farmasi aspirin tugas

52
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Antipyretic berarti menghilangkan atau menurunkan demam; juga, agen yang bekerja seperti itu (Dorland, 1998). Analgetika atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dan ambang toleransi nyeri yang berbeda-beda bagi setiap orang (Tjay dan Rahardja, 2007). Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik ( terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung (Mc Murry, 2000). Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. 1

Upload: putu-ngurah-pradnya-wibawa

Post on 19-Aug-2015

268 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

irda

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAntipyretic berarti menghilangkan atau menurunkan demam; juga, agenyang bekerja seperti itu (Dorland, 1998). Analgetika atau obat penghalang nyeriadalah at!at yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkankesadaran. "yeri merupakan suatu perasaan pribadi dan ambang toleransi nyeriyang berbeda!beda bagi setiap orang (#jay dan $ahardja, %&&').Aspirinatauasamasetilsalisilat (asetosal)adalahsuatujenisobatdarikeluargasalisilatyangseringdigunakansebagaianalgesik(terhadaprasasakitatau nyeri minor),antipiretik (terhadap demam), dan anti!in(lamasi.Aspirin jugamemiliki e(ek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lamauntuk mencegah serangan jantung ()c )urry, %&&&).A*al mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh +ippocratesyangmenggunakanekstraktumbuhan*illo*untukmenyembuhkanberbagaipenyakit. ,emudian senya*a ini dikembangkan oleh perusahaan -ayermenjadisenya*a asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini. .ejarah singkat Aspirin, yaitu/&& -0, #abib 1unani kuno+ippocrates meresepkan kulit dandaun pohon2illo* (yang kaya akan sebuah at bernama salisin) untuk mengatasi rasa sakitdandemam. ,emudiantahun183%, seorangahli kimia4ermanbereksperimendengan salisin dan menciptakan asam salisil (.A). 5ada tahun 189', ahli kimia6eli7 +o((mann, yang bekerja di -ayer di 4erman, berhasil membuat sebuah tabletyang mengandung A.A(asamasetilsalisilat) yang dapat mengurangi sakit12rematik. .enya*atersebut kemudianmenjadi bahanakti( Aspirin, denganasalnama 8a9 dari Asetil, 8spir9 dari tanaman spirea (yang menghasilkan salisin) dan8in9, sebuah akhiran yang umum untuk obat!obatan. 5ada tahun 1899, 5erusahaan-ayer mulai menyediakan aspirin bagi para pekerja medis untuk diberikan padapasien. #ahun tersebut menandai tahun pertama -ayer meluncurkan asamasetilsalisilat di ba*ah merek dagang Aspirin: di seluruh dunia. 5ada tahun 19;9,tablet Aspirin: menjadi salah satu dari kelengkapan obat!obatan yang diba*a kebulanolehparaastronot Apollo. #ahun19'&!ana*al, duniapengobatanmulaimemahami cara kerja Aspirin:ketika para ilmu*an menemukan bah*a iamenghambatproduksiat kimiaprostaglandin, yangberpengaruhdalamprosesin(lamasi (.chr A> asam karbosilat, suatu asam lemah p,a 3,=,-> @ster (enolik, tidak stabil. 2aktu paruh dalam air pada p+ '; suhu %= 0 adalah %1,8 tahun, dan pada p+ %,= suhu %= 0, *aktu paruhnya M/& hari. Hn(ormasi lain > kecepatan hidrolisis ester yang dikatalisis oleh A+! lebihcepat daripada hidrolisis ester yang dikatalisis oleh +N. aspirin padat akanmenyerap air dari atmos(er dan mengalami hidrolisis seperti gambar %.Dambar %. +idrolisis aspirin.,oe(isienpartisi aspirinyangtidakterionisasi pada p+asamdenganoktanolEair adalahM;31. Abat!obat lainyangmengandunggugus ester(enolik adalah metipranolol, Citamin @, benorilat, dan dipiCeprin (Dandjardan $ohman, %&&').%. -armas$ Umuma. Dosis >)enurut Duna*an, dkk (%&&'), dosis dari aspirin adalah>1. Anak> 1=!%& mgEkg--, diberikan tiap /!; jam.11%. De*asa> 3%= mg!;=& mg, diberikan secara oral tiap 3 atau / jam.Dosis pada nyeri dan demam oral / dd &,=!1 g p.c., maks / gsehari, anak!anak sampai 1 tahun 1& mgEkg 3!/ kali sehari, 1!1% tahun/!;dd, di atas1%tahun/dd3%&!