tinjauan farmakologi obat filariasis

Upload: dews88

Post on 24-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    1/41

    TINJAUAN

    FARMAKOLOGI OBATFILARIASIS

    Khairil Armal, S.Si, Apt, SpFRS

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    2/41

    LATAR BELAKANG

    Dinas Kesehatan Bandung pada Selasa (10/11)

    memberikan bat anti!ilariasis pada ka"asan

    #a$ala%a, &ileun%i dan B$ngsang. 'ingga kamis

    (1/11), seban%ak *+ "arga dilaprkanmendapatkan pera"atan setelah mengknsumsi

    bat dan + diantaran%a dilaprkan meninggal.

    (-#, 1* -#B-R 00+)

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    3/41

    Latar Belakang (lanj)

    Hasil en!eli"ikan Filariasis #il$n%$rkan "ala& #$a ekan Selasa, 1* 2ember 00+ 3 140 56B TEMO Interaktif, Jakarta7 Departemen Kesehatan men%atakan hasil

    pen%elidikan Kmisi Ahli engbatan Filariasis bisa dilihat dalam duapekan mendatang.

    8anti hasiln%a se9ara lengkap, akan bisa dipaparkan dalam satu7duapekan mendatang,8 u$ar Direktur :enderal Bina Kesehatan #as%arakatDepartemen Kesehatan Budihard$a Singgih ketika ditemui diKementrian Krdinatr Kese$ahteraan Rak%at, Selasa (1*/11)

    Kmisi Ahli engbatan Filiariasis (pen%akit kaki ga$ah) %ang dibentuk

    Departemen akan beker$a selama satu bulan. ugasn%a men%elidikipen%ebab kematian enam "arga dan kera9unan ratusan "arga dikabupaten Bandung %ang diduga akibat knsumsi bat anti !ilariasis.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    4/41

    Krisis Filariasis' Krisis Me"ia &a9ing Filaria#en%al berita kematian ; "arga bertepatan

    dengan $ad"al pengbatan massal di #a$ala%a, sedikit ban%akterdapat peran media massa dalam men%a$ikan pemberitaan

    kurang berimbang dan kmprehensi! sehingga mengakibatkanterbentukn%a persepsi publik %ang terlan$ur mem$kkan niatmulia para pelaku kesehatan %ang terlibat.

    Sebagaimana diklari!ikasikan mengenai pen%ebab kematian darike7; rang penduduk #a$ala%a, r!. dr. ur"ant%astuti

    mengatakan bah"a dari delapan "arga %ang meninggal, tigarang diantaran%a belum sempat meminum bat %ang diberikansaat pengbatan massal, sementara lima rang lainn%ameninggal disebabkan pen%akit lain %ang diderita "argasebelumn%a (!aktr kinsidensi).

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    5/41

    iga rang dari lima rang %ang meninggal tersebutmenun$ukkan tanda serangan $antung dan dua lainn%amemperlihatkan ge$ala strke. 6n!rmasi itu diperleh dari!rmulir data keluhan pasien %ang diisi petugas kesehatan saat

    %ang bersangkutan memeriksakan diri ke !asilitas kesehatan.erkait dengan !akta tersebut, setelah dilakukan penelusuranlebih lan$ut, ditemukan se9ara kebetulan bah"a laprankesehatan dari daerah #a$ala%a sendiri $uga menun$ukkanbah"a insidens ter$adin%a serangan $antung dan strke di daerahtersebut 9ukup tinggi.

    un isu mengenai ban%akn%a "arga %ang berbat di RS#a$ala%a, hal itu disebabkan karena "arga merasa takut dankha"atir akan e!ek samping bat %ang ter$adi, seperti mual,muntah, pusing dan lain sebagain%a.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    6/41

    EN#AHULUAN

    Filariasis lim!atik disebabkan leh in!eksi/in2estasidari Wucheria bancrofti (!ilariasis bran9ptian),Brugia malayi atau B. timori (!ilariasis mala%a atautimr). Dapat ter$adi di daerah trpis atau subtrpis.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    7/41

    Filariasis lim!atik bisa tanpa ge$ala. api $uga dapat

    menimbulkan ge$ala baik akut maupun krnis.

    Reaksi in!lamasi %ang disebabkan 9a9ing muda dan

    de"asa dalam sistem lim!atik men%ebabkanepisde adenl%m!angitis dengan ge$ala demam.

