tuberkulosis selama terapi

16
Tuberkulosis Selama Terapi E2

Upload: aginnginna

Post on 11-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt tb paru

TRANSCRIPT

Page 1: Tuberkulosis Selama Terapi

Tuberkulosis Selama Terapi

E2

Page 2: Tuberkulosis Selama Terapi

Skenario

Tn. A, usia 35 tahun datang untuk mengetahui kondisi penyakit TB parunya. Pasien mempunyai riwayat pengobatan 2×.Pertama kali berobat pasien hanya minum obat selama sekitar 1 bulan kemudian tidak melanjutkan pengobatannya lagi. Saat ini pasien menjalani pengobatan TB kedua kalinya, pasien mengaku mendapatkan obat suntik kali ini dan sudah berjalan selama 6 bulan.

Hipotesis

Tn. A mengalami TB Paru dan dalam tahap pengobatan.

Page 3: Tuberkulosis Selama Terapi

Istilah Yang Tidak Diketahui

-

Page 4: Tuberkulosis Selama Terapi

Tn. A, 35 tahun sedang mengalami TB Paru dan dalam masa pengobatan

Etiologi

Pemeriksaan

1. MDR-TB2. XDR-TB

Fisik

Anamnesis

Epidemiologi

Patofisiologi

Penunjang

Diagnosa kerja

DD

Gejala klinis

Penata-laksanaan

Komplikasi

PrognosisPencegahan

TB selama terapi

Page 5: Tuberkulosis Selama Terapi

Anamnesis

AutoanamnesisKU : Batuk, Demam, Nyeri Dada• Sejak kapan pasien mengalai batuk?• Apakah batuk bersifat kering atau menghasilkan sputum?• Berapa banyak sputum yang keluar, warna, bau, konsistensi, dan volumnya?• Apakah batuk disertai keluarnya darah (hemoptysis), berapa banyak darah yang keluar, seperti apa

warnanya?• Apakah terdengar wheezing / mengi?• Adakah demam, sudah berapa lama, intensitas dan waktu serangan?• Apakah pasien merasakan adanya rasa nyeri, atau rasa tidak nyaman di dada?• Adakah keluhan lain, seperti berat badan yang menurun, anorexia, meriang, nyeri otot / keringat malam?• Adakah riwayat vaksinasi BCG atau tes Mantoux?• Apakah pasien pernah menjalani pemeriksaan rontgen toraks dengan hasil abnormal?• Adakah riwayat diagnosis TB? Jika ya, diberikan obat apa aja? Berapa lama pengobatan yang dijalankan?

Tuntas atau tidak?• Apakah pasien mengalami imunosupresi (kortikosteroid/HIV)?• Riwayat Peny. Keluarga & Sosial : Adakah riwayat TB di keluarga, tetangga atau lingkungan sosial? Bagaimana

tempat tinggalnya, padat penduduk?

Page 6: Tuberkulosis Selama Terapi

• Observasi secara umum:– Kesadaran– Status gizi– Kelainan bentuk tubuh

• TTV : TB → Takipneu, demam (subfebris), badan kurus / BB ↓ / BB tidak naik

• Inspeksi : Anemia → kulit pucat. Pergerakan diafragma, dinding dada saat bernapas → bagian yang tertinggal?; Kelainan warna kulit, lesi kulit, bentuk thoraks, retrasi sela iga, adakah bunyi suara patologis pernapasan?

• Palpasi : Meraba permukaan toraks dan sela iga, vokal fremitus• Perkusi: Hipersonor = udara terjebak, Pekak = Pleuritis TB• Auskultasi: Bronkial, amforik, suara napas lemah (cairan), ronki

basah

Pemeriksaan Fisik

Page 7: Tuberkulosis Selama Terapi

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Radiologis• RÖ Paru → kompleks primer, pengapuran,

pembesaran kelenjar paratrakeal, atelektasis, pleuritis dengan efusi

• Bronkografi → kerusakan bronkus atau paru yang disebabkan oleh tuberculosis. (bila akan menjalani pembedahan paru)

• CT Scan• MRI

Page 8: Tuberkulosis Selama Terapi

Pemeriksaan Penunjang

2. Pemeriksaan Laboratorium• Darah : Baru mulai (aktif) → ∑ Leukosit sedikit meninggi, hitung jenis pergeseran kekiri, limfosit << N, LED mulai↑. Mulai sembuh → ∑ Leukosit kembali N, ∑ limfosit masih ↑, LED mulai ↓ kearah N. → tdk spesifik & sensitif. Serologis : Takahashi• Sputum : Pewarnaan BTA / Ziehl Neelsen• Uji Tuberkulin : Cara Mantoux (intrakutan). >>> false negative

Suspect Drug Resistant → Uji Kepekaan Obat

Page 9: Tuberkulosis Selama Terapi

2 jenis kasus resistensi obat :• Kasus baru → terinfeksi M.tb yang sudah resisten

OAT ← Resistensi Primer• Kasus telah diobati sebelumnya → Awalnya

terinfeksi M.tb yang masih sensitif OAT tetapi selama perjalanan terapi (±1 bulan) timbul resistensi ← Resistensi Sekunder (Acquired)

Page 10: Tuberkulosis Selama Terapi

Differential Diagnosis

1. Multidrug Resistant TB (MDR-TB) • Isoniazid & Rifampisin ± resistant 1st line

2. Extensive Drug Resistant TB (Extreme Drug Resistance / XDR-TB)• Min. Isoniazid & Rifampisin & 3 / >6 2nd line

Page 11: Tuberkulosis Selama Terapi

Etiologi

• Mycobacterium tuberculosis

Page 12: Tuberkulosis Selama Terapi

Epidemiologi

• Global• >> negara berkembang• Indonesia no.3

Page 13: Tuberkulosis Selama Terapi

Gejala Klinis• DemamSubfebril, hilang-timbul sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat-ringannya infeksi kuman TB yang masuk.

• Batuk / Batuk DarahSetelah penyakit berkembang didalam jaringan paru. Non produktif → peradangan → produktif. Pemb. darah pecah → batuk darah.

• Sesak NapasPenyakit yang lanjut, infiltratnya sudah meliputi ½ bagian paru-paru.

• Nyeri DadaJarang ditemukan. Infiltrat sampai ke pleura → pleuritis → Terjadi gesekan kedua pleura sewatu pasien inspirasi atau ekspirasi.

• MalaiseAnoreksia, badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam, dll. Dan gejala ini makin lama, akan semakin berat dan hilang timbul secara tidak teratur.

Page 14: Tuberkulosis Selama Terapi

Pencegahan

1. Vaksinasi BCG2. Kemoprofilaksis → Isoniazid (6-12 bulan)HIV+ & kelainan radiologis dada → 12 bulan

Page 15: Tuberkulosis Selama Terapi

Komplikasi• Komplikasi lanjut :1. Obstruksi jalan nafas yang dapat

mengakibatkan SOPT (Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis)

2. Kerusakan parenkim berat yang mengakibatkan SOPT atau fibrosis paru, kor pulmonal, amyloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS), sering terjadi pada TB milier dan kavitas TB.

• Komplikasi dini :1. Pleuritis2. Efusi pleura3. Empyema4. Poncet’s arthrophathy

Page 16: Tuberkulosis Selama Terapi

Prognosis

• Tergantung pada tempat proses kerusakan serta daya tahan tubuh

• Pemberian OAT yang teratur, prognosa sangat baik.