=&&mg, maks%gEhari. $ectalde*asa / dd &,=!1 g, anak!anak sampai % tahun % dd %& mgEkg, di atas% tahun 3 dd %& mgEkg p.c. pada rema oral dan rektal ; dd 1 g, maks 8gEhari, padaseranganm$gra$nesingledosedari 1g, 1=!3&menitsesudahminumdomperidonataumetoklopramida. Gntuk/re0ens$sekun.er $nfark jantung 1 dd 1&& mg dan setelah #HA 1 dd /&!1&&mg dengan loading-dose dari 1&& mg (#jay dan $ahardja, %&&').b. 5reparatAspirin tersedia dalam bentuk tablet salut enterik dan tabletkunyah. Gntuk tablet salut enterik dengan kandungan obat golonganacetylsalicylicacidtersediadalamdosis8&mg, diberikanbersamamakanan, ditelanutuh, dantidakbolehdikunyahataudihancurkan(Abidin, dkk, %&1/). .ecara umum dosis tablet aspirin tersedia 1&& mguntuk anak dan tablet =&& mg untuk de*asa (Duna*an, dkk, %&&').c. 0ara penggunaan.elain merupakan analgetikum, aspirin banyak digunakansebagai alternati( dari antikoagulansia untukobat pencegahin(arkkedua setelah terjadi serangan. +al ini berkat daya antitrombotisnya.Abat ini juga e(ekti( untuk pro(ilaksis serangan stroke kedua setelah12menderita #HA(Transient Ischaemic Attack, serangan kekurangandarahsementaradi otak), terutamapadapria(#jaydan$ahardja,%&&').Aspirindigunakanuntukmencegahthrombus koroner danthrombus Cena!dalam berdasarkan e(ek penghambatan agregasitrombosit. Baporan menunjukkan bah*a dosis aspirin kecil yangdiminumtiaphari dapat mengurangi insidenin(arkmiokardakut,stroke dan kematian pada pasien angina tidak stabil (Duna*an, dkk,%&&').'. -armak*l*g$ Umuma. ,hasiat E indikasi obat dan kontra indikasi@(ek utama aspirin adalah analgesik untuk nyeri, tetapiaspirin juga mempunyai e(ek antipiretik. .elain e(ek analgesik!antipiretik, pemberian aspirin digunakan untuk penderita demamreumatik, danmencegahthrombus koroner. Aspirin kontraindikasiatau tidak boleh digunakan pada penderita ulkus peptikum, gagal hati,gagal ginjal, danibuhamil (#heodorus, %&1%). Aspirinjugatidakboleh digunakan untuk anak!anak, terutama pada anak yangmengalami demamdanberusiadi ba*ah1%tahun, karenaadanyabahaya .indroma $eiter yaitu problem neurologis yang berhubungandenganin(eksi Cirus dandiobati denganaspirin(,ee and+ayes,199;).13)enurut Duna*an, dkk (%&&') berikut ini adalah indikasi dankontra indikasi dari aspirin>1. AntipiretikDosis untuk de*asa 3%= mg!;=& mg, diberikan secaraoral tiap 3 atau / jam. Gntuk anak!anak 1=!%& mgEkg--diberikan tiap /!; jam. -erdasarkan asosiasi penggunaan aspirindengan .indroma $eye, aspirin dikontraindikasi sebagaiantipiretik pada anak!anak di ba*ah 1% tahun. Di Hnggris aspirindilarang digunakan pada anak di ba*ah 1; tahun.%. AnalgesikAspirin berman(aat untuk mengobati nyeri tidakspesi(ik misalnya sakit kepala, nyeri sendi, nyeri haid, neuralgiadan mialgia. Dosis sama seperti pada penggunaan untukantipiretik.3. Demam reumatik akutDalam*aktu %/!/8jam setelahpemberianobatyangcukup terjadi pengurangan nyeri, kekakuan , pembengkakan, rasapanas, dan memerahnya jaringan setempat. .uhu badan, (rekuensinadi menurun dan pasien merasa lebih enak. Dosis untuk de*asa,=!8 g per hari, diberikan 1 g per kali. Dosis untuk anak!anak 1&&!1%=mgEkg--Ehari, diberikantiap/!;jam, selama seminggu..etelahitutiapminggudosis berangsur diturunkansampai ;&mgEkg--Ehari.14/. Artritis rheumatoidDosis yang digunakan /!; gEhari, atau 3 g seharib. Hnteraksi obat Aspirin tidak boleh diberikan bersama antikoagulan.)enurunkan kadar gula darah sehingga harus berhati!hati biladiberikan bersama obat antidiabetes oral. ,ejadian ulserasi lambungmeningkat biladiberikanbersama AH".lain. )enurunkanbersihanmetotreksat, serta meningkatkan toksisitas asam Calproat (#heodorus,%&1%).). -armak*.