    Filariasis ban9r!ti pada pria dapat menimbulkan

    epididim7r9hitis. Abses kadang7kadang $uga

    ter$adi khususn%a pada !ilariasis brugian.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    8/41

    ?e$ala utama !ilaria ban9r!ti krnis adalah

    hidr9ele, l%phedema, elephantiasis pada

    $aringan diba"ah lutut atau betis.

    -sin!ilia pulmner trpis adalah 2arian dari

    pen%akit !ilaria %ang disebabkan W. Bancrofti,

    ge$alan%a berupa batuk, "hee@ing, dan

    esin!ilia. :ika tidak dibati bisa men$adi!ibrsis interstisial %ang krnis.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    9/41

    a%ing Filaria

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    10/41

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    11/41

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    12/41

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    13/41

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    14/41

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    15/41

    Tinja$an U&$& eng*atan

    Se9ara umum belum ada bat %ang memuaskan

    untuk terapi !ilariasis.

    Dietilkarbamas@in membunuh mikr!ilaria , 9a9ing

    %ang belum de"asa dan 9a9ing de"asa. engbatan dapat men%ebabkan reaksi imunlgis

    terhadap 9a9ing %ang mati atau 9a9ing %ang hampir

    mati.

    '%dr9ele %ang besar atau elephantiasis umumn%a

    tidab re2ersibel dan membutuhkan inter2ensi

    pembedahan.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    16/41

    Diketahui $uga bah"a elephantiasis $uga berkaitandengan in!eksi sekunder leh bakteri atau $amur dandian$urkan pera"atan dengan pembersihan se9arareguler.

    bat bat %ang dapat digunakan dalam penanganan!ilariasis diantaran%a dietilkarbama@in (sitrat ) D-&,62erme9rtine, Albenda@le dan &aumarin.

    Kmbinasi antara dietilkarbama@in dengan

    albenda@le atai i2erme9tine telah digunakanprgram pengbatan massal %ang di spnsri 5'dan rganisasi internasinal lainn%a dalamkampan%e eliminasi !ilaria dunia.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    17/41

    ada daerah dimana ada liasis ataun9h9er9iasis 97endemik dengan !ilariasisban9r!ti, albenda@le dan i2erme9tin digunakanse9ara bersama7sama.

    api pada daerah dimana tidak ditemukan liasisatau n99er9hiasis, Albenda@le, diberikanbersama7sama dengan dietilkarbama@in.

    engntrlan intensi! diperlukan untuk mengurangipenularan . pa%a %ang dilakukan adalah -dukaksi

    mas%arakat, penggunaan insektisida, penggunaankelambu, atau pengbatan massal.

    Kntrl 2ektr %ang e!ekti!, seringkali memakanbia%a lebih mahal pada keban%kan daerah endemik.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    18/41

    O*at+*at Filariasis

    1. Dietil karbama@in sitrat (D-&)

    . Albenda@le

    =. &umarin. 62erme9tine

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    19/41

    #ietil Kar*a&a,ineSitrat

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    20/41

    Bent$k "an ara en!i&-anan

    Adalah kristal putih, bersi!at higrskpis, larut

    dalam air dan alkhl, tidak berbau.

    en%impanan 4 Dalam "adah tertutup rapat.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    21/41

    E.ek antel&intik

    Dietilkarbama@in men%ebabkan hilangn%amikr!ilaria 5. Ban9r!ti, B mala%i dan la7la daridarah dengan 9epat.

    #ikr!ilaria . 2l2ulus hilang dari kulit tetapimikr!ilaria dan 9a9ing betina de"asa di ndulustidak dibunuh. Sementara itu " ban9r!ti dalamhidrkel tidak dipengaruhi.

    Ada dua 9ara ker$a bat ini 4 pertamaC denganmenurunkan akti2itas tt, akibatn%a parasitseakan7akan mengalami paralisis dan mudah terusirdari tempatn%a %ang nrmal di tubuh hspes.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    22/41

    KeduaC bat ini men%ebabkan perubahan

    pada permukaan membran mikr!ilaria

    sehingga lebih mudah dihan9urkan leh da%a

    tahan tubuh hspes.

    &a9ing de"asa 5. Ban9r!ti, B #ala%i dan

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    23/41

    Far&akkinetik

    Dietilkarbama@in diserap dengan baik di saluran

    9erna, $uga kulit dan kn$ungti2a. Dengan 9epat

    akan didistribusikan ke seluruh 9airan tubuh.

    Kadar pun9ak akan di9apai dalam $am. -kskresiutama melalui urine (+) sisan%a melalui !eses.

