tugas jurnal skripsi

7

Click here to load reader

Upload: richimaryadi

Post on 12-Jul-2015

1.427 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas jurnal skripsi

HUBUNGAN ANTARA HASIL BALAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

DENGAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA

INDUSTRI

(Studi Kasus pada SMKN 5 Jakarta Komptensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik)

Jauzan Arif Budiarto

Alumni Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta

Tahun 2010

Readysal Monantum (Pembimbing)

Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta

Lutfi Achdiyan Fahmi (Editor)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2008

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between vocational competency based learning outcomes with students’ performance in doing the pactice of industial employment. This research was conducted in May 2010 in SMKN 5 Jakarta and two firms where industry practice. Research method used for the survey with the correlational approach to obtain data with a sample of 30 students of class XI SMKM 5 Jakarta. Expertise Installation of Power Engineering who follow the industry working practices. To get data value of the variable X is used competency baesd vocational student report cards SMKN 5 Jakarta class X Competency Electrik Power Installation Engeneering Expertise. While for the Y variable using a scale model linkert questionnaire was tested reliability variable Y using the formula derived alpha cronbach r 11 = 0,97. This shows that the instrument was reliable.

Keywords : Competency based learning, The pactice of industial employment, Method survey, Technic of correlation, Data with a sample.

Page 2: Tugas jurnal skripsi

PENDAHULUAN

Pertumbuhan dibidang pendidikan, khususnya pendidikan teknologi dan kejuruan berangsur-angsur ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas seta diselaraskan dengan kebutuhan lapangan dan menyelaraskan dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akhirnya, lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan sumber daya manusia yanga terampil.

Sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, para siswa AMK diwajjibkan mengikuti kegiatan praktek kerja industry. Kegiatan praktek kerja industri (Prakerin) adalah bagian integral dari implementasi Pendididkan Sistem Ganda (PSG). Kebijakan link and match (keterkaiatan dan kesepadanan) yang diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional. PSG menjadi senjata yang ampuh untuk menjembatani kesenjangan antara sekolah dan dunia usaha dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun system yang diprogramkan tersebut tidaklah berhasil tanpa keterkaitan dunia kerja itu sendiri.

Belajar merupakan salah satu kebutuhan siswa dalam usaha untuk meningkatkan mengembangkan potensi dirinya dalam berkehidupan di masyarakat.Karena belajar selalu berhubungan drengan perubahan-perubahan denga dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di segala aspek kehidupan. Hampir semua ahlipisikologimemiliki tafsiran tentang definisi belajar. Penaksiran tersebut seringh berbeda antara atau dengan yang lain, berdasarkan tekanan yang mereka berikan dalam perbedaan terserbut. Pada akhirnya pendapat – pendapat tersebuit dapat di klasifikasikan menjadi beberapa teori belajar, yakni berdasarkan modern dan profesional.

Belajar menurut pandangan tradisional adalah suatu usaha untuk mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan, sedangkan belajar menurut pandangan modern adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Seorang dikatakan melakukan kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil, yakni terjadinya perubahan tingkahlaku. Misalnya dari sesuatu yang tidak tahu menjadi tahu. Pada hakikatny6a perubahan tingkah laku itu adalah perubahan kepribadian pada diri seseorang. Tingkah laku mengandung poengertian yang luas, meliputisegi jasmaniah ( struktural 0 segi rohaniah ( funasional ), dan kebudayaan saling bertalian dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Pokok keterampilan itu terdiri atas berbagai aspek, seperti keterampilan, kebiasaan, emosi, budi pekerti, apresiasi, jasmani, hubungan sosial dan lain-lain.

David Ausubel seperti yang dikutip oleh Ratna W Dahar mengatakan bahwa

“ Belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua dimensi. Dimensi yang pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pemlajartan yang disajikan kepada siswa melalui penerima atau penemuan, sedangkan dimensi yang kedua menyangkut dengan cara bagai mana siswa mengaitkan informasi tersebut pada struktur kognitif itu ialah fakta – fakta, konsep – konsep, dan generalisasi –generalisasi yang yang telah di pelajari dan diingat oleh siswa “

Pada proses belajar terdapat suatu pase atau tahapan yang diawali dari dari lingkungan yang mengeluarkan rangsangan-rangsangan yang menjadi informasi yang akan di tangkap oleh alat-alat indra yang peka terhadap dalamrangsangan tersebut lalulu diolah dan di ubah menjadi pulsa-pulsa elektro kimia kemudian dikirim kepusat-pusat tertentu dalam otak dan akhirnya

