laporan geostatistik 12112066.docx

69
LAPORAN PRAKTIKUM TA3201 Geostatistik Untuk Pemodelan Sumberdaya (Perhitungan Cadangan Endapan Nikel Menggunakan Perangkat Lunak Datamine Studio 3) Oleh : Muhammad Faisal Rahman 12112066

Upload: faisalrhman

Post on 10-Nov-2015

418 views

Category:

Documents


99 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMTA3201 Geostatistik Untuk Pemodelan Sumberdaya

(Perhitungan Cadangan Endapan Nikel Menggunakan Perangkat Lunak Datamine Studio 3)

Oleh :Muhammad Faisal Rahman12112066

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan matakuliah TA3201 Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam proses penyusunan format laporan ini, terutama kepada:1. Keluarga yang selalu membantu dan mendoakan baik secara moril maupun materil sehingga memotivasi dalam menyelesaikan laporan ini.2. Bapak M. Nur Heriawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB dan pengampu matakuliah TA3201 Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya. 3. Anti Dwi Putri dan Febrian Nugraha, selaku Asisten Praktikum Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya, yang telah membimbing dalam memodelkan sumberdaya mineral dalam Laporan Pemodelan Sumberdaya Mineral dan Batubara (TA3201) Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya Semester II, 2014/2015 ini.4. Teman-teman Praktikum Geostatistik Teknik Pertambangan 2012 untuk Pemodelan Sumberdaya, yang selalu mendukung dalam pengerjaan Laporan Pemodelan Sumberdaya Mineral dan Batubara (TA3201) Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya Semester II, 2014/2015 ini.Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan format laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak demi semakin sempurnanya laporan ini. Semoga Laporan Pemodelan Sumberdaya Mineral dan Batubara (TA3201) Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya Semester II, 2014/2015 ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca. Majulah pertambangan demi pembangunan!

Bandung, 17 Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISIiiDAFTAR GAMBARivDAFTAR TABELviBAB 11PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang11.2 Tujuan11.3 Batasan Masalah11.4 Sistematika Penulisan1BAB 22DATA KOMPOSIT22.1 Pendahuluan22.2 Basis Data22.3 Data Collar32.4 Data Assay42.5 Visualisasi Data Assay dan Collar pada Datamine Studio 315BAB 318ANALISIS STATISTIK183.1 Analisis Statistik Univariat183.2 Statistik Data Kadar dan Ketebalan Lapisan183.3 Histogram Top Cut213.3.1 Histogram Ni213.3.2 Histogram Fe223.4.1 Scatter Plot Ni Top Cut dan Fe Top Cut233.4.1 QQ Plot Ni Top Cut dan Fe Top Cut233.4.1 PP Plot Ni Top Cut dan Fe Top Cut243.5 Variogram Top Cut243.5.1 Variogram Nikel243.2.2 Variogram Ferro26BAB 428PEMODELAN GEOLOGI284.1Hasil Data Pengeboran284.2Kerangka Badan Bijih Lapisan Nikel Laterit304.3 Kerangka Badan Bijih Nikel Laterit33BAB 535ESTIMASI SUMBERDAYA355.1 Estimasi Sumberdaya355.2 Estimasi Cadangan395.3 Tabulasi Sumberdaya dan Cadangan39BAB 640KESIMPULAN DAN SARAN406.1 Kesimpulan406.2 Saran40DAFTAR PUSTAKA42

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Import Files pada Datamine Studio 315Gambar 2.2 Tabel Drillhole Datamine Studio 316Gambar 2.3 Visualisasi Basis Data Drillhole16Gambar 2.4 Visualisasi 3D Basis Data Drillhole17Gambar 3.1 Histogram Ni Top Cut21Gambar 3.2 Histogram Fe Top Cut22Gambar 3.3 Scatter Plot Ni Top Cut dan Fe Top Cut23Gambar 3.4 QQ Plot Ni Top Cut dan Fe Top Cut23Gambar 3.5 PP Plot Ni Top Cut dan Fe Top Cut24Gambar 3.6 Variogram eksperimen untuk data kadar nikel secara arah horizontal24Gambar 3.7 Variogram eksperimen untuk data kadar nikel secara arah vertikal25Gambar 3.8 Fitting Variogram eksperimen untuk data kadar nikel secara arah horizontal dan vertikal25Gambar 3.9 Variogram eksperimen untuk data kadar ferro secara arah horizontal26Gambar 3.10 Variogram eksperimen untuk data kadar ferro secara arah vertikal26Gambar 3.11 Fitting Variogram eksperimen untuk data kadar ferro secara arah horizontal dan vertikal27Gambar 4.1 Hasil Data Pengeboran (tampak atas)28Gambar 4.2 Penampang Vertikal Data Lubang Bor29Gambar 4.3 String pada Pemodelan Lapisan Badan Bijih (2D)30Gambar 4.4 String pada Pemodelan Lapisan Badan Bijih (3D)30Gambar 4.5 Wireframe Top Soil (tampak atas)31Gambar 4.6 Wireframe Limonit (tampak atas)31Gambar 4.7 Wireframe LSOZ (tampak atas)32Gambar 4.8 Wireframe HSOZ (tampak atas)32Gambar 4.9 Wireframe Seluruh Lapisan Nikel Laterit33Gambar 4.10 Model 3D Seluruh Lapisan Nikel Laterit (tampak atas)34Gambar 4.11 Model Seluruh Lapisan Nikel Laterit (tampak bawah)34Gambar 5.1 Blok Model HSOZ35Gambar 5.2 Blok Model LSOZ36Gambar 5.3 Blok Model HSOZ dan LSOZ36Gambar 5.4 Estimasi Sumberdaya Lapisan HSOZ37Gambar 5.5 Estimasi Sumberdaya Lapisan LSOZ38Gambar 5.6 Estimasi Sumberdaya Lapisan Limonite39