$nam$k5enggunaan aspirin sebagai analgesik antipiretik dan antiin(lamasi yang luas digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Aspirindosis terapi bekerja cepat dan e(ekti( sebagai antipiretik. Dosis toksis obatini justrumemperlihatkan e(ekpiretiksehingga pada keracunanberatterjadi demam dan hiperhidrosis.Dambar > .truktur kimia golongan salisilat15Gntukmemperolehe(ekanti!in(lamasi yangbaikkadarplasmaperludipertahankanantara%=&!3&&OgEmB. ,adar ini tercapai dengandosis aspirinoral %gEhari untukorangde*asa. 5adapenyakit demamreumatik, aspirin masih belum dapat digantikan oleh AH". yang lain danmasih dianggap sebagai standar dalam studi perbandingan penyakit artritisreumatoid.a. )ekanisme kerja obat@(ektiCitas penggunaan aspirin adalah berdasarkankemampuannya menghambat enim siklooksigenase(cycloo7ygenaseE0AP), yang mengkatalisis perubahan asamarakidonat menjadi prostaglandin +%, prostaglandin @%, dantromboksan A%.Aspirinhanyabekerjapadaenimsiklooksigenase,tidak pada enim lipooksigenase, sehingga tidak menghambatpembentukan lekotrien ($oy, %&&'). #idak seperti AH". lainnya yangmenghambat enimsecara kompetiti( sehingga bersi(at reCersibel,aspirin menghambat enim 0AP secara ireCersibel. +al inidisebabkankarenaaspirinmenyebabkanasetilasi residuserinpadagugus karbon terminal dari enim 0AP, sehingga untuk memproduksiprostanoid baru memerlukan sintesis enim0APbaru (Lane Q-otting, %&&3). +al ini pentingkarenaterkait dengane(ekaspirin,dimana durasi e(ek sangat bergantung pada kecepatan turn over enimsiklooksigenase ($oy, %&&').16)ekanisme kerja aspirin terutama adalah penghambatansintesis prostaglandin @% dan tromboksan A%. Akibat penghambatanini, makaadatigaaksi utamadari aspirin, yaitu> (1)antiin(lamasi,karenapenurunansintesisprostaglandinproin(lamasi, (%)analgesik,karena penurunanprostaglandin@%akanmenyebabkanpenurunansensitisasi akhiransara(nosisepti(terhadapmediator proin(lamasi,dan (3) antipiretik, karena penurunan prostaglandin @% yangbertanggungja*ab terhadap peningkatan set point pengaturan suhu dihipotalamus ($oy, %&&').Aspirin menghambat sintesis platelet melalui asetilasi enim0AP dalam platelet secara ireCersibel. ,arena platelet tidakmempunyai nukleus, maka selamahidupnya platelet tidakmampumembentuk enim0AP ini. Akibatnya sintesis tromboksan A%(#PA%) yangberperanbesar dalamagregasi trombosit terhambat.5enggunaan aspirin dosis rendah regular (81 mgEhari) mampumenghambat lebih dari 9=I sintesis #PA% sehingga penggunaan rutintidak memerlukan monitoring (+arrison, %&&'). )olekulprostaglandin H% (5DH%) yang bersi(at sebagai anti agregasi trombositdiproduksi oleh endothelium pembuluh darah sistemik. .elsel endotelini mempunyai nukleus sehinggamampumensintesis ulangenim0AP. +al inilah yang dapat menjelaskan mengapa aspirin dosisrendah dalamjangka panjang mampu mencegah serangan in(arkmiokardmelaluipenghambatanterhadap #PA%namuntidakterlaluberpengaruh terhadap 5DH% ($oy, %&&').17.elainmelalui penghambatanterhadap0AP, aspirinjugamampumengasetilasi enim Nitric Oxide Synthase3 ("A.3) yangakan meningkatkan produksiNitric Oxide("A).Nitric Oxidediketahui bersi(at sebagai inhibitor aktiCasi platelet, dengan demikianhal ini menambah in(ormasi mengenai man(aat aspirin sebagaiantiplatelet (A?,ane et al., %&&9).b. @(ek terhadap pernapasan@(ek aspirin pada pernapasan penting dimengerti, karenapada gejala pernapasan tercermin gangguan keseimbangan asam basadalamdarah. aspirinmerangsangpernapasan, baiksecaralangsungmaupun tidak langsung. 5ada dosis terapi aspirin mempertinggikonsumsi oksigen dan produksi 0A%.5eninggian 50A%akanmerangsang pernapasan sehingga mengeluarkan 0A%melalui alCeolibertambah dan 50A%dalam plasma turun. )eningkatnya Cetilasi inipada a*alnya ditandai dengan pernapasan yang lebih dalamsedangkan (rekuensinya sedikit bertabah, misalnya pada latihan (isikataumenghisap0A%. Bebihlanjut aspirinyangmencapai medula,merangsang langsung pusat pernapasan sehingga terjadi hiperCentilasidengan pernapasan yang dalam dan cepat. 