tugas nasionalisme individu new.docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
1/18
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut
sangat berkaitan erat dengan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai masalah yang
dihadapi oleh Bangsa Indonesia mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran, terorisme dan
lain sebagainya,menimbulkan banyak permasalahan. Salah satunya adalah rendahnya rasa
nasionalisme Bangsa Indonesia. Hal itu tidak bisa dipungkiri, karena masyarakat lebih memilih
untuk kelangsungan hidupnya dari pada memikirkan untuk nrgara. Tinggi atau rendahnya rasa
nasionalisme juga dapat dipengaruhi dari budaya-budaya barat yang dengan sangat mudahnya
masuk dan mempengaruhi budaya Indonesia yang jati dirinya adalah budaya timur.
Rasa nasionalisme sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang
maju, bangsa yang modern , bangsa yang aman dan damai, adil dan sejahtera. Pada masa
penjajahan Belanda, Bangsa Indonesia menapai punak kejayaan rasa nasionalime !imana
pejuang-pejuang terdahulu kita bersatu dari sabang sampai merauke untuk membebaskan diri
dari penjajah.Hal itu bisa terwujud jika adanya rasa nasionalisme yang tinggi di masyarakat
Indonesia dan telah terbukti kita bisa memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia
dengan semangat juang yang tinggi. Hal tersebut berpengaruh pada ketahanan nasional bangsa
Indonesia.
"S# harus memilki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu
mengaktualisasikann nasionalisme dalam menjalankan $ungsi dan tugasnya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publi, dan pemersatu bangsa berlandaskan panasila dan %%! &'().
#ilai-nilai dasartentu saja setiap pegawai "S# harus memiliki yang senantiasa berorientasi
publik *+epublikan menjadi nilai dasar yang haru dimiliki oleh setiap "S#.
Sebagai pelaksana kebijakan publik tentu setiap pegawai "S# harus bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi dan
instansinya belaka. "dapun $ungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan #egara, setiap
pegawai "S# harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga
kedaulatan #egara, menjadi pemersatu bangsa, dan menjaga keutuhan #+RI.
1
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
2/18
BAB II
NILAI-NILAI NASIONALISME PANCASILA BAGI ASN
2.1 Pemahaman dan Implemena!" N"la"-n"la" Ke#hanan $an% Maha E!a &a%" Apa'a#'
S"p"l Ne%a'a (ASN) dalam Men*alan+an T#%a!n,a.
!alam mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan, kita perlu mendudukkan Panasila
seara proporsional. !alam hal ini, Panasila bukan agama yang bermaksud mengatur
sistem keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma, dan identitas keagamaan masyarakat.
+etuhanan dalam kerangka Panasila bisa melibatkan nilai-nilai moral uniersal agama-
agama yang ada. Panasila bermaksud menjadikan nilai-nilai moral ketuhanan sebagai
landasan pengelolaan kehidupan dalam konteks masyarakat yang majemuk, tanpa
menjadikan salah satu agama tertentu mendikte negara.
Sila ketuhanan dalam Panasila menjadikan Indonesia bukan sebagai negara sekuler yang
membatasi agama dalam ruang priat. Panasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan
mendasari kehidupan bermasyarakat dan berpolitik. #amun, Panasila juga tidak
menghendaki negara agama, yang mengakomodir kepentingan salah satu agama. +arena
hal ini akan membawa pada tirani yang memberangus pluralitas bangsa. !alam hal ini,
Indonesia bukan negara sekuler sekaligus bukan negara agama."danya nilai-nilai ketuhanan dalam Panasila berarti negara menjamin kemerdekaan
masyarakat dalam memeluk agama dan keperayaan masing-masing. Tidak hanya
kebebasan dalam memeluk agama, negara juga menjamin masyarakat memeluk
keperayaan. #amun dalam kehidupan di masyarakat, antar pemeluk agama dan
keperayaan harus saling menghormati satu sama lain.
#ilai-nilai ketuhanan yang dianut masyarakat berkaitan erat dengan kemajuan suatu
bangsa. Ini karena nilai-nilai yang dianut masyarakat membentuk pemikiran mereka dalam
memandang persoalan yang terjadi. aka, selain karena sejarah ketuhanan masyarakat
Indonesia yang mengakar, nilai-nilai ketuhanan menjadi $aktor penting yang mengiringi
perjalanan bangsa menuju kemajuan.
