tugas makalah robi pancasila

21

Click here to load reader

Upload: robithu-hukama

Post on 27-Jun-2015

315 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah Robi Pancasila

Tugas MakalahPendidikan Pancasila

“Pengamalan pancasila dalam bidang politik,ekonomi,social budaya,dan hukum”

Di susun oleh :

Nama : Robithu HukamaNim : 10410577

Dosen Pengampu: Mustaqiem, Dr. H., SH., M.Si.

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA2011

Page 2: Tugas Makalah Robi Pancasila

BAB I

.PENDAHULUAN

Assalamualaikum wr.wb. Pancasila merupakan filosofis yang melandasi

Negara kita, sudah sepatutnya apabila kita sebagai warga Negara yang baik

menggunakan filosofis tersebut dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Seperti

yang terdapat pada kelima sila dalam pancasila yaitu Ketuhanan yang maha esa,

Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, kerakyatan yang du

pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan

keadilan social bagi sekuruh rakyat Indonesia. Kelima tersebut merupakan pokok

filosofis dalam pancasila sendiri dan kita sebagai Negara yang memakai filosofis

tersebut sudah seharusnya mengamalkan pancasila dalam berbagai bentuk kehidupan.

Dalam makalah ini nantinya akan di bahas beberapa bentuk pengamalan

pancasila sendiri kedalam berbagai bidang. Diantaranya di bidang politik, ekonomi,

social dan budaya, juga di bidang hukum.

Page 3: Tugas Makalah Robi Pancasila

BAB II

.PEMBAHSAN

A. Pengertian Pancasila

Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca yang berarti lima “lima” dan

sila yang berarti “dasar”. Selain itu Arti Pancasila juga berasal dari bahasa sansekerta

India (kasta brahmana). sedangkan menurut Muh Yamin, dalam bahasa sansekerta ,

memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu : panca : yang artinya lima, syila : vokal i

pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Syiila vokal i panjang artinya

peraturan tingkah laku yang baik atau penting. kata kata tersebut kemudian dalam

bahasa indonesia terutama bahasa jawa diartikan “susila” yang memiliki hubungan

dengan moralitas. oleh karena itu secara etimologi kata “pancasila” yang dimaksud

adalah istilah “pancasyila” dengan vokal i yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi

lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. adapun istilah “pancasyiila”

dengan huruf Dewanagari i bermakna “lima aturan tingkah laku yang penting”

Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan Budha India.

ajaran budha bersumber pada kitab suci Tri Pitaka dan Vinaya pitaka, yang

kesemuanya itu merupakan ajaran moral untuk mencapai surga. ajaran pancasila

menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) atau five moral principles,

yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganutnya. adapun isi lengkap

larangan itu adalah : Panatipada veramani sikhapadam samadiyani, artinya “jangan

mencabut nyawa makhlum hidup” atau dilarang membunuh. Dinna dana veramani

shikapadam samadiyani, artinya “jangan mengambil barang yang tidak diberikan.”

maksudnya dilarang mencuri. Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani,

artinya jangan berbuat zina. Musawada veramani shikapadam samadiyani, artinya

jangan berkata bohong atau dilarang berdusta. Sura merayu masjja pamada tikana

veramani, artinya janganlah minum-minuman yang memabukkan.

Page 4: Tugas Makalah Robi Pancasila

Nilai nilai pancasila secara intrinsik bersifat filosofis, dan di dalam kehidupan

masyarakat indonesia nilai pancasila secara praktis merupakan filsafat hidup

(pandangan hidup). nilai dan fungsi filsafat pancasila telah ada jauh sebelum indonesia

merdeka. hal ini dibuktikan dengan sejarah majapahit (1293). pada waktu itu hindu dan

budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu prapanca

menulis “negara kertagama” (1365). dalam kitab tersebut telah terdapat istilah

“pancasila”

Empu tantular yang mengarang buku “sutasoma” yang di dalamnya memuat

seloka yang berbunyi : “Bhineka Tunggal ika tan Hana Dharma Mangrua”, artinya

walaupun berbeda namun satu jua adanya, sebab ada tidak agama yang memiliki

Tuhan yang berbeda. Hal ini menunjukkan adanya realitas kehidupan agama pada saat

itu, yaitu agama Hindu dan Budha. bahkan salah satu kerajaan yang menjadi

kekuasaannya yaitu pasai jutru telah memeluk agama islam. Sumpah palapa yang

diucapkan Mahapatih Gadjah mada dalam sidang ratu dan para menteri di pasebahan

keprabuan Majapahit pada tahun 1331, yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh

nusantara raya sebagai berikut : “Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa,

jikalau seluruh nusantara bertakhluk di bawah kekuasaan negara, jikalau gurun,

seram, tanjungpura, Haru, pahang, Dempo, Bali, Sunda, palembang, tumasik telah

dikalahkan”.