5ada keadaan intoksikasi,hal ini berlanjut menjadi alkolosis respiratoar (.ulistia Dan Duna*an,%&&').c. @(ek terhadap keseimbangan asam basaDalam dosis terapi yng tinggi, aspirin menyebabkanpeningkatan konsumsi oksigen dan produksi 0A%terutama diotot18rangka karena perangsangan (os(orilasi oksidati(. ,arbondioksidayang dihasilkan selanjutnya mengakibatkan perangsangan pernapasansehingga karbondioksida dalamdarah tidak meningkat. @kskresibikarbonat melalui ginjal meningkat disertai "aNdan,N, sehinggabikarbonat dalamplasmamenurundan5+darahkembali normal.,eadaanini disebut alkolosis respiratoar yangterkompensasi, dansering di jumpai pada orang de*asa yang mendapatkan terapi aspirinsecara intensi(. ,eadaan yang lebih buruk biasanya terjadi pada bayidan anak yang mendapat dosis aspirin yang sangat besar. 5ada bayidananak(asealkolosisrespiratoar seringtidakterdeteksi sehinggamereka baru diba*a ke dokter setelah keadaan memburuk, yaitusetelah terjadi asidosis metabolik (.ulistia Dan Duna*an, %&&').d. @(ek urikosurik@(ek ini sangat di tentukan oleh besarnya dosis. Dosis kecil(1 g atau % g sehari) menghambat ekskresi asam urat, sehingga kadarasam urat dalam darah meningkat. Dosis % atau 3 g sehari biasanyatidak mengubah ekskresi asam urat. #etapi pada dosis lebih dari = gper hari terjadi penngkatan ekskresi asam urat melalui urin, sehinggakadar asam urat dalam darah menurun (.ulistia Dan Duna*an, %&&').+al ini terjadi karena pada dosis rendah aspirin menghambatsekresi tubuli sedangkan pada dosis tinggi aspirin juga menghambatreabsorpsinya dengan hasil akhir peningkatan ekskresi asam urat. @(ekurikosurik ini bertambah bila urin bersi(at basa. Dengan memberikan"a+0A3kelarutanasamurat dalamurinmeningkat sehinggatidak19membentuk kristal asamurat dalamtubuli ginjal (.ulistia DanDuna*an, %&&').e. @(ek terhadap darah5adaorangsehat aspirinmenyebabkanperpanjanganmasaperdarahan. +al ini bukan karena hipoprotrombinemia, tetapi karenaasetilasi siklooksigenase trombosit sehingga pembentukan #PA%terhambat. Dosis tungal ;=& mg aspirin dapat memperpanjang masaperdarahankira!kiraduakali lipat. 5adapemakaiananti koagulanjangka lama sebaknya berhati!hati memberikan aspirin, karena bahayaperdarahan mukosa lambung. .ekarang, aspirin dosis kecil digunakanuntuk pro(ilaksis trombosis koroner dan serebral.Aspirintidakbolehdiberikanpadapasiendegankerusakanhati berat hipoprotombinea, de(isiensi Citamin , dan hemo(ilia, sebabdapat menimbulkan perdarahan (.ulistia Dan Duna*an, %&&').(. @(ek teradap hati dan ginjalAspirin bersi(at hepatotoksik dan ini berkaitan dengan dosis,bukan akibat reaksi imun. Dejala yang sering terlihat hanya kenaikan.DA# dan .D5#, beberapa pasien dilaporkan menunjukanhepatomegali, anoreksia, mual dan ikterus. -ila terjadi ikteruspemberian aspirin harus dihentikan karena dapat terjadi nekrosis hatiyang (atal. Aleh sebab itu aspirin tidak dianjurkan diberikan kepadapasiendenganpenyakit hati kronik. 2alaupuntetapkontroCersial,penelitian secara epidemologis menujukan koreksi antara salisilat dansindrom reye. 5ada sindrom ini terjadi kerusakan hati dan20ensepalopati. .indromini jarangterjadi tetapi berakibat (atal dandihubungkan pada pemakaian salisilat pada in(eksi Carisela dan Ciruslainnya pada anak (.ulistia Dan Duna*an, %&&')..alisilat atauaspirindapat menurunkan(ungsi ginjal padapasien dengan hipoColemia atau gagal jantung.g. @(ek terhadap saluran cerna @(ek iritasi saluran cerna telah dibicarakan di atas.5erdarahanlambungyangberat dapat terjadi padadosisbesardanpemberian kronk.+. -armak*k$net$kAspirin diabsorpsi dengan cepat dan praktis lengkap terutama dibagianpertama duodenum. "amun, karena bersi(at asamsebagianatdiserap pula di lambung. Aspirin diserap dalam bentuk utuh, dihidrolisismenjadi asam salisilat terutama dalam hati (#jay dan $ahardja, %&&3).1. Absorpsi.ecara umum, pembebasan segera baik dan benar!benardiserap oleh saluran gastrointestina. Retelah penyerapan, aspirindihidrolisis menjadi asam salisilat dengan tingkat puncak plasma asamsalisilat 1!