tugas 1 geostatistik - resume kuliah pertama

4
Dalam dunia pertambangan sangatlah penting untuk belajar Geostatistik. Karena dalam ilmu kebumian, data – data sangat terbatas baik dalam jumlah (kuantitas) maupun lokasi sampling, oleh sebab itu teknik pemodelan ruang secara spatial sangat diperlukan untuk menghasilkan model yang tepat. Sebagai contoh : Lahan pertanian yang menunjukkan tingkat kesuburan tanah ~60 ~40 ~10 ~70 ~30 Seorang petani ingin memupuk lahannya, namun pupuk yang dimiliki hanya 30% dari luas lahannya. Dengan ilmu geostatistik maka kita bisa memodelkan lahan dengan tingkat kesuburan tanahnya dan kita bisa menggunakan pupuk tersebut untuk lahan yang tidak subur saja. Sumber alami data data yang kita ambil dari lapangan untuk keperluan ilmu kebumian terbagi menjadi dua kategori yang bergantung dari sifatnya : a. Data asli yang berasal dari populasi yang jamak (plural populations) b. Data asli yang memiliki sifat keberlanjutan (stationary) dan memiliki sifat hubungan ke”ruang”an (spatial correlations) Pada data yang pertama atau plural populations contoh pemodelan yang bisa dibuat yaitu dari spesies tumbuhan, walaupun berada ditempat yang sama tetapi tetap dikatakan jamak karena pada spesies tumbuhan memiliki berbagai jenis tumbuhan yakni pohon cemara, pohon kelapa pohon pisang dan lain lain. Metode yang dilakukan yaitu metode “spline” dan neural network. Pada data kedua atau spatially data contoh pemodelan yang dibuat adalah kadar unsur atau senyawa karbon. Pada suatu tempat unsur unsur yang ditemukan memiliki beragam jenis tetapi dalam dimasukkan dalam hubungan keruangan karena berasal dari sumber yang sama yaitu dapur magma. Penyelidikan tentang Geostatistik dilakukan pertama kali oleh D.G.Krige pada tahun 1951 di Afrika selatan. Dia memodelkan sebaran kadar bijih dan cadangan mineral dengan meminimalkan kesalahan

Upload: nuzul-hidayat-agussalim

Post on 29-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Resume

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 Geostatistik - Resume Kuliah Pertama

Dalam dunia pertambangan sangatlah penting untuk belajar Geostatistik. Karena dalam ilmu kebumian, data – data sangat terbatas baik dalam jumlah (kuantitas) maupun lokasi sampling, oleh sebab itu teknik pemodelan ruang secara spatial sangat diperlukan untuk menghasilkan model yang tepat. Sebagai contoh :

Lahan pertanian yang menunjukkan tingkat kesuburan tanah

~60 ~40

~10

~70

~30

Seorang petani ingin memupuk lahannya, namun pupuk yang dimiliki hanya 30% dari luas lahannya. Dengan ilmu geostatistik maka kita bisa memodelkan lahan dengan tingkat kesuburan tanahnya dan kita bisa menggunakan pupuk tersebut untuk lahan yang tidak subur saja.

Sumber alami data data yang kita ambil dari lapangan untuk keperluan ilmu kebumian terbagi menjadi dua kategori yang bergantung dari sifatnya :

a. Data asli yang berasal dari populasi yang jamak (plural populations)b. Data asli yang memiliki sifat keberlanjutan (stationary) dan memiliki sifat hubungan

ke”ruang”an (spatial correlations)

Pada data yang pertama atau plural populations contoh pemodelan yang bisa dibuat yaitu dari spesies tumbuhan, walaupun berada ditempat yang sama tetapi tetap dikatakan jamak karena pada spesies tumbuhan memiliki berbagai jenis tumbuhan yakni pohon cemara, pohon kelapa pohon pisang dan lain lain. Metode yang dilakukan yaitu metode “spline” dan neural network.

Pada data kedua atau spatially data contoh pemodelan yang dibuat adalah kadar unsur atau senyawa karbon. Pada suatu tempat unsur unsur yang ditemukan memiliki beragam jenis tetapi dalam dimasukkan dalam hubungan keruangan karena berasal dari sumber yang sama yaitu dapur magma.