Dalam kehidupan bangsa indonesia diakui bahwa nilai pancasila adalah

pandangan hidup (filsafat hidup) yang berkembang dalam sosio-budaya Indonesia. nilai

pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa,

karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.

sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan

hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan, yakni Tuhan

Yang Maha Esa sebagai asas fundamental dalam kesemestaan yang kemudian juga

dijadikan fundamental kenegaraan yaitu negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha

Esa., persatuan indonesia dan seterusnya dimana nilai nilai tersebut secara bulat dan

utuh mencerminkan asa kekeluargaan, cinta sesama dan cinta keadilan.

Page 5: Tugas Makalah Robi Pancasila

B. Pengamalan Dalam Bidang Politik

Landasan aksiologis (sumber nilai) system politik Indonesia adalah dalam

pembukaan UUD 1945 alenia IV “….. maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan

Indonesia itu dalam suatu Undang-undang dasar Negara Indonesia, yang terbentuk

dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang Berkedaulatan rakyat dengan

berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemasusiaan yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi

seluruh rakyat indonesia”.Sehingga system politik Indonesia adalah Demokrasi

pancasila .

Dimana demokrasi pancasila itu merupakan system pemerintahan dari rakyat

dalam arti rakyat adalah awal mula kekuasaan Negara sehingga rakyat harus ikut serta

dalam pemerintahan untuk mewujudkan suatu cita-cita. Organisasi sosial politik adalah

wadah pemimpin-pemimpin bangsa dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan

keahliannya, peran dan tanggung jawabnya. Sehingga segala unsur-unsur dalam

organisasi sosial politik seperti para pegawai Republik Indonesia harus mengikuti

pedoman pengamalan Pancasial agar berkepribadian Pancasila karena mereka selain

warga negara Indonesia, juga sebagai abdi masyarakat, dengan begitu maka segala

kendala akan mudah dihadapi dan tujuan serta cita-cita hidup bangsa Indonesia akan

terwujud.Nilai dan ruh demokrasi yang sesuai dengan visi Pancasila adalah yang

berhakikat:

a. kebebasan, terbagikan/terdesentralisasikan, kesederajatan, keterbukaan,

menjunjung etika dan norma kehidupan

b. kebijakan politik atas dasar nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi yang

memperjuangkan kepentingan rakyat , kontrol publik,

c. Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-

luasnya

Page 6: Tugas Makalah Robi Pancasila

d. supremasi hukum.

Begitu pula standar demokrasinya yang :

a. bermekanisme ‘checks and balances’, transparan, akuntabel,

b. berpihak kepada ‘social welfare’, serta

c. meredam konflik dan utuhnya NKRI.

perbaikan moral tiap individu yang berimbas pada budaya anti-korupsi serta

melaksanakan tindakan sesuai aturan yang berlaku adalah sedikit contoh aktualisasi

Pancasila secara Subjektif. Aktualisasi secara objektif seperti perbaikan di tingkat

penyelenggara pemerintahan. Lembaga-lembaga negara mesti paham betul bagaimana

bekerja sesuai dengan tatanan Pancasila. Eksekutif, legislatif, maupun yudikatif harus

terus berubah seiring tantangan zaman.

(Kompas, 01 April 2003). “Demokrasi sebagai suatu sistem kehidupan didalam

masyarakat dijamin keleluasaannya untuk mengekspresikan kepentingan”. Pada

kalimat itulah yang kemudian berkembang bahwa kepentingan kelompok cenderung

akan lebih besar daripada kepentingan nasional. Demi kepentingan kelompok/partai,

mereka rela menggunakan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan dan untuk

memperbesar cengkeramannya pada upaya penguasaan bangsa. Pada kenyataannya

kepentingan rakyat dan kepentingan Nasional justru diabaikan pada hal mereka itu

adalah konstituen yang harusnya mendapat perhatian dan kesejahteraan.