#ilai-nilai ketuhanan yang dikehendaki Panasila adalah nilai ketuhanan yang positi$, yang
digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka *inklusi$, membebaskan, dan menjunjung
2
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
3/18
tinggi keadilan dan persaudaraan. !engan menempatkan nilai-nilai ketuhanan sebagai sila
tertinggi di atas sila-sila yang lain, kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki landasan
rohani dan moral yang kuat. Sebagai landasan rohani dan moral dalam berkehidupan, nilai-
nilai ketuhanan akan memperkuat etos kerja. #ilai-nilai ketuhanan menjadi sumber
motiasi bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Implementasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan berdemokrasi menempatkan
kekuasaan berada di bawah Tuhan dan rakyat sekaligus. !emokrasi Indonesia tidak hanya
berarti daulat rakyat tapi juga daulat Tuhan, sehingga disebut dengan teodemokrasi. Ini
bermakna bahwa kekuasaan *jabatan itu tidak hanya amanat manusia tapi juga amanat
Tuhan. aka, kekuasaan *jabatan harus diemban dengan penuh tanggung jawab dan
sungguh-sungguh. +ekuasaan *jabatan juga harus dijalankan dengan transparan dan
akuntabel karena jabatan yang dimiliki adalah amanat manusia dan amanat Tuhan yang
tidak boleh dilalaikan.
#ilai-nilai ketuhanan diimplementasikan dengan ara mengembangkan etika sosial di
masyarakat. #ilai-nilai ketuhanan menjiwai nilai-nilai lain yang dibutuhkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara seperti persatuan, kemanusiaan, permusyawaratan, dan
keadilan sosial. !alam hal ini nilai-nilai ketuhanan menjadi sila yang menjiwai sila-sila
yang lain dalam Panasila.
!engan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa memperkuat
pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positi$, dan memiliki
keperayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam yang diberikan
Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
2.2 Pemahaman dan Implemena!" N"la"-n"la" Keman#!"aan &a%" Apa'a#' S"p"l Ne%a'a
(ASN) dalam Men*alan+an T#%a!n,a
/mbrio bangsa Indonesia berasal dari pandangan kemanusiaan uniersal yang
disumbangkan dari berbagai interaksi peradaban dunia. Penjajahan yang berlangsung di
berbagai belahan dunia merupakan upaya masi$ internasional dalam merendahkan martabat
kemanusiaan. Sehingga perwujudan Indonesia merdeka merupakan ara dalam memuliakan
nilai-nilai kemanusiaan uniersal.
3
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
4/18
+emerdekaan Indonesia merupakan ungkapan kepada dunia bahwa dunia harus dibangun
berdasarkan kesederajatan antarbangsa dan egalitarianisme antar umat manusia. !alam hal
ini semangat nasionalisme tidak bisa lepas dari semangat kemanusiaan. Belum disebut
sebagai seorang yang nasionalis jika ia belum menunjukkan jiwa kemanusiaan.
!alam hal ini, para pendiri bangsa bukan hanya sekedar hendak merintis dan membangun
negara, tetapi mereka jugamemikirkan bagaimana manusia Indonesia tumbuh sebagai
pribadi yang berbudaya dan bisa berkiprah di pentas pergaulan dunia. Pada massa
kemerdekaan ini, membangun bangsa tidak sekedar terlibat dan sibuk dalam pemerintahan
dan birokrasi, tapi juga mempertimbangkan bagaimana membangun manusia Indonesia yang
ada di dalamnya.
Bung Hatta memandang sila kedua Panasila memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar.
+e dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan
hak asasi manusia. Ini berarti negara menjalankan $ungsi 0melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan
menerdaskan kehidupan bangsa1. +onsekuensi ke luar berarti menjadi pedoman politik luar
negeri bebas akti$ dalam rangka, 0ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial1.
!alam gempuran globalisasi, pemerintahan yang di-bangun harus memperhatikan prinsip
kemanusiaan dan keadilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan
pemerintahan global atau dunia. 2angan sampai lebih memperhatikan kemanusiaan dalam
negeri tapi mengabaikan pergulatan dunia, atau sebaliknya, terlibat dalam interaksi global
namun mengabaikan kemanusiaan masyarakat bangsanya sendiri. Perpaduan prinsip sila
pertama dan kedua Panasila menuntut pemerintah dan peyelenggara negara untuk
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang ita-ita moral rakyat yang
mulia.