% jam dosis. #ingkatpenyerapan dari saluran gastrointestinaltergantung pada bentuk sediaan, ada atau tidak adanya makanan, p+lambung(adaatautidakadanyaantasidaDHatauagenpenyangga),dan (aktor (isiologis lainnya. @nterik produk aspirin yang dilapisitakmenentu diserap dari saluran pencernaan.21%. DistribusiAsam salisilat secara luas didistribusikan ke seluruh jaringandancairandalamtubuhtermasuksistemsara(pusat (..5),A.Hdanjaringanjanin. ,onsentrasi tertinggi ditemukandalamplasma, hati,korteks ginjal, jantung, danparu!paru. 5ada konsentrasi rendah (S1&&mikrogramEmililiter), sekitar 9& Isalisilat plasma terikat denganalbumin sementara pada konsentrasi yang lebihtinggi (J/&& mcgEml),hanyasekitar'=Iterikat.#anda!tandaa*al dari oCerdosissalisilat(salicylism), termasuk tinnitus (telinga berdenging), terjadi padakonsentrasi plasmamendekati %&&mcgEml. @(ektoksikyangparahyang berhubungan dengan tingkat J /&& mcg Eml.3. )etabolismeAspirin dengan cepat dihidrolisis dalamplasma menjadiasamsalisilat sehingga kadar plasma dari aspirin pada dasarnya tidakterdeteksi 1!%jamsetelahpemberiandosis.Asamsalisilat terutamaterkonjugasi dalam hatiuntuk membentuk asam salicyluric,glucuronide (enolik, glucuronide asil, dan sejumlah metabolit minor.Asamsalisilat memiliki paruh plasma sekitar ; jam.)etabolismesalisilat adalah saturable dan jumlah clearence tubuh menurunpadakonsentrasi serum yang lebih tinggi karena keterbatasankemampuanhatiuntukmembentuk keduaasam (enolik glukuronidadan salicyluric. .etelah dosis toksik (1&!%& gram), plasma paruh dapatditingkatkan menjadi lebih dari %& jam.22/. @liminasi#ingkat eliminasi obat adalah konstan dalamkaitannyadengan konsentrasi plasma. @kskresi obat berubah tergantung pada p+urin. .ebagai p+urinnaikdi atas;,=, pembersihanginjal salisilatbebas meningkat dari J =I sampai J 8&I. Alkalinisasi urin adalahkonsepkunci dalampengelolaanoCerdosis salisilat. .etelahdosisterapi, masing!masingsekitar 1&Iditemukandiekskresikandalamurinsebagai asamsalisilat, '=Iasamsebagai salicyluric, 1&Idan=I sebagai (enolik dan asil glucuronides.=. 2aktu 5aruh, Hkatan 5rotein, dan -ioaCaibilitas AspirinAspirin diabsorbsi sebanyak 1&&I denganbioaCailabilitasnya;8I. 2aktuparuhaspirinselama1=menit dandieliminasi di ginjal bergantung pada p+. Hkatan protein plasma =&!8&I, makintinggi dosis, makinrendahikatanproteinplasma(.igitdan +ani(, %&&3).1. T*ks$s$tasa. Efek am/$ng As/$r$n@(ek samping yang sering dari aspirin (".AHD) adalahmual,muntah, nyeri atau peradangan (iritasi) lambung (.uma*inata, %&&/).Abat ini harusdipakai bersama!samamakanan, pada*aktumakanatau dengan segelas cairan untuk membantu mengurangi iritasi padalambung serta tidak boleh di minum bersama!sama alkohol atau obat!obat yangberikatantinggidenganprotein, seperti antikoagulandan23*ar(arin (coumadin). Aspirin mengambil alih obat!obat seperti0oumadin dari ikatannya dengan protein, sehingga akan lebih banyakantikoagulan bebas. Aleh karena itu masa perdarahan akanmemanjang dan perdarahan dapat terjadi. 4ika aspirindipakaiuntukdisminore selama dua hari pertama menstruasi, mungkin terjadipendarahanyanglebihbanyak. Aspirintidakbolehdiberikanpadaanak yang mengalami demam dan berusia di ba*ah 1% tahun, apapunsebabnya karena adanya bahaya sindroma $eye (muntah, letih,delirium dan koma) (,ee, 199;).2. T*ks$s$tasAspirin (salisilat) menyebabkan e(ek toksik yang berCariasi,dari intoksikasi sedangsampai berat. Dejalaintoksikasi bergantungpada penggunaan akut atau kronik. -iasanya intoksikasi terjadi padapemberian dosis besar yang berulangkali (Darsono, %&&%). Dejala!gejala intoksikasi salisilat disebabkan oleh (Darsono,%&&%) adalah sebagai berikut> 1. 5erangsanganpusat perna(asansehingga timbul hiperCentilasi,respirasi alkalosis, asidosis metabolik dan dehidrasi. %. #erganggunya proses oksidasi (os(orilasi intraseluler danmetabolisme glukosa dan asam lemak terganggu. 3. 5erubahan integritas kapiler yang dapat menyebabkan terjadinyaedem otak dan pulmonal. /. #erganggunya (ungsi platelet dan menyebabkan perpanjangan*aktu protombin. 24#ablet aspirin mengandung 3%= ! ;=& mg asam salisilat. 