Penyelidikan tentang Geostatistik dilakukan pertama kali oleh D.G.Krige pada tahun 1951 di Afrika selatan. Dia memodelkan sebaran kadar bijih dan cadangan mineral dengan meminimalkan kesalahan estimasi. Dengan meminimalkan kesalahan estimasi maka nilai yang didapatkan akan semakin dekat dengan aslinya.

Namun D.G.Krige tidak pernah memperkenalkan penelitiannya dan hanya menyimpannya dibuku pribadinya, kemudian kata Geostatistik pertama kali diperkenalkan secara ilmiah oleh Hart pada tahun 1954 dalam paper Geostatistiknya tentang distribusi regional data statistik.

Menurut Olea 1991, Geostatistik adalah llmu yang menerapkan metode metode statistik yang digunakan dalam limu kebumian, khususnya dalam bidang geologi dan pertambangan.

Pada tahun 1962 Geostatistik dikembangkan lebih luas dan lebih detail oleh seorang ilmuan yang bernama George Matheron di Prancis, hal tersebut membuat prancis sebagai negara yang sangat pesat perkembangan ilmu pengetahuannya tentang geostatistik.

Page 2: Tugas 1 Geostatistik - Resume Kuliah Pertama

Pada tahun 1963, Matheron mengembangkan teori dasar geostatistik yang disebut dengan metode Kriging berdasarkan dasar dari teori Kreige dan Seichel tentang metode mengestimasi kadari bijih dari sampel disekelilingnya. Tahun 1965, Matheron memperluas gagasannya dan memperkenal sebuah teori yang disebut dengan variabel teregional.

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu Geostatistik dibidang kebumian, Ilmu ini juga mulai berkembang diberbagai ilmu pengetahun seperti :

Biologi pada kajian model-model biostatistik Hidrologi tentang Analisis fluktuasi tanah Ilmu tanah pada salinitas tanah Kedokteran tentang penyebab penyakit kanker

Sedangkan pada ilmu kebumian berbagai penelitian dilakukan dengan menggunakan geostatistik yaitu sebaran kadar Ni, Kadar garam air laut dan Air tanah dan Gempa

Teori dasar yang digunakan dalam ilmu geostatistik adalah ilmu statistik itu sendiri. Seperti statistik Univariat dan multivariat. Tetapi kunci utama dalam pembelajaran Geostatistik adalah variabel teregional yang dikemukakan oleh Matheron. Variabel teregional terdistribusi dalam ruang dan waktu. Variabel teregional terletak antara variabel acak dan variabel teratur, jadi dengan menggunakan variabel teregional kita dapat melihat suatu keacakan yang teratur.

Suatu keacakan yang teratur dimaksudkan adalah data yang didapatkan dialam, sebagai contoh pola penyebaran emas disuatu tempat, pola penyebaran emas tersebut merupakan variabel acak , karena penemuannya bisa diberbagai tempat yang berbeda. Tetapi dengan memperhatikan sumber dari urat emas tersebut akan didapatkan sebuah keteraturan yang menetukan pola penyebaran emas tersebut.

Variabel teregional adalah variabel dari alam yang mendeskripsikan gejala alam itu sendiri dan terdistribusi geografis (Davis, 1986). Contoh :

a. Elevasi permukaan bumib. Sebaran kadar bijih c. Perubahan kadar pada tubuh bijih

Namun dalam menentukan variabel teregional dari sebuah kasus sangatlah kompleks. Kita tidak dapat menentukannya hanya dengan teori deterministik biasa. Kuncinya adalah pada pengambilan sampel yang ada dilapangan, dalam pengambilan sampel harus berasal dari lokasi lokasi yang tepat dan mencoba menaksir sampel pada lokasi lain disekitarnya.

Ilmu ini juga berasal dari statistika inferensif yang meperhatikan setiap probabilitasnya. Hampir mirip dengan hukum gravitasi newton yaitu dengan memperhatikan prinsip stasionaritas yakni semakin dekat suatu data dengan data yang lain , maka pengaruh antar kedua data tersebut semakin besar, dan begitu pun sebaliknya.

Page 3: Tugas 1 Geostatistik - Resume Kuliah Pertama

TUGAS GEOSTATISTIKRESUME KULIAH PERTAMA

NUZUL HIDAYATD621 13 012

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA2015

Page 4: Tugas 1 Geostatistik - Resume Kuliah Pertama