Penyelenggaraan negara yang menyimpang dari ideologi pancasila dan

mekanisme Undang Undang Dasar 1945 telah mengakibatkan ketidak seimbangan

kekuasaan diantara lembaga-lembaga negara dan makin jauh dari cita-cita demokrasi

dan kemerdekaan yang ditandai dengan berlangsungnya sistem kekuasaan yang

bercorak absoluth karena wewenang dan kekuasaan Presiden berlebih (The Real

Executive ) yang melahirkan budaya Korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) sehingga

terjadi krisis multidimensional pada hampir seluruh aspek kehidupan.

Page 7: Tugas Makalah Robi Pancasila

Ini bisa dilihat betapa banyaknya pejabat yang mengidap penyakit “amoral”

meminjam istilah Sri Mulyani-moral hazard. Hampir tiap komunitas (BUMN maupun

BUMS), birokrasi, menjadi lumbung dan sarang “bandit” yang sehari-hari menghisap

uang negara dengan praktik KKN atau kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Sejak Republik Indonesia berdiri, masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme selalu

muncul ke permukaan. Bermacam-macam usaha dan program telah dilakukan oleh

setiap pemerintahan yang berkuasa dalam memberantas korupsi tetapi secara umum

hukuman bagi mereka tidak sebanding dengan kesalahannya, sehingga gagal untuk

membuat mereka kapok atau gentar. Mengapa tidak diterapkan, misalnya hukuman

mati atau penjara 150 tahun bagi yang terbukti.

Para elit politik dan golongan atas seharusnya konsisten memegang dan

mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan. Dalam era globalisasi saat

ini , pemerintah tidak punya banyak pilihan. Karena globalisasi adalah sebuah

kepastian sejarah, maka pemerintah perlu bersikap. ”Take it or Die” atau lebih dikenal

dengan istilah ”The Death of Government”. Kalau kedepan pemerintah masih ingin

bertahan hidup dan berperan dalam paradigma baru ini maka orientasi birokrasi

pemerintahan seharusnya segera diubah menjadi public services management.

Page 8: Tugas Makalah Robi Pancasila

C. Pengamalan Dalam Bidang Ekonomi

Pengamalan pancasila dalam bidang ekonomi yaitu dengan menerapkan sistem

ekonomi Pancasila yang menekankan pada harmoni mekanisme harga dan social

(sistem ekonomi campuran), bukan pada mekanisme pasar yang bersasaran ekonomi

kerakyatan agar rakyat bebas dari kemiskinan, keterbelakangan,

penjajahan/ketergantungan, rasa was-was, dan rasa diperlakukan tidak adil yang

memosisikan pemerintah memiliki asset produksi dalam jumlah yang signifikan

terutama dalam kegiatan ekonomi yang penting bagi negara dan yang menyangkut

hidup orang banyak. Sehingga perlu pengembangan Sistem Ekonomi Pancasila

sehingga dapat menjamin dan berpihak pada pemberdayaan koperasi serta usaha

menengah, kecil, dan mikro (UMKM).selain itu ekonomi yang berdasarkan Pancasila

tidak dapat dilepaskan dari sifat dasar individu dan sosial. Manusia tidak dapat hidup

sendiri tanpa bantuan orang lain untuk memenuhi semua kebutuhanya tetapi manusia

juga mempunyai kebutuhan dimana orang lain tidak diharapkan ada atau turut campur.

Ekonomi menurut pancasila adalah berdasarkan asas kebersamaan,

kekeluargaan artinya walaupun terjadi persaingan namun tetap dalam kerangka tujuan

bersama sehingga tidak terjadi persaingan bebas yang mematikan. Dengan demikian

pelaku ekonomi di Indonesia dalam menjalankan usahanya tidak melakukan persaingan

bebas, meskipun sebagian dari mereka akan mendapat keuntungan yang lebih besar

dan menjanjikan. Hal ini dilakukan karena pengamalan dalam bidang ekonomi harus

berdasarkan kekeluargaan. Jadi interaksi antar pelaku ekonomi sama-sama

menguntungkan dan tidak saling menjatuhkan.

Pilar Sistem Ekonomi Pancasila yang meliputi:

1. ekonomika etik dan ekonomika humanistik

2. nasionalisme ekonomi & demokrasi ekonomi

3. ekonomi berkeadilan social.