5adadosis 1=& T %&& mgEkgbb dapat terjadi Hntoksikasi akut sedang, dandosis 3&&!=&& mgE,-- akan menyebabkan intoksikasi berat.Hntoksikasi kronik dapat terjadi pada pemberian dosis lebih dari 1&&mgE,-- selama % hari atau lebih (Darsono, %&&%).3. &ejala T*ks$s$tas1. Hntoksikasi akut "ausea dan Comitus yang timbul segera setelahtermakan, diikuti dengan hiperpnea, tinnitus, ketulian dan letargi.Dejala Hntoksikasi berat > koma, kejang, hipoglikemi, hiper!termibahkanedema pulmonal, perdarahanpulmonal, A$6, oliguria.@dema serebral dan pulmonal lebih sering terjadi pada intoksikasiakut. Dapat terjadi kematianakibat kegagalansara( pusat dankolaps kardioCaskuler (Darsono, %&&%). %. Hntoksikasi kronik,orbanumumnyaanakkecildapatpulade*asamuda.Diagnosis sering terle*at karena gejala tidak spesi(ik sepertibingung, dehidrasi danmetabolikasidosis menyeru!pai sepsis,pneumoniadangastroenteritis. )ortalitas danmorbiditas lebihtinggi daripadaintoksikasi akut. ,eracunanberat dapat timbulpada kadar salisilat yang lebih rendah (Darsono, %&&%). 254ikatidakdidapat ri*ayat kelebihandosis, dapat diketahuidengan (Darsono, %&&%)> 1. Gji kualitati( .ampel diambil dari urin, isi lambungdanresidudaritempat kejadian. % ml sampel ditambah &,1 ml pereaksi #rindercampur selama = detik, jika didapatkan *arna Ciolet tuamenunjukkan adanya salisilat dan turunnya. %. Analisis kuantitati(> analisis kadar gas darah arteri. 5emeriksaan konsentrasi salisilat serum dilakukan secaraberkala dan se*aktu. Hntoksikasi dapat diperkirakan berdasarkankadar salisilat dalamserum, jikakadar =&mgEdl kemungkinanintoksikasi sedang, =&!1&& mgEdl akan menyebabkan hiperpnea,kadar 1&&!1=& mgEdl bersi(at letal. a. Hntoksikasi akut> untuk menentukan toksisitas, kadar salisilatdigambarkan pada normogram. 5enentuan normogramtunggal tidak berarti karena kemungkinan absorbsi yanglambat ataupanjangakibat tablet lepaslambat ataumassatablet. 5engambilansampel darahsebaiknyakurangdari ;jam setelah termakan. b. Hntoksikasi kronik> Dambaran normogram tidak dapatdigunakan untuk menentukan tingkat toksisitas. 265emeriksaan lain yangdibutuhkan adalahpemeriksaanlaboratoriumseperti> ,adar elektrolit, glukosa, -G", kreatinin, *aktu prothrombin,gas darah arteri dan pemeriksaan radiologi (Darsono, %&&%)... Penanganan 5enanganan pada intoksikasi aspirin (Darsono, %&&%)>A. ,eadaan darurat1. 5ertahankanjalanna(as danrespirasi, bila perluoksigen.5emeriksaangas daraharteri danP!rayuntukmemantauadanya edema pulmonal. %. #angani koma, kejang, edema pulmonal dan hipertermi jikaterjadi. 3. #erapi asidosis metabolikdenganin(us sodiumbikarbonatintraCena. 5emberian in(us di stop jika p+ darah S ',/ /. Danti kekurangancairandanelektrolit akibat muntahdanhiperCentilasi dengancairankristaloidintraCena. +ati!hatijangan sampai terjadi edema pulmonal. =. )onitor penderita asimptomatis minimum dalam ; jam (ataulebih lama terutama jika disebabkan oleh tablet salut enterikatau dosis besar). 5enderita dengan gejala intoksikasi sebaik!nya dimasukkan dalam H0G -. Antidotum dan obat khusus 27Antidotum spesi(ik tidak ada. Dapat diberikan sodiumbikarbonat untuk mencegah terjadinya asidemia dan untukmeningkatkan eliminasi melalui ginjal. 0. Dekontaminasi Dekontaminasi tidak di!perlukan pada penderitaintoksikasi kronik. 1. .ebelum $. > beri karbon akti( (de*asa > =&!1&& g; anak!anak 1=!3& g E 1gE,--), Hpekak (1= T 3& ml) untukmenginduksi muntah, sebagai terapi a*al padaanak!anakterutama diberikan dalam 3& menit setelah paparan. %. $. > beri karbon akti( dan katartik secara oral atau dengangastric tubelavage. 4ika dosis S%&&!3&& mgE,-- dan telahdiberi karbon akti( tidak perlu dilakukan bilas lambung. 3. 0atatan > Dosis salisilat yang sangat besar (3&!;& g),memerlukan dosis akti( karbon sangat besar untukmengabsorpsi salisilat dan mencegah desorpsi. 5ada kasusdemikian perlu akti( karbon %=!=& g tiap 3!