farmakologi obat asma

49
FARMAKOLOGI OBAT ASMA FINA AHMAD F, S.Si., APT

Upload: fina-ahmad-fitriana

Post on 21-Nov-2015

344 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

Patogenesis, patofisiologis, farmakoterapi, tujuan pengobatan, tingkat penyakit, penggolongan obat, mekanisme kerja obat, terapi tambahan untuk penyakit asma

TRANSCRIPT

FARMAKOLOGI OBAT ASMA

Mengapa Harus selektif B2 ?Seperti dijelaskan dalam slide terdahulu, Reseptor B terbagi menjadi tiga tipe reseptor, B1, B2 dan B3Jika memakai obat Agonis reseptor B, maka ketiga reseptor tersebut dipengaruhi akibatnya : pada B1 Detak jantung Meningkat HipertensiPada B3 BRONCHODILATORDEFINISIPenyakit radang kronik pada paru yang dikarakterisasi oleh adanya :Penyumbatan saluran nafas yang bersifat reversiblePeradangan (inflamasi) pada jalan nafasPeningkatan respon jalan nafas terhadap berbagai rangsangan(National Asthma Education and Prevention Program, 1997)

PERADANGAN JALAN NAFASPENYUMBATAN (OLEH MUKUS) PENINGKATAN KONSTRAKSI OTOT / RESPON JALAN NAFAS

FAKTOR PEMICUISPA (Rhinovirus, Influenza, Pneumonia)ALERGEN (Debu, Binatang (bulu kucing, anjing, kecoa), Jamur, serbuk sari bunga)Lingkungan (Cuaca, Asap Rokok, Asap kendaraan, dll)Emosi (Cemas, Stress)Olahraga (berlebihan, terutama pada suhu dingin dan kering)Alergi Obat (NSAID, Beta bloker)Stimulus Pekerjaan

PATOGENESISRangsangan degranulasi sel mast mengeluarkan mediator inflamasi* inflamasi kronis penebalan membran dasar dan deposisi kolagen pada dinding bronkial sumbatan saluran nafas secara kronis*mediator inflamasi bronkokonstriksi, edema, produksi dahak kental, gangguan mukosiliar

kata kunci untuk menjelaskan perubahan patologis yang terjadi pada asmaINFLAMASIInflamasi: reaksi pertahanan diri terhadap invasi organisme asing dengan tujuan perbaikan jaringan respon yang menguntungkan . tetapi,Pada asma : inflammatory response terjadi secara tidak tepat adverse effects

BERDASARKAN PEMICUNYA ASMA DIBEDAKAN MENJADIExtrinsic atau atopic atau episodic asthma pemicu diketahui, yaitu external alergen pada atopic patient, pada usia muda, umumnya mildIntrinsic atau cryptogenic asthma Pemicu tidak diketahui, more persistent

GEJALA DAN TANDA ASMAPenanda Utama Asma :Mengi / Wheezing pada saat menghirup udaraRiwayat Batuk yang memburuk pada malam hari, dada sesak yang terjadi berulang, dan nafas tersenggal-senggalGejala bersifat paroksimal, membaik pd siang hari, memburuk pada malam hari

TUJUAN PENGOBATAN ASMAMenyembuhkan & mengendalikan asmaMenghilangkan gejala agar penderita bisa menjalani kehidupan normalMencegah kekambuhanMencegah obstruksi sal nafas yg irreversibelMencegah eksaserbasi & mempertahankan fungsi paru normal atau mendekati normalPENGGOLONGAN OBAT ASMA Berdasarkan Tipe Terapi1. GOLONGAN PELEGA NAFAS (RELIVER)Diberikan saat serangan untuk mengatasi bronkospasme (TERAPI SERANGAN AKUT)Agonis -2 kerja singkat inhalasi, kortikosteroid sistemik, antikolinergik inhalasi, teofilin kerja singkat, agonis -2 kerja singkat oral (terbutalin, salbutamol, ferneterol)

2. OBAT PENGONTROL (Controller)Utk mengurangi gejala harianKortikosteroid inhalasi, kortikosteroid sistemik, sodium kromolin, sodium nedokromil, teofilin lepas lambat, agonis -2 kerja lama inhalasi, agonis -2 kerja lama oral, anti leukotrin & antihistamin lain (ketotifen, terfenadin, loratadin)