!engan melandaskan pada prinsip kemanusiaan ini, ber-bagai tindakan dan perilaku yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan tidak sepatutnya mewarnai kebijakan dan
perilaku aparatur negara. 3enomena kekerasan, kemiskinan, ketidakadilan, dan kesenjangan
sosial merupakan kenyataan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga
4
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
5/18
aparatur negara dan seluruh komponen bangsa perlu bahu membahu menghapuskan masalah
tersebut dari kehidupan
!i tengah globalisasi yang semakin meluas akupannya, masyarakat Indonesia perlu lebih
selekti$ dalam menerima pengaruh global. Pengaruh global yang positi$, yakni yang sesuaidengan nilai-nilai kemanusiaan tentu lebih diterima di-banding pengaruh yang negati$, yakni
yang merendahkan nilai-nilai kemanusiaan. %ntuk itu, diperlukan pemimpin yang mampu
menentukan kebijakan dan arah pembangunan dengan mempertimbangkan keselarasan
antara kepentingan nasional dan kemaslahatan global.
2. Pemahaman Dan Implemena!" S"la Pe'!a#an Indne!"a Ba%" Apa'a#' S"p"l Ne%a'a
(ASN) Dalam Men*alan+an T#%a!n,a.
+eberadaan Bangsa Indonesia terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal akal, yang
tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya yang menjalani satu kesatuan riwayat, yang
membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama dalam suatu
wilayah geopolitik nyata. Sebagai persenyawaan dari ragam perbedaan suatu bangsa
mestinya memiliki karakter tersendiri yang bisa dibedakan dari karakter unsur unsurnya.
Selain kehendak hidup bersama, keberadaan bangsa Indonesia juga didukung oleh
semangat 4otong Royong. !engan kegotong Royongan itulah, #egara Indonesia harus
mampu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, bukan membela ataumendiamkan suatu unsur masyarakat
atau bagian tertentu dari territorial Indonesia. #egara juga diharapkan mampu memberikan
kebaikan bersama bagi warganya tanpa memandang siapa dan dari etnis mana, apa
agamanya. Semangat gotong royong juga dapat diperkuat dalam kehidupan masyarakat
sipil dan politik dengan terus menerus mengembangkan pendidikan kewarganegaraan dan
multikulturalisme yang dapat membangun rasa keadilan dan kebersamaan dilandasi dengan
prinsip prinsip kehidupan publi yang lebih partisipati$ dan non diskriminati$.
"da dua tujuan nasionalisme yang mau disasar dari semangat gotong royong, yaitu
kedalam dan keluar. +edalam, kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis,
agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal negati$
dan menjadi anaman yang bisa saling menegaskan. Sebaliknya, hal itu perlu disikapi
5
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
6/18
seara positi$ sebagai limpahan karunia yang bisa saling memperkaya kha5anah budaya
dan pengetahuan melalui proses penyerbukan budaya. +eluar, nasionalisme Indonesia
adalah nasionalisme yang memuliakan kemanusiaan uniersal dengan menjunjung tinggi
persaudaraan, perdamaian, dan keadilan antar umat manusia.
2./ Pemahaman dan Implemena!" N"la"-n"la" Ke'a+,aan Dalam H"+ma Ke&"*a+!anaan
dalam Pe'm#!,a0a'aan &a%" Apa'a#' S"p"l Ne%a'a (ASN) men*alan+an T#%a!n,a.
Tradisi musyawarah yang dilandasi semangat kekeluargaan telah lama ada dalam
masyarakat nusantara. +eragaman masyarakat nusantara memunulkan keinginan yang kuat
untuk menghidupkan semangat persaudaraan dan kesederajatan semua warga dalam
pergaulan hidup berbangsa. 2uga, pengalaman hidup dalam pemerintahan kolonial yang
penuh penindasan dan diskriminasi menggelorakan semangat kemerdekaan dan demokrasi.
Berdasarkan karakter sosiologis dan pengalaman hidup masyarakat inilah munul keinginan
membangun kehidupan demokrasi yang sesuai dengan karakter dan ita-ita bangsa, yakni
demokrasi yang dilandasi oleh kekeluargaan atau kolektiisme.
Setidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan ita-ita demokrasi dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Pertama, tradisi demokrasi yang ada di pemerintahan desa. +edua,
ajaran Islam yang menuntut persaudaraan dan kesamaan derajat sebagai mahluk Tuhan.
+etiga, paham demokrasi Barat yang mempengaruhi para pemimpin pergerakan
kemerdekaan.#ilai yang terkandung dalam sila +erakyatan yang !ipimpin 6leh Hikmat
+ebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan ini didasari oleh sila pertama, kedua,
ketiga, dan kelima. #ilai $iloso$i yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat negara
sebagai penjelmaan dari si$at kodrat manusia ssebagai makhluk Tuhan yang aha /sa yang
bersatu yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu wilayah
negara. #egara adalah dari, oleh dan untuk rakyat. 6leh karena itu rakyat merupakan asal
mula kekuasaan negara.
Sila kerakyatan mengandung nilai demokrasi seara mutlak yang harus dilaksanakan dalam
kehidupan bernegara. #ilai-nilai demokrasi yang terkandung antara lain7
6
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
7/18
& "danya kebebasan yang harus disertai dengan tanggungjawab baik terhadap masyarakat
bangsa maupun seara moral terhada Tuhan yang aha /sa.
8 enjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan.
9 enjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
( engakui atas perbedaan indiidu, kelompok, ras, agama, karena perbedaan adalah
merupakan suatu bawaan korat manusia.
) engakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap diri indiidu, kelompok, ras,
suku, maupun agama.
: engarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
; enjunjung tinggi asas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang beradab.
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
8/18
) Setiap pekerjaan yang diambil sebagai tanggung jawab dari seorang apararatur #egara
+eputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan seara moral kepada Tuhan
=ang aha /sa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.
2. Pemahaman dan Implemena!" N"la"-n"la" Kead"lan S!"al &a%" Apa'a#' S"p"l Ne%a'a
(ASN) dalam Men*alan+an T#%a!n,a.
+eadilan Sosial ialah si$at masyarakat adil dan makmur berbahagia untuk semua orang,
tidak ada penghinaan, tidak ada penghisapan, bahagia material dan bahagia spritual, lahir
dan batin. Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa
yang menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada
orang lain dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi
mengutamakan kepentingan umum, tidak indiidualistik dan egoistik, tetapi berbuat untuk
kepentingan bersama.
aka di dalam sila ke-) tersebut terkandung nilai +eadilan tersebut didasari oleh hakekat
keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia
dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan
manusia dengan Tuhannya.oleh karena itu manusia dikatakan pula sebagai makhluk
onopruralisme
+onsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah
meliputi7
&. +eadilan !istributi$
"ristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlukan seara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlukan tidak sama. +eadilandistributi$ sendiri yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam
arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam
bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang
didasrkan atas hak dan kewajiban.
8
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
9/18
8. +eadilan >egal *+eadilan Bertaat
=aitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini
pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam negara. Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum
merupakan subtansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.
!alam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut si$at dasarnya
paling ook baginya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan untuk yang
lainnya disebut keadilan legal.
9. +eadilan +omulati$
=aitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya seara timbal balik.
+eadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Bagi "ristoteles pengertian keadilan ini merupakan asan pertalian dan ketertiban dalam
masyarakat. Semua tindakan yang berorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan
akan merusak atau bahkan menghanurkan pertalian dalam masyarakat.
#ilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam
hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan
kesejahteraan seluruh warganya serta melindungi seluruh warganya dan wilayahnya,
menerdaskan seluruh warganya. !emikian pula nilai-nilai keadilan tersebut sebagai dasar
dalam pergaulan antara negara sesama bangsa di dunia dan prinsip ingin meniptakan
ketertiban hidup bersama dalam suatu pergaulan antar bangsa di dunia dengan berdasarkan
suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa, perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup
bersama *keadilan bersama.
