tesis - core.ac.uk · penghitungan skor neuropati dengan neuropathy simptom score, ... klasifikasi...
TRANSCRIPT
i
TESIS
PENGARUH METHYLCOBALAMIN TERHADAP SKOR NEUROPATI
DAN HILANGNYA SENSASI PROTEKTIF PADA PASIEN PENYAKIT
GINJAL KRONIS DENGAN NEUROPATI UREMIKUM
TRI SUPRIYANTO
S 961007009
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/
RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA
2015
ii
Telah diuji dan diseminarkan pada hari selasa, 22 September 2015
Di Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS – RSUD Dr. Moewardi Surakarta,
Penelitian Tugas Akhir yang berjudul :
PENGARUH METHYLCOBALAMIN TERHADAP SKOR NEUROPATI
DAN HILANGNYA SENSASI PROTEKTIF PADA PASIEN PENYAKIT
GINJAL KRONIS DENGAN NEUROPATI UREMIKUM
Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam
FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Dr. dr. Sugiarto, SpPD, KEMD, FINASIM
NIP. 19620522 198901 1 001
Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Prof. Dr. dr. H.M. Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM
NIP. 19480719 197609 1 001
iii
Telah diuji pada
Hari Selasa, Tanggal : 22 September 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Hari Wuyoso, dr, SpF, MM
Anggota :
1. Prof. Dr. dr. H.M. Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM
2. Dr. dr. Sugiarto, SpPD, KEMD, FINASIM
3. dr. P. Kusnanto, SpPD KGEH, FINASIM
iv
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Al-Insyirah : 6)
“...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...”
(QS. Al Mujadilah : 11)
“Diantara kebaikan islamnya seseorang itu meninggalkan apa yang tidak bermanfaat”
( HR. Turmudzi )
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur Alhamdulillahirabbil’alamin penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan usulan tesis yang berjudul : Pengaruh Methylcobalamine Terhadap
Neuropati Uremikum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stadium V Di RSUD
Dr. Moewardi Surakarta ini dapat terselesaikan. Penelitian ini untuk memenuhi
sebagian persyaratan dalam menyelesaikan Program Pasca Sarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan
pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat
utama Biomedik.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd sebagai Direktur Program
Pascasarjana UNS beserta staf atas kebijakannya yang telah mendukung
dalam penulisan usulan penelitian tesis ini.
3. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr., SpPD-KGH., FINASIM selaku
Pembimbing I dan Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr
Moewardi yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan usulan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis dalam
melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit
Dalam.
4. Dr. Sugiarto, dr., SpPD-KEMD., FINASIM Kepala Program Studi PPDS I
Interna dan sebagai pembimbing II, yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis
dalam melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam.
vi
5. Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian, yang
dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam
penyusunan usulan tesis.
6. Endang Agustina, dr., MKes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta
seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk
menjalani program pendidikan PPDS interna.
7. Prof. Dr. AA. Subiyanto, dr., MS sebagai Kepala Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada
penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini.
8. Dr. Hari Wujoso, dr., SpF, M.M sebagai Ketua Tim Penguji Program Studi
Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan masukan dan arahan
kepada penulis untuk kesempurnaan tesis ini.
9. Prof. Dr. Hartono, dr., MSi selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan
dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS Ilmu Penyakit
Dalam.
10. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi
Surakarta Alm.Prof.Dr.HA Guntur Hermawan dr.SpPD KPTI FINASIM,
Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD KR FINASIM, Prof. Dr. Djoko
Hardiman, dr. SpPD KEMD FINASIM, Suradi Maryono, dr. SpPD KHOM
FINASIM, Sumarmi Soewoto dr. SpPD KGER FINASIM, Tatar Sumandjar,
dr. SpPD KPTI FINASIM, Tantoro Harmono, dr. SpPD KGEH FINASIM,
Tri Yuli Pramana, dr. SpPD KGEH FINASIM, P Kusnanto, dr. SpPD KGEH
FINASIM, Supriyanto Kartodarsono, dr. SpPD FINASIM, Supriyanto
Muktiatmojo, dr. SpPD FINASIM, Dhani Redhono, dr. SpPD KPTI
FINASIM, Wachid Putranto, dr. SpPD FINASIM, Arifin, dr. SpPD
FINASIM, Fatichati Budiningsih, dr. SpPD, Agung Susanto, dr. SpPD, Arief
Nurudin, dr. SpPD, Agus Joko Susanto, dr. SpPD, Yulyani Werdiningsih, dr.
SpPD, Sri Marwanta, dr.SpPD. Mkes, Aritantri, dr.SpPD dan Bayu Basuki
Wijaya, dr. SpPD. Mkes, Eva Nia, dr. SpPD. Mkes, Evi N, dr. SpPD. Mkes,
R. Satrio, dr. SpPD.Mkes, dr Ratih SpPD, dr Yudhi Hadjianto, SpPD.Mkes
vii
yang telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk
sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.
11. Segenap dosen Program Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan yang sangat berarti
bagi peneliti.