= jam.5emberian akti( karbon harus diteruskan sampai kadarsalisilat dalam serum benar!benar turun. D. )empengaruhi eliminasia. Alkalinisasi urin E mening!katkan p+ urin e(ekti(mempengaruhi ekskresi salisilat urin. Dengan cara > 1. #ambahkan 1&& meU sodiumbikarbonat dalam1 Bdekstrose = I dan beri secara in(us intraCena %&& mlEjam28(3!/ mlE,gEjam). 4ika terjadi dehidrasi, a*ali denganbolus 1&!%& mlE,--. +ati!hati pem!berian cairan danbikarbonat dapat berbahaya terutama pada penderitaberisiko tinggi misalnya> intoksikasi kronik . %. 4ika terjadi kegagalan ginjal, tambahkan pula 3&!/& meU5otasiumtiap satu liter cairan intaCena. (,ekuranganpotasium menghambat alkalinisasi urin ) 0atatan> Alkalemiabukanmerupakankontraindikasiterapibikarbonat. b. +emodialisis. .angat e(ekti( mengeluar!kan salisilat dengan cepat,koreksi keseimbangan cairan dan asam basa. Hndikasi +emodialisis > a. 5enderita intoksikasi akut, dengan kadar serumJ1%&&mgEB (1%& mgEdB) atau asidosis berat.b. 5enderitaintoksikasi kronikdengankadar serumJ;&&mgEB( ;&mgEdB), ditambahasidosis, bingung, letargiterutama penderita muda dan debil.c.5enderita intoksikasi berat. @. +emoper(usi.angat e(ekti( tapi tidakdapat mengkoreksi gangguanasam basa dan cairan. 6. Glangi terapi karbon akti( untuk mengurangi *aktu paruh salisilatserum. 29BAB IIIPENELITIAN LAINA. !a4asak$ D$sease5Summary of the American Heart AssociationGuidelinesDalamkaryatulis ilmiahtulisandari Ale7andra6. 6reemandan.tan(ord#. .hulmanini menggambarkansecaradeskripti( dari ,a*asakidisease. Dalam karya tulis ilmiah ini disebutkan bah*a tanpa terapi,abnormalitas arteri koroner akan terbentuk dalam 1=!%=I pasien ,a*asakidisease. #etapi dengan pengobatan yang tepat persentase tersebut akanberkurangmenjadi =Iuntukabnormalitasapapunpadaarterikoronerdan1I untuk giant coronary artery aneurysms.Di Amerika, anak!anak dengan,a*asaki disease diobati dengan HLHD (% gEkg) dosis tunggal dan dosis tinggiaspirin (8&!1&& mgEkgEhari, dibagi mejadi empat dosis). #erapi harusdiberikan dalam 1& hari selama onset demam jika memungkinkan, jika pasiendatng setelah 1& hari maka harus tetap diberikan terapi bila terdapat demamdan tanda!tanda radang yang persisten.Aspirindosis tinggi digunakanpadaa*al terapi untuke(ekanti!in(lamasinya. Dosis aspirinditurunkansetelah/8!'%jamsetelahdemamturunatau1/hari setelahonset dari gejaladanketikaanaksudahtidakdemam setidaknya dalam /8!'% jam. Aspirin dosis rendah digunakan sebagaianti!platelet dan dilanjutkan sampai ;!8 minggu setelah onset penyakit jikatidak ada abnormalitas dari arteri koroner.30,ira!kira 8=!9&I respon pasiensecara cepat terhadap terapiHLHDdanaspirindosistinggi, namunyanglainmemiliki demampersistenataukambuhsetelah3;jamsetelahterapi sehingga memerlukanterapi lebihlanjut. 5asien yang gagal merespon dosis pertama dari HLHD diberikan dosiskedua dengan dosis % gEkg.B. Peng*2atan !a4asak$ .$sease5 /eran as/$r$n .alam fe2r$l stageDalammakalahilmiahkarya,ai!.heng, dkkini bertujuanuntukmengeCaluasi e(ekdari pengobatantanpamenggunakanaspirinpada(aseakutka*asakidisease(,D)danperlutidaknyamemberikanaspirindosistinggi pada anak.)etode penelian menggunakan total pasien 1;% orang yangmemenuhi kriteria,Dakut antaratahun1993!%&&3telahdiikut sertakandalamstudi retrospekti( ini. .emua pasien diobati denganintrvenousimmunoglobulin dosis tinggi (HLHD % gEkg) tanpa terapi aspirin. Aspirin dosisrendah(3!=mgEkgEhari)tetapdiberikanketikademamsudahturun. 5asienyang demam turun dalam 3 hari dikelompokkan ke dalam HLHD!responsi( danyang demamnya turun lebih dari 3 hari dikelompokkan dalamHLHD!nonresponsi(. Dari 1;% pasien dikelompokkan lebih dalammenjadi %kelompok, pasienyangditerapi denganHLHDsebeluhhari ke!=sakit dansetelah hari ke!= sakit. ,emudian dibandingkan laju respon dari terapi HLHD,lama demam, dan kejadian abnormalitas arteri koroner (0AA).+asil dari studi mengindikasi bah*a terapi tanpa aspirin padastadium akut dari ,a*asaki disease menunjukkan bah*a tidak memberikan31e(ek pada respon HLHD, durasi dari demam atau kejadian 0AA, baik terapidiberikan pada sebelumhari ke!