    -kskresi melalui gin$al akan berlangsung sempurna

    dalam ; $am setelah pemberian dsis tunggal.

    -kskresi ini akan berkurang bila urine bersi!at alkali.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    24/41

    E.ek sa&-ing "an enanganan

    Dietilkarbama@in relati! aman bila diberikan padadsis terapi.

    -!ek samping %ang ter$adi dapat dikelmpkkandalam kelmpk %aitu e!ek samping %ang langsung

    berhubungan dengan bat dan reaksi terhadapmatin%a mir!ilaria dan sen%a"a %ang dilepaskanmikr!ilaria %ang han9ur.

    -!ek samping %ang langsung disebabkan batdiantaran%a rasa lemah, pusing, n%eri sendianreksia dan muntah akan ter$adi dalam 17 $amsetetah meminum bat, akan menetap selamabeberapa $am, akhirn%a akan hilang sendiri bilapengbatan dihentikan.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    25/41

    Reaksi alegi akibat matin%a parasit dan sen%a"a

    %ang dilepaskan dari han9urn%a parasit dapat ringansampai berat. Eang ringan biasan%a disebabkan 5.Ban9r!ti dan B. #ala%i, sedangkan %ang beratdisebabkan leh . 2l2ulus dan

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    26/41

    ntuk mengurangi ge$ala alergi dapatdigunakan antihistamin atau krtiksterid .

    ada keban%akan pasien dengan

    n99er9iasis, akti2itas anti!ilaria daridietilkarbama@in dapat men$adi parah danberbaha%a , keban%akan pasien akanmerasakan ketidak n%amanan dalambeberapa $am . 5' tidak lagi mengan$urkanpengbatan dengan dietilkarbama@in padakasus n99eriasis.G

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    27/41

    Ekskl$si engg$naan O*at

    Kemanan penggunaan bat pada ba%i belumdiketahui se9ara pasti dan leh sebab itu ba%i harusdieksklusi dari skedul pengbatan massal.

    enggunaan pada pasien usia lan$ut harus denganperhatian khusus engbatan pasien dengan kndisi lemah $uga

    tidak dian$urkan

    enelitian pada he"an menun$ukkan bat ini dapatmenginduksi hipermtilitas uterus %ang dimediasiprstaglandin dapat men%ebabkan abrtus , lehsebab itu tidak dia$urkan digunakan "anita hamil

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    28/41

    ENGGUNAAN #AN #OSIS

    Dietilkarbama@in tersedia dalam bentuk tablet 0dan 100 mg.

    Dsis ral de"asa dan anak7anak %ang terkena 5.

    Ban9r!ti dan B. #ala%i dan

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    29/41

    engg$naan Unt$k r.ilaksis

    ada daerah endemik bila lebih dari pendudukterin!eksi, maka 5' mengan$urkan pengbatanpada seluruh ppulasi (ke9uali nennatus, "anitahamil, dan penduduk lemah).

    'al ini dapat mengurangi penularan dan insidenpen%akit.

    Dsis %ang dian$urkan untuk prgram ini adalah >mg/Kg BB 1 hari perminggu atau bulan seban%ak >71 dsis sebaikn%a dikmbinasi denganalbenda@le dsis tunggal 00 mg.

    engbatan diberikan selama 7> tahun

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    30/41

    ALBEN#A/OLE

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    31/41

    Bent$k O*at "an ara

    en!i&-anan

    Berbentuk serbuk ber"arna putih atau

    hampir kuning, larut dalam air dan alkhl

    Disimpan di tempat terlindung 9aha%a dan

    tertutup rapat.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    32/41

    E.ek Antel&entik

    Albenda@le beker$a dengan memblk

    pengambilan gluksa leh lar2a maupun

    9a9ing de"asa sehingga persediaan glikgen

    menurun dan pembentukan A berkurang.Akhirn%a 9a9ing men$adi mati.

    bat ini $uga memiliki khasiat membunuh

    lar2a . Ameri9anus, merusak telur 9a9inggelang, 9a9ing tambang dan trikuris.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    33/41

    Far&akninetik

    en%erapan albenda@l di saluran gastrintestinalrelati! $elek. api bisa dibantu leh makananberlemak dimana pen%erapan akan kali lebihbesar dibandingkan dengan perut ksng.

    Albenda@l %ang diserap akan didistribusikanse9ara luas ke 9aitan tubuh termasuk empedu dan9airan serebrspinal.

