tugas metpen minggu 1
DESCRIPTION
tTRANSCRIPT
Nama : Pupuh PujiardaritaNIM : 041414253006Tugas : Ringkasan Artikel “Perencanaan Strategis Sebagai Penguat Akuntabilitas”
Suatu pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memiliki tingkat
transparansi informasi yang tinggi kepada masyarakat, setiap masyarakat dapat memberikan
kritik dan saran pada setiap hal yang sudah di lakukan oleh pemerintah, dan di jalankannya
akuntabilitas publik dengan baik.
Akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah untuk menjawab apa yang sudah di
percayakan oleh masyarakat kepada pemerintah. Hal ini bukan hanya penyampaian laporan
ataupun capaian kinerja yang sudah di lakukan pemerintah, namun juga langkah apa saja
yang sudah dilakukan pemerintah yakni perencanaan strategis yang dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat. Pemerintah perlu menunjukan komitmennya kepada masyarakat,
bukan hanya rencana tanpa realisasi, pemerintah harus meningkatkan kinerjanya agar dapat
terciptanya kepemerintahan yang baik dengan azas transparansi, partisipatif, dan
akuntabilitas.
Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah berjalan kurang baik, ini karena adanya perbedaan dari setiap unit organisasi
pemerintah yaitu dalam bentuk laporan akuntabilitas dan untuk siapa saja laporan
akuntabilitas itu di sampaikan supaya instansi pemerintahan ini dapat dikatakan akuntabel.
Setiap masyarakat, menginginkan pemerintah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik
agar dapat tercipta pemerintah yang bersih dan mampu memberikan pelayanan yang baik
seperti yang diharapkan oleh kebanyakan masyarakat.
Pemerintahan yang baik menurut masyarakat adalah pemerintahan yang dapat
melakukan penyelenggaraan pemerintahan dengan baik yaitu sejalan dengan meningkatnya
tingkat kegiatan yang dilakukan dan hasil akhir dari kegiatan yang sudah dilakukan negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan
tertingi seseuai dengan undang-undang yang berlaku. Agar dapat mewujudkan pemerintahan
yang baik, sangat dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak, yaitu pemerintah dan
masyarakat. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang atau badan hukum atau pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-
pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban dan keterangan dari pihak yang
bertanggungjawab atau pihak yang berkewajiban lainnya. Dari pengertian diatas dapat di
ambil dua makna penting yaitu mekanisme akuntabilitas dan hal-hal yang
dipertanggungjawabkan oleh orang atau badan yang berkewajiban untuk menjawab dan
mempertanggungjawabkan. Dengan kata lain, kepemerintahan yang baik dengan pilar-
pilarnya tranparansi, partisipasif, dan akuntabilitas.
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi pada tiap tingkatan dalam
organisasi, ini dengan tujuan agar kegiatan yang dilakukan bisa di pertanggungjawabkan oleh
masing-masing individu sesuai dengan bagiannya. Konsep ini yang membedakan adanya
kegiatan terkendali dan kegiatan yang tidak terkendali. Sehinga perlu adanya mekanisme
yang terkendali agar akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dapat dilakukan dengan
baik dan memperkuat peran dari setiap individu dalam organisasi pemerintah. Ada empat
dimensi yang membedakan akuntabilitas dengan yang lain, yaitu (1) siapa yang harus
melaksanakan akuntabilitas, (2) kepada siapa dia berakuntabilitas, (3) apa standar yang
digunakan untuk penilaian akuntabilitasnya, dan (4) nilai akuntabilitas itu sendiri.
Melalui akuntabilitas pemerintah dapat melakukan komunikasi dengan rakyatnya
untuk menemukan solusi pemecahan masalah-masalah yang terjadi. Rakyat akan dapat
menilai apa yang sudah dilakukan pemerintahan kepada negara, karena adanya keterbukaan
antara pemerintah dengan rakyat. Rakyat ingin pemerintah melaksanakan fungsi alokasi yaitu
yang berkaitan dengan faktor produksi, rakyat ingin pemerintah melaksanakan fungsi
pemerintah yaitu fungsi distribusi yang berkaitan dengan masalah pemerataan pendapatan
dan fungsi stabilitasi yang berkaitan dengan masalah bidang ekonomi, moneter, politik,
sosial, budaya, hankamnas, dan sebagainya. Dengan adanya akuntabilitas yang baik, jrlas
bahwa suatu pemerintahan telah mempunyai visi dan misi serta tujuan yang jelas pada
progam kerja yang telah, sedang, atau yang akan mereka kerjakan. Dengan akuntabilitas,
masyarakat dapat mengukur bagaimana pemerintah apakah sudah menyelenggarakan dan
mempertanggungjawabkan apa yang sudah menjadi mandat dari rakyat.
Akuntabilitas ini akan berjalan dengan baik apabila pemerintah membuat suatu
perencanaan yang baik. Sehingga apa yang akan dilakukan pemerintah ini akan terkordinasi,
dan tersusun rapi. Perencanaan strategis adalah proses kesinambungan yang menyangkut
pada langkah pengambilan keputusan yang berdasarkan pengetahuan yang luas, yang
mengandung risiko sistematis tentang masa yang akan datang, menghitung secara sistematis
usaha-usaha apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan keputusan tersebut, dan
membandingkan hasuk yang didapat dengan hasil yang diharapkan.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan.
Pertanggungjawabkan itu harus didasari dengan adanya perencanaan strategik yang baik.
Perencanaan ini merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja pemerintah.
Perwujudan suatu strategi dari suatu organisasi yang pertama adalah harus membuat suatu
rencana induk, yang menyatakan bagaimana cara organisasi tersebut akan dapat mencapai
misi dan tujuan awal mereka. Strategi tersebut memaksimalkan kemampuan yang dimiliki
dan meminimalkan kelemahan yang dimiliki untuk mengatasi permasalah yang ada.
Rencana kinerja dibuat oleh instansi pemerintah sebelum tahun anggaran baru,
dokumen ini dapat menjadi dasar untuk penyusunan dan pengajuan anggaran kinerja di tahun
mendatang dan sebagai dasar untuk mewujudkan kinerja yang baik pada suatu organisasi,
yakni pemerintahan. Rencana kinerja tersebut meliputi informasi mengenai apa yang akan
ingin di dapatkan selama periode pemerintahan itu berlangsung. Jadi, harus jelas bahwa
tujuan awal harus di tetapkan terlebih dahulu. Yakni terciptanya transparansi tinggi dan
terwujudnya negara yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tingkat keberhasilan atas suatu kinerja haruslah dapat di hitung dengan indikator.
Dalam dokumen rencana kinerja, indikator dalam keberhasilan suatu pemerintah dapat
dinyatakan dengan adanya hasil input, ouput, dan outcome yang di hasilan dalam bentuk
dokumen sehingga dari setiap kegiatan yang sudah dilakukan pemerintah dapat diukur jelas
kinerjanya oleh masyarakat.