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekapitulasi Data Collar.3Tabel 2.2 Batas Kandungan Ni dan Fe dalam Penentuan Horizon Laterit4Tabel 2.3 Batas Kandungan Ni dan Fe dalam Penentuan Horizon Laterit4Tabel 3.1 Statistik Deskriptif Ni dan Fe (Sebelum Top Cut)18Tabel 3.2 Statistik Deskriptif Ni dan Fe Setelah Top Cut19Tabel 3.3 Statistik Ketebalan Lubang Bor20Tabel 5.1 Estimasi Sumberdaya Cadangan39Tabel 6.1 Estimasi Sumberdaya Cadangan40

iii

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPada kegiatan penambangan terdapat beberapa faktor yang penting, salah satunya adalah sumberdaya dan cadangan yang akan ditambang. Sebelum kegiatan pertambangan dimulai, ahli tambang harus memiliki pemodelan cadangan yang tepat. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keakuratan perencanaan tambang yang akan dilakukan. Untuk mendapatkan pemodelan cadangan, perlu adanya pemetaan akan sumberdaya yang akan ditambang. Pada tahap tersebut diperlukan suatu pemodelan cadangan yang dapat memprediksi bentuk endapan tersebut serta dapat dengan mudah untuk mengestimasi besarnya cadangan tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam estimasi bentuk sumberdaya dan cadangan adalah dengan menggunakan software Datamine Studio 3. Penggunaan Datamine mempermudah usaha dalam kegiatan penambangan, karena Datamine dapat digunakan untuk menentukan geometri bijih dan juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah cadangan dan sumber daya alam yang ada sehingga lebih mempermudah proses perencanaan tambang kedepannya.1.2 TujuanTujuan dari diadakannya praktikum ini adalah untuk memperkenalkan perangkat lunak dalam melakukan pemodelan geologi dan estimasi sumberdaya, serta dapat memahami filosofi estimasi sumberdaya/cadangan serta mampu menyelesaikan pekerjaan estimasi sumberdaya/cadangan batubara dengan bantuan perangkat lunak. 1.3 Batasan MasalahBatasan masalah dalam praktikum ini adalah perhitungan dilakukan pada endapan nikel laterit.1.4 Sistematika PenulisanPertama akan dijelaskan mengenai basis data dan analisis statistik yang didapat dari data yang ada. Kemudian pada pembahasan selanjutnya akan disajikan pemodelan geologi serta perhitungan estimasi sumber daya yang diperoleh dengan Datamine. Setelah itu akan dilakukan pembahasan terhadap data data yang telah dianalisis dan didapat sebelumnya. Serta diakhiri dengan hasil pembahasan dan kesimpulan.

BAB 2DATA KOMPOSIT2.1 PendahuluanPertambangan merupakan industri yang dipengaruhi oleh teknologi. Sehingga, perubahan teknologi yang semakin pesat dari tahun ke tahun juga menuntut perkembangan dalam industri pertambangan, khususnya keahlian sumberdaya manusia. Untuk menunjang hal tersebut maka mahasiswa Teknik Pertambangan perlu dibekali keahlian menggunakan software-software yang dapat membantu dan mempercepat proses penambangan. Salah satunya adalah seperti dalam kuliah (TA3201) Pemodelan Sumberdaya dan Evaluasi Cadangan, dalam kuliah ini mahasiswa harus dapat menggunakan software agar mempermudah penghitungan cadangan yang ada.Software yang dapat digunakan salah satunya adalah Datamine Studio 3. Software ini dapat mempermudah proses perhitungan cadangan. Software Datamine Studio 3 ini relatif lebih mudah daripada perhitungan dengan menggunakan metode penampang atau poligon dengan AutoCAD.Pada kegiatan tahap ini, praktikan diberikan dataset hasil kegiatan pemboran nikel laterit. Pengujian kadar secara individual akan mempresentasikan nilai assay tertentu disertai deskripsi litologinya. 2.2 Basis DataUntuk memasukkan data lubang bor ke dalam Datamine Studio 3, data yang telah dikompositkan perlu untuk dibuat basis data. Basis data dibuat dengan Microsoft Excel lalu disimpan dalam format comma space delimited (.csv). Basis data terdiri dari:1. Data Collar, data ini memuat informasi koordinat easting (sumbu X), northing (sumbu Y), dan elevasi (sumbu Z).2. Data Assay, data ini memuat informasi mengenai kedalaman lubang bor serta hasil pengujian kadar di laboratorium atau assay. Pada praktikum kali ini data assay digabungkan dengan data litologi.3. Data Survei, data ini memuat informasi mengenai bearing atau dip direction, dip, dan deviasi lubang bor. Karena pemboran tegak, maka dip dari data survei ini bernilai 90o untuk seluruh lubang bor.