    Albenda@le sebagian besar akan diekskresikanmemalui !eses, han%a sebagaian ke9il %angdiekskresikan melalui urine. 5aktu paruh eliminasisekitar ;, $am.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    34/41

    E.ek Sa&-ing

    ada penggunaan dsis tunggal atau selama 17=hari umumn%a bat ini aman.

    Suatu penelitian %ang dikrdinasi 5' dengan =0rang pasien, ter$adi e!ek samping berupapaningkatan kadar transaminanse ( pasien),

    penurunan $umlah leuksit (1 pasien),ge$alagastrintestinal (1 pasien), alergi (1 pasien), rambutrntk (1 pasien),

    ada penelitian !ase kedua, dari 10+ pasien, 0rang mengalami e!ek samping berupa peningkatan

    transaminase serum ( pasien), n%eri abdmen dange$ala gastrintestinal (* pasien), n%eri kepala (pasien), rambut rntk ( pasien) leukpenia (pasien), demam (1 pasien) trambsitpenia(pasien). Dan pasien harus menghentikan

    pengbatan karena e!ek samping.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    35/41

    E.ek ter0a"a- Anak+anak "an

    1anita Ha&il

    Bila albenda@l digunakan dalam dsis berulang,

    terdapat resik gangguan pertumbuhan pada anak7

    anak. api hal ini tidak terlihat pada pemberian dsis

    tunggal. enelitian pada he"an per9baan menun$ukkan

    bah"a bat ini bersi!at teratgenik namun demikian

    belum ada penelitian %ang adekuat pada manusia.

    #eskipun demikian, beberapa prdusenmen%atakan bah"a bat ini di kntraindikasikan

    untuk ibu hamil.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    36/41

    engg$naan Unt$k Filariasis

    Albenda@le tersedia dalam bentuk tablet 00 mg Di daerah endemik dengan lebih dari ppulasi

    terin!eksi, harus dilakukan pengbatan massal pada

    seluruh ppulasi (ke9uali nenatus, "anita hamildan penduduk dengan kndisi lemah) Kampan%e eliminasi !ilaria glbal %ang di lakukan

    5' menggnakan albenda@le 00 mg (untukde"asa dan anak diatas tahun) dikmbinasidengan dietilkarbama@in > mg/KgBB ($ika tidak ada97endemik liasis dan n99er9iasis) dsisdiberikan sekali setiap tahun selama 7> tahun.

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    37/41

    I2er&ektin

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    38/41

    Bent$k O*at "an en!i&-anan

    62erme9tin adalah serbuk "arna putih dan

    agak higrskpis, tidak larut di dalam air.

    en%impanan 4 Dalam "adah tertutup rapat.

    Dengan suhu 7; dera$at selsius (bahan

    baku) 17=0 dera$at selsius (bat $adi)

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    39/41

    Akti.itas Antel&intik

    &ara ker$a bat ini adalah memperkuat

    peranan ?ABA pada prses transmisi di

    sara! tepi sehingga 9a9ing mati dalam

    keadaan paralisis. 62ermektin tidak memiliki e!ek makr!ilariasid

    bagi Filariasis ban9r!ti sehinggan diperlukan

    kmbinasi dengan D-&( Dietilkarbama@insitrat).

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    40/41

    E.ek Sa&-ing

    ada dsis tunggal 0700 m9g/KgBB e!ek sampingumumn%a ringan sebentar dan dapat ditleransi.

    Biasan%a demam, pruritus, sakit tt dan sendi,

    sakit kepala, hiptensi dan n%eri di kelen$ar lim!a. ?e$ala e!ek samping tidak separah tietilkarbama@in

    biasan%a 9ukup disembuhkan dengan pemberianantihistamin dan antipiretik.

    enelitian terhadap he"an 9ba menun$ukkan batini bersi!at teratgen. bat ini $uga ditemukan di air susu ibu, tapi tidak

    ada e!ek %ang berarti terhadap ba%i %ang disusukan.

    # i " "

  • 7/24/2019 Tinjauan Farmakologi Obat Filariasis

    41/41

    #sis "an engg$naan a"a

    Filariasis

    Di daerah endemik dimana ppulasi

    terin!eksi, dilakukan pengbatan massal

    terhadap seluruh ppulasi.

    Di negara dengan !ilaria ban9r!ti, i2erme9rin

    diberikan dsis tunggal 00 mikrigram/KgBB

    dengan dsis tunggal albenda@le diberikan

    satu kali setahun selama 7> tahun.