= atau sesudah hari ke!= sakit. Dapatdisimpulkan bah*a tidak perlu memberikan aspirin dosis besar kepada anak!anak pada stadium akut ,D.C. D$agn*s$s6 Peng*2atan6 .an Tera/$ Jangka Panjang .ar$ !a4asak$D$sease,aryatulisilmiahhasilkarya4ane 2."e*burgeriniberisibagaimana cara mendiagnosa, mengobati dan terapi jangka panjang untukpenderita ,D. Dalamrangka penulisan para ahli dibidang kedokterandibentuk untuk mereCisi rekomendasi!rekomendasi untuk diagnosis,pengobatan dan terapi jangka panjang ,D dariAmerican !eart Association.Aspirintelahdigunakanuntukmengobati ,a*asaki disease daritahun!ketahun. )eskipun aspirin mempunyai e(ek anti!in(lamsi yang penting(padadosistinggi)danantiplatelet (padadosisrendah), hal tersebut tidakmenurunkan (rekuensi dari pembentukan dari abnormalitas koroner.5enanganan penyakit koroner pada pasien ,a*asaki diseasetergantung dari keparahan dan sejauh mana pengaruh dari koroner.5encegahan trombosis pada pasien ka*asaki disease adalah denganpenggunaan aspirin dosis rendah.D. ..E. ee32BAB I7PEMBAHAAN,a*asaki diseaseadalahCasculitis akut pada masaanaka!anakyangsecara dominan mempengaruhi arteri koroner. 5enyakit ini ditandai oleh demampersisten, peradangan mucocutaneous dan adenopati serCikalis, radang bibir danrongga mulut,dan eritema dan edema pada tangan dan kaki.Aspirinatauasamasetilsalisilat (asetosal)adalahsuatujenisobatdarikeluargasalisilatyangseringdigunakansebagaianalgesik(terhadaprasasakitatau nyeri minor),antipiretik (terhadap demam), dan anti!in(lamasi.Aspirin jugamemiliki e(ek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lamauntuk mencegah serangan jantung.Aspirin memiliki e(ek analgesik!antipiretik, antiin(lamasi dan antiplateletpada dosis rendah. Aspirin digunakan dalam pengobatan ka*asaki disease karenadapat megurangi nyeri danrasa tidaknyaman, dapat membantumenurunkandemam yang persisten pada ka*asaki disease, pada dosis tinggi aspirin ber(ungsisebagai anti!in(lamasi sehingga pada ka*asaki disease dapat mengurangipembengkakan pada tubuh yang disebabkan oleh in(lamasi, dan pada dosis rendahaspirinbertindaksebagai anti!platelet yangdapat menghambat penggumpalandarah sehingga dapat mengurangi resiko terbentuknya coronary artery aneurism(0AA).5emberiandosis aspirindanlamapemakainnyaakanbergantungdarigejala penyakit. 5emberian dosis tinggi aspirin digunakan sampai demam turun.,emudian dilanjutkan dengan pemberian aspirin dosis rendah enamsampai33delapan minggu. +al tersebut dilakukan untuk mencegah terbentuknya gumpalandarah jika ada masalah yang terjadi pada pembuluh darah.Ada penelitian yang menyebutkan bah*a aspirin dosis tinggi tidak perludiberikan pada (ase akut ,a*asaki disease. 5emberian aspirin tidakmempengaruhi responterapi HLHDpada(aseakut, lamademam, dankejadian0AA.5enelitian yang menggunakan aspirin untuk mengobati ka*asaki diseasetidakmenemukanbukti apapunbaikuntukpenggunaanyaataumenentangnya."amun, aspirindigunakankarenaiamembantumencegahkomplikasi jantungdengan bekerja sebagai anti!in(lamatsi dan sebagai anti!platelet.Dari penelitian!penelitian yang dilakukan pada ,a*asaki diseasekebanyakan menggunakan jumlah samel yang sedikit, sehingga hasil daripenelitian tidak dapat dijadikan generalisasi. .ehingga perlu penelitian lebih lanjutmengenai penggunaan aspirin pada ka*aski disease.34BAB 7 PENUTUPA. ,esimpulanAdapun kesimpulan yangdapat diambil daripenulisan makalahilmiah iniadalah>1. Aspirin dapat digunakan untuk mengobati ,a*asaki disease dengandosis tinggi pada (ase a*al untuk membantu menurunkan demam danmengurangi peradangan.%. Aspirin kemudian diberikan dalamdosis rendah untuk mencegahkomplikasi pada pembuluh darah dan jantung-. .aran.aran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu>1. 5embahasan lebih lanjut pada penelitian!penelitian lainnya untukmendapat in(ormasi yang lebih akurat.