Data topografi lokasi penelitian nikel ini dibuat dengan AutoCAD, namun telah disediakan dari awal praktikum, sehingga dapat langsung dimasukkan ke dalam Datamine Studio 3.2.3 Data CollarData Collar adalah data yang memuat informasi mengenai koordinat-koordinat lubang bor. Koordinat Easting sebagai sumbu X, Northing sebagai sumbu Y, dan elevasi sebagai sumbu Z lubang bor. Fungsi dari data collar adalah untuk menentukan posisi lubang bor serta sebagai batasan koordinat acuan dari data lubang bor.Tabel 2.1 Rekapitulasi Data Collar.(Sumber: Praktikum TA3201 Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya, 2015)

XCOLLARYCOLLARZCOLLAR

DH-2 81 676,17 1700,72 63,14

DH-2 82 701,17 1700,72 73,07

DH-2 83 726,17 1700,72 80,60

DH-2 84 776,17 1700,72 92,65

DH-2 85 801,17 1700,72 92,17

DH-2 86 826,17 1700,72 90,76

DH-2 103 676,17 1675,72 62,83

DH-2 104 701,17 1675,72 69,77

DH-2 105 726,17 1675,72 75,65

DH-2 106 751,17 1675,72 86,12

DH-2 107 776,17 1675,72 89,11

DH-2 108 801,17 1675,72 90,10

DH-2 109 826,17 1675,72 88,43

DH-2 127 676,17 1650,72 54,51

DH-2 128 701,17 1650,72 61,53

DH-2 129 726,17 1650,72 70,90

DH-2 130 751,17 1650,72 81,10

DH-2 131 776,17 1650,72 85,31

DH-2 132 801,17 1650,72 87,35

DH-2 133 826,17 1650,72 87,22

DH-2 151 676,17 1625,72 45,10

DH-2 152 701,17 1625,72 54,04

DH-2 153 726,17 1625,72 65,36

DH-2 154 751,17 1625,72 74,84

DH-2 155 776,17 1625,72 82,31

DH-2 156 801,17 1625,72 87,70

DH-2 157 826,17 1625,72 88,50

DH-2 175 701,17 1600,72 61,89

DH-2 176 726,17 1600,72 72,35

DH-2 177 776,17 1600,72 86,94

DH-2 178 801,17 1600,72 90,76

DH-2 179 826,17 1600,72 91,26

DH-2 174 A676,171600,7253,04

DH-6 9 751,17 1600,72 84,92

DH-6 10 751,17 1700,72 89,42

Keterangan:BHID: Bor Hole IdentificationXcollar: Posisi pada sumbu x collar borYCollar: Posisi pada sumbu y collar borZCollar: Posisi pada sumbu z collar bor

2.4 Data AssayBasis data assay adalah data awal yang berisi informasi mengenai hasil kegiatan pemboran dan sampling. Data assay didapatkan dari komposit data pengeboran. Komposit adalah metode penggabungan beberapa data kadar individu hingga menghasilkan kadar rata-rata. Perhitungan kadar komposit terhadap zona mineralisasi bijih ini dilakukan untuk menentukan horizon atau lapisan pada endapan nikel laterit. Perhitungan ini dilakukan pada tiap lubang bor sehingga perlu diperhatikan adanya perbedaan batas zona bijih dari tiap lubang bor. Untuk tujuan teknis evaluasi sumberdaya dan penambangan maka interval komposit yang dipilih umumnya adalah tinggi jenjang yang akan dibuat.Tabel 2.2 Batas Kandungan Ni dan Fe dalam Penentuan Horizon Laterit(Sumber: Praktikum TA3201 Geostatistik untuk Pemodelan Sumberdaya, 2015)

HorizonNi (% berat)Fe (% berat)

MinMaxMinMax

Top Soil