12. Kedua orangtuaku ibu Kadinem, bapak Suwondo, istriku ny Mas’udah, buah
hatiku Yurham Qouli Utomo, Daris Attaqi, Luthfiya Qolbi serta sanak saudara
tercinta yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materil dalam
menjalani pendidikan PPDS I Interna.
13. Seluruh teman sejawat residen Penyakit Dalam yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis baik dalam penelitian ini maupun
selama menjalani pendidikan
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam penelitian
ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini
masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.
Surakarta, Juli 2015
Penyusun
viii
Tri Supriyanto, S 961007009. 2015. Pengaruh Methylcobalamin Terhadap Skor
Neuropati Dan Hilangnya Sensasi Protektif Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis.
Dengan Neuropati Uremikum. TESIS. Pembimbing I : Prof.Dr.dr.H.M.Bambang
Purwanto, Sp.PD, KGH, FINASIM. Pembimbing 2: Dr.dr.H.Sugiarto,Sp.PD,
KEMD, FINASIM. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana,
UNS Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang
Methylcobalamin sangat penting untuk sintesis DNA, menurunkan homocystein,
co-faktor untuk sintesis metionin dan berperan dalam metabolisme asam folat.
Sehingga, pemberian methylcobalamin diharapkan bisa menurunkan neuropati
uremikum pada penyakit ginjal kronik yang ditandai dengan penurunan skor
neuropati dan penurunan skor hilangnya sensasi protektif.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh methylcobalamin injeksi
terhadap skor neuropati dan hilangnya sensasi protektif pada pasien PGK dengan
neuropati uremikum.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah eksperimental Randomized Control Trial. Subjek
penelitian yang mengikuti hingga selesai 30 pasien PGK (15 perlakuan ;15
kontrol). Penghitungan skor neuropati dengan neuropathy simptom score,
hilangnya sensasi protektif dengan monofilament. Analisis statistic menggunakan
mann whitney test, t test, Wilcoxon, dengan signifikansi p<0.05.
Hasil Penelitian
Skor neuropati sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok kontrol
=7,13±1,85 vs 6,60±1,50 (p= 0,072), tidak ada perbedaan bermakna. Skor
hilangnya sensasi protektif sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok
kontrol 4,07±1,67 vs 3,87±1,13 (p= 0,458), tidak ada perbedaan bermakna.
Skor neuropati sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok perlakuan =
6,87±1,30 vs 3,87 ± 1,81 (p= 0,001), ada penurunan secara bermakna. Skor
hilangnya sensasi protektif sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok
perlakuan = 6,87±1,30 vs 3,87 ± 1,81 (p= 0,001) dan 3,07±1,28 vs 1,22 ± 0,41
(p=0,001), ada penurunan secara bermakna.
Perbandingan delta skor neuropati pada kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan = 0,53±1,06 vs 3,00±0,93 (p=0,001), ada perbedaan secara bermakna.
Perbandingan delta hilangnya sensasi protektif pada kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan = 0,20±1,01 vs 1,87±0,99 (p=0,001), ada perbedaan secara
bermakna
Kesimpulan
Pemberian methylcobalamin menurunkan skor neuropati dan hilangnya
sensasi protektif secara bermakna pada pasien penyakit ginjal kronis dengan
neuropati uremikum
Kata kunci:
Methylcobalamin, neuropati uremikum, skor neuropati, skor hilangnya sensasi
protektif, penyakit ginjal kronis.
1
Tri Supriyanto, S 961007009, Effect of Methylcobalaminon for score neuropaty
and loss of protektife sensation to patient with chronic kidney disease. THESIS.
Adviser I :Prof.Dr.dr.H.BambangPurwanto, SpPD,KGH,FINASIM. Adviser II
:Dr.dr.H.Sugiarto,Sp.PD, KEMD, FINASIM. Study Program of Family Medicine,
Post Graduate School Program, Sebelas MaretUniversity of Surakarta.
ABSTRACT
Background
Methylcobalamin is most important for cellular DNA synthesize to diminish
homocysteine, co-factor of methyonin synthesize and has a role of folic acid
metabolism. There for, giving Methylcobalamin will reduce neuropaty uremicum
accident on patient with chronic kidney disease stage V. It will be shown with
reduction of score neuropaty and discrease loss of protektife sensation.
Objectives
This study aims to prove and determine the effect of methylcobalamin on the
score neuropaty ang loss of protektife sensation.
Methods
This study was a randomized double-blind experimental Control Trial.
Subjects completed the study were followed up 30 patients with chronic kidney
disease stage V (15 methylobalamin ;15 placebo). Score neuropaty with neuropaty
symptom score and sensitifitas neuro with monofilament. Statistical analysis using
the Mann Whitney test, t test, Wilcoxon, with significance p <0.05.
Results
Score neuropathy and loss of protektife sensation before and after treatment
in the control group =7,13±1,85 vs 6,60±1,50 (p= 0,072) dan 4,07±1,67 vs
3,87±1,13 (p= 0,458).
