awal, partai-partai Kristen (Parkindo dan Katolik) dimasukan dalam

kelompok “spiritual”. Namun, mereka menolak bergabung dengan kelompok itu,

dan memilih bergabung dengan kelompok “kebangsaan”. Selain dua kelompok

itu, ada pula Golkar, yang tak pernah diakui sebagai partai politik, yang

merepresentasikan dimensi “fungsional” dari pembangunan.

Pada dasanya kebijakan fusi ini berhasil meredusir medan konflik ekternal

antar partai politik. namun konflik internal dalam partai semakin intens. Seperti

apa yang dialami PPP dalam menyikapi RUU Perkawinan dan Keluarga

Berencana. Terjadi perpecahan antar kelompok Islamis-Moderat (mayoritas

menduduki kursi elit partai dan pemerintahan) dengan mereka yang Islamis-

Fundamentalis (lingkaran luar kekuasaan). Hal ini mengakibatkan perang dingin,

tak jarang bagi kelompok Islamis-Fundamentalis melakukan tindakan subversif

terhadap kekuasaan.

Page 10: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

10

2.4.2 Dwifungsi ABRI

Salah satu doktrin yang terkenal yang sijakankan soeharto untk

menciptakan stabilitas politik dalam negeri adalah pelaksanaan Dwi Fungsi

ABRI. ABRI pada saat itu mempunyai dua peran yaitu peran Hankam dan Sosial.

Peran ini dilandasi dengan adanya pemikiran bahwa TNI adalah tentara pejuang

dan pejuang tentara. Kedudukan TNI dan Polri dalam pemerintahan adalah sama

di lembaga MPR/DPR dan DPRD mereka mendapat jatah kursi dengan

pengangkatan. Pertimbangan pengangkatannya didasarkan pada fungsi stabilisator

dan dinamisator.

Awal sejarahnya Dwi Fungsi ABRi merupakan sebuah konsepsi “Jalan

Tengah” yang dicetuskan pertama kali oleh A.H Nasution ketika berpidato dalam

dies natalis akademi militer nasionla (AMN) November 1958 “ Yang paling baik

buat TNI dalam perkembangan negara sekarang adalah ini telah mulai

dilaksanakan sebagai garis kebijaksaan, baik oleh panglima tertinggi,

pemerintah, maupun pemimpin angkatan perang. Yaitu membuka kesempatan

yang luas bagi tokoh tokoh militersebagai perseoangan untuk turut serta secara

aktif menyumbangkan tenaganya di bidang miter , yaitu turut serta menentukan

kebijaksanaan Negara pada tingkat-tingkat yang tertinggi seperti dalam bidang

finansil-ekonomi dll” Ungkapan itu dikemukakan setelah beberapa perwira ABRI

telah menduduki jabatan-jabatan sipil, termasuk tiga orang menduduki jabatan

menteri pada cabinet karya yang di bentuk Soekarno pada tahun 1957.

Dalam perkembangannya setelah terjadinya suksesi kepemimpinan dari

Soekarno ketangan Soeharto konsepsi pelaksanaan Dwi fungsi ABRi melangami

perubahan. Pada landasan awalnya hanya dilandasi “keterlibatan perseorangan‟

anggota TNI dalam pemerintahan, kemudian hari meluas menjadi paham dan

lebih menekankan “keterlibatan institusi/organisasi‟‟ pada setiap bidang

kenegaraan, baik sosial, politik, budaya maupun ekonomi.

Sepanjang kekuasaan orde baru 1967-1998 menguasai hampir seluruh

sendi kehidupan. Soehartolah yang berada di balik itu semua. Dengan intervensi

yang dilakukan olehnyaABRI menempati posisi posisi startegis dalam

Page 11: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

11

pemerintahan. Maka tidaklah mengherankan kalau jabatan eksekutif (Gubernur,

Bupati, Duta Besar, menteri, dan jabatan-jabatan puncak di departemen), dan

legislative banyak di isi perwira ABRI.

Namun imbas dari pelasanaan Dwi fungsi ABRI yang menempati sendi-

sendi kehidupan bernegara control Negara menjadi kuat. Rezim soeharto menjadi

dominan, terkadang otoriter. Militer dijadikan tombak untuk mempertahankan

kekuasaan. ABRI di sahkan melakukan tindakan-tindakan refresif oleh pengauasa

dengan mengatasnakankan stabilitas politik.

2.4.3 P-4 (Pedoman, penghayatan dan pengamalan pancasila)

Pada tanggal 12 April 1976, Presiden Suharto mengemukakan gagasan

mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila yaitu

gagasan Ekaprasetia Pancakarsa. Gagasan tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai

Ketetapan MPR dalam sidang umum tahun 1978 mengenai “Pedoman

Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” atau biasa dikenal sebagai P4.

Guna mendukung program Orde baru yaitu Pelaksanaan Pancasila dan

UUD 1945 secara murni dan konsekuen maka sejak tahun 1978 diselenggarakan

penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan masyarakat.

Tujuan dari penataran P4 adalah membentuk pemahaman yang sama

mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama

diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara.

Melalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan mengarah pada dukungan

yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru.

Pelaksanaan Penataran P4 tersebut menunjukkan bahwa Pancasila telah

dimanfaatkan oleh pemerintahan Orde Baru. Hal ini tampak dengan adanya

himbauan pemerintah pada tahun 1985 kepada semua organisasi untuk

menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Penataran P4 merupakan suatu bentuk

indoktrinasi ideologi sehingga Pancasila menjadi bagian dari sistem kepribadian,

sistem budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia.

Page 12: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

12

2.5 Bidang Hukum (Reformasi Hukum)

Hukum merupakan dasar untuk menegakkan nilai-nilai kemanusian.

Berbagai perbaikan di bidang hukum telah dilakukan dan diarahkan menurut

petunjuk UUD 1945. Dalam kaitan ini, antara lain telah ditetapkan Undang-

undang tentang KUHAP, Undang-undang tentang Hak Cipta, Paten, dan Merek,

kompilasi hukum Islam, dan lain -lain. Agar hukum dapat dijalankan berdasarkan

peraturan- peraturan yang berlaku, telah pula dilakukan penyuluhan hukum

kepada masyarakat luas maupun kepada aparat pemerintah. Perbaikan aparatur

hukum terus menerus dilakukan meskipun belum mencapai hasil yang optimal,

dan belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan keadilan masyarakat.

3. Catatan Buruk Pemerintahan Orde-Baru

3.1 Tirani Kekuasaan

Soeharto cap sebagai presiden bertangan besi dalam menjalankan roda

pemerintahan. Ia tak men-tolerir segala bentuk tindakan subversif yang mencoba

membuat instabilitas politik. Penilaian ini bukan sekadar subjektifitas belaka. Itu

telah nampak pada saat ia merintis kekuasaan. Pada awal merintisnya Orde baru,

kekuasaan dibangun atas landasan kekerasan anti komunisme, dan kejam dalam

memberlakukan perbedaan pendapat. Artinya kekerasan marupakan satu dari

tonggak yang menopang Orde baru selain kinerja Ekonomi dan manupulasi

Ideologi. 16

Banyak insiden-insiden yang terjadi ketika Soeharto menjabat sebagai

presiden selama 32 tahun. Beberapa contoh kasus pemerintah yang bersikap

otoriter dalam menjalankan kekeuasaan adalah:

Proses Perealisasian Proyek Pembangunan, banyak tanah rakyat

yang diambil alih, dibeli dengan harga yang sangat murah yang tidak masuk akal,

dibeli paksa, diduduki semena-mena, baik oleh Negara maupun oleh perusahaan-

perusahaan besar. Kisah sedih rakyat yang terusir dari tanah miliknya tidak

16

Liddle, R, William, 1985. ‘Soehato’s Indonesia: Personall rule and political institusion, pacific affairs 58: 68-90 dikutip dlm tulisan Cribb Robert, tentang Pluralisme Hukum, Desentralisasi, dan akar kekerasan di Indonesia dalam buku Haris, Masri (penerjemah), 2005, Konflik Kekerasan Internal: Tinjauan Sejarah, Ekonomi-Politik dan kebijakan di Asia Pasifik, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, LIPI, LASEMA-CNRS, KITLV, hal 46

Page 13: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

13

terhitung lagi jumlah kasusnya. Itu tentunya sejalan dengan kebijakan ekonomi

pemerintah Orde baru, yaitu yang ber-orientasi pada ekspor. Pendek kata, semua

kekayaan alam, termasuk tanah, harus diekpolitasi untuk kebutuhan ekspor, demi

kebutuhan untuk memperoleh devisa. Atas nama pembangunan ekonomi, dan

untuk kepentingan ekspor, menyingkirkan rakyat dari tanahnya adalah sah-sah

saja. Termasuk, misalnya, menggusur tanah pertanian rakyat untuk dijadikan

lapangan Golf adalah sah. Karena lapangan golf adalah sarana loby bagi

usahawan asing maupun dalam negeri untuk memperlancar bisnis mereka. Jadi

menggusur tanah rakyat untuk membangun lapangan golf dibenarkan, karena

lapangan golf adalah semacam prasarana untuk pembangunan yang berorientasi

ekspor. 17

Media Massa; yang mencoba kritis terhadap rezimnya-pun di bredel.

Bulan madu media massa terhadap kekuasaan hanya terjadi pada awa-awal

pemerintahnnya. Namun setelah terjadinya insiden Malari (15 januari 1974 )

sikap represif pemerintah terhadap media massa kembali terjadi. Setidaknya ada

12 surat kabar dan majalah yang ditutup yaitu, Indonesia Raya, Harian

Nusantara, Harian KAMI, Abadi, The Jakarta Times, Pedoman, Mingguan

Wenang, Pemuda Indonesia, serta mingguan berita Ekspress, seluruhnya

berlokasi di jakarta; juga harian Suluh Berita di Surabaya, mingguan Mahasiswa

Indonesia dibandung dan mingguan Indonesia Pos di ujung pandang. Peristiwa

malari juga mengakibatkan pengontrolan terhadap aktivitas mahasiswa yang

dianggap tidak sehat, yang nantinya akan dikeluarkan peraturan NKK/BKK yang

salah satunya adalah adanya pembatasan jam kepada para mahasiswa dalam

melakukan aksi kegiatan kampus.

Peritiwa Tanjung Priuk: merupakan kejadian berdarah yang menimpa

umat islam. Terjadi pembantaian terhadapa ratusan umat muslim. Kejadian ini

bermula pada tanggal 12 september 1984 setelah berlangsungnya protes dai kaum

muslimin didaerah itu terhadap prilaku tak sopan dari pejabat militer lokal.

17

Majalah INFO Hak Asasi Manusia, Ketika Sangkur Bicara Kejahatan Rasial MEI 1998: Siapa Harus Bertanggung Jawab, edisi Perdana-Desember 1998, Baca Artkel Tentang Pengambilan Tanah Rakyat Di Majalengka hal 10

Page 14: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

14

Dikisahkan bahwa dua Pejabat Militer Lokal telah masuk mesjid As-Sa‟adah

tanpa melepaskan sepatu mereka dan kemudian secara sengaja menyiram subuah

pengumuman mengenai ceramah agama di dinding mesjid itu dengan air lumpur.

Ditengah hubungan yang tak serasi antara komunitas islam dan aparat keamanan,

insiden itu segera berubah menjadi huru-hara dan ratusan orng terbunuh karena

ditembak. Militer berdalaih bahwa alasan mereka melakukan aksi tersebut adalah

karena dimesjid tersebut telah beredar dakwah/ ceramah-ceramah yang dilakukan

para ustadt kepada para jemaah yang menyinggung keperintah dan ingin

melakukan tindakan-tindakan maker.

Penembak Misterius (Petrus), pada awal tahun 1980an, serdadu dari

komando pasukan khsusus, Kopasusus, bergerak secara sistematis di kota-kota

Indonesia sambil menembaki untuk membunuh anggota-anggota yang telah di

Identifikasi atau diduga anggota dari kelompok-kelompok kejahatan kota. Para

serdadu itu menggenakan pakaian orang biasa. Namun pemerintah menyangkal

bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan pada waktu itu, dan

mengatakan pembunuhan-pembunuhan itu bagian dari perang antar kelompok

kejahatan.

3.2 Sentralisme Ekonomi dan Politik

Indonesia adalah Negara kepulauan. Dari Sabang-Merauke terbentang

sekitar 15.000 pulau yang masing-masing dipisahkan oleh laut. Indonesia juga

terdiri dari 500 macam suku dengan Potensi kekayaan SDA pada masing-masing

daerah yang berbeda-beda. Oleh karena itu secara geopolitik sebenarnya

Indonesia tak mungkin menerapkan prinsip sentralisasi seperti yang dijalankan

pada masa Orde baru.

Namun, kondisi politik yang buruk, tampaknya menjadi alasan yang

rasional bagi rezim tersebut untuk tetap menerapkan kebijakan pendahulunya

yang sentralistik (Orde Lama). Dalam rangka menjalankan Stabilitas tersebut,

Rezim Orde Baru menggunakan dua pendekatan.18

Pertama, peningkatan

18

Widarta, I, 2001, Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.

Page 15: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

15

instrument kekerasan/militer. Orde Baru seringkali memakai pendekatan

keamanan dalam penyelesaian setiap masalah antara Negara dan rakyat. Apabila

ada perselisihan antara pemerintah dengan rakyat, seringkali moncong senjata

yang dihadapkan kepada rakyat. Kedua, penataan birokrasi menjadi bergantung

keatas. Hal ini memastikan adanya loyalitas tunggal. Kehidupan Negara makin

sentralistik tatkala dikeluarkan UU No. 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok

pemerintahan di daerah. Undang-Undang yang berlaku selama pemerintahan Orde

Baru ini, pada prinsipnya tidak mengakui eksistensi pemerintah daerah. Segalanya

bergantung keatas. Elite-elite daerah ketika itu hanyalah merupakan “boneka”

yang sepenuhnya dikendalikan pusat. Yang benar-benar pemerintah (pemegang

otoritas) adalah elite pusat, sedangkan didaerah hanya merupakan perpanjangan

tangan dari pusat.