9
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
10/18
BAB III
ASN SEBAGAI PELAKSANA KEBIAKAN PUBLIK
%ntuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan
tertentu, Pegawai "S# harus memiliki pro$esi dan anajemen "S# yang berdasarkan pada
Sistem erit atau perbandingan antara kuali$ikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh
jabatan dengan kuali$ikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh alon dalam rekrutmen,
pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan seara terbuka dan
kompetiti$, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.
asalah yang harus diatasi oleh pemerintah adalah masalah publik yaitu nilai, kebutuhan atau
peluang yang tak terwujudkan. eskipun masalah tersebut dapat diidenti$ikasi tapi hanya
mungkin diapai lewat tindakan publik yaitu melalui kebijakan publik *!unn dalam #ugroho,
8??97)
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
11/18
mengemukakan sebelas aktiitas yang dilakukan pemerintah dalam kaitannya dengan proses
kebijakan yaitu7 0pereption@de$inition, aggregation, organi5ation, representation, agenda setting,
$ormulation, legitimation, budgeting, implementation, ealuation and adjustment@termination1.
Tahjan *8??:i7&' menyimpulkan bahwa pada garis besarnya siklus kebijakan publik terdiri dari
tiga kegiatan pokok, yaitu7
Perumusan kebijakan
Implementasi kebijakan serta
Pengawasan dan penilaian *hasil pelaksanaan kebijakan.
2adi e$ektiitas suatu kebijakan publik sangat ditentukan oleh proses kebijakan yang terdiri dari$ormulasi, implementasi serta ealuasi. +etiga aktiitas pokok proses kebijakan tersebut
mempunyai hubungan kausalitas serta berpola siklikal atau bersiklus seara terus menerus
sampai suatu masalah publik atau tujuan tertentu terapai.
Implementasi kebijakan merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan publik. Suatu
kebijakan atau program yang dibuat suatu unit aparatur negara harus diimplementasikan agar
mempunyai dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi kebijakan dipandang dalam
pengertian luas merupakan alat administrasi publik dimana aktor, organisasi, prosedur, teknik
serta sumber daya diorganisasikan seara bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna
meraih dampak atau tujuan yang diinginkan.
!alam menjalankan perannya, pegawai "S# sebagai pelayanan publik dan demikian pentingnya
pelayanan publik yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, sehingga sering dijadikan
indikator keberhasilan suatu sistem penyelenggaraan pemerintahan. !emikian juga dengan
program re$ormasi nasional, tidak akan ada artinya apa-apa manakala pelayanan publik ternyata
masih buruk. "palagi dalam rangka mewujudkan good goernane dimana akuntabilitas menjadi
salah satu prinsip yang harus dikedepankan dalam penyelenggaraan pemerintahan oleh "S#
sebagai pelayanan publik harus
11
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
12/18
mampu memberikan pelayanan yang akuntabel *pelayanan prima di sektor publik yang tidak
bisa ditunda-tunda. +eperayaan masyarakat terhadap Pegawai "S# *"S# yang enderung
negati$ *malas, korup, kurang melayani, tidak produkti$, dan lain sebagainya membutuhkan
re$ormasi@perubahan terhadap pola pikir yang berorientasi pada pelayanan masyarakat
.Re$ormasi birokrasi membutuhkan re$ormasi mendasar yang harus dilakukan terlebih dahulu,
yakni re$ormasi pola pikir *mindset. Pola pikir sendiri terbentuk karena AimprintA yaitu suatu
peristiwa masa lalu yang
sangat membekas. Imprint sendiri dapat bersi$at positi$ maupun negati$. Selain itu $aktor
lingkungan juga sangat mempengaruhi pola pikir penyelenggara pemerintahan, oleh karenanya
bagi "S#@"S# yang sudah terbentuk yang disebabkan karena imprint maupun lingkungan
yang bersi$at negati$ perlu
dilakukan perubahan agar dapat menunjukkan perilaku-perilaku positi$ guna menjalankan
pekerjaannya sehari-hari sesuai dengan konsep diri yang perlu dimiliki seorang pegawai "S#.