Page 9: Tugas Makalah Robi Pancasila

Namun pada kenyataannya, sejak pertengahan 1997 krisis ekonomi yang

menimpa Indonesia masih terasa hingga hari ini. Di tingkat Asia, Indonesia yang oleh

sebuah studi dari The World Bank (1993) disebut sebagai bagian dari Asia miracle

economics, the unbelieveble progress of development, ternyata perekonomiannya tidak

lebih dari sekedar economic bubble, yang mudah sirna begitu diterpa badai krisis

(World Bank, 1993).

Krisis ekonomi terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia Orde Baru dan

Orde Lama yang dialami sekarang ini telah mencuatkan tuntutan reformasi total dan

mendasar (radically). Bermula dari krisis moneter (depresi rupiah) merambah ke

lingkungan perbankan hingga ke lingkup perindustrian.

Kebijakan perekonomian Indonesia yang diterapkan tidak membumi, hanya

sebatas “membangun rumah di atas langit” dan akibatnya upaya pemberdayaan

ekonomi masyarakat menjadi tersingkirkan. Rakyat masih terus menjadi korban

kegagalan kebijakan pemerintah.

Potret perekonomian Indonesia semakin buram, memperhatikan kebijakan

pemerintah yang selalu “pasrah” dengan Bank Dunia atau pun International Monetary

Fund (IMF) dalam mencari titik terang perbaikan ekonomi Indonesia. Belum lagi

menumpuknya utang luar negeri semakin menghimpit nafas bangsa Indonesia, sampai-

sampai seorang bayi baru lahir pun telah harus menanggung hutang tidak kurang dari 7

juta rupiah.

Seorang pengamat Ekonomi Indonesia, Prof. Laurence A. Manullang,

mengatakan bahwa selama bertahun-tahun berbagai resep telah dibuat untuk

menyembuhkan penyakit utang Internasional, tetapi hampir disepakati bahwa langkah

pengobatan yang diterapkan pada krisis utang telah gagal. Fakta yang menyedihkan

adalah Indonesia sudah mencapai tingkat ketergantungan (kecanduan) yang sangat

tinggi terhadap utang luar negeri. Sampai sejauh ini belum ada resep yang manjur

untuk bisa keluar dari belitan utang. Penyebabnya adalah berbagai hambatan yang

Page 10: Tugas Makalah Robi Pancasila

melekat pada praktik yang dijalankan dalam sistem pinjaman internasional, tepatnya

negara-negara donor (Bogdanowicz-Bindert, 1993).

Keputusan pemerintah yang terkesan tergesa-gesa dalam mengambil kebijakan

untuk segera memasuki industrialisasi dengan meninggalkan agraris, telah

menciptakan masalah baru bagi national economic development. Bahkan menurut

sebagian pakar langkah Orde baru dinilai sebagai langkah spekulatif seperti mengundi

nasib, pasalnya, masyarakat Indonesia yang sejak dahulu berbasis agraris Sebagai

konsekuensinya, hasil yang didapat, setelah 30 tahun dicekoki ideologi ‘ekonomisme’

itu justru kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin merosot tajam (dekadensia).

Jika hingga saat ini kualitas perekonomian belum menampakkan perubahan

yang signifikan, tidak menutup kemungkinan, akan mendapat pukulan mahadasyat dari

arus globalisasi. Kekhawatiran ini muncul, karena pemerintah dalam proses

pemberdayaan masyarakat lemah masih parsial dan cenderung dualisme, antara

kemanjaan (ketergantungan) pemerintah kepada IMF, sementara keterbatasan

akomodasi bentuk perekonomian masyarakat yang tersebar (diversity of economy style)

di seluruh pelosok negeri tidak tersentuh. Hal ini juga terlihat jelas pada kebijakan-

kebijakan pemerintah yang tidak proporsional, tidak mencerminkan model

perekonomian yang telah dibangun oleh para Founding Father terdahulu. Hal ini dapat

dilihat pada beberapa kasus, misalnya, pencabutan subsidi di tengah masyarakat yang

sedang sulit mencari sesuap nasi, mengelabuhi masyarakat dengan raskin (beras untuk

rakyat miskin), atau jaring pengaman sosial (JPS) lain yang selalu salah alamat.

Page 11: Tugas Makalah Robi Pancasila

D. Pengamalan Dalam Bidang Sosial Budaya

Perkembangan dunia yang tanpa batas dapat menimbukan dampak positif

maupun dampak negativ. Dari setiap dampak yang ditimbulkan, dalam bidang sosial

budaya tampak nyata berpengaruh dalam setiap aktivitas kehidupan masyarakat

Indonesia. Hal ini dapat ditunjukan adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang

semakin modern dan konsumtif, bahkan menggeser nilai-nilai lokal yang selama ini

diprtahankan. Sikap yang harus ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia sebagai

pengamalan dari Pancasila dalam menghadapi nilai-nilai globalisasi, terutama dalam

kehidupan social budaya.