PENGGOLONGAN OBAT ASMA BERDASARKAN MEKANISME KERJABronkhodilator: * 2 adrenergik * Antikolinergik * Derivat XantinAntialergi: * Antihistamin * Mencegah pelepasan histaminKortikosteroid/antiradangLeukotrien Receptor Antagonis2-AdrenergikAPA ITU RESEPTOR BETA ?Reseptor beta adrenergik, dibagi menjadi 3:beta 1 : terdapat di jantung menaikkanheart rate(jumlah denyut jantung per unit waktu), menaikkan kontraksi jantungbeta 2: terdapat di pembuluh darah, otot polos skeletal, otot polos bronkusrelaksasi otot polos di gastro intestinal, dilatasi arteri, glukoneogenesisbeta 3: terdapat di jaringan adiposa

BRONCHODILATORJadi Reseptor B2 Adrenergik adalah yang bekerja salah satunya di otot polos BronchusPada Keadaan Asma, B2 adrenergic (-) otot polos mengencang Vasokonstriksi Saluran bronchus menyempitObat B2 Adrenergik, obat akan mengikat reseptor B2 (+) otot polos mengendur Vasodilatasi Saluran Bronchus terbuka

BRONCHODILATORObat 2 adrenergik mengaktivasi enzim adenilsiklase di dalam membrane sel shg merubah ATP menjadi AMP.

Peninggian AMP dalam sel mengakibatkan efek tertentu diantaranya pelemasan otot-otot yang menyebabkan pelebaran bronkus Melonggarkan saluran nafas

BRONCHODILATORPenggolongan Obat 2-AdrenergikShort ActingOnset : 1-5 menit, Durasi 2-6 jam (inhalasi) Oral : Durasi bisa sampai 4-8 jamContoh obat : Albuterol (salbutamol), Levalbuterol, terbutaline, pirbuterolLong ActingDurasi bisa sampai dengan 12 jamContoh obat : Salmeterol xinafoate, formoterol, bambuterolKeterangan obat bisa didapat di modul kuliah.BRONCHODILATORANTIKOLINERGIKApa itu Kolin ? Kolinergik ?Muscarinic Antagonist / Antagonis Muskarinik. Muskarinik???

BRONCHODILATOR

The cholinergic receptor subtype responsible for bronchial smooth muscle contraction is the muscarinic M3 receptor

Anti KolinergikBronkodilator alternatif bagi pasien yang tidak bisa mentoleransi Agonis -AdrenergikSangat Efektif dikombinasikan dengan Agonis -Adrenergik pada kasus asma akut yang beratMekanisme Kerja : Ipratropium blocks all subtypes of muscarinic receptors and thus blocks presynaptic muscarinic inhibition of ACh release Bronchodilatasi Pengurangan mukosa sal. NafasObat : Ipatropium Bromida, Tiotropium BromidaSediaan : Metered Dose InhalerMulai kerja 15 menit, lama kerja 6 jam

BRONCHODILATORDerivat XantinApa itu Xantin ?

BRONCHODILATORMetin XantinMerelaksasikan otot polos dan mencegah pelepasan mediator inflamasiPerannya berkurang dengan adanya bronkodilator yang lebih poten obat lini ketigaObat : Teofilin, Aminofilin, teobromin, kafeinTeofilin memiliki indeks terapi sempit dan banyak berinteraksi dengan obat lainKontraindikasi untuk geriatri dan wanita hamil

BRONCHODILATOR

ANTI HISTAMINAlergi ? Hubungannya dengan Asma?Histamin ?Peran Histamin dalam Asma?ANTI ALERGI

Histamineis an organicnitrogenouscompound involved in localimmune responsesas well as regulating physiological function in the gut and acting as aneurotransmitter.[2]Histamine is involved in theinflammatory response. As part of an immune response to foreignpathogens, histamine is produced bybasophilsand bymast cellsfound in nearby connective tissues.TIPELOKASIFUNGSIH1CNS: Produced in thetuberomamillary nucleus, projecting to the dorsal raphe,locus coeruleus, and either to and/or through the hippocampal formation,amygdala,basal ganglia,thalamus,superior colliculus, andcerebellumPNS:Smooth muscleandendothelium