6leh karena itu Pegawai "S# harus selalu mengedepankan konsep diri,
antara lain 7
*& bekerja sebagai Ibadah,
*8 menghindari sikap tidak terpuji,
*9 Bekerja seara pro$esional,
*( berusaha meningkatkan kompetensi dirinya seara terus menerus, *) Pelayan dan pengayom
masyarakat,
*: Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku
*; tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis
*
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
13/18
BAB I3
ASN SEBAGAI PELA$AN PUBLIK
!alam rangka menapai tujuan nasional sebagaimana terantum dalam alinea ke-( Pembukaan
%ndang-%ndang !asar #egara Republik Indonesia Tahun &'() *%%! &'(), diperlukan "S#
yang pro$esional, bebas dari interensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Panasila dan %%! &'(). Tujuan
nasional seperti terantum dalam Pembukaan %%! &'() adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, menerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
%ntuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai "S#. Pegawai "S# diserahi tugas
untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan
tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa,
dan@atau pelayanan administrati$ yang disediakan Pegawai "S#. "dapun tugas pemerintahan
dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan $ungsi umum pemerintahan yang meliputi
pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Sedangkan dalam rangka
pelaksanaan tugas pembangunan tertentu dilakukan melalui pembangunan bangsa *ultural and
politial deelopment serta melalui pembangunan ekonomi dan sosial *eonomi and soial
deelopment yang diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.
+orps Pegawai "paratur Sipil #egara Republik Indonesia *+orps "S# RI harus terus menjaga
kode etik pro$esi dan standar pelayanan pro$esi aparatur sipil negara, serta mewujudkan jiwa
+orps "S# sebagai pemersatu negara. Seiring dengan semangat otonomi daerah pasa re$ormasi
&''
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
14/18
kali mensyaratkan latar belakang putra@putri daerah, sehingga ikut memunulkan sikap
primordialisme.
6leh karena itu sebagai bagian integral dari pemerintahan, +orpri juga diminta melaksanakan
$ungsinya sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. 2uga diharapkan dapat
melaksanakan tugas pokok dan $ungsinya seara bertahap, dengan tetap berpedoman pada
amanat Pana Prssetya +orpri. Pada usia yang tergolong sudah dewasa ini, semua jajaran +orpri
diminta untuk menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh masyarakat. "ntara lain
menjadikan birokrasi bersih, kompeten dan melayani masyarakat lebih epat lagi, serta
memegang teguh komitmen sebagai "S#. Carga "S# diharapkan dapat memperepat
perubahan, menuju pola pikir yang erdas, inoati$ dan tanggap terhadap dinamika perubahan
lingkungan. engutamakan pelayanan lebih epat, akurat dan murah. "S# juga harus mulai
meninggalkan budaya penguasa, sebaliknya menunjukan sikap pelayan.
14
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
15/18
BAB 3
ASN SEBAGAI PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA
!alam %% #o ) tahun 8?&( pasal :: ayat &-8 terkait sumpah dan janji ketika diangkat menjadi
"S#, disana dinyatakan bahwa "S# akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Panasila, %%! &'(), negara dan pemerintah. "S# juga senantiasa menjunjung tinggi martabat
"S# serta senantiasa mengutamakan kepentingan #egara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan1. !engan sumpah tersebut, seorang "S# sudah terikat oleh sumpah dan
janjinya untuk loyal, setia dan taat kepada pilar dasar #egara Indonesia yaitu Panasila dan %%!
&'(), serta kepada pemerintahan yang sah. Seorang "S# tidak boleh memiliki pemikiran,pandangan dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan Panasila dan %%! &'().
Bagi seorang "S#, Panasila, %%! &'() dan #+RI adalah sesuatu yang $inal dan harga mati.
!ia siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan keutuhan #egara Indonesia.
enurut /di . Toha dalam Papernya Separatism and The %nity o$ Indonesia *8??' kenapa
Persatuan Indonesia dijadikan sila ketiga dari Panasila, karena diambil dari pengalaman bangsa
Indonesia dimasa penjajahan, dimana bangsa Indonesia sulit untuk bisa mendapatkan
kemerdekaan dari penjajah Belanda yang sudah mulai berada di Indonesia pada abad ke &:. Pada
masa sebelum 8? ei &'?< yaitu berdirinya organisasi pergerakan yang bersi$at nasional,
keinginan untuk melepaskan diri dari penjajahan bersi$at lokal bahkan bersi$at kesukukan,
sehingga Belanda bisa menggunakan suku lain yang berada di Indonesia untuk ikut membantu
memadamkan pemberontakan lokal, sehingga bangsa Indonesia sulit bisa mendapatkan
kemerdekaan.
