tugas farmasi masyarakat

Upload: aris-setiyo

Post on 08-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas farmasi masyrakat untuk mendapatkan nilai

TRANSCRIPT

Tugas Farmasi MasyarakatNama : Aris SetiyoNIM: 051211132093

Peran Apoteker pada Penggunaan Kortikosteroid sebagai Terapi Asma pada AnakKortikosteroid merupakan salah satu obat yang paling banyak diresepkan oleh dokter. Masyarakat umum menyebut golongan obat ini sebagai obat dewa karena mampu mengatasi hampir sebagian besar penyakit dari penderita. Golongan obat steroid biasanya digunakan dalam terapi asma, radang sendi dan penyakit kronik lain. Penggunaan kortkosteroid untuk penderita asma biasanya digunakan untuk jangka panjang. Terjadi kekhawatiran terhadap anak kecil penderita asma yang mengonsumsi kortikosteroid. Hal ini karena salah satu efek samping kortikosteroid adalah kehilangan masa tulang yang menyebabkan osteoporosis. Studi mengenai pencegahan dan terapi osteoporosis pada anak masih sedikit. Prevalensi fraktur akibat osteoporosis pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang sekitar 17%, namun hanya kurang dari setengah yang mendapat pemeriksaan untuk diagnosis osteoporosis dan kurang dari seperempat yang mendapat pencegahan osteoporosis. Hal ini mencerminkan kurangnya kesadaran dan informasi mengenai kemungkinan osteoporosis pada anak yang mendapatkan kortikosteroid jangka panjang.Berdasarkan PP 51 Tahun 2009, Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Bentuk implementasi pelayanan informasi obat memberikan konseling yang jelas kepada pasien/keluarga pasien (bila pasien masih anak-anak). Namun menjadi pertanyaan adalah sudah cukupkah sebatas konseling pada saat pemberian obat oleh apoteker? Mengingat konseling biasanya dilakukan dalam waktu singkat, pasien/keluarga pasien tidak mampu mengingat semua hal yang disampaikan oleh apoteker.Oleh karena itu dalam tata laksana pengobatan asma dengan kortikosteroid pada anak, apoteker harus berinisiatif dan aktif dalam memantau efek samping obat tersebut, yakni osteoporosis. Inisiatif dan aktif dalam hal ini memberikan pelayanan secara individual terhadap pasien secara langsung melalui pelayanan home care. Pelayanan home care yang berkala menjadi salah satu cara apoteker memberikan peran langsung yang bermakna pada masyarakat. Pelayanan ini seperti pula dirasa efektif untuk meningkatkan eksistensi profesi apoteker yang dekat dan dikenal masyarakat. Diharapkan pelayanan home care ini bisa mencegah maupun mengurangi efek osteoporosis pada anak yang mengonsumsi kortikosteroid lewat asuhan kefarmasian yang diberikan apoteker.