a2- tuberkulosis

20
Tuberkulosis Paru pada Dewasa Nadia Dita 102009109 Herywijaya Sixtaputra 102012443 Evalin Aldora Tasane 102012053 Ezra Elian Yonatan 102012104 Cecilia Yuniati 102012173 Christin Doko Rehi 102012256 Michael Laban 102012285 Atvionita Sinaga 102012369 Maria Alberta 102012438 Grandy Talanila 102012432

Upload: atvionitasinaga14184

Post on 07-Nov-2015

235 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

A2- Tuberkulosis

TRANSCRIPT

Tuberkulosis Paru pada Dewasa

Tuberkulosis Paru pada DewasaNadia Dita 102009109Herywijaya Sixtaputra 102012443Evalin Aldora Tasane 102012053Ezra Elian Yonatan 102012104Cecilia Yuniati 102012173Christin Doko Rehi 102012256Michael Laban 102012285Atvionita Sinaga 102012369Maria Alberta 102012438Grandy Talanila 102012432

Anamnesis Identitas pasienNama : Tuan Cusia 56 tahun

Keluhan utama : batuk darah sekitar setengah gelas air mineralsejak kapan? sejak 1 hari lalusifat batuk ? terdapat sedikit dahakkeluhan lain? merasa semakin kurus dalam 3 bulan terakhir, juga sering merasa badannya terasa hangat, hilang timbul selama 1 bulan terakhirobat-obatan yang di sudah digunakan? (-) riwayat penyakit terdahulu? (-)aktivitas sehari-hari? riwayat penyakit keluarga? (-)riwayat sosial dan ekonomi

Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : sakit ringanKesadaran : CMTTV TD: 130/90 mmhgNadi: 78/mntRR: 20x/mnt Suhu: 37,2oCInspeksi bagian paru yg sakit tertinggal saat bernapasPalpasiPerkusi redup Auskultasi

Pemeriksaan Penunjang Darah Leukosit , LED Uji bakteriologi sputum (BTA) BTA (+) 3 basil kuman BTA dalam 1 sediaan TB (+) bakteri TB dalam 2 sample dari 3 sampelTes tuberkulinRadiologi

Uji tuberkulinDilakukan dengan cara Mantoux (pernyuntikan intrakutan) dengan semprit tuberkulin 1 cc jarum nomor 26Pembacaan dilakukan 48-72 jam setelah penyuntikanDiukur diameter transveral dari indurasi yang terjadituberkulin (+) bila indurasi >10 mm pada gizi baik, atau >5 mm pada gizi buruk.

Differential DiagnosisPenyakitKanker ParuP neumoniaDefinisipertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. radang paru yang bisa disebabkan oleh kuman tipikal maupun atipikal.Gejala klinikBatuk yang kronis, nyeri dada, dispnea, berat badan turun, leukositosis, anemia, anoreksia, demam dan bisa juga asimtomatik dengan gambaran radiologis +.tidak terlalu khas, terdapat demam, sesak napas, dapat juga terjadi gangguan kesadaran karena hipoksia pada pasien Pneumonia Nosokomial Pemeriksaan yang dianjurkanfoto rontgen dada secara postero anterior dan lateral. Kemudian CT Scan, bisa juga dilakukan MRI.konsolidasi paru, leukositosis, leukopenia, pemeriksaan bakteriologis, pemeriksaan serologi.Differential DiagnosisPenyakitPPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik)Bronkiektasis

DefinisiBronkitis kronik, emfisema paru, dan asma bronkial membentuk kesatuan yg dsebut PPOK. penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi (ektasis) dan distorsi bronkus lokal dsbabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis, otot-otot polos bronkus, tulang rawan dan pembuluh-pembuluh darah. Gejala klinikBatuk produktif dan berulang kali.Biasanya dada seperti tong, Paru biasanya membesar sekali sehingga kapasitas paru total meningkat sekaliBatuk kronik disertai produksi sputum bervariasi, adanya hemoptisis, sesak nafas, demam dan batuk darahPemeriksaan yang dianjurkanFoto rontgen Dan sinar XRadiologis :menunjukkan kista-kista kecil dengan fluid level, mirip seperti gambaran sarang tawon (Honey Comb Appearance)Diagnosis Kerja Tuberkulosis paru. Infeksi TB terjadi melalui udara (airbone) droplet. Lingkungan hidup yang sangat padat dan pemukiman di wilayah perkotaan kemungkinan besar mempermudah proses penularan dan berperan dalam peningkatan kasus tuberkulosis

EtiologiMycobacterium tuberculosis BTA, panjang= 1-4 um, tebal 0,3-0,6 um Dinding kuman terdiri dari asam lemak (lipid) Tidak bergerak, tidak berkapsul, tahan asam dan alkali Aerob apikal paru Tahan terhadap gangguan kimia Cepat mati dengan sinar matahari

EpidemiologiIndonesia adalah negeri dengan prevalensi TB ke 3 tertinggi di dunia setelah China dan India.Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga 1985 dan survei kesehatan nasional 2001, TB menempati ranking nomor 3 sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Patofisiologi

Gejala Klinis.

Penatalaksanaan

Pengobatan TuberkulosisPengobatan TBC paru hampir selalu menggunakan tiga obat yaitu INH - rifampisin pirazinamid 2 bulan pertama. Paling sedikit menggunakan 2 obat Pengobatan berlangsung 3-6 bulan setelah sputum

Tabel Dosis

Efek samping obat anti Tuberkulosis

PencegahanHindari kerumunan orang banyak yang terlalu padatTingkatkan ventilasi di rumah, Edukasi pasienMemiliki gizi yang baikVaksin BCG. bayi berusia 0-12 bulan dan paling tepat kurang dari 2 bulan di lengan kanan atas. Vaksin ini tidak mencegah infeksi TBC, tetapi mencegah infeksi TBC berat seperti meningitis tuberkulosis dan tuberkulosis milier.

Prognosis Prognosis TB paru bergantung pada tuntasnya pengobatan dan tingkat keparahan dari kerusakan jaringan atau organ yang terkena.

Kesimpulan Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, penyebaran penyakit ini melalui udara sehingga penderita harus diedukasi dengan baik. Dengan pengobatan yang patuh dan adekuat penderita bisa sembuh.

Terima Kasih