!alam %% #o ) tahun 8?&( pasal :: ayat &-8 terkait sumpah dan janji ketika diangkat menjadi
"S#, disana dinyatakan bahwa "S# akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Panasila, %%! &'(), negara dan pemerintah. "S# juga senantiasa menjunjung tinggi martabat
"S# serta senantiasa mengutamakan kepenting an #egara dari pada kepenting-an diri sendiri,
seseorang dan golongan1. "rtinya dalam menjalankan tugas dan $ungsinya, seorang "S# juga
wajib untuk menjunjung tinggi persatuan agar keutuhan bangsa dapat terjaga.
15
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
16/18
Sebagai "paratur #egara "S# dituntut untuk memiliki perilaku menintai tanah air Indonesia,
dan mengedepankan kepentingan nasional ditengah tengah persaingan dan pergaulan global.
Pentingnya peran "S# sebagai salah satu pemersatu bangsa, seara implisit disebutkan dalam
%% #o ) tahun 8?&( terkait asas, prinsip, nilai dasar dan kode etik dan kode perilaku, dimana
dalam pasal 8 ayat & disebutkan bahwa asas-asas dalam penyelenggaraan dan kebijakan
manajemen "S# ada &9, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. Hal ini berarti,
seorang "S# dalam menjalankan tugas-tugasnya senantiasa mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
+epentingan kelompok, indiidu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih
besar yaitu kepentingan bangsa dan #egara diatas segalanya. "S# dalam menjalankan tugas dan
$ungsinya harus berpegang pada prinsip adil dan netral. #etral dalam artian tidak memihak
kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Sedangkan adil, berarti "S# dalam
melaksanakan tugasnya tidak boleh berlaku diskriminati$ dan harus obyekti$, jujur, transparan.
!engan bersikap netral dan adil dalam melaksanakan tugasanya, "S# akan mampu meniptakan
kondisi yang aman, damai, dan tentram dilingkung an kerjanya dan di masyarakatnya.
16
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
17/18
BAB 3I
PENUTUP
A. KESIMPULAN
#asionalisme Panasila adalah pandangan atau paham keintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Panasila. Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Panasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa7menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golonganD menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaraD bangga sebagai bangsa Indonesiadan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diriD mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsaD menumbuhkan
sikap saling menintai sesama manusiaD mengembangkan sikap tenggang rasa.
"danya toleransi antara otoritas agama dan otoritas negara membuat agama tidak bisa
dibatasi hanya dalam ruang priat. "gama punya kemungkinan terlibat dalam ruang publik.
2ika agama hanya berada dalam ruang priat, kehidupan poblik menjadi kering dalam
makna. "danya nilai-nilai ketuhanan dalam Panasila berarti negara menjamin kemerdekaan
masyarakat dalam memeluk agama dan keperayaan masing-masing. Tidak hanya kebebasan
dalam memeluk agama, negara juga menjamin masyarakat memeluk keperayaan. #amun
dalam kehidupan di masyarakat, antar pemeluk agama dan keperayaan harus saling
menghormati satu sama lain.
B. SARAN
!alam gempuran globalisasi, pemerintahan "S# diharapkan terus memperhatikan prinsip
kemanusiaan dan keadilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan
pemerintahan global atau dunia. Perpaduan prinsip sila pertama dan kedua Panasila
menuntut pemerintah dan peyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan
yang luhur dan memegang ita-ita moral rakyat yang mulia. !engan asas musyawarah
untuk mu$akat dalam raka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
17
-
7/25/2019 Tugas Nasionalisme Individu New.docx
18/18
BAB 3II
DA4TAR PUSTAKA
UUD 15/
UU ASN NO. Tah#n 261/
$#d" La"e78 Ad" S#',n 8 A&d#l A9"9 M#!l"m : Na!"nal"!me : Lem&a%a Adm"n"!'a!" Ne%a'a:
261
https7@@id.wikipedia.org@wiki@#elsonEandela
http7@@www.biogra$ipahlawan.om@8?&)@?&@biogra$i-martha-hristina-tiahahu.html
www.menlhk.go.id
18
https://id.wikipedia.org/wiki/Nelson_Mandelahttp://www.biografipahlawan.com/2015/01/biografi-martha-christina-tiahahu.htmlhttp://www.menlhk.go.id/http://www.biografipahlawan.com/2015/01/biografi-martha-christina-tiahahu.htmlhttp://www.menlhk.go.id/https://id.wikipedia.org/wiki/Nelson_Mandela