Sistem kekuasaan ini riskan karena dengan kekuasaan yang lebih besar di

tingkat pemerintah lebih tinggi itu seringkali disalahgunakan untuk memaksakan

kehendak terhadap pemerintahan dibawahnya. Pemerintahan yang lebih tinggi,

yang mempunyai kekuasaan yang lebih besar, cenderung akan memperlakukan

daerah dibawahnya sebagai sarana untuk mencapai tujuan sendiri. Sedangkan

daerah dibawahnya, yang tentu saja lebih lemah tersebut, harus mengabdi kepada

daerah diatas.

Pembangian kekuasaan yang tidak jelas ini mengakibatkan sering terjadi

penumpukan wewenang dalam pemerintahan pusat. Banyak daerah-daerah yang

jauh dari jangkauan pemerintah terabaikan baik secara politik maupun ekonomi.

Apalagi sistem Jawanisasi yang dijalakan oleh Seoharto mengakibatkan

terjadinya kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa (pusat kekuasaan)

dengan Luar Jawa, Jakarta menjadi tujuan urbanisasi dari penjuru pelosok

nusantara akibat peran ganda yang dimiliki jakarta yaitu selain dijadikan pusat

pemerintahan jakarta juga menjadi pusat ekonomi. Padahal daerahlah yang

memberikan kontribusi bagi terlaksananya pembangunan dan menjadi penyangga

kestabilan politik pusat.

Konflik-konflik daerah yang pernah mencuat selama Orde Baru adalah

Konflik Aceh yang diakibatkan akibat pemerintah rakus dan kurang

Page 16: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

16

memperhatikan kearifan lokal yang nyata-nyata mempunyai karakteristik

tersendiri dibandingkan dengan daerah lainnya, konflik Ambon, Maluku, papua

dll. Puncaknya adalah keluarnya Timor-Leste yang dahulu bagian dari NKRI

menjadi Negara sendiri.

3.3 Kecurangan dalam pemilu

Pada masa kekuasaan Soehato, “pemilu” sering diplesetkan artinya

menjadi “Pembuat Pilu” kita semua tahu apa maksudnya. Plesetan gaya George

Aditjondro lain lagi. Menurutnya di Indonesia pada masa soeharto tidak pernah

ada “general elections” yang ada ”elections general”19

kenapa demikian,

jawabannya tak lain adalah karena kebobrokan yang dilakukan pemerintah

Soeharto pada saat pelaksanaan pemilu.

Kritik yang umumnya di tujukan pada pemilu-pemilu Orde Baru terutama

menyoroti belum dijalankan sepenuhnya asas langsung, umum, besas dan rahasia

(luber) jujur dan adil (jurdil). Kritik serius misalnya diajukan melalui hasil-hasil

penelitian Liddle.20

setelah meneliti secara cukup serius, pemilu-pemilu Orde

Baru—kecuali pemilu 1982— dengan metode kualitatif, Liddle sampai pada

kesimpulan : pemilu-pemilu Orde Baru bukanlah alat yang memadai untuk

mengukur suara rakyat. Pemilu-pemilu itu dilakukan melalui sebuah proses yang

tersentralisasi pada tangan-tangan birokrasi. Tangan-tangan itu tidak hanya

mengatur hampir seluruh proses pemilu, namun jua berkepantingan untuk

merekayasa kemenangan bagi “partai milik pemerintah”. Kompetisi ditekan

seminimal mungkin, dan keragaman pandangan tidak memperoleh tempat yang

memadai.

Baru-baru ini juga dipublikasikan pula hasil penelitian serius Irwan dan

Edriana mengenai pemilu 1992 yang pada tingkatan kesimpulan memiliki

20

Liddle, R. William, 1992, Pemilu-Pemilu Orde Baru: pasang surut kekuasaan politik, terj. Nug Katjasungkana Jakarta: LP3ES

Page 17: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

17

“kesepakatan” dengan hasil penelitian liddle.21

Irawan dan Edriana menemukan

900 kasus pelanggaran asas luber dalam pelaksanaan pemilu 1992. Ke-900

pelanggaran tersebut terdiri dari 52 kasus (5,7 %) pelanggaran hak kampanye, 38

kasus (4,22%) intimidasi untuk memilih Golkar, 472 Kasus (52,44%) pelanggaran

terhadap saksi parpol, 223 kasus (24,78%) pelangaran dalam pemungutan dan

perhitungan suara, dan 14 kasus (1,56%) pelanggaran lain-lain.

Lebih jauh, Irawan dan Edriana juga mendata pelaku pelanggaran tersebut.

Dari 1019 pelanggaran, 71 (6,97%) diantaranya dilakukan oleh aparat keamanan,

296 (29,05%) dilakukan oleh birokrasi pemerintahan, 23 (2,26%) dilakukan

Golkar, 618 (60,65%) dilakukan badan-badan penyelenggaraan pemilu, dan 11

(1,08%) pelaku-pelaku lain.

Baik penelitian Liddle maupun Irawan dan Edriana pada akhirnya

menggambarkan batapa pemilu-pemilu Orde Baru memang masih mengidap

penyakit-penyakit yang serius, dan belum sampai pada tingkatan Demokratis.

Fakta inilah yang pernah terkonfirmasikan oleh jajak pendapat yang diadakan

Republika, Maret 1995 lalu.22

Penemuan itu mengarahkan kita pada 6 buah

bentuk kesimpulan terhadap praktik penyimpangan penyelenggaraan pemilu yang

paling serius. Pertama, campur tangan birokrasi yang terlampau besar dalam

mempengaruhi pilihan politik masyarakat. Kedua, panitia pemilu tidak

independen. Ketiga, kompetensi antar kontestan tak leluasa. Keempat, rakyat tak

bebas mendiskusikan dan menentukan pilihan. Kelima, perhitungan suara tak

jujur dan yang keenam kontestan tak bebas kampanye karena dihambat aparat

keamanan/perizinan.

3.4 Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Istilah bisnis yang paling populer dalam startegi penjarahan harta negara

dibawah Orde Baru adalah Patronase Bisnis. Pola bisnis ini mempunyai tempat

21

Irawan, Alexander dan Edriana, 1995, Pemilu: Pelanggaran Asas Luber , Jakarta: Sinar Harapan 22

Jajak pendapat Litbang Redaksi Republika ini relevan dicermati. Jajak pendapat ini menghimpun pandangan 320 responden yang terdiri dari kalangan akademisi (77 orang), anggota DPR pusat (30) dan mahasiswa (213), Responden mahasiswa dan akdemisi dijaring dari 3 kota : Jakarta, Bandung dan yogyakarta. Dapat dilihat dalam buku seri penerbitan studi politik Laboratorium Ilmu Politik FISIP UI tentang Evaluasi Pemilu Orde Baru: Mengapa 1996-1997 terjadi pelbagai kerusuhan? Menyimak Gaya Politik M. Natsir, Jakarta: Mizan

Page 18: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

18

yang dominan dalam perekonomian. Patronase bisnis berarti pola bisnis

(ekonomi) yang terbentuk berdasarkan hubungan patron-klien. Patron adalah

posisi atas dan klien adalah posisi bawah. Ini berarti hubungan patron-klien

tidaklah setara, tetapi atas-bawah. Dalam hubungan kuasa, patron lebih berkuasa

dari pada klien. Pengaruh patron bisa berbentuk kuasanya dan bisa pula nasihat

atau wejangannya. Apa yang berkembang dibwah Orde Baru dapat di tunjukan

bagaimana para pejabat membagi-bagikan akses bisnis kepada konco-konco

bisnisnya, keluarga, dan kerabatnya. 23

Para birokrat Tinggi, terutama yang

paling berkuasa, menjadi patron utama bagi para pengusaha utama. Pengusaha

mengakses para birokrat untuk memperoleh proyek, kontrak, konsesi, kebijakan,

hak monopoli, kredit, dan subsidi. Sistem pemerintahan yang sentarlistik yang

dijalankan pada masa Orde Baru dimana seluruh sumber ekonomi dikuasi oleh

Negara, memberikan wewenang yang luas bagi para birokrat untuk menjalankan

skandal yang dalam studi ilmu politik modern di sebuat sebagai praktik KKN

(Korupi, Kolusi dan Nepotisme).

3.5 Kerusakan Lingkungan (kasus Freefort dan Newmont)24

Tak ada yang perlu menyangkal kalau dibilang bahwa indonesia

merupakan salah satu negara dengan kekayaan Alam terbesar di dunia. Dari

Sabang sampai Merauke didalam lapisan bumi kita tertimbun jutaan harta karun

yang bisa dimanfaatkan bagi kemaslahatan Ibu pertiwi. Ketika baru mencapai

singgasana kekuasaan Soehato meyadari itu, dengan pemanfaatkan potesni SDA

yang selama ini belum di maksimalkan ia mencoba membangun beberapa Proyek

Explorasi Pertambangan. Karena pada saat itu keadaan kas Negara tidak

memmungkinkan untuk mendanainya disisi lain upaya pembangunan Ekonomi

sangat mendesak akhirnya diambillah jalan dengan mengundang bantuan Asing

untuk melakukan Inveshtasinya di Indonesia.

23

Radjab, Suryadi A, 1999, Praktik Culas Bisnis Gaya Orde Baru, Jakarta: Grasindo, hal 33-34 24

Ginting, Pius, 2008, Warisan Orde Baru Dalam Pertambangan: Mengundang Modal, Memperkosa Alam, Tercatat dalam Jurnal INFID No. 13/06/Juni 2008, hal 12-15

Page 19: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

19

Sebuah delegasi dikirim menghadiri sebuah konferensi luar Biasa di

Jenewa bernama “To Aid in the Rebuilding of A Nation”, November 1967.

Delegasi pemerintah Orde baru menghadap partisispan Kapitalis yang paing

berkuasa, dipimpin oleh David Rockefeler. Selama tiga hari, ekonomi Indonesia

dibagi-bagi, sektor demi sektor. Sebuah konsorium Amerika dan Jepang

menguasai Nikel Papua. Perusahaan-perusahaan Amerika, jepang dan Prancis

mendapatkan Hutan (John Pilger, 2002). Namun sebelum itu, yang terbesar

diantaranya adalah sebuah pegunungan tembaga dan emas, telah jatuh kepada

perusahaan pertambangan Amerika Serikat (AS), Freefort-Mc Moran, dimana

Henry Kisingger, Mantan Menteri Luar Negeri AS, kemudian menjadi salah satu

petingginya.

Eksplorasi penambangan Erstberg dimulai Desember 1967. Secara resmi

dibuka oleh Soeharto maret 1973. Kawasan Erstberg selesai ditambang tahun

1980-an dengan mewariskan lubang sedalam 360 meter. Sejak 1988, PT Freeport

mulai mengeruk cadangan lainnya, Grasberg. Tahun 2005 telah menimbulkan

lubang utama bergaris tengah 2,4 KM, seluas 449 Ha, dengan kedalaman 800 M.

diperkirakan sebanayak 18 Juta Ton cadangan tembaga, 1.430 ton cadangan emas

akan dikeruk hingga penutupan tambang 2041.

Konsekuensi yang harus diterima dari kegiantan penambangan tersebut

adalah rusaknya lingkungan yang besar. Hingga tahun 2005, limbah batuan dan

Tailing (limbah tambang berbentuk lumpur dari proses pengolahan bijih) yang

dibuang oleh PT. Freeport Indonesia (FI) mencapai dua miliar TON. Sejak 1995,

limbah tailing sebanyak 100 ribu ton hingga 220 ribu ton dibuang setiap harinya.

Kehidupan masyarakat disekitar lokasi yang bergantung pada kemurahan

alam, menjadi terganggu. Ruang penghidupan suku-suku dipegunungan tengah

Papua bertambah sempit. Muara sungai Ajkwa yang memiliki nilai ekonomi

penting bagi penduduk local hancur akibat timbunan tailing. Pengujian atas

contoh-contoh tanaman local yang tumbuh kembali diatas tailing, menunjukan

tingginya kadar racun logam seperti Seenium, Pb, Arsen, Seng, Mangan dan

Tembaga.

Page 20: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

20

Pendudukpun beralih dari pekerjaan semula ke pekerjaan beresiko tinggi,

yakni mengais emas dilokasi pembuangan tailing PT. Freeport. Konflikpun

mewarnai hubungan antara PT. Freeport dengan warga sekitar. Sebagian besar

jalur penyelesaiannya lewat pembunuhan dan kekerasan. Sepanjang tahun 1994-

1995 saja, tercatat terjadai pembunuhan terhadap 44 orang dalam beberapa

kejadian.

Kejadian serupa juga terjadi di Minahasa, Sulawesi Utara yang melibatkan

PT. Newmont Minahasa Raya selaku pemegang kontrak yang di ratifikasi oleh

soeharto 6 november 1986. Eksplorasi yang dilakukan olehnya telah

menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Setidaknya sekitar 2000 tailing

disalurkan ke dasar perairan Teluk Buyat. Pencemaran tersebut membuat lahan

pencarian masyarakat terganggu. Ikan-ikan ekonomis bagi warga kehilangan, dan

beberapa hasil tangkapan menampilkan cirri-ciri keracunan logam berat.

3.6 Liberalisasi Ekonomi25

Pada masa awal pemerintahan Soehato, komitmen Indonesia pada

liberalisasi ekonomi demikian besar. Selain menerbitkan UU nomor 1/1967

tentang penanaman modal asing, dengan dukungan bank dunia, Soehatopun

membentuk Inter-Govermental Group on Indonesia (IGGI) untuk mewadahi

Negara-negara pendonor. Indonesia juga memperkuat komitmennya dengan

mencanangkan deregulasi, debirokratisasi, dan liberalisasi sejak paruh kedua

decade 1980-an.

Ketika Soeharto membubarkan IGGI, pada awal decade 1990an,

komitmen Indonesia pada pasar bebas mulai dipertanyakan. Masalah ini segera

dijawab oleh Soeharto dengan menjadikan Indonesia sebagai tuan-rumah

pembentukan Blok perdagangan bebas regional Asia Pasifik yang biasa di sebut

APEC tahun 1994. Sinyal pada pasar bebas juga semakin diperkuat dengan

keikutsertaan Indonesia dalam penandatanganan piagam WTO akhir 1994.