Pertama, gaya hidup masyarakat harus diselaraskan dengan nilai, norma,

estetika, terutama yang berkaitan dengan mode pakaian, pergaulan dan kebiasaan

hidup, serta adapt istiadat. Sikap yang harus ditunjukkan terhadap pengaruh tersebut ,

adalah dengan adanya himbauan, pendidikan, bahkan aturan yang tegas terhadap

fenomena tersebut dalam menjaga nilai-nilai yang selama ini dijaga oleh bangsa

Indonesia. Cara efektif dalam menangkalnya adalah dengan melalui pendidikan formal

maupun nonformal, baik disekolah, pendidikan keagamaan dan acara-acara lain yang

memberikan perhatian terhadap etika dan moral bangsa Indonesia.

Kedua, sikap individualisme yang memengaruhi budaya masyarakat Indonesia

yang biasa bergotong-royong dan kekeluargaan. Hal tersebut perlu diperhatikan dalam

kehidupan social masyarakat Indonesia.

Ketiga, pengaruh sikap materialistis dan sekularisme, yaitu sikap yang lebih

mementingkan nilai materi daripada yang lainnya sehingga dapat merusak sendi-sendi

kehidupan yang menjunjung keadilan dan moralitas. Selain itu, sekularisme perlu juga

diwaspadai karena Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai

Ketuhanan.

Page 12: Tugas Makalah Robi Pancasila

E. Pengamalan Dalam Bidang Hukum

Pengembangan prinsip-prinsip yang berbasis pada filosofi kemanusiaan dalam

nilai-nilai Pancasila, antara lain :

>  Perdamaian—bukan perang.

> Demokrasi—bukan penindasan.

> Dialog—bukan konfrontasi.

> Kerjasama—bukan eksploitasi.

> Keadilan—bukan standar ganda.

Pertahanan dan Keamanan Negara harus berdasarkan pada tujuan demi

tercapainya hidup manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, harus menjamin

hak-hak dasar, persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan dan hankam.

Pertahanan dan keamanan harus diletakkan pada fungsi yang sebenarnya sebagai

soatu Negara hukum dan bukannya suatu Negara yang berdasarkan kekuasaan.

Pertahanan dan Keamanan, Pancasila dapat dijadikan sebagai margin of

appreciation akan mengandung fungsi-fungsi sebagai: the line at which supervision

should give way to State’s discretion in enacting or enforcing its law,

striking(menemukan) a balance between a right quaranteed and a permitted

derogation (limitation), Move principle of justification than interpretation,

Preventing unneccesarry restriction, To avoid damaging dispute, A Uniform

Standard of Protection, Gives flexibility needed to avoid damaging

confrontantions.

Peranan Pancasila sebagai margin of appreciation di bidang hukum akan

mewarnai segala sub sistem di bidang hukum, baik substansi hukum yang bernuansa

“law making process”, struktur hukum yang banyak bersentuhan dengan “law

Page 13: Tugas Makalah Robi Pancasila

enforcement” maupun budaya hukum yang berkaitan dengan “law awareness”.

Peranan Pancasila sebagai margin of appreciation yang mengendalikan

kontekstualisasi dan implementasinya telah terjadi pada:

1. Pada saat dimantabkan dalam Pembukaan UUD 1945 pada saat 4 kali proses

amandemen

2. Pada saat merumuskan HAM dalam hukum positif Indonesia

3. Pada saat proses internal di mana The Founding Fathers menentukan urutan

Pancasila.

Mengingat TNI sebagai bagian integral bangsa Indonesia senantiasa memegang

teguh jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional berperan

serta mewujudkan keadaan aman dan rasa aman masyarakat, sesuai perannya

sebagai alat petahanan NKRI. TNI sebagai bagian dari rakyat berjuang bersama rakyat,

senantiasa menggugah kepedulian TNI untuk mendorong terwujudnya kehidupan

demokrasi, juga terwujudnya hubungan sipil militer yang sehat dan persatuan kesatuan

bangsa melalui pemikiran, pandangan, dan langkah-langkah reformasi internal ini.