Page 3: Tugas jurnal skripsi

masuk ke dalamsistem syaraf pusat. Informasi yang dita,mpung itu di simpan dalam waktu relatif singkat, sebagian kecil di teruskankeingatan jangka pendek untuk diolah lebih lanjut sedangkan sisanya akan hilang. Kecuali bila bertahan lebih lama karena mulai ingat-ingat kembali. Informasi yang berasal dari ingatan jangka pendek akan ditampung dalam pusat perencanaaan untuk disalurkan ke unit alat pelaksana, yang akhirnya akan memberikan jawaban atau reaksi terhadap lingkungan.

Belajar yang baik apabila informasi yang akan di dapatkan pada saat proses belajar dapat masuk ke dalam ingatan jangka panjang sehingga informsi akan bertahan lama. Dalam pengolahan, guru di tuntut untuk mampu menciptakan proses belajar yang kondusif, inovatif, kreatif, dan tetap bergerak kepada pendekatran pembelajaran yang berorientasi siswa. Sehingga berhasil atau tidak proses belajar mengajar tergantung dari methode yang di gunakan guru dan dari siswa yang belajar.

Definisi kata asli dalam kamus besar bahasa indonesia adalah sesuatu yangn di adakan atau akibat oleh usaha

Sedangkan kata belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ; berlatih; berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman .

Setiap macam kegiatan belajar mengajar akan menghasilkan sesuatu perubahan yang berupa hasil belajar yang juga umpan balik dari suatu proses belajar mengajar selanjutnya. Hasil belajar menurut Bloom mencakup 3 domain, yaitu kognitif,afektif, dan pisikomotorik. Kawasan kognitif meliputi tujuan-tujuan yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui dan memecahkan suatu masalah. Kawasan afektif meliputi tujuan – tujuan yang berhubungan dengan sikap, nilai,minat, dan apresiasi. Sedangkan kawasan pisikomotorik

meliputi tujuan-tujuan yang berhubungan dengan keterampilan manual dan motorik. Hasil belajar yang baik juga tidak terlepas dari beberapa lain pengaruhnya, diantaranya adalah penetapan tujuan yang tepat dan juga didukung oleh metode pengajaran yang tepat serta terdapatnya bahan pelajaran yang lengkap pula. Yang tidak kalah pentingnya adalah faktor pengajar yang berkualitas baik, dimana nantinya seorang pengajar ini harus dapat menempatkan dan menyesuaikan dieinya dengan audiens yang tidak lain adalah siswa-siswi dari sekolah

Masalah lain yang dihadapi kemudian adalh adanya perilaku yang kurang positif dari pihak dunia kerja terhadap siswa yang melakaukan praktik kerja industry, seperti misalnya memperkerjakan siswa praktik kerja industi tidak sesuai dengan bidang disiplin ilmu yang telah dipelajari disekolah. Atau masalah-masalah lain yang dihadapi siswa praktik kerja industri di dunia kerja misalnya, adanya keraguan pihak dunia kerja terhadap kompetensi yang dimiliki siswa praktek kerja industri.

METODE

Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif yang menggunakan metode observasi dan survey dengan pendkatan korelasional yang bersifat ex-post facto untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan varibel terikat. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data pokok. Alasan digunakan studi korelasional karena bertujuan mendeteksi sejauh mana variansi suatu faktor berkaitan dengan variansi-variansi pada satu atau lebih factor lain berdasarkan koefisien korlas.

Page 4: Tugas jurnal skripsi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapat data berupa skor hasil belajar dasar kompetensi kejuruan dan

skor kinerja siswa dalam mengikuti praktek industri.

Data hasil perhitungan, diperoleh skor terendah = 66, skor tertinngi = 77, nilai

rata-rata atau mean =73,7 median = 74,32 dan modus = 74,54 sedangkan simpangan baku = 2,64.