Score neuropathy and loss of protektife sensation before and after treatment
in the treated group = 6,87±1,30 vs 3,87 ± 1,81 (p= 0,001) dan 3,07±1,28 vs 1,22
± 0,41 (p=0,001)
Comparison delta score neuropathy in the control group and treated group =
0,53±1,06 vs 3,00±0,93 (p=0,001). Comparison delta loss of protektife sensation
in the control group and treated group = 0,20±1,01 vs 1,87±0,99 (p=0,001)
Conclusion
Methylcobalamin supplementation reduce score neuropaty and reduce loss of
protektife in patient with chronic kidney disease stage V who had haemodialize
adequate.
Keywords: Methylcobalamin, neuropathy uremicum, score neuropathy, loss of
protektife sensation, chronic kidney disease .
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PENGESAHAN ............................................................................................ ii
MOTTO ........................................................................................................ iv
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3
BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 4
1. Penyakit Ginjal Kronis ........................................................... 4
2. Etiologi Penyakit Ginjal Kronis ............................................... 5
3. Pendekatan Diagnostik Penyakit Ginjal Kronis ..................... 6
4. Program Terapi GGK ............................................................. 7
5. Komplikasi Gagal Ginjal Kronik ............................................. 9
6. Methylcobalamin .................................................................... 11
B. Originalitas Penelitian .................................................................. 14
C. Kerangka Pikir .............................................................................. 15
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 17
3
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................ 18
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 18
B. Tempat Penelitian ......................................................................... 18
C. Populasi Sampel ........................................................................... 18
D. Sampel dan Cara Pemilihan Sampel............................................. 18
E. Besar Sampel ................................................................................ 19
F. Identifikasi Variabel .................................................................... 20
G. Definisi Operasional ..................................................................... 21
H. Cara Kerja ..................................................................................... 21
I. Desain Analisis Statistik ............................................................... 22
J. Alur Penelitian .............................................................................. 23
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 26
A. Karakteristik Obyek Penelitian .................................................... 26
B. Pembahasan .................................................................................. 37
1. Pendekatan Prinsip Ontologi .................................................... 37
2. Pendekatan Prinsip Epistomologi ............................................ 38
3. Pendekatan Prinsip Axiology ................................................... 39
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 40
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 41
A. Kesimpulan ................................................................................... 41
B. Saran ............................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 42
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kriteria PGK ............................................................................. 4
Tabel 2.2. Klasifikasi PGK atas dasar derajat penyakit dan rencana
penatalaksanaannya ................................................................... 5
Tabel 2.3. Molekul Uremikum pada pasien PGK ...................................... 10
Tabel 2.4. Daftar penelitian sebelumnya mengenai efek metilcobalamin
terhadap neuropati uremikum. .................................................. 14
Tabel 3.1 Definisi Operasional................................................................... 21
Tabel 3.2 Neuropathy Symptom Score ....................................................... 24
Tabel 4.1. Perbandingan Jenis Kelamin Kelompok Kontrol dan
Kelompok Perlakuan .................................................................. 27
Tabel 4.2. Perbandingan Umur Kelompok Kontrol dan Kelompok
Perlakuan .................................................................................... 28
Tabel 4.3. Perbandingan Variabel Karakteristik Klinis Awal pada
Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan ............................ 29
Tabel 4.4. Perbandingan Skor Neuropati dan Monofilamen pada
Kelompok Kontrol dan Perlakuan di Kondisi Sebelum
Perlakuan .................................................................................... 32
Tabel 4.5. Perbandingan Skor Neuropati dan Monofilamen Kelompok
Kontrol dan Perlakuan pada Kondisi Sesudah Perlakuan. ......... 33
Tabel 4.6. Perbandingan Skor Neuropati dan Monofilamen Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelompok Kontrol.............................. 34
Tabel 4.7. Perbandingan Skor Neuropati dan Monofilamen Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelompok Perlakuan .......................... 35
Tabel 4.8. Perbandingan Delta-skornrpt dan Delta-monofilamen pada
Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan ............................ 36
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Algoritme Program Terapi PGK ............................................. 8
Gambar 2.2 Metabolisme Homocystein. ..................................................... 12
Gambar 2.3 Peran methylcobalamin terhadap sel saraf. .............................. 13
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual ................................................................ 15
Gambar 3.1 Diagram alur pemeriksaan Neuropati uremikum ...................... 22
Gambar 3.2 Alur Penelitian .......................................................................... 23
Gambar 3.3 Titik pemeriksaan monofilament .............................................. 25
Gambar 3.4 Cara pemeriksaan monofilament .............................................. 25
6
DAFTAR SINGKATAN
CKD : Chronic Kidney Disease
CN-B12 : Cyanocobalamine
CRP : C-reactive protein
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
GGK : Penyakit Ginjal Kronis
Hcy : Homocysistein
Hhcy : Hiperhomocysistein
HD : Hemodialisis
KDOQI : Kidney Disease Outcomes Quality Initiative
LFG : Laju Filtrasi Glomerulus
LES : Lupus Eritematosus Sistemik
NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate
NO : Nitric Oxide
NSS : Neuropathy Symptom Score
PGK : Penyakit Ginjal Kronis
PJV : Penyakit Jantung Vaskuler
ROS : Reactive Oxygen Species
SAH : S-adenosyl homosistein
SAM : S-adenosyl metionin