Beberapa arah kebijakan negara yang tertuang dalam GBHN, dan yang harus

segera direlisasikan, khususnya dalam bidang hukum antara lain:

1. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui

dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbarui Undang-

undang warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk

ketidak adilan gender dan ketidak sesuaiaannya dengan tuntutan reformasi

melalui program legislasi.

2. Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan para penegak hukum,

termasuk Kepolisian RI, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan

meningkatkan kesejahteraan, dukungan sarana dan prasarana hukum,

pendidikan, serta pengawasan yang efektif.

Page 14: Tugas Makalah Robi Pancasila

3. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh

penguasa dan pihak manapun.

4. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya

kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan

tegaknya negara hukum.

Satu hal yang perlu kita garis bawahi, bahwa Indonesia adalah negara hukum,

artinya semua lembaga, institusi maupun person yang ada di dalamnya harus tunduk

dan patuh pada hukum. Maka ketika hukum di Indonesia betul-betul ditegakkan dengan

tegas, dan dikelola dengan jujur, adil dan bijaksana, insya Allah negeri ini akan makmur

dan tentram

Namun saat ini betapa rapuhnya sistem dan penegakkan hukum (law

enforcement) di negeri ini dan karena itu merupakan salah satu kendala utama yang

menghambat kemajuan bangsa, sistem hukum yang masih banyak mengacu pada

sistem hukum kolonial, penegakkan hukum yang masih terkesan tebang pilih, belum

konsisten merupakan mega pekerjaan rumah serta jalan panjang yang harus ditempuh

dalam bidang hukum, Kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum, termasuk

lembaga-lembaga penegak hukum, kian terpuruk . contohnya setelah putusan Kasasi

Akbar Tanjung, sebagian besar masyarakat menganggap putusan Mahkamah Agung

itu mengusik keadilan masyarakat sehingga menimbulkan rasa kekecewaan yang

sangat besar. Akibatnya, kini ada kecenderungan munculnya sinisme masyarakat

terhadap setiap gagasan dan upaya pembaharuan hukum yang dimunculkan oleh

negara maupun civil society.

Patut kita jadikan referensi tersendiri kasus-kasus menarik MA, berawal dari isu

kolusi dalam kasus Ghandi Memorial School (GMS), yang menjadi sangat menarik

karena kasus ini justru berasal dari Hakim Agung Adi Andojo Soetjipto. Dan kasus

korupsi dana non bagiter bulog senilai 40 miliar, yang menjadi tersangka utama ketua

DPR RI, yang sekaligus Ketua Umum Partai yang berlambang pohon beringin, Akbar

Tanjung. Yang kesemuanya itu merupakan representasi dari berbagai putusan

pengadilan atas kasus-kasus korupsi lainnya yang mengabaikan rasa keadilan

Page 15: Tugas Makalah Robi Pancasila

masyarakat dan sense of crisis. Sejak komitmen reformasi dicanangkan tahun 1998,

mandat reformasi hukum paling utama adalah “ Membersihkan sapu kotor” agar mampu

Membersihkan “lantai kotor”. Sapu kotor menggambarkan institusi penegak hukum kita

kepolisian, kejaksaan, dan peradilan yang belum steril dari praktek korupsi sehingga

menyulitkan untuk melaksanakan mandat penegakan hukum secara tidak diskriminatif.

Page 16: Tugas Makalah Robi Pancasila

BAB III

. PENUTUP

Dari semua penjelasan tadi dapat disimpulakan bahwa. dalam bidang

politik ,Pengembangan politik yang dilandasi kedaulatan rakyat sesuai dengan hak

asasi manusia sagatlah penting adanya. Dalam bidang ekonomi sendiri,

Pengembangan ekonomi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk

menciptakan kesejahteraan yang merata harus di timbulkan dalam Negara kita. Bidang

social budaya, Bangsa yang memiliki beragam jenis budaya harus terus dilestarikan.

Karena bangsa Indonesia adalah bhineka tunggal ika. Di bidang hukum, Jadi dengan

pengembangan – pengembangan yang sudah di jelaskan diatas dapat mewujudkan

bangsa ini menjadi lebih baik lagi.

Itulah gambaran dari pengamalan pancasila dalam berbagai bidang yang ada di

Indonesia. Apabila terdapat kesalahan pendapat dalam makalah ini mengingat selaku

terbatasnya sumber yang saya dapatakan saya selaku pembuat makalah ini memohon

maaf. Wassalamualaikum wr.wb