PNS: Causesbronchoconstriction, bronchialsmooth musclecontraction, vasodilation, separation ofendothelial cells(responsible forhives), andpainand itchingdue to insect stings; the primary receptors involved inallergic rhinitis symptoms andmotion sickness

H2Located onparietal cellsandvascular smooth muscle cellsPrimarily involved in vasodilation. Also stimulategastric acidsecretionH3H4ANTI HISTAMINBUKAN OBAT PILIHAN PERTAMASERING DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT KOMPLEMENTER / OBAT KOMBINASI UNTUK ASMA YG DIKETAHUI DISEBABKAN OLEH ALERGIMENCEGAH PENGIKATAN HISTAMIN PADA RESEPTOR H1 DI BRONKHUS SHG MENCEGAH BRONKHOKONTRIKSICONTOH ANTIHISTAMIN H1:CETIRIZINE, TRIPOLIDINE, PROMETAZINE, KETOTIFEN, FEXOFENADINE

ANTI ALERGICromolyn Sodium (disodium cromoglycate) and Nedocromil SodiumMencegah degranulasi sel mast shg histamin tidak dilepaskan, mencegah bronkhokontriksiCromolyn works because it prevents the release of mediators that would normally attract inflammatory cells and because it stabilizes the inflammatory cells. MCT mast cells found in the mucosa are stabilised."[6]Nedocromilis another mast cell stabilizer that also works in controlling asthma.

ANTI ALERGI

KORTIKOSTEROIDANTI INFLAMASIMeniadakan efek mediator peradangan dan gatal. Daya antiradang menghambat enzim fosfolipase sehingga mencegah prostaglandin dari asam arakhidonat.Menghambat degranulasi sel mast.Menguatkan efek beta mimetikaBermanfaat pada serangan asma yang akut.Pada keadaan gawat diberikan i.v dilanjutkan dengan oral.Efek sampingnya moon face, atrofi anak ginjal dll.Sediaan inhalasi efeknya langsung, tidak diserap darah sehingga tidak menimbulkan efek samping sistemik.

ORAL / INJ: Glukokortikoid Metilprednisolon (or, inj), prednisone (or), Triamsinolon (or,inj), Beklometason (or), Deksametason (or, inj)Inhalasi : budesonide, beklometason, fluticasone, Triamcinolon

ANTI INFLAMASI

LEUKOTRIEN RECEPTOR ANTAGONISTLeukotriene receptor antagonists are a new class of oral asthma medications. They act against one of the inflammatory components of asthma and provide protection against bronchoconstriction when taken before exercise or exposure to allergens or cold. They decrease both the early and late asthmatic response. Because they are still so new, the actual role of leukotriene receptor antagonists in the management of asthma is not clear, i.e. it is not fully understood who exactly will benefit most when taking these medications. Examples of leukotriene receptor antagonists available are:

zafirlukast (Accolate) montelukast (Singulair)

OBAT PENUNJANG TERAPI ASMAMUKOLITIK DAN EKSPEKTORANDigunakan untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak dari saluran nafas. Contoh : Ambroksol, Acetyl Sistein, Bromheksin, KI, Ammonium Klorida.ANTI IgEObat penemuan baru dalam penanganan Asma, masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Contoh : Omalizumab

TERAPI PADA KONDISI HAMILPencegahan asma pada wanita hamil sama dengan pada pasien lainnya misalnya dgn beklomethason atau budesonide inhalasi aman digunakan dalam kehamilanSodium kromoglikat juga digunakan sebagai profilaksis asma dgn inhalasi, cukup aman pada kehamilanTreatment: salbutamol, terbutalin jika digunakan scr inhalasi, tidak mempengaruhi uteruskortikosteroid oral jangka pendek, spt prednisolon 20-50 mg sehari utk 4-7 hari cukup amanJika perlu, sebelum proses melahirkan: injeksi hidrokortison i.m. atau i.v 100 mg setiap 8 jam selama 24 jam cukup menjamin tersedianya kortikosteroid eksogenteofilin sebaiknya tidak digunakan pada masa akhir kehamilan Efek stimulant : irritability, jitteriness, dan takikardi padaANAK-ANAKPenggunaan inhalasi menggunakan nebuliser atau MDI dengan spacer merupakan cara penggunaan obat yang paling tepatInhalasi kortikosteroid cukup aman untuk anak-anakDISKUSI