NOKELAS

INTERVAL

TITIK TENGAH

(Xi)

Frekuensi Absolut

(f)

Frekuensi Relatif

Batas

Bawah Atas

F.Xi

1 66-67 66,5 2 6,67 65,5 67,5 1332 68-69 68,5 4 13,33 67,5 67,5 2743 70-71 70,5 5 16,67 69,5 71,5 352,54 72-73 72,5 11 36,67 71,5 73,5 797,55 74-75 74,5 6 20,00 73,5 75,5 4476 76-77 76,5 2 6,67 75,5 77,5 153

JUMLAH 30 100 2157

Data Skor Kinerja Siswa Dalam Melaksanakan Praktek Kerja Industri (Y)

Dari hasil perhitungan, diperoleh skor terendah =101, skor tertinggi = 178, nilai rata-rata atau mean =129,1 median = 125,06 dan medus = 118,7 sedangkan simpangan baku = 19,13.

Page 5: Tugas jurnal skripsi

Tabel Data Uji Normalitas

NO DATA L

tabelL

tabelKESIMPULAN

1 X 0,1610 0,1580 Normal2 Y 0,1610 0,1587 Normal

Berdasarkarkan perhitungan korelasi antara skor hasil belajar dasar kompetensi kejuruan dengan kinerja siswa dalam melaksanakan praktik industri diperoleh rxy = 0,367 dan diinterpretasikan agak rendah. Nilai rxy yang agak rendah ini menyatakan bahwa kinerja siswa dalam mengikuti praktik krja industry tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu agak rendahnya korelasi dari kedua variabel disebabkan oleh beberapa faktor pada saat penelitian berlangsung. Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan hubungan positif antara hasil belajar dasar kompetensi kejuruan dengan kinerja siswa dalam melaksanakan praktik kerja industry. Hubungan rendah dapat dilihat dari keeratan hubungan antara variabel, untuk uji keberartian didapat Lhitung = 2,1 pada tahap signifikan α = 0,05 dengan dk (n-2) = 28 sebesar 1,701 dapat dilihat bahwa Lhitung >

Ltabel dan ini menunjukkan adanya hubungan positif antara hasil belajar dasra kompetensi

kejuruan dengan kinerja siswa dalam melaksanakan praktik kerja industri walaupun diinterpretasikan agak rendah.

Page 6: Tugas jurnal skripsi

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat , maka dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara hasil belajar dengan kompetensi kejuruan siswa dengan kinerja siswa dalam melaksanakan praktek kerja industri pada SMKN 5 Jakarta. Semakin tinggi hasil belajar dasar kompetensi yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi pula kinerja sisa dalam melaksanakan praktek kerja industri.

SARAN

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup signifikan antara hasil belajar dengan kompetensi kejuruan siswa dengan kinerja siswa dalam melaksanakan praktek kerja industri. Oleh karena itu, diharapkan kepada beberapa pihak untuk lebih berperan aktif dalam meningkatkan hasil belajar dasar kompetensi kejuruan.

DAFTAR PUSTAKA

Depdibud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesi,. Jakarta: Balai Puataka.

Depdiknas. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Garis –garis Besar Program Pendidikan dan keahlian, Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2008. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 251/C/KEP/MN/2008 Tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta: Depdiknas.

Arikunto, Suharsini, 1990, Dasar-dasar Evaluasi Pengajara , jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi . 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik. Jakarta : Rieneka Cipta.

As’ad, M. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty.

Dachnel, kamars M. 2000. Model Pengolahan, Pemetaan, dan penelitian

Kurikulum untukAbad 21. Jakarta : Gramedia.

Dahar, Ratna W. 1989. Teori-teori Belajar.Jakarta: Erlangga.

Furhan, Arif. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan Surabaya: Usaha Nasional.

Gibson J.L., IvancevichJ.M Dan Donelly, J.H. 1992. Organisasi dan manajemen. Jakarta: Erlangga.

Irawan, Prasetyo. 1994. Analisis Kerja, Prosedur Praktis untuk Menganalisis Kinerja Organisasi, Kinerja Proses dan Kinerja Pegawai. Jakarta : Lembaga Administrasi.

Kast, FermontE dan James E Rosenzweig. 1995 Organisasi dan Manajemen Jakarta : Bumi Aksara .

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mink. 1993. Manajemen Perusahaan. Yogyakarta : Liberty.

Page 7: Tugas jurnal skripsi

Nolker, Helmut. 1988. Pendidikan Kejuruan. Jakarta : Gramedia.

SMK Negeri 5 Jakarta. 2000. Jurnal Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG). Kejuruan.1.:1

SMK Negeri 5 Jakarta. 2008. Makalah Musyawarah Penetapan KKM. Jakarata : SMKN 5 Jakarta.

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito Bandung.