25

Syamsul Ardiansyah, 2008, Mengenang Soeharto (1921-2008): Soeharto, Petani dan Pengan, dicatat dalam Jurnal INFID No. 13/06/Juni 2008 hal 9-10

Page 21: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

21

Momentum penandatanganan Piagam WTO merupakan sinyal kuat

keberpihakan Indonesia pada pasar bebas. Terlebih karena didirikannya WTO

sesungguhnya merupakan momentum khusus dalam sejarah perundingan dagang,

ketiak perjanjian pertanian (Agreement on Agriculture) menjadi salah satu sektor

yang mulai dibahas. Perjanjian Pertanian WTO menekankan liberaliasi

perdagangan pertanian pada tiga aspek, yakni perluasan pasar dan tarifikasi,

pencabutan dukungan domestik dan pencabutan subsidi ekspor.

Keberanian soeharto sebagai Presiden dinegri agraris untuk membuka

pasar pertanian nasional, semakin mengubur pertanyaan barat atas komitmen

Soeharto pada pasar bebas. Meski demikian, bila mengacu pada pandangan Prof.

Bustanul Arifin, tengah memasuki fase destruksi atau fase kehancuran. Hal ini

berbeda dengan Negara lain-China-yang membuka pasarnya ketika pertumbuhan

ekonomi yang cukup tinggi, Indonesia dibawah Soharto, justru masuk ke arena

pasar bebas pada saat pertumbuhan ekonomi mulai tertekan yang berujung pada

meledaknya krisis ekonomi than 1997. Artinya, tindakan Soeharto membuka

pasar pertanian Indonesia adalah langkah yang konyol, tidak masuk akal, dan

secara jelas bukan untuk kepentingan nasional.

3.7 Meningkatnya Hutang Luar Negeri (IMF, CGO, APEC)

Menarik sekali apa yang ditulis Soe Hoek Gie dalam sebuah artikel

berjudul “Betapa Tak Menariknya Pemerintahan Sekarang”26

yang didalamnya

berisi sebuah statement yang menyatakan “ menjadi menteri luar negeri Indonesia

zaman sekarang itu tidak menarik, kerjanya cuma berusaha menunda bayar

hutang-hutang lama atau cari utang-utang baru “. Yang seolah-olah seluruh

usaha diplomasi kita adalah diplomasi cari hutang.

Ungkapan itu memang tak berlebihan, pada awal-awal bahkan menjelang

akhir pemerintahan Soeharto bangsa ini selalu disibukan dengan hutang. Bahkan

hasil pembangunan pada soeharto pondasi pembiayaannya tak lain karena hutang.

Diperkirakan Hutang Luar negeri Indonesia yang dibuat pada awal rintisan Orde

26

Soe Hok-Gie, Kompas, 16 Juli 1969

Page 22: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

22

Baru sampai menjelang berakhirnya pemerintahan Soeharto mencapai 135 miliyar

dollar. Diperparah menurut lapusan Bank Dunia, bahwa hampir 30 % pinjaman

luar negeri Indonesia mengalami kebocoran. Uang-uang tersebut lari kedalam

kantong-kantong pejabat korup yang menjilat terhadap kekuasaan.

4. Krisis Moneter dan Ekonomi

Masa pemerintahan Presiden Soeharto mengalami ujian ekonomi paling berat karena

terpaan ekonomi tahun 1997. Krisis ekononi yang menimpa beberapa Negara di Asia juga

sampai ke Indonesia. Krisis ekonomi yang berkepanjangan yang dipicu oleh pertarungan

kekuatan capital di dunia ini, di Indonesia memunculkan istilah “krismon” (krisis moneter).

27 krisis moneter ini bermula di tahiland diakibatkan karena devaluasi baht yang menular ke

Indonesia (contagion effect). Respon pemerintah ketika itu dianggap baik yakni melakukan

spread intervensi untuk menstabilkan rupiah. Prediksi ketika itu Indonesia jauh lebih siap

ketimbang Thailand untuk bertahan dari krisis karena kesigapan pemerintahnnya dan

fundamen ekonomi yang lebih baik ketimbang Thailand. Namun, bulan agustus 1997,

pemerintah membuat beberapa keputusan drastis antara lain : pengalihan dan BUMN ke

bank-bank SBI dan menaikan tingkat suku bunga SBI (30 % untuk satu bulan dan 28 %

untuk tiga bulan). Kebijakan pemerintah ini makin menambah persepsi negative pasar

sehingga memicu pembelian dollar AS. Kurs rupiah terus merosot hingga Rp. 3000 per US$

atau terdepresiasi hingga 32 % sejak 1 januari. Sampai akhir tahun 1997 keadaan rupiah tidak

stabil, sebentar naik sebentar turun lagi, akhirnya rupiah ditutup Rp. 4.650 atau terdepresiasi

hingga 68, 7% terhadap dollar US$ nilai tukar rupiah terhadapa dollar Amarika terus

meluncur dengan cepat ke level Rp. 17.000 per US$ pada 22 Januari 1998.

Beberapa upayapun dilakukan pemerintah untuk mengerem merosotnya nilai tukar

rupiah. Otoritas moneter dalam hal ini BI melakukan intervensi dengan cadanggan devisa

yang ada dan memberlakukan sistem mengamambang terkendali dengan rentang kendali

rupiah yang ditambah. namuan usaha BI untuk memperkuat nilai rupiah nampaknya sia-sia

27

Soegeng Sardjadi, Rinakit, Sukardi, 2004, MENEROPONG INDONESIA 2020: Pemikiran dan Masalah Kebijakan, Jakarta: Soegeng Sarjadi Syndicated, hal 10

Page 23: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

23

saja, ditambah makin sedikitnya sisa cadangan devisa membuat Bi mengambil langkah untuk

menghapus rentang kendali pada tanggal 14 Agustus 1997. Penentuan nilai tukar rupiah

akhirnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Adanya capital Outflow semakin menekan

nilai tukar rupiah.28

Rupiah tetap saja terderesiasi terhadap Dollar US $.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tersebut berdampak negative

keuangan Negara. Kondisi perkeonomian Indonesia terguncang, disatu sisi Utang luar negeri

kita makin membengkak, angka inflasi semakin meningkat ( tahun 1997 mencapai 11,1%

pertahun menjadi 77, 6 % pertahun pada 1998), pertumbuhan ekonomi yang semakin

menurun ( kuartal ketiga 3,4 %, nol persen pada kuartal terakhir 1997, dan terus menciut

tajam menjadi kontraksi sebesar -7,9% kuartal I 1998, -16,5% kuartal II dan -17,9% pada

kuartal III 1998). Ratusan perusahaan mulai dari skala kecil hingga konglomerat

bertumbangan, sehingga melahirkan gelombang besar pemutusan hubungan kerja (PHK).

Akibat PHK dan naiknya harga-harag dengan cepat ini, jumlah penduduk dibawah garis

kemiskinan ini juga meningkat mencapai 50 %. 29

Karena tak kuat mneghadapai terpaan badai krisis, akhirnya pemerintaha

mengaundang IMF untuk memberikan bantuan bagi upaya pemulihan ekonomi Indonesia.

Pemerintah dan IMF menghasilkan kesepakatan (LoL) pertama yang berisikan skema

restrukturisasi Bank yang membuat 16 Bank harus ditutup diikuti adanya jaminan olah

pemerintah bagi tabungan yang dibawah 20 juta. Kebijakan ini juga mengakibatkan tekanan

bai sector perbankan , karena adanya penutupan meyebabkan turunnya kkepercayaan

masyarakat terhadap perbankan Indonesia yang diikuti dengan adanya penarikan dana besar-

besaran pada bank swasta nasional dan adanya jaminan pemerintah tidak dapat menghentikan

hal ini. Krisis perbankan yang sistem

ik ini mengisyaratkan bahwa pemerintah harus merekapitalisasi bank-bank tersebut

kalau tak ingin mereka di tutup.

5. Gerakan Reformasi

5.1 Pengertian

28

Ibid. soegeng sardjadi, Rinakit, Sukardi, hal 238 29

Zon, Fadli, 2004, Politik Huru-Hara Mei 1998, Jakarta: Institute for Policy Studies hal. 5-7

Page 24: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

24

Reformasi sesungguhnya terkai erat dengan proses pergolakan sosial dan

keagamaan yang terjadi dalam masyarakat Eropa pada abad pertengahan, baik di

lingkungan keagamaan maupun kenegaraan. Hal itu ditandai dengan munculnya

penentangan terhadap dominasi ajaran gereja oleh sebagian lapisan masyarakat

yang didukung oleh kalangan cendikiawan. Kalangan dilur gereja yang secara

gigih menentang otoritas gereja menyebut diri mereka reformis (pembaharu).30

Namun, secara Khusus Reformasi berasal dari bahasa Latin La Reform yang

berarti mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Istilah ini digunakan secara populer

saat terjadi gerakan sosial keagamaan di Eropa pada abad ke XVI yang membawa

efek pada perubahan politik. Gerakan ini menuntut perubahan Internal Gereja

Khatolik Roma, dan suatu reaksi terhadap epicurisme Paganisme, yang kemudian

melahirkan protestanisme. 31

La Reform sangat dipengaruhi oleh ajaran-ajaran

Martin Luther (Lutherianisme) dan Jean Calvin (Calvinis). Istilah Reformasi

kemuadian menjadi sangat populer bagi gerakan-gerakan sosial yang

mengatasnamakan perubahan. 32

Di Indonesia kata reformasi menjadi begitu

familiar dan sering di ucapkan baik dalam kalangan Civil society Maupun

Stakeholder. Reformasi menjadi titk awal bagi kehidupan sektoral masyarakat

seperti hokum, politik, budaya, ekonomi, pendidikan, bahkan dalam scope yang

lebih kecil menyangkut reformasi diri. Dalam perspektif apapun reformasi

mengandung unsur perubahan. 33

Pada prinsipnya, reformasi tidak berarti merubah seluruh tatanan secara

radikal, tetapi ia berusaha merenovasi bangunan masyarakat yang sudah ada

beserta norma-normanyadengan tetap memberikan suatu tafsiran dan pelaksanaan

yang berbeda dari sebelumnya.34

Dengan kata lain, secara kontekstual, reformasi

sesungguhnya berusaha merumuskan kembali visi dan misi kehidupan

bermasyarakat dan berbangsa setelah sebelumnya terjadi salah urus dan salah

30

BM. Sutedjo, A. Rahman Irsyadi (eds), Pengantar: Anas Urbaningrum. 1999. Pertarungan Untuk Sebuah Tahta: Presiden dan Agenda Reformasi, Jakarta: Yayasan Studi Perkotaan (SandiKota), hal. 14 31

Shadily, Hasan, 1986, “Reformasi.”Ensiclopedi Indonesia, Jakarta: P.T. Ichtiar Baru van Hoeve, Jilid 5 Hal. 2867 32

Seligman, Edwin R.A (eds), 1962, Encyclopedia of the Social Sciences, New York: The Macmillan Company, vol. XI-XIII, hal. 186-195. 33

Loc.cit, BM. Sutedjo, A. Rahman Irsyadi, hal. 14 34

J.B.A.F, Mayor Polak, 1979, Sosiologi; Suatu Buku Pengantar Ringkas, Jakarta: P.T Ichtiar Baru, hal. 389.

Page 25: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

25

arah. Titik focus gerakan reformasi adalah pada pembaharuan sistem dengan

menyusun kembali sesuatu yang telah ada sebelumnya dengan susunan yang lebih

ideal.

Pada umumnya, masyarakat menganggap Reformasi Indentik dengan

Revolusi. Anggapan ini , meskipun tidak semuanya keliru disanggah oleh

Nurcholis Madjid dengan menjelaskan bahwa reformasi tidak dimulai dari nol

sebagaimana layaknya revolusi. Pendekatan reformisme bahkan dianggap jalan

tengah antara konservatisme-radikalisme yang menekankan perubahan secara

perlahan-lahan dan sedikit-demi sedikit pada tingkat teoritis.35

Reformasi adalah

suatu gerakan sosial yang berupaya memperbaiki tatanan masyarakat secara

keseluruhan dengan mengubah beberapa aspek struktur sosial. 36

jadi untuk

menggambarkan konsep reformasi setidaknya ada dua hal yang patut kita

garisbawahi yaitu perbaikan (korektif), kesinambungan (simultan). Ini berarti

reformasi adalah perbaikan (koreksi) yang dilakukan untuk memperbaiki tatanan

kehidupan yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

Dalam konteks Indonesia, istilah reformasi mengarah pada sebuah

pergolakan yang diakibatkan oleh krisis multidimensi yang pada akhirnya

menggulingkan kekuasaan presiden Soeharto tanggal 21 mei 1998. Mahasiswa

yang di bekingi oleh cendikiawan-cendikiawan melakukan aksi demontrasi besar-

besaran menuntut sang presiden lengser. Tuntutan ini bukan tanpa sebab,

mahasiswa menganggap pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan

presiden Soeharto menjalankan kekuasaannya secara otoriter, itu dibuktikan

dengan melakukan pembabatan setiap aksi anti-pemerintah. Kecurangan terhadap

pelaksanaan pemilu 1996, ketidak berdayaan menghadapi krisis ekonomi 1997,

Menjamurnya prilaku KKN dikalangan pejabat negara, sentralisme ekonomi dan

politik yang mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial di beberapa daerah

dan lain-lain , menjadi alasan semakin membesarnya Penetangan-penentangan

terhadap berbagai bentuk kesemerautan yang ditujukan terhadap pemerintah.

35

Rais, Amien, 1991, Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta, Bandung: Mizan, hal. 137 36

Strark, Rodney, 1989,Sosiology, California: Wadsworth Publishing, hal. 543

Page 26: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

26

“Peristiwa reformasi 1998” sebuah konsep sejarah yang mampu menggambarkan

sebuah trasisi dari masa Orde baru menuju Era Reformasi.

5.2 Kronologi Reformasi

5.2.1 Oposisi Intelektual oleh LSM

LSM merupakan momok yang menakutkan pada pemerintahan

Orde Baru. Ketika pemerintah berhasil menundukan intelektual,

melakukan kooptasi politik dengan menempatkan meraka pada jajaran

birokrasi. Ternyata LSM mampu mengambil peran itu. Pada masa Orde

Baru santer terdengar apa yang disebut dengan “LSM plat-merah”

karena terkenal dengan kekritisannya. Ketika orde baru mencoba

membangun sistem oligarki yang menempatkan simpatisannya diseluruh

aspek kehidupan. Katika terjadi kemandulan baik dilambaga eksekutif,

legislative dann yudukatif karena olegigari yang dijalankan pemerintah

LSM mampu memainkan peran dengan melakukan check and balance

terhadap pemerintah. Seperti yang dilakukan oleh KONTRAS (Komisi

Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan) yang selalu

memperjuangkan tentang kasus pelanggaran HAM yang dilakukan

pemerintah, terutama pada kasus hilangnya beberapa aktifis, Walhi yang

mengkritisi pemerintah karena mengabaikan kelestarian lingkungan

dalam proyek-proyek industrialiasi yang dijalankan pemerintah,

FORKOT (Forum Kota) yang bergerak dalam ranah politik, Fampred, dll.

LSM dalam melakukan proses perekrutan keanggotaannya banyak

merekrut mahasiswa-mahasiswa. Mereka berusaha menyadarkan

mahasiswa dan mencoba mengarahkan mereka untuk melakukan

perlawanan dan advokasi akibat sifat ototiter yang dijalankan pemerintah.

Sehingga pada masa itu banyak LSM dengan berbagai macam afiliasi

politiknya berdiri. Sehingga pada masa rezim Soeharto, LSM ( plat

merah) selalu diidentikkan sebagai agen dan antek asing, penjual, dan

pengkhianat bangsa. Stigmatisasi ini dilakukan untuk mengurangi

kredibilitas LSM di mata rakyat, mengingat LSM saat itu adalah satu-

Page 27: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

27

satunya elemen masyarakat yang kritis terhadap Pemerintah Soeharto.

Posisi LSM dan rezim Soeharto selalu dalam posisi berlawanan. Maka,

wajar bila pemerintah masa lalu selalu mencurigai aktivitas LSM.

Peran LSm semakin penting ketika terjadi huru-hara Mei 1998.

Para LSM yang tergabung dalam berbagai macam aliansi banyak

memberikan sumbangan dalam pemobilisasian massa dalam aksi

demontrasi dan juga garda terdepan dalam penjatuhan kredibilitas

Soeharto dimata publik.

5.2.2 Munculnya Golongan Creatif Minority

Ditengah maraknya apa yang disebut “pelacuran-pelacurann

Intelektual”, ternyata pada zaman Soeharto juga terdapat apa yang disebut

sebagai golongan creative minority. Mereka yang disebut creative

minority adalah meraka yang menolak untuk masuk kedalam susunan

birokrasi pemerintah (menjadi pejabat pemerintah) dan lebih memilih

mengamdi pada jalur intelektualisme untuk mengupayakan kebenaran.

Terkadang mereka dengan pemerintah sejalan, namun terkadang juga bisa

bersebrangan.

Banyak cara yang digunakan kelompok ini dalam menyalurkan

aspirasi pilitiknya. bisa lakukan dengan cara propokatif maupun

kompromistik. Cara-cara propokatif biasanya dilakukan dengan melalui

media massa atau dengan melakukan aksi demontrasi untuk turun kejalan.

Contoh tindakan propokatif dan menjadi sesuatu hal yang begitu

mencenangkan adalah tindakan yang dilakukan oleh Amien Rais melalui

tulisannya di media massa yang mengatakan Inddonesia harus melakukan

suksesi kemepimpinan terhadap kekuasaan. Ungkapan yang tak lazim di

utarakan pada masa Orde Baru. Sedangkan cara kompromistis umumnya

memilih jalan berdialog dibandingkan dengan melakukan aksi mobilisasi

massa. Seperti yang dilakukan Nurcholis Madjid beserta 8 tokoh lainnya

mennjelang berakhirnya kekuasaan Soeharto yaitu dengan menemui sang

presiden langsung.

Page 28: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

28

5.2.3 Gerakan mahasiswa (periodisasi gerakan Mahasiswa dlm aspek spasial

dan temporal)

Gerakan-gerakan reformasi menjadi besar dan menjadi sebuah

wacana public tak lain akibat Aksi-aksi kampus yang mensung rasa

keprihatinan moral yang sangat mendalam atas berbagai krisis yang terjadi

di republic ini yang dipelopori oleh para mahasiswa dan dosen. Sebagai

intelektual yang peduli dengan nasib bangsanya, mereka melakukan

gerakan aksi memprotes penguasa (pemerintah orde baru) untuk

meyelesaikan krisis dan membawa bangsa ini keluar dari kemelut yang

berkepanjangan yang mengakibatkan kesengsaraan rakyat.37

Ditambah

lagi pada saat itu (April 1998) MPR/DPR memaksakan diri untuk melantik

Presiden Soerharo dan Habibie dari sebuah pemilihan umum yang dinilai

mahasiswa cacat politik dan cacat moral semakin menyulut mahasiswa

untuk turun kejalan dan menentang rezim.

Pada Periode Pertama (Periode sebelum 1 maret 1998) , isu yang

ditampilkan belumlah menyangkut substansi reformasi melainkan pada

sebatas kondisi aktual saat itu seperti : kelaparan di Irian jaya, kebakan

hutan di Sumetara dan Kalimantan, menuntut pemerintah untuk

menurunkan harga-harga barang dan menindak penimbunan Sembilan

bahan pokok (sembako). 38

aksi-aksi demo tersebut bersifat lokal sporadis

dan belum memiliki dampak berantai kepada mahasiswa-mahasiswa

lainnya, baik yang satu perguruan tinggi ataupun keperguruan tinggi

lainnya. Disamping jumlah partisipan yang cenderung terdiri atas sebagian

kecil mahasiswa dari satu perguruan tinggi, aksi-aksi ini belum memiliki

sebuah kerangka dan agenda aksi yang terjadwal.

Pada Periode Kedua adalah 12 maret 1998-12 mei 1998. Setelah

sempat reda selama hampir satu minggu, mahasiswa kembali melakukan

aksi demonstrasi. Isu-isu yang di munculkan selama periode ini berkenaan

tidak kredibelnya cabinet pembangunan VII karena dinilai sarat dengan

nepotisme dan koncoisme. Penunjukan menteri-menteri yang dikenal

37

Al-Chaidar, 1998, REFORMASI PREMATUR: jawaban islam terhadap reformasi total, Jakarta: Darul Falah, hal. 1 38

Selo Seomardjan (edt). 1999. Kisah Perjuangan Reformasi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Page 29: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

29

sebagai orang yang dekat dengan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) seperti

R. Hartono, Subiyakto Cakrawerdaya, dan sebagainya makin menunjukan

ketidakprofesionalan kabinet ini. Apalagi kehadiran Bob Hasan dan Tutut

sendiri termasuk didalamnya. Ketidakprofesionalan cabinet ini makin

terlihat dari tindakan-tindakan dan pernyataan (statement) yang

dikemukakan seperti : Proyek Nasi Bungkus (Tutut), “Monopoli itu boleh

saja” (Bob Hasan), “kita sudah reformasi sejak 1945” (Hartono). Hal yang

paling menyakitkan mahasiswa adalah ditunjuknya mantan rector ITB

Wiranto Arismunandar-yang dikenal bertangan besi dalam menghadapai

gerakan mahasiswa ITB dulu- sebagai menteri pendidikan dan

kebudayaan. 39

Periode ini juga ditandai dengan kejenuhan mahasiswa dalam

melakukan aksi didalam kampus. Keinginan mahasiswa untuk melakukan

berdemontrasi diluar kampus sudah tentu memicu bentrokan dengan

aparat keamanan. Seperti yang dilakukan aparat saat membubarkan aksi

Ratna Sarumpaet dan kawan-kawan-kawan waktu menyelenggarakan

Indonesian People‟s Summit atau kongres Indonesia di ruang candi

Bentar, Pondok putrid duyung, Taman Impian Jaya Ancol tanggal 10

maret 1998. Jakarta Utara. Sedianya acara tersebut akan mendengarka

Orasi Ilmiah dari beberapa orang pakar , diantaranya Drs. Arbisanit MA,

Dr. Faisal Basri, Megawati Soekarnoputri, Dr. Amien Rais dan Goenawan

Mohammad.40

Periode ketiga. Periode dimana mahasiswa mulai berani

menyuarakan aksisnya dengan melakukan aksi turun kejalan. Pusat-pusat

pemerintahan menjadi target aksi demontrasi mahasiswa. Diantara pusat

aski demntrasi itu adalah Gedung DPR/MPR dan Istana Presiden. Aksi

demontrasi disertai dengan kerusuhan massal intensitasnya semakin

menigkat setelah terjadi insiden penembakan terhadap 4 mahasiswa

39

Ibid. Prof. Dr. Selo Soemardjan, hal 145 40

Majalah INFO Hak Asasi Manusia, Ketika Sangkur Bicara Kejahatan Rasial MEI 1998: Siapa Harus Bertanggung Jawab, edisi Perdana-Desember 1998, Baca Artikel Tentang Kasus Kongres Indonesia dan Ratna Sarumpaet hal 13.

Page 30: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

30

trisakti ketika sedang melakukan acara mimbar bebas didalam kampus

pada tanggal 12 mei 1998.

5.2.4 Aksi Penculikan Aktivis

Bersamaan dengan maraknya aksi-aksi keprihatinan mahasiswa,

terjadi pula aksi penculikan terhadap beberapa aktivis dan mahasiswa.

Berdasarkan laporan yang masuk kedalam Komnas Ham, meyebutkan

sampai dengan tanggal 30 maret 1998 paling tidak ada 4 orang yang

dilaporkan hilang. Meraka adalah Desmon J. Mahesa (Direktur LBH

Nusantara, Bandung), Pius Lustrilanang (Sekjen Aliansi Demokrasi

Rakyat/Aldera), hilang sejak 3 Februari 1998; Heryanto Taslan (Wasekjen

PDi pimpinan Megawati) hilang sejak 3 maret 1998; serta Andi Arif (dari

Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi/SMID) hilang sejak 28 maret

1998.

Dalam kasus hilangnya beberapa aktifis mahasiswa ABRI-lah

yang dipersalahkan dan dituduh berada dibalik skenario ini. Ketika ABRI

mengelak. Namuan setelah berhasil ditemukannya beberapa aktifis yang

sebelumnya menghilang dan mendengar kesaksian dari korban akhirnya

ABRI tak bisa mengelak lagi. Pasukan Kopasus (Komando Pasukan

Khusus) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ternyata menjadi dalam

peristiwa ini.

5.2.5 Insiden Trisakti

Selasa 12 mei 1998 pukul 11.00 wib, ribuan mahasiswa

mengadakan aksi keprihatinan dipelataran parkir di halaman kampus

Universitas Trisakti. Aksi yang berlangsung damai itu juag diikuti oleh

Dosen, pegwai dan Alumni. aksi keprihatinan dilakukan untuk menuntut

penurunan harga barang-barangkebutuhan (sembako), penghapusan KKN,

dan mundurnya Suharto dari kursi kepresidenan. Namun menurut

Page 31: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

31

beberapa informan dalam aksi dilakukan mahasiwa di kampus trisakti

sebagai wujud solidaritas atas isniden berdarah yang sebelumnya terjadi di

6 wilayah aksi demontrasi (IKIP Jakarta, UKI, Salemba, ATMAJAYA,

Moestopo Beragama dan Kampus IBII).41

Pada pukul 13.00 wib, mahasiswa bergerak keluar dari halaman

kampus, memasuki jalan S. Parman, Grogol. Mereka berniat mendatangai

gedung DPR/MPR, senayan. Namun gerakan mahasiswa itu dihdang oleh

petugas keamanan. Setelah melakukan dialog mahasiswa hanya boleh

bergerak sampai didepan kantor Walikota Jakarta Barat, sekitar 300 m dari

pintu utama Kampus Universitas Trisakti.

Pada pukul 17.00 wib, aparat keamanan meminta mahasiswa untuk

kembali kedalam kampus. Mahsiswa setuju apabila pihak keamanan

mundur terlebih dahulu. Setelah aparat ditarik mundur, mahasiswa secara

perlahan-lahan dan tertib kembali kekampus.

Pada pukul 17.20 wib, saat sekitar 70 % dari mahasiswa yang ikut

serta dalam aksi keprihatinan sudah berda didalam kampus, tiba-tiba dari

arah belakang mahasiswa- yang maih berada didepan kantor walikota-

terdengar rentetan letusan senjata aparat keamanan. Mendengar letusan

senjata itu, mahasiswa panic, mereka lari tunggang-langgang. Ada yang

berlari kedalam kampus, ada yang bersembunyi didalam kantor walikota,

dan adapula yang melompat pagar memasuki jalan tol. Mahasiswa yang

tidak sempat lari dipukuli petugas.

Mahasiswa yang sudah berada didalam kampus membalas,

melempari petugas dengan batu. Aksi pelemparan batu tersebut dibalalas

petugas dengan melepaskan gas air mata dan menembaki mahasiswa yang

berada didalam kampus. Akibatnya suasana kampus kacau balau. Empat

mahasiswa tewas tertempsu peluru dan belasan mahasiswa terluka-luka

terkena tembakan.

Tewasnya empat mahasiswa trisakti bukan hanya menimbulkan

rasa duka yang mendalam dimasyarakat, tetapi juga membangkitkan rasa

41

Wawancara dengan aktivis Forkot bulan februari 2011.

Page 32: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

32

marah dan geram yang tidak terkira. Insiden ini pun semakin menyulut

berbagai gerakan pro-reformasi untuk menyatukan langkah dan mendesak

presiden Soeharto untuk mengundurkan diri.

5.2.6 Kerusuhan Massal di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia

Rabu 13 mei 1998 siang, sesuai memakamkan ke-empat

mahasiswa yang tertembak, dengan dimotori oleh para mahasiswa trisakti

beberapa kelompok mahasiswa mengadakan aksi besar-besaran, dan

merembetke seluruh universitas di jakarta dan bebrapa kota besar di

Indonesia. Jakarta yang menjadi pusat pemerintahan nyaris lumpuh.

Puluhan toka dibakan dan isinya di jarah.

Pukul 23.00 wib, wakil presiden B.J Habibie di Istana Merdeka

Selatan, Jakarta, atas nama presiden Soeharto, mengemukakan

keprihatinan pemerintah yang amat mendalam atas musibah yang terjadi

dalam unjuk rasa mahasiswa. Pemerintah menyerukan agar semua pihak

menahan diri dalam memelihara ketertiban dan stabilitas. Pernyataan dan

seruan ini dilakukan atas pesan presiden yang pada saat itu masih sedang

berada di kairo.

Sementara itu, Presiden di Kairo dalam temu-muka dengan

masyarakat Indonesia di Mesir mengemukakan, kalau memang rakyat

tidak lagi menghendaki dirinya sebagai presiden, maka ia siap mundur. Ia

tidak akan mempertahankan kedudukannya dengan kekuatan senjata. Ia

akan mengundurkan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha

Esa, dan dengan keluarga, anak-anak dan cucu-cucu.

Presiden juga menyinggung soal reformasi di berbagai bidang,

termasuk bidang politik. Dikemukakan, silahkan reformasi kalau memang

itu dianggap perlu, tepi harus dilakukan secara konstitusional, lewat

Dewan Perwakilan Rakyat.

Kamis tanggal 14 mei 1998, Nurcholis Madjid memenuuhi

Kepala Staff Sosial Politik (Kassospol) ABRI Letjen Susilo Bambang

Page 33: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

33

Yudhoyono untuk mengadakan pertemuan di Markas Besar ABRI. Ia

merupakan satu dari enam orang yang diundang ke sana. Nurchlosis

menyampaikan gagasan reformasi. Intinya, presiiden Soeharto harus

meminta maaf atas terjadinya krisis moneter yang berkepanjangan,

meyerahkan kekayaannya kepada Negara, dan menyatakan tidak bersedia

dipilih lagi dalam pemilihan umum yang akan diselenggarakan secepat-

cepatnya.

Jum’at 15 mei 1998, Presiden Soeharto mendarat di pangkalan

udara Halim Perdana Kusuma dari kunjungan ke Kairo, Mesir, untuk

menghadiri KTT G15. Semula Soeharto dijadwalkan pulang hari sabtu

tanggal 16 mei 1998 nnamun kemudian dipercepat mengingat tak kunjung

redanya kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan kota-kota lainnya. Ia

langsung mengadakan konsultasi dengan jajarannya mengenai laporan

perkembangan situasi terkahir Ibu Kota.

Sabtu 16 Mei 1998, Presiden Soeharto menerima delegasi dari

Universitas Indonesia ysng pda intinya meminta prseiden Soeharto untuk

mundur. Setelah itu Presiden langsung mengadakan konsultasi dengan pra

pimpinan DPR. Dalam pertemuan selama satu setengah jam itu, mereka

menyampaikan aspirasi yang masuk kedalam DPR dari berbagai kalanga.

Antara lain, meminta segera dilakukannya reformasi dan upaya perbaikan

disegala bidang, termasuk tuntutan Reshuffle kabinet dan

menyelenggarakan Sidang Istimewa MPR dan meminta Pak Harto untuk

mengundurkann diri sebagai presiden.

Minggu 17 Mei 1998, Presiden Seoharto menerima Menko Ekuin

Ginanjar Kartasasmita, Memperindag Mohammad Hasan, Menhub Giri

Suseno, Mentamben Kuntoro Mangunsubroto, dan Gubernur DKI Jakarta

Sutiyoso di cendana. Mereka melapporkan kerugian akibat kerusuhan

yang telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia telah menelan

keruugian fisik sekitar 2,5 triliun. Peristiwa ini telah merugikan dan

menjadi bebann yang sangat berat dalam sistem perekonomian Nasional.

Page 34: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

34

Pada hari ini juga terjadi pengunduran diri beberapa menteri, salah satu

diantaranya adalah menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Abdul Latif.

Senin 18 Mei 1998, gagasan-gagasan Reformasi yang

dikemukakan Nurcholis Madjid, yang kemudian dilengkapai oleh para

cendikiawan lainnya beredar di media massa. Gagasan gagasan itu

menarik perhatian Saadilah Mursyid (Mensesneg) sehingga ia langsung

menelpon dan meminta Nurcholis untuk menyampaikannya langsung

kepada Presiden. Sehingga diaturlah pertemuan dengan Presiden

Selasa 19 Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai perguruan

tinggi di Jakartadan sekitarnya berhasil menduduki gedung MPR/DPR

Pada saat yang bersamaan, tidak kurang dari satu juta manusia berkumpul

di alunalunutara Keraton Yogyakarta untuk menghadiri pisowanan agung,

guna mendengarkanmaklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan

Sri Paku Alam VII.

5.2.7 9 Tokoh Bertemu Soeharto

Selasa 19 Mei 1998, diwaktu yang bersamaan pula, presiden

bertemu dengan Sembilan tokoh masyarakat. Mereka adalah ketua PBNU

Gus-dur, Emha Ainun Najib, Nurcholis Madjid, Ketua MUI Alie Yafiie,

Guru Besar Tata Negara Yusril Ihza Mahendrra, KH. Cholil Baidhawi,

Ahmad Bagja dan Ma‟ruf Amin dari NU.

Pada kesempatan itu, presiden bermaksud untuk nyampaikan

bahwa ia ingin membentuk komitte Reformasi. Yang didalamnya

beranggotakan kesembilan tokoh tersebut. Namun Nurcholis selaku juru

bicara menolaknya. Bersikeras meminta Soharto untuk mengundurkan

diri.

5.2.8 Detik-Detik Pengunduran Diri Presiden Soeharto

Karena merasa tidak ada lagi orang yang menopangnya untuk tetap

mempertahankan kekuasaan, pada tanggal 20 mei malam dengan

sebelumnya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan saadilah

mursyid bahwa ia akan mengandurkan diri. Dan pada saat itu juga

Page 35: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

35

Soeharto memerintahkan kepada Saadilah untuk mempersiapkan agar

pengunduran dii sebagai presiden sesuai dengan konstitusi.

Akhirnya, tepat pukul 09.00 presiden Soeharto mengumumkan

pengunduran dirinya sebagai presiden dengan didampingi oleh beberapa

tokoh seperti ketua MPR/DPR Harmoko, ketua MA dll. Setelah teks

pengunduran dirinya dibacakan ia menyerahkan kekuasaan kepada wakil

presiden BJ. Habibie. Dan Habibiepun langsung daiangkat sumpahnya dan

pada saat itu pula ia langsung menjabat sebagai presiden.

6. Pemerintahan Reformasi 1998-2004

Format dan Konstalasi politik di Indonesia pada periode 1998-2001 mengalami

perubahan yang relative signifikan, menyusul dipaksa mundurnya Soeharto dari

panggung politik setelah mengalami desakan yang sangat besar, baik dari masyarakat

domestic maupun Internasional. Perubahan itu ditandai dengan terjadinya liberaliasi

politik yang sekaligus menjadi awal datangnya masa transisi menuju demokrasi

Indonesia.42

Namun pada masa itu pula masih saja terdapat riakan-riakan kecil yang

mencoreng trasnsisi itu. Masih banyak kejadian-kejadian warisan orde baru yang masih

membekas. Namun era tinggal landas menuju bangsa bebas dengan prinsip demokrasi

sudah menjadi platform para pewaris kekuasaan reformasi.

6.1 Pemerintahan Habibie (1998-1999)

6.1.1 Reformasi Ekonomi 43

Ketika Habibie diamanatkan oleh konstitusi unuk menggantikan

pucuk kepemimpinan menggantikan Soeharto, tugas berat di depan mata

siap menanti. Terutama dalam permasalahan ekonomi. Selama ini

ekonomi dijadikan dalaih penyebab terjadinya instabilitas politik.

Sehingga kesuksesan habibie dalam melakukan reformasi ekonomi akan

42

Pratikno, Cornelis Lay,2002, KOMNAS HAM 1998-2001 : Pergulatan dalam Transisi Politik, Yogyakarta: FISIPOL UGM, hal35-36 43

Pandangan dan Langkag Reformasi B.J Habibie.2000. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Hal 8-36

Page 36: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

36

menentukan sejauhmana ia dapat mengatasi huru-hara yang selama ini

berlangsung.

Langkah awal yang dilakukan habibie adalah melakukan reformasi

total, mulai dari tatacara mengatasi krisis ekonomi, memberdayakan

ekonomi rakyat, memperkuat lembaga kelembagaan perekonomian,

mendorong persaingan sehat, sampai kepada pemberantasan praktek-

praktek KKN dalam kegiatan ekonomi-bisnis.

Berbagai upaya untuk mengatasi krisis ekonomi telah dilakukan

dengan bantuan IMF mencakup satabilitas mata uang rupiah, menurunkan

inflasi, dan mengatasi dampak sosial krisis ekonomi. Usaha ini dilengkapi

dengan perubahan structural yang mencakup restrukturalisasi perbankan

dan hutang luar negeri swasta. Dalam aspek kelembagaanberbagai

undang-undang yang mendorong kegiatan ekonomi: yang efesien dan

sehat juga telah disahkan. Undang-undang itu antara lain undang-undang

perbankan, undang-undang kepailitan, undang-undang perlindungan

konsumen, undang-undang larangan praktek monopoli dan persaingan

usaha tidak sehat, undang-undang lalu-lintas devisa dan sistem tukar.

Semuanya itu mustahil dapat dilakukan tanpa adanya upaya untk

menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha, baik dalam dan

luar negeri. Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan iklim usaha yang

mendorong gairah usaha mendapatkan prioritas utama. Uspaya ini harus di

dorong dan dilakuan oleh semua bidang, baik ekonomi, sosial maupun

politik dan keamanan. Ternyata habibie berhasil melakukan itu.

Pada semester pertama tahun 1999/2000 diperkirakan pertumbuhan

ekonomi terus membaik, dengan pertumbuhan pada semester kedua mulai

bergerak kearah positif, maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi pada

tahun anggaran 1999/2000 diperkirakan antara 0% sanpai dengan 2%.

Perkembangan kearah ini sudah mulai terlihat yaitu pertumbuhan ekonomi

Page 37: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

37

pada triwulan pertama 1999 sudah mulai positif sebesar 1,34%

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dan pada triwulan kedua

pertumbuhan ekonomi adalah 0,47% dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya. Jika pada triwulan pertama hanya sector pertanian yang

tumbuh positif, pada triwulan kedua lebih banyak sector yang

pertumbuhannya positif antara lain perdagangan, pengangkutan, dan

manufaktur. Laju inflasi diperkirakan sebesar 17 % dan angka ini dapat

turn lagi ke 10 % dan bahkan lebih rendah lagi apabila suasana

mendukung. Didalam APBN ditetapkan nilai tukar rupiah Rp. 7.500 per

US $ 1 dan harga minyak sebesar US $ 10,5 perbarel. Namun nilai tukar

rupiah saat ini sudah menguat dibawah Rp. 7000 per US $ 1 dan harga

minyak dipasar dunia sekarang ini mencapai sekitar US $ 15 Perbarel.

6.1.2 Reformasi Politik

Tak semulus apa yang dilakukannya dalam meroformasi ekonomi,

reformasi politik pada saat masa pemerintahan Hbibie boleh dibilang

melewati jurang yang terjal. Disatu sisi ada yang menerima kepemimpinan

beliu terutama dari kalangan cendikiawan yang diwakili oleh Amien Rais,

Nurcholis Madjid dan Emil Salim yang menganggap habibie sebagai

tokoh yang tepat untuk bisa menjembatani masa transisi yang sedang

dialami oleh bangsa Indonesia. Disatu sisi ada yang menolak

kepemimpinannya, terutama diwakili oleh kalangan mahasiswa yang

menganggap habibie tak lain adalah kepanjangan tangan dari

pemerintahan Orde Baru. Alasan ini logis, mengingat pada periode

sebelumnya Habibie menjadi wakil presiden dari Soeharto.

Puncak kekisruhan politik pada pemerintahan Habibie ialah saat

mau dilaksanakannya sidang Istimewa MPR RI November 1998 untuk

memetakan masa depan demokrasi di Indonesia. Ujung tombak dalam itu

dalam pelabrakan itu adalah tetang wujud undang-undang yang akan

Page 38: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

38

dibahas dalam forum itu yang masih menaruh previlage khusus kepada

ABRI dan Golkar yang nyata-nyata merupakan kendaraan yang

digunakan Soeharto bisa bertahan sebagai presiden dalam 32 tahun.

Dalam isi undang-undang yang di susun oleh tim yang disebut

sebagai Tim 7 yang diketuai oleh professor Ryass Rasyid, dengan usulan

Golkar masih memberikan kesempatan bagi Militer untuk duduk di

perlemen. Tim menetapkan 38 Kursi (7,6%) untuk wakil militer didalam

DPR, dan 10 % dalam DPRD propinsi dan DPRD tingkat II.

Mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi melakukan

aksi unjuk rasa untuk menggagalkan sidang Istimewa tersebut. Mereka

memandang bahwa undang-undang tersebut melestarikan Previlase yang

sekian lama telah dinikmati Golkar dan Angkatan Bersenjata di bawah

Orde Baru. Berpuluh-puluh ribu mahasiswa bergabung di kompleks

gedung parlemen pada tanggal 10 November 1998. Mereka menuntut

Habibie menyerahkan kuasa kepada pemerintah transisi yang dipimpin

oleh presidium kepemimpinan proreformasi yang terdiri atas Megawati

Soekarno Putri (PDI-P), Abdurrahman Wahid (pimpinan NU, kekuatan

utama Partai Kebangkitan Bangsa-PKB), Amien Rais (pimpinan PAN),

pemegang hadiah Nobel, Uskup Carlos Belo dari Timor-timur dan sultan

Hamengkubuwono X.44

Karena tiga yang diebutkan pertama itu adalah tokoh-tokoh dalam

ketiga kubu partai besar dan ikut terlihab dalam berbagai negosiasi

mengenai undang-undang baru itu, posisi mereka menjadi repot. Mereka

mungkin saja tidak menyukai undang-undang baru tersebut, akan tetapi

kalu mereka menolaknya dengan terang-terangan , atau mengambil alih

kekuasaan-sementara dengan suatu cara, tentulah proses pemilihan umum

akan kacau dan buyar. Ditengah tekana n yang kuat untuk berbuat sesuatu,

44

Tentang Reaksi Mahasiswa terhadap Sidang Umum MPR, lihatlah berbagai laporan dalam rubric ‘Dashed Hopes’ dalam Asiaweek (27 November 1998). Dikutip dalam buku Manning , Chris, Diermen, Peter Van, 2000, Indonesia Ditengah Transisi: Aspek-aspek Sosial Reformasi dan Krisis, Yogyakarta: LKiS, hal 21

Page 39: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

39

empat dari kelima tokoh tersebut (uskup belo berhalangan hadir) bertemu

di jakarta tanggal 11 november di jakarta. Hasil pertemuan tersebut

dikenal dengan kesepakatan ciganjur. Inti dari Isi kesepakatan itu

walaupun mendukung terus reformasi yang digalakkan mahasiswa, namun

tetap tidak mendukung secara revolusioner untuk segera mengakhiri peran

politik angkatan bersenjata, mereka memilih jalan bertahap.45

Kesepakatan

ciganjur menjadi pentig dalam konteks ini karena menandai bersimpang

jalan antara mereka yang menghendaki reformasi total dan pimpinan-

pimpinan partai yang memilih perbaikan bertahap (Inkremental).

Puncaknya adalah terjadinya Insiden apa yang kita kenal sekarang dengan

istilah peristiwa semanggi I. terjadi peritiwa berdarah pada kalangan

mahaiswa yang terus menyuarakan untuk menggagalkan sidang istimewa

MPR dan menolak kesepakatan Ciganjur. .

6.1.3 Semanggi I (13-14 November 1998)

Sejak jatuhnya pemerintahan Soeharto dan memasuki

pemerintahan Habibie, dalam merepon aksi unjuk rasa yang dilakukan tak

ubahnya seperti periode sebelumnya. Apparatur keamanan yang bertugas

mengontrol jalannya aksi demontrasi selalu melakukan tindakan-tindakan

yang refresif. Berdasarkan fakta-fakta, dokumen dan keterangan berbagai

pihak, KPP HAM menemukan berbagai kekerasan yang pada dasarnya

melanggar hak asasi manusia, seperti pembunuhan, penganiayaan,

penghilangan paksa, perkosaan, perampasan kemerdekaan, dan kebebasan

fisik yang dilakukan secara sistematis serta meluas yang dilakukan oleh

pelaku tertentu dengan sasaran masyarakat tertentu. Masyarakat tersebut

secara khusus adalah mahasiswa maupun masyarakat yang berdemontrasi

terhadap kekuasaan politik untuk menuntut perubahan. 46

45

Kesepakatan Ciganjur memberikan tenggat enam tahun untuk penghapusan peran politik militer. 46

Ringkasan Eksekutif Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, Jakarta 20 Maret 2002 hal, 3

Page 40: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

40

Itulah yang dialami oleh ribuan mahasiswa se Jabotabek yang

tergabung dalam forum kota alias forkot pada hari senin 7 september 1998

yang pada saat itu melakukan demontari dari siang-hingga malam hari

didepan gedung DPR/MPR. Pada saat itu mahasiswa mendapatkan

tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan setelah menolak

membubarkan diri. Puncaknya terjadi sekitar pukul 00.15 WIB massa aksi

berhasil menjebol pagar DPR yang selama ini terkenal sulit ditembus oleh

demonstran. Agar tak bisa di usir, mahasiswa melakukan aksi tidur di

depan ratusan aparat yang berdiri tegap. Awalnya aparat mencoba

memprovokasi, namun tak ditanggapi oelh mahasiwa. Sehingga mereka

menggunakan cara-cara kekerasan. Mahasiswa yang sedang melakukan

aksi tidur ditendang dan dipukuli secaa membabi buta. Mahasiswa

mencoba bertahan, disinilah propokasi kedua dilakukan, ada lemparan

botol dan batu dari lapisan belakang mahasiswa yang dilakukan oleh

provokator yang sengaja menyusup kedalam barisan mahasiswa. Saat

suasana kacau tiba-tiba menyelinap tiga orang polisi dari barisan aparat

Brimob yang melakukan aksi penikaman menggunanakan sungkur. Empat

mahasiswa roboh bersimbah darah. Mereka adalah Heri Joko (ISTN),

Baskoro (ISTN), Yanuar Abdi dan Zulhamdi (IISIP). Guna menghindari

jatuhnya banyak korban jiwa, mahasiswa akhirnya meringsut menuju

kampus Atmajaya, dan korbanpun dibawa kerumah sakit Atmajaya untuk

dilakukan perawatan.47

bukan hanya itu kekerasan yang terjadi pada mahasiswa juga

terjadi Pada mahasiswa mencoba menentang Sidang Istimewa MPR

terjadi insiden penyerangan terhadap kampus trisakti dan Atmajaya, yang

dikenal dengan peristiwa Semanggi I. Kejadian ini bermula karena sikap

47

Majalah INFO Hak Asasi Manusia, Ketika Sangkur Bicara Kejahatan Rasial MEI 1998: Siapa Harus Bertanggung Jawab, edisi Perdana-Desember 1998, Baca Artikel Tentang Ketika Sangkur Bicara hal, 5-6

Page 41: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

41

anarkis yang ditujukan mahasiswa ketika melakukan aksi demontrasi.

Barikade aparat ditabrak oleh mobil mahasiswa.48

Pelaku serangan adalah aparat TNI dan POLRI yang pada saat itu

bertugas untuk menjaga aksi demontrasi yang dilakukan para mahasiswa.

Berdasarkan penyelidikan, dalam usaha menghadang dan membubarkan

aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat, satuan

kepolisian dan TNI melakukan penyerangan kedalam kampus-kampus,

dengan cara menembak, memukul dan menendang. Penyerangan itu

nampak dengan jelas pada peristiwa Trisakti, dimana apara militer dan

polisi menyerang kearah kampus trisakti, Universitas Taruma Negara I

dan Universitas Taruman Negara IIdengan menggunakan sejaa api

berpeluru hampa, karet dan tajam. Selain melakukan penyerangan

terhadap demonstran hingga kedalam kampus, satuan-satuan tuga tersebut

juga melakukan pemukulan dan penembakan secara membabibuta

(indiscriminate shooting) kearah demonstran dan masyarakat umum (non-

demonstran) diwilayah sekitar kampus trisakti. Sam halnya dengan prilaku

serangan ke kampus Atmajaya, dilakukan dengan cara yang serupa. Hal

ini menandakan dalam penyerangan, aparat TNI dan POLRI sama sekali

tidak mengindahkan standar internasional tentang penggunaan kekerasan

dan senjata api yang tertuang didalam prinsip-prinsip dasar tentang

penggunaan kekerasan dan sejata api oleh aparatur penegak hukum.49

Berdasarkan laporan dari TPF yang dibentuk oleh Komnas HAM

korban meninggal dunia akibat insiden ini diperkirakan mencapai 10-99

orang, sedangkan korban luka-luka 100-500 orang. Sedangkan kerugian

materi diperkirakan mancapi angka 18 Miliar rupiah.

6.1.4 Pemilu 1999 48

Bahan Seminar Penelitian Kerusuhan-kerusuhan Sosial di Jakarta 1995-1999, Yayasan Ilmu-ilmu Sosial dan Komisi Ilmu-ilmu Sosial Akademi Pengetahuan Indonesia Bekerjasama dengan FISIP UI, Jakarta, 19-20 April 2000. Data dapat diperoleh di perpustakaan Komnas HAM . 49

Ringkasan Eksekutif Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, Jakarta 20 Maret 2002 hal, 8

Page 42: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

42

Pemilihan Umum pada pemerintahan yang singkat dari presiden

Habibie, diselanggarakan pada tanggal 7 juni 1999 dengan di ikuti oleh 48

partai, walau pada saat itu terdaftar adanya hampir 150 partai. Tidak sama

dengan pemilu-pemuli sebelumnya, pemilu kali ini dilaksanakan dengan

Jurdil (jujur dan adil) serta Luber (langsung, umum, bebas dan rahasia).

Hal itu diakui oleh bebarapa kalangan baik dalam dan luar negeri. Salah

satunya adalah Presiden Jimmy Carter yang secara langsung melakukan

pemantauan terhadap proses pelaksanaan ini. Hal ini tak lepas dari

kesigapan KPU dalam mempersiapkan pelasanaan pemilu maupun dari

partisipasi masyarakat yang secara sukarela mengawasi dan

melaksanaakan proses transisi demokrasi ini.

Hasil pemilihan umum, menempatkan PDI-P Megawati yang

berideologi Nasionalis-sekuler enjadi pengumpul suara terbanyak,

memenagkan 34 % dari 462 kursi di yang diperebutkan.50

Membangkaknya suara PDI-P tak lain akibat dari beralihnya sebagin suara

Golkar ke PDI-P. figuritas seorang megawati sebagai representasi

kalangan Non-Muslim dan merupakan salah satu bagian dari tokoh

reformasi juga berperan dalam hal ini. Golkar jelas-jelas kalah besar-

besaran dalam pemilu kali ini. Suaranya merosot dari 76 % kursi di DPR,

hanya mendapatkan 22% ditahun 1999. ditempat ke tiga dan keempat

ditempati oleh PKB yang diketuai oleh Matori Abdul Jalil, dan PPP yang

dikomandoi oleh Hamzah Haz dengan masing-masing mendapatkan

12,6% dan 10,7%. PAN, yang dipimpin oleh Amien Rais, penampilannya

tidak se-perform apa yang diharapkan. Jika melihat Amien Rais selama ini

menjadi lokomotif lahirnya peristiwa reformasi. Alansannya mungkin

karena Amien Rais sendiri dalam kancah perpolitikan di Indonesia masih

tergolong baru. PAN ketika itu hanya mendapatkan 7,1 %, sebuah ukuran

yang minim bila dilihat dari sepak terjang Amien rais sendiri. Untuk posisi

50

Karena 38 kursi dalam DPR yang berkursi 500 itu dijatahkan untuk militer maka yang diperebutkan dalam pemilihan umum hanyalah 462.

Page 43: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

43

ke enam dan ketujuh di tempati oleh PBB yang dipimpin oleh Yusril Ihza

Mahendra dan Partai Keadilan yang dipimpin oleh Nurmahmudi Ismail.

6.1.5 Kasus Timor-Timor

Tak ada yang menyangka kalau keputusan habibie mangadakan

referendum di timor-timur mengakibatkan terjadinya blunder politik, yang

membuat boomerang bagi karier politiknya. Akibat keputusan untuk

memberikan kesempatan kepada rakyat timor-timor memilih “mau

bergabung dengan Indonesia dengan pemberian status khusus dan

otomomi yang luas atau “memisahkan diri dari RI” dapat mengakibatkan

ditolaknya laporan pertanggungjawaban presiden di hadapan anggota

MPR/DPR.

Banyak yang tak mengira kalau rakyat Tim-Tim lebih memilih

untuk memerdekakan diri disbanding untuk bergabung. Mengaikat pada

waktu itu Tim-Tim sendiri yang berkeingain keras untuk bergabung

kedalam NKRI.

Lepasnya Tim-Tim dari Indonesia disamping terjadinya politik

uang “bali gate” merupakan lapor merah bagi pertanggungjawaban B.J

Habibie pada sidang umum MPR bulan Oktober 1999. Laporan

Pertanggung Jawaban Presiden ditolak dengan dakwaan presiden telah

melanggar konstitusi yaitu tak bisa menjaga keutuhan wilayah NKRI.

Karena terlibat skandal ini ia tekbersedia untuk mencalonkan diri dalam

pemilihan presiden menghadapi Megawati Soekarno Putrid an KH.

Abdurrahman Wahid. Maka selesailah masa pemerintahan Habibie yang

dipegangnya sejak tanggal 21 mei 1998 yaitu saat lengsernya Presiden

Soeharto.

6.1.6 Semanggi II (23-24 September 1999)

Page 44: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

44

6.2 Pemerintahan Abdurrahman Wahid (1999-2001)

6.2.1 Kronologi Naiknya Gus-Dur Sebagai Presiden51

Pemilihan Umum bulan Juni 1999 yang merupakan pemilu

pertama setelah masa Orde Baru adalah sangat demokratis, tanpa

dipengaruhi oleh adanya tindak kekerasan yang berarti, serta tanpa adanya

penekanan dari salah satu kontestan yang dominan. PDI-P mencapai

kemenangan dengan perolehan suara sebesar 34%, mengungguli lawannya

5 partai besar lainnya yaitu Partai Golkar, PPP, PKB, PAN dan PBB

sehingga membuat para warganya kaum marhaenis merasa berada diatas

angin. Para pengikut PDI-P dengan mencalonkan Megawati sebagai calon

presiden, mengklaim bahwa kekuatan politik berada ditangan Partai

bersimbol Kepala banteng dan karenanya sudah seharusnya Megawati

yang putra dari Almarhum Presiden Sukarno secara otomatis akan terpilih

jadi Presiden. Dalam sidang umum MPR yang akan digelar. Namun sesuai

dengan Kelaziman demokrasi, partai yang dapat mengumpulkan suara

diatas 50% atau yang mencapai „‟ single majority‟‟ baru baru bisa

dilegitimasikan untuk memimpin Pemerintahan secara otomatis.

Partai Golkar sebagai pemenang peringkat kedua dalam perolehan

suara sebesar 22,5% serta pula masih menduduki kursi kepresidenan

dengan berprestasi melaksanakan pemilu yang demokratis dalam waktu

yang sangat pendek, merasa pula diatas angin untuk mempertahankan B.J

Habibie sebagai presiden masa jabatan kedua. Disamping itu, dukungan

terhadap partai Golkar dari “Iramasuka”yaitu Irian, Maluku, Sulawesi dan

Kalimatan , terutama dengan diwakili dari Universitas Hassanuddin

Makasar adalah sangat kuat, bernada vocal dan tidak mengenal kompromi

terhadap kekuatan politik lainnya.ditambah lagi dengan sifat “over-self-

confident” dari idolannya yaitu seorang presiden yang sangat intelektual.

Dalam persaingan antara kedua kubu ini, maka muncullah apa

yang dinamakan “poros tengah” yang digulirkan oleh ketua partai PAN

51

Page 45: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

45

Amien Rais dengan merangkul PKB, kemudian diikuti pula oleh PPP,

Partai Keadilan dan partai-partai kecil lainnya untuk mencari calon

Presiden yang ketiga. Melalui mediasi yang diketuai oleh Amien Rais,

pada tanggal 26 September 1999, pertama kali dalam sejarah, akhirnya

dibentuk sebuah pengajian yang didalamnya teselubungi maksud untuk

melakukan konsolidasi politik untuk mempersiapkan tokoh yang nantinya

akan menjadi rival Megawati dan Habibie dalam bursa calon presiden.

Berkat ke khusukan dan pengajian-bersama inilah, dimana masing-

masing tokoh Amien Rais dan Gus Dur memberikan sambutan pidato

yang menyejukan, maka, Prof. Dr. Amien Rais selaku juru bicara fraksi

Poros Tengah pada sidang MPR mencalonkan K.H Abdurrahman Wahid

sebagai calon presiden mengahadapi Megawati dan B.J Habibie.

Sebaiknya Gus Dur mendukung Amien Rais, sehingga dalam pemilihan

ketua MPR, pemimpin partai PAN dapat meraih jumlah suara terbanyak.

Adapaun kekuatan dan latar belakang pencalonan Gus Dur sebagai

presiden adalah karena K.H Abdurrahman Wahid dikenal sebagai tokoh

islam yang sangat berpengaruh, berjiwa Nasionalis, berpandangan hidup

sebagai seorang modernis dengan latar belakang pendidikan yang cukup

tinggi, sedangkan cara bertindaknya adalah sangat rasional dan pragmatis.

Disamping itu Gus Dur juga dikenal sebagai orang yang sangat toleran

dengan sangat memperhatikan komposisi bangasa Indonesia yang

majemuk terdiri dari berbagai macam ras, suku dan agama, dan karena

semua itu Gus Dur merupakan “sosok” yang dapat diterima oleh semua

golongan. Khusus dalam hal toleransi dalam beragama, Gus Dur Tahu

benar bahwa ancaman paling berbahaya dari persatuan dan kesatuan

bangsa Indonesia adalah berupa konflik agama, dan karenanya Gus-Dur

Selalu berupaya keras untuk menjalin hubungan baik antara Islam dan

Kristen. Kepada alim-ulama Islam diserukan agar penyampaian dakwah

dapat berkesan masuk ke hati orang banyak dan bukan bersifat agresif

dengan menunjukan superioritas islam, serta dakwah hendaknya dapat

diterima secara lintas etnis, lintas budaya dan lintas agama. Dari itu, Gus

Page 46: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

46

Dur juga tidak setuju dengan didirikannya ICMI karena menganggap

institusi tersebut mengarah pada “sektarianisme” dan sebagai tandingan

didirikanlah oleh beliau pada bulan April 1991 suatu organisasi bernama

Forum Demokrasi untuk mengembangkan budaya keterbukaan serta

toleransi dikalangan masyarakat luas.

Gus Dur, orangnya secara pribadi dapat mudah bergaul dan suka

bergurau secara santai, walaupun beliau juga merupakan seorang yang

“controversial” yang dalam istilah jakarta disebt “cuek atau semau gue”.

6.2.2 Kinerja Gus-Dur Sebagai Presiden

Kemenangan Gus Dur atas Megawati merupakan sesuatu hal yang

sangat fenomenal. Pada saat masih menjadi calon presiden saja Gus-Dur

merupakan sosok yang begitu istimewa. Sampai-sampai MPR

meniscayakan bahwa Gus Dur mempuyai keterbatasan dalam melihat.

Dengan mundurnya B.J Habibie dan Yusril Ihza Mahendra dari

pencalonan presiden, maka Gus-dur melangkah maju kearena pemilihan

presiden pada sidang umum MPR tanggal 20 Oktober 1999 untuk bersaing

dengan Megawati, yang kemudian dimenangkannya dengan perolehan

suara 373 melawan 313 di pihak Megawati. Pada awalnya kemenangan

Gus Dur disambut oleh kerusuhan oleh pengikut-pengikut PDI-P di

Jakarta, Solo dan Denpasar Bali yang dapat diredam kemudian melalui

terpilihnya Megawati Soekarno Puteri sebagai wakil presiden pada tanggal

21 Oktober 1999 malam hari.

Sebagai amanah dari konstitusi dimana presiden terpilih diberikan

hak preogratif untuk meyususun cabinet, maka gusdur mencoba menata

orang-orang yang akan duduk dalam lapisan eksekutif. Kebinet pada masa

pemerintahan Gus Dur diberinama dengan cabinet pelangi. Kabinet ini

mendapatkan dukungan dari Amien Rais, Wiranto serta NU dan partai

PKB diantaranya Dr. Alwi Shihab sebagai menteri luar negeri, Dr.

Muhammad A.S Hikam sebagai menteri Ristek, Prof. Tolchah Hasan

Page 47: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

47

sebagai menteri Agama, Chofifah Indarparawansa sebagai menteri

peranan wanita, serta seorang dari LSM yaitu Erna Witoelar sebagai

Menteri Pemukiman dan Pengembangan Wilayah . disampin itu presiden

Gus-dur menghapus Departemen Penerangan dan Departemen Sosial.

Kinerja Gus Dur sebagai presiden ditandai dengan banyaknya

perjalanan ke luar negeri. Gus Dur berdalaih bahwa perjalanannya

dilakukan untuk menunjukan pada dunia internasional bahwa Indonesia

dengan segala permasalahan yang rumit, terutama keterpurukannya di

bidang ekonomi, yang sebenarnya dapat dikatakan sudah bangkrut, masih

juga “exist” serta dengan sekaligus menunjukan keterbukaan untuk

melakukan hubungan Internasional dengan Negara manapun termasuk

dengan “Israel” adapaun cirri yang kedua adalah dengan kebiasaan

mengeluarkan pernyataan dan melakukan tindakan sepihak yang

“controversial” yang bagi beliau hanyalah dianggap sebagai “lawakan”

belaka tanpa menyadari akan akibat yang merugikan bagi beliau sendiri.

Gus-dur selama jadi presiden juga sering melakukan Reshufle

terhadap beberapa menterinya karena alasan-alasan subjektif dan tidak

jelas. Selaian karena keterbatasannya dalam membaca laporan-laporan,

surat-surat dan berita-berita aktual dari masyarakat. Gusdur juga sering

plin-plan, karena terpengaruh oleh orang-orang dekatnya yang sering

memberikan informasi pada cabinet malam. Nama-nama diantara mereka

adalah Alwi Shihab, Marsilam Simanjuntak, Said Aqil Siraj, Subyakto

Tjakrawerdaya, Hasyim Mujazadi, Djuanda dan Matori Abdul Jalil.

Ditengah kepercayaan publik yang sangat tinggi terhadap Gus-dur,

yang menganggap dia sebagai seorang mesias yang mampu mengeluarkan

Indonesia dari krisis multidimensi. Gus-dur gagal dalam mengemban

amanat yang begitu besar terhadap dirinya. Malah Gus Dur sendiri terlibat

dalam kasus “Bulog Gate” yaitu yang menyangkut dengan penggunaan

dana non-budgetair berasal dari bulog untuk hal-hal yang tidak semestinya

antara lain dengan memberikan cek kepada seorang pengusaha wanita,

Page 48: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

48

serta dengan kasun “Brunei Gate” yaitu dana pemberian dari Sultan

Brunei yang dianggap sebagai hibah pribadi.

Kinerja Gus Dur yang penuh dengan kontroversi membawa akibat

tumbuhnya konflik politik, seperti maraknya aksi-aksi demontrasi anti

Gus-Dur oleh berbagi organisasi, antara lain Poros Pemuda Indonesia

(PPI), Konsorsium Mahasiswa Jakarta (KMJ). Selain itu didalam birokrasi

pemerintah juga tak lepan dari runtutan konflik. Standing point

memuncaknya konflik didalam elit pemerintahan saat Gus Dur membuat

permasalahan baru dengan menonaktifkan Kepala Kepolisian Jendral

Bimantoro dan menggantikannya dengan Jenderal Chairuddin Ismail

sebagai pejabat sementara Kapolri. Tindakan ini menjadi pemicu bagi

DPR untuk mengusulkan diadakannya Sidang Umum MPR karena

menurut ketentuan yang ada , pengangkatan dan pemberhentian Kepala

Kepolisian RI haruslah dengan keputusan DPR. Negara menjadi tegang

setelah orang yang paling berjasa “Amien Rais terlibat Konflik dengan

Gus Dur. Amien mengeluarkan statement bahwa dalam waktu singkat

akan terjadi pergantian kepemimpinan nasional (Melaui Sidang Istimewa

MPR RI) sedangkan Gus Dur mengatakan bahwa dirinya tak akan

mundur.

Karena berusaha ingin tetap memperthankan kekuaasaan, pada

tanggal 23 Juli 2001 dini hari pukul 01.10 WIB presiden K.H

Abdurrahman Wahid mengeluarkan maklumat dengan menyatakan

“dengan berat hati, selaku penglima tertinggi angkatan perang, saya

memberlakukan dekrit. Saya sudah memerintahkan TNI/Polri untuk

mengamankan keputusan ini dan TNI/Polri berkewajiban menghalangi

pelaksanaan Sidang Istimewa MPR, karena tak boleh ada pemerintahan

tandingan”.

Keputusan ini langsung mendaptkan tanggapan dari Mahkamah

Agung Bagir Manan atas permintaan DPR. bahwa pembekuan DPR/MPR

seperti yang ditegaskan dalam Maklumat Presiden Abdurrahman Wahid

adalah tidak sah, karena sistem ketatanegaraan seperti yang tercantum

Page 49: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

49

dalam UUD-45 tidak memberikan wewenang kepada presiden untuk

membekukan DPR/MPR

Sejarahpun berjalan cepan, maka pada sidang MPR yang digelar

pada 23 Juli 2001 , para wakil rakyat sepakat mencopot jabatan Gus-Dur

sebagai Presiden dan mengangkat Megawati Soekarno Puteri sebagai

presiden dan Amien Rais sebagai wakilnya. Sementara itu, Gus-dur

mangkir dalam sidang.

6.3 Pemerintahan Megawati Soekarno Puteri

6.3.1 Resistensi Versus Toleransi Megawati

Dalam acara pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR tahun

1999, Megawati menghapi kendala ekternal ataupun internal, untuk

dapatnya terpilih menjadi presiden walau partai PDI-P unggul dalam

pemilihan umum. Kendala eksternal yang dihadapi adalah sebagai akibat

adaya resistensi yang cukup kuat dikalangan islam terhadap figur wanita

mengawati, antara lain secara langsung dengan munculnya fatwa dari

Kongres Umat Islam di Jakarta yang menyatakan bahwa presiden

Indonesia harus laki-laki, serta adanya Badan Kerjasama Pondok

Pesantren se-Indonesia yang menyatakan bahwa haram hukumnya untuk

memilih presiden wanita. Sementara itu ada kendala ekternal lainnya yaitu

pandangan masyarakat bahwa megawati adalah merupakan representasi

dari kalalangan nasionalis sekuler dan sekaligus juga dianggap sebagai

bukan representasi dari garakan reformasi.

Adapaun sikap internal berupa sikap pribadi Megawati sendiri

yang lebih menonjolkan unsur ayahanda Sukarno yang dekat dengan

kultur jawa yang abangan dan kurang menonjolkan unsur ibunda

Fatmawati yang dekat dengan kalangan pesantren, dan karenanya condong

kurang merangkul tokoh-tokoh muslim serta kurang sensitive terhadap

aspirasi islam. Disamping itu dikalangan kaum nasionalis yang merupakan

kubu pendukungnya, Megawati diragukan tentang kemampuan

Intelektualnya dan diragukan pula tentang visinya terhadap

Page 50: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

50

penanggulangan krisis ekonomi dan keuangan yang sudah parah, terlebih

dengan sikap pendiamnya serta sikap tertutup terhadap pers.

Karena hal-hal tersebut diatas itulah maka pada sidang Umum

MPR 1999, Megawati hanya terpilih sebagai Wakil Presiden

mendampingi Presiden Terpilih K.H Abdurrahman Wahid. Hal mana

merupakan “blessing in disguise “ karena merupakan kesempatan bagi

Megawati untuk merubah sikapnya berupa “toleransi” terhadap Islam

dengan kesadaran bahwa Islam adalah faktor determinan dalam politik di

Indonesia. Pertama-tama yang dilakukan setelah menjabat Wakil Presiden

adalah diambilnya kebijakan untuk tidak menempatkan tokoh-tokoh yang

dipermaslahkan umat pada Kantor Sekretaris Wakil Presiden, dan kepada

masyarakat mengambil sikap untuk menjalin silaturahim dengan kalangan

islam. Megawati pada musim haji 1999 menunaikan ibadah haji, untuk

menepis dakwaan non-Islami pada dirinya seperti yang telah diedarkan

dalam media massa tentang sembahyang di Pura Bali.

Perubahan sikap toleransi Megawati terhadap Islam tentunya

dimaksudkan untuk merespon perkembangan politik yang terjadi, yakni

untuk mendapatkan legitimasi sosial, politik dan moral untuk jenjang

berikutnya yaitu kedudukan sebagai RI- satu.

6.3.2 Tantangan dan Kinerja Megawati

Pada sidang Istimewa MPR yang diselenggarakan pada bulan juli

2001 dimana terjadi suatu “Impeacment” atau pencopotan terhadap

presiden Gus-Dur, maka secara aklamasi maka ditetapkanlah Wakil

Presiden Megawati untuk menggantikan menjadi Presiden. Segera setelah

itu, dalam menghadapi acara pemilihan olah sidang MPR untuk

menetapkan nama Wakil Presiden yang baru, maka pribadi Megawati

mengadakan “lobbying” yang menunjukan preferensinya untuk memilih

seorang tokoh Islam dalam mendampingi tugasnya. Konon preferensinya

ini disyaratkan agar tokoh islam tersebut menampilkan diri sebagai sosok

Page 51: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

51

islam moderat yang mampu meredam aliran keras yang ada dikalangan

masyarakat dan terutama kalangan politisi Islam. Maka melalui “voting”

dalam sidang MPR, terpilihlah Hamza Haz manjadi wakil presiden

mengalahkan calaon-calon lainya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono,

Agum Gumelar, Akbar Tanjung dan Siswono.

Presiden Megawati dalam penampilan pertamanya yaitu dalam

memilih menteri-menteri anggota kabinetnya, sekali-lagi menunjukan

sikap toleransinya dengan memilih tokoh-tokoh professional yang ahli

dalam bidang sektoralnya, dan juga sekaligus mencakup keberadaan

partai-partai peraih suara terbanyak dalam pemilu 1999, dan dengan

demikian terbentuklah cabinet yang mendapatkan sebuatan sebagai “The

dream team” dengan respon psositif terhadap pasar dimana rupiah pada

saat itu langsung menguat.

Kabinet “The dream team” dibawah pimpinan duet Megawati-

Hamza Haz yang merupakan panduan Nasionalis-Agamis diharapkan

mampu melewati masa multi krisis dimensional yang berkepanjangan

dengan melakukan langkah tindak yang signifikan. Setidaknya ada

beberapa tindakan stategis yang dilakukannya dan tantangan yang

dihadapau dalam periode kepemimpinan antara lain.

Restrukturisasi Perbankan: pemerintah dalam menghadapi krisis

moneter pada tahun 1997 telah memberikan pinjaman kepada konglomerat

pemilik bank swasta melalui Bantuan Likuiditas Abnk Indonesia yang

dikenal dengan BLBI dengan mencapai jumlah 650 Triliun. Berdasarkan

ketetapan yang ditetapkan olah Badan Penyehatan Perbankan Nasional

(BPPN), para konglomerat diharuskan sudah mengembalikan hutangnya

paling lambat pada tanggal 31 maret 2002, dan apabila tidak terlaksana

maka seluruh asset miliknya harus diserahkan kepada pemerintah. Dengan

ketentuan ini, rakyat sangat berharap agar penyelesaian BLBI

dilaksanakan secara tegas, tuntas dan adil, dan disatu pihak agar terjamin

kembalinya uang pemerintah yang nota bene juga uang rakyat dan di lain

Page 52: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

52

pihak agar hutang para konglomerat tidak menjadi beban rakyat dengan

menghapuskan berbagi subsidi.

Walau menurut UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan

korupsi tidak menghapuskan dipidananya pelaku, rakyat mengerti akan

kebutuhan pemerintah yang sangat mendesak untuk kembalinya hutang-

hutang konglomerat dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 8 tahun

2002 tentang “Release and discharge” yaitu menjamin debitor dan

obligator yang kooperatif untuk menyelesaikan hutangnya diluar jalur

hukum dan pengadilan. Namun manakala pemerintah mengajukan para

konglomerat yang tidak kooperatif kepada pengadilan, maka sekali lagi

rakyat dikecewakan atas putusan pihak yudikatif untuk membebaskan

mereka.

Privatisasi BUMN; terdesaknya pemerintah dalam menanggulangi

kebutuhan dana bagi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), serta

untuk menutupi kebutuhan membayar hutang beserta bunganya baik

hutang dalam negeri maupun dalam negeri berupa pembayaran Obligasi,

maka tidak ada pilihan lain bagi pemerintah kecuali harus menjual aset

Negara berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hutang luar negeri

dari pemerintah pada tahun 2001 berjumlah US$ 74 miliar dan hutang

dalam negeri mencapai Rp 650 Triliun, sementara APBN dari tahun

ketahun selalu mengalami deficit yang berarti harus ditup sekali lagi

melalui hutang luar negeri. Dalam pada ituadalah suatu kenyataan bahwa

berbagai BUMN tidak dikelola secara professional dan condong menjadi

sumber korupsi, terbukti dengan banyaknya BUMN yang merugi dan

lebih-lebih tidak tampil sebagai perusahaan yang semula bermaksud untuk

berfungsi sebagai “public service” yang berarti mempunyai tugas untuk

memenuhi kebutuhan rakyat banyak.

Dalam masa globalisasi seperti sekarang ini, privatisasi memang

tidak dapat dielakan atau dicegah demi untuk mengurangi tugas

pemerintahdalm sector bisnis, serta pada gilirannya menyerahkan kepada

sector swasta agar pemilikan usaha secara lebih merata ada pada

Page 53: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

53

masyarakat. Namun demikian, perlu pula mendapatkan perhatian bahwa

ada beberapa BUMN yang mempunyai arti strategis, karena menyangkut

aspek pertahanan-keamanan Negara ataupun aspek pemilikan berdasarkan

pasal 33 UUD 1945 yang menyangkut sector hajat kepentingan rakyat

banyak secara fundamental. Hal ini berarti privatiasi BUMN harus

dilakukan secara selektif, terutama menyangkut dengan pembeli asing

sehingga dihari kemudian anah-air Indonesia tercinta tidak menerima

getahnya dalam arti kedaulatan RI akan didominasi oleh luar negeri baik

dalam arti sekuriti ataupun dalam arti perdagangan secara “cartel” dalam

hal BUMN strategis semacam ini, maka tugas pemerintah adalah

melakukan pembenahan dan pengawasan agar manajemen perusahaan

dilakukan secara “ good corporate governance” dengan menempatkan

sumber daya manusia yang professional, inovatif, kreatif, berdedikasi dan

bermoral tinggi. pemerintah harus percaya bahwa masih banyak tenaga-

tenaga ahli muda yang memenuhi kriteria tersebut diatas. Sebaiknya

terhadap BUMN yang merugi terus dan tidak mempunyai arti strategis dan

bahkan melakukan resistensi karena kepentingan pribadi atau kelompok,

pemerintah harus berani “go ahead” dengan privatisasi atau devestasi

dengan sarat dilakukan secara transparan untuk menghindarkan terjadinya

korupsi.

Penaggulangan Terorisme: Masalah terorisme menjadi semakin

marak di dunia dengan terjadinya peristiwa 11 September 2001 yaitu

peristiwa “jibaku” oleh pesawat terbang hasil bajakan yang

meluluhlantakan gedung WTC di New York dan gedung Pentagon di

Wangshiton, walupun sebelumnya telah terjadi banyak terror terutama

terror pengeboman yang dilakukan dimana-mana diseluruh pelosok dunia,

termasuk juga di Indonesia. Peristiwa 11 september 2001 dengan korban

ribuan jiwa korban tewas dan pelakunya adalah orang-orang Timur-

Tengah beragama islam, membuat rakyat Amerika sangat marah terutama

Presiden Bush dengan menuduh langsung secara berurutan Osama bin

Laden, Al-Qaeda, Taliban di Afganistan, Islam Fundamentalis atau Garis

Page 54: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

54

Keras dan bahkan tanpa disadari menyentuh islam pada umumnya, serta

lebih ironis lagi menyentuh Negara-negara islam pada khususnya. Dewan

keamanan PBB mengeluarkan resolusi No. 1372 pada tanggal 28

september 2001 tentang Terorisme yang isinya mewajibkan semua Negara

anggota PBB melaporkan penanganan dan penggulangan terorisme.

Presiden Megawati adalah presiden pertama menemui presiden

Bush di Wangshiton setelah terjadinya peristiwa 11/9/2001, dan disambut

dengan tangan terbuka sebagai Kepala Negara dengan penduduk beragama

Islam terbesar di dunia dengan berharap agar Indonesia membantu

Amerika menanggulangi terorisme dunia, untuk mana Amerika pada

gilirannya akan membantu Indonesia dengan dana cukup besar guna

mengatasi krisis ekonomi, dan bahkan bantuan kepada TNI atau POLRI.

Sayang seribu saying sesampai di tanah air, Presiden Megawati dalam

acara menyambut hari besar Isra dan Mi‟raj di mesjid agung Istiqlal

menyampaikan pidato yang kurang taktis, dengan nuansa mengkritik

Amerika Serikat yang juga melakukan terror pada tingkat Negara. Alhasil

bantuan dari Amerika tidak jadi dikucurkan.

Seiring dengan sikap Pemerintah, kalangan terkemukan Islam di

Indonesia mulai menyuarakan pandangan terorisme yang ditudingkan

kepada Islam, antara lain bahwa gerakan Islam garis keras tidak identik

dengan terorisme, kecuali apabila mereka melakukan tindakan yang

destruktif. Dan juga perlu dibedakan antara kelompok militant agama yang

memiliki kepekaan tinggi terhadap masalah sosial dan tergerak

mengatasinya dengan dalih “Amar ma’ruf nahi mnkar” atau

memerintahkan kebaikan dan mencegah kemaksiatan, dengan kelompok

yang memang menggunakan terror dan kekerasan. Sementara itu kalangan

resmi dari pihak pemerintahmenyatakan bahwa terorisme adalah suatu

tindakan untuk mencapai cita-cita politik atau mencapai tujuan dari suatu

misi yang dibungkus dalam kekerasan guna menciptakan celaka yang

memakan korban orang yang tidak berdosa . antara lain peledakan Bom

Page 55: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

55

adalah jelas merupakan terror karena menciptakan kekhawatiran dan

ketakutan yang luar biasa serta membawa korban besar.

Sementara itu di Malaysia, Filipina dan Singapura, puluhan

tersangka teroris telah ditangkap diantaranya terdapat beberapa warga

Negara Indonesia, serta menurut penyelidikan mereka, ditemukan adanya

dokumen yang menyatakan adanya rencana operasi yang disusun di Solo

oleh Jama‟ah Islamiyah untuk melakukan pengeboman terhadap tiga

gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Singapura,

Malaysia dan Indonesia. Dalam dokmen tersebut disebut-sebut

keterlibatan dari Abu-Bakar Ba‟asyir pemimpin pesantren Al-Mukmin di

Ngeruki, Solo. Tak pelak kesemuanya itu membuat Menteri Senior

Singapura Lee Kuan Yew menuduh bahwa Indonesia adalah sarang

Teroris, yang disusul pula oleh Wangshiton dengan menuduh bahwa

Indonesia ada kelompok militant yang bergabung dengan Al-Qaeda

pimpinan Osama Binladen.

Dengan adanya penilaian seperti itu, tak pelak berbagai upaya

dilakukan pemerintah untuk memperbaiki namanya pada masyarakat

internasional bahwa Indonesia bukanlah sarang teroris. Seperti

pnyenggahan yang dilakukan pada tanggal 14 maret 2002 malam hari,

dalam rangkan memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1423 H

dilapangan parkir timur Senayan Jakarta Wakil Presiden Hamza Haz

manyanggah keras bahwa Indonesia adalah sarang Teroris, oleh karena itu

berharap agar Negara-negara barat khususnya Amerika serikat untuk tidak

takut terhadap Indonesia.

Namun naas ditengah upaya Indonesia memperbaiki citranya

didepan para sekutu dan khalayak internasional terjadi insiden yang

memalukan. Pada tanggal 12 Oktober 2002 malam hari, sebuah mobil

Mitsubisi L-300 yang berisi Bom dan sebuah sepeda motor dengan

dilengkapi “remote switch” meluncur kearah legian di Kuta Bali dan

berhenti didepan Sari‟s Club dan Paddy‟s Café. Pengendara sepeda motor

dengan mambawa tas berisi BOM masuk ke Paddy‟s Café lantai 1 untuk

Page 56: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

56

langsung duduk di kursi dekat bar, dan tak lama kemudian keluar dengan

meninggalkan tasnya dibawah kursi. Sementara itu pengendara mobil L-

300 parkir didepan Sari‟s Club dan mematikan mesinnya seraya

mengamati gerakan akasi dari kawannya si pengendara sepeda motor.

Segera mereka berdua dengan berboncengan sepeda motor meninggalkan

tempat secara cepat, yang disusul kemudian dengan ledakan Bom pertama

di Paddy‟s Café pada jam 23.15 dan tak lama kemudian hanya jarak 3

detik meledaklah Bom kedua yang berada di mobil L-300 . setalah itu 30

detik kemudian terjadi ledakan Bom ketiga dijalan puputan Denpasar di

atas Trotoir yang berjarak 100 m dari Konsulat Amerika Serikat dan

Sekitar 300 M dari Konsulat Australia.

Bali Pulau Dewata, yang dibebut luar negeri sebagai “the island of

paradise” malam tanggal 12 Oktober 2002 tepatnya genap satu tahun, satu

bulan dan satu hari setelah peristiwa World Trade Centre di New York,

diguncang ledkan besar yang menyemburkan bola api dan tekanan udara

panas yang dahsyat meluluh lantakan berpuluh gedung hiburan. Mayat-

mayat yang hangus terpanggang, potongan-potongan tubuh dan gumpalan-

gumpalan daging manusia berserakan tertimbun oleh puing-puing

bangunan. Ledakan bom dijalan Legian Kuta Bali memakan korban 187

orang tewas, 324 orang luka bakar berat dan ringan, serta 25 mobil hancur

menjadi onggokan besi-hangus. Sebagian besar korban adalah orang-orang

asing dan kebanyakan adalah warga Negara Australia.

Pemerintah di Jakarta terhentak oleh kenyataan bahwa memang

benar ada jaringan teroris di Indonesia seperti yang pernah dilaporkan oleh

Hendro Priyono Kepala Badan Intelejen Negera (BIN), dan karenanya

segera menteri Pertahanan Negara Matori Abdul Jalil mengelurkan

pernyataan adanya keterlibatan Al-Qaeda dengan ledakan Bom di Bali.

Enam hari kemudian pada tanggal 18 Oktober 2002, pemerintah

mengeluarkan PERPU No. 1 tahun 2002 tentang pemberantasan Tindak

Pidana Terorisme, yang berisikan pemberian kewenangan bagi POLRI

untuk menahan dan memeriksa tersangka Teroris dalam jangka waktu

Page 57: Masa Transisi Periode Orde Baru ke Reformasi · PDF filemasa pemerintahan Orde Lama dijadikan relasi setia. ... petani gaya lama ... Meskipun Soeharto menujukan sikap ketidaksukaannya

57

hingga enam bulan tapa pengadilan atau dakwaan. Dan kemudian sehari

setelah keluarnya PERPU, dilakukan penagkapan atas Abu-Bakar Ba‟asyir

dengan sangkaan terlibat ledakan Bom pada hari Natal tahun 2000.

Peledadakan Bom di di bali mendorong Aparatur Negara untuk

mengadakan investigasi secara serius dengan bantuan Intelegen dari

beberapa Negara asing, terutama dari Australia sebagai